PT. Equityworld Futures - Bursa saham Asia jatuh
setelah China melaporkan penurunan yang lebih besar dari perkiraan
ekspor dan harga produsen serta data pekerjaan AS meningkatkan
ekspektasi pedagang untuk kenaikan suku bunga Federal Reserve di bulan
depan.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,1% ke level 140,89 pada
pukul 09:01 pagi di Tokyo. Indeks tersebut telah merosot dalam tiga
minggu terakhir di tengah upaya pemerintah China untuk membendung
penurunan pasar ekuitas dan karena investor menganalisis data ekonomi AS
sebagai petunjuk terkait waktu kenaikan suku bunga AS untuk pertama
kali sejak tahun 2006. Pedagang di suku bunga berjangka yang
memprediksi probabilitas dari kenaikan di bulan depan sebesar 54%.
Indeks
Topix Jepang turun 0,4%. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,1%. Indeks
S&P/ASX 200 Australia naik 0,1% dan Indeks NZX 50 Selandia Baru
sedikit berubah. Pasar saham di Singapura ditutup untuk liburan.
Data
pada hari Jumat menunjukkan pengusaha AS menambahkan 215.000 pekerjaan
pada bulan Juli sementara tingkat pengangguran bertahan di level
terendah tujuh tahun sebesar 5,3%. Gain dalam gaji mengikuti kenaikan
231.000 pada bulan Juni yang lebih besar dari perkiraan sebelumnya.
Sementara laporan tersebut juga menunjukkan kenaikan dalam jam kerja,
penghasilan rata-rata per jam naik kurang dari perkiraan sebesar 2,1%
dari tahun sebelumnya.
Pengiriman dari China pada Juli menyusut
8,3%, lebih dari lima kali penurunan yang diproyeksikan oleh analis,
memicu kekhawatiran atas ekonomi terbesar di Asia, yang diperkirakan
tumbuh pada kecepatan paling lambat dalam tahun ini sejak tahun 1990.
Harga produsen mencatatkan penurunan tajam sejak 2009, menurut data pada
hari Minggu.
Kontrak pada indeks Hang Seng dan Indeks Hong Kong
Hang Seng China Enterprises turun setidaknya 0,5% pada Jumat lalu.
Berjangka di Indeks FTSE China A50 kehilangan 0,2%, sedangkan pada
Indeks Shanghai Shenzhen CSI 300 menambahkan 2,6% di sebagian besar
perdagangan terakhir.(frk)
Sumber : www.ewfpro.com