Senin, 28 Desember 2015

Bursa Jepang Berakhir di Zona Merah Seiring Pelemahan Saham Eksportir

PT. Equityworld Futures - Saham Jepang turun seiring pelemahan sektor eksportir dan penguatan yen untuk hari keempat, sementara indeks perusahaan perikanan dan pertanian mengalami kenaikan.
Indeks Topix turun 0,5 % ke level 1,516.19 pada penutupan perdagangan di Tokyo, memperpanjang penurunan mingguan menjadi 1,4 %, penurunan mingguan kelima secara berturut-turut. Indeks Nikkei 225 Stock Average melemah 0,1 % ke level 18,769.06 pada volume perdagangan sebesar 8,4 % lebih rendah dari rata-rata 30-hari. Sementara itu, Yen menguat 0,3 % ke level 120,11 per dolar setelah sebelumnya menyentuh level tertinggi sejak 28 Oktober lalu.
Federal Reserve menaikkan suku bunga pada bulan ini dan diperkirakan laju dari 1,375 % pada akhir tahun depan. Pasar berjangka melihat kesempatan sebesar 51 % untuk The Fed menaikkan suku bunga selanjutnya pada pertemuan Maret mendatang, dan kemungkinan kurang dari 10 % pada pembuat kebijakan akan menindaklanjuti prediksi mereka dengan Desember 2016.
Indeks Standard & Poor 500 turun 0,2 % pada hari Kamis di sesi perdagangan dipersingkat, seiring saham energi memangkas kenaikan mingguan tertinggi mereka sejak Oktober. (knc)
Sumber : www.ewfpro.com

Senin, 14 Desember 2015

Saham Komoditi Memimpin Penurunan pada Indeks S&P 500 Ke 2 Bulan Terendah

PT. Equityworld Futures - Indeks Standard & Poor 500 mengalami penurunan terbesar dalam lebih dari 2 bulan terakhir di tengah kemerosotan mendalam pada harga komoditas, dan seiring para investor mempersiapkan diri untuk keputusan kenaikan suku bunga Federal Reserve pada pekan depan.

Ekuitas memperpanjang aksi jual mingguan diiringi pelemahan harga minyak mentah ke level terendah sejak 2008 lalu di London terkait ekspektasi melimpahnya pasokan minyak. Ukuran volatilitas melonjak lebih dari 60 % pada minggu ini, kenaikan terbesar sejak Agustus lalu. Saham DuPont Co dan Dow Chemical Co tergelincir lebih dari 2,7 % setelah keduanya mengumumkan untuk merger.

Indeks S&P 500 turun 2 % ke level 2,012.32 pada pukul 04:00 sore waktu New York, mencatatkan penurunan mingguan pertama dalam 4 pekan terakhir sejak bulan Agustus.

Saham tersebut bergerak menurun selama bulan ini, membuktikan sejauh pengecualian untuk tren historis kinerja pengutan pada bulan Desember dalam ekuitas global, dengan membingungkan para investor sebelum pertemuan The Fed yang akan diperkirakan untuk menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir pada rapat hari Rabu mendatang. Indeks Volatilitas Chicago Board Options Exchange pada hari Jumat melonjak ke level 2 bulan tertinggi, menjadikan peningkatan kekhawatiran di tengah spekulasi pengalihan dalam kebijakan yang akan mengacaukan pasar. (knc)

Sumber : www.ewfpro.com

Senin, 07 Desember 2015

Emas Melonjak Tajam Sejak April Terkait Pandangan Pedagang Akan Suku Bunga

PT. Equityworld Futures - Emas diperdagangkan melonjak tajam, sehingga cukup memicu optimisme di pasar untuk mendorong kenaikan terbesar harga sejak April dan membuat pertambangan mencatat saham dengan kinerja terbaik.
Harapan emas untuk turun sepanjang tahun, dengan harga menyentuh level terendah lima tahun pekan ini terkait outlook suku bunga AS yang lebih tinggi yang memangkas daya tarik logam karena tidak membayar bunga. Beberapa pedagang mulai berspekulasi bahwa keuntungan untuk suku bunga pinjaman sudah diperhitungkan dalam pasar. Harga melonjak sebanyak 2,6% pada hari Jumat, kenaikan intraday terbesar sejak 27 April, sementara Newmont Mining Corp merupakan pemenang terbesar pada indeks Standard & Poor 500.
Emas berjangka untuk pengiriman Februari naik 2,2% untuk menetap di level $ 1,084.10 per ons pada 1:48 siang di Comex di New York. Harga menyentuh level $ 1,045.40 pada 3 Desember, yang terendah sejak 2010. Newmont, produsen emas terbesar di AS, melonjak 7,7% karena Indeks S & P 500 menguat 2,1%. Barrick Gold Corp yang merupakan produsen nomer 1 dunia, melonjak sebesar 6,6% di Toronto.
Perak untuk pengiriman Maret naik 3,2% menjadi $ 14,528 di Comex, kenaikan tertajam dalam dua bulan. Di New York Mercantile Exchange, platinum berjangka untuk pengiriman Januari naik 3,9% menjadi $ 880,60 per ons, kenaikan terbesar sejak Juni 2012, sedangkan paladium untuk pengiriman Maret melonjak 5,6% menjadi $ 566,85 per ons.(yds)
Sumber : www.ewfpro.com

Jumat, 04 Desember 2015

Emas Menetap Di Level Terendah Seiring Investor Menunggu Keputusan Fed

PT. Equityworld Futures - Emas berjangka menetap pada level terendahnya di hari Selasa seiring para investor menunggu rilis data pasar tenaga kerja AS yang akan datang dan komentar dari pejabat Federal Reserve sebagai petunjuk apakah bank sentral akan memutuskan untuk menaikkan suku bunga saat pertemuan pada akhir bulan ini.
Emas untuk pengiriman Februari di Comex turun $ 1,80 atau 0,2 %, untuk menetap di level $ 1,063.50 per ons setelah membukukan keuntungan di sesi sebelumnya, sementara perak untuk pengiriman Maret berakhir pada kurang dari setengah sen lebih rendah di level $ 14,083 per ons.
Harga emas pada hari Senin naik 0,9 %, dengan keuntungan didorong oleh "penutupan dalam sesi jangka pendek yang mengalami reli terkait beberapa posisi pedagang dan pelemahan dalam indeks dolar menjelang " rilis data ekonomi dan komentar dari pejabat Federal Reserve, menurut Tyler Richey , yang melaporkan pada pukul 7: 00 waktu setempat.
Ketua Fed Janet Yellen akan mengadakan pembicaraan terpisah pada hari Rabu dan Kamis dan AS akan melaporkan data pekerjaan bulanan pada Jumat mendatang. Data ketenagakerjaan yang diharapkan untuk lebih memastikan The Fed berada pada jalur untuk kenaikan suku bunga pertama dalam hampir satu dekade terakhir yang akan terjadi pada pertemuan akhir bulan ini.
Namun dalam pidato hari Selasa, Presiden Fed Chicago Charles Evans mengatakan ia tidak terburu-buru untuk mengambil keputusan kenaikan suku bunga pada akhir bulan ini.
Data hari Selasa menunjukkan, indeks manufaktur AS mengalami penurunan, dengan indeks manufaktur Institute for Supply Management pada bulan November jatuh ke level terendah sejak 2009. Namun, Steve Murphy, ekonom AS pada Capital Economics, mengatakan data "tidak tersebut akan mencegah The Fed untuk suku bunga yang lebih tinggi" pada pertemuan pertengahan Desember.
Sementara itu, Bank Sentral Eropa diharapkan untuk memberikan pelonggaran moneter lebih lanjut pada hari Kamis, yang bisa melemahkan mata uang euro dan dapat menguatkan dolar. Akan tetapi analis mempertanyakan apakah tindakan ECB telah mengurangi beban pasar, dan berpotensi untuk melemahkan euro.
Dalam perdagangan logam lainnya, tembaga untuk pengiriman Maret naik 2,3 sen atau 1,1 %, ke level $ 2,072 per pon setelah beberapa produsen di China mengatakan mereka akan memangkas produksi tembaganya pada tahun depan. Pabrik pengolahan tembaga di China akan memangkas outputnya pada tahun 2016.
Platinum untuk pengiriman Januari naik $ 2,50 atau 0,3 %, ke level $ 835,40 per ons, sementara paladium untuk pengiriman Maret merosot sebesar $ 4 atau 0,7 %, ke level $ 539,20 per ons. (knc)
Sumber : www.ewfpro.com

Selasa, 01 Desember 2015

Saham Asia Melemah Pasca Selloff Cina seiring Kejatuhan Saham Bahan Material

PT. Equityworld Futures - Saham Asia di zona merah setelah Saham China membukukan aksi jual terbesar satu hari dalam tiga bulan. Bahan material dan saham konsumen-pokok memimpin kerugian pada indeks acuan pada awal minggu penting untuk pasar di kawasan itu.
MSCI Asia Pacific Index turun 0,3 persen ke level 132,82 pada pukul 09:02 pagi waktu Tokyo, menuju kerugian bulanan 1,2 persen, penurunan tersebut merupakan yang keenam dalam tujuh bulan. Minggu ini merupakan minggu dimana akan ada keputusan oleh Bank Sentral Eropa dan pembacaan terakhir di pekerjaan AS sebelum Federal Reserve memutuskan apakah akan menaikkan suku bunga pada bulan Desember. Shanghai Composite Index turun 5,5 persen pada hari Jumat, kerugian terbesar sejak kekalahan pasar yang dalam pada bulan Agustus, seiring regulator melarang para broker.
Indeks Topix Jepang turun 0,3 persen. Data Senin menunjukkan pembacaan awal untuk produksi industri naik kurang dari perkiraan ekonom pada bulan Oktober dibandingkan dengan bulan sebelumnya, sementara penjualan ritel naik lebih dari yang mereka perkirakan. (sdm)
Sumber : www.ewfpro.com

Rabu, 25 November 2015

Emas Jatuh Pasca Komentar Williams Dorong Spekulasi Kenaikan Suku Bunga

PT. Equityworld Futures - Emas kembali berada di zona merah, memperpanjang lima minggu penurunan setelah John Williams, Presiden Federal Reserve Bank of San Francisco, mengatakan bahwa ada kasus yang kuat untuk kenaikan suku bunga Desember dengan data ekonomi yang harusnya terus naik.
Bullion untuk pengiriman segera melemah sebanyak 0,4 persen ke level $ 1,074.11 per ounce dan diperdagangkan pada level $ 1,075.27 pada pukul 8:45 pagi waktu Singapura, menurut harga public Bloomberg. Harga kehilangan 0,5 persen pekan lalu setelah jatuh pada 18 November ke level $ 1,064.55, yang merupakan level terendah sejak Februari 2010.
Bullion kehilangan 9,2 persen tahun ini seiring harapan untuk suku bunga AS yang lebih tinggi teredam daya tarik logam akibat ketidakmampuannya dalam membayar bunga. Sebagian besar ekonom dalam survei Bloomberg dan pedagang dari dana federal berjangka mengharapkan kenaikan bulan depan dari level mendekati nol, yang merupakan level di mana suku bunga utama pinjaman bank berada sejak 2008. Money managers memegang posisi net-short dalam logam untuk pertama kalinya sejak Agustus seiring spekulasi lama menyusut ke level terkecil dalam tujuh tahun.
Kemungkinan tingkat yang lebih tinggi pada akhir tahun yakni 68 persen, naik dari 50 persen pada akhir Oktober, data berjangka menunjukkan. Kebijakan-pengaturan bank sentral AS Federal Open Market Committee akan diadakan di Washington pada 15-16 Desember
Spot perak dan palladium jatuh, sementara platinum sedikit berubah. (sdm)
Sumber : www.ewfpro.com

Senin, 28 September 2015

Yellen Mensinyalkan Kenaikan Suku Bunga, Emas Jatuh dari Level Satu Bulan Tertinggi

PT. Equityworld Futures - Ketua The Fed Janet Yellen memukul bullish emas yang telah mendorong harga naik ke level tertingginya dalam sebulan terakhir.
Yellen, pada hari Kamis mengatakan bank sentral akan menaikkan suku bunga tahun ini. Pesannya adalah konsisten dengan pembuat kebijakan lain yang telah berbicara atas prospek kenaikan suku bunga sejak pertemuan FOMC pekan lalu. The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga pada rekor terendah pada pertemuan itu, mengutip kekhawatiran bahwa laju inflasi di bawah target dan dampak dari perlambatan di China.
Emas naik sebesar 3,1 persen pekan lalu, kenaikan pertama sejak pertengahan Agustus, pasca keputusan The Fed. Kenaikan suku bunga meredam daya tarik logam, yang tidak membayar bunga atau memberikan pengembalian seperti aset lain seperti obligasi dan ekuitas. Emas juga jatuh pada hari Jumat pasca rilis laporan pemerintah yang menunjukkan ekonomi AS meningkat melebih dari perkiraan sebelumnya pada kuartal kedua, membantu menghidupkan kembali kekhawatiran kenaikan suku bunga.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,7 persen untuk menetap di level $1,145.60 per ons pukul 1:48 di Comex di New York, penurunan pertama dalam tiga hari terakhir. Logam naik ke level $1,156.40 pada hari Kamis, tertinggi sejak 24 Agustus lalu.
Data Fed-fund futures bertentangan dengan penilaian Yellen, menunjukkan pedagang melihat peluang sebesar 44 persen The Fed akan menaikkan suku akhir tahun, turun dari probabilitas sebesar 49 persen pada hari Kamis. Kemungkinan naik menjadi 52 persen pada Januari, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg.
Indeks Bloomberg Dollar Spot naik untuk kelima kalinya dalam enam hari terakhir, menuju kenaikan mingguan terbesar sejak pertengahan Juli lalu. (izr)
Sumber : www.ewfpro.com

Emas Turun Dari Level Tertinggi Sebulan Terkait Sinyal Kenaikan Suku Bunga Di 2015

PT. Equityworld Futures - Ketua The Fed Janet Yellen memberikan tekanan pada kenaikan emas yang telah mendorong harga ke level tertingginya dalam sebulan terakhir.
Bullion untuk pengiriman Desember turun 0,9% menjadi $ 1,143.10 per ons pada 8:08 pagi di Comex New York. Penurunan pertama dalam tiga hari memangkas kenaikan mingguan kedua secara beruntun. Harga menyentuh level terendahnya dalam lima tahun pada bulan Juli.
Indeks Spot Dollar Bloomberg naik untuk kelima kalinya dalam enam hari, menuju kenaikan mingguan tertajam sejak pertengahan Juli.
Investor telah meningkatkan kepemilikan emas ETF ke level tertinggi dalam tiga pekan, data yang dihimpun oleh Bloomberg menunjukkan. Mereka membeli 8,4 metrik ton dalam tiga hari hingga Kamis, yang terbesar sejak Agustus. Aset mencapai level terendah enam tahun sebesar 1,508.2 ton bulan lalu.
Perak untuk Desember turun 0,5% menjadi $ 15,06 per ons di New York. Platinum untuk pengiriman Januari turun 0,8% menjadi $ 947,80 per ons setelah mencapai level terendah enam tahun pada hari Rabu. Harga turun pekan ini terkait skandal emisi Volkswagen AG sehingga mengurangi permintaan untuk logam.
Palladium, yang sebagian besar digunakan untuk meredam emisi berbahaya dalam BBM, naik 2% menjadi $ 669,40 per ons. Menuju kenaikan mingguan 9,6%, yang terbesar sejak 2011.(yds)
Sumber : www.ewfpro.com

Saham Hong Kong Ditutup Naik, Tetapi Kehilangan Momentumnya Di Pekan ini

PT. Equityworld Futures - Bursa saham Hong Kong rebound pada hari Jumat ini, tetapi indeks utama turun untuk pekan ini karena kecemasan investor atas kesehatan ekonomi China serta ketidakpastian mengenai kebijakan moneter di AS.
Indeks Hang Seng naik 0,4%, ke level 21,186.32. Indeks China Enterprises juga naik 0,4%, ke level 9,512.26 poin
Tapi untuk pekan ini, Hang Seng turun 3,4% sementara turun sebanyak 5,1%.
Sebuah survei awal swasta dirilis selama sepekan menunjukkan aktivitas manufaktur menyusut ke level terendahnya sejak 2009.
Banyak investor juga melihat kelambanan Federal Reserve 'untuk menaikan suku bunga pada pekan lalu, meskipun Janet Yellen telah mendapatkan peluang untuk menaikan suku bunga di tahun ini.
Pada hari Jumat, saham keuangan dan properti Hong Kong naik tetapi kebanyakan pada sektor yang lainnya, seperti teknologi infiormasi serta bahan material mencatat penurunan.(yds)
Sumber : www.ewfpro.com

Senin, 14 September 2015

Saham Hong Kong Jatuh, Namun Tetap Mencatat Penguatan Mingguan dalam 8 Pekan

PT. Equityworld Futures - Saham Hong Kong menyerah keuntungan pada perdagangan sesi pagi dan berakhir dizona merah pada perdagangan hari Jumat seiring rebound pada pertengahan pekan ini tampaknya telah mereda.
Indeks Hang Seng turun sebesar 0,3 persen, ke level 21,504.37, sementara indeks China Enterprises merosot sebesar 0,6 persen, ke level 9,718.28.
Pekan ini, indeks HSI catat kenaikan sebesar 3,2 persen dan indeks HSCE naik 6,0 persen. Untuk kedua, ini adalah menjadi pekan terbaik sejak penutupan pada 10 April lalu. Penguatan indeks Hang Seng yang pertama pasca terkoreksi dalam tujuh pekan terakhir.
Pada hari Jumat, sebagian besar saham sektor utama jatuh, saham energi catat penurunan terbesar.
Namun, indeks saham properti dan konstruksi Hong Kong naik sebesar 0,3 persen.
Saham Sun Hung Kai Properties melonjak 3,9 persen, pasca pengembang mengatakan mereka yakin mencapai target penjualan properti Hong Kong senilai HK$32 miliar ($4.13 miliar) untuk tahun fiskal 2015-2016. (izr)
Sumber : www.ewfpro.com

Pelemahan Saham Telekomunikasi Akibatkan Ekuitas Eropa Pangkas Gainnya

PT. Equityworld Futures - Saham Eropa jatuh, memangkas gain mingguan tertajamnya dalam hampir dua bulan terakhir.
Saham Telenor ASA dan TeliaSonera AB melampaui penurunan diantara saham telekomunikasi setelah berusaha membatalkan usaha merger bisnisnya di Denmark di tengah oposisi dari Uni Eropa. TDS Rival A/S merosot 5,9% setelah perusahaan tersebut mengatakan mereka akan terus bersaing di Denmark. Actelion Ltd turun 2,6% setelah mengkonfirmasi pendahuluan pembicaraan dengan ZS Pharma Inc.
Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,4% pada 08:15 pagi di London.
Indeks acuan masih naik 1,4% minggu ini.
Saham Eropa naik selama tiga hari beruntun di pekan ini karena tumbuhnya optimisme gejolak pasar China serta Jepang yang berjanji untuk menurunkan pajak perusahaan. Mereka mencatat penurunan terkait data tenaga kerja AS yang kuat memicu kekhawatiran mengenai suku bunga di Negara dengan ekonomi terbesar dunia tersebut.
Investor akan mengukur laporan sentimen konsumen hari ini sebagai petunjuk lebih lanjut mengenai Spekulasi para pedagang untuk peningkatan September telah tetap stabil di 28% pada pekan ini.(yds)
Sumber : www.ewfpro.com

Emas Turun ke Satu Bulan Terendah, Investor Tunggu Hasil Rapat The Fed

PT. Equityworld Futures - Emas jatuh ke level terendah satu bulan dan volume perdagangan menurun setelah investor menahan diri untuk membuat langkah besar sebelum pembuat kebijakan Federal Reserve bertemu pekan depan.
Sementara itu Fed fund futures menunjukkan bahwa pedagang telah mundur dari ekspektasi bahwa bank sentral akan melakukan pengetatan bulan ini, ekonom yang disurvei Bloomberg masih hampir mendekati seimbang antara mereka yang mengharapkan kenaikan suku bunga dan mereka yang mengatakan para pejabat akan menunda tindakan apapun. Biaya pinjaman yang lebih tinggi mengurangi daya tarik bullion karena tidak menawarkan pengembalian, tidak seperti aset lain misalnya obligasi atau saham. Para pembuat kebijakan The Fed akan bertemu pada 16-17 September.
Emas menuju kerugian tahunan ketiga beruntun setelah pertumbuhan yang stabil untuk data pekerjaan dan ekonomi AS memperkuat dolar dan mendukung kasus bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga pertama kalinya sejak 2006. Perdagangan emas berjangka adalah sekitar 22% di bawah Rata-rata 100-hari pada hari Jumat, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember kehilangan 0,5% untuk menetap di level $ 1,103.30 per ons pada pukul 1:40 sore di Comex New York, setelah menyentuh $ 1,097.70, yang merupakan level terendah sejak 11 Agustus yang lalu. Harga memiliki penurunan untuk minggu berturut-turut, beruntun terpanjang sejak akhir Juli.
Kepemilikan saham global dalam ETP berbasis emas turun 0,4% dalam lima penurunan beruntun ke 1,517.5 metrik ton pada hari Kamis, terendah sejak 20 Agustus, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Perak juga jatuh di Comex. Sementara platinum dan paladium melemah di New York Mercantile Exchange.(frk)
Sumber : www.ewfpro.com

Senin, 07 September 2015

PBoC Pertimbangkan Naikan Cadangan Emas, Impor Emas Mungkin Bertambah

PT. Equityworld Futures - Meningkatnya pendapatan riil dankonsumsi perhiasan merupakan kekuatan pendorong utama dari permintaan Cina. Permintaan investasi yang lebih besar, seiring China terus mengembangkan pasar investasi emas mereka, merupakan sumber dukungan yang lebih lanjut. Akhirnya, kami berharap PBOC China untuk terus menumpuk cadangan emas mereka, memberikansaham logam yang rendah cadangan devisa yang besar.
Sebaliknya, kita melihat kendala pada produksi emas China dan, sebagai hasilnya, kami mengharapkan gap yang tumbuh antara suplai dan permintaan domestik, sehingga kebutuhan untuk impor bisa tumbuh. Dalam encana lima tahun (FYP) ke-12 yang meliputi 2010-15, pemerintah menetapkan target 420-450 ton produksi emas pada tahun 2015, yang menggamparkan pertumbuhan tahunan sebesar 3-5%. Hal tersebut terpenuhi dengan mudah untuk produksi 2014 yang diperkirakan sebesar 461,8 ton oleh GFMS sementara Asosiasi Emas Cina memperkirakan bahwa produksi H1 15mencapai 228,7 ton. Selama lima tahun ke depan, kita melihat kenaikan terbatas pada tingkat pertumbuhan produksi dan, sebagai hasilnya, kami memperkirakan kenaikan tahunan sebesar 4% dalam produksi.
Di tingkat perkiraan ini, China akan memproduksi lebih dari 570 ton emas pada tahun 2020; Namun, ini masih akan membuat permintaan impor meningkat dari 511 ton pada 2014 ke 912 ton pada 2020, atau meningkat hampir 80%. Faktor pembatas utama yang kita lihat dalam produksi emas China adalah cadangan domestik. Cina adalah salah satu produsen emas terbesar di dunia, namun ada beberapa pertanyaan mengenai cadangan tambangnya.
Pemerintah China memperkirakan bahwa cadangan tambang dalam negeri menjadi antara 8000 -9,000 ton. Namun, US Geological Survey memperkirakan cadangan emas China hanya sebesar 1.900 ton. Dalam kedua kasus, China memproduksi dalam tingkat yang tinggi untuk cadangan tambangnya, dengan produksi tahunan 70% lebih tinggi dari Australia, yang mana merupakan negara dengan cadangan terbesar.(sdm)
Sumber : www.ewfpro.com

Emas Kembali Turun untuk Hari Kedua Jelang Rilis Data Pekerjaan AS

PT. Equityworld Futures - Emas kembali lanjutkan penurunan untuk hari kedua beruntun pada hari Jumat, menjelang rilis laporan penting pekerjaan AS karena pedagang menunggu petunjuk tentang waktu kenaikan suku bunga Federal Reserve.
Spot emas sedikit berubah pada level $1,125.31 per ons pukul 07:40 waktu Singapura, pasca turun sekitar 1 persen dalam dua sesi terakhir. Emas jatuh ke level terendahnya dalam satu pekan terakhir ke level $1,121.35 pada hari Kamis.
Emas AS juga kuat di level $1,124.90.
Bullion berada di bawah tekanan pada hari Kamis karena dolar terapresiasi pasca bank sentral Eropa (ECB) memangkas target pertumbuhan ekonomi dan mempertahankan tingkat suku bunga acuannya.
Penguatan dolar juga didorong sentimen positif Data klaim pengangguran mingguan AS yang menandakan kekuatan di pasar tenaga kerja, sehari sebelum rilis laporan pekerjaan bulan Agustus lalu pada hari ini, yang mungkin penting bagi para pembuat kebijakan the Fed untuk mempertimbangkan kenaikan suku bunga.
Data ekonomi yang kuat bisa mendorong The Fed untuk menaikkan suku lebih cepat daripada proyeksi, ini menyakiti aset non-bunga seperti emas dan dapat meningkatkan mata uang dolar.
Laporan non-farm payroll AS yang akan dirilis hari ini hanya beberapa hari menjelang pertemuan kebijakan The Fed pada 16-17 September mendatang.
Emas Juga terbebani akibat tidak adanya pembeli China sebagai konsumen emas terbesar didunia karena ditutup sampai Jumat untuk hari libur umum.
Dalam berita industri lainnya, Rusia memproduksi 113,3 ton emas di semester pertama 2015 turun dari 115,6 ton pada periode yang sama tahun lalu, menurut kementerian keuangan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis kemarin. (izr)
Sumber : www.ewfpro.com

Emas Berakhir 1,1% Lebih Rendah Pada Pekan Ini

PT. Equityworld Futures - Emas berjangka menetap di level terendah dalam lebih dari dua minggu pada hari Jumat, mendapatkan kerugian mingguan sebesar 1,1% dari bangun dari laporan pekerjaan bulanan AS, yang menawarkan gambaran beragam dari kesehatan di pasar tenaga kerja AS.
Ekonomi AS pada bulan Agustus memperlihatkan gain terkecil pekerjaan dalam lima bulan terakhir, menurut Departemen Tenaga Kerja Jumat, menambahkan sekitar 173.000 lapangan kerja baru, sementara tingkat pengangguran turun ke level terendah 5,1% - level terendah sejak April 2008.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember kehilangan $ 3,10, atau 0,3%, untuk menetap di level $ 1,121.40 per ons di Comex New York. Harga emas turun 1,1% untuk minggu ini dan menandai penutupan terendahnya sejak 18 Agustus yang lalu.
Meskipun kenaikan payroll lebih rendah dari proyeksi ekonom, revisi ke atas untuk bulan sebelumnya dan tingkat pengangguran terendah di sekitar tujuh tahun mungkin menawarkan sedikit alasan bagi The Fed untuk menunda menaikkan suku bunga pertama kalinya dalam hampir satu dekade terakhir dalam pertemuan awal kebijakan dua hari pada tanggal 16 September mendatang.
Untuk logam lainnya, perak untuk bulan Desember kehilangan 15,8 sen, atau 1,1%, ke level $ 14,549 per ons, untuk kenaikan mingguan sekitar 0,1%.(frk)
Sumber : www.ewfpro.com

Selasa, 01 September 2015

Kekhawatiran akan Suku Bunga Telah Menekan Emas dalam 6 Sesi Terakhir

PT. Equityworld Futures - Emas berjangka turun untuk kelima kalinya dalam enam sesi terakhir setelah komentar oleh seorang pejabat Federal Reserve menghidupkan kembali kekhawatiran bahwa suku bunga AS akan naik dalam tahun ini.
Wakil Ketua The Fed Stanley Fischer mengatakan selama akhir pekan bahwa ada "alasan yang baik" untuk percaya bahwa inflasi akan dipercepat, meningkatkan spekulasi bahwa bank sentral tidak akan menunda kenaikan suku bunga pertama sejak 2006. Inflasi rendah yang kuat bersamaan dengan pengetatan prospek kebijakan moneter telah terus membatasi pergerakan logam, yang tidak membayar bunga atau menawarkan pengembalian, tidak seperti aset bersaing.
Emas pangkas dari gain awal bulan ini, ketika perlambatan di China dan gejolak pasar global menaikkan spekulasi bahwa The Fed akan menunggu lebih lama lagi sebelum menaikkan suku bunga. Alih-alih memberikan perlindungan dari krisis tersebut, volatilitas emas naik bersama dengan turbulensi indeks ekuitas, mengurangi daya tariknya sebagai haven. Logam naik 3,4% pada bulan Agustus, kenaikan pertama sejak bulan Mei.
Di New York, emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,1% untuk menetap di $ 1,132.50 per ons pada pukul 1:41 siang di Comex. Selama pekan lalu harga emas telah turun 2,2%, yang terbesar dalam sebulan.
Kemungkinan bahwa The Fed akan meningkatkan suku bunga sebelum akhir 2015 naik menjadi 63% pada hari Senin, naik dari 48% di minggu sebelumnya, menurut perdagangan berjangka. Emas menuju penurunan tahunan beruntun ketiga setelah menguatnya perekonomian AS meredam keyakinan sebagian investor dalam logam sebagai penyimpan nilai.
Perak berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,3% ke level $ 14,586 per ons di Comex.(frk)
Sumber : www.ewfpro.com

Indeks Saham China Catat Selloff Terbesar Sejak 2008

PT. Equityworld Futures - Saham China turun, indeks acuan catat penurunan terbesar dalam dua bulan terakhir sejak 2008 lalu di tengah kekhawatiran bahwa intervensi pemerintah untuk menopang pasar akan gagal.
Indeks Shanghai Composite turun sebesar 0,8 persen ke level 3,205.99 pada penutupan perdagangan, pengupas kerugian sebanyak 3,8 persen. Indeks SSE 50, yang mewakili saham terbesar di Shanghai, rally sebanyak 6,7 persen dari intraday terrendahnya. Indeks Citic Securities Co anjlok sebesar 5 persen pasca Xinhua News Agency melaporkan bahwa pejabat eksekutif perusahaan tersebut ditahan karena dicurigai melakukan insider trading dan regulator sekuritas mengatakan memesan industri broker untuk meningkatkan kontribusinya untuk menyelamatkan pasar saham nasional. Spekulasi bearish di pasar opsi naik karena pedagang terbebani tingkat dukungan negara sebelum parade kemenangan Perang Dunia II pekan ini.
Ayunan di pasar saham China bulan ini telah mengguncang investor seluruh dunia karena mereka berjuang untuk mengantisipasi tindakan kebijakan dalam perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut. Saham menguat hampir sebesar 10 persen selama Kamis dan Jumat terkait spekulasi otoritas yang menopang pasar sebelum Presiden Xi Jinping berpidato di parade tersebut, pemerintah akan meningkatkan kekuatan militer dan politik. (izr)
Sumber : www.ewfpro.com

Saham Asia turun, Memperpanjang Penurunan Bulanan Terbesar Sejak 2012

PT. Equityworld Futures - Saham Asia jatuh, memperpanjang penurunan bulanan terbesar sejak Mei 2012 lalu, karena investor menimbang komentar dari pertemuan akhir pekan para pembuat kebijakan moneter.
Indeks MSCI Asia Pacific turun anjlok sebesar 0,6 persen ke level 130,26 pukul 09:06 di Tokyo, di jalur penurunan sebesar 8,3 persen pada Agustus. Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 melemah 1,1 persen.
Ada alasan yang baik untuk percaya laju inflasi akan meningkat, Wakil Ketua Federal Reserve Stanley Fischer mengatakan kepada para delegasi di pertemuan tahunan Federal Reserve Kansas City di Jackson Hole, Wyoming. Sementara Fischer berhati-hati untuk mengatakan bahwa ia tidak member sinyal kenaikan suku yang akan datang, pernyataan itu menyarankan kepada Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) untuk tidak mengesampingkan pergerakan tersebut ketika melakukan pertemuan di Washington pada 16-17 September mendatang. (izr)
Sumber : www.ewfpro.com

Senin, 24 Agustus 2015

Emas Bersiap Catat Kenaikan Mingguan Terbesar Sejak Januari

PT. Equityworld Futures - Emas naik dalam transaksi berombak Jumat, menembus level tertingginya dalam enam pekan terakhir dan berada di jalur menuju kenaikan mingguan terbesar sejak pertengahan Januari lalu karena buruknya data ekonomi dari China yang telah mengguncang pasar keuangan, mendorong dolar AS luas lebih rendah.
Saham dunia anjlok menuju kinerja mingguan terburuk mereka tahun ini, sementara indeks dolar mencapai level terendahnya dalam dua bulan terakhir pasca data pabrik China menambah keraguan bahwa Federal Reserve AS akan menaikkan suku bunga pada bulan depan.
Data China cukup menakutkan investor yang sudah khawatir tentang lambatnya pertumbuhan global, mengirim investor bergegas beralih ke obligasi dan emas, sementara logam mulia yang memiliki permasalahan industri, seiring perak dan paladium, turun pasca mencatat dua hari kenaikan.
Emas rebound pekan ini dari level 5 ½ tahun terendahnya pada Juli lalu, didorong rilis risalah dari pertemuan kebijakan terakhir The Fed, yang menipiskan harapan kenaikan segera suku bunga AS.
Spot emas mencapai level tertingginya di level $1,168.40 per ons dan naik sebesar 0,5 persen pada level $1,158.31 pukul 2:39 EDT (1839 GMT), naik sebesar 4 persen pada pekan ini. Emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup naik 0,6 persen pada level $1,159.60.
Sumber : www.ewfpro.com

Emas Capai Level Tertinggi dalam Lebih dari Enam Minggu Terkait Fed

PT. Equityworld Futures - Emas menguat untuk hari kelima ke level tertinggi dalam lebih dari enam minggu seiring tanda-tanda kemungkinan Federal Reserve menunda kenaikan suku bunga karena  masih rendahnya inflasi dan menyebarnya selloff di pasar negara berkembang.
Emas untuk pengiriman segera naik sebanyak 1,4 persen ke level $ 1,168.39 per ounce, level tertinggi sejak 7 Juli, sebelum diperdagangkan pada level $ 1,158.75 di pukul 02:57 siang waktu Singapura, menurut harga publik Bloomberg. Logam ini telah melonjak 3,9 persen minggu ini dan bersiap untuk meraih keuntungan terbesar sejak Januari.
Pejabat Fed menunjukkan kekhawatiran atas rendahnya inflasi, menurut laporan dari pertemuan bulan lalu, menandakan kenaikan tingkat suku bunga mungkin akan dilakukan pada bulan Desember bukan bulan depan. Keputusan China untuk mendevaluasi mata uangnya di tengah pertumbuhan yang lambat dan prospek suku bunga AS yang lebih tinggi telah mendorong penjualan di pasar negara berkembang dan komoditas. Indeks manufaktur China jatuh ke posisi terendah dalam enam tahun pada hari Jumat.
Emas masih 2,2 persen lebih rendah tahun ini. Harga turun ke level $ 1,077.40 pada bulan Juli, tingkat yang merupakan level terendah dalam lebih dari lima tahun.(sdm)
Sumber : www.ewfpro.com

Emas Berjangka Hapus Gain di Tengah Penurunan Komoditi

PT. Equityworld Futures - Emas jatuh di New York, memangkas keuntungan dua hari, akibat penurunan dalam komoditas yang mengurangi permintaan untuk lindung nilai terhadap inflasi.
Indeks Komoditi Bloomberg dari 24 bahan baku turun sebanyak 1,2%. Bullion abjlok setelah naik 3,6%  dalam minggu ini sampai dengan Kamis kemarin. Logam tersebut telah meningkat setelah pelemahan dalam ekuitas memicu pembelian haven. Pada hari Jumat, beberapa pedagang menggunakan keuntungan emas untuk menutupi kerugian di pasar lain, menurut Phil Streible, ahli strategi pasar senior dari RJO Futures.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,2% ke level $ 1,151.20 per ons pada pukul 10:30 pagi di Comex New York. Harga emas pada bulan Juli mencapai level terendah dalam lima tahun di $ 1,073.70.(frk)
Sumber : www.ewfpro.com

Rabu, 19 Agustus 2015

Chinese Stocks Sink as Currency to Economy Concern Spur Outflows

PT. Equityworld Futures - Chinese stocks slumped, with a gauge of shares in Hong Kong falling to an eight-month low, as foreigners pulled funds amid concern about the weaker outlook for the yuan and economic growth.
The Hang Seng China Enterprises Index dropped 0.9 percent to 10,962.24 at the close. Net outflows from Chinese and Hong Kong equities reached $531 million in the week to Aug. 12, the ninth week of sales out of the past 10, China International Capital Corp. said. Ping An Insurance (Group) Co. led losses by insurers as the government seeks to contain the fallout from blasts in Tianjin port. Airlines jumped in mainland trading, spurring a late-day rebound for the Shanghai Composite Index, which added 0.7 percent.
The yuan sank the most in 21 years last week after the government allowed markets greater sway in setting the currency’s level. China’s industrial production, investment and retail data all trailed analysts’ estimates, according to data released this month. The securities regulator signaled on Friday China Securities Finance Corp. will reduce the scale of its intervention in the stock market. The fund has become one of the most influential investors since a $4 trillion rout.
Sumber : www.ewfpro.com

Saham AS Tertekan Terkait Data Manufaktur Seiring Penurunan Saham Energi

PT. Equityworld Futures - Saham AS jatuh, pasca indeks Standard & Poor 500 menguat pekan lalu, seiring kinerja sektor manufaktur di New York merosot pada bulan Agustus dan melemahnya saham energi.
Indeks S&P 500 turun sebesar 0,5 persen ke level 2,081.49 pukul 09:32 pagi di New York.
Indeks S&P 500 menguat 0,7 persen pekan lalu, indeks acuan menghapus gain untuk tahun terkait devaluasi mata uang China sebelum melakukan perputaran intraday terbesar dalam tiga tahun terakhir. Indeks S&P 500 telah ditransaksikan di kisaran perdagangan ketat dalam sembilan dekade terakhir.
Sektor manufaktur di wilayah New York merosot pada laju tercepat sejak merosot ke dalam resesi terakhir, menurut laporan dari Federal Reserve Bank of New York hari ini.
Indeks Empire State cabang bank sentral anjlok menjadi minus 14,9 pada bulan Agustus, level terendah sejak April 2009, dari 3,9 bulan sebelumnya. Pembacaan kurang dari nol sinyal ekonomi akan mengalami kontraksi.
Investor mengamati laporan ekonomi untuk mengukur kesehatan perekonomian. Federal Reserve akan merilis risalah dari pertemuan bulan Juli pada 19 Agustus mendatang, ekspektasi pasar kenaikan suku bunga pada bulan September naik dari seminggu sebelumnya menjadi sekitar 50-50. (izr)
Sumber : www.ewfpro.com

Japan Stocks Rise, Following U.S. Equities Higher After GDP Data

PT. Equityworld Futures - Japanese stocks rose, following a gain in U.S. equities, as a report showed Japan’s economy contracted last quarter by less than economists forecast.
Shionogi & Co. gained 2.9 percent after Mizuho Financial Group Inc. raised its share-price target on the drugmaker. Digital Garage Inc. jumped 3 percent after the web service provider’s operating profit beat analyst estimates. Sompo Japan Nipponkoa Holdings Inc. added 2.4 percent after a report the insurer will raise premiums for the first time in eight years. Oil explorer Inpex Corp. slid 0.7 percent following a decline in crude prices.
The Topix index added 0.4 percent to 1,670.73 at the trading break in Tokyo, with all but seven of it 33 industry groups rising. Volume was 33 percent below the 30-day intraday average. The Nikkei 225 Stock Average gained 0.4 percent to 20,590.26.
A government report Monday showed Japan’s economy shrank an annualized 1.6 percent in the three months through June, snapping two quarters of expansion. Analysts forecast a 1.8 percent contraction after the economy grew a revised 4.5 percent in the first quarter.
The contraction came as consumers and businesses cut spending, putting pressure on the prime minister to return his focus to Abenomics. Since coming to power in December 2012, Shinzo Abe has delivered unprecedented monetary easing and fiscal stimulus that helped push the Topix stock index to an eight-year high this month, but failed to translate into a broader economic recovery.
Sumber : www.ewfpro.com

Selasa, 11 Agustus 2015

Gold Reclaims $1,100 as it Logs 3 Session Winning Streak

PT. Equityworld Futures - Gold futures finished higher Monday, breaking above $1,100 an ounce Monday, as comments from Federal Reserve Vice Chairman Stanley Fischer suggested the U.S. central bank may not hike interest rates in September as the market has assumed.
Gold traders have been anticipating an interest-rate hike for to Bloomberg TV Monday morning delivered a shot in the arm to gold and other precious metals, including silver. Gold, which offers investors no interest payments, could lose some of its appeal to higher-yielding assets.
For December delivery, gold futures picked up $10, or 0.9%, to settle at $1,104.10 an ounce, coming off its highs of $1,108.50 of the session but still solidly higher.
In other metals, October platinum climbed $27.60, or 2.9%, to wrap up the session at $989.80 an ounce, while September palladium tacked on $9.30, or 1.6%, to end at $606.20 an ounce.
Sumber : www.ewfpro.com

Bursa Asia Melemah Terhadap Data China dan Spekulasi Suku Bunga AS

PT. Equityworld Futures - Bursa saham Asia jatuh setelah China melaporkan penurunan yang lebih besar dari perkiraan ekspor dan harga produsen serta data pekerjaan AS meningkatkan ekspektasi pedagang untuk kenaikan suku bunga Federal Reserve di bulan depan.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,1% ke level 140,89 pada pukul 09:01 pagi di Tokyo. Indeks tersebut telah merosot dalam tiga minggu terakhir di tengah upaya pemerintah China untuk membendung penurunan pasar ekuitas dan karena investor menganalisis data ekonomi AS sebagai petunjuk terkait waktu kenaikan suku bunga AS untuk pertama kali sejak tahun 2006. Pedagang di suku bunga berjangka  yang memprediksi probabilitas dari kenaikan di bulan depan sebesar 54%.
Indeks Topix Jepang turun 0,4%. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,1%. Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,1% dan Indeks NZX 50 Selandia Baru sedikit berubah. Pasar saham di Singapura ditutup untuk liburan.
Data pada hari Jumat menunjukkan pengusaha AS menambahkan 215.000 pekerjaan pada bulan Juli sementara tingkat pengangguran bertahan di level terendah tujuh tahun sebesar 5,3%. Gain dalam gaji mengikuti kenaikan 231.000 pada bulan Juni yang lebih besar dari perkiraan sebelumnya. Sementara laporan tersebut juga menunjukkan kenaikan dalam jam kerja, penghasilan rata-rata per jam naik kurang dari perkiraan sebesar 2,1% dari tahun sebelumnya.
Pengiriman dari China pada Juli menyusut 8,3%, lebih dari lima kali penurunan yang diproyeksikan oleh analis, memicu kekhawatiran atas ekonomi terbesar di Asia, yang diperkirakan tumbuh pada kecepatan paling lambat dalam tahun ini sejak tahun 1990. Harga produsen mencatatkan penurunan tajam sejak 2009, menurut data pada hari Minggu.
Kontrak pada indeks Hang Seng dan Indeks Hong Kong Hang Seng China Enterprises turun setidaknya 0,5% pada Jumat lalu. Berjangka di Indeks FTSE China A50 kehilangan 0,2%, sedangkan pada Indeks Shanghai Shenzhen CSI 300 menambahkan 2,6% di sebagian besar perdagangan terakhir.(frk)
Sumber : www.ewfpro.com

Gold Holds Near One-Week High as U.S. Rate Rise Seen Priced In

PT. Equityworld Futures - Gold held near a one-week high on speculation that investors have factored in a U.S. interest-rate increase, which may happen as early as next month.
Bullion for immediate delivery added 0.1 percent to $1,095.40 an ounce by 10:35 a.m. in London, according to Bloomberg generic pricing. It reached $1,099.63 on Friday, the highest since July 31. Futures for December delivery were little changed at $1,094.50 on the Comex.
The metal declined Friday as U.S. equities and a gauge of the dollar’s strength fell. U.S. employers added 215,000 jobs in July, while payroll gains in the previous two months were revised up, the Labor Department report showed. The Federal Reserve has keep rates near zero since 2008 to bolster economic growth.
Holdings in gold-backed exchange-traded products fell for the 16th time in 17 days, data compiled by Bloomberg show. Assets declined 2 metric tons to 1,511.8 tons as of Friday.
Silver for immediate delivery gained 0.7 percent to $14.9322 an ounce in London. Platinum rose 0.7 percent to $969.92 an ounce while palladium added 0.5 percent to $603.90 an ounce.
Sumber : www.ewfpro.com

Rabu, 05 Agustus 2015

India 'Reclaims' No.1 Gold Demand from China

PT. Equityworld Futures - GOLD demand in India beat China as the world's No.1 for the first time since 2013 in the second quarter of this year, according to the latest data.
Global consultancy Thomson Reuters GFMS says "seasonal strength" between April and June saw India "reclaim the top spot in regard to total gold consumption."
Across the first 6 months of the year, however, China came just ahead according to GFMS's new Gold Survey 2015 Q2 Update & Outlook.
India was "easily the biggest consumer of all gold products in the second quarter," the report says, despite seeing no sizeable change in either jewelry or gold investment demand from a year earlier. China's household demand fell 24% in contrast, with the drop split across jewelry and investment.
Even in India, however, "ample supplies" dented prices in the retail market says consultancy Metals Focus, thanks to a surge in H1 gold bullion imports.
Indeed, "since mid-May the local price switched to a consistent discount to London" “ center of the world's wholesale market, and the global price benchmark “ widening by late-June to $10 per ounce, "a level not seen in a couple of years," says Metals Focus in its latest Indian Focus Monthly.
Looking ahead to the last 6 months of 2015, second-half gold jewelry demand in 2014 was 20% greater than demand between January and June, according to GFMS's data. But while this year's monsoon rains have now improved “ allaying fears of a "second consecutive drought year" according to the Indian Express, and boosting jewelers expectations for H2 sales “ the crucial Hindu calendar will bring 40% fewer auspicious days for marriage ceremonies, denting a key source of demand for gifts.
That is "a positive sign for retailers," the Economic Times quotes Ashok Minawala, former chairman of the All India Gems & Jewellery Trade Federation. Because "it is a tradition in the farming community to buy gold once they sell crop," he explains, some "60-70% of India's gold demand comes from the rural market."
However, "the number of auspicious days for wedding is less this year," the same paper last month quoted Ketan Shroff of the India Bullion & Jewellers Association. "[That] will definitely dent the demand of gold jewelry during the second half of this year."
Sumber : www.ewfpro.com

U.S. Index Futures Little Changed Before Kellogg, Disney Results

PT. Equityworld Futures - U.S. stock-index futures were little changed, following a two-day drop for equities, as investors awaited earnings from companies including Kellogg Co., Walt Disney Co. and Aetna Inc.
S&P’s 500 E-mini contracts expiring in September added less than 0.1 percent to 2,091.75 at 9:40 a.m. in London. U.S. stocks declined yesterday, with commodity producers sinking and Apple Inc. entering a correction. Dow Jones Industrial Average futures rose 2 points to 17,513 today.
The S&P 500 rose 2 percent in July, the best monthly gain since February, as earnings from Amazon.com Inc. and Google Inc. countered declines by energy and mining stocks.
Some 31 S&P 500-listed companies are scheduled to release financial results today. Almost three-quarters of S&P 500 members have reported earnings this season, with 74 percent beating profit estimates and about half of them exceeding sales projections.
Investors will also watch data today on American factories at 10 a.m. New York time. Economists project orders increased by 1.8 percent in June, rebounding from two months of declines. Reports on employment and the services industries are also due later this week.
A U.S.-listed exchange-traded fund tracking Greek equities slipped 0.8 percent. The Global X FTSE Greece 20 ETF dropped 2.7 percent yesterday as financial markets there reopened after a five-week suspension.
American depositary receipts of National Bank of Greece SA slumped 11 percent in early New York trading.
Avis Budget Group Inc. fell 3 percent in late trading after trimming the top end of its profit forecast.
Alcoa Inc. rose 1.5 percent after shares of the aluminum producer closed near their lowest price since 2013.
Sumber : www.ewfpro.com

Gold Fall as Goldman Sachs Says Prices May Drop Below $1,000

PT. Equityworld Futures - Gold fell, trading near a five-year low, as Goldman Sachs Group Inc. said rising U.S. interest rates may lead to deeper losses.
A government report Monday showed American households kept spending in June, capping a stronger quarter for the biggest part of the economy, as incomes rose. The Federal Reserve signaled last week that it will probably raise rates this year as the labor market improves. Goldman in a report Monday reiterated that gold may fall below $1,000 an ounce, or more than 8 percent below Monday’s closing futures price.
Gold tumbled to a five-year low in July as Fed Chair Janet Yellen said the central bank is on track for raising rates for the first time since 2006, curbing the appeal of gold because it doesn’t pay interest like assets such as equities. The Bloomberg Dollar Spot Index gained in July by the most since March, reducing demand for bullion as an alternative asset. Money managers stayed net-short on bullion for a second week as of July 28, government data showed Friday.
Gold futures for December delivery declined 0.5 percent to settle at $1,089.40 an ounce at 1:44 p.m. on the Comex in New York, falling for a fourth day in five sessions. The metal fell to $1,073.70 on July 24, the lowest since February 2010.
Silver futures for September delivery dropped 1.6 percent to $14.515 an ounce on the Comex, the biggest loss since July 15.
Platinum futures for October delivery slid 1.8 percent to $967.10 an ounce on the New York Mercantile Exchange, the largest drop since July 7. Palladium futures for September delivery declined 1.3 percent to $603.20 an ounce.
Sumber : www.ewfpro.com

Sabtu, 01 Agustus 2015

ECB Approves Greek Proposals for Market Reopening, Official Says

PT. Equityworld Futures - The European Central Bank has given approval to Greece’s proposals for the reopening of the country’s financial markets, a spokeswoman for the Athens Stock Exchange said today in a telephone call.
The timing of the reopening will be decided by Greece’s finance ministry, in a decree that will also decide any trade restrictions and ground rules for trading, said the spokeswoman, who asked not to be named in line with policy.
Spokesmen for the Bank of Greece, the ECB and the Greek finance ministry weren’t immediately available for comment. Trading on the Athens Stock Exchange has been suspended since June 29, following the introduction of capital controls in Greece.
Sumber : www.ewfpro.com

HSBC lowers 2015, 2016 gold price forecasts

PT. Equityworld Futures - HSBC lowered its average gold price forecasts for 2015 and 2016 on Monday to reflect the dramatic recent fall of the yellow metal and said it could touch within striking distance of $1,000 per ounce before recovering.
The bank lowered its 2015 average gold price to $1,160 per ounce and $1,205 for 2016 from $1,234 and $1,275 per ounce earlier, respectively. However, it kept its long term price forecasts of $1,325 per ounce unchanged.
"In the short term we would not be surprise ..
surprised to see gold lower. However, we are expecting a bounce by year end to $1,205 per ounce and are then expecting the price to travel largely sideways next year hitting $1,255 per ounce by year-end," HSBC said in a note.
Gold lost ground on Monday, moving closer to last week's 5-1/2 year lows below $1,100 per ounce, with expectations for a near-term U.S. interest rate hike seen keeping momentum firmly with the bears.
Sumber : www.ewfpro.com

Jumat, 31 Juli 2015

U.S. Stocks Fluctuate as Facebook Pares Decline, Mondelez Gains

PT. Equityworld Futures - U.S. stocks fluctuated as Facebook Inc. pared earlier losses and a rally in Mondelez International Inc. helped offset Procter & Gamble Co.’s decline after results disappointed.
Facebook dropped 2.9 percent, and earlier more than 5 percent, after second-quarter spending jumped 82 percent. P&G retreated 3.5 percent after forecasting sluggish sales and profit growth. Whole Foods Market Inc. tumbled 11 percent after cutting its sales forecast. Modelez added 5 percent as quarterly profits beat estimates, and Western Digital Corp. jumped 10 percent.
The Standard & Poor’s 500 Index slipped 0.1 percent to 2,105.90 at 12:14 p.m. in New York, after falling as much as 0.6 percent. The gauge rebounded above its average prices during the past 50 and 100 days. The Dow Jones Industrial Average lost 16.83 points, or 0.1 percent, to 17,734.56. The Nasdaq Composite Index gained 0.1 percent.
A report today showed gross domestic product rose at a 2.3 percent annualized rate, and a revised 0.6 percent advance in the first quarter wiped out a previously reported contraction. Consumer spending grew more than projected. Separate data showed applications for unemployment benefits rose last week after reaching a four-decade low, consistent with a stronger labor market.
Sumber : www.ewfpro.com

Rabu, 29 Juli 2015

Asian Stocks Follow U.S. Slump as Investors Await China Data

PT. Equityworld Futures - Asian stocks fell, after the Dow Jones Industrial Average posted its worst week since January, as investors awaited data on China amid a selloff in commodities.
The MSCI Asia Pacific Index dropped 0.4 percent to 141.95 as of 9:00 a.m. in Tokyo after the Dow slumped 2.9 percent last week. China reports on industrial company profits Monday, providing further clues on the slowdown in Asia’s largest economy. Gold is trading near a five-year low and oil is in a bear market amid concern raw material supplies are outpacing demand. In the U.S., data are due on durable and capital goods orders, with investors looking to this week’s meeting of the Federal Reserve to gauge the timing for higher interest rates.
Japan’s Topix index fell 0.7 percent. South Korea’s Kospi index dropped 0.5 percent. Australia’s S&P/ASX 200 Index lost 0.2 percent and New Zealand’s NZX 50 Index slipped 0.4 percent.
Futures on Hong Kong’s Hang Seng Index sank 0.7 percent in most recent trading, with contracts on the Hang Seng China Enterprises Index, a gauge of mainland Chinese stocks listed in the city, down 1.1 percent. Futures on the FTSE China A50 Index, which tracks the largest Chinese companies, lost 0.8 percent and CSI 300 Index contracts declined 3 percent in Friday trade.
S&P 500 e-mini futures were little changed on Monday. The underlying equity gauge lost 1.1 percent on Friday.
Sumber : www.ewfpro.com

China’s Gold Buying From Hong Kong Drops to Lowest in a Year

PT. Equityworld Futures - China’s net gold imports from Hong Kong slumped to the lowest level in almost a year in a sign that demand in the world’s biggest consumer may be slowing.
Purchases less sales sank to 22.1 metric tons in June from 67.9 tons in May and 36.4 tons a year earlier, according to data compiled by Bloomberg from the Hong Kong Census and Statistics Department. That’s the smallest since July 2014.
Gold prices fell 1.5 percent in June as the U.S. Federal Reserve moved closer to raising borrowing costs for the first time since 2006. Higher rates cut the allure of bullion as the metal doesn’t pay interest or give returns like stocks and bonds. Swiss exports to China also sank in June, falling 26 percent from May. The start of the rout that wiped $4 trillion from Chinese shares may have hurt demand and buyers were also concerned about prospects for more price declines.
Bullion plunged the most in two years on July 20, sinking to the lowest since 2010, after the Chinese central bank announced it had purchased about 604 tons in the past six years, less than most analysts had anticipated, taking its holdings to 1,658 tons.
Sumber : www.ewfpro.com

Selasa, 28 Juli 2015

Emas Turun Terkait Outlook Suku Bunga AS, Palladium Melanjutkan Rebound

PT. Equityworld Futures - Emas tahan pelemahan pasca penurunan minguan jangka terpanjangnya sejak 2012 pada kekhawatiran bahwa suku bunga AS akan segera naik setelah September, para otoritas The Fed akan melakukan pertemuan pada pekan ini. Palladium naik.
Bullion untuk pengiriman segera turun sebanyak 0,3% menjadi $ 1,095.35 per ons, dan diperdagangkan di level $ 1,096.38 pada 9:00 pagi di Singapura, menurut harga Bloomberg. Logam ini turun selama lima pekan terakhir dan turun menjadi $ 1,077.40 pada hari Jumat, uang merupakan level terendah sejak Februari 2010.
Emas untuk pengiriman Desember naik 1% menjadi $ 1.097 per ons di New York Comex. Harga paling aktif turun 4,1% pekan lalu, jatuh ke level $ 1,073.70 pada hari Jumat, level terendah sejak Februari 2010.
Indeks Bloomberg Dollar Spot, yang menelusuri greenback terhadap 10 mata uang utama, sedikit berubah pada hari Senin setelah naik untuk pekan kelima. Para otorritas The Fed akan memulai pertemuan dua hari nya pada Selasa.
Perak untuk pengiriman segera naik sebanyak 0,5% menjadi $ 14,7513 per ons, dan berada di level $ 14,7151. Logam ini merosot ke level $ 14,3842 pada hari Jumat, yang merupakan harga terendah sejak 2009.
Platinum sedikit berubah pada $ 986,40 per ons setelah mundur ke level terendah enam tahun pada 20 Juli Palladium naik 0,2% menjadi $ 625,85 per ons, melanjutkan rebound di pekan lalu dari $ 596,75 pada 20 Juli, yang merupakan harga terendah sejak Oktober 2012 lalu.(yds)
Sumber : www.ewfpro.com

Kamis, 23 Juli 2015

Asian Stocks Outside Japan Drop as Energy, Gold Producers Fall

PT. Equityworld Futures - Asian stocks outside Japan dropped, with energy producers, miners and information technology shares leading declines.
Santos Ltd., Australia’s third-largest energy company, fell 1.6 percent in Sydney after Brent futures extended losses. Newcrest Mining Ltd., the nation’s biggest gold producer, sank 10 percent after the precious metal tumbled to the lowest level since 2010. Innolux Corp. slid 6.3 percent in Taipei after Citigroup Inc. downgraded its rating on the supplier of screens to Apple Inc. Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co. dropped 6.6 percent in Seoul, extending its record weekly drop.
The MSCI Asia Pacific Excluding Japan Index slipped 0.3 percent to 463.22 as of 4:03 p.m. in Hong Kong. The measure last week posted its biggest weekly advance since April as Chinese shares rallied amid speculation banks will support the market.
German Chancellor Angela Merkel held out the prospect of limited debt relief as crisis-ravaged Greece prepares to reopen its banks three weeks after they were shut. Monday is the day the country must reimburse the European Central Bank 4.2 billion euros ($4.5 billion), including interest, as bonds bought during its last debt crisis mature.
Sumber : www.ewfpro.com

CHINESE Gold Reserves

PT. Equityworld Futures - China shocked the bullion market by declaring today its official gold holdings for the first time in 6 years - the surprise was less that they had done so, and more at the incredibly small figure which is less than half the market consensus. China last reported a figure of 1054 tonnes in April 2009 which has risen to only 1658 tonnes today - we don't believe the figure, but we struggle to understand the motivation for down-playing it.
With only 1658 tonnes of gold reserves this would put China in 5th position behind the US (8133 tonnes), Germany (3383 tonnes), Italy (2451 tonnes) and France (2435 tonnes). As a country with the world's largest economy by some measures, one would have expected they would be well north of the German figure really. So what is at play here ...
China is seeking a place at top table in financial markets by having its currency accepted under IMF rules (the so-called Special Drawing Rights) at a meeting to be held in October - in other words, to have the Yuan included by Central banks around the world as a reserve currency. As part of this process, China would need to fully declare its gold reserves ; in that sense the timing is as expected - its just the amount that makes no sense.
Secondly, China is struggling with an equity market in freefall and some have suggested that the timing of the declaration is to give comfort to domestic investors that their reserves are size-able ... but that makes no sense either, because they aren't !
The third explanation - and here we move into the under-world of conspiracies, is that China wants to downplay gold as part of its reserves - especially as they are world's top buyers both for domestic jewellery and to top up their official reserves (yes they are also the top producers but they are significant net buyers). This is to say that China may be adopting the reverse of the UK policy of the late 1990's where it telegraphed in advance to the world its intentions to sell most of its gold reserves - thereby prompting a fall in prices to a 21 year low ... thank you Gordon Brown.
I would suspect a decision has already been made by the IMF in principal about the Yuan joining the US dollar as a reserve currency (although I have no proof of that), effectively seeking to fill a void in reserves as Central Banks dessert the Euro ... and it does therefore need to overstate its gold holdings.
There is an apocryphal story about the Chinese Premier on a state visit to Paris who was asked what he thought about the French Revolution ... "Too early to say" was his reply ... which caused a guffaw amongst observers who were aware of China having an uber-long term view on things (actually he misunderstood the question !) ... perhaps they are p[laying the long game both with regards to the economy and with regards to declaring its hand fully and openly on gold.
Sumber : www.ewfpro.com

Rabu, 22 Juli 2015

Gold Plunges 4.2% to Lowest Since March ’10 as Platinum Slides


PT. Equityworld Futures - Gold sank 4.2 percent to the lowest level in more than five years, dropping for a sixth day, on prospects for higher U.S. interest rates and after China said it held less metal in reserves than some analysts expected. Platinum extended its decline to the lowest since 2009.
Bullion for immediate delivery fell as low as $1,086.18 an ounce, the lowest price since March 2010, and traded at $1,099.09 at 9:42 a.m. in Singapore. Prices sank 2.5 percent last week, the most since March.
Sumber : www.ewfpro.com

Kamis, 16 Juli 2015

Gold Stalls as Investors Shift Focus to Timing of U.S. Rate Bump

PT. Equityworld Futures - Gold traders were hesitant to act before testimony this week from Janet Yellen that may provide more details on the timing of increases for U.S. interest rates.
The metal settled little changed in New York, while silver and platinum dropped. Federal Reserve Chair Yellen, who last week maintained her call for a rate boost this year, will deliver her congressional testimony starting Wednesday.
Gold futures for August delivery fell 0.2 percent to $1,153.50 an ounce at 1:49 p.m. on the Comex in New York, dropping for the fourth straight session.
Investors increased global holdings in exchange-traded products backed by gold for the first time in four sessions, data compiled by Bloomberg show. On Monday, assets rose 1.7 metric tons to 1,586.9 tons, which is still close to the lowest since 2009.
Silver futures for September delivery dropped 0.9 percent to $15.315 an ounce on the Comex.
Platinum futures for October delivery declined 0.7 percent to $1,028.40 an ounce on the New York Mercantile Exchange.
Palladium futures for September delivery fell 0.3 percent to $657.10 an ounce.
Sumber : www.ewfpro.com

Gold Drop a Third Day on Greece Bailout Deal, Fed Rate Outlook

PT. Equityworld Futures - Gold fell for a third straight session after Greece secured a deal paving the way to a new bailout and as investors weighed the timing of a U.S. interest-rate increase.
Gold futures for delivery in August fell 0.2 percent to settle at $1,155.40 an ounce at 2:04 p.m. on the Comex in New York.
The Bloomberg Dollar Spot Index, a gauge of the greenback’s strength against 10 major currencies, climbed as much as 0.7 percent, reducing the allure of bullion as an alternative asset.
Holdings in exchange-traded products backed by gold slipped for a third session on Friday, declining 1.3 metric tons to 1,585.3 tons, near the lowest since 2009.
Silver futures for September delivery fell 0.2 percent to $15.457 an ounce, the first drop in four sessions.
Platinum futures for October delivery added 0.4 percent $1,036 an ounce on the New York Mercantile Exchange. Palladium futures for September delivery climbed 1.3 percent to $658.95 an ounce.
Sumber : www.ewfpro.com

Rabu, 15 Juli 2015

Hong Kong Stocks Open 0.77 % Lower

PT. Equityworld Futures - Shares in Hong Kong slipped 0.77 percent in the first few minutes Monday after surging almost six percent at the end of last week as investors await the resumption of trade in Shanghai, which is witnessing severe volatility.
The Hang Seng Index eased 191.70 points to 24,709.58.
Sumber : www.ewfpro.com

Jumat, 10 Juli 2015

Gold Falls to 15-Week Low, Silver Sags as Dollar Gains on Greece

PT. Equityworld Futures - Gold fell to a 15-week low and silver slumped to the cheapest in seven months after Greece’s economic crisis boosted haven demand for the dollar, eroding the allure of precious metals as stores of value.
On the Comex in New York, gold futures for August delivery declined 1.8 percent to settle at $1,152.60 an ounce at 1:48 p.m. after touching $1,146.80, the lowest for a most-active contract since March 18. Silver futures for September delivery tumbled 5 percent to $14.969 an ounce. Earlier, the metal reached $14.62, the cheapest since Dec. 1.
The dollar rose to a five-week high against a basket of 10 currencies. Greek Prime Minister Alexis Tsipras is in Brussels for what could be a last chance to secure a rescue from European leaders and keep his country in the euro. In the week ended June 30, the net-long position in gold futures and options plunged 55 percent, the most since U.S. government data began in June 2006.
Gold has dropped 12 percent in the past 12 months as the greenback jumped 18 percent.
Bullish bets on gold futures and options last week fell to 21,480 contracts, the lowest since October 2006, government data showed Monday. Holdings in global exchange-traded funds backed by the metal declined in eight of the past nine weeks, according to data compiled by Bloomberg.
Aggregate futures trading in silver on Tuesday was 88 percent above the 100-day average for this time, according to Bloomberg data. Gold volume was 37 percent higher.
On the New York Mercantile Exchange, platinum futures for October delivery dropped 2.3 percent to $1,041.50 an ounce after falling to $1,027, the lowest since February 2009. Palladium futures for September delivery fell 3.5 percent to $652.40 an ounce, the biggest decline since March 27.
Sumber : ewfpro.com

Gold Turn Up as French and German Leaders Meet

PT. Equityworld Futures - Gold turned higher on Monday as France and Germany told Greece the door was open to negotiations after Greek voters had rejected the terms of a bailout package.
Spot goldwas up 0.2 percent at $1,169.25 an ounce by 3:08 p.m. EDT (1908 GMT), while U.S. gold futures settled up $9.70, or 0.8 percent, at $1,173.20 an ounce.
Leaders of France and Germany told Greece's government the door for negotiations with creditors remained open but urged it to make credible proposals at a euro zone summit to reach a cash-for-reform deal and so avoid a euro zone exit.
Gold prices turned higher on expectations of a statement after French President Francois Hollande and German Chancellor Angel Merkel met to discuss Greece, said Tai Wong, director of base and precious metals trading for BMO Capital Markets in New York.
The Greek vote leaves the country in uncharted waters, risking a banking collapse. Without more emergency funding from the European Central Bank, Greece's banks could run out of cash within days. European leaders called a summit for Tuesday to discuss their next move.
Sumber : ewfpro.com

Kamis, 09 Juli 2015

Gold Rebound on Dolar, Fed Minute Show Uncertainty

PT. Equityworld Futures - Gold rose on Wednesday as the dollar softened, reversing after touching a four-month low as markets watched the tumble in Chinese stock markets and the unfolding Greek debt crisis.
The price of the yellow metal did not react to the June U.S. Federal Reserve policy meeting minutes that showed officials saying they needed to see more signs of a strengthening U.S. economy before raising interest rates.
Melek was referring to expectations the Fed will raise interest rates later this year.
San Francisco Fed President John Williams said the Fed will likely raise rates this year but should only do so when there are firmer signs inflation is headed back up toward the central bank's 2 percent target.
Spot gold was up 0.6 percent at $1,161.60 an ounce at 2:54 p.m. EDT (1854 GMT), after falling to $1,146.75, its lowest since March 18, in earlier trade. U.S. gold futures for August delivery settled up $10.9 at $1,163.50 an ounce.
Other precious metals fell sharply early, with platinum approaching the $1,000 an ounce mark for the first time in more than six years before paring losses.
Sumber : ewfpro.com

Selasa, 07 Juli 2015

Asia Stocks Fall Before Greek Vote as China Shares Extend Slump


PT. Equityworld Futures - Asian stocks fell, led by mainland China shares as measures to shore up the market failed to stop margin traders from unwinding positions at a record pace and investors awaited Greece’s referendum.
The Shanghai Composite Index capped its steepest three-week slide since 1992, falling 5.8 percent on Friday. BHP Billiton Ltd. lost 1.5 percent in Sydney, dragging commodity producers to the largest declines on the regional gauge. China Resources Land Ltd. dropped 4 percent in Hong Kong as just eight of 50 shares on the Hang Seng Index advanced.
The MSCI Asia Pacific Index slipped 0.4 percent to 146.36 as of 5:03 p.m. in Tokyo. The measure is headed for a 1 percent decrease this week. With the Shanghai gauge tumbling more than twice as fast as any other index worldwide, regulators have pledged to investigate market manipulation and unveiled measures to revive confidence among the nation’s 90 million individual investors.
The Hang Seng Index fell 0.8 percent and the Hang Seng China Enterprises Index declined 1.4 percent. Australia’s S&P/ASX 200 Index slipped 1.1 percent and New Zealand’s NZX 50 Index was little changed. South Korea’s Kospi index fell 0.1 percent and Singapore’s Straits Times gained 0.4 percent.
Japan’s Topix index added 0.2 percent, paring this week’s drop to 0.9 percent.
The Standard & Poor’s 500 Index ended the shortened week down 1.2 percent, the biggest weekly loss since March, after closing little changed Thursday. The monthly U.S labor report indicated job creation advanced in June while pay stagnated and the size of the workforce receded.
Sumber : ewfpro.com

Emas Tahan Penurunan Karena Prospek Kenaikan Suku Bunga the Fed Kalahkan Isu Yunani


PT. Equityworld Futures - Emas menuju penurunan mingguan kedua karena spekulasi Federal Reserve yang akan menaikkan suku bunga di tengah penguatan ekonomi AS, melebihi permintaan yang didorong oleh krisis utang Yunani.
Emas batanganuntuk pengiriman segera berada di $ 1,167.81 per ons pada pukul 2:26 waktu Singapura dari posisi $ 1,166.26 pada hari Kamiskemarin, ketika logamkuning tersebut jatuh ke $ 1,157.18, terendah sejak 18 Maret, menurut harga Bloomberg. Harga menuju penurunan sebesar 0,7 persen pada minggu ini, memperpanjang penurunan 2,1 persen minggu lalu.
Fokus investor bergeser ketika Federal Reserve akan menaikkan suku bunga sebelum referendum  Yunani pada akhir pekan dalam upaya langkah-langkah penghematan yang dapat membantu untuk menentukan apakah negara itu tetap berada didalam zona euro. Sebuah laporan Departemen Tenaga Kerja pada hari Kamis menunjukkan perusahaan-perusahaan AS menambahkan 223.000 pekerjaan pada Juni, sementara upah mengalami stagnansi dan jumlah angkatan kerja mengalami penyusutan.
Kontrak berjangka untuk pengiriman Agustus naik 0,3 persen menjadi $ 1.166,50 di Comex setelah tiga hari mengalami kerugian. Logam mulia dengan kemurnian 99,99 persen  kehilangan sebanyak 0,5 persen menjadi 231,50 yuan per gram ($ 1,160.18) diBursa Emas Shanghaimeskipundiperdagangan sedikit berubah pada 232,78 yuan.
Perak untuk pengiriman segera turun 0,2 persen menjadi $ 15,6648 per ons setelahnaik 0,7 persen pada hari Kamis, ketika ketika mengakhiri lima hari penurunannya.(sdm)
Sumber : ewfpro.com