Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju 19 
poin sehingga menembus kembali level 5.000 pada penutupan perdagangan 
siang tadi. Salah satu faktor penyebabnya adalah sentimen positif pasar 
terhadap calon presiden dalam pemilihan umum Juli nanti.
"Dua 
pasang yang ada berarti proses politik lebih cepat, sehingga kepastian 
lebih cepat dari pada kalau prosesnya 2 putaran," kata Menteri Keuangan 
Chatib Basri saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (16/5/2014)
Menurutnya
 dengan proses yang lebih cepat, pasar sudah mengetahui presiden baru 
sesaat usai pemilihan melalui hitungan cepat. Sehingga pasar sudah dapat
 memperhitungkan apa yang terjadi ke depannya.
"Harusnya kan kalau itu terjadi, Juli sudah ada presiden kan, jadi ketidakpastiannya akan lebih rendah," sebutnya.
Akan
 tetapi, dalam pasar keuangan tetap yang digunakan adalah ideologi 
profit. Saat sudah mencapai puncaknya, maka pelaku saham akan mengambil 
keuntungan.
"Ingat, market itu ideologinya profit yah," tegasnya.
Faktor
 internal lainnya adalah adanya perbaikan defisit transaksi berjalan 
atau current account deficit (CAD) yang ditargetkan sampai akhir tahundi
 bawah 3%. Di samping itu juga pengendalian inflasi sebesar 4,5%.
"CAD jauh lebih baik dibandingkan yang diperkirakan, inflasinya lebih rendah dari pada yang diperkirakan," ujarnya.
Selain
 faktor internal, IHSG juga dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal. 
Pertama adalah faktor dari perkembangan ekonomi dari Amerika Serikat 
(AS). Kedua, adalah pertumbuhan ekonomi Jepang yang membaik di triwulan 
I-2014.
"Sehingga kondisi seperti ini yang kita perkirakan ekspor kita mudah-mudahan di kuartal II membaik," kata Chatib.
Sumber : Detik.com