Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal
menembus level 5.100 gara-gara terkena aksi ambil untung. Posisi indeks
yang jenuh beli (overbought
) dimanfaatkan investor untuk mengambil untung.
Deklarasi
calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang
dilakukan pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) serta
Prabowo dan Hatta Rajasa tidak mampu pertahankan IHSG positif. Tapi
berhasil menarik dana asing masuk lantai bursa hingga lebih dari Rp 2
triliun.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika
Serikat (AS) dibuka menguat di posisi Rp 11.350 per dolar AS
dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp
11.430 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG
menguat 21,480 poin (0,43%) ke level 5.053,051 bersama mata uang garuda
buka perdagangan awal pekan. Optimisme Pemilihan Presiden (Pilpres)
berjalan lancar jadi katalis positif.
Pelaku pasar yakin Pilpres
akan berjalan satu putaran dengan kemenangan presiden yang selama ini
jadi idolanya. Sentimen ini mendorong aksi beli di saham-saham unggulan
dan lapis dua.
Setelah mencapai titik tertingginya di level
5.091,317 IHSG langsung terkena aksi ambil untung. IHSG hanya stagnan,
tidak sampai jatuh ke zona merah.
Pada penutupan perdagangan sesi
I, Senin (19/5/2014), IHSG naik tipis 2,417 poin (0,05%) ke level
5.033,988. Aksi ambil untung muncul setelah IHSG masuk area jenuh beli.
Saham-saham yang sudah naik tinggi langsung jadi sasaran
profit taking. Indeks sempat jatuh hingga ke level terendahnya hari ini di 4.976,399 gara-gara maraknya tekanan jual.
Mengakhiri
perdagangan awal pekan, Senin (19/5/2014), IHSG ditutup melemah 16,575
poin (0,33%) ke level 5.014,996. Sementara Indeks LQ45 ditutup turun
1,485 poin (0,17%) ke level 857,374.
Aksi jual ini banyak dilakukan investor domestik. Sedangkan investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (
foreign net buy) senilai Rp 2,383 miliar di pasar reguler dan negosiasi.
Perdagangan
hari ini berjalan sangat ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak
272.815 kali pada volume 5,789 miliar lembar saham senilai Rp 9,081
triliun. Sebanyak 83 saham naik, 228 turun, dan 71 saham stagnan.
Pelaku
pasar menanti laporan data ekonomi Jepang dan China, sementara ini
bursanya menunggu di teritori negatif. Koreksi bursa regional ini juga
yang menyeret IHSG jatuh ke zona merah.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa Asia sore ini:
- Indeks Nikkei 225 melemah 90,15 poin (0,64%) ke level 14.006,44.
- Indeks Hang Seng berkurang 8,41 poin (0,04%) ke level 22.704,50.
- Indeks Komposit Shanghai anjlok 21,32 poin (1,05%) ke level 2.005,18.
- Indeks Straits Times menipis 2,39 poin (0,07%) ke level 3,260,20.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran
top gainers di
antaranya adalah Merck (MERK) naik Rp 1.450 ke Rp 184.950, Adira
Finance (ADMF) naik Rp 775 ke Rp 11.925, Siloam (SILO) naik Rp 650 ke Rp
13.025, dan Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 375 ke Rp 27.350.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori
top losers antara
lain Multi Bintang (MLBI) turun Rp 5.000 ke Rp 1,125 juta, Indocement
(INTP) turun Rp 775 ke Rp 23.100, Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 675 ke
Rp 15.275, dan Elang Mahkota (EMTK) turun Rp 400 ke Rp 5.600.
Sumber : Detik