Senin, 28 September 2015

Yellen Mensinyalkan Kenaikan Suku Bunga, Emas Jatuh dari Level Satu Bulan Tertinggi

PT. Equityworld Futures - Ketua The Fed Janet Yellen memukul bullish emas yang telah mendorong harga naik ke level tertingginya dalam sebulan terakhir.
Yellen, pada hari Kamis mengatakan bank sentral akan menaikkan suku bunga tahun ini. Pesannya adalah konsisten dengan pembuat kebijakan lain yang telah berbicara atas prospek kenaikan suku bunga sejak pertemuan FOMC pekan lalu. The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga pada rekor terendah pada pertemuan itu, mengutip kekhawatiran bahwa laju inflasi di bawah target dan dampak dari perlambatan di China.
Emas naik sebesar 3,1 persen pekan lalu, kenaikan pertama sejak pertengahan Agustus, pasca keputusan The Fed. Kenaikan suku bunga meredam daya tarik logam, yang tidak membayar bunga atau memberikan pengembalian seperti aset lain seperti obligasi dan ekuitas. Emas juga jatuh pada hari Jumat pasca rilis laporan pemerintah yang menunjukkan ekonomi AS meningkat melebih dari perkiraan sebelumnya pada kuartal kedua, membantu menghidupkan kembali kekhawatiran kenaikan suku bunga.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,7 persen untuk menetap di level $1,145.60 per ons pukul 1:48 di Comex di New York, penurunan pertama dalam tiga hari terakhir. Logam naik ke level $1,156.40 pada hari Kamis, tertinggi sejak 24 Agustus lalu.
Data Fed-fund futures bertentangan dengan penilaian Yellen, menunjukkan pedagang melihat peluang sebesar 44 persen The Fed akan menaikkan suku akhir tahun, turun dari probabilitas sebesar 49 persen pada hari Kamis. Kemungkinan naik menjadi 52 persen pada Januari, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg.
Indeks Bloomberg Dollar Spot naik untuk kelima kalinya dalam enam hari terakhir, menuju kenaikan mingguan terbesar sejak pertengahan Juli lalu. (izr)
Sumber : www.ewfpro.com

Emas Turun Dari Level Tertinggi Sebulan Terkait Sinyal Kenaikan Suku Bunga Di 2015

PT. Equityworld Futures - Ketua The Fed Janet Yellen memberikan tekanan pada kenaikan emas yang telah mendorong harga ke level tertingginya dalam sebulan terakhir.
Bullion untuk pengiriman Desember turun 0,9% menjadi $ 1,143.10 per ons pada 8:08 pagi di Comex New York. Penurunan pertama dalam tiga hari memangkas kenaikan mingguan kedua secara beruntun. Harga menyentuh level terendahnya dalam lima tahun pada bulan Juli.
Indeks Spot Dollar Bloomberg naik untuk kelima kalinya dalam enam hari, menuju kenaikan mingguan tertajam sejak pertengahan Juli.
Investor telah meningkatkan kepemilikan emas ETF ke level tertinggi dalam tiga pekan, data yang dihimpun oleh Bloomberg menunjukkan. Mereka membeli 8,4 metrik ton dalam tiga hari hingga Kamis, yang terbesar sejak Agustus. Aset mencapai level terendah enam tahun sebesar 1,508.2 ton bulan lalu.
Perak untuk Desember turun 0,5% menjadi $ 15,06 per ons di New York. Platinum untuk pengiriman Januari turun 0,8% menjadi $ 947,80 per ons setelah mencapai level terendah enam tahun pada hari Rabu. Harga turun pekan ini terkait skandal emisi Volkswagen AG sehingga mengurangi permintaan untuk logam.
Palladium, yang sebagian besar digunakan untuk meredam emisi berbahaya dalam BBM, naik 2% menjadi $ 669,40 per ons. Menuju kenaikan mingguan 9,6%, yang terbesar sejak 2011.(yds)
Sumber : www.ewfpro.com

Saham Hong Kong Ditutup Naik, Tetapi Kehilangan Momentumnya Di Pekan ini

PT. Equityworld Futures - Bursa saham Hong Kong rebound pada hari Jumat ini, tetapi indeks utama turun untuk pekan ini karena kecemasan investor atas kesehatan ekonomi China serta ketidakpastian mengenai kebijakan moneter di AS.
Indeks Hang Seng naik 0,4%, ke level 21,186.32. Indeks China Enterprises juga naik 0,4%, ke level 9,512.26 poin
Tapi untuk pekan ini, Hang Seng turun 3,4% sementara turun sebanyak 5,1%.
Sebuah survei awal swasta dirilis selama sepekan menunjukkan aktivitas manufaktur menyusut ke level terendahnya sejak 2009.
Banyak investor juga melihat kelambanan Federal Reserve 'untuk menaikan suku bunga pada pekan lalu, meskipun Janet Yellen telah mendapatkan peluang untuk menaikan suku bunga di tahun ini.
Pada hari Jumat, saham keuangan dan properti Hong Kong naik tetapi kebanyakan pada sektor yang lainnya, seperti teknologi infiormasi serta bahan material mencatat penurunan.(yds)
Sumber : www.ewfpro.com

Senin, 14 September 2015

Saham Hong Kong Jatuh, Namun Tetap Mencatat Penguatan Mingguan dalam 8 Pekan

PT. Equityworld Futures - Saham Hong Kong menyerah keuntungan pada perdagangan sesi pagi dan berakhir dizona merah pada perdagangan hari Jumat seiring rebound pada pertengahan pekan ini tampaknya telah mereda.
Indeks Hang Seng turun sebesar 0,3 persen, ke level 21,504.37, sementara indeks China Enterprises merosot sebesar 0,6 persen, ke level 9,718.28.
Pekan ini, indeks HSI catat kenaikan sebesar 3,2 persen dan indeks HSCE naik 6,0 persen. Untuk kedua, ini adalah menjadi pekan terbaik sejak penutupan pada 10 April lalu. Penguatan indeks Hang Seng yang pertama pasca terkoreksi dalam tujuh pekan terakhir.
Pada hari Jumat, sebagian besar saham sektor utama jatuh, saham energi catat penurunan terbesar.
Namun, indeks saham properti dan konstruksi Hong Kong naik sebesar 0,3 persen.
Saham Sun Hung Kai Properties melonjak 3,9 persen, pasca pengembang mengatakan mereka yakin mencapai target penjualan properti Hong Kong senilai HK$32 miliar ($4.13 miliar) untuk tahun fiskal 2015-2016. (izr)
Sumber : www.ewfpro.com

Pelemahan Saham Telekomunikasi Akibatkan Ekuitas Eropa Pangkas Gainnya

PT. Equityworld Futures - Saham Eropa jatuh, memangkas gain mingguan tertajamnya dalam hampir dua bulan terakhir.
Saham Telenor ASA dan TeliaSonera AB melampaui penurunan diantara saham telekomunikasi setelah berusaha membatalkan usaha merger bisnisnya di Denmark di tengah oposisi dari Uni Eropa. TDS Rival A/S merosot 5,9% setelah perusahaan tersebut mengatakan mereka akan terus bersaing di Denmark. Actelion Ltd turun 2,6% setelah mengkonfirmasi pendahuluan pembicaraan dengan ZS Pharma Inc.
Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,4% pada 08:15 pagi di London.
Indeks acuan masih naik 1,4% minggu ini.
Saham Eropa naik selama tiga hari beruntun di pekan ini karena tumbuhnya optimisme gejolak pasar China serta Jepang yang berjanji untuk menurunkan pajak perusahaan. Mereka mencatat penurunan terkait data tenaga kerja AS yang kuat memicu kekhawatiran mengenai suku bunga di Negara dengan ekonomi terbesar dunia tersebut.
Investor akan mengukur laporan sentimen konsumen hari ini sebagai petunjuk lebih lanjut mengenai Spekulasi para pedagang untuk peningkatan September telah tetap stabil di 28% pada pekan ini.(yds)
Sumber : www.ewfpro.com

Emas Turun ke Satu Bulan Terendah, Investor Tunggu Hasil Rapat The Fed

PT. Equityworld Futures - Emas jatuh ke level terendah satu bulan dan volume perdagangan menurun setelah investor menahan diri untuk membuat langkah besar sebelum pembuat kebijakan Federal Reserve bertemu pekan depan.
Sementara itu Fed fund futures menunjukkan bahwa pedagang telah mundur dari ekspektasi bahwa bank sentral akan melakukan pengetatan bulan ini, ekonom yang disurvei Bloomberg masih hampir mendekati seimbang antara mereka yang mengharapkan kenaikan suku bunga dan mereka yang mengatakan para pejabat akan menunda tindakan apapun. Biaya pinjaman yang lebih tinggi mengurangi daya tarik bullion karena tidak menawarkan pengembalian, tidak seperti aset lain misalnya obligasi atau saham. Para pembuat kebijakan The Fed akan bertemu pada 16-17 September.
Emas menuju kerugian tahunan ketiga beruntun setelah pertumbuhan yang stabil untuk data pekerjaan dan ekonomi AS memperkuat dolar dan mendukung kasus bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga pertama kalinya sejak 2006. Perdagangan emas berjangka adalah sekitar 22% di bawah Rata-rata 100-hari pada hari Jumat, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember kehilangan 0,5% untuk menetap di level $ 1,103.30 per ons pada pukul 1:40 sore di Comex New York, setelah menyentuh $ 1,097.70, yang merupakan level terendah sejak 11 Agustus yang lalu. Harga memiliki penurunan untuk minggu berturut-turut, beruntun terpanjang sejak akhir Juli.
Kepemilikan saham global dalam ETP berbasis emas turun 0,4% dalam lima penurunan beruntun ke 1,517.5 metrik ton pada hari Kamis, terendah sejak 20 Agustus, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Perak juga jatuh di Comex. Sementara platinum dan paladium melemah di New York Mercantile Exchange.(frk)
Sumber : www.ewfpro.com

Senin, 07 September 2015

PBoC Pertimbangkan Naikan Cadangan Emas, Impor Emas Mungkin Bertambah

PT. Equityworld Futures - Meningkatnya pendapatan riil dankonsumsi perhiasan merupakan kekuatan pendorong utama dari permintaan Cina. Permintaan investasi yang lebih besar, seiring China terus mengembangkan pasar investasi emas mereka, merupakan sumber dukungan yang lebih lanjut. Akhirnya, kami berharap PBOC China untuk terus menumpuk cadangan emas mereka, memberikansaham logam yang rendah cadangan devisa yang besar.
Sebaliknya, kita melihat kendala pada produksi emas China dan, sebagai hasilnya, kami mengharapkan gap yang tumbuh antara suplai dan permintaan domestik, sehingga kebutuhan untuk impor bisa tumbuh. Dalam encana lima tahun (FYP) ke-12 yang meliputi 2010-15, pemerintah menetapkan target 420-450 ton produksi emas pada tahun 2015, yang menggamparkan pertumbuhan tahunan sebesar 3-5%. Hal tersebut terpenuhi dengan mudah untuk produksi 2014 yang diperkirakan sebesar 461,8 ton oleh GFMS sementara Asosiasi Emas Cina memperkirakan bahwa produksi H1 15mencapai 228,7 ton. Selama lima tahun ke depan, kita melihat kenaikan terbatas pada tingkat pertumbuhan produksi dan, sebagai hasilnya, kami memperkirakan kenaikan tahunan sebesar 4% dalam produksi.
Di tingkat perkiraan ini, China akan memproduksi lebih dari 570 ton emas pada tahun 2020; Namun, ini masih akan membuat permintaan impor meningkat dari 511 ton pada 2014 ke 912 ton pada 2020, atau meningkat hampir 80%. Faktor pembatas utama yang kita lihat dalam produksi emas China adalah cadangan domestik. Cina adalah salah satu produsen emas terbesar di dunia, namun ada beberapa pertanyaan mengenai cadangan tambangnya.
Pemerintah China memperkirakan bahwa cadangan tambang dalam negeri menjadi antara 8000 -9,000 ton. Namun, US Geological Survey memperkirakan cadangan emas China hanya sebesar 1.900 ton. Dalam kedua kasus, China memproduksi dalam tingkat yang tinggi untuk cadangan tambangnya, dengan produksi tahunan 70% lebih tinggi dari Australia, yang mana merupakan negara dengan cadangan terbesar.(sdm)
Sumber : www.ewfpro.com

Emas Kembali Turun untuk Hari Kedua Jelang Rilis Data Pekerjaan AS

PT. Equityworld Futures - Emas kembali lanjutkan penurunan untuk hari kedua beruntun pada hari Jumat, menjelang rilis laporan penting pekerjaan AS karena pedagang menunggu petunjuk tentang waktu kenaikan suku bunga Federal Reserve.
Spot emas sedikit berubah pada level $1,125.31 per ons pukul 07:40 waktu Singapura, pasca turun sekitar 1 persen dalam dua sesi terakhir. Emas jatuh ke level terendahnya dalam satu pekan terakhir ke level $1,121.35 pada hari Kamis.
Emas AS juga kuat di level $1,124.90.
Bullion berada di bawah tekanan pada hari Kamis karena dolar terapresiasi pasca bank sentral Eropa (ECB) memangkas target pertumbuhan ekonomi dan mempertahankan tingkat suku bunga acuannya.
Penguatan dolar juga didorong sentimen positif Data klaim pengangguran mingguan AS yang menandakan kekuatan di pasar tenaga kerja, sehari sebelum rilis laporan pekerjaan bulan Agustus lalu pada hari ini, yang mungkin penting bagi para pembuat kebijakan the Fed untuk mempertimbangkan kenaikan suku bunga.
Data ekonomi yang kuat bisa mendorong The Fed untuk menaikkan suku lebih cepat daripada proyeksi, ini menyakiti aset non-bunga seperti emas dan dapat meningkatkan mata uang dolar.
Laporan non-farm payroll AS yang akan dirilis hari ini hanya beberapa hari menjelang pertemuan kebijakan The Fed pada 16-17 September mendatang.
Emas Juga terbebani akibat tidak adanya pembeli China sebagai konsumen emas terbesar didunia karena ditutup sampai Jumat untuk hari libur umum.
Dalam berita industri lainnya, Rusia memproduksi 113,3 ton emas di semester pertama 2015 turun dari 115,6 ton pada periode yang sama tahun lalu, menurut kementerian keuangan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis kemarin. (izr)
Sumber : www.ewfpro.com

Emas Berakhir 1,1% Lebih Rendah Pada Pekan Ini

PT. Equityworld Futures - Emas berjangka menetap di level terendah dalam lebih dari dua minggu pada hari Jumat, mendapatkan kerugian mingguan sebesar 1,1% dari bangun dari laporan pekerjaan bulanan AS, yang menawarkan gambaran beragam dari kesehatan di pasar tenaga kerja AS.
Ekonomi AS pada bulan Agustus memperlihatkan gain terkecil pekerjaan dalam lima bulan terakhir, menurut Departemen Tenaga Kerja Jumat, menambahkan sekitar 173.000 lapangan kerja baru, sementara tingkat pengangguran turun ke level terendah 5,1% - level terendah sejak April 2008.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember kehilangan $ 3,10, atau 0,3%, untuk menetap di level $ 1,121.40 per ons di Comex New York. Harga emas turun 1,1% untuk minggu ini dan menandai penutupan terendahnya sejak 18 Agustus yang lalu.
Meskipun kenaikan payroll lebih rendah dari proyeksi ekonom, revisi ke atas untuk bulan sebelumnya dan tingkat pengangguran terendah di sekitar tujuh tahun mungkin menawarkan sedikit alasan bagi The Fed untuk menunda menaikkan suku bunga pertama kalinya dalam hampir satu dekade terakhir dalam pertemuan awal kebijakan dua hari pada tanggal 16 September mendatang.
Untuk logam lainnya, perak untuk bulan Desember kehilangan 15,8 sen, atau 1,1%, ke level $ 14,549 per ons, untuk kenaikan mingguan sekitar 0,1%.(frk)
Sumber : www.ewfpro.com

Selasa, 01 September 2015

Kekhawatiran akan Suku Bunga Telah Menekan Emas dalam 6 Sesi Terakhir

PT. Equityworld Futures - Emas berjangka turun untuk kelima kalinya dalam enam sesi terakhir setelah komentar oleh seorang pejabat Federal Reserve menghidupkan kembali kekhawatiran bahwa suku bunga AS akan naik dalam tahun ini.
Wakil Ketua The Fed Stanley Fischer mengatakan selama akhir pekan bahwa ada "alasan yang baik" untuk percaya bahwa inflasi akan dipercepat, meningkatkan spekulasi bahwa bank sentral tidak akan menunda kenaikan suku bunga pertama sejak 2006. Inflasi rendah yang kuat bersamaan dengan pengetatan prospek kebijakan moneter telah terus membatasi pergerakan logam, yang tidak membayar bunga atau menawarkan pengembalian, tidak seperti aset bersaing.
Emas pangkas dari gain awal bulan ini, ketika perlambatan di China dan gejolak pasar global menaikkan spekulasi bahwa The Fed akan menunggu lebih lama lagi sebelum menaikkan suku bunga. Alih-alih memberikan perlindungan dari krisis tersebut, volatilitas emas naik bersama dengan turbulensi indeks ekuitas, mengurangi daya tariknya sebagai haven. Logam naik 3,4% pada bulan Agustus, kenaikan pertama sejak bulan Mei.
Di New York, emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,1% untuk menetap di $ 1,132.50 per ons pada pukul 1:41 siang di Comex. Selama pekan lalu harga emas telah turun 2,2%, yang terbesar dalam sebulan.
Kemungkinan bahwa The Fed akan meningkatkan suku bunga sebelum akhir 2015 naik menjadi 63% pada hari Senin, naik dari 48% di minggu sebelumnya, menurut perdagangan berjangka. Emas menuju penurunan tahunan beruntun ketiga setelah menguatnya perekonomian AS meredam keyakinan sebagian investor dalam logam sebagai penyimpan nilai.
Perak berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,3% ke level $ 14,586 per ons di Comex.(frk)
Sumber : www.ewfpro.com

Indeks Saham China Catat Selloff Terbesar Sejak 2008

PT. Equityworld Futures - Saham China turun, indeks acuan catat penurunan terbesar dalam dua bulan terakhir sejak 2008 lalu di tengah kekhawatiran bahwa intervensi pemerintah untuk menopang pasar akan gagal.
Indeks Shanghai Composite turun sebesar 0,8 persen ke level 3,205.99 pada penutupan perdagangan, pengupas kerugian sebanyak 3,8 persen. Indeks SSE 50, yang mewakili saham terbesar di Shanghai, rally sebanyak 6,7 persen dari intraday terrendahnya. Indeks Citic Securities Co anjlok sebesar 5 persen pasca Xinhua News Agency melaporkan bahwa pejabat eksekutif perusahaan tersebut ditahan karena dicurigai melakukan insider trading dan regulator sekuritas mengatakan memesan industri broker untuk meningkatkan kontribusinya untuk menyelamatkan pasar saham nasional. Spekulasi bearish di pasar opsi naik karena pedagang terbebani tingkat dukungan negara sebelum parade kemenangan Perang Dunia II pekan ini.
Ayunan di pasar saham China bulan ini telah mengguncang investor seluruh dunia karena mereka berjuang untuk mengantisipasi tindakan kebijakan dalam perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut. Saham menguat hampir sebesar 10 persen selama Kamis dan Jumat terkait spekulasi otoritas yang menopang pasar sebelum Presiden Xi Jinping berpidato di parade tersebut, pemerintah akan meningkatkan kekuatan militer dan politik. (izr)
Sumber : www.ewfpro.com

Saham Asia turun, Memperpanjang Penurunan Bulanan Terbesar Sejak 2012

PT. Equityworld Futures - Saham Asia jatuh, memperpanjang penurunan bulanan terbesar sejak Mei 2012 lalu, karena investor menimbang komentar dari pertemuan akhir pekan para pembuat kebijakan moneter.
Indeks MSCI Asia Pacific turun anjlok sebesar 0,6 persen ke level 130,26 pukul 09:06 di Tokyo, di jalur penurunan sebesar 8,3 persen pada Agustus. Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 melemah 1,1 persen.
Ada alasan yang baik untuk percaya laju inflasi akan meningkat, Wakil Ketua Federal Reserve Stanley Fischer mengatakan kepada para delegasi di pertemuan tahunan Federal Reserve Kansas City di Jackson Hole, Wyoming. Sementara Fischer berhati-hati untuk mengatakan bahwa ia tidak member sinyal kenaikan suku yang akan datang, pernyataan itu menyarankan kepada Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) untuk tidak mengesampingkan pergerakan tersebut ketika melakukan pertemuan di Washington pada 16-17 September mendatang. (izr)
Sumber : www.ewfpro.com