Harga emas berjangka turun pada penutupan
perdagangan Jumat di Bursa New York, Amerika Serikat. Penurunan ini
dipicu oleh pengguatan nilai tukar dolar AS.
Seperti diberitakan Marketwatch,
Senin 13 Oktober 2014, kenaikan nilai tukar dolar AS di pasar
menimbulkan sentimen penghindaran atas risiko ekuitas global yang
menurun. Gejala ini tampak pada aksi jual yang tajam pada saham AS pada
Kamis, atau perdagangan bursa sehari sebelumnya.
Harga kontrak
berjangka emas untuk pengiriman Desember jatuh US$3,60 (0,3 persen) ke
level US$1.221,70 per ounce. Meski begitu, harga emas tercatat naik 2,4
persen dibanding penutupan akhir pekan sebelumnya.
Harga emas
melonjak pada sesi perdagangan Kamis, karena saham AS jatuh akibat ulah
investor dengan berbagai alasan, termasuk kekhawatiran terhadap laju
pertumbuhan global dan jangka waktu Federal Reserve yang akan memulai
menaikkan suku bunga acuan pada tahun depan.
Kenaikan nilai tukar
dolar AS terhadap mata uang enam negara disebutkan mencapai 0,4 persen.
Penguatan nilai tukar dolar AS dapat membebani harga jual komoditas
yang dipatok dengan nilai dolar AS menjadi lebih mahal bagi pengguna
mata uang lainnya.
Pasar domestik
Sementara
itu, di dalam negeri, Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia
PT Antam Tbk melaporkan harga emas batangan pada transaksi hari ini,
Senin 13 Oktober 2014, bergerak naik.
Harga emas batangan Antam
kini dijual Rp526.000 untuk ukuran 1 gram atau naik Rp1.000 dibanding
harga pada perdagangan sebelumnya, Jumat 10 Oktober 2014.
Emas
ukuran 5 gram juga dilepas dengan harga Rp2.485.000, ukuran 10 gram
Rp4.920.000, ukuran 25 gram Rp12.225.000, ukuran 50 gram Rp24.400.000,
dan ukuran 100 gram dijual Rp48.750.000.
Harga emas ukuran 250 gram dipatok pada level Rp121.750.000 dan ukuran 500 gram mencapai Rp243.300.000.
Adapun harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini dipatok pada level Rp475.000 per gram atau naik Rp4.000 dibanding level transaksi sebelumnya.