Equity World - Saham-saham AS melemah pada akhir perdagangan pada hari jumat atau sabtu (2/11/2016) waktu Indonesia bersama-sama dengan melemahnya indeks S&P 500 dalam enam hari perdagangan berturut-turut.
Hal ini disebabkan oleh investor khawatir tentang pemilu di Amerika Serikat. Lainnya investor menunggu kabar dari Federal Reserve, output yang merupakan kesimpulan dari pertemuan di tengah pekan.
Indeks Dow Jones ditutup turun 105 poin, atau 0,6 persen. Sem
Hari ini, fokus investor, pemilu di negara ini, di mana dalam sebuah survei baru-baru ini, sebuah posisi yang Hillary Clinton bisa hampir diburu oleh Donald Trump, berikut langkah-langkah FBI telah melakukan penyelidikan E-Mail Clinton. Hal ini meningkatkan ketidakpastian bagi pasar.
Hal lain yang juga merupakan tanda dari pasar naik, emas adalah harga listrik oleh lebih dari 1 persen.
"Jika Hillary Clinton diharapkan untuk menang, final pemilihan kekhawatiran tentang kasus E-Mail," kata Michael Hewson, kepala analis pasar di CMC Markets.
Baca: Equity World, Emas Naik Jelang Pilpres AS dan Tingginya Minat Emas Sebagai Aset Safe Haven
Juga investor Bank Sentral AS meninggalkan perhatian pada keputusan-keputusan di Federal Reserve pekan ini, di mana banyak pihak yang mengharapkan bahwa suku bunga tidak berubah.
Sementara itu, Indeks Standard & Poor 500 turun 0,7 persen dan indeks Nasdaq turun 0,7 persen.