Rabu, 30 September 2020

Equity World | Harga emas turun 0,18% ke level US$ 1.894 per ons troi di pasar spot

 Equity World | Harga emas turun 0,18% ke level US$ 1.894 per ons troi di pasar spot

Equity World | Harga emas spot turun pada Rabu (30/9) pagi. Mengutip Bloomberg pada pukul 09.52 WIB, harga emas spot bertengger di level US$ 1.894,72 per ons troi alias melemah 0,18%.

Sementara harga emas berjangka Comex untuk pengiriman Desember 2020 melemah 0,19% ke level US$ 1.899,60 per ons troi.

Pelemahan emas terbantu oleh indeks dolar AS yang koreksi 0,1% terhadap sejumlah mata uang saingannya. Ini membuat emas yang diperdagangkan dalam the greenback menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.  

Presiden AS Donald Trump dan kandidat dari Partai Demokrat Joe Biden akan segera memulai debat presiden pertama mereka. Sejumlah analis politik menyebut debat ini menjadi peluang terbaik Trump untuk membalikkan persaingan setelah dia secara konsisten tertinggal dari Biden dalam jajak pendapat.


Harga Emas Hari Ini, 30 September 2020 | Equity World


Di sisi lain, Ketua DPR AS Nancy Pelosi berharap, kesepakatan bantuan virus corona dengan Gedung Putih dapat terjadi di minggu ini. Hal tersebut diungkapkan Pelosi setelah berbicara dengan Menteri Keuangan Steve Mnuchin.

Selain itu, Ketua Federal Reserve New York John Williams mengatakan, pemulihan ekonomi AS dari resesi terkait virus corona ternyata lebih kuat dari yang diharapkan. Namun dia tetap menegaskan bahwa ekonomi Negeri Paman Sam baru bisa seutuhnya pulih dalam tiga tahun mendatang.



Senin, 28 September 2020

Equity World | Masih Pagi, Harga Emas Sudah Turun Tipis

 Equity World | Masih Pagi, Harga Emas Sudah Turun Tipis

Equity World | Harga emas bergerak bervariasi pada perdagangan hari ini, Senin (28/9/2020). Emas diperkirakan tertekan

Berdasarkan data Bloomberg, harga emas di pasar spot terpantau naik 0,01 persen ke posisi US$1.861,77 per troy ounce pada pukul 07.00 WIB.

Sementara, emas berjangka Comex kontrak Desember 2020 juga naik 0,01 persen ke level US$1.861 per troy ounce. Indeks dolar di sisi lain turun 0,11 persen ke posisi 94,5340


Namun, berselang 30 menit kemudian, harga emas berbalik melemah. Emas spot turun 0,05 sedangkan emas berjangka Comex turun 0,10 persen dibandingkan dengan posisi penutupan Jumat (25/9/2020).

Sepanjang pekan lalu, emas mengalami tekanan kuat akibat ketidakpastian stimulus untuk pemulihan ekonomi Amerika Serikat.

Emas berjangka jatuh turun 4,9 persen, terbesar dalam setidaknya enam minggu. Di sisi lain, dolar AS terus menguat dan mencetak penguatan mingguan sejak awal April 2020. Alhasil, harga emas pun sudah longsor di bawah level US$1.900 per troy ounce.


Harga Emas Hari Ini, 28 September 2020 | Equity World



"Partai Republik dan Demokrat berada di halaman yang sama tentang menempatkan beberapa stimulus tetapi mereka tidak dapat memutuskan jumlah dan ketidakpastian yang mendorong investor menuju dolar," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA di New York, seperti dilansir dari Antara.

Indeks dolar terus menguat pada Jumat (25/9/2020) sebagai reaksi terhadap pernyataan beberapa anggota Federal Reserve yang menunjukkan bahwa konsensus sebelumnya tentang suku bunga tetap nol selama tiga tahun ke depan tidak akurat dan bahwa suku bunga bisa naik lebih tinggi.

Seorang anggota parlemen utama mengatakan Partai Demokrat di DPR AS sedang mengerjakan paket stimulus virus corona senilai 2,2 triliun dolar AS yang dapat dipilih minggu depan.

Jumat, 25 September 2020

PT Equityworld | Update Harga Emas Bisnis Muda, Edisi 24 September 2020

 PT Equityworld | Update Harga Emas Bisnis Muda, Edisi 24 September 2020

PT Equityworld | Kilau emas meredup pagi ini (24/9), Be-emers. Bahkan, emas global terpental dari level US$1.900 per troy ounce!

Berdasarkan data Bloomberg, pukul 10:07 WIB, harga emas Comex kontrak Desember 2020 terkoreksi hingga 0,34 persen ke level US$1.862 per troy ounce. Sementara emas Spot, pergerakannya juga turun 0,16 persen ke level US$1.860,40 per troy ounce.

Di sisi lain, dikutip dari laman Bisnis, pelemahan harga emas global ini terjadi seiring indeks dolar AS yang justru menguat 0,43 persen pada penutupan perdagangan kemarin (23/9). Penguatan tersebut karena memudarnya harapan terhadap stimulus dari AS.



Harga emas "rebound" dari penurunan 3 hari beruntun saat dolar melemah | PT Equityworld


Hal serupa juga terjadi pada harga emas di Butik Emas LM Antam hari ini. Terpantau emas cetakan PT Aneka Antam Tbk ini terus melanjutkan koreksi.

Berdasarkan info dari laman Logam Mulia, untuk emas Antam ukuran 1 gram, harganya turun hingga Rp5.000. Sedangkan untuk ukuran terkecil, yakni 0,5 gram, harganya turun Rp2.500 dari perdagangan sebelumnya.
 
Ukuran
(gram)     Harga Emas Antam
0,5     Rp531.000
1     Rp1.002.000
5     Rp4.790.000
10     Rp9.515.000

Rabu, 23 September 2020

PT Equityworld | Turun lagi! Harga emas hari ini (23/9) di Butik Emas Antam susut Rp 2.000 per gram

 PT Equityworld | Turun lagi! Harga emas hari ini (23/9) di Butik Emas Antam susut Rp 2.000 per gram

PT Equityworld | Harga emas hari ini di Butik Emas, Logam Mulia, Aneka Tambang (Antam)  turun Rp 2.000 per gram pada Rabu (23/9).

Berikut tabel harga emas batangan Antam dalam pecahan lainnya, belum termasuk pajak.

Harga Emas Antam
Ukuran (gram)     Harga (23/9)     Harga (22/9)     Perubahan
0.5         533.500         534.500         -0,19
1         1.007.000     1.009.000     -0,20
2         1.954.000     1.958.000     -0,20
3         2.906.000     2.912.000     -0,21
5         4.815.000     4.825.000     -0,21
10         9.565.000     9.585.000     -0,21
25         23.787.000     23.837.000     -0,21
50         47.495.000     47.595.000     -0,21
100         94.912.000     95.112.000     -0,21


Emas turun lagi, dolar AS lanjutkan kenaikan | PT Equityworld



Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam pada Rabu (23/9) berada di Rp 1.007.000. Harga emas Antam ini turun Rp 2.000 per gram dari harga Selasa (22/9) di Rp 1.009.000.

Adapun harga pembelian kembali atau buyback emas Antam menjadi Rp 904.000 per gram.

Senin, 21 September 2020

PT Equityworld | Harga emas Antam di Pegadaian pagi ini Rp 1.072.000 per gram (21 September 2020)

 PT Equityworld |  Harga emas Antam di Pegadaian pagi ini Rp 1.072.000 per gram (21 September 2020)

PT Equityworld | Harga emas hari ini, Senin (21/9/2020) produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang dijual di Pegadaian ukuran 1 gram mencapai Rp 1.072.000.

Harga emas batangan Antam hari ini tetap atau tidak berubah jika dibandingkan pada Minggu (20/9/2020) pagi.  

Selain Antam, di Indonesia terdapat PT Untung Bersama Sejahtera yang juga mengeluarkan produk emas batangan dan perhiasan.

Produk emas keduanya pun juga bisa didapatkan di toko emas, butik masing-masing perusahaan maupun Pegadaian.


Walah, Harga Emas Susah Tembus US$ 2.000 Lagi, Beli Gak ya? | PT Equityworld


Lantas, berapa rincian harga emas milik Antam dan UBS di Pegadaian?

Harga emas Antam hari ini, Senin (21/9/2020) di Pegadaian mencapai Rp 1.072.000 per gram, tetap atau tidak berubah jika dibandingkan Minggu (20/9/2020).

Berikut harga emas batangan Antam hari ini Senin, 21 September 2020 di Pegadaian:

    Harga emas 0,5 gram: Rp 567.000
    Harga emas 1 gram: Rp 1.072.000
    Harga emas 2 gram: Rp 2.142.000
    Harga emas 3 gram: Rp 3.093.000
    Harga emas 5 gram: Rp 5.154.000
    Harga emas 10 gram: Rp 10.234.000
    Harga emas 25 gram: Rp 25.323.000
    Harga emas 50 gram: Rp 50.511.000
    Harga emas 100 gram: Rp 100.941.000
    Harga emas 250 gram: Rp 251.318.000
    Harga emas 500 gram: Rp 501.165.000
    Harga emas 1.000 gram: Rp 1.002.239.000

Jumat, 18 September 2020

Equityworld Futures | Harga emas Antam di Pegadaian pagi ini Rp 1.072.000 per gram (18 September 2020)

 Equityworld Futures | Harga emas Antam di Pegadaian pagi ini Rp 1.072.000 per gram (18 September 2020)

Equityworld Futures |  Harga emas hari ini, Jumat (18/9/2020) produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang dijual di Pegadaian ukuran 1 gram mencapai Rp 1.072.000.

Harga emas batangan Antam hari ini tetap atau tidak berubah jika dibandingkan pada Kamis (17/9/2020) pagi.  

Selain Antam, di Indonesia terdapat PT Untung Bersama Sejahtera yang juga mengeluarkan produk emas batangan dan perhiasan.

Produk emas keduanya pun juga bisa didapatkan di toko emas, butik masing-masing perusahaan maupun Pegadaian.

Lantas, berapa rincian harga emas milik Antam dan UBS di Pegadaian?

Harga emas Antam hari ini, Jumat (18/9/2020) di Pegadaian mencapai Rp 1.072.000 per gram, tetap atau tidak berubah jika dibandingkan Kamis (17/9/2020).

Aksi Ambil Untung Gerus Pesona Emas Dunia | Equityworld Futures




Berikut harga emas batangan Antam hari ini Jumat, 18 September 2020 di Pegadaian:

    Harga emas 0,5 gram: Rp 567.000
    Harga emas 1 gram: Rp 1.072.000
    Harga emas 2 gram: Rp 2.142.000
    Harga emas 3 gram: Rp 3.093.000
    Harga emas 5 gram: Rp 5.154.000
    Harga emas 10 gram: Rp 10.234.000
    Harga emas 25 gram: Rp 25.323.000
    Harga emas 50 gram: Rp 50.511.000
    Harga emas 100 gram: Rp 100.941.000
    Harga emas 250 gram: Rp 251.318.000
    Harga emas 500 gram: Rp 501.165.000
    Harga emas 1.000 gram: Rp 1.002.239.000


Harga emas hari ini, Jumat (18/9/2020) produksi UBS Rp 1.032.000 untuk ukuran 1 gram.

Harga emas UBS hari ini turun Rp 6.000 dibandingkan hari Kamis (17/9/2020).  

Berikut harga emas hari ini, Jumat (18/9/2020) produksi UBS di Pegadaian:

    Harga emas 0,5 gram: Rp 553.000
    Harga emas 1 gram: Rp 1.032.000
    Harga emas 2 gram: Rp 2.041.000
    Harga emas 5 gram: Rp 5.048.000
    Harga emas 10 gram: Rp 10.040.000
    Harga emas 25 gram: Rp 25.016.000
    Harga emas 50 gram: Rp 49.974.000
    Harga emas 100 gram: Rp 99.848.000
    Harga emas 250 gram: Rp 249.551.000
    Harga emas 500 gram: Rp 498.572.000
    Harga emas 1.000 gram: Rp 991.780.000

Senin, 14 September 2020

PT Equity World | Harga Emas Mengilap Lagi, Terdorong Sentimen FOMC dan Kasus Covid-19

 PT Equity World | Harga Emas Mengilap Lagi, Terdorong Sentimen FOMC dan Kasus Covid-19

PT Equity World | Harga emas mengalami penguatan di tengah kekhawatiran pasar menjelang Federal Open Market Committee (FOMC) dan penambahan kasus Covid-19.

Pada perdagangan Senin (14/9/2020) pukul 12.18 WIB, harga emas spot naik 0,28 persen atau 5,47 poin menuju US$1.946,02 per troy ounce.

Adapun, harga emas Comex kontrak Desember 2020 meningkat 0,35 persen atau 6,9 poin ke level US$1.954,8 per troy ounce. Indeks dolar AS koreksi 0,14 persen atau 0,126 poin menjadi 93,207.

Harga emas merangkak naik pada Senin (14/9/2020) di tengah investor yang terlihat gugup menjelang keputusan kebijakan moneter Federal Reserve AS pekan ini.

"Selain itu, ada kekhawatiran akan lonjakan kasus pandemi Covid-19 dan ketegangan terbaru antara AS dengan Tiongkok,".

The World Health Organization (WHO) pada hari Minggu melaporkan kenaikan kasus satu hari terbesar secara global, dengan total kenaikan sebesar 307.930 kasus dalam periode 24 jam.

Sementara itu Presiden European Central Bank Christine Lagrade pada hari Minggu mengatakan bahwa pemerintahan zona Eropa harus tetap belanja besar untuk membantu pemulihan ekonomi dari resesi terburuk dalam sejarah yang disebabkan pandemi.


Pergerakan Harga Emas Hari Ini, 14 September 2020 | PT Equity World




Dari India dikabarkan para pedagang emas fisik terpaksa memberikan diskon untuk pekan keempat beruntun karena emas masih belum menarik untuk sebagian besar konsumen retail.

Sementara itu, dari sentimen ketegangan terbaru AS-Tiongkok, Beijing telah umumkan pembatasan terbaru terhadap aktivitas para diplomat AS yang bekerja di Tiongkok dan Hong Kong.

Hal ini disebut pembenaran dalam merespons langkah serupa yang diterapkan kepada diplomat Tiongkok di AS pada tahun lalu.

Federal Reserve dijadwalkan akan bertemu selama dua hari di pekan ini yang akan hasil keputusan moneter terbaru mereka akan diumumkan hari Kamis (17/9/2020) pukul 1:00 WIB dan dilanjutkan oleh pidato Gubernurnya Jerome Powell pukul 1:30 WIB.

Jumat, 11 September 2020

Equity World | Rincian Harga Emas Batangan di Pegadaian dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

 Equity World | Rincian Harga Emas Batangan di Pegadaian dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Equity World | Harga emas batangan Antam pecahan 1 gram di PT Pegadaian (Persero) pada hari ini, Jumat (11/9/2020), dibanderol seharga Rp 1.069.000. Mengutip data perdagangan harga emas 24 karat di Pegadaian, harga emas Antam ini naik Rp 10.000 dibandingkan sehari sebelumnya. Lalu Emas batangan cetakan Antam ukuran terkecil yakni 0,5 gram dijual seharga Rp 566.000. Padahal, harga emas batangan Antam yang terus mengalami penurunan sejak sepekan terakhir. Sementara itu, harga emas batangan yang dirilis UBS pecahan 1 gram dijual seharga 1.035.000, lalu pecahan 0,5 gram dijual seharga Rp 554.000. Sebagaimana emas Antam, harga emas UBS ini juga mengalami kenaikan.

Dolar AS Perkasa, Harga Emas Kembali Redup | Equity World


Pegadaian juga menyediakan pembelian emas Antam versi Batik dan Retro. Berikut daftar harga emas Antam, Antam Retro, dan UBS:

Harga Emas Antam

Pecahan 0,5 gram Rp 566.000
Pecahan 1 gram Rp 1.069.000
Pecahan 2 gram Rp 2.136.000
Pecahan 3 gram Rp 3.084.000
Pecahan 5 gram Rp 5.110.000
Pecahan 10 gram Rp 10.151.000
Pecahan 25 gram Rp 25.245.000
Pecahan 50 gram Rp 50.356.000
Pecahan 100 gram Rp 101.038.000
Pecahan 250 gram Rp 250.048.000
Pecahan 500 gram Rp 499.615.000
Pecahan 1.000 gram (1 kg) Rp 999.230.000


Kamis, 10 September 2020

Equity World | Harga Emas Hari Ini 10 September, Naik ke Rp1,027 Juta

 Equity World | Harga Emas Hari Ini 10 September, Naik ke Rp1,027 Juta

Equity World | Harga emas PT Aneka Tambang (Persero) atau Antam berada di level Rp1,027 juta pada Kamis (10/9). Posisi ini naik Rp10 ribu dari Rp1,017 juta per gram pada Kamis (9/9).

Begitu juga dengan harga pembelian kembali (buyback) naik Rp11.000 per gram dari Rp916 ribu menjadi Rp927 ribu per gram pada hari ini.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp543,5 ribu, 2 gram Rp1,99 juta, 3 gram Rp2,96 juta, 5 gram Rp4,91 juta, 10 gram Rp9,76 juta, 25 gram Rp24,28 juta, dan 50 gram Rp48,49 juta.

Kemudian, harga emas berukuran 100 gram dibanderol senilai Rp96,91 juta, 250 gram Rp242,01 juta, 500 gram Rp483,82 juta, dan 1 kilogram Rp967,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX berada di posisi US$1.953,5 per troy ons atau turun 0,07 persen. Begitu juga dengan harga emas di perdagangan spot yang terkoreksi 0,12 persen ke US$1.944,57 per troy ons pada pagi ini.


Emas Berjangka Naik Dipicu Pelemahan Dolar AS | Equity World



Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan harga emas pada hari ini rebound setelah terjadi pelemahan dollar AS.

Selain itu kabar penghentian sementara pengujian vaksin AstraZeneca juga mendorong penguatan harga emas karena kekhawatiran pasar.

"Faktor konflik AS dan Tiongkok juga masih menjadi kekhawatiran pasar," ujar Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Menurut Ariston malam ini pasar akan memperhatikan keputusan kebijakan moneter bank Sentral Eropa. Bila ada indikasi pelonggaran moneter Harga Emas bisa menguat lagi.

Ia juga memperkirakan harga emas internasional akan bergerak di kisaran US$1.920 hingga US$1.980 per troy ons.


Rabu, 09 September 2020

Equity World | Update Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, Rabu 9 September 2020, Antam, Antam Retro, dan UBS

 Equity World | Update Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, Rabu 9 September 2020, Antam, Antam Retro, dan UBS

Equity World | Investasi emas memang sangat menjanjikan, emas juga dapat dijual dengan mudah  dimana saja.

Di Indonesia sendiri penjualan emas hampir merata di setiap Provinsi. Selain dapat di investasikan, logam mulia ini juga dapat dibeli di pegadaian.


Efek Pemilu AS, Harga Emas Berpotensi Mengilap Kembali | Equity World


Di pegadaian terdapat logam mulia antam, bahkan logam mulia UBS. Berikut daftar harga emas hari ini di Pegadaian, antam, antam retro hingga UBS, rabu 9 september 2020.

0.5          Rp 560.000

1.0          Rp 1.063.000

2.0          Rp 2.098.000

3.0          Rp 3.047.000

5.0          Rp 5.096.000

10.0        Rp 10.105.000

25.0        Rp 25.041.000

50.0        Rp 50.441.000

100.0     Rp 100.787.000

250.0     Rp 250.048.000

Selasa, 08 September 2020

Equity World | Awas! 300 Orang Tertipu Miliaran karena Beli Emas via Facebook, Korbannya dari Sabang sampai Meruake

 Equity World | Awas! 300 Orang Tertipu Miliaran karena Beli Emas via Facebook, Korbannya dari Sabang sampai Meruake

Equity World | Penipuan jual beli emas via facebook menelan korban hingga 300 orang di Indonesia.

Ratusan warga dilaporkan tertipu jual beli emas antam yang ditawarkan lewat raksasa media sosial tersebut.

Dikutip dari Kompas.com, sejumlah warga di Kota Pekanbaru, Riau, diduga menjadi korban penipuan jual beli logam mulia emas antam lewat media sosial Facebook.

Seorang wanita berinisial WR (32), warga Pekanbaru, kepada Kompas.com mengaku sudah melapor ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau atas penipuan yang dialaminya.



Kemilau Emas Dunia Diredupkan Dolar AS | Equity World




"Saya salah satu korban penipuan jual emas antam murah lewat Facebook," kata WR.

"Dan, tadi saya bersama tiga orang korban lainnya di Pekanbaru sudah buat laporan ke Polda Riau," sebut WR melalui sambungan telepon, Senin (7/9/2020) sore.

WR mengaku mengalami kerugian Rp 121 juta.

Pasalnya, emas antam yang dipesan lewat Facebook Ginceu Iluva totalnya 200 gram tak kunjung dikirim oleh pelaku.

Tak hanya dirinya yang rugi, beberapa orang warga Pekanbaru lainnya juga mengalami kerugian ratusan juta.

"Kasus penipuan ini korbannya sudah banyak. Bukan di Pekanbaru saja, tapi dari Sabang sampai Merauke ada sekitar 300 orang korbannya," sebut WR.



Senin, 07 September 2020

Equity World | Harga emas spot bergerak di US$ 1.937,93 per ons troi

 Equity World | Harga emas spot bergerak di US$ 1.937,93 per ons troi

Equity World | Harga emas naik tipis pada hari Senin (7/9). Melansir Bloomberg, pukul 10.00 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.937,93 per ons troi, naik 0,21% dibanding penutupan sebelumnya. Sedangkan, harga emas berjangka AS naik 0,4% menjadi US$ 1.941,10.

Pertumbuhan lapangan kerja AS semakin melambat pada bulan Agustus dan angka kehilangan pekerjaan permanen meningkat karena uang dari pemerintah mulai habis, meningkatkan keraguan atas keberlanjutan pemulihan ekonomi dari resesi Covid-19 yang dalam.

Menurut penghitungan Reuters, ada laporan lebih dari 26,97 juta kasus virus korona baru secara global dan 879.675 orang telah meninggal.

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan pada Minggu bahwa kesepakatan antara Gedung Putih dan Kongres akan mendanai pemerintah federal hingga awal Desember dan bahwa rincian RUU pengeluaran harus diselesaikan pada akhir minggu.

Indeks dolar turun dari level tertinggi satu minggu di sesi sebelumnya. Greenback yang lebih lemah membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.


Equity World | Harga emas diprediksi masih berada dalam fase konsolidasi dengan kecenderungan menguat pada pekan ini.


Saham Asia mulai melemah pada Senin karena investor bergulat dengan penilaian setinggi langit dengan latar belakang ekonomi yang suram.

Spekulan menaikkan posisi bullish mereka dalam kontrak emas dan perak perdagangan COMEX dalam seminggu hingga 1 September, Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS mengatakan pada hari Jumat.

Permintaan ritel untuk emas fisik sedikit meningkat di India minggu lalu karena penurunan harga domestik dan perayaan festival, tetapi hub emas batangan teratas di seluruh Asia mengalami penurunan aktivitas.

Di sisi lain, harga perak turun 0,2% menjadi $ 26,84 per ons troi, platinum naik 0,6% menjadi US$ 900,01, dan paladium stabil di US$ 2.296,54.


Harga Emas Hari Ini, Senin 7 September 2020


Jumat, 04 September 2020

PT Equityworld | Turun Rp 3.000, Berikut Harga Emas Antam Hari Ini

 PT Equityworld | Turun Rp 3.000, Berikut Harga Emas Antam Hari Ini

PT Equityworld | Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk pada Jumat (4/9/2020) berada di angka Rp 1.021.000 per gram. Angka tersebut turun Rp 3.000 jika dibandingkan dengan harga emas pada Kamis (3/9/2020) kemarin. Sementara itu, harga buyback atau harga yang didapat jika pemegang emas Antam ingin menjual emas batangan tersebut berada di harga Rp 921.000. Harga tersebut turun Rp 2.000 jika dibandingkan kemarin.

Sebagai catatan, harga emas Antam tersebut berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sementara di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda.

Harga Emas Hari ini, Jumat 4 September 2020 | PT Equityworld


Adapun sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017 pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45 persen, sertakan nomor NPWP setiap kali transaksi. Setiap pembelian emas batangan akan disertai dengan bukti potong PPh 22. Berikut rincian harga emas Antam hari ini.
0,5 gram Rp 540.500
1 gram Rp 1.021.000
2 gram Rp 1.982.000
3 gram Rp 2.948.000
5 gram Rp 4.885.000
10 gram Rp 9.705.000
25 gram Rp 24.137.000
50 gram Rp 48.195.000
100 gram Rp 96.312.000
250 gram Rp 240.515.000
500 gram Rp 480.820.000
1.000 gram Rp 961.600.000


Kamis, 03 September 2020

PT Equityworld | Lagi Pandemi Begini, Pilih Beli Emas, Saham, atau Properti?

 PT Equityworld | Lagi Pandemi Begini, Pilih Beli Emas, Saham, atau Properti?

PT Equityworld | Di saat pandemi virus corona Covid-19 seperti saat ini, investor sepertinya harus berpikir panjang dalam berinvestasi. Pasalnya hampir seluruh sektor terdampak dari wabah virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok ini.

Beberapa instrumen investasi patut dilihat bagi kalangan investor, agar dapat meminimalisir risiko yang terjadi akibat pandemi corona.

Seperti yang kita tahu, banyak instrumen-instrumen dalam berinvestasi, seperti investasi tradisional seperti emas, investasi di pasar modal misalnya saham, atau investasi di sektor riil properti.

Emas merupakan instrumen investasi tertua di dunia, karena emas sudah dikenal banyak orang sebelum mengenal uang. Emas juga dianggap instrumen safe haven hingga kini.

Sedangkan saham adalah instrumen investasi berupa pembelian surat-surat berharga suatu perusahaan. Saham menganut prinsip high risk, high return, artinya jika kita ingin mendapat return yang besar, maka tingkat risiko yang akan terjadi juga besar.

Indikator keberhasilan suatu saham tercermin dalam indeks acuan saham-saham dari emiten yang tentunya sudah berstatus go public atau tercatat di bursa saham, dalam hal ini di Indonesia yakni Bursa Efek Indonesia. Indeks acuan saham-saham di Indonesia menggunakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).


Catat! Ini Lho Faktor yang Bisa Bikin Harga Emas Ambrol  | PT Equityworld



Instrumen investasi selanjutnya adalah investasi properti. Investasi ini dilakukan dengan cara pembelian, kepemilikan, pengelolaan, penyewaan, dan penjualan real estate untuk menghasilkan laba atau profit.

Investor di properti merupakan investasi cara lama yang mulai dihindari oleh sebagian investor, karena return yang akan didapat tidak semenarik dengan instrumen investasi lainnya seperti saham dan emas.

Umumnya, investasi di properti dilakukan saat pembangunan baru akan dimulai atau ketika masih berupa petak-petak tanah yang belum ada bangunannya. Hasil investasi dapat diambil ketika bangunan tersebut sudah jadi bahkan hingga seluruhnya jadi.

Oleh karena itu, Return yang diharapkan dari hasil investasi di properti akan didapat jika bangunan tersebut sudah jadi utuh. Alasan itulah yang menjadi investor properti mulai beralih ke instrumen lainnya.

Jika dilihat dari perbandingan grafik masing-masing instrumen, kinerja harga emas dunia 10 tahun terakhir menunjukkan positif hingga saat ini, awal September 2020, walaupun terjadi koreksi di tahun 2012, namun berhasil rebound pada tahun 2018.

Emas

Secara 10 tahun terakhir, harga emas mencatatkan reli setelah berhasil rebound pada 2015 yang merupakan tren pelemahan dari rekor tertinggi sebelumnya pada 2011 hingga menuju harga tertinggi berikutnya sepanjang sejarah di level US$ 2.069,4/troy ons.

Namun, pola pergerakan harga emas diprediksi mengulang kejadian pada tahun 2011, yakni pada 6 September 2011, harga emas dunia mencapai rekor tertinggi sepanjang masa kala itu di US$ 1.920.3/troy ons.

Kabar buruknya hari itu juga emas langsung ambrol, dan tidak pernah lagi menyentuh rekor tertingginya.

Harga emas memasuki dalam tren menurun, titik terendah yang dicapai yakni US$ 1.045,85/troy ons pada 3 Desember 2015.

Di Tanah Air, pada 31 Agustus 2015, harga emas Antam dibanderol Rp 577.000/gram, sementara pada 31 Agustus 2020, Rp 1.030.000/gram, artinya sudah melesat 78,51% dalam tempo 5 tahun. Kenaikan terbesar terjadi di tahun ini, 33,51% secara year-to-date (YTD).

Rekor termahal sepanjang sejarah emas Antam dicapai pada 7 Agustus lalu, Rp 1.065.000/batang pada 7 Agustus lalu, dan tidak menutup kemungkinan akan pecah lagi.

Saham

Sedangkan IHSG dilihat dari pola 10 tahun terakhir cenderung berbalik arah ke level tertinggi di 2015. Namun sepanjang itu, IHSG menunjukkan tren positif. Tetapi tren tersebut akhirnya terbanting akibat pandemi virus corona.

IHSG menjadi patokan dalam melihat pergerakan pasar saham di Tanah Air.

IHSG terkoreksi cukup dalam pada Maret hingga April 2020. IHSG sempat terkena suspend oleh BEI sebanyak 5 kali sepanjang Maret 2020. Catatan ini adalah catatan terburuk sepanjang sejarah, saat itu IHSG sempat terjun bebas ke level Rp 4.538,9 (mtm).

Kemudian, pada April, IHSG bergerak positif hingga sempat menyentuh level Rp 4.811,8, level tertinggi pada periode tersebut.

Pada Agustus, IHSG tercatat di level Rp 5.238,5 atau menguat 1,39% secara month to month (mtm). Kinerja IHSG periode itu mulai membaik dari posisi paling rendah pada Maret.

Namun, tren pergerakan IHSG belum mampu berbalik arah hingga menyentuh posisi semula awal tahun 2020, pada Januari, IHSG berada di level Rp 6.283,6.

Sampai saat ini, IHSG secara bulanan (mtm) masih berusaha menunjukkan penguatan, walaupun secara harian pada perdagangan akhir Agustus melemah 2,02%.

Data BEI mencatat, hingga Kamis ini (3/9/2020), sesi II, IHSG sudah menguat 11,45% dalam 3 bulan terakhir, kendati secara tahun berjalan masih minus 16,56%.

Properti

Sementara itu, tren indeks properti di Indonesia yang direkam oleh data Refinitiv, ternyata sempat mengalahkan tren emas dan IHSG.

Dilihat polanya, tren properti pada level tertingginya selama 10 tahun terakhir berada di tahun 2016. Namun akhirnya berbalik arah hingga saat ini berada di bawah tren emas dan IHSG.

Pola pergerakan sektor properti dalam jangka pendek sepertinya belum akan mengalami perubahan. Ini dibuktikan bahwa pada Agustus, tren pergerakannya cenderung melemah ke level 298,2, mendekati level terendah akhir 2012.

Data Bank Indonesia yakni Survei Harga Properti Residensial Bank Indonesia, sebelumnya mengindikasikan bahwa kenaikan harga properti residensial di pasar primer memang melambat.

Hal ini tercermin dari kenaikan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) triwulan I 2020 sebesar 1,68% (yoy), lebih rendah dibandingkan 1,77% (yoy) pada triwulan sebelumnya. Perlambatan IHPR diprakirakan akan berlanjut pada triwulan II 2020 dengan tumbuh sebesar 1,56% (yoy).

"Penjualan properti residensial pada triwulan I 2020 menurun signifikan. Hasil survei harga properti residensial mengindikasikan bahwa penjualan properti residensial mengalami kontraksi yang cukup dalam sebesar -43,19% (yoy), jauh lebih rendah dari triwulan sebelumnya yang tumbuh terbatas sebesar 1,19% (yoy). Penurunan penjualan properti residensial tersebut terjadi pada seluruh tipe rumah," tulis siaran pers BI.

Di luar analisis di atas, sejak pandemi virus corona menyerang hingga hampir seluruh dunia, pola IHSG dan sektor properti sama-sama terkoreksi cukup dalam, tetapi emas malah rebound hingga menyentuh rekor tertinggi baru dari rekor tertinggi sebelumnya tahun 2011.

Bisa dibilang, keberhasilan pembalikan pola harga emas dunia disebabkan investor mulai percaya kembali berinvestasi di emas, sehingga emas yang dianggap salah satu safe haven masih terjaga hingga kini.

Apalagi di saat pandemi seperti sekarang yang belum pasti kapan berakhirnya membuat investor bermain aman. Jika investor memiliki emas yang umurnya lebih dari 10 tahun lalu, di waktu inilah saatnya profit taking emas, karena harganya masih terbilang tinggi.

Alasan investasi di emas sangatlah penting, yang pertama nilai emas cenderung naik dari tahun ke tahun, sehingga nilai kekayaan yang dimiliki oleh pemilik emas juga akan terus meningkat.

Kedua jika suatu negara mengalami krisis, maka nilai tukar emas meningkat, karena nilai tukarnya tidak terikat dengan tingkat inflasi dan berkebalikan dengan kondisi krisis

Ketiga emas tidak menghasilkan return cash flow, tetapi menghasilkan capital gain dari perubahan nilai dari tahun ke tahun.

Keempat transaksi emas ada yang tidak memakai bunga, seperti Pegadaian yang hanya menerapkan prinsip syar'i sehingga keuntungan yang diperoleh nasabah berasal dari harga emas itu sendiri.

Kelima, inti dari keempat alasan di atas, yaitu sebagai dana darurat, karena emas mudah dicairkan dan tidak terikat oleh inflasi.

Tapi semuanya kembali ke Anda, apakah memang masih ingin membeli emas, borong saham, atau beli properti, atau jangan-jangan lebih senang memegang cash?

Rabu, 02 September 2020

PT Equityworld | Rabu Pagi, Saham Asia Dibuka Menguat

 PT Equityworld | Rabu Pagi, Saham Asia Dibuka Menguat

PT Equityworld | Saham di Asia Pasifik pada perdagangan Rabu pagi (2/9/2020) dibuka menguat menyusul lonjakan indeks di bursa Wall Street. Investor optimistis terhadap pemulihan ekonomi setelah laporan data manufaktur di AS dan Tiongkok menunjukkan sinyal ekspansi. Di Jepang, Nikkei 225 naik 0,41% pada awal perdagangan sementara indeks Topix bertambah 0,18%. Kospi Korea Selatan naik 0,38%. Sementara itu, S & P / ASX 200 Australia menguat 0,51%.

Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia ex-Jepang diperdagangkan sekitar 0,1% lebih tinggi. Hari ini, investor Asia Pasifik menunggu data produk domestik bruto kuartal kedua Australia yang akan keluar sekitar pukul 9:30 pagi HK / SIN. “Q2 adalah situasi yang sulit bagi banyak negara, tak terkecuali Australia,” kata Kathy Lien, direktur pelaksana strategi valuta asing di BK Asset Management. Ia memperkirakan, ekonomi Australia akan jatuh ke dalam resesi. Semalam di Amerika Serikat, S&P 500 naik 0,8% menjadi ditutup pada 3.526,65, Nasdaq Composite naik 1,4% dan ditutup pada level 11.939,67.


Investor Ketar-Ketir Inflasi, Emas Dunia Tertahan Lebih Tinggi | PT Equityworld



Baik S&P 500 dan Nasdaq mencapai level tertinggi sepanjang masa. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average juga melonjak 215,61 poin atau 0,8% menjadi ditutup pada 28.645,66. Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 92,216 setelah mengikuti pemantulan sebelumnya dari level di bawah 92,0. Harga minyak lebih tinggi pada pagi hari jam perdagangan Asia, dengan patokan internasional minyak mentah berjangka Brent naik 0,59% menjadi $ 45,85 per barel. Minyak mentah berjangka AS juga naik 0,75% menjadi $ 43,08 per barel.


Selasa, 01 September 2020

PT Equityworld | Yes! Harga Emas Naik Lagi Mendekati US$2.000

 PT Equityworld | Yes! Harga Emas Naik Lagi Mendekati US$2.000

PT Equityworld | Harga emas kembali mendekati level US$2.000 per troy ounce seiring dengan outlook pelemahan dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, harga emas di pasar spot terpantau US$1.986,58 per troy ounce pada hari ini, Selasa (1/9/2020) pukul 13.19 WIB.

Posisi tersebut naik 0,95 persen dibandingkan dengan penutupan kemarin. Posisi tersebut merupakan yang tertinggi sejak 11 Agustus 2020 (US$1.911 per troy ounce). Adapun harga emas juga sempat menyentuh level US$2.063 per troy ounce pada 8 Agustus 2020.

Dengan kata lain, kurang dari sebulan harga emas di pasar spot sudah bergerak liar. Hal serupa juga terjadi pada harga emas berjangka.

Harga emas Comex untuk kontrak Desember 2020 terpantau naik 0,77 persen ke posisi US$1.993,90 per troy ounce. Pada 8 Agustus 2020 lalu, harga emas Comex menyentuh US$2.069 per troy ounce.


Pergerakan Harga Emas Comex Hari Ini, 1 September 2020 | PT Equityworld


Harga emas kembali tersulut berkat sentimen pelemahan dolar AS. Kemarin, indeks dolar AS yang mengukur mata uang Paman Sam terhadap sekeranjang mata uang utama dunia turun ke level terendah dalam dua tahun.

The Federal Reserve sebelumnya telah memberikan sinyal dovish terhadap kebijakan moneternya. The Federal Reserve menargetkan inflasi dua persen. Dalam artian, bila inflasi mencapai 2 persen, bank sentral baru akan menaikkan suku bunga. Walhasil, sikap tersebut memberikan sinyal bahwa rezim suku bunga rendah akan berlangsung lama.

Harga emas berpotensi melanjutkan kenaikan menguji level resisten di US$1.982. Bia level ini ditembus, level resisten bakal menguji tahap selanjutnya di US$1.988 dan US$1.995.

"Bila bergerak turun harga emas berpeluang menguji level support di 1965, penurunan lebih lanjut dari level support ini akan menekan harga emas menguji level support selanjutnya di 1958 dan 1953,".