Jumat, 28 Februari 2020

PT Equity World | Makin Mahal, Harga Emas Antam Naik jadi Rp 816 Ribu per Gram

PT Equity World | Makin Mahal, Harga Emas Antam Naik jadi Rp 816 Ribu per Gram

PT Equity World | Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam pada perdagangan Jumat (25/2/2020) naik Rp 3.000 menjadi Rp 816 ribu per gram. Pada perdagangan sebelumnya, harga emas antam dibanderol Rp 813 ribu per gram.

Sementara, harga buyback emas Antam berada juga naik Rp 3.000 menjadi Rp 738 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 738 ribu per gram.

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.28 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Harga emas Antam ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Adapun di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda.

Harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 8.400.000, sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 16.250.000.

Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).


PT Equity World

Bursa Saham Babak Belur, Harga Emas Masih Nyaman | PT Equity World



* Pecahan 0,5 gram Rp 432.500

* Pecahan 1 gram Rp 816.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.581.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.350.000

* Pecahan 5 gram Rp 3.900.000

* Pecahan 10 gram Rp 7.735.000

* Pecahan 25 gram Rp 19.230.000

* Pecahan 50 gram Rp 38.385.000

* Pecahan 100 gram Rp 76.700.000

* Pecahan 250 gram Rp 191.500.000

* Pecahan 500 gram Rp 382.800.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 765.600.000

Kamis, 27 Februari 2020

PT Equity World | Virus Corona Kini Serang Swiss, Harga Emas Antam Tembus Rekor

PT Equity World | Virus Corona Kini Serang Swiss, Harga Emas Antam Tembus Rekor

PT Equity World  | Harga emas acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali melonjak ke level tertinggi baru yakni Rp 764.000 per gram pada perdagangan Kamis ini (27/2/2020), atau naik Rp 5.000/gram (0,66%) dari Rp 759.000/gram kemarin.

Rekor harga emas Antam tertinggi sebelumnya tercetak pada 24-25 Februari di harga Rp 760.000/gram untuk besaran acuan 100 gram.

Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram menguat menjadi Rp 76,4 juta dari harga kemarin Rp 75,9 juta/batang.

Naiknya harga emas Antam itu mengekor harga emas di pasar spot global yang naik tadi pagi seiring dengan dampak lanjutan dari penyebaran virus corona Wuhan ke negara-negara Eropa seperti Australia, Swiss, dan Spanyol. Faktor lain adalah pelarangan umroh sementara ke Arab Saudi untuk mencegah meluasnya virus tersebut ke jazirah Arab.

Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.

Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga naik Rp 5.000/gram hari ini menjadi Rp 735.000/gram dari Rp 730.000/gram kemarin.

Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.

Terkait dengan harga emas di pasar spot global, kemarin harga logam mulia ini sudah mencapai US$ 1.639,57 per troy ounce (oz), naik 0,27% dari US$ 1.635,08/oz pada hari sebelumnya. Hari ini, harga emas di pasar spot masih melanjutkan penguatan sebesar 0,64% menjadi US$ 1.650,12/oz.

Selain emas Antam biasa, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.

Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.


PT Equity World



Wall Street Berisiko Diterpa Aksi Jual, Emas Bersiap Melesat | PT Equity World



Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.

Naik-turunnya harga emas ukuran kecil itu biasanya mengindikasikan risiko pada hari kerja sebelumnya.

Beberapa faktor yang memengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.

Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.

Rabu, 26 Februari 2020

PT Equity World | Jangan Kaget, Harga Emas Dunia Anjlok Lebih dari 1,5%

PT Equity World | Jangan Kaget, Harga Emas Dunia Anjlok Lebih dari 1,5%

PT Equity World | Harga emas dunia anjlok pada perdagangan Selasa (25/1/2020) padahal pelaku pasar masih cemas akan penyebaran wabah virus corona di luar China, dan terjadi aksi jual di bursa saham.

Di perdagangan sesi Asia hari ini, harga emas anjlok 1,65% ke US$ 1.633,1/troy ons di pasar spot, melansir data Refinitiv. Posisi tersebut membaik, emas berada di level US$ 1.644,07/troy ons, atau melemah 0,98% pada pukul 15:13 WIB.

Dalam empat hari terakhir harga emas total mencatat penguatan nyaris 5% akibat sentimen alih risiko pelaku pasar menyusul merosotnya bursa saham global. Senin kemarin, emas bahkan mencapai level US$ 1.688/troy ons, atau yang tertinggi sejak 23 Januari 2013.

Kenaikan tajam dalam waktu singkat tersebut tentunya menggoda pelaku pasar untuk mencairkan cuan, sehingga terjadi aksi ambil untung (profit taking) yang membuat harga emas anjlok.

Bursa saham AS (Wall Street) mengalami aksi jual Senin kemarin. Indeks Dow Jones merosot lebih dari 1.000 poin atau 3,56%, menjadi penurunan harian terbesar sejak Februari 2018. Dow Jones bahkan langsung masuk ke zona merah secara year-to-date. Dua indeks lainnya juga bernasib sama, S&P 500 dan Nasdaq masing-masing anjlok 3,35% dan 3,71%.

Merosotnya Wall Street diikuti sebagian bursa utama Asia hari ini, indeks Nikkei Jepang misalnya, merosot lebih dari 3%.

Penyebaran wabah virus corona yang pesat di luar China menjadi penyebab aksi jual tersebut. Pelaku pasar cemas wabah corona akan menjadi pandemi, sehingga menghindari aset-aset berisiko dan memicu aksi jual di bursa saham.

Berdasarkan data satelit pemetaan ArcGis dari Johns Hopkins korban meninggal akibat virus corona sebanyak 2.699 orang, dan menjangkiti lebih dari 80.000 orang di berbagai negara.


PT Equity World
Wabah Corona Bawa Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi 7 Tahun | PT Equity World


Peningkatan pesat terjadi di Korea Selatan yang kini menjadi negara dengan jumlah kasus corona terbanyak kedua setelah China. Kemudian Italia yang menjadi negara terbanyak ketiga. Hingga saat ini, jumlah kasus di Korsel dan Italia sebanyak 893 dan 229 kasus.

Selain itu, wabah virus corona juga dikhawatirkan akan memicu resesi di beberapa negara sehingga permintaan emas sebagai safe haven melonjak, harganya pun melesat sebelum diterpa aksi profit taking pada hari ini.

Meski demikian, pelemahan emas akibat aksi profit taking cenderung tidak berlangsung lama, dan emas berpeluang kembali naik.

Harga emas diprediksi bisa menuju US$ 1.750/troy ons oleh bank investasi ternama, Goldman Sachs. Goldman bahkan memprediksi emas bisa ke US$ 1.850/troy ons, jika wabah virus corona berlangsung hingga kuartal II tahun ini.

Goldman juga mengatakan emas menjadi alokasi investasi yang strategis untuk melindungi portofolio dari risiko wabah virus corona de-dolarisasi, serta negatif yield.

Jumat, 21 Februari 2020

Equity World | Corona Terus Makan Korban, Bursa Asia Berguguran

Equity World | Corona Terus Makan Korban, Bursa Asia Berguguran

Equity World | Bursa saham Asia berjatuhan pagi ini. Perlambatan pertumbuhan ekonomi global yang semakin nyata gara-gara virus Corona membuat investor berpikir ribuan kali untuk masuk ke instrumen berisiko seperti saham.

Pada Jumat (21/2/2020) pukul 08:40 WIB, berikut perkembangan sejumlah indeks saham utama Asia:

Perkembangan penyebaran virus Corona memang mengkhawatirkan. Mengutip data satelit pemetaan ArcGis pukul 08:33 WIB, jumlah kasus Corona di seluruh dunia mencapai 76.215. Korban jiwa terus bertambah menjadi 2.247 orang.

Virus Corona memang berasal dan paling banyak menyerang di China. Namun perlu dicatat virus ini sudah menyebar ke 28 negara dan menciptakan kepanikan.

Equity World



Tembus US$1.620, Simak Harga Emas Hari Ini 21 Februari | Equity World

Daegu, kota terbesar keempat Korea Selatan, sudah seperti kota mati karena warga tidak berani keluar rumah. Kwon Young-jin, Wali Kota Daegu, menyarankan warga akan tetap di rumah setelah 90 jemaat sebuah gereja menunjukkan tanda-tanda serangan virus Corona. Bahkan beberapa di antaranya kemudian positif.

"Kita sedang dalam krisis. Kami meminta warga untuk tetap di rumah, jangan dulu mengunjungi sanak keluarga," kata Kwon, seperti diberitakan Reuters.

Daegu adalah salah satu kota manufaktur yang penting di Korea Selatan, di mana terdapat banyak industri tekstil, logam, sampai mesin. Berarti sekarang industri-industri tersebut tidak berfungsi, idle, menganggur. Tidak hanya rantai pasok yang rusak, tetapi ada ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karena pabrik tidak beroperasi.

Dampak ekonomi semacam ini yang paling dikhawatirkan dari virus Corona. Produksi yang terhambat tidak hanya terjadi di China, tetapi sudah dirasakan di negara lain.

Kamis, 20 Februari 2020

Equity World | Joss! Harga Emas Antam Melesat Lagi, 2 Hari Naik Ceban

Equity World | Joss! Harga Emas Antam Melesat Lagi, 2 Hari Naik Ceban

Equity World | Harga emas acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik Rp 5.000 (0,69%) lagi menjadi Rp 739.000 per gram pada Kamis ini (20/2/2020), dari Rp 734.000/gram Rabu kemarin yang juga naik Rp 5.000 alias goceng. Itu artinya dalam 2 hari harga emas Antam naik ceban alias Rp 10.000.

Penguatan harga emas Antam itu seiring dengan rekor tertinggi baru harga emas global yang terangkat tembusnya angka kematian virus Wuhan yang melampaui level psikologis 2.000 orang semalam.

Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram menguat menjadi Rp 73,9 juta dari harga kemarin Rp 73,4 juta per batang.

Baca:
Usai Tertinggi 7 Tahun, Siap-siap Emas Tembus Rekor Lagi
Naiknya harga emas Antam itu mengekor harga emas di pasar spot global yang naik hingga mencetak rekor tertinggi dalam 7 tahun kemarin.


Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.

Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga naik Rp 6.000/gram hari ini menjadi Rp 708.000/gram dari Rp 702.000/gram kemarin.

Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.

Terkait dengan harga emas di pasar spot global, kemarin harga logam mulia ini sudah mencapai US$ 1.611,34 per troy ounce (oz), naik 0,6% dari US$ 1.601,66/oz pada hari sebelumnya. Hari ini, harga emas di pasar spot masih turun sebesar 0,24% menjadi US$ 1.607,42/oz.

Selain emas Antam biasa, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.

Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.


Equity World



Harga Emas Hampir Sentuh Posisi Tertinggi dalam 7 Tahun | Equity World



Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.

Naik-turunnya harga emas ukuran kecil itu biasanya mengindikasikan risiko pada hari kerja sebelumnya.

Beberapa faktor yang memengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.

Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.

Rabu, 19 Februari 2020

Equity World | Harga Emas Antam Naik Rp4.000/Gram

Equity World | Harga Emas Antam Naik Rp4.000/Gram

Equity World | Gerak harga emas milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali menguat mengikuti pergerakan harga emas dunia yang mencapai rekor tertinggi.

Mengutip laman Logam Mulia Antam, Rabu, 19 Februari 2020, harga emas Antam di Butik Emas LM Gedung Antam tercatat berada di level Rp790 ribu per gram. Harga emas ini naik Rp4.000 per gram dibandingkan perdagangan sebelumnya Rp786 ribu per gram.

Senada, harga pembelian kembali (buyback) emas juga bergerak naik ke posisi Rp702 ribu per gram atau menguat Rp5.000 per gram.

Adapun harga emas di PT Pos Indonesia mengacu pada harga Butik Emas LM terdekat. Harga emas batangan sudah termasuk PPh 22 di 0,9 persen. Anda harus menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).


Equity World

Melonjak, Harga Emas Cetak Rekor | Equity World



Sebelumnya harga emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange pada Selasa waktu setempat naik ke level tertinggi sejak 2013. Permintaan aset safe have logam kuning ini terpantau melonjak.

Melansir Xinhua, Rabu, 19 Februari 2020, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April bertambah USD17,2 atau 1,08 persen menjadi USD1.603,6 per ons.

Sementara logam mulia lainnya, perak naik 41,6 sen atau 2,35 persen menjadi USD18,15 per ons. Platinum April naik USD25,1 atau 2,59 persen menjadi USD993,9 per ons.

Selasa, 18 Februari 2020

Equity World | Menabung Emas Mulai dari Rp 10.000 Kini Bisa di Kantor Pos

Equity World | Menabung Emas Mulai dari Rp 10.000 Kini Bisa di Kantor Pos

Equity World | Aplikasi jual beli emas syariah Tamasia menyepakati kerja sama dengan PT Pos Indonesia (Persero).

Kerja sama ini terkait penyediaan produk tabungan emas guna mempermudah masyarakat dalam berinvestasi pada instrumen logam mulia tersebut.

CEO & Co Founder Tamasia Muhammad Assad mengatakan, kolaborasi ini dilakukan untuk menjangkau seluruh masyarakat Indonesia dalam menabung emas dan membantu pemerintah untuk meningkatkan inklusi keuangan yang ditargetkan mencapai 90 persen pada 2024.

Assad menyebut, Pos Indonesia telah memiliki lebih dari 25.000 titik lokasi di seluruh pelosok Indonesia. Sehingga, jangkauan pelanggan Tamasia semakin meluas.

“Banyak masyarakat Indonesia yang berminat menabung dalam bentuk emas. Kami yakin dengan adanya kerja sama ini membantu calon pelanggan kami berinvestasi emas. Apalagi, jaringan yang dimiliki Pos Indonesia sangat kuat dengan puluhan ribu titik di seluruh Indonesia,” kata Assad dalam keterangannya, Selasa (18/2/2020).


Equity World



3 Negara Terancam Resesi, Siap-siap Harga Emas Berkilau Lagi | Equity World


Menurut Assad, peminat investasi emas di Indonesia masih tergolong sedikit. Berdasarkan data World Gold Council 2018, Indonesia menduduki peringkat 8 dalam permintaan emas terbesar di dunia dengan total 64,1 metrik ton.

Namun, sebenarnya potensi Indonesia untuk permintaan pemesanan emas masih sangat luas. Pertumbuhan harga emas pun terus meningkat dari tahun ke tahun.

“Untuk itu, Tamasia dan Pos Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan penjualan serta pelayanan dalam bentuk tabungan investasi emas di Indonesia,” tegas Assad.

Pelanggan tak perlu lagi pusing untuk menabung emas. Sebab, pelanggan bisa mengambil emas fisik di kantor pos terdekat. Pemesanannya pun mudah, melalui aplikasi Tamasia dengan menggunakan rekening Giropos atau Virtual Account. Selain itu, menabung emas di Tamasia sangat terjangkau, mulai dari Rp 10.000. “Setelah proses berhasil, pelanggan bisa mengambil emas fisik di kantor pos yang terdekat dengan domisili tempat tinggal,” tambahnya. Sementara itu, Manajer Business Development Jasa Keuangan Pos Indonesia Agung Prabowo menambahkan, kerja sama ini merupakan terobosan baru yang sarat akan manfaat, yaitu kesempatan memperkenalkan belanja emas secara digital kepada pelanggan yang selama ini belum terpapar dengan baik dalam hal teknologi dan penggunaan aplikasi belanja online. “Kehadiran Tamasia di Kantor Pos juga diharapkan dapat menambah segmen pelanggan baru bagi kami,” terang Agung.

Senin, 17 Februari 2020

Equity World | Awas! Virus Corona Bangkitkan Lagi "Hantu" Resesi

Equity World | Awas! Virus Corona Bangkitkan Lagi "Hantu" Resesi

Equity World | Pasar finansial dalam negeri bergerak bervariasi pada pekan lalu, rupiah stagnan di Rp 13.670/US$, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 2,21% ke Rp 5.866,945 di saat mayoritas bursa saham utama Asia mencetak penguatan. Dari pasar obligasi, yield harga surat utang negara (SUN) tenor 10 tahun

Di awal pekan lalu Bank Indonesia (BI) melaporkan data Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) yang cukup bagus. tetapi sayangnya belum mampu membuat pasar bergairah.

Pada kuartal IV-2019, NPI membukukan surplus sebesar US$ 4,28 miliar. Jauh membaik dibandingkan kuartal sebelumnya yang defisit US$ 46 juta. Ini membuat NPI untuk keseluruhan 2019 menjadi surplus US$ 4,68 miliar. Juga jauh membaik ketimbang 2018 yang negatif US$ 7,13 miliar.

Dari sisi ekspor-impor barang dan jasa atau transaksi berjalan (current account), masih ada defisit sebesar US$ 8,12 miliar atau 2,84% dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal IV-2019. Sementara untuk keseluruhan 2019, transaksi berjalan membukukan defisit US$ 30,41 miliar (2,72% PDB).

Transaksi berjalan 2019 memang masih defisit, tetapi membaik ketimbang 2018 yang minus US$ 30,63 miliar (2,94% PDB).

Defisit transaksi berjalan tersebut mampu ditutup oleh transaksi modal dan finansial. Pada kuartal IV-2019, transaksi modal dan finansial surplus US$ 12,4 miliar, lebih tinggi ketimbang kuartal sebelumnya yaitu US$ 7,4 miliar. Sepanjang 2019, transaksi modal dan finansial mencatat surplus US$ 36,3 miliar, naik dibandingkan 2018 yakni US$ 25,2 miliar.

Data yang cukup bagus tersebut belum mampu mendongkrak kinerja pasar finansial dalam negeri yang masih terpengaruh kuat oleh penyebaran virus corona atau yang disebut Covid-19. Pada Rabu (12/2/2020) pasar sempat dibuat ceria oleh harapan akan segera berakhirnya wabah corona.

Penasihat medis terkemuka di China mengatakan penyebaran COVID-19 akan mencapai puncaknya di bulan ini. Itu artinya dalam beberapa bulan ke depan, wabah virus yang berasal dari kota Wuhan China tersebut akan berakhir.

Hal tersebut diperkuat oleh Zhong Nanshan, epidemiolog China yang berhasil 'mengusir' SARS pada 2002-2003, memperkirakan penyebaran virus Corona akan selesai dalam sekitar dua bulan mendatang.

"Saya berharap kejadian ini bisa selesai sekitar April," ujar Zhong, sebagaimana diwartakan Reuters Rabu (12/2/2020).

Tetapi nyatanya sehari setelahnya jumlah korban corona justru melonjak Signifikan. Berdasarkan data dari satelit pemetaan ArcGis, di hari Kamis total korban meninggal akibat virus corona sebanyak 1.367 orang. Dari total tersebut, sebanyak dua orang yang meninggal di luar China. Corona kini telah menjangkiti lebih dari 60.000 orang di seluruh dunia.

Angka tersebut naik signifikan dibandingkan laporan kemarin dimana sebanyak 1.115 orang, dan menjangkiti sekitar 45.000 orang di seluruh dunia.



Equity World


Harga Emas Menguji Level USD 1.600 per Ounce | Equity World



Lonjakan tersebut terjadi setelah pemerintah China mulai menggunakan "diagnosa secara klinis" sehingga terjadi penambahan jumlah korban yang terjangkit lebih dari 13.000 orang.

Sejak saat itu, jumlah korban terus bertambah signifikan, hingga hari Minggu kemarin jumlah korban meninggal dilaporkan sebanyak 1.670 orang berdasarkan data satelit pemetaan ArcGis dari John Hopkins CSSE. Dari total korban meninggal tersebut, masing-masing 1 orang meninggal di Filipina, Jepang, dan Hong Kong, terbaru masing-masing 1 orang meninggal di Prancis dan Taiwan, sisanya di China. Selain itu, COVID-19 kini sudah menjangkiti nyaris 70.000 orang.

Dampaknya, harapan akan segera berakhirnya wabah COVID-19 kini meredup, pelaku pasar justru dicemaskan akan melambatnya ekonomi China dan berdampak ke global. Maklum saja, China merupakan negara dengan nilai ekonomi terbesar kedua di dunia setelah AS.

Ketika ekonomi China melambat maka negara-negara lain juga akan terseret, termasuk Indonesia.

Masih belum jelas seberapa besar ekonomi China akan tertekan akibat wabah tersebut, hasil riset S&P memprediksi produk domestic bruto (PDB) Negeri Tiongkok akan terpangkas hingga 1,2%.

Kemudian, Reuters melakukan jajak pendapat terhadap 40 ekonom yang hasilnya pertumbuhan ekonomi China kuartal I-2019 diperkirakan sebesar 4,5%. Jauh melambat dibandingkan kuartal sebelumnya yaitu 6%. Untuk pertumbuhan ekonomi sepanjang 2020, proyeksinya adalah 5,5%. Juga jauh melambat dibandingkan realisasi 2019 yang sebesar 6,1%.

Sementara itu Bank Dunia mengatakan pelambatan ekonomi China sebesar 1% dapat membuat ekonomi Indonesia melambat 0,3%. Itu artinya, perekonomian Indonesia bisa melambat lebih dari 0,3% di kuartal I-2020, dampaknya pasar finansial dalam negeri mendapat tekanan.

Jumat, 14 Februari 2020

PT Equityworld | Harga Emas Dunia Terus Meroket

PT Equityworld | Harga Emas Dunia Terus Meroket

PT Equityworld | Harga emas melonjak ke tingkat tertinggi dalam lebih dari satu pekan pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Penguatan ini terjadi setelah peningkatan tajam dalam jumlah kasus virus korona baru di Tiongkok memperbaharui ketakutan atas dampak ekonomi global dan membujuk investor untuk mencari aset berisiko rendah.

Mengutip Antara, Jumat, 14 Februari 2020, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di Bursa Comex naik USD7,2 atau 0,46 persen menjadi USD1.578,80 per ons. Emas berjangka menetap lebih tinggi ketika ekuitas mundur di tengah meningkatnya sentimen safe-haven.

Adapun palladium naik 1,2 persen menjadi USD2.434,56 per ons, setelah mencapai tertinggi satu minggu di awal sesi. Meningkatnya permintaan dari produsen mobil mendorong pasar paladium ke defisit terbesar selama lima tahun pada 2019 dan defisit itu diperkirakan akan meningkat lagi tahun ini, kata pembuat material Johnson Matthey.

Sedangkan harga perak naik 1,1 persen menjadi USD17,65 per ons, sementara platinum naik 0,9 persen menjadi USD969,37. Di pasar berjangka, perak untuk penyerahan Maret naik 12,2 sen atau 0,7 persen menjadi USD17,619 per ons. Platinum untuk pengiriman April naik USD7,4 atau 0,77 persen menjadi USD974,7 per ons.

Sementara itu di pasar spot, emas diperdagangkan 0,7 persen lebih tinggi menjadi USD1.576,32 per ons, setelah menyentuh level tertinggi sejak 4 Februari, pada awal sesi perdagangan di USD1.577,81.

Tiongkok melaporkan peningkatan kematian dan ribuan infeksi lainnya menggunakan definisi yang lebih luas pada Kamis, 13 Februari 2020, sementara Jepang menjadi lokasi ketiga di luar daratan Tiongkok yang melaporkan kematian.

"Emas akan terus naik sampai pasar yakin sejauh mana virus telah tertangani. Kami mendapat berita yang saling bertentangan semalam tentang perjalanan epidemi. Kami tidak yakin bagaimana Tiongkok menangani situasi ini," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

Pasar saham global mundur dari rekor tertinggi karena lonjakan kasus virus korona baru di Tiongkok membebani sentimen. Sementara emas sering digunakan sebagai penyimpan nilai yang aman selama masa ketidakpastian politik dan keuangan.

"Bahkan sebelum virus korona, emas sedang didukung oleh kebijakan yang longgar oleh bank-bank sentral global dan mereka tidak akan segera mengubah haluan," kata Haberkorn.
PT Equityworld

Corona Menggila, Harga Emas Dunia Melesat | PT Equityworld



Dia menambahkan bahwa jika virus korona berhasil diatasi, harga emas akan turun maksimal USD20 hingga USD30.

Ketua Federal Reserve Jerome Powell menegaskan kembali kepercayaannya pada prospek ekonomi AS, meskipun ada beberapa hambatan dari situasi virus korona. Pada Rabu, Tiongkok melaporkan jumlah kasus virus baru terendah sejak akhir Januari, memberikan prediksi kepada penasihat medis seniornya bahwa wabah tersebut mungkin akan berakhir pada April.

"Investor mulai mendapatkan sedikit lebih banyak kepercayaan bahwa kita berpotensi mengakhiri masa kritis, bahkan mulai melihat tanda-tanda perbaikan, dan kemudian lonjakan dalam jumlah ini telah menjatuhkan taruhan yang cukup besar," kata analis OANDA Craig Erlam.

Kamis, 13 Februari 2020

Equity World | Wall Street Cetak Rekor, Bursa Saham Asia ke Zona Hijau

Equity World | Wall Street Cetak Rekor, Bursa Saham Asia ke Zona Hijau

Equity World | Mayoritas bursa saham utama kawasan Asia mengawali perdagangan keempat di pekan ini, Kamis (13/2/2020), di zona hijau.

Pada pembukaan perdagangan, indeks Shanghai naik 0,01%, indeks Hang Seng menguat 0,47%, indeks Straits Times terapresiasi 0,21%, dan indeks Kospi bertambah 0,33%.

Bursa saham Benua Kuning sukses mengekor jejak Wall Street yang ditutup menguat pada perdagangan kemarin, Rabu (12/2/2020). Pada perdagangan kemarin, indeks Dow Jones naik 0,94%, indeks S&P 500 menguat 0,65%, dan indeks Nasdaq Composite terapresiasi 0,9%.

Ketiga indeks saham acuan di AS tersebut ditutup di level tertinggi sepanjang masa.

Rilis data ekonomi yang menggembirakan masih menjadi faktor yang memantik aksi beli di bursa saham AS. Menjelang akhir pekan kemarin, penciptaan lapangan kerja periode Januari 2020 (di luar sektor pertanian) versi resmi pemerintah AS diumumkan sebanyak 225.000, jauh di atas ekspektasi yang sebanyak 163.000, seperti dilansir dari Forex Factory.

Rilis data ekonomi yang menggembirakan tersebut memberikan harapan bahwa laju perekonomian AS akan membaik di tahun 2020.

Belum lama ini, pembacaan awal atas angka pertumbuhan ekonomi AS periode kuartal IV-2019 diumumkan di level 2,1% (QoQ annualized), sesuai dengan konsensus yang dihimpun oleh Dow Jones.

Untuk keseluruhan tahun 2019, perekonomian AS hanya tumbuh 2,3%, menandai laju pertumbuhan terlemah dalam tiga tahun. Untuk diketahui, pada tahun 2017 perekonomian AS tumbuh sebesar 2,4%, diikuti pertumbuhan sebesar 2,9% pada tahun 2018.

Laju pertumbuhan tersebut juga berada di bawah target yang dipatok oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump. Pasca resmi memangkas tingkat pajak korporasi dan individu pada tahun 2017, Gedung Putih memproyeksikan pertumbuhan ekonomi untuk setidaknya berada di level 3%.


Equity World



Harga Emas Dunia Naik Akibat Virus Corona, Logam Mulia Antam Stabil | Equity World


Di sisi lain, terus meluasnya infeksi virus Corona menjadi sentimen negatif yang membayangi perdagangan di bursa saham kawasan regional.

Virus Corona sendiri merupakan virus yang menyerang sistem pernafasan manusia. Gejala dari paparan virus Corona meliputi batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan demam, seperti dilansir dari CNN International.

Berpusat di China, kasus infeksi virus Corona juga dilaporkan telah terjadi di negara-negara lain. Melansir publikasi Johns Hopkins, hingga kini setidaknya sebanyak 28 negara telah mengonfirmasi terjadinya infeksi virus Corona di wilayah mereka.

China, Hong Kong, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, AS, Vietnam, Prancis, Jerman, Inggris, Nepal, dan Kanada termasuk ke dalam daftar negara yang sudah melaporkan infeksi virus Corona.

Melansir CNBC International, hingga kemarin sebanyak 1.310 orang di provinsi Hubei telah meninggal akibat infeksi virus Corona, dengan jumlah kasus mencapai lebih dari 48.000.

Rabu, 12 Februari 2020

Equity World | Maaf Saudara, The Fed Belum Tertarik Obral Insentif ke Pasar

Equity World | Maaf Saudara, The Fed Belum Tertarik Obral Insentif ke Pasar

Equity World | Pelaku pasar nasional kemarin belum yakin melangkah ke pasar saham, tapi lebih bernyali masuk ke pasar obligasi, sehingga permintaan lelang menembus rekor tertinggi baru. Kini, kekhawatiran virus corona cenderung mereda, karena tingkat penyebaran virus asal Wuhan itu terlihat melambat.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (11/2/2020) ditutup menguat hanya 2 poin (0,04%) ke 5.954. Transaksi terbilang sepi dengan nilai hanya Rp 4,8 triliun, jauh lebih rendah dari rata-rata nilai harian sepekan sebelumnya yang mencapai Rp 6,8 triliun.

Di tengah masih jiper-nya pelaku pasar domestik, investor asing sudah mengambil posisi terlebih dahulu dengan membukukan beli bersih (net buy) di pasar reguler senilai Rp 228,69 miliar kemarin meski catatan di pasar non reguler (pasar negosiasi maupun tunai) masih terhitung net sell sebesar Rp 2,49 miliar.

Saham-saham yang banyak diburu asing di pasar reguler adalah PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (Rp 203,55 miliar), PT Telekomunikasi Indonesia/TLKM (Rp 63,87 miliar), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (Rp 62,42 miliar), PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (Rp 56,05 miliar).

Di sisi lain, rupiah juga mengakhiri perdagangan di jalur hijau dengan menguat 0,22% ke Rp 13.660 per dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot. Pada sesi pagi, investor sempat ragu memegang rupiah hingga kurs Mata Uang Garuda ini stagnan di level Rp 13.690/US$.


Equity World



Siap-siap! Emas Dunia Tembus US$ 2.080/Oz, Emas Antam Ikutan? | Equity World



Kecuali yen Jepang, semua mata uang utama Asia menguat melawan dolar AS kemarin. Artinya, sentimen pelaku pasar membaik. Yen merupakan mata uang yang menyandang status aset aman (safe haven) yang biasanya menguat ketika sentimen pelaku pasar memburuk, begitu juga sebaliknya.

Di pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang pemerintah bertenor 10 tahun melemah ke 6,58%, dibandingkan dengan posisi sehari sebelumnya di level 6,592%. Pelemahan yield mengindikasikan bahwa harga sedang naik karena keduanya bergerak berlawanan arah.

Gairah investor di pasar pendapatan tetap fixed income itu terlihat dari permintaan dalam lelang rutin surat berharga syariah negara (SBSN/sukuk negara) yang tembus Rp 69,57 triliun, kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa, melampaui rekor tertinggi permintaan lelang sukuk pada 2019 dan 2018.

Rilis Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu menunjukkan nilai permintaan peserta lelang itu masih lebih tinggi dari rekor tertinggi lelang sukuk negara 2019 senilai Rp 40,19 triliun dan rekor tertinggi lelang SBSN 2018 senilai Rp 32,27 triliun.

Selasa, 11 Februari 2020

Equity World \ Korban Tewas Corona 1.000 Lebih, Harga Emas Antam Melesat!

Equity World \ Korban Tewas Corona 1.000 Lebih, Harga Emas Antam Melesat!

Equity World | Harga emas acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik Rp 1.000 (0,14%) pada perdagangan Selasa ini (11/2/2020) menjadi Rp 727.000 per gram, dari Rp 726.000/gram Senin kemarin seiring dengan semakin mencekamnya ancaman dari virus corona Wuhan yang korban tewasnya sudah tembus 1.000 orang.

Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram menguat menjadi Rp 72,7 juta dari harga kemarin Rp 72,6 juta per batang.

Naiknya harga emas Antam itu mengekor harga emas di pasar spot global yang naik kemarin karena kembalinya kekhawatiran pasar akibat virus corona Wuhan.

Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.

Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga naik Rp 2.000/gram hari ini menjadi Rp 692.000/gram dari Rp 690.000/gram kemarin.

Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.

Terkait dengan harga emas di pasar spot global, kemarin harga logam mulia ini sudah mencapai US$ 1.571,9 per troy ounce (oz), naik 0,13% dari US$ 1.569,9/oz pada hari sebelumnya. Hari ini, harga emas di pasar spot masih turun 0,2% menjadi US$ 1.568,8/oz.

Selain emas Antam biasa, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.

Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.

Equity World



Virus Korona 'Suntik' Harga Emas ke Level Tertinggi | Equity World


Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.

Naik-turunnya harga emas ukuran kecil itu biasanya mengindikasikan risiko pada hari kerja sebelumnya.

Beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.

Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.

Senin, 10 Februari 2020

Equity World | Harga Emas Dunia Bisa Tembus 1.600 Dollar AS

Equity World | Harga Emas Dunia Bisa Tembus 1.600 Dollar AS

Equity World | Sepanjang Januari 2020 harga komoditas emas masih mencatatkan kinerja positif dengan mencatatkan pertumbuhan 3,52 persen di level 1.587,90 dollar AS per ons troi dan semakin mendekati level psikologis di area resistance. Mengutip Bloomberg, pergerakan harga emas di Commodity Exchange (Comex) pada perdagangan Jumat (7/2/2020) tercatat menguat 0,22 persen ke level 1.573,40 dollar AS per ons troi. Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf menyebut, pergerakan emas pada awal tahun ini lumayan positif. Bahkan, tidak menutup kemungkinan dalam waktu dekat harganya akan menyentuh level psikologis 1.600 dollar AS per ons troi.

"Mungkin di kuartal pertama atau kuartal kedua tahun ini, harga emas berpotensi menyentuh level psikologisnya," sebut Alwi kepada seperti dikutip dari Kontan, Seini (10/2/2020). Menurut dia, penguatan emas yang terjadi di awal tahun tidak lepas dari sentimen panas yang terjadi di awal tahun. Pertama, terkait kesepakatan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang berhasil dicapai awal tahun ini. Teranyar, China juga telah memangkas tarif impor sebanyak 75 miliar dollar AS terhadap barang-barang AS. Selain itu, investor cenderung memilih safe haven di tengah ketidakpastian kondisi global. Terutama sejak kabar penyebaran virus corona yang saat ini telah memakan korban jiwa hingga ratusan orang di lebih dari 20 negara.


Equity World


Pasar Was-was Virus Corona, Harga Emas Antam Langsung Lompat! | Equity World


Alhasil, ekonomi terbesar kedua di dunia yakni China juga berpotensi tertekan bahkan diramalkan bakal di bawah 5 persen. Kedua, tren suku bunga rendah juga masih dipertahankan oleh bank-bank sentral di dunia. Upaya tersebut diharapkan mampu memberikan stimulus bagi perekonomian, sekaligus mengatasi risiko pelambatan ekonomi global. Ini tampak dari sikap Bank Sentral AS (The Fed) dan Bank Sentral Eropa (ECB) yang baru-baru ini memberikan sinyal akan menjaga suku bunga acuan berada di level rendah. "Beberapa sentimen tersebut bakal berdampak sistemik bagi ekonomi global, ditambah sentimen Inggris yang baru keluar dari Uni Eropa (UE) atau Brexit," tegasnya.

Namun, kemilau emas pantang redup meskipun pergerakan indeks saham meningkat, begitu juga dengan dollar AS yang terus menguat. Investor masih menilai emas jadi pilihan utama safe haven di tengah ketidak pastian saat ini. Alwi memperkirakan pergerakan emas bakal berada di rentang 1.500 dollar AS per ons troi hingga 1.640 dollar AS per ons troi.

Jumat, 07 Februari 2020

Equity World | Data Tenaga Kerja AS akan Jadi Penentu Harga Emas

Equity World | Data Tenaga Kerja AS akan Jadi Penentu Harga Emas

Equity World | Harga emas belum banyak bergerak hingga memasuki perdagangan sesi Eropa Jumat (7/2/2020) setelah mencetak penguatan dua hari beruntun.

Pada pukul 15:07 WIB, emas diperdagangkan di kisaran US$ 1.565,93/troy ons di pasar spot, melansir data Refinitiv.

Rilis data tenaga kerja AS malam ini akan menentukan kemana arah emas hingga penutupan perdagangan nanti. Sepanjang pekan ini, data ekonomi AS dirilis cukup bagus yang memberikan tekanan bagi emas.

Institute for Supply Management (ISM) melaporkan purchasing managers' index (ISM) bulan Januari naik menjadi 50,9 dari bulan sebelumnya 47,2. PMI menggunakan angka 50 sebagai ambang batas, di atas 50 berarti ekspansi, sementara di bawah berarti kontraksi.

Rilis data tersebut terbilang mengejutkan mengingat polling Reuters memprediksi kenaikan hanya ke 48,5 atau masih berkontraksi.Sementara dari sektor non manufaktur, ISM melaporkan peningkatan ekspansi menjadi 55,5, dari sebelumnya 55.

Kemudian Automatic Data Processing Inc. (ADP) melaporkan sepanjang bulan Januari sektor swasta AS menyerap 291.000 tenaga kerja, jauh lebih tinggi dibandingkan bulan Desember sebanyak 199.000 orang.


Equity World



Harga Emas Flat Aja nih, Padahal Virus Corona Masih Ganas | Equity World


Untuk diketahui data dari ADP biasanya dijadikan acuan untuk memprediksi rilis data non-farm payroll (NFP) yang dirilis pemerintah pada hari ini. Data tersebut menunjukkan jumlah tenaga kerja di luar sektor pertanian yang diserap oleh ekonomi AS sepanjang bulan Januari.

Selain NFP, data lain yang dirilis adalah tingkat pengangguran, dan rata-rata upah per jam. Ketiga data tersebut menjadi satu paket data tenaga kerja AS. Sebabnya, data tenaga kerja AS merupakan salah satu acuan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) dalam menentukan kebijakan moneter.

Rilis data yang bagus akan memperkuat sikap The Fed untuk mempertahankan suku bunga di tahun ini, tetapi jika buruk ada peluang suku bunga akan kembali dipangkas.

Emas dunia merupakan aset tanpa imbal hasil juga dibanderol dengan dolar AS. Penurunan suku bunga di AS memberikan keuntungan bagi investornya karena menurunkan opportunity cost atau biaya yang ditanggung karena memilih investasi emas, dibandingkan investasi lainnya, misalnya obligasi AS.

Selain itu, penurunan suku bunga oleh The Fed juga membuat dolar AS tertekan. Di kala dolar AS melemah, maka harga emas akan menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga permintaannya berpotensi meningkat.

Sebaliknya jika suku bunga tidak dipangkas, dolar AS berpotensi menguat dan permintaan emas berisiko menurun. Intinya harga emas cenderung tertekan jika dolar AS menguat.

Kamis, 06 Februari 2020

Equity World | Virus Corona Dikabarkan Ada Obatnya, Emas Malah Melemah

Equity World | Virus Corona Dikabarkan Ada Obatnya, Emas Malah Melemah

Equity World | Harga emas yang sempat menguat di awal perdagangan Rabu (5/2/2020), tetapi setelah adanya kabar obat untuk virus corona, logam mulia ini berbalik melemah.

Harga emas sebelumnya sempat menguat 0,63% ke US$ 1.562/troy ons di pasar spot, melansir data Refinitiv. Namun, tiba-tiba berbalik melemah 0,35% ke level US$ 1.546,9/troy ons setelah Reuters melaporkan TV di China mengabarkan tim peneliti di Universitas Zhenjiang telah menemukan obat yang efektif untuk menyembuhkan virus corona.

Selain China, CNBC International yang mengutip Sky News melaporkan ilmuan di Imperial College London telah membuat terobosan signifikan dalam pembuatan vaksin virus corona.

Kabar tersebut sontak membuat pelaku pasar gembira, dan masuk kembali ke aset-aset berisiko. Bursa saham Eropa menghijau, indeks FTSE 100 Inggris menguat 0,81%, CAC 40 Prancis dan DAX 30 masing-masing Jerman melesat lebih dari 1%.

Bursa berjangka AS juga menghijau, indeks Dow Jones Futures naik 0,8%, yang mengindikasikan Wall Street juga akan melesat naik begitu perdagangan dibuka nanti.

Meski demikian penurunan harga emas sedikit tertahan dan berada US$ 1.552,02/troy ons pada pukul 20:50 WIB setelah Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menurunkan euforia pelaku pasar. WHO mengatakan "belum diketahui" ada pengobatan yang dapat menyembuhkan virus corona.

Bukan hanya hari ini emas mengalami tekanan, dalam dua hari terkahir aset yang menyandang status safe haven ini melemah 2,38%. Sebabnya, kebijakan bank sentral China (People's Bank of China/PBoC) serta data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang bagus membuat emas tertekan.

CNBC International melaporkan, Senin lalu PBoC menurunkan suku bunga reverse repo tenor 7 hari menjadi 2,4%, sementara tenor 14 hari diturunkan menjadi 2,55% guna meredam gejolak finansial yang terjadi akibat virus corona. Selain itu dalam 2 hari terakhir PBoC menyuntikkan likuiditas senilai 1,7 triliun yuan (US$ 242,74 miliar) melalui operasi pasar terbuka.

Kebijakan PBoC tersebut membuat selera terhadap risiko (risk appetite) pelaku pasar membaik, akibatnya daya tarik aset aman (safe haven) menjadi menurun, emas pun jeblok.

Sementara itu, data dari AS menunjukkan aktivitas manufaktur berekspansi untuk pertama kalinya setelah mengalami kontraksi lima bulan beruntun


Equity World



Harga Emas Naik Tipis Seiring Aksi Investor Berburu Saham | Equity World


Institute for Supply Management (ISM) melaporkan purchasing managers' index (ISM) bulan Januari naik menjadi 50,9 dari bulan sebelumnya 47,2. PMI menggunakan angka 50 sebagai ambang batas, di atas 50 berarti ekspansi, sementara di bawah berarti kontraksi.

Rilis data tersebut terbilang mengejutkan mengingat polling Reuters memprediksi kenaikan hanya ke 48,5 atau masih berkontraksi. Ekspansi sektor manufaktur tentunya menjadi kabar bagus bagi ekonomi AS memasuki tahun 2020, yang tentunya mengecilkan peluang suku bunga di AS kembali dipangkas, dan dolar AS menjadi perkasa.

Peluang dipangkasnya suku bunga yang mengecil, serta dolar yang perkasa menjadi kombinasi yang memberatkan bagi emas dunia.

Emas dunia merupakan aset tanpa imbal hasil juga dibanderol dengan dolar AS. Penurunan suku bunga di AS memberikan keuntungan bagi investornya karena menurunkan opportunity cost atau biaya yang ditanggung karena memilih investasi emas, dibandingkan investasi lainnya, misalnya obligasi AS.

Selain itu, penurunan suku bunga oleh The Fed juga membuat dolar AS tertekan. Di kala dolar AS melemah, maka harga emas akan menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga permintaannya berpotensi meningkat. Sebaliknya jika suku bunga tidak dipangkas, dolar AS berpotensi menguat dan permintaan emas berisiko menurun. Intinya harga emas cenderung tertekan jika dolar AS menguat.

Rabu, 05 Februari 2020

PT Equityworld | Dulu Dianggap Makanan Ular, Porang Kini Jadi "Emas" Petani

PT Equityworld | Dulu Dianggap Makanan Ular, Porang Kini Jadi "Emas" Petani

PT Equityworld | Jika dulu banyak dibuang, tanaman porang kini banyak dibudidayakan petani di sejumlah daerah. Di pasar ekspor, umbi porang yang diolah jadi tepung ini laku keras. Padahal, tanaman ini tumbuh liar di pekarangan rumah dan dianggap masyarakat sebagai makanan ular. Umbi dari porang, banyak dicari di pasaran luar negeri seperti Jepang, China, Taiwan, dan Korea. Tepung umbinya dipakai sebagai bahan baku kosmetik, obat, hingga bahan baku ramen. Diberitakan Harian Kompas, 17 Juni 2011, porang awalnya tidak lebih dari tumbuhan liar yang lazim ditemukan di sela-sela pepohonan hutan di Madiun, Jawa Timur. Terinspirasi sifat tumbuh dan nilai ekonominya, warga setempat membudidayakan tanaman ini di balik rimbunnya tegakan pohon di hutan. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, warga tak perlu lagi menebang pohon di area hutan. Di Madiun, porang banyak ditanam petani di lahan-lahan Perhutani yang dikerjasamakan. Rupanya, peningkatan kesejahteraan petani di kawasan hutan, sampai membuat angka pencurian kayu hutan milik Perhutani menurun drastis. Ide untuk menanam porang tak lepas dari pertimbangan ekologis. Tumbuhan ini cocok untuk tumbuh kembang di bawah tanaman tegakan hutan.

Di samping itu, porang juga memiliki nilai ekonomi dan sosial dalam rangka pengembangan dan pelestarian hutan. Umbi porang laku dijual. Saat ini harganya menembus Rp 2.500 per kg basah atau baru petik. Umbi porang kering atau chips porang dihargai lebih mahal lagi, Rp 20.000 per kg. Masih ada yang lebih mahal yakni tepung porang. Namun, kemampuan masyarakat belum sampai ke sana sehingga teknologi pembuatan tepung masih dikuasai pabrik besar. Bagi warga Desa Sumberbendo, salah satu desa di Kabupaten Madiun, porang adalah primadona yang diibaratkan sebagai emas hitam karena hasil panen porang bisa langsung dikirim ke Jepang. Produktivitasnya juga terbilang tinggi. Setiap hektar lahan mampu menghasilkan 5 ton umbi basah sehingga petani bisa membukukan pendapatan minimal Rp 12,5 juta per hektar. Panen porang berlangsung sekali dalam setahun. Akan tetapi, porang tidak memerlukan biaya pemeliharaan. Bahkan, penanaman cukup dilakukan sekali dan hasilnya bisa dinikmati setiap tahun.

PT Equityworld


Harga emas dunia tergelincir lebih dari 1%, ini dua faktor penyebab utamanya | PT Equityworld


Beberapa petani bahkan kaya raya berkat tanaman ini. Paidi contohnya, petani porang asal Madiun yang sebelumnya berprofesi sebagai pemulung ini jadi miliader berkat porang. Suksesnya tak dibawa sendiri, dia juga mengajak petani-petani di kampung halamannya menanam porang. Awal mula perkenalannya dengan porang saat dirinya bertemu temannya di Desa Klangon, Kecamatan Seradan, Kabupaten Madiun.

Di daerah itu, banyak petani membudidayakan porang. Dari informasi di internet, porang banyak dicari perusahaan-perusahaan besar dunia. "Setelah saya cek, ternyata porang menjadi bahan makanan dan kosmetik yang dibutuhkan perusahaan besar di dunia," ungkap Paidi dikutip dari Kompas.com (12/6/2019). Melihat peluang yang besar, dirinya pun berinisiatif menanam porang di kampung halamannya. Porang rupanya tumbuh subur di lahan perbukitan di desanya meski ditanam di bawah pohon jati. Dalam satu hektar, Paidi bisa memanen umbi porang hingga 70 ton. Selain itu, di Jawa Timur, mulai banyak bermunculan pabrik pengolahan porang untuk diekspor.

Ditanya omzet yang ia dapatkan dari pengembangan porang di Desa Kepel, Paidi mengatakan sudah mencapai miliaran rupiah. "Sudah di atas satu miliar," kata Paidi.

Selasa, 04 Februari 2020

Equityworld Futures | Setelah PBoC, Kini Giliran Dolar AS yang Tekan Harga Emas

Equityworld Futures | Setelah PBoC, Kini Giliran Dolar AS yang Tekan Harga Emas

Equityworld Futures | Harga emas dunia melemah pada perdagangan Selasa (4/2/2020) melanjutkan pelamahan awal pekan kemarin.
Pada pukul 15:39 WIB, emas melemah 0,43% ke level US$ 1.569,38/troy ons di pasar spot, melansir data Refinitiv.

Harga emas dunia melemah meski penyebaran virus corona belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Sejauh ini lebih dari 400 orang meninggal akibat virus tersebut, dan menjangkiti lebih dari 20.000 orang, dan sudah menyebar ke 27 negara.

Namun, penyebaran virus tersebut belum mampu mendongkrak kinerja emas yang menyandang status aset aman (safe haven). Sebabnya, bank sentral China (People's Bank of China/PBoC) yang menggelontorkan stimulus guna mencegah terjadinya gejolak di pasar finansial akibat virus corona.

Senin kemarin PBoC menyuntikkan likuiditas melalui program reverse repo. CNBC International melaporkan, PBoC menurunkan suku bunga reverse repo tenor 7 hari menjadi 2,4%, sementara tenor 14 hari diturunkan menjadi 2,55% dan menyuntikkan likuiditas mencapai 1,2 triliun yuan (US$ 174 miliar) di pasar.

Efek dari kebijakan tersebut mulai terlihat, bursa saham Asia menghijau pada hari ini.

"Fakta PBoC mengantisipasi dampak virus corona telah membuat emas melemah. Ketakutan di pasar Asia berkurang dan mereka tidak membeli emas ... tapi ada efek penekan besar dalam jangka panjang yang harus dipertimbangkan, mengingat 50% dari China masih tanpa aktivitas di pekan ini, dan akan ada penurunan dari sisi produksi dan konsumsi" kata Stephen Innes, kepala ahli strategi pasar di AxiCorp, sebagaimana dilansir CNBC International Senin (3/2/2020).

Tekanan bagi emas semakin besar akibat indeks dolar AS yang menguat. Indeks yang mengukur kekuatan dolar AS tersebut menguat 0,14% hingga sore ini, dan Senin kemarin melesat 0,42%.

Equityworld Futures




Emas dunia merupakan aset yang dibanderol dengan dolar AS, ketika Mata Uang Paman Sam tersebut menguat harga emas akan menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga permintaan berisiko tertekan.

Dolar AS mendapat momentum penguatan setelah Institute for Supply Management (ISM) Senin kemarin melaporkan aktivitas manufaktur di Negeri Paman Sam berekspansi untuk pertama kalinya dalam enam bulan terakhir Januari lalu.

ISM melaporkan purchasing managers' index (ISM) bulan Januari naik menjadi 50,9 dari bulan sebelumnya 47,2. PMI menggunakan angka 50 sebagai ambang batas, di atas 50 berarti ekspansi, sementara di bawah berarti kontraksi.

Rilis data tersebut menjadi kabar bagus bagi ekonomi AS memasuki tahun 2020, yang tentunya mengecilkan peluang suku bunga di AS kembali dipangkas, dolar AS menguat dan emas kembali tertekan.

Senin, 03 Februari 2020

Equityworld Futures | Di bawah Bayang-Bayang Corona, Harga Emas Antam Cari Aman

Equityworld Futures | Di bawah Bayang-Bayang Corona, Harga Emas Antam Cari Aman

Equityworld Futures | Harga emas investasi ritel kepingan acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM/Antam) stagnan pada perdagangan Senin ini (3/2/2020) di level Rp 732.000/gram dari posisi Sabtu pekan lalu, setelah pada akhir pekan melonjak Rp 7.000/gram dari posisi Jumat.

Stagnannya harga emas Antam itu tidak mencerminkan volatilitas harga emas global yang masih diguyur sentimen negatif dari merebaknya virus corona asal China ke penjuru dunia kemarin.

Sentimen negatif akan baik untuk pasar instrumen investasi berisiko, tetapi dengan kodrat sebagai produk yang dianggap lebih aman (safe haven instrument) maka harga emas akan terangkat justru ketika datang sentimen negatif ke pasar keuangan.


Data di situs logammulia milik Antam hari ini (3/2/20) menunjukkan harga buy back emas Antam di gerai resmi juga stabil di Rp 697.000/gram dari posisi Sabtu.

Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat tersebut ingin menjual kembali investasinya di gerai resmi.

Harga emas Antam itu tak bergerak setelah naik Rp 7.000/gram pada Sabtu lalu, seiring dengan naiknya harga emas di pasar spot global yang melonjak menjadi US$ 1.589,81 per troy ounce (oz) pada Sabtu pekan lalu dari US$ 1.573,92/oz sehari sebelumnya.

Posisi Sabtu itu juga menjadi rekor tertinggi sejak 2013. Harga emas Antam dikinikan hingga Sabtu, sedangkan harga emas global berhenti pada Jumat. Hari ini, harga emas masih turun ke US$ 1.582,37/oz.

Selain emas Antam biasa, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.

Equityworld Futures



Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.

Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.

Naik-turunnya harga emas ukuran kecil itu biasanya mengindikasikan risiko pada hari kerja sebelumnya. Beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.

Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.