Senin, 07 Agustus 2017

PT Equityworld | Tak Hanya Indonesia, Gerhana Bulan Malam Ini Terlihat di 5 Benua

PT Equityworld | Tak Hanya Indonesia, Gerhana Bulan Malam Ini Terlihat di 5 Benua
 

PT Equityworld | Pada saat Amerika Serikat tengah mempersiapkan kedatangan gerhana Matahari total dalam tiga pekan yang akan datang, dalam waktu dekat di belahan Bumi yang berbeda, fenomena kosmis lain akan turut melanda Planet Biru.

Setidaknya sejumlah kawasan di Benua Asia (termasuk Indonesia), Afrika, Eropa, Australia, dan Antartika akan terpapar gerhana Bulan sebagian (partial lunar eclipse) pada Senin malam atau Selasa dini hari--tergantung pembagian waktu setempat.

Gerhana Bulan pada dasarnya adalah kebalikan dari gerhana Matahari. Alih-alih Bulan yang berada di antara Matahari dan Bumi (gerhana matahari), pada gerhana lunar, Planet Biru-lah yang justru diapit oleh oleh sang Surya dan Rembulan.

Karena Bumi menghalangi cahaya Matahari yang terpancar ke Bulan, maka gerhana lunar akan memicu munculnya bayangan di Satelit Bumi itu. Bayangan itu terdiri dari dua jenis, umbra, yang merupakan bagian dalam yang lebih gelap, dan penumbra, bagian luar yang lebih terang.

Interaksi Bumi dengan Bulan bisa menciptakan tiga jenis gerhana lunar, yakni parsial, total, dan penumbra.

Selama gerhana Bulan parsial yang akan terjadi, hanya sebagian dari umbra Bumi yang akan menutup Bulan, mengingat posisi mereka yang tidak berada dalam satu garis lurus sempurna. Sehingga, bayangan yang akan tampak di Bulan hanya separuh.

Pada fenomena itu, para penikmat langit akan menyaksikan separuh bagian dari Bulan yang tampak gelap, sementara sisanya berwarna lebih terang. Bagian Bulan yang gelap adalah wilayah yang tertutup Bumi, sementara yang terang tetap disinari Matahari.

Gerhana Bulan sebagian yang akan terjadi nanti akan berlangsung selama dua jam. Dimulai sejak bayangan merambah dari tepi lunar hingga menutupi setengahnya.

Titik puncak fenomena itu, yang ditandai dengan bayangan gelap menutupi separuh Bulan, akan terjadi pada Senin malam pukul 18.20 menurut pengaturan waktu Coordinated Universal Time atau 01.20 Selasa dini hari waktu Jakarta.

Uniknya, fenomena kosmis itu terjadi dalam kurun waktu yang hampir berdekatan dengan peristiwa antariksa langka yang akan terjadi pada 21 Agustus 2017, yakni gerhana Matahari total di Amerika Serikat.

Menurut pakar, kurun waktu kedua peristiwa yang berdekatan itu bukanlah suatu kebetulan, melainkan sebuah fenomena siklus alam yang terus mengalami keberlanjutan dari masa ke masa.

"Fenomena itu merupakan siklus kontinuitas. Kita akan mendapat gerhana Bulan ketika memasuki periode full moons dan akan mendapat gerhana Matahari ketika memasuki periode new moons," jelas Jackie Faherty, pakar astronomi dari American Museum of Natural History.

Baca juga : Jam Berapa Kita Bisa Lihat Gerhana Bulan Sebagian Malam Ini? | PT Equityworld

Dalam astronomi, full moons (bulan purnama) merujuk pada fase bulan ketika sang lunar terletak di belakang Bumi ditinjau dari Matahari. Fase itu membuat Matahari, Bumi, dan Bulan dalam satu garis lurus.

Sementara itu, new moons (bulan baru atau bulan mati) adalah fase Bulan pertama, yang terjadi pada saat Bulan kurang-lebih berada dalam satu garis lurus di antara Matahari dan Bumi. Seluruh permukaan Bulan yang disinari Matahari berada di bagian "belakang" Bulan dan bagian yang tidak disinari terlihat dari Bumi.

Gerhana Matahari dan Bulan terjadi secara berpasangan dalam kurun waktu yang berdekatan prediksi kalkulasi berjarak satu hingga tiga minggu untuk masing-masing peristiwa.

Meski sebagai peristiwa yang bersifat siklus, hanya sebagian wilayah di Bumi yang mendapat keistimewaan terpapar fenomena itu. Menurut Jackie Faherty, hal itu disebabkan karena setiap bulannya, orbit Bumi dan Bulan kerap berubah sekitar 5 derajat perubahan yang cukup signifikan-- sehingga membuat mereka kerap jarang berada dalam satu garis lurus di area yang sama.

PT Equityworld

TAG :
Equity World Jakarta, Equityworld Futures Jakarta, PT Equityworld Jakarta, PT Equityworld, Equityworld Futures, PT Equity World , Equity World, PT Equityworld Futures, PT Equityworld Futures Jakarta SSC, EWF, PT EWF