Jumat, 30 Juli 2021

PT Equity World | The Fed Tahan Suku Bunga, Berkah Buat Harga Emas Dunia

 PT Equity World | The Fed Tahan Suku Bunga, Berkah Buat Harga Emas Dunia

PT Equity World | Harga emas dunia menghentikan penurunan awal untuk bergerak lebih tinggi pada perdagangan Rabu, setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunga mendekati nol dan Ketua Jerome Powell mengatakan jalan menuju pengetatan kebijakan masih panjang.

Mengutip CNBC, Kamis (29/7/2021) harga emas di pasar naik 0,1 persen menjadi 1.801,10 dolar AS per ounce. Emas berjangka Amerika Serikat ditutup sedikit berubah pada posisi 1.800,50 dolar AS per ounce.


Investor Sambut Komentar The Fed, Harga Emas Melesat | PT Equity World




Harga turun sedikit setelah pernyataan The Fed, yang mengatakan pemulihan ekonomi Amerika tetap di jalurnya meski ada peningkatan infeksi virus corona, dan menandai pembicaraan yang sedang berlangsung seputar penarikan dukungan kebijakan moneter.

Tetapi emas berubah positif setelah Powell dalam konferensi pers mengatakan melonjaknya kasus varian Delta dapat membebani pemulihan di pasar tenaga kerja dan bank sentral masih "jauh" dari mempertimbangkan menaikkan suku bunga.

Suku bunga yang lebih tinggi cenderung membebani emas, karena menaikkan opportunity cost memegang logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil.

Emas mendapatkan dukungan dari sedikit pelemahan dolar setelah pernyataan Powell, membuat bullion lebih murah bagi mereka yang memegang mata uang lainnya.

Di tempat lain, perak naik 0,7 persen menjadi 24,84 dolar AS per ounce. Paladium menguat 0,6 persen menjadi 2.623,53 dolar AS per ounce dan platinum meningkat 0,8 persen menjadi 1.059,00 dolar AS per ounce.

Kamis, 29 Juli 2021

PT Equity World | Simak Daftar Harga Emas Pegadaian Terbaru per 29 Juli 2021

PT Equity World | Simak Daftar Harga Emas Pegadaian Terbaru per 29 Juli 2021

PT Equity World | Jakarta PT Pegadaian (Persero) melayani penjualan dan pembelian beberapa jenis emas. Sebagian besar harga emas yang dijual Pegadaian pada Kamis ini tercatat turun.

Selama ini, Pegadaian dikenal menawarkan layanan gadai. Namun BUMN gadai ini juga ikut menjual jasa jual beli emas.

Harga emas Pegadaian hari ini.

Jakarta PT Pegadaian (Persero) melayani penjualan dan pembelian beberapa jenis emas. Sebagian besar harga emas yang dijual Pegadaian pada Kamis ini tercatat turun.

Selama ini, Pegadaian dikenal menawarkan layanan gadai. Namun BUMN gadai ini juga ikut menjual jasa jual beli emas.

Harga Emas Meroket Usai The Fed Optimis akan Pemulihan Ekonomi AS | PT Equity World

Harga Emas Pegadaian Turun Lagi, Simak Daftarnya per 28 Juli 2021

Harga emas Pegadaian mengikuti gerak pasar setiap harinya. Terdapat 4 jenis emas yang dijual yaitu emas Antam dan emas Retro. Selain itu, juga terdapat emas Batik dan emas UBS.

Setiap harinya harga emas Pegadaian bisa dipantau melalui website resminya, di www.pegadaian.co.id.

Pada hari ini, sebagian besar harga emas yang dijual di Pegadaian terpantau turun, tetapi memang ada beberapa yang tak berubah.

Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas Pegadaian pada 29 Juli 2021:

Harga Emas Antam
0,5 gram = Rp 539.000
1 gram = Rp 973.000
2 gram = Rp 1.882.000
3 gram = Rp 2.797.000
5 gram = Rp 4.627.000
10 gram = Rp 9.197.000
25 gram = Rp 22.861.000
50 gram = Rp 45.638.000
100 gram = Rp 91.196.000
250 gram = Rp 227.713.000
500 gram = Rp 455.209.000
1000 gram = Rp 910.375.000

Harga Emas Retro
0,5 gram = Rp 503.000
1 gram = Rp 941.000
2 gram = Rp 1.863.000
3 gram = Rp 2.767.000
5 gram = Rp 4.598.000
10 gram = Rp 9.136.000
25 gram = Rp 22.711.000
50 gram = Rp 45.340.000
100 gram = Rp 90.598.000

Harga Emas Antam Batik
0,5 gram = Rp 613.000
1,0 gram = Rp 1.133.000
8,0 gram = Rp 8.516.000

Harga Emas UBS
0,5 gram = Rp 502.000
1 gram = Rp 939.000
2 gram = Rp 1.863.000
5 gram = Rp 4.602.000
10 gram = Rp 9.155.000
25 gram = Rp 22.841.000
50 gram = Rp 45.585.000
100 gram = Rp 91.135.000
250 gram = Rp 227.769.000
500 gram = Rp 455.000.000
1000 gram = Rp 909.017.000

Rabu, 28 Juli 2021

PT Equity World | Wall Street turun, investor antisipasi The Fed dan rilis kinerja perusahaan teknologi

 

 PT Equity World | Wall Street turun, investor antisipasi The Fed dan rilis kinerja perusahaan teknologi

PT Equity World | Indeks utama Wall Street kompak melemah pada akhir perdagangan Selasa (27/7), mengakhiri kenaikan beruntun selama lima hari. Penurunan indeks utama Wall Street lantaran investor berhati-hati sebelum pengumuman Federal Reserve pada Rabu dan rilis kinerja saham-saham teknologi dan internet teratas.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 85,79 poin atau 0,24% ke 35.058,52, &P 500 turun 20,84 poin atau 0,47% ke 4.401,46 dan Nasdaq Composite melorot 180,13 poin atau 1,21% ke 14.660,58.
Volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 10,36 miliar saham dengan rata-rata 9,86 miliar saham dalam 20 hari perdagangan terakhir.
Nasdaq memimpin penurunan indeks utama Wall Street, dan mencatat penurunan harian terbesar sejak 12 Mei.
Saham Apple Inc, Microsoft Corp dan induk Google Alphabet Inc, yang semuanya melaporkan rilis pendapatan setelah bel, turun dan paling membebani Nasdaq dan S&P 500 bersama dengan Amazon.com Inc, yang diperkirakan akan melaporkan hasil akhir pekan ini.


Emas Berbalik Menguat Dekati US$1.800 Terdorong Pelemahan Dolar AS | PT Equity World




Juga, saham pembuat mobil listrik Tesla Inc turun 2%, sehari setelah membukukan laba kuartal kedua yang lebih besar dari perkiraan tetapi mengatakan kekurangan chip global yang menyebabkan penutupan pabrik sementara untuk pembuat mobil tetap serius.
Saham perusahaan teknologi dan internet yang sangat berbobot telah naik baru-baru ini dan minggu lalu dapat kembali memimpin di pasar, menempatkan hasil kinerja mereka lebih dalam sorotan.
"Ekspektasi sangat tinggi. Mereka akan memiliki angka yang bagus ... tapi kami mengharapkan lebih banyak atau mungkin mereka akan berbicara lebih rendah pada paruh kedua tahun ini," kata Paul Nolte, manajer portofolio di Kingsview Investment Management di Chicago seperti dikutip Reuters.

Menambah nada hati-hati adalah prospek saham China yang terdaftar di AS. Saham termasuk Baidu memperpanjang kerugian karena kekhawatiran akan lebih banyak peraturan di daratan China tetap ada.
"Ada cukup banyak investor (AS) di perusahaan-perusahaan itu," kata Nolte.
Ketidakpastian juga meningkat ketika The Fed memulai pertemuan dua hari, dengan investor mencari tanda-tanda ketika berniat untuk mulai mengekang program stimulus besar-besaran.
Tanda lain bahwa investor berada dalam suasana risk-off, sektor defensif seperti real estat dan utilitas menjadi dua kategori S&P 500 berkinerja terbaik untuk hari ini, dan harga US Treasuries naik.

Selasa, 27 Juli 2021

PT Equity World | Wall Street mencatat rekor baru lagi pada Senin (26/7)

 PT Equity World | Wall Street mencatat rekor baru lagi pada Senin (26/7)

PT Equity World | Tiga indeks saham utama Amerika Serikat (AS) naik ke rekor penutupan tertinggi untuk sesi kedua berturut-turut pada hari Senin (26/7). Investor optimistis menjelang rilis pendapatan dari emiten teknologi kelas berat dan internet minggu ini. Sementara kehati-hatian menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve masih menjadi penahan kenaikan pasar saham lebih lanjut.
Di awal pekan ini, Dow Jones Industrial Average menguat 82,76 poin atau 0,24% menjadi 35.144,31. Indeks S&P 500 naik 10,51 poin atau 0,24% menjadi 4.422,3. Nasdaq Composite bertambah 3,72 poin atau 0,03% menjadi 14.840,71.
Lebih dari sepertiga penghuni S&P 500 akan melaporkan hasil kuartalan minggu ini, termasuk Apple Inc, Microsoft Corp, Amazon.com Inc dan induk Google Alphabet Inc, empat perusahaan AS terbesar berdasarkan nilai pasar. Harga saham Apple naik 0,3%.
Harga saham Tesla Inc, yang melaporkan hasil kuartalan setelah penutupan pasar, naik sekitar 1% dalam perdagangan setelah jam tutup. Harga saham mobil listrik ini mengakhiri sesi reguler dengan kenaikan 2,2%.
Sebagian besar pendapatan kuartal kedua telah dengan mudah mengalahkan ekspektasi analis sejauh ini. Inilah penyebab meningkatkan proyeksi pertumbuhan yang sudah besar untuk kuartal kedua, menurut data Refinitiv.
"Kami terus melihat kejutan positif, dan bahkan dengan banyak optimisme dan peningkatan perkiraan memasuki musim pendapatan, kami masih melihat perusahaan melebihi ekspektasi itu," kata Tim Ghriskey, kepala strategi investasi di Inverness Counsel di New York kepada Reuters.



Investor Hati-hati Jelang Pertemuan The Fed, Harga Emas Meredup | PT Equity World



Pertemuan dua hari The Fed dimulai pada hari Selasa ini. Semua mata tertuju pada apakah bank sentral mengungkapkan kekhawatiran baru tentang inflasi yang tinggi ketika menyimpulkan pertemuannya pada hari Rabu. Pada bulan Juni, The Fed mengindikasikan akan mulai menaikkan suku bunga dua kali pada tahun 2023, yang lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.
Optimisme yang berkelanjutan atas pendapatan kuartal kedua telah membantu mengimbangi kekhawatiran baru-baru ini atas dampak pasar dari varian Delta Covid-19.
Saham China yang terdaftar di AS jatuh setelah Beijing pekan lalu mengumumkan aturan baru tentang les privat dan perusahaan pendidikan online, yang terbaru dari serangkaian tindakan keras terhadap sektor teknologi yang telah mengguncang pasar keuangan.
Perusahaan e-commerce Alibaba Group dan mesin pencari Baidu Inc, dua saham China terbesar yang terdaftar di Amerika Serikat, melemah. Alibaba turun 7,2% dan Baidu turun 6%. Penurunan baru-baru ini di saham China lebih curam daripada yang tercatat selama puncak perang perdagangan China-AS pada tahun 2018, terutama karena penargetan Beijing terhadap perusahaan teknologi besar.

Kamis, 22 Juli 2021

Equity World | Wall Street menguat dua hari berturut-turut hingga Rabu (21/7)

 Equity World | Wall Street menguat dua hari berturut-turut hingga Rabu (21/7)

Equity World | Wall Street menguat dua hari berturut-turut hingga Rabu (21/7). Pada perdagangan semalam, tiga indeks utama Wall Street kompak menguat, dipicu optimisme pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang memicu minat pada aset berisiko.
Rabu (21/7), Dow Jones Industrial Average naik 286,01 poin atau 0,83% menjadi 34.798. S&P 500 naik 35,63 poin atau 0,82% menjadi 4.358,69. Nasdaq Composite menguat 133,08 poin atau 0,92% menjadi 14.631,95.
Saham-saham dengan kapitalisasi pasar kecil yang sensitif secara ekonomi, semikonduktor, dan keuangan mengungguli pasar yang lebih luas. "Ini adalah tarik-menarik yang terjadi antara pendapatan besar dan pasar yang pulih dengan kekhawatiran apakah ekonomi akan melambat karena varian Delta (Covid-19)," kata Peter Tuz, presiden Chase Investment Counsel di Charlottesville, Virginia kepada Reuters.


Investor Beralih ke Aset Berisiko, Harga Emas Tergelincir | Equity World


Musim rilis kinerja kuartal kedua emiten turut menopang pasar saham. Sebanyak 73 perusahaan di S&P 500 telah membukukan kinerja. Dari jumlah tersebut, 88% telah mengalahkan ekspektasi konsensus.
Di antara pemenang, harga saham Chipotle Mexican Grill melonjak 11,5% setelah pemilik gerai burrito ini mengalahkan perkiraan pendapatan dan memperkirakan pertumbuhan penjualan kuartal saat ini yang kuat. Chipotle mencatat persentase kenaikan terbesar S&P 500. Coca-Cola naik 1,3% setelah menaikkan perkiraan setahun penuh.
Imbal hasil US Treasury acuan berbalik dari posisi terendah lima bulan setelah lelang obligasi 20 tahun tipis. Kenaikan yield surat utang negara AS ini menguntungkan bank yang sensitif terhadap suku bunga.

Sementara itu, pake infrastruktur bipartisan senilai US$ 1,2 triliun masih dalam proses. Senat Demokrat bergerak menuju pemungutan suara prosedural yang direncanakan meskipun ada seruan dari Partai Republik untuk penundaan.
Dari 11 sektor utama di S&P 500, saham energi mencatat kenaikan tertinggi, melonjak 3,5% dengan bantuan lonjakan harga minyak mentah.
Interpuplic Group of Companies melonjak 11,3% setelah rilis pendapatan yang optimistis. Pembuat obat Johnson & Johnson memperkirakan $2,5 miliar penjualan dari vaksin COVID satu kali suntikan tahun ini dan menaikkan perkiraan penjualannya. Ini ditutup naik 0,6% sederhana.
Harga saham Netflix Inc turun 3,3% setelah Selasa malam melaporkan pertumbuhan pelanggan yang melambat. Rilis pendapatan kuartal kedua Harley-Davidson menunjukkan rencana perubahannya tampaknya membuat kemajuan. Tetapi perusahaan ini menurunkan pedoman pendapatan operasionalnya karena tarif dari Eropa, pasar terbesar kedua. Harga saham Harley-Davidson turun 7,2%.


Rabu, 21 Juli 2021

Equity World | Turun Rp 3.000, Simak Rincian Harga Emas 24 Karat Antam Hari Ini

 Equity World | Turun Rp 3.000, Simak Rincian Harga Emas 24 Karat Antam Hari Ini

Equity World | Harga emas Antam hari ini, Senin (21/7/2021) mengalami penurunan. Dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, harga emas 24 karat tersebut dibanderol Rp 947.000 per gram. Harga emas 24 karat tersebut turun Rp 3.000 per gram dari sebelumnya yang sebesar Rp 950.000 per gram. Penurunan juga diikuti pada harga buyback atau harga yang didapat jika pemegang emas Antam ingin menjual logam mulia tersebut, yakni turun sebesar Rp 3.000 per gram.

Harga buyback emas Antam hari ini menjadi berada di angka Rp 844.000 per gram, dari sebelumnya sebesar Rp 847.000 per gram. Tetapi perlu diketahui, harga emas 24 karat Antam tersebut adalah yang berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sementara pada gerai penjualan lain harganya bisa saja berbeda.


Harga Emas Hari Ini, Rabu 21 Juli 2021, Dibayangi Kekuatan Dolar AS | Equity World




Adapun sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017 pembelian emas 24 karat Antam dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45 persen, sertakan nomor NPWP setiap kali transaksi. Setiap pembelian emas 24 karat Antam akan disertai dengan bukti potong PPh 22.

Berikut rincian harga emas Antam hari ini: 0,5 gram Rp 523.500 1 gram Rp 947.000 2 gram Rp 1.834.000 3 gram Rp 2.726.000 5 gram Rp 4.510.000 10 gram Rp 8.965.000 25 gram Rp 22.287.000 50 gram Rp 44.495.000 100 gram Rp 88.912.000 250 gram Rp 222.015.000 500 gram Rp 443.820.000 1.000 gram Rp 887.600.000.


Senin, 19 Juli 2021

PT Equityworld | Wall Street mencatat penurunan mingguan pertama dalam empat pekan

 PT Equityworld | Wall Street mencatat penurunan mingguan pertama dalam empat pekan

PT Equityworld | Wall Street turun pada perdagangan sepekan lalu, terutama diperberat oleh perdagangan jelang akhir pekan. Pasar saham dibebani oleh penurunan saham Amazon, Apple, dan saham teknologi kelas berat lainnya. Sementara investor khawatir tentang peningkatan kasus virus corona terkait dengan varian Delta yang sangat menular.
Pada hari Kamis, Los Angeles County mengatakan akan menerapkan kembali kewajiban memakai masker mulai akhir pekan. Pada hari Jumat, pejabat kesehatan masyarakat mengatakan kasus virus corona AS naik 70% dari minggu sebelumnya, dengan kematian naik 26%.
"Covid mulai mempengaruhi pasar, ironisnya, untuk pertama kalinya sejak musim panas lalu, ketika perdagangan dibuka kembali," kata Jake Dollarhide, CEO Longbow Asset Management di Tulsa, Oklahoma.
Sepekan lalu, S&P 500 turun sekitar 0,97%. Dow Jones Industrial Average melemah 0,52% dalam sepekan. Nasdaq Composite merosot 1,87%. Ini adalah penurunan mingguan pertama ketiga indeks dalam empat minggu.
Jumat (16/7), Dow Jones Industrial Average turun 0,86% ke 34.687,85. S&P 500 melemah 0,75% menjadi 4.327,16. Nasdaq Composite turun 0,8% menjadi 14.427,24.



Harga emas menguat tipis setelah tumbang di akhir pekan | PT Equityworld





Harga saham Amazon dan Apple turun lebih dari 1% dan Nvidia kehilangan 4,2% pada perdagangan Jumat. Ketiga perusahaan tersebut berkontribusi lebih dari yang lain terhadap penurunan S&P 500 dan Nasdaq. Indeks sektor teknologi S&P 500 kehilangan hampir 1%, turun untuk dua hari terakhir setelah mencapai rekor pada hari Rabu.
Investor menyeimbangkan kekhawatiran tentang lonjakan inflasi baru-baru ini dengan jaminan dari Gubernur Federal Reserve Jerome Powell bahwa lonjakan harga bersifat sementara. Musim pendapatan kuartal kedua meningkat minggu ini , dengan laporan dari perusahaan termasuk Netflix, Johnson & Johnson, Verizon Communications, AT&T dan Intel.
Menurut perkiraan data IBES dari Refinitiv, analis rata-rata mengharapkan pertumbuhan 72% dalam laba per saham untuk perusahaan S&P 500.
Dengan S&P 500 naik sekitar 15% sepanjang tahun ini, investor akan mencari pembenaran atas lonjakan harga saham dari kinerja emiten. "Sulit bagi pasar untuk mendapatkan keuntungan di sini dari harga yang sudah tinggi ini," kata Rick Meckler, mitra di Cherry Lane Investments di New Vernon, New Jersey.
Indeks sektor energi S&P 500 merosot hampir 3% dan turun 8% minggu ini. Investor khawatir adanya lebih banyak pasokan serta peningkatan kasus virus corona yang meningkatkan kekhawatiran permintaan.
Data dari Departemen Perdagangan menunjukkan penjualan ritel rebound 0,6% bulan lalu karena pengeluaran beralih kembali ke sektor jasa. Hal ini memperkuat ekspektasi bahwa pertumbuhan ekonomi akan lebih kencang pada kuartal kedua.

Jumat, 16 Juli 2021

Equityworld Futures | Pergerakan Harga Emas Hari Ini, 15 Juli 2021

 Equityworld Futures | Pergerakan Harga Emas Hari Ini, 15 Juli 2021

Equityworld Futures | Harga emas berfluktuasi dalam rentang sempit pada awal perdagangan hari ini, Kamis (15/7/2021), setelah naik tajam pada akhir perdagangan sebelumnya menyusul komentar Gubernur Federal Reserve AS Jerome Powell yang meyakinkan investor bahwa bank sentral akan melanjutkan kebijakan moneter yang akomodatif. Berdasarkan data Bloomberg, kontrak emas berjangka untuk pengiriman Agustus 2021 di divisi Comex New York Mercantile Exchange terpantau menguat 0,06 persen atau 1,1 poin ke US$1.826,1 per troy ounce pada pukul 08.58 WIB. Sementara itu, harga emas di pasar spot terpantau melemah 0,05 persen atau 0,86 poin ke US$1.826,67 per troy ounce.

Powell, dalam sambutan yang disiapkan sebelum sidang kongres, mengatakan pasar kerja AS "masih jauh" dari kemajuan yang ingin dilihat Fed sebelum mengurangi dukungannya terhadap ekonomi, sementara inflasi tinggi saat ini akan mereda dalam beberapa bulan mendatang. Data menunjukkan indeks harga konsumen dan harga produsen AS melonjak bulan lalu. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Selasa (13/7/2021) bahwa indeks harga konsumen (IHK), ukuran inflasi yang diawasi ketat, meningkat sebesar 0,9 persen pada Juni, melebihi perkiraan kenaikan 0,5 persen oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters.


Harga emas mencapai puncak satu bulan setelah komentar dovish Powell | Equityworld Futures



"Ini [komentar Powell] benar-benar memperkuat keyakinan bahwa meskipun data inflasi yang lebih panas ini, The Fed masih tetap berada di jalur yang cukup akomodatif," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA. Investor pada Rabu (14/7/2021) juga menyambut komentar pejabat Bank Sentral Eropa (ECB) bahwa bank sentral tidak akan melakukan pengetatan terlalu dini. “Anda akan melihat lebih banyak sinyal dovish dari ECB dan bank sentrak China (PBoC), yang seharusnya memberikan dukungan terhadap dolar, tetapi ini masih merupakan kabar baik untuk stimulus perdagangan dan itu akan sangat positif untuk emas," ucap Moya. Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, yang meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasi. Dolar yang melemah, juga mengembalikan daya pikat emas kepada pemegang mata uang lainnya, dan penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS, menambah dukungan lebih lanjut.






Kamis, 15 Juli 2021

Equityworld Futures | Wall Street Bergerak Mixed, Indeks Dow Naik 44 Poin

 Equityworld Futures | Wall Street Bergerak Mixed, Indeks Dow Naik 44 Poin

Equityworld Futures | Wall Street beragam pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB). Bursa saham AS bergerak dua arah dengan indeks Dow dan S&P 500 berakhir lebih tinggi dalam sesi bergejolak karena investor menyeimbangkan kekhawatiran tentang inflasi dengan komentar meyakinkan dari Ketua Fed Jerome Powell.

Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 44,44 poin atau 0,13%, menjadi menetap di 34.933,23 poin. Indeks S&P 500 terdongkrak 5,09 poin atau 0,12%, menjadi berakhir di 4.374,30 poin. Indeks Komposit Nasdaq merosot 32,70 poin atau 0,22%, menjadi ditutup pada 14.644,95 poin.

Enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir dengan di zona merah, dengan sektor energi terperosok 2,94%, memimpin penurunan. Sementara itu, sektor bahan pokok konsumen menguat 0,92%, menjadikannya kelompok dengan kinerja terbaik.



Harga Emas Berjangka Naik Merespons Kebijakan The Fed | Equityworld Futures



Kebijakan moneter AS akan menawarkan "dukungan kuat" untuk ekonomi "sampai pemulihan selesai," kata Powell pada sidang Kongres dalam sambutannya yang menggambarkan lonjakan inflasi baru-baru ini sebagai sementara dan fokus pada kebutuhan untuk melanjutkan pertumbuhan pekerjaan.

Komentar Powell mengikuti data minggu ini yang menunjukkan harga-harga produsen AS meningkat lebih dari yang diharapkan pada Juni dan harga konsumen AS naik paling tinggi dalam 13 tahun.

Investor dalam beberapa pekan terakhir telah fokus pada inflasi, dengan banyak yang mengkhawatirkan kemungkinan pergeseran hawkish oleh Federal Reserve, serta lonjakan infeksi virus corona yang dapat menjatuhkan ekuitas AS dari rekor tertinggi.


Rabu, 14 Juli 2021

Equityworld Futures | Wall Street Anjlok, Indeks Dow Melemah 107 Poin

 Equityworld Futures | Wall Street Anjlok, Indeks Dow Melemah 107 Poin

Equityworld Futures | Wall Street turun pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB). Bursa saham AS melemah dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq berbalik melemah setelah mencapai rekor tertinggi di awal sesi, karena investor mencerna lonjakan harga konsumen pada Juni dan laba dari JPMorgan dan Goldman Sachs yang memulai musim laporan keuangan kuartalan.

Indeks Dow Jones Industrial Average terpangkas 107,39 poin atau 0,31%, menjadi ditutup di 34.888,79 poin. Indeks S&P 500 berkurang 15,42 poin atau 0,35%, menjadi menetap di 4.369,21 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir melemah 55,59 poin atau 0,38%, menjadi 14.677,65 poin.

Sepuluh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di wilayah negatif, dengan real estat merosot 1,32%, memimpin penurunan. Sementara itu, sektor teknologi menguat 0,44%, menjadi satu-satunya kelompok yang memperoleh keuntungan.


Harga Emas Naik Terkerek Data Inflasi AS | Equityworld Futures




Indeks S&P 500 dan Nasdaq mencapai rekor tertinggi baru tetapi dengan cepat jatuh ke zona merah setelah lelang obligasi pemerintah 30-tahun menunjukkan permintaan lebih sedikit daripada yang diperkirakan beberapa investor dan mendorong imbal hasil lebih tinggi.

Data menunjukkan harga konsumen AS naik paling tinggi dalam 13 tahun bulan lalu, sementara apa yang disebut harga konsumen inti melonjak 4,5% dari tahun ke tahun, kenaikan terbesar sejak November 1991.

Selasa, 13 Juli 2021

Equityworld Futures | Wall Street melesat, tiga indeks utama cetak rekor penutupan tertinggi

 Equityworld Futures | Wall Street melesat, tiga indeks utama cetak rekor penutupan tertinggi

Equityworld Futures | Wall Street ditutup pada level tertinggi pada sesi perdagangan sebelumnya. Keperkasaan tiga indeks utama terangkat oleh saham Tesla dan sektor perbanakan karena investor mengamati awal musim pelaporan pendapatan kuartal kedua dan sejumlah data ekonomi.
Senin (12/7), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,36% ke 34.996,18 poin, indeks S&P 500 pun menguat 0,35% menjadi 4.384,63 dan indeks Nasdaq Composite bertambah 0,21% ke level 14.733,24.
Indeks sektor keuangan, layanan komunikasi, dan real estat pada indeks S&P 500 masing-masing naik lebih dari 0,8%.
Pada sesi ini, saham Tesla melesat lebih dari 4% dan menjadi kontributor utama untuk penguatan indeks S&P 500 dan Nasdaq.
Saham Tesla melaju karena pernyataan CEO Elon Musk di pengadilan yang menegaskan bahwa dia tidak mengendalikan Tesla, dan dia tidak menikmati keuntungan saat perusahaan kendaraan listrik itu melakukan akuisisi terhadap SolarCity pada tahun 2016.
Sementara itu, indeks perbankan pada indeks S&P 500 naik 1,3% menjelang laporan pendapatan kuartalan dari perbankan besar yang digelar minggu ini. Goldman Sachs dan JPMorgan diperkirakan akan melaporkan kinerja pada Selasa (13/7).

Tak ayal, saham JPMorgan Chase pun naik lebih dari 1% dan Goldman Sachs menguat lebih dari 2%. Hal tersebut berhasil mendorong kenaikan pada indeks Dow Jones.
Investor akan mengamati dengan cermat laporan kuartalan untuk petunjuk awal tentang berapa lama pemulihan ekonomi AS dapat berlangsung, dengan laba per saham kuartal yang berakhir bulan Juni untuk perusahaan S&P 500 diperkirakan akan naik 66%, menurut data IBES dari Refinitiv.
Indeks S&P 500 telah reli sekitar 17% sepanjang tahun ini, dengan beberapa investor mempertanyakan berapa lama reli Wall Street dapat bertahan dan khawatir tentang potensi penurunan.


Harga Emas Hari Ini, Selasa 13 Juli 2021, Pantau Data Inflasi AS | Equityworld Futures



"Musim pendapatan akan disambut dengan hangat sebagai kesempatan untuk mengkonfirmasi bias yang ada," kata Mike Zigmont, Head of Trading and Research Harvest Volatility Management di New York.
"Bahkan jika perkiraan tidak secerah yang diharapkan oleh sebagian besar bullish, itu semua akan dirasionalisasikan," tambah Zigmont.
Fokus minggu ini juga akan pada serangkaian laporan ekonomi, termasuk data inflasi utama Amerika Serikat (AS) dan penjualan ritel. Selain itu, Ketua Federal Reserve Jerome Powell akan muncul di hadapan Kongres pada hari Rabu (14/7) dan Kamis (15/7) untuk menjelaskan pandangan tentang inflasi.
Di sisi lain, investor telah khawatir tentang inflasi yang lebih tinggi dan penyebaran varian virus corona Delta dalam beberapa sesi terakhir, dengan para pedagang terombang-ambing antara preferensi untuk saham bernilai ekonomi dan nama-nama pertumbuhan teknologi.

Senin, 12 Juli 2021

Equityworld Futures | Harga Emas Tembus USD 1.800 per Ounce, Mampu Terus Melambung?

 Equityworld Futures | Harga Emas Tembus USD 1.800 per Ounce, Mampu Terus Melambung?

Equityworld Futures | Harga emas mampu mengakhiri perdagangan pada pekan lalu di atas USD 1.800 per ounce. di pekan ini, harga emas diperkirakan bisa melanjutkan penguatan karena beberapa sentimen yang mendukung.

Sebagian besar analis komoditas di Wall Street yang turut serta dalam survei mingguan Kitco menyatakan bahwa periode konsolidasi harga emas etelah aksi jual pada Juni kemarin akan segera berakhir. Namun memang, Investor harus lebih berhati-hati karena masih ada beberapa tekanan.

Sentimen yang mampu menekan harga emas antara lain Bank Sentral Eropa yang mengubah target inflasi menjadi rata-rata 2 persen dalam jangka menengah, penurunan suku bunga Bank of China, dan imbal hasil obligasi yang turun tajam.

"Harga emas mampu bertahan di atas USD 1.800 per ounce, tetapi belum ada sentimen kuat untuk mendukung kenaikan harga yang lebih tinggi lagi," tutur kepala riset komoditas Commerzbank, Eugen Weinberg. dikutip dari Kitco, Senin (12/7/2021).


Rekomendasi Mingguan Emas 12 – 16 Juli 2021: Berpotensi Naik ditengah Naiknya Covid – 19 | Equityworld Futures



Weinberg menambahkan, harga emas mungkin harus berkonsolidasi pada level saat ini sebelum kembali melanjutkan bullish atau penguatan.

“Saya pikir ini hanya masalah waktu sebelum harga emas mulai bergerak lebih tinggi. Saya pikir kita bisa melihat emas bergerak tersenggol sentimen Bank Sentral Eropa. Saya hanya tidak tahu kapan itu akan terjadi," katanya.

Minggu ini 16 analis Wall Street berpartisipasi dalam survei emas Kitco News. Sebanyak 12 analis atau 75 persen memperkirakan harga emas naik. Analis yang menyatakan bearish dan netral masing-masing mengumpulkan dua suara atau 12,5 persen.

Sementara itu, 902 suara diberikan dalam jajak pendapat Main Street online. Dari jumlah tersebut, 550 responden atau 61 persen memperkirakan emas akan naik minggu depan. Sedangkan 178 lainnya atau 20 persen mengatakan lebih rendah. Di luar itu 174 pemilih atau 19 persen netral.



Kepala analis Saxo Bank Ole Hansen mengatakan, pada pekan ini harga emas masih akan bullish. Namun tetap perlu diwaspadai karena banyak investor yang mulai mengambil liburan musim panas.

"Meskipun kinerja semua pasar emas lesu, saya masih berpikir harga bisa naik lebih tinggi. Ada cukup alasan untuk percaya bahwa risiko condong ke sisi atas untuk emas," katanya.

Hansen mengatakan meskipun dia yakin harga emas akan bullish tetapi dirinya tidak akan membeli secara agresif.

Analis ABC Bullion Nicholas Frappell mengatakan, harga emas bisa menyentuh USD 1.820 per ounce selama harga tetap di atas support USD 1.790 per ounce.

"Harga emas masih dalam fase konsolidasi setelah penurunan baru-baru ini. Tetapi mulai diperdagangkan secara konstruktif, menunjukkan pemulihan," katanya.

Berbeda, Direktur Pelaksana Bannockburn Global Forex Marc Chandler mengatakan, harga emas bakal bearish di pekan ini karena imbal hasil obligasi tampaknya terlalu berlebihan di sisi negatif.


Jumat, 09 Juli 2021

Equityworld Futures | Wall Street melemah, terseret aksi jual akibat kekhawatiran pemulihan ekonom

 Equityworld Futures | Wall Street melemah, terseret aksi jual akibat kekhawatiran pemulihan ekonom

Equityworld Futures | Wall Street berakhir melemah karena aksi jual yang dilakukan investor. Seluruh indeks utama pun ditutup lebih rendah yang didorong oleh ketidakpastian seputar laju pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS).

Kamis (8/7), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 259,86 poin atau 0,75% menjadi 34.421,93, indeks S&P 500 kehilangan 37,31 poin atau 0,86% ke 4.320,82 dan indeks Nasdaq Composite koreksi 105,28 poin atau 0,72% ke level 14.559,79.

Aksi jual pada bursa AS datang ketika pasar obligasi menguat dan menjadi tempat pelarian bagi investor yang mencari tempat yang aman.

Merasakan retakan dalam pemulihan ekonomi AS, investor mengakhiri posisi jual di pasar obligasi. Padahal yield US Treasury tenor acuan 10 tahun sudah turun untuk sesi kedelapan berturut-turut.



Harga Emas Tergelincir, Hentikan Kenaikan Lima Hari Beruntun | Equityworld Futures



Pada perdagangan sesi ini, sektor transportasi yang sensitif terhadap pertumbuhan ekonomi anjlok 3,3%, penurunan harian terbesar sejak Oktober.

Selain itu, 11 sektor utama pada indeks S&P 500 berakhir merah, dengan sektor keuangan menderita persentase kerugian terbesar.

Namun, analis mencatat bahwa pasar tetap dekat dengan tertinggi historis.

"Kami masih efektif di level tertinggi sepanjang masa, jadi saya tidak akan membaca banyak tentang aksi pasar hari ini," kata Oliver Pursche, Senior Vice President Wealthspire Advisors, di New York.

"Pasar obligasi mencerminkan bahwa kemungkinan ada inflasi material dalam jangka waktu yang lama sangat tidak mungkin, dan itulah ketakutan yang telah mendorong imbal hasil naik sebelum reli baru-baru ini," tambah Pursche.

"Kami berada dalam skenario emas, dengan pertumbuhan yang cukup untuk mendukung ekonomi tetapi tidak terlalu banyak sehingga The Fed mengubah kebijakan di luar apa yang telah mereka umumkan," ujar dia lagi.

Pada hari Rabu (7/7), Federal Reserve sudah merilis risalah dari pertemuan kebijakan moneter terbarunya, yang menunjukkan bank sentral belum percaya bahwa ekonomi telah sepenuhnya pulih. Namun perdebatan tentang kebijakan pengetatan telah dimulai dengan sungguh-sungguh terjadi.

Jumlah pekerja AS yang mengajukan aplikasi pertama kali untuk tunjangan pengangguran secara tak terduga meningkat hingga 373.000 pada minggu lalu, sebuah tanda bahwa pemulihan pasar tenaga kerja AS tetap berombak.

Tindakan keras Beijing yang sedang berlangsung terhadap perusahaan-perusahaan China yang terdaftar di AS juga menambah suasana pasar untuk menghindari aset risiko.

Sejak salvo pembukaan China selama akhir pekan terhadap aplikasi ride-hailing Didi Global Inc, Beijing telah memperluas pengawasannya terhadap perusahaan-perusahaan China yang terdaftar di AS di luar sektor teknologi.

Saham Didi pun masih ambles 5,9%, sementara Alibaba Group dan Bidu Inc masing-masing turun 3,9% dan 3,7% pada perdagangan kali ini.

Bank-bank besar akan memulai pelaporan kuartal kedua minggu depan. Analis memperkirakan pertumbuhan pendapatan tahunan ada di agregat 65,4% untuk perusahaan dalam indeks S&P 500, naik dari perkiraan pertumbuhan 54% yang dibuat pada awal kuartal, berdasarkan data Refinitiv.

"Sama seperti data inflasi, saya ingin melihat pertumbuhan pendapatan selama dua tahun daripada satu tahun," kata Pursche. "Itu akan menjadi panduan yang jauh lebih baik tentang seberapa kuat pendapatan nantinya."

"Keluar dari pandemi, titik data satu tahun sangat terdistorsi sehingga hampir tidak relevan," pungkas dia.


Kamis, 08 Juli 2021

Equityworld Futures | Wall Street Melesat, The Fed Beri Sinyal Belum Perketat Kebijakan Moneter

 Equityworld Futures | Wall Street Melesat, The Fed Beri Sinyal Belum Perketat Kebijakan Moneter

Equityworld Futures | Ketiga indeks utama Wall Street melesat pada penutupan perdagangan Rabu. Investor menyambut positif Federal Reserve (The Fed) yang memberikan sinyal belum memperketat kebijakan moneter dalam waktu dekat ini.

Dilansir dari Reuters, Kamis (8/7), Dow Jones Industrial Average naik 104,42 poin atau 0,3 persen menjadi 34.681,79, indeks S&P 500 naik 14,59 poin atau 0,34 persen menjadi 4.358,13, dan Nasdaq bertambah 1,42 poin atau 0,01 persen menjadi 14.665,06.
Berdasarkan risalah pertemuan kebijakan bank sentral AS bulan Juni, pejabat Fed menyebut ada kemajuan yang substansial pada pemulihan ekonomi. Namun mereka sepakat akan bertindak jika inflasi atau risiko lain terjadi.
“Saya membaca ini sebagai kumpulan catatan dovish yang efektif,” kata Brad McMillan, kepala investasi di Commonwealth Financial Network di Waltham, Massachussets.


Harga emas kian berkilau tembus 1.800 dolar, "yields" obligasi AS menurun | Equityworld Futures



Imbal hasil US Treasury selanjutnya berangsur lebih rendah setelah risalah Fed tersebut, sementara pasar saham naik lebih tinggi.
Risalah tersebut mencerminkan bahwa The Fed saat ini bergulat dengan risiko inflasi, tapi di satu sisi angka pengangguran masih relatif tinggi.

Sementara itu, regulator China mengatakan telah memberikan sanksi pada sejumlah perusahaan internet asal Negeri Tirai Bambu itu, termasuk Didi Global, Tencent, dan Alibaba, yang gagal melaporkan kesepakatan merger dan akuisisi sebelumnya untuk disetujui.
Saham Didi yang terdaftar di AS turun 4,6 persen, menambah kemerosotan hampir 20 persen pada hari Selasa.
Volume di bursa AS adalah 10,04 miliar saham, relatif datar dibandingkan dengan rata-rata 10,7 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.


Rabu, 07 Juli 2021

Equityworld Futures | Wall Street Bervariasi, Investor Mencermati Data Ekonomi AS

 Equityworld Futures | Wall Street Bervariasi, Investor Mencermati Data Ekonomi AS

Equityworld Futures | Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street tergelincir pada perdagangan saham Selasa, 6 Juli 2021. Hal ini seiring kekhawatiran pemulihan ekonomi.
Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones merosot 208,98 poin menjadi 34.577,37. Indeks Dow Jones tertekan karena saham Dow Inc, Caterpillar, JPMorgan dan Chevron yang melemah. Indeks S&P 500 turun 0,2 persen menjadi 4.343,54 setelah capai rekor. Indeks S&P 500 hentikan kenaikan beruntun selama tujuh hari, terpanjang sejak Agustus.
Indeks Nasdaq naik 0,17 persen menjadi 14.663,64. Saham Amazon menguat 4,7 persen setelah Departemen Pertahanan membatalkan kontrak cloud JEDI senilai USD 10 miliar dengan Microsoft.
Sebaliknya, departemen meluncurkan kontrak baru dan meminta proposal dari Amazon dan Microsoft. Ditambah, Andy Jassy resmi mengambil alih sebagai CEO Amazon pada Senin, 5 Juli 2021. Jeff Bezos sekarang Chairman Amazon.



 Emas Melonjak US$10,9 Didukung Menurunnya Imbal Hasil Obligasi AS | Equityworld Futures



Investor berupaya mencerna sejumlah tanda pertumbuhan ekonomi yang cepat dari pandemi COVID-19. Indeks ISM Services, ukuran utama sektor jasa melambat menjadi 60,1 pada Juni dari rekor pada bulan sebelumnya.
Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan 63,5. Ini mengikuti laporan pekerjaan pada Jumat pekan ini yang menunjukkan tingkat pengangguran kembali naik 5,9 persen terhadap ekspektasi 5,6 persen.
Imbal hasil obligasi juga turun pada Senin, 5 Juli 2021 dengan imbal hasil surat berharga tenor 10 tahun di bawah 1,4 persen. Ini dinilai bukti lebih lanjut investor meragukan kekuatan ekonomi AS.
Banyak pelaku pasar di Wall Street mengharapkan keuntungan yang lebih kecil dan tajam pada sisa 2021 setelah kinerja yang kuat selama semester I 2021. Indeks S&P 500 menguat hampir 16 persen pada 2021.
"Ekonomi AS sedang booming, tetapi ini sekarang dikenal dan pasar aset mencerminkannya. Apa yang tidak begitu jelas lagi adalah berapa harga yang akan diperoleh pertumbuhan ini,” ujar Chief US Equity Strategist Morgan Stanley, Michael Wilson dilansir dari CNBC, Rabu (7/7/2021).
Ia menambahkan, biaya lebih tinggi berarti keuntungan lebih rendah, alasan lain mengapa pasar saham secara keseluruhan telah menyempit. “Pasar saham kemungkinan akan beristirahat musim panas ini,” ujar dia.

Selasa, 06 Juli 2021

Equityworld Futures | Wall Street Libur, Bursa Eropa Menguat Tersengat Saham Bank

 Equityworld Futures | Wall Street Libur, Bursa Eropa Menguat Tersengat Saham Bank

Equityworld Futures | Bursa saham Eropa menguat pada perdagangan saham Senin, 5 Juli 2021 seiring investor mencerna data baru yang menunjukkan aktivitas bisnis zona euro yang melonjak pada Juni 2021.

Indeks stoxx 600 menguat 0,3 persen. Saham bank menguat 1,8 persen, dan memimpin penguatan. Saham perawatan kesehatan melemah 0,4 persen. Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street libur akhir pekan mulai 4 Juli 2021.

Sementara itu, sesi perdagangan yang fluktuaktif di Eropa terjadi terkena dampak perdagangan di Asia Pasifik. Bursa saham Asia Pasifik cenderung bervariasi pada awal pekan. Hal itu juga dipengaruhi harga minyak yang naik. Harga minyak Brent menguat di atas USD 76 menjelang pertemuan OPEC dan sekutunya atau dikenal OPEC+.



Dolar dan Imbal Hasil Obligasi AS Lesu, Harga Emas Merangkak ke US$1.800 | Equityworld Futures



Kelompok tersebut seharusnya mengadakan pembicaraan pada awal pekan ini menyusul ketidaksepakatan dalam kelompok itu mengenai perpanjangan durasi pengurangan produksi minyak. Uni Emirat Arab keberatan dengan langkah tersebut.

Namun, setelah penundaan dua jam, Reuters melaporkan berdasarkan dua sumber, pertemuan itu ditunda tanpa tanggal baru yang ditetapkan. Bloomberg juga melaporkan OPEC+ akan melanjutkan kuota produksi pada level saat ini. Demikian mengutip dari CNBC, Selasa (6/7/2021).

Saham Morrison Menguat

Indeks manajer pembelian zona euro terakhir menunjukkan aktivitas bisnis berkembang pada tingkat tertinggi selama 15 tahun. Indeks IHS markit komposit berada di posisi 59,5 naik dari posisi 57,1 pada Mei dan diperkirakan berada di posisi 59,2.

Sementara itu, saham Morrisons melonjak 11,6 persen setelah private equity bergabung untuk akuisisi perusahaan. Saham perusahaan investasi teknologi Belanda Prosus turun 6,1 persen setelah China meningkatkan tindakan kerasnya terhadap perusahaan ride hailing Didi Chuxing yang baru terdaftar di bursa saham AS.


Senin, 05 Juli 2021

Equityworld Futures | Data pengangguran AS naik, harga emas kembali melaju 0,3% di pekan lalu

 Equityworld Futures | Data pengangguran AS naik, harga emas kembali melaju 0,3% di pekan lalu

Equityworld Futures | Harga emas ditutup menguat pada akhir perdagangan pekan lalu setelah mencetak harga terendah dalam dua bulan di awal pekan. Alhasil, emas pun mencetak penguatan dalam dua pekan secara berturut-turut.
Jumat (2/7), harga emas spot ditutup menguat 0,6% ke level US$ 1.787,30 per ons troi, setelah sempat melonjak ke US$ 1.794,86 per ons troi, level tertinggi sejak 18 Juni.
Serupa, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Agustus 2021 ditutup naik 0,4% menjadi US$ 1.783,30 per ons troi.
Dengan hasil tersebut, emas spot dan emas berjangka pun berhasil menguat 0,3% dalam sepekan terakhir. Ini melanjutkan penguatan yang terjadi di pekan sebelumnya.
Keperkasaan emas sebenarnya datang jelang akhir pekan. Ini terjadi usai data non-farm payrolls Amerika Serikat (AS) meningkat lebih besar dari perkiraan, yakni 850.000 pada bulan Juni. Meski begitu, tingkat pengangguran di Negeri Paman Sam naik menjadi 5,9% dari 5,8% pada bulan sebelumnya.



Daftar Lengkap Harga Emas di Pegadaian 5 Juli 2021, Begini Cara Menabung Emas  | Equityworld Futures



Pejabat Federal Reserve baru-baru ini menyarankan agar bank sentral AS perlu mulai mengurangi pembelian asetnya di tahun ini.
Namun, Chief Market Strategist Blue Line Futures di Chicago, Phillip Streible mengatakan, data itu tidak mungkin memicu percepatan rencana The Fed untuk melonggarkan stimulus atau memulai kenaikan suku bunga.  
Dia menambahkan, emas juga menemukan beberapa dukungan karena banyak analis memperkirakan kejutan kenaikan yang lebih besar pada data.
Di sisi lain, yield US Treasury dan dolar AS jatuh setelah laporan tersebut. Ini mendukung harga emas karena imbal hasil yang lebih rendah mengurangi biaya peluangnya.

Sementara itu, investor juga melihat dampak dari serbuan varian virus corona Delta di beberapa negara pada Asia dan Eropa. Lonjakan kasus ini membuat rencana pembukaan kembali ekonomi tertunda.
Kekhawatiran ini, dan tingkat vaksinasi yang lebih rendah di beberapa bagian Amerika Serikat, dapat meyakinkan beberapa investor bahwa The Fed akan berhati-hati dalam menaikkan suku bunga, mendukung emas dalam jangka panjang, kata Bart Melek, Head of Commodity Strategies TD Securities.
Tetapi dalam waktu dekat, "emas menghadapi resistensi secara teknikal di sekitar US$ 1.790 per ons troi dan kemungkinan akan menjajalnya sampai kita melihat beberapa data ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan."

Jumat, 02 Juli 2021

Equityworld Futures | PPKM Mikro Darurat Resmi 3-20 Juli, Bagaimana IHSG Hari Ini?

 Equityworld Futures | PPKM Mikro Darurat Resmi 3-20 Juli, Bagaimana IHSG Hari Ini?

Equityworld Futures | Pasar keuangan Indonesia kembali ditutup beragam pada perdagangan Kamis (1/7/2021) kemarin, setelah pemerintah resmi mengumumkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro Darurat pada 3 Juli hingga 20 Juli mendatang.

IHSG pada perdagangan kemarin kembali ditutup menguat 0,34% ke level 6.005,96. IHSG pun bertahan di level psikolgis 6.000.



Rekomendasi Emas 2 Juli 2021: Naik karena Short Covering & Perceived Value Buyi | Equityworld Futures



Data perdagangan mencatat nilai transaksi pada perdagangan kemarin turun menjadi Rp 10,8 triliun dan terpantau investor asing menjual bersih sebanyak Rp 55 miliar di pasar reguler. Terpantau 215 saham terapresiasi, 259 saham terdepresiasi, dan 163 lainnya flat.

Dari bursa Asia pada perdagangan kemarin mayoritas ditutup melemah cenderung tipis. Penguatan bursa saham Asia pada perdagangan kemarin didominasi oleh negara-negara di kawasan Asia Tenggara, seperti Malaysia, Filipina, Thailand, dan termasuk Indonesia.

Sementara untuk pasar saham Hong Kong pada perdagangan kemarin tidak dibuka karena sedang libur nasional.

Berikut pergerakan IHSG dan bursa Asia pada perdagangan Kamis (1/7/2021).


Kamis, 01 Juli 2021

Equityworld Futures | Wall Street ditutup dua arah pada perdagangan kemarin. Bursa Saham AS bervariasi karena investor mencerna data ekonomi terbaru.

 Equityworld Futures | Wall Street ditutup dua arah pada perdagangan kemarin. Bursa Saham AS bervariasi karena investor mencerna data ekonomi terbaru.

Equityworld Futures | Indeks Dow Jones Industrial Average naik 210,22 poin atau 0,61% menjadi 34.502,51. Indeks S&P 500 naik 5,70 poin, atau 0,13%, menjadi 4.297,50. Indeks Komposit Nasdaq turun 24,38 poin atau 0,17% menjadi 14.503,95, dilansir dari Antara, Kamis (1/7/2021).

Enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir hijau, dengan energi naik 1,31%, memimpin kenaikan. Real estat tergelincir 0,76%, kelompok dengan kinerja terburuk.

Perusahaan China yang terdaftar di AS diperdagangkan sebagian besar lebih rendah dengan enam dari 10 saham teratas menurut bobotnya di indeks S&P US Listed China 50 mengakhiri hari dengan catatan suram.



Harga emas terkoreksi imbas penguatan dolar AS, investor tunggu sikap The Fed | Equityworld Futures





Di sisi ekonomi, perusahaan swasta di Amerika Serikat menambahkan 692.000 pekerjaan pada bulan Juni, perusahaan data penggajian Automatic Data Processing (ADP) melaporkan Rabu, mengalahkan ekspektasi pasar. Namun, total pekerjaan yang ditambahkan bulan Mei direvisi turun dari 978.000 menjadi 886.000.

"Sementara penggajian masih hampir 7 juta di bawah level sebelum COVID-19, peningkatan pekerjaan telah mencapai sekitar 3 juta sejak awal 2021," kata Nela Richardson, kepala ekonom di ADP.

"Penyedia layanan, sektor yang paling terpukul, terus melakukan tugas berat, dengan rekreasi dan perhotelan membukukan kenaikan terkuat ketika bisnis mulai dibuka kembali dengan kapasitas penuh di seluruh negeri," kata Richardson.

Laporan ketenagakerjaan bulanan yang lebih mendapat perhatian akan dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja dijadwalkan pada hari Jumat, yang akan mencakup data ketenagakerjaan dari sektor swasta dan pemerintah.