West
Texas Intermediate turun dari level tertinggi lebih dari sepekan
terakhir pasca sebuah laporan pemerintah menunjukkan persediaan minyak
mentah meningkat di AS, sebagai konsumen minyak terbesar di dunia.
Kontrak
berjangka turun sebesar 0,3 persen di New York pasca kemarin naik ke
level tertinggi sejak 21 Oktober lalu. Stok minyak mentah naik 2,06 juta
per barel pekan lalu, merupakan kenaikan yang paling tinggi dalam
hampir empat bulan terakhir, Administrasi Informasi Energi mengatakan
kemarin. Sementara pasokan minyak dan permintaan akan kembali stabil dan
anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) tidak melancarkan
perang harga, menurut kelompok sekretaris jenderal Abdalla El-Badri,
mengatakan pada konferensi Minyak & Uang di London kemarin.
WTI
untuk pengiriman Desember turun sebesar 31 sen ke level $ 81,89 per
barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, dan
berada di level $ 81,90 pukul 9:02 pagi di Seoul. Kontrak tersebut naik
78 sen ke level $ 82,20 kemarin. Volume semua berjangka yang
diperdagangkan sekitar 55 persen di bawah RSI 100-hari. Sementara harga
turun 17 persen tahun ini.
Brent
untuk pengiriman Desember turun 24 sen, atau 0,3 persen, ke level $
86,88 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.
Kontrak tersebut naik 1,3 persen kemarin. Sementara minyak mentah acuan
Eropa diperdagangkan lebih tinggi sebesar $ 4,99 di bandingkan WTI.
(vck)
Sumber: Bloomberg