Minyak
mentah West Texas Intermediate (WTI) naik untuk hari kedua jelang
laporan yang mungkin menunjukkan persediaan bahan bakar bermotor
menyusut ke level 2 tahun terendahnya di AS, yang merupakan konsumen
minyak terbesar.
Kontrak berjangka yang
berakhir pada bulan Desember naik 0,5 % di New York. Persediaan bensin
kemungkinan turun 1,45 juta barel menjadi 204.200.000, menurut survei
Bloomberg News jelang rilis data Administrasi Informasi Energi hari ini.
Merupakan level terendahnya sejak November 2012 lalu. Persediaan turun
sebesar 500.000 barel sampai 17 Oktober kemarin, American Petroleum
Institute melaporkan kemarin, menurut Bain Energi.
Minyak mentah WTI
untuk pengiriman bulan Desember menguat 38 sen ke level $ 82,87 per
barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan
berada di level $ 82,73 pukul 10:16 pagi waktu Sydney. Kontrak pada
bulan November yang berakhir kemarin setelah sebelumnya naik 10 sen ke
level $ 82,81. Volume semua berjangka yang diperdagangkan sebesar 57 %
di bawah rata-rata 100-hari. Bulan depan harga menurun 16 % tahun ini.
Minyak Brent untuk
pengiriman bulan Desember naik 82 sen, atau 1 % ke level $ 86,22 per
barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange kemarin. Minyak
mentah acuan Eropa mengakhiri sesi dengan premi sebesar $ 3,73
dibandingkan minyak WTI pada bulan yang sama. (knc)
Sumber : Bloomberg