Kamis, 31 Agustus 2023

Equityworld Futures | Wall Street Melejit di Tengah Rilis Data Ekonomi AS Lesu

Equityworld Futures | Wall Street Melejit di Tengah Rilis Data Ekonomi AS Lesu

Equityworld Futures
| Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada penutupan perdagangan saham Rabu, 30 Agustus 2023. Indeks S&P 500 naik di tengah investor menilai data ekonomi baru AS.

Equityworld Futures | Pemilik Emas Tertawa Bahagia Lihat Ekonomi AS Menderita

Dikutip dari CNBC, Kamis (31/8/2023), pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 menanjak 0,38 persen sehingga melampaui posisi 4.500, tepatnya 4.514,87. Kenaikan indeks S&P 500 selama empat hari membantu indeks memangkas koreksi bulanan menjadi sekitar 1,6 persen.

Indeks Dow Jones bertambah 37,57 poin atau 0,11 persen ke posisi 34.890,24. Indeks Nasdaq melesat 0,54 persen ke posisi 14.019,31.

Sementara itu, sektor saham teknologi S&P 500 menguat yang dibantu oleh kenaikan hampir 1 persen saham produsen chip Nvidia. Saham Apple naik hampir 2 persen setelah perusahaan mengirimkan undangan peluncuran pada 12 September 2023. Diprediksi Apple luncurkan iPhone 15.

Pergerakan indeks saham di wall street pada Rabu, 30 Agustus 2023 terjadi ketika pelaku pasar mencerna data payrolls yang mengecewakan. ADP menuturkan, pengusaha swasta menambahkan 177.000 pekerjaan pada Agustus 2023. Data pekerjaan itu jauh di bawah revisi pada Juli 2023 yaitu 371.000, dan meleset dari perkiraan Dow Jones sebesar 200.000.

Sementara itu, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) tahunan direvisi turun pada Rabu, 30 Agustus 2023 menjadi 2,1 persen dari perkiraan sebelumnya 2,4 persen.

Pada Rabu pekan ini, investor kembali melihat data ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan sebagai kabar baik bagi saham.

“Pelaku pasar dan investor sama-sama ingin melihat tindak lanjut aksi pasar saat ini, membantu memastikan peningkatan kinerja pasar adalah langkah lebih layak saat pasar memasuki September,” ujar Chief Clobal Strategist LPL Financial, Quincy Krosby.

Pada perdagangan Selasa pekan ini, saham-saham acuan di AS menguat menyusuk rilis angka kepercayaan konsumen yang mengecewakan dan penurunan lowongan pekerjaan AS yang lebih besar dari perkiraan pada Juli. Hal ini memicu harapan di kalangan pelaku pasar kalau the Federal Reserve (the Fed)  dapat meringankan kebijakannya dalam waktu dekat.

Rabu, 30 Agustus 2023

Equityworld Futures | Harga emas mencapai level tertinggi

Equityworld Futures | Harga emas mencapai level tertinggi

Equityworld Futures | Harga emas naik tajam mencapai level tertinggi dalam tiga minggu pada akhir perdagangan Selasa (Rabu, 30/8/2023) pagi WIB), mencatat kenaikan untuk sesi kedua berturut-turut, karena data ekonomi AS yang lebih buruk dari perkiraan menekan dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah.

Equityworld Futures | Breaking! Warga AS Sudah Dapat Kerja, Harga Emas Terbang 1%

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, melonjak 18,30 dolar AS atau 0,94 persen menjadi ditutup pada 1.965,10 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh tertinggi sesi di 1.966,50 dolar AS dan terendah di 1.941,70 dolar AS.

Emas berjangka terangkat 6,90 dolar AS atau 0,36 persen menjadi 1.946,80 dolar AS pada Senin (28/8/2023), setelah jatuh 7,20 dolar AS atau 0,37 persen menjadi 1.939,90 dolar AS pada Jumat (25/8/2023), dan merosot 1,00 dolar AS atau 0,05 persen menjadi 1.947,10 dolar AS pada Kamis (24/8/2023).

"Harga mendapat dorongan dari pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS didukung data JOLTS (Job Openings and Labor Turnover Survey) AS," kata Craig Erlam, analis pasar senior di OANDA.

Conference Board, sebuah kelompok riset bisnis, melaporkan pada Selasa (29/8/2023) bahwa indeks kepercayaan konsumen turun menjadi 106,1 pada Agustus dari revisi 114 pada Juli. Para analis memperkirakan angka 116.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa lowongan pekerjaan di AS turun menjadi 8,8 juta pada Juli, paling sedikit sejak Maret 2021 dan turun dari 9,2 juta pada Juni.

Selasa, 29 Agustus 2023

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Melaju Pelan-Pelan, Bakal Terjegal?

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Melaju Pelan-Pelan, Bakal Terjegal?

Equityworld Futures | Harga emas dunia naik tipis pada perdagangan Senin dibantu oleh pelemahan nilai tukar dolar AS dan penurunan imbal obligasi. Sementara, investor masing menunggu serangkaian data ekonomi AS yang akan dirilis minggu ini yang akan menjadi panduan memprediksi gerak harga emas dunia.

Equityworld Futures | Sabar Ya! Pemilik Emas Deg-Degan Terus dengan Tenaga Kerja AS

Mengutip CNBC, Selasa (29/8/2023), harga emas di pasar spot naik 0,3% menjadi USD 1.919,66 per ons. Sedangkan untuk harga emas berjangka AS diselesaikan 0,4% lebih tinggi menjadi USD 1.946.80 per ons.

Nilai tukar dolar AS melemah terhadap sejumlah mata uang utama dunia lainnya, membuat harga emas menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Imbal hasil obligasi dengan tenor 10 tahun yang dijadikan patokan bertahan di bawah puncaknya baru-baru ini.

Fokus minggu ini adalah pada laporan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi AS yang akan dirilis pada hari Kamis dan data nonfarm payrolls bulan Agustus yang akan keluar pada hari Jumat untuk kejelasan lebih lanjut mengenai kekuatan perekonomian.

“Angka lapangan kerja yang kuat dan angka upah menyiratkan tekanan yang terus berlanjut, yang berarti Federal Reserve kemungkinan besar akan mempertahankan suku bunga pada tingkat tinggi untuk jangka waktu lama,” kata analis komoditas TD Securities, Bart Melek.

“Emas bisa jatuh kembali ke USD 1.900 jika data tetap kuat. Saya pikir itu tidak menutup kemungkinan bahwa emas bisa mencapai USD 1.840,” yambah Melek.

The Fed mungkin perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk meredam inflasi yang masih terlalu tinggi, kata Ketua Fed Jerome Powell pada pertemuan tahunan di Jackson Hole, Wyoming pada hari Jumat lalu.

Suku bunga yang lebih tinggi akan meningkatkan imbal hasil obligasi, sehingga membuat emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil menjadi kurang menarik.

Senin, 28 Agustus 2023

Equityworld Futures | Analis Terbelah Soal Harga Emas Dunia, Penguatan Pekan Kemarin Terlalu Tinggi

Equityworld Futures | Analis Terbelah Soal Harga Emas Dunia, Penguatan Pekan Kemarin Terlalu Tinggi

Equityworld Futures | Harga emas dunia mengalami tren penguatan sepanjang pekan lalu. Harga emas dunia mampu naik lebih dari 1% karena Gubernur Bank Sentral AS atau The Fed Jerome Powell Pada Jumat lalu mengatakan bahwa Federal Reserve akan mempertahankan target inflasi 2% dan tidak ingin menurunkan suku bunga acuan dalam waktu dekat.

Equityworld Futures | Analis Terbelah Soal Harga Emas Dunia, Penguatan Pekan Kemarin Terlalu Tinggi

Survei mingguan yang dijalankan oleh KitcoNews menunjukkan bahwa sebagian besar investor ritel komoditas emas memperkirakan bahwa harga emas akan melanjutkan kenaikan pada pekan ini. Namun berbeda, para analis di Wall Street cukup berhati-hati dalam memprediksi harga emas dan terbelah.

Presiden Adrian Day Asset Management Adrian Day meramal, harga emas dunia telah mengalami penguatan pada pekan kemarin dan kemungkinan besar pada pekan ini akan bergerak sebaliknya.

“Para investor emas kemungkinan besar kecewa dengan pidato Jerome Powell, serta pidato para gubernur bank sentral lainnya, dan akan mengembalikan keuntungan yang diperoleh minggu lalu. Sangat lelah." kata dia dikutip dari Kitco, Senin (27/8/2023).

Day melanjutkan, kekecewaan para investor ini memang tidak akan berlangsung lama, “saat kita semakin dekat dengan resesi AS dan jeda yang dilakukan The Fed,” kata dia.

Di sisi lain, analis senior Forex.com James Stanley, melihat bahwa harga logam mulia melanjutkan kenaikannya minggu ini.

“Emas secara mengejutkan menguat bahkan dengan penguatan dolar AS, dan penyebabnya adalah pelemahan Euro," kata Stanley.

“Kekuatan Dolar AS sangat mencengangkan mengingat respons terhadap uji dukungan, namun emas terus menguat bahkan dalam kondisi seperti itu.” tambah dia.

Stanley mengatakan gambaran teknikal terlihat lebih bullish untuk harga emas.

“Minggu lalu emas spot keluar dari kejatuhannya dan sejauh ini berada pada level yang lebih tinggi. Saya memiliki area resistance di level USD 1.925-USD 1.932 dan bergantung pada bagaimana pembeli bereaksi di sana, kita mungkin memiliki lebih banyak ruang untuk bergerak," kata dia.

Jumat, 25 Agustus 2023

Equityworld Futures | Harga Emas Hari Ini (25/8) Bergeming, Rugi 10,47% Pembeli Sepekan Lalu

Equityworld Futures | Harga Emas Hari Ini (25/8) Bergeming, Rugi 10,47% Pembeli Sepekan Lalu

Equityworld Futures | Jumat (25/8) harga emas hari ini produksi Antam di Butik Emas Logam Mulia tak berubah dari harga sebelumnya.

Equityworld Futures | Harga Emas Hari Ini Hanya Sedikit Berubah Menanti Pidato Bos The Fed

Harga emas hari ini masih Rp 1.069.000 per gram.

Di lain sisi, harga emas hari ini buyback oleh Logam Mulia juga juga masih Rp 949.000 per gram.

Dengan demikian, selisih antara harga emas hari ini dan harga buyback hari ini adalah Rp 120.000 per gram.

Selama ini Antam menetapkan dua macam harga emas batangan produksinya: harga emas dan harga beli kembali (buyback).

Harga emas hari ini yang tercantum di atas adalah harga yang berlaku ketika kita membeli emas dari gerai Logam Mulia. Adapun harga emas hari ini buyback adalah harga yang berlaku ketika kita menjual emas kepada gerai Logam Mulia.

Jadi, jika pagi ini membeli emas dari Antam maka Anda harus membayar Rp 1.069.000 per gram. Kalau karena suatu sebab tiba-tiba Anda butuh uang sangat mendesak sehingga terpaksa menjual kembali emas tersebut pada siang atau sore hari, jangan kaget emas Anda cuma dihargai Rp 949.000 per gram oleh Logam Mulia.

Siapa saja perlu mencermati dua macam harga emas tersebut kalau benar-benar serius hendak menjadi investor emas batangan. Tanpa memperhitungkan perbedaan dua harga tersebut, bisa-bisa seorang investor emas salah menghitung potensi untung dan rugi.

Dengan selisih harga jual dan harga beli (spread) setebal itu, emas hanya cocok untuk investasi dalam jangka panjang. Secara jangka panjang kita berharap harga emas naik jauh lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga jual dan harga buyback, sekaligus memberikan laba.

Sekadar ilustrasi, berikut ini kalkulasi potensi untung/rugi andaikata para investor emas lantakan pada beberapa kurun waktu.

  •     Membeli emas pada 18 Agustus 2023 (Rp 1.060.000 per gram) = -10.47% (rugi)
  •     Membeli emas pada 25 Juli 2023 (Rp 1.071.000 per gram) = -11.39% (rugi)
  •     Membeli emas pada 25 Mei 2023 (Rp 1.048.000 per gram) = -9.45% (rugi)
  •     Membeli emas pada 25 Februari 2023 (Rp 1.012.000 per gram) = -6.23% (rugi)
  •     Membeli emas pada 25 November 2022 (Rp 980.000 per gram) = -3.16% (rugi)
  •     Membeli emas pada 25 Agustus 2022 (Rp 972.000 per gram) = -2.37% (rugi)
  •     Membeli emas pada 25 Mei 2022 (Rp 992.000 per gram) = -4.33% (rugi)
  •     Membeli emas pada 25 Februari 2022 (Rp 975.000 per gram) = -2.67% (rugi)
  •     Membeli emas pada 25 November 2021 (Rp 929.000 per gram) = 2.15% (untung)


Kamis, 24 Agustus 2023

Equityworld Futures | Harga Emas Bangkit, Loncat ke Level Tertinggi Dalam 2 Pekan

Equityworld Futures | Harga Emas Bangkit, Loncat ke Level Tertinggi Dalam 2 Pekan

Equityworld Futures | Harga emas melonjak 1% ke level tertingginya dalam dua minggu pada hari Rabu. Kenaikan harga emas ini didorong oleh penurunan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) dan dolar karena investor menantikan simposium Jackson Hole untuk mendapatkan panduan mengenai suku bunga.

Equityworld Futures | Breaking! Terbang Hampir 1%, Harga Emas Kembali ke US$ 1.900

Dikutip dari CNBC, Kamis (24/8/2023), harga emas dunia di pasar spot naik 1% menjadi USD 1,916.20 per ounce setelah mencapai level tertinggi sejak 11 Agustus. Harga emas juga siap untuk mencatat persentase kenaikan harian terbesar dalam lebih dari sebulan.

Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 1,1% ke level USD 1,948.10.

“Harga emas (emas) sempat sedikit oversold dan kita mendapatkan kenaikan karena beberapa bargain hunter dan kemudian short-covering,” kata Bob Haberkorn, Ahli Strategi Pasar Senior di RJO Futures.

Imbal hasil Treasury 10-tahun yang menjadi acuan turun dari level tertinggi 16-tahun yang dicapai pada sesi sebelumnya, sementara dolar melemah setelah data PMI AS yang lemah, membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya.

Indeks awal PMI gabungan AS dari S&P Global menunjukkan aktivitas bisnis AS mendekati titik stagnasi pada bulan Agustus, dengan pertumbuhan paling lemah sejak bulan Februari karena permintaan terhadap bisnis baru di sektor jasa yang luas mengalami kontraksi.

Fokus pelaku pasar akan tertuju pada pidato Ketua Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell di Jackson Hole pada hari Jumat untuk mendapatkan petunjuk tambahan mengenai jalur suku bunga.

Suku Bunga The Fed

Menurut FedWatch Tool CME, kemungkinan The Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan bulan September kini sebesar 88,5%.

Harga emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS karena meningkatkan opportunity cost memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

“Masyarakat mengharapkan nada hawkish yang berkelanjutan dari Ketua Powell. Masih terlalu dini baginya untuk menunjukkan pelonggaran kebijakan,” kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities.

“Perhatian pasar kini beralih dari seberapa tinggi suku bunga akan naik ke berapa lama suku bunga akan tetap tinggi," tutup dia.

Rabu, 23 Agustus 2023

Equityworld Futures | Banyak yang Aji Mumpung Nyari Harga Murah, Emas pun Bangkit

Equityworld Futures | Banyak yang Aji Mumpung Nyari Harga Murah, Emas pun Bangkit

Equityworld Futures | Harga emas perlahan-lahan membaik di tengah sikap wait and see investor menunggu pidato Chairman bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell akhir pekan ini.

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Terjun ke Level Terendah 5 Bulan, Saatnya Beli?

Harga emas di pasar spot pada perdagangan Selasa (22/8/2023) ditutup di posisi US$ 1.897,47 per troy ons. Harganya menguat 0,19%. Penguatan ini memperpanjang tren positif emas yang juga menguat pada perdagangan Senin pekan ini.

Harga emas juga masih menguat pada hari ini. Pada perdagangan Rabu (23/8/2023) pukul 05;54 WIB, harga emas ada di posisi US$ 1.897,49 per troy ons atau menguat tipis 0,001%%.

Emas menguat tipis-tipis karena kekhawatiran besar investor mengenai kebijakan hawkish sudah mulai mereda.

Namun, harga emas rawan pelemahan. Analis independen Ross Norman menjelaskan kenaikan harga emas saat ini lebih ditopang oleh aksi bargain hunting dan bukan karena fundamental emas yang menarik.

"Saar ini harga emas sangat bergantung pada aksi bargain hunting investor yang ingin membeli emas pada level sekarang ini. Saya tidak melihat ada hal signifikan yang bisa mendorong kenaikan emas sampai pidato Powell mendatang," ujar Norman, dikutip dari Reuters.

Seperti diketahui, Powell akan menghadiri Simposium Ekonomi Jackson Hole, di Wyoming, selama tiga hari, yang diselenggarakan setiap tahun oleh The Fed wilayah Kansas City sejak 1981.

Simposium Jackson Hole adalah acara di mana para gubernur bank sentral, menteri keuangan, ekonom, dan akademisi dari seluruh dunia berkumpul untuk membahas masalah ekonomi yang paling mendesak saat ini.

Powell akan menyampaikan pidato tentang prospek ekonomi pada Jumat (25/8) di Jackson Hole.

Dia akan memberikan pandangan terbarunya tentang apakah diperlukan lebih banyak pengetatan kebijakan untuk menurunkan inflasi di tengah pertumbuhan ekonomi yang sangat kuat, atau mulai mempertimbangkan untuk mempertahankan suku bunga.

Jika kemudian pidato Powell kembali menekankan pengetatan moneter maka harga emas bisa tumbang. Namun, jika Powell memberi sinyal pelonggaran maka harga emas bisa kembali menguat.

Selasa, 22 Agustus 2023

Equityworld Futures | Menunggu Jackson Hole, Harga Emas Turun ke Level Terendah dalam 5 Bulan

Equityworld Futures | Menunggu Jackson Hole, Harga Emas Turun ke Level Terendah dalam 5 Bulan

Equityworld Futures | Harga emas dunia turun mendekati level terendah dalam lima bulan pada perdagangan Senin. Penurunan harga emas terbaru ini disebabkan peningkatan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS).

Equity World Futures | Breaking News! Setelah Koma 5 Hari, Harga Emas Akhirnya Naik

Sementara, harga emas dunia ke depan sangat tergantung pada hasil simposium Jackson Hole Federal Reserve AS atau Bank Sentral AS yang berlangsung akhir pekan ini untuk melihat kejelasan lebih lanjut mengenai kebijakan suku bunga.

Mengutip CNBC, Selasa (22/8/2023), harga emas di pasar spot naik tipis 0,3% menjadi USD 1.893,82 per ons pada pukul 14:13 ET, tetapi masih bertahan di dekat level terendah dalam lima bulan di USD 1.883,70 per ons yang disentuh pada hari Jumat.

Sedangkan harga emas berjangka AS menetap 0,3% lebih tinggi pada USD 1.923,00 per ons

"Kami melihat beberapa minat beli pada level ini, tetapi minat beli dibatasi karena grafik tetap bearish," kata analis senior Kitco, Jim Wyckoff.

“Retorika baru-baru ini yang datang dari pejabat Fed agak condong ke hawkish. Imbal hasil Treasury telah meningkat. Itu menandakan sentimen bearish untuk logam mulia," tambah dia.

Membantu harga emas pada perdagangan Senin, indeks dolar tergelincir 0,1%. Namun, patokan imbal hasil Treasury AS 10-tahun memperpanjang kenaikan menjadi 4,3439%, level tertinggi sejak Oktober dan mengurangi daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Harga emas turun ke level terendah sejak pertengahan Maret di USD 1.883,70 minggu lalu, karena data ekonomi yang kuat meningkatkan taruhan untuk suku bunga AS yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.

Fokus investor minggu ini akan tertuju pada pidato Ketua Fed Jerome Powell pada hari Jumat, saat para gubernur bank sentral dari seluruh dunia berkumpul di Jackson Hole untuk konferensi tahunan mereka.

Sementara itu, berkurangnya kekhawatiran akan perlambatan AS, melonjaknya imbal hasil obligasi, dan kinerja ekuitas yang kuat telah secara bertahap mengikis daya tarik dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) yang didukung oleh emas safe-haven tradisional.

“Dengan imbal hasil obligasi, yang biasanya berkorelasi negatif dengan harga emas, diperkirakan akan tertekan lebih tinggi, dan World Gold Council menyerukan permintaan musiman yang lebih lemah dari biasanya dari India dan China, kami pikir penjualan ETF dan harga emas yang lebih rendah dapat terus berlanjut mendekati- istilah, "kata analis di Bank of America dalam sebuah catatan.

Senin, 21 Agustus 2023

Equity World Futures | Harga Emas Hari Ini Tak Berubah, Rugi 11,78% Pembeli Sepekan Lalu

Equity World Futures | Harga Emas Hari Ini Tak Berubah, Rugi 11,78% Pembeli Sepekan Lalu

Equity World Futures | Senin (21/8) harga emas batangan bersertifikat di Logam Mulia PT Aneka Tambang (ANTM) tetap pada harga Rp 1.057.000 per gram seperti harga sebelumnya.

Equity World Futures | Wall Street Ditutup Bervariasi, Investor Tunggu Pidato Ketua the Fed

Di lain sisi, harga buyback oleh Logam Mulia tetap pada harga Rp 936.000 per gram seperti harga sebelumnya. Dengan demikian, selisih antara harga emas dan harga buyback hari ini adalah Rp 121.000 per gram.

Selama ini Antam menetapkan dua macam harga emas batangan produksinya: harga emas dan harga beli kembali (buyback).

Harga emas yang tercantum di atas adalah harga yang berlaku ketika kita membeli emas dari gerai Logam Mulia. Adapun harga buyback adalah harga yang berlaku ketika kita menjual emas kepada gerai Logam Mulia.

Jadi, jika pagi ini membeli emas dari Antam maka Anda harus membayar Rp 1.057.000 per gram. Kalau karena suatu sebab tiba-tiba Anda butuh uang sangat mendesak sehingga terpaksa menjual kembali emas tersebut pada siang atau sore hari, jangan kaget emas Anda cuma dihargai Rp 936.000 per gram oleh Logam Mulia.

Siapa saja perlu mencermati dua macam harga emas tersebut kalau benar-benar serius hendak menjadi investor emas batangan. Tanpa memperhitungkan perbedaan dua harga tersebut, bisa-bisa seorang investor emas salah menghitung potensi untung dan rugi.

Dengan selisih harga jual dan harga beli (spread) setebal itu, emas hanya cocok untuk investasi dalam jangka panjang. Secara jangka panjang kita berharap harga emas naik jauh lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga jual dan harga buyback, sekaligus memberikan laba.

Sekadar ilustrasi, berikut ini kalkulasi potensi untung/rugi andaikata para investor emas lantakan pada beberapa kurun waktu.

  •     Membeli emas pada 14 Agustus 2023 (Rp 1.061.000 per gram) = -11.78% (rugi)
  •     Membeli emas pada 21 Juli 2023 (Rp 1.077.000 per gram) = -13.09% (rugi)
  •     Membeli emas pada 21 Mei 2023 (Rp 1.056.000 per gram) = -11.36% (rugi)
  •     Membeli emas pada 21 Februari 2023 (Rp 1.023.000 per gram) = -8.50% (rugi)
  •     Membeli emas pada 21 November 2022 (Rp 978.000 per gram) = -4.29% (rugi)
  •     Membeli emas pada 21 Agustus 2022 (Rp 972.000 per gram) = -3.70% (rugi)
  •     Membeli emas pada 21 Mei 2022 (Rp 984.000 per gram) = -4.88% (rugi)
  •     Membeli emas pada 21 Februari 2022 (Rp 972.000 per gram) = -3.70% (rugi)
  •     Membeli emas pada 21 November 2021 (Rp 947.000 per gram) = -1.16% (rugi)

Kalkulasi di atas belum memperhitungkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan biaya materai Rp 6.000.

Jumat, 18 Agustus 2023

Equity World Futures | Jeblok, Harga Emas Menuju Penurunan 4 Pekan Berturut-turut

Equity World Futures | Jeblok, Harga Emas Menuju Penurunan 4 Pekan Berturut-turut

Equity World Futures | Harga emas naik tipis pada pagi ini setelah kemarin tergelincir ke level terendah lima bulan. Harga emas menuju penurunan empat pekan berturut-turut.

Equity World Futures | Duh! Harga Emas Babak Belur Karena The Fed & Pengangguran AS

Faktor-faktor seperti kenaikan imbal hasil US Treasury, penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS), dan pandangan hawkish pada suku bunga dari pejabat Federal Reserve membebani pergerakan harga emas.

Jumat (18/8) pukul 6.22 WIB, harga emas spot menguat tipis 0,05% ke US$ 1.890,46 per ons troi dari posisi kemarin US$ 1.889,43 per ons troi. Harga emas bergerak di bawah level US$ 1.900 per ons troi dalam tiga hari perdagangan terakhir. Dalam sepekan, harga emas spot merosot 1,22%.

Sedangkan harga emas kontrak Desember 2023 di Commodity Exchange menguat 0,23% ke US$ 1.919,70 per ons troi dalam sehari. Harga emas berjangka AS ini turun 1,38% dalam sepekan.

Harga emas spot turun 3,64% dalam empat pekan. Sedangkan harga emas berjangka terjun 4,27%.

"Harga emas telah turun selama beberapa hari terakhir karena kenaikan suku bunga dan imbal hasil obligasi," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures kepada Reuters.

Dia menambahkan, terjadi aksi beli di harga murah dalam beberapa hari terakhir. "Kami melihat kemarin dalam menanggapi risalah FOMC, pasar memperkirakan bahwa Federal Reserve mungkin masih perlu sedikit lebih agresif dari perkiraan sebelumnya dalam hal terus menaikkan suku bunga," ujar Meger.

Risalah pertemuan The Fed 25-26 Juli pada hari Rabu (16/8) malam menunjukkan sebagian besar pembuat kebijakan terus memprioritaskan pertempuran melawan inflasi. Sementara beberapa peserta FOMC mengutip risiko ekonomi jika suku bunga didorong terlalu tinggi.

Ekspektasi bahwa suku bunga AS kemungkinan akan lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama mendorong imbal hasil US Treasury tenor 10-tahun ke level tertinggi sejak Oktober. Kenaikan yield membuat emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi kurang menarik bagi investor. Kemarin, yield US Treasury tenor 10 tahun berada di level 4,28%.

Juga melukai emas, nilai tukar dolar AS bertahan mendekati level tertinggi dalam dua bulan. Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia kemarin ditutup pada 103,57 yang merupakan level tertinggi sejak pertengahan Juni. Indeks dolar naik dalam enam hari perdagangan terakhir hingga kemarin.

Data menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun minggu lalu, menunjuk ke pasar tenaga kerja yang masih ketat.

"Pasar mencari celah di pasar tenaga kerja AS untuk benar-benar mengubah lintasan saat ini. Dan sampai saat itu, emas batangan mungkin tetap berada di bawah tekanan," tulis analis DailyFX Warren Venketas dalam sebuah catatan.

Rabu, 16 Agustus 2023

Equity World Futures | Harga Emas Dunia Stabil, Menanti Sentimen Ekonomi AS

Equity World Futures | Harga Emas Dunia Stabil, Menanti Sentimen Ekonomi AS

Equity World Futures
| Harga emas stabil pada hari Selasa, didukung oleh penurunan imbal hasil obligasi dan dolar AS. Meskipun ekspektasi bahwa Federal Reserve kemungkinan akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama setelah data AS yang kuat.

Equity World Futures | Harga Emas Turun Mendekati US$ 1.900 Setelah Rilis Angka Penjualan Ritel AS

Penjualan ritel AS melonjak 0,7% bulan lalu, Departemen Perdagangan mengatakan pada hari Selasa, menunjukkan ekonomi terus berkembang di awal kuartal ketiga. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan penjualan ritel akan naik 0,4%.

"Laporan penjualan ritel mengesankan lainnya, yang menunjukkan ekonomi tidak melemah dan itu akan memaksa Fed untuk mempertahankan prospek kenaikan suku bunga lebih lanjut," kata Edward Moya, analis pasar senior Amerika di OANDA.

“Harga emas dunia USD 1.900 per ons adalah level kunci bagi banyak trader saat mereka fokus pada emas. Kadang-kadang dapat diperdagangkan dengan sangat teknis dan kami dapat melihat beberapa dukungan utama di sekitar level ini untuk harga emas," tambahnya.
Imbal Hasil Obligasi AS

Setelah menawarkan beberapa kelonggaran, imbal hasil obligasi AS 10 tahun turun setelah mencapai tertinggi hampir 10 bulan sebelumnya. Indeks dolar turun 0,3% terhadap para pesaingnya, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Menurut Alat FedWatch CME, kemungkinan bahwa Fed akan membiarkan suku bunga tidak berubah tahun ini adalah sebesar 57%. The Fed sejak Maret 2022 menaikkan suku bunga acuan semalam sebesar 525 basis poin ke kisaran 5,25%-5,50% saat ini.

Suku bunga tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan.

Indikasi sentimen, kepemilikan dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust, turun ke level terendah sejak Januari 2020 pada hari Senin.

Selasa, 15 Agustus 2023

Equity World Futures | Saham Teknologi "Rebound", Wall Street Hijau

Equity World Futures | Saham Teknologi "Rebound", Wall Street Hijau

Equity World Futures | Bursa saham AS atau Wall Street ditutup di zona hijau pada akhir perdagangan Senin (14/8/2023). Pergerakan positif tersebut ditopang oleh saham-saham teknologi pembuat chip yang rebound.

Equity World Futures | Dollar AS Perkasa, Harga Emas Dunia Turun ke Level Terendah Sebulan

S&P 500 menguat 0,58 persen, dan ditutup pada level 4.489,72. Nasdaq naik 1,05 persen, dan berakhir pada posisi 13.788,33. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average (DJIA) bertambah 26,23 poin, atau 0,07 persen, ditutup pada level 35.307,63.

Saham Nvidia melonjak 7,1 persen, usai perusahaan tersebut bertransformasi ke sistem artificial intelligence (AI). Saham produsen chip lainya juga ikut menguat secara keseluruhan, dengan kenaikan harga saham VanEck Semiconductor ETF (SMH) 3 persen.

Pekan lalu, S&P 500 dan Nasdaq masing-masing turun 0,3 persen dan 1,9 persen secara mingguan. Sementara DJIA naik 0,6 persen dalam sepekan. Pekan ini, pergerakan harga saham akan dibayangi oleh laporan indeks konsumen AS.

Beberapa perusahaan yang akan merilis laporan pendapatan, diantaranya Home Depot, Target, dan Walmart. Di sisi lain, data penjualan ritel dari bulan Juli juga akan dirilis pada Selasa pagi waktu setempat.

Laporan pendapatan yang rilis di awal pekan ini, menyusul serangkaian laporan inflasi minggu lalu yang menunjukkan bahwa kenaikan harga cenderung melambat, tetapi masih di atas target Federal Reserve.

“Kondisi pasar saat ini Retracement (mencari area support terdekat) yang menunjukkan beberapa jeda yang telah terjadi, dan diakhiri dengan posisi bullish. Sejauh ini Retracement kemungkinan besar sehat,” kata kepala strategi investasi Oppenheimer John Stoltzfus.

Senin, 14 Agustus 2023

Equity World Futures | Meneropong Harga Emas Minggu Ini, Beli atau Jual?

Equity World Futures | Meneropong Harga Emas Minggu Ini, Beli atau Jual?

Equity World Futures | Pasar emas terjebak dalam posisi netral dan akan bertahan selama sisa musim panas karena data ekonomi AS terus mendukung bias pengetatan kebijakan moneter Federal Reserve.

Equity World Futures | | Harga Emas Hari Ini (14/8) Turun, Rugi 12,48% Pembeli Sepekan Lalu

Namun, analis mengatakan bahwa pelemahan jangka pendek harga emas dapat dilihat sebagai peluang beli karena pasar menunggu pemicu baru untuk memicu reli yang lebih luas.

Sementara pasar emas cukup tangguh, dengan emas berjangka bulan Desember memegang support sekitar USD 1.950 per ons. Analis mengatakan bahwa logam mulia masih menghadapi lingkungan yang menantang, terutama karena imbal hasil obligasi jangka pendek terus menghasilkan sekitar 5%.

Pasar emas melihat minggu kedua kerugian tajam. Harga emas Desember terakhir diperdagangkan pada USD 1.946,50 per ons, turun 1,5% dari Jumat lalu.

"Emas memiliki banyak persaingan sebagai aset safe-haven karena gagasan soft landing dalam ekonomi AS tumbuh sebagai konsensus," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA seperti dikutip dari Kitco, Senin (14/8/2023).

Peluang Harga Emas

Ole Hansen, Kepala Strategi Komoditas di Saxo Bank, mengatakan dia juga melihat harga emas dunia berjuang karena biaya peluang untuk menahan logam mulia terus meningkat. Dia menambahkan bahwa investor frustrasi memegang emas karena mereka melikuidasi posisi mereka dan pindah ke pasar ekuitas.

Selasa, 08 Agustus 2023

Equity World | IHSG Flat ke Level 6.885,58 Sesi Perdagangan I Selasa (8/8), Saat Bursa Asia Beragam

Equity World | IHSG Flat ke Level 6.885,58 Sesi Perdagangan I Selasa (8/8), Saat Bursa Asia Beragam

Equity World | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sedikit berubah arah pada perdagangan sesi pertama Selasa (8/8). Mengutip RTI, indeks terkoreksi tipis 0,01% ke level 6.885,589.

Tercatat 266 saham turun, 235 saham naik, dan 232 saham stagnan. Total volume perdagangan 13,2 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 4,4 triliun.

Sebanyak lima indeks sektoral memberatkan langkah IHSG perdagangan pagi. Tiga di antaranya IDX Sector Technology 0,88%, IDX Sector Consumer Cyclicals 0,48%, dan IDX Sector Basic Materials 0,09%.

Saham-saham top losers LQ45:

- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) turun 3,67% ke Rp 105

- PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) turun 1,67% ke Rp 590

- PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) turun 1,55% ke Rp 955

Saham-saham top gainers LQ45:

- PT Bank Jago Tbk (ARTO) naik 5% ke Rp 2.730

- PT Saratoga Investama Tbk (SRTG) naik 1,92% ke Rp 1.595

- PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) naik 1,62% ke Rp11.000   

Asal tahu, bursa saham Asia-Pasifik bervariasi hari ini. Menyusul sajian kinerja perdagangan China pada bulan Juli lebih rendah dari yang diharapkan.

China mengalami penurunan 14,5% tahun ke tahun dalam ekspor, sementara impor turun 12,4% tahun ke tahun. Para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan penurunan ekspor sebesar 12,5% dan penurunan impor sebesar 5%.

Indeks Hang Seng Hong Kong tergelincir 0,87%. Sementara pasar-pasar di daratan China lebih beragam. Indeks Shanghai Composite turun 0,2%, tetapi Shenzhen Component sedikit naik.

Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,31% dan Topix naik 0,32% karena belanja rumah tangga negara ini tetap berada di wilayah negatif untuk empat bulan berturut-turut.

Di Australia, indeks S&P/ASX 200 naik 0,19%. Sementara Kospi Korea Selatan naik tipis dan Kosdaq tergelincir 0,43%.

Senin, 07 Agustus 2023

Equity World | Bursa Saham Asia Turun pada Senin (7/8) Pagi, Menantikan Data Inflasi China

Equity World | Bursa Saham Asia Turun pada Senin (7/8) Pagi, Menantikan Data Inflasi China

Equity World | Bursa saham Asia-Pasifik jatuh pada Senin (7/8). Pasar menantikan angka-angka inflasi dan neraca perdagangan China pada akhir minggu ini.

China akan merilis neraca perdagangan untuk hari Selasa (8/8) dan data inflasi pada hari Rabu (9/8), yang akan memberikan petunjuk mengenai lintasan pemulihan negara tersebut.

Pada hari Senin ini, Thailand akan merilis data inflasi untuk bulan Juli dan Indonesia akan melaporkan data pertumbuhan kuartal kedua.

Indeks Nikkei 225 Jepang merosot 1% pada pembukaan perdagangannya. Sementara Topix turun 0,52%.

Bank sentral Jepang akan merilis rangkuman opini pada pertemuan 28 Juli, di mana bank sentral menyesuaikan sikapnya terhadap kebijakan kontrol kurva imbal hasil.

Di Australia, indeks S&P/ASX 200 turun 0,25%. Sedangkan Kospi Korea Selata turun 0,16% dan Kosdaq turun 0,78%.

Indeks Hang Seng Hong Kong juga akan turun, dengan kontrak berjangka di 19.470, dibandingkan dengan penutupan HSI di 19.539,46.

Pada hari Jumat di Amerika Serikat (AS), S&P 500 dan Nasdaq Composite merosot selama empat sesi berturut-turut. Sekaligus mencatatkan minggu terburuk sejak Maret karena para pedagang tampaknya membukukan keuntungan setelah rilis pendapatan perusahaan terbaru dan data pekerjaan AS.

S&P 500 merosot 0,53%, Nasdaq Composite turun 0,36%, dan Dow Jones Industrial Average turun 0,43%.