PT. Equityworld Futures - Tentunya tiap perusahaan
kecil/menengah/besar memiliki kendaraan operasional. Untuk
mengefektifkan pengggunaan BBM dari kendaraan perusahaan agar sesuai
dengan tujuan perusahaan, diperlukan suatu sistem yang praktis, aman dan
mudah dikontrol. Hal ini dimaksudkan agar perusahan tidak mengalami
kerugian.
Salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang
logistik di Jakarta selama ini mengalami pembengkakan biaya operasional,
terutama pada penggunaan BBM. Joko Suseno selaku Manager Logistik di
perusahaan tersebut sering dibuat pusing dengan perilaku karyawan,
terutama driver ekspedisi. Joko Suseno juga menjelaskan bahwa banyak
tingkah laku driver yang merugikan perusahaan. Di antaranya adalah
sering memanipulasi bon BBM, seperti mengisi BBM tidak sesuai dengan
yang tertera di BON. Selain itu, driver sering menggunakan kendaraan
ekspedisi di luar area yang ditentukan untuk keperluan di luar urusan
perusahaan.
Hal tersebut diketahui setelah Joko Suseno melakukan
penyelidikan dan pemeriksaan terhadap semua bon BBM yang ia terima dan
area yang menjadi tangung jawab driver-nya. Setelah mengetahui
penyimpangan tersebut, Joko Suseno memberikan laporan ke atasannya dan
diminta mencari solusi agar perilaku driver tersebut tidak terulang
lagi. Hal ini bisa diatasi dengan adanya suatu sistem yang dapat
mengontrol pemakaian BBM dan pelaporannya secara valid serta praktis
sehingga tidak merugikan perusahaan.
PT Pertamina Retail hadir
untuk menjawab situasi yang terjadi pada Joko Suseno yang juga dialami
oleh banyak eksekutif, di mana sehari-harinya mengurus operasional
kendaraan dan bahan bakar. Untuk itu, PT Pertamina Retail menawarkan
solusi dengan memanfaatkan kartu berteknologi RFID (Radio Frequency
Identification). RFID merupakan wujud teknologi digital dalam bentuk
kartu yang saat ini telah banyak dipergunakan oleh kalangan pengusaha,
perusahaan lokal maupun internasional, serta institusi pemerintah.
Dengan
menggunakan RFID, konsumen khususnya corporate akan dimanjakan oleh
beberapa kelebihan. Di antaranya aman dalam penggunaan, fleksibel karena
adanya daily limit system, dan bisa mendeteksi dengan detail dan
relevan semua informasi yang terkait saat kendaraan mengisi bahan bakar.
Informasi detail seperti waktu, di mana, kapan, di pulau pompa mana,
nama petugas yang melayani, mengisi bahan bakar jenis apa, berapa banyak
dalam liter dan juga nominal rupiah tercatat dengan rapi dan
bisadilaporkan secara rutin kepada klien.
Jika kartu hilang,
konsumen tidak perlu takut uang dalam kartu akan digunakan oleh konsumen
lain. Ini dikarenakan kartu berteknologi RFID hanya dapat dipakai
sesuai dengan nomor polisi kendaraan yang didaftarkan. Keunggulan
selanjutnya fleksibilitas karena adanya daily limit system dalam
pengisian BBM yang membuat konsumen lebih mudah mengatur budget
pengeluaran operasional untuk kendaraan yang dipakai. Keunggulan
tersebut akan lebih transparan dengan adanya pelaporan penggunaan
realisasi per periode, serta kontrol yang mudah di mana pelanggan
mendapatkan dua struk bukti pengisian BBM.
Sejak perusahaan tempat
Joko Suseno menggunakan RFID, semua yang menjadi masalah tersebut dapat
teratasi dan perusahaan bisa mengurangi kerugian, terutama dalam
pengunaan BBM.
PT Pertamina Retail merupakan anak perusahaan dari
PT Pertamina (Persero) yang berkomitmen untuk menjadi perusahaan ritel
global yang berkelas dengan memberikan nilai dari diversifikasi bisnis
Ritel Bahan Bakar dan Non-Bahan Bakar melalui produk dan jasa yang
terintegrasi. PT. Pertamina Retail sampai saat ini mengelola 134 SPBU
COCO (Company Owned Company Operate) atau SPBU Pertamina yang berkode
X1.XXX.XX (angka kedua adalah angka 1) di seluruh Indonesia. Untuk
informasi lebih lanjut, Anda bisa menghubungi Kantor PT Pertamina Retail
atau tim sales bisnis fuel & gas di Gedung Wisma Tugu, Jl. Wahid
Hasyim No. 100-102, Jakarta Pusat. Anda juga bisa berkunjung ke website
PT Pertamina Retail di www.pertaminaretail.com dan Halaman Facebook
Pertamina Retail.
sumber : detik.com