Selasa, 11 Agustus 2015

Bursa Asia Melemah Terhadap Data China dan Spekulasi Suku Bunga AS

PT. Equityworld Futures - Bursa saham Asia jatuh setelah China melaporkan penurunan yang lebih besar dari perkiraan ekspor dan harga produsen serta data pekerjaan AS meningkatkan ekspektasi pedagang untuk kenaikan suku bunga Federal Reserve di bulan depan.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,1% ke level 140,89 pada pukul 09:01 pagi di Tokyo. Indeks tersebut telah merosot dalam tiga minggu terakhir di tengah upaya pemerintah China untuk membendung penurunan pasar ekuitas dan karena investor menganalisis data ekonomi AS sebagai petunjuk terkait waktu kenaikan suku bunga AS untuk pertama kali sejak tahun 2006. Pedagang di suku bunga berjangka  yang memprediksi probabilitas dari kenaikan di bulan depan sebesar 54%.
Indeks Topix Jepang turun 0,4%. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,1%. Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,1% dan Indeks NZX 50 Selandia Baru sedikit berubah. Pasar saham di Singapura ditutup untuk liburan.
Data pada hari Jumat menunjukkan pengusaha AS menambahkan 215.000 pekerjaan pada bulan Juli sementara tingkat pengangguran bertahan di level terendah tujuh tahun sebesar 5,3%. Gain dalam gaji mengikuti kenaikan 231.000 pada bulan Juni yang lebih besar dari perkiraan sebelumnya. Sementara laporan tersebut juga menunjukkan kenaikan dalam jam kerja, penghasilan rata-rata per jam naik kurang dari perkiraan sebesar 2,1% dari tahun sebelumnya.
Pengiriman dari China pada Juli menyusut 8,3%, lebih dari lima kali penurunan yang diproyeksikan oleh analis, memicu kekhawatiran atas ekonomi terbesar di Asia, yang diperkirakan tumbuh pada kecepatan paling lambat dalam tahun ini sejak tahun 1990. Harga produsen mencatatkan penurunan tajam sejak 2009, menurut data pada hari Minggu.
Kontrak pada indeks Hang Seng dan Indeks Hong Kong Hang Seng China Enterprises turun setidaknya 0,5% pada Jumat lalu. Berjangka di Indeks FTSE China A50 kehilangan 0,2%, sedangkan pada Indeks Shanghai Shenzhen CSI 300 menambahkan 2,6% di sebagian besar perdagangan terakhir.(frk)
Sumber : www.ewfpro.com