Selasa, 25 Oktober 2016

SS-18 SATAN Rudal Nuklir Andalan Rusia, Per-Unit Bisa Menghancurkan Tiga Per Empat New York

Equity World - Isu Perang aspek III diwaktu ini semula mengemuka di lagi memanasnya interaksi dua antusiasme nuklir, Amerika Serikat (AS) dan Rusia. negara berada Merah yg dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin dilaporkan sudah mengawali banyaknya pergerakan.


Beberapa diwaktu dulu, Presiden Putin dikabarkan sudah memengaruhi seluruhnya pejabatnya bagi mengambil pulang marga mereka ke Rusia. Ada lagi warta yg menyebut bahwa Moskow sudah menyelamatkan rudal berkemampuan nuklirnya, Iskander ke Kaliningrad -- kantong Rusia di Laut Baltik.

Pada hri berikutnya, Rusia lewat kapal selamnya di Laut Barents dilaporkan menanggalkan misil barunya, Topol, yg diklaim paling cepat di aspek. Dan terhadap disaat yg serempak Moskow berulang menembakkan misil yang lain bermula suatu pulau di utara negara itu. Ini dinilai juga sebagai ancang-ancang perang.

Meski belum sanggup menukar situs AS di perkembangan terpenting sbg negeri yg mengalokasikan budget militer paling besar di bagian, namun kecanggihan persenjataan Rusia tidak butuh dipertanyakan.

Baca juga :  

Equity World Harga Emas Turun Setelah Bursa Wall Street Menguat



Mereka mempunyai senjata nuklir yg dijuluki 'Satan' -- julukan yg diberikan NATO' atau SS-18 dan digadang-gadang bersama sekali tembakan saja dapat mengelus Pantai Timur Amerika apabila PD III meletus.

Rusia diyakini semula mempunyai 55 senjata yg siap sedia Namun segenap kompeten menegur pass cuma dgn lima di antaranya saja telah mampu menghasilkan Pantai Timur Amerika hancur lebur.

Mengerikannya pula, senjata-senjata itu apalagi disebut-sebut dapat menciptakan peledak atom yg dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki dekat PD II nampak tidak ubahnya 'senapan mainan'.

Sebanyak empat juta insan bakal kehilangan jiwa apabila Satan berkekuatan maksimum ditembakkan ke pusar Kota New York.

Mantan asisten sekretaris kementerian moneter guna kearifan ekonomi, Paul Craig Roberts, memprediksikan dengan cara gamblang mengenai serangan apokaliptik Rusia untuk AS.

"Salah wahid rudal nuklir Satan sanggup membelai tiga per empat negara negeri New York selagi ribuan thn, ucap Roberts seperti dikutip awal Daily Star, Senin (24/10/2016).

Rudal Satan dinamakan dapat mengambil hulu ledak nuklir bersama pikulan sampai 20.000 kiloton. Ini sewu kali lebih jadi daripada peledak yg dijatuhkan di Nagasaki.

Dengan beban maksimum, sekali tabrak Satan dapat membedil 4,5 juta insan di New York, menyayat 3,6 juta insan dan menyampaikan radioaktif yg bisa tersebar mengatasi rekahan 600 mil.

Satan berulang sanggup dipersenjatai dgn 10 nuklir mungil bersama semangat 550 kiloton di mana tiap-tiap nuklir ini mampu tersebar melewati negara yg luas dan hampir tidak sanggup dicegat.

"Satu Satan bisa mengelus tiga per empat New York sewaktu ribuan thn lamanya. Sementara lima atau enam Satan--sebagaimana yg ketahuan militer AS--maka Pantai Timur Amerika bakal sirna, terang Roberts.

Mampu tembus sistem pertahanan NATO

Para ekonom sebelumnya telah memperingatkan, akan sangat mudah bagi Rusia untuk memusnahkan NATO dan memicu keruntuhan total aliansi Barat.

Berdasarkan laporan FEMA, target nuklir Rusia di Pantai Timur Amerika mencakup sejumlah kawasan yang memiliki populasi besar seperti New York, Philadelphia, Miami, Boston, Jacksonville, dan Washington DC.

Ketakutan akan terjadinya Perang Dunia III mencuat setelah sejumlah pihak memperingatkan bahwa 'perang global' dapat meletus sewaktu-waktu antara AS dan Rusia terkait konflik di Suriah.

AS sendiri terus meningkatkan kapasitas nuklirnya sebagai upaya menghadapi ancaman dari Rusia, China, dan Korea Utara.

Sementara Moskow pun melakukan hal serupa di mana mereka kabarnya tengah mempersiapkan pengganti SS-18 yang jauh lebih kuat. NATO menjulukinya Satan 2 atau RS-28 Sarmat.



Yars RS-24 intercontinental ballistic missile milik Rusia (Reuters)

Sebelumnya, bos Pentagon lebih dulu memperingatkan bahwa Rusia bisa saja meluncurkan 'serangan mengerikan' pada skala yang belum pernah dibayangkan. Ini bahkan digambarkan lebih mengerikan dari Perang Dingin.

Pada Mei lalu, Rusia dilaporkan tengah bersiap melakukan uji coba nuklir yang disebut-sebut mampu 'menembus' sistem pertahanan NATO dan meledakkan kawasan Eropa yang cukup besar hanya dalam hitungan beberapa detik saja.

Rudal RS-28 memiliki kecepatan tertinggi tujuh kilometer per detik dan telah dirancang untuk mengelabui sistem pertahanan rudal.

Sarmat mampu mengangkut hulu ledak 40 megaton atau 2.000 kali lebih kuat dari bom atom yang dijatuhkan di Nagasaki dan Hiroshima pada 1945 silam.

Jaringan berita Rusia, Zvezda, yang dimiliki oleh Kementerian Pertahanan mengklaim bahwa Sarmat mampu menghancurkan area sebesar Prancis atau bahkan Texas.

Tak hanya itu, senjata nuklir ini juga dirancang agar memiliki kemampuan untuk menjangkau 10.000 kilometer di mana ini berarti memungkinkan bagi Rusia untuk menyerang London dan sejumlah kota di Eropa lainnya serta mencapai kota-kota di Pantai Barat dan Timur Amerika.

Kementerian Pertahanan Rusia berencana untuk 'mengaktifkan' Sarmat pada akhir 2018 dan menghapus SS-18 pada 2020, demikian seperti dikutip dari Daily Mail.

Andre | PT Equityworld Futures SSC Jakarta