PT. Equityworld Futures - Emas mengalami penurunan
ke-5 beruntun, kemerosotan terpanjang sejak bulan November lalu seiring
spekulasi bahwa Federal Reserve akan segera menaikkan suku bunga pada
awal bulan depan yg dapat memicu penguatan dollar, mengurangi permintaan
tuk logam tersebut sebagai aset alternatif. Indeks saham pertambangan
jatuh ke-5 minggu terendah.
Indeks mata uang dollar naik pada
level tertinggi sejak bulan Maret lalu terkait dua pejabat Fed
meng-isyaratkan pengetatan prospek kebijakan moneter. Suku bunga yg
lebih tinggi akan menekan daya tarik aset non-bunga seperti emas. Pada
data bea cukai Swiss menunjukkan bahwa ekspor emas ke India dan China,
sebagai pembeli terbesar, menurun pada bulan April dari tahun
sebelumnya.
Emas anjllok sebesar 1,6 % (satu koma enam persen)
pada pekan lalu, memperpanjang penurunan pada level tertinggi dalam satu
tahun terakhir seiring risalah pertemuan bank sentral pada bulan April
menunjukkan bahwa kenaikan suku bunga akan lebih cepat dari pada yg
diperkirakan sebelumnya. San Francisco Fed John Williams berkata pada
hari Senin terjadi 2 sampai 3 kali kenaikan pada tahun ini masih benar,
sentimen disebutkan oleh Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker.
Emas
berjangka untuk pengiriman bulan Juni turun 1,8 % untuk menetap pada
level $ 1,229.20 per ons pada pukul 1:40 siang di Comex New York. Yang
merupakan penurunan terpanjang sejak tanggal 6 November lalu. (knc)
Sumber : Bloomberg