PT. Equityworld Futures - Meningkatnya pendapatan
riil dankonsumsi perhiasan merupakan kekuatan pendorong utama dari
permintaan Cina. Permintaan investasi yang lebih besar, seiring China
terus mengembangkan pasar investasi emas mereka, merupakan sumber
dukungan yang lebih lanjut. Akhirnya, kami berharap PBOC China untuk
terus menumpuk cadangan emas mereka, memberikansaham logam yang rendah
cadangan devisa yang besar.
Sebaliknya, kita melihat kendala pada
produksi emas China dan, sebagai hasilnya, kami mengharapkan gap yang
tumbuh antara suplai dan permintaan domestik, sehingga kebutuhan untuk
impor bisa tumbuh. Dalam encana lima tahun (FYP) ke-12 yang meliputi
2010-15, pemerintah menetapkan target 420-450 ton produksi emas pada
tahun 2015, yang menggamparkan pertumbuhan tahunan sebesar 3-5%. Hal
tersebut terpenuhi dengan mudah untuk produksi 2014 yang diperkirakan
sebesar 461,8 ton oleh GFMS sementara Asosiasi Emas Cina memperkirakan
bahwa produksi H1 15mencapai 228,7 ton. Selama lima tahun ke depan, kita
melihat kenaikan terbatas pada tingkat pertumbuhan produksi dan,
sebagai hasilnya, kami memperkirakan kenaikan tahunan sebesar 4% dalam
produksi.
Di tingkat perkiraan ini, China akan memproduksi lebih
dari 570 ton emas pada tahun 2020; Namun, ini masih akan membuat
permintaan impor meningkat dari 511 ton pada 2014 ke 912 ton pada 2020,
atau meningkat hampir 80%. Faktor pembatas utama yang kita lihat dalam
produksi emas China adalah cadangan domestik. Cina adalah salah satu
produsen emas terbesar di dunia, namun ada beberapa pertanyaan mengenai
cadangan tambangnya.
Pemerintah China memperkirakan bahwa cadangan
tambang dalam negeri menjadi antara 8000 -9,000 ton. Namun, US
Geological Survey memperkirakan cadangan emas China hanya sebesar 1.900
ton. Dalam kedua kasus, China memproduksi dalam tingkat yang tinggi
untuk cadangan tambangnya, dengan produksi tahunan 70% lebih tinggi dari
Australia, yang mana merupakan negara dengan cadangan terbesar.(sdm)
Sumber : www.ewfpro.com