Bekerja sebagai freelance atau pekerja lepas saat ini banyak dipilih sebagian orang. Alasannya selain bisa menambah penghasilan, karena jam kerjanya yang tidak terikat dan terkadang bisa mengatur waktu sendiri, meskipun sudah memiliki pekerjaan tetap.
Namun, sebelum memutuskan mengambil sebuah tugas atau proyek sebagai freelance, Anda tetap harus memastikan pekerjaan yang akan dilakukan sesuai dengan keinginan perusahaan dan biasanya pekerjaan model ini harus diselesaikan sesuai waktu yang telah ditentukan.
Demi membantu aktivitas sebagai freelance menjadi lebih efektif, berikut ini tips untuk membantu Anda bekerja secara efektif dalam menjalankan profesi ini seperti ditulis Selasa (22/11/2016):
1. Buat jam kerja terjadwal
Tidak seperti pekerja kantoran, bekerja sebagai freelance Anda dapat mengatur waktu kerja sendiri. Meski begitu, sebaiknya buat jadwal yang hampir sama dengan perusahaan Anda bekerja. Misalnya, jika jam kerja kantor pukul 10:00-18:00, dengan waktu istirahat sejam, Anda bisa bekerja mulai pukul 09:00-12:00.
Atau membaginya seperti hari ini bekerja pukul 08:00-10:00 dan kemudian keesokan harinya 18:00-20:00. Hal ini akan membuat Anda lebih disiplin, semangat dan bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai tenggat waktu yang ditentukan.
2. Ambil beban kerja yang wajar
Anda mungkin cenderung melebih-lebihkan kemampuan dan stamina mental yang dimiliki dengan mengambil banyak pekerjaan freelance demi mendapatkan penghasilan yang lebih banyak. Akan tetapi perlu disadari banyaknya pekerjaan juga akan menyita pikiran dan stamina, sehingga dampaknya tubuh kurang istirahat.
Dua pekerjaan saja sudah cukup membuat otak berpikir keras, apalagi jika pekerjaan tersebut menuntut Anda harus cepat selesai, bisa-bisa waktu Anda tersita. Sebaiknya ambil pekerjaan yang jelas bisa dikerjakan secara produktif, sehingga hasilnya juga memuaskan baik bagi perusahaan dan Anda sendiri.
3. Mengistirahatkan tubuh dan pikiran
Dalam upaya untuk memenuhi tenggat waktu agar pekerjaan lebih cepat selesai, biasanya orang cenderung tidak memperhatikan kondisi tubuh, sehingga bisa menyebabkan kelelahan fisik dan pikiran, hal ini juga bisa membuat orang menjadi jenuh.
Agar hasil yang dikerjakan maksimal, sebaiknya beri waktu pada tubuh dan pikiran untuk beristirahat, jangan memforsir kerjaan karena hasilnya akan tidak baik. Kuda saja butuh istirahat dan air ketika mengikuti lomba pacu, apalagi manusia, pasti punya keterbatasan juga.
4. Jangan ambil dua jenis pekerjaan serupa di waktu bersamaan
Dalam banyak kasus, seorang freelance biasanya cenderung mengerjakan dua pekerjaan di waktu yang bersamaan. Jika berada di situasi ini, dikhawatirkan Anda akan mendapat masalah dengan perusahaan yang mempekerjakan Anda. Misalnya Anda adalah seorang penulis di sebuah media, kemudian juga mengambil pekerjaan freelance sebagai penulis. Bisa saja isi tulisan yang dihasilkan serupa, termasuk gaya penulisan.
Jika ini diketahui oleh salah satu perusahaan tersebut, maka Anda bisa dituduh sebagai plagiat karena perusahaan utama tempat Anda bekerja memiliki hak atas tulisan Anda atau sebaliknya.
Oleh karena itu, ketika mulai bekerja pada proyek-proyek freelance, lebih baik lepaskan atribut sebagai penulis di media Anda. Mulai dari awal dan datanglah dengan ide-ide baru yang unik, sehingga inilah yang membedakan pekerjaan freelance dengan penulis di media tempat Anda bekerja.
5. Buat Prioritas
Sebagai pekerja dan seorang freelance, pastinya dituntut memiliki lebih banyak waktu, jika perusahaan tiba-tiba meminta Anda bekerja di waktu libur dengan memberi imbalan lembur atau bonus, maka sulit untuk menolaknya, padahal Anda sudah punya rencana untuk menyelesaikan pekerjaan sebagai freelance di hari libur.
Dalam situasi ini, diperlukan waktu untuk berpikir kira-kira pekerjaan mana yang lebih penting untuk dilakukan, buatlah skala prioritas untuk pekerjaan tersebut. Sehingga ketika ini terjadi lagi, Anda sudah bisa membuat pilihan yang tepat.
Namun, sebelum memutuskan mengambil sebuah tugas atau proyek sebagai freelance, Anda tetap harus memastikan pekerjaan yang akan dilakukan sesuai dengan keinginan perusahaan dan biasanya pekerjaan model ini harus diselesaikan sesuai waktu yang telah ditentukan.
Demi membantu aktivitas sebagai freelance menjadi lebih efektif, berikut ini tips untuk membantu Anda bekerja secara efektif dalam menjalankan profesi ini seperti ditulis Selasa (22/11/2016):
1. Buat jam kerja terjadwal
Tidak seperti pekerja kantoran, bekerja sebagai freelance Anda dapat mengatur waktu kerja sendiri. Meski begitu, sebaiknya buat jadwal yang hampir sama dengan perusahaan Anda bekerja. Misalnya, jika jam kerja kantor pukul 10:00-18:00, dengan waktu istirahat sejam, Anda bisa bekerja mulai pukul 09:00-12:00.
Atau membaginya seperti hari ini bekerja pukul 08:00-10:00 dan kemudian keesokan harinya 18:00-20:00. Hal ini akan membuat Anda lebih disiplin, semangat dan bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai tenggat waktu yang ditentukan.
2. Ambil beban kerja yang wajar
Anda mungkin cenderung melebih-lebihkan kemampuan dan stamina mental yang dimiliki dengan mengambil banyak pekerjaan freelance demi mendapatkan penghasilan yang lebih banyak. Akan tetapi perlu disadari banyaknya pekerjaan juga akan menyita pikiran dan stamina, sehingga dampaknya tubuh kurang istirahat.
Dua pekerjaan saja sudah cukup membuat otak berpikir keras, apalagi jika pekerjaan tersebut menuntut Anda harus cepat selesai, bisa-bisa waktu Anda tersita. Sebaiknya ambil pekerjaan yang jelas bisa dikerjakan secara produktif, sehingga hasilnya juga memuaskan baik bagi perusahaan dan Anda sendiri.
3. Mengistirahatkan tubuh dan pikiran
Dalam upaya untuk memenuhi tenggat waktu agar pekerjaan lebih cepat selesai, biasanya orang cenderung tidak memperhatikan kondisi tubuh, sehingga bisa menyebabkan kelelahan fisik dan pikiran, hal ini juga bisa membuat orang menjadi jenuh.
Agar hasil yang dikerjakan maksimal, sebaiknya beri waktu pada tubuh dan pikiran untuk beristirahat, jangan memforsir kerjaan karena hasilnya akan tidak baik. Kuda saja butuh istirahat dan air ketika mengikuti lomba pacu, apalagi manusia, pasti punya keterbatasan juga.
4. Jangan ambil dua jenis pekerjaan serupa di waktu bersamaan
Dalam banyak kasus, seorang freelance biasanya cenderung mengerjakan dua pekerjaan di waktu yang bersamaan. Jika berada di situasi ini, dikhawatirkan Anda akan mendapat masalah dengan perusahaan yang mempekerjakan Anda. Misalnya Anda adalah seorang penulis di sebuah media, kemudian juga mengambil pekerjaan freelance sebagai penulis. Bisa saja isi tulisan yang dihasilkan serupa, termasuk gaya penulisan.
Jika ini diketahui oleh salah satu perusahaan tersebut, maka Anda bisa dituduh sebagai plagiat karena perusahaan utama tempat Anda bekerja memiliki hak atas tulisan Anda atau sebaliknya.
Oleh karena itu, ketika mulai bekerja pada proyek-proyek freelance, lebih baik lepaskan atribut sebagai penulis di media Anda. Mulai dari awal dan datanglah dengan ide-ide baru yang unik, sehingga inilah yang membedakan pekerjaan freelance dengan penulis di media tempat Anda bekerja.
5. Buat Prioritas
Sebagai pekerja dan seorang freelance, pastinya dituntut memiliki lebih banyak waktu, jika perusahaan tiba-tiba meminta Anda bekerja di waktu libur dengan memberi imbalan lembur atau bonus, maka sulit untuk menolaknya, padahal Anda sudah punya rencana untuk menyelesaikan pekerjaan sebagai freelance di hari libur.
Dalam situasi ini, diperlukan waktu untuk berpikir kira-kira pekerjaan mana yang lebih penting untuk dilakukan, buatlah skala prioritas untuk pekerjaan tersebut. Sehingga ketika ini terjadi lagi, Anda sudah bisa membuat pilihan yang tepat.