Equity World | Awal Pekan, Harga Emas Antam Turun 500 per Gram
Equity World | Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau harga emas Antam turun Rp 500 ke posisi Rp 664.000 per gram pada perdagangan Senin(29/4/2019). Pada perdagangan Sabtu pekan lalu, harga emas Antam dibanderol Rp 664.500 per gram.
Sedangkan untuk harga pembelian kembali (buyback) emas Antam stabil di posisi Rp 586 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 586 ribu per gram.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.32 WIB, sebagian besar emas Antam masih tersedia. Hanya emas berukuran 3 gram dan 1.000 per gram yang ludes terjual.
Equity World
Emas Turun Setelah Naik Dalam Tiga Sesi Sebelumnya | Equity World
Harga emas Antam ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Untuk harga emas antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.Sementara itu, untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 6.885.000. Untuk ukuran 20 gram di posisi Rp 13.220.000.
Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Sertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).
Selasa, 30 April 2019
Senin, 29 April 2019
Equity World | Ekonomi AS Melaju Kencang, Bursa Saham Asia Dibuka Menguat - EquityworldFuturesEWFSSC’s blog
Equity World | Ekonomi AS Melaju Kencang, Bursa Saham Asia Dibuka Menguat - EquityworldFuturesEWFSSC’s blog: Equity World | Ekonomi AS Melaju Kencang, Bursa Saham Asia Dibuka Menguat Equity World | Seluruh bursa saham utama kawasan Asia kompak dibuka menguat pada perdagangan pertama di pekan ini: indeks Shanghai naik 0,14%, indeks Hang Seng naik 0,43%, indeks Straits Times naik 0,35%, dan indeks Kospi naik…
Equityworld Futures | Koreksi tipis, harga emas masih naik 0,77% dalam sepekan | equityworld
Equityworld Futures | Koreksi tipis, harga emas masih naik 0,77% dalam sepekan | equityworld: Equityworld Futures | Koreksi tipis, harga emas masih naik 0,77% dalam sepekan Equityworld Futures | Harga emas terkoreksi tipis setelah melonjak di akhir pek
Equity World | Dolar AS Perkasa, Harga Emas Tertekan
Equity World | Dolar AS Perkasa, Harga Emas Tertekan: Equity World | Dolar AS Perkasa, Harga Emas Tertekan
Equity World | Harga emas di pasar global pada perdagangan Senin (29/4/2019) pagi masih terkoreksi akibat keperkasaan dolar Amerika Serikat (...
Equity World | Harga emas di pasar global pada perdagangan Senin (29/4/2019) pagi masih terkoreksi akibat keperkasaan dolar Amerika Serikat (...
Equityworld Futures | Ekonomi Korsel Bermasalah, Harga Emas Antam Naik
Equityworld Futures | Ekonomi Korsel Bermasalah, Harga Emas Antam Naik: Equityworld Futures | Ekonomi Korsel Bermasalah, Harga Emas Antam Naik
Equityworld Futures | Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik Rp 3.500 (0,49%) menjad...
Equityworld Futures | Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik Rp 3.500 (0,49%) menjad...
Equityworld Futures | Terima Kasih Saham Telkom dkk, IHSG Selamat & Nomor 2 di Asia - equityworldfuturesssc.over-blog.com
Equityworld Futures | Terima Kasih Saham Telkom dkk, IHSG Selamat & Nomor 2 di Asia - equityworldfuturesssc.over-blog.com: Equityworld Futures | Terima Kasih Saham Telkom dkk, IHSG Selamat & Nomor 2 di Asia Equityworld Futures | Pasar saham tanah air diterpa tekanan jual sedari pagi hari. Pada pembukaan perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh 0,36% ke level...
Equity World | Ekonomi AS Melaju Kencang, Bursa Saham Asia Dibuka Menguat - EquityworldFuturesEWFSSC’s blog
Equity World | Ekonomi AS Melaju Kencang, Bursa Saham Asia Dibuka Menguat - EquityworldFuturesEWFSSC’s blog: Equity World | Ekonomi AS Melaju Kencang, Bursa Saham Asia Dibuka Menguat Equity World | Seluruh bursa saham utama kawasan Asia kompak dibuka menguat pada perdagangan pertama di pekan ini: indeks Shanghai naik 0,14%, indeks Hang Seng naik 0,43%, indeks Straits Times naik 0,35%, dan indeks Kospi naik…
Equityworld Futures | Harga Emas Tergelincir Karena Menguatn
Equityworld Futures | Harga Emas Tergelincir Karena Menguatn: Equityworld Futures | Harga emas naik secara moderat di dalam perdagangan yang “choppy” pada awal sesi Amerika Serikat, dan telah pulih dari aksi
Equityworld Futures Jakarta SSC: Equityworld Futures | Topik Penting Pasar Pekan Ini: Rapat The Fed & Kinerja Apple
Equityworld Futures Jakarta SSC: Equityworld Futures | Topik Penting Pasar Pekan Ini: Rapat The Fed & Kinerja Apple: Equityworld Futures | Topik Penting Pasar Pekan Ini: Rapat The Fed & Kinerja Apple Equityworld Futures | Pekan ini akan menjadi minggu yang ...
Equity World | Hari Ini, Emas Antam Ditransaksikan Rp 664.000 per Gram - Equityworld Futures | SSC
Equity World | Hari Ini, Emas Antam Ditransaksikan Rp 664.000 per Gram - Equityworld Futures | SSC: Equity World | Hari Ini, Emas Antam Ditransaksikan Rp 664.000 per Gram Equity World | Logam mulia atau emas batangan milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dijual seharga Rp 664.000 /gram pada...
Equity World | Awal Pekan, Harga Emas Antam Turun 500 per Gram | equityworldfuturesssc.wordpress.com
Equity World | Awal Pekan, Harga Emas Antam Turun 500 per Gram | equityworldfuturesssc.wordpress.com: Equity World | Awal Pekan, Harga Emas Antam Turun 500 per Gram Equity World | Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau harga emas Antam turun Rp 500 ke posisi Rp 664.000 per gram pada perdagang…
Equityworld Futures | Jelang Ramadan, investasi emas Antam menarik untuk dilirik
Equityworld Futures | Jelang Ramadan, investasi emas Antam menarik untuk dilirik: Equityworld Futures | Jelang Ramadan, investasi emas Antam menarik untuk dilirikEquityworld Futures | Menjelang bulan Ramadan, prospek harga emas untuk jangka pendek dinilai cukup
Equityworld Futures | Topik Penting Pasar Pekan Ini: Rapat The Fed & Kinerja Apple
Equityworld Futures | Topik Penting Pasar Pekan Ini: Rapat The Fed & Kinerja Apple
Equityworld Futures | Pekan ini akan menjadi minggu yang sibuk dan berpotensi bergejolak bagi para investor di pasar keuangan dunia, khususnya Amerika Serikat (AS). Beberapa agenda penting yang menanti adalah pengumuman kebijakan moneter AS dan laporan kinerja kuartalan raksasa Wall Street, Apple dan Alphabet.
Selain itu, AS juga akan mengumumkan angka inflasinya, Senin, dan laporan penjualan kendaraan di Rabu.
Bank sentral AS, Federal Reserve, akan melakukan pertemuan penentuan kebijakan moneter (FOMC) Selasa (30/4/2019) hingga Rabu waktu setempat. Gubernur The Fed Jerome Powell diperkirakan akan kembali menekankan sikap sabar lembaganya dan penundaan sementara siklus kenaikan suku bunga.
"Saya rasa The Fed tidak akan memberi sinyal akan melakukan perubahan besar dalam stance kebijakannya pekan depan," kata Mark Cabana, seorang ahli strategi di Bank of America Merrill Lynch, dilansir dari CNBC International.
"Mereka akan membicarakan mengenai perekonomian yang menunjukkan sinyal-sinyal perbaikan dan karenanya masih sesuai bagi bank sentral untuk tetap sabar dan melihat bagaimana semua ini bergerak," tambahnya.
Para pejabat The Fed juga dipastikan akan membicarakan angka pertumbuhan ekonomi AS yang secara mengejutkan mencapai 3,2% di kuartal pertama. Angka ini jauh lebih baik dari 2,5% yang diperkirakan ekonom.
"Saya yakin akan ada perdebatan panas mengenai arah kebijakan moneter yang akan diambil," kata Ward McCarthy, kepala ekonom keuangan di Jefferies.
Para ekonom memperkirakan The Fed akan mempertahankan sikap dovish-nya bahkan saat data ekonomi AS mengilap. Ini karena ketidakpastian global, khususnya dari Eropa, masih menghantui.
Harga Emas Tergelincir Karena Menguatnya Angka GDP AS Tapi Segera Pulih Kembali | Equityworld Futures
Equityworld Futures
Selain itu, beberapa perusahaan raksasa Wall Street juga akan mengumumkan kinerja keuangannya pekan ini yang berpotensi mendorong gejolak di pasar saham.
Induk Google, Alphabet, akan mengumumkan laporan keuangannya Senin waktu setempat. Sementara Selasa, Apple, Merck, ConocoPhillips, dan General Motors adalah beberapa emiten yang akan melaporkan kinerja keuangannya.
Sektor teknologi sepanjang tahun ini telah menjadi sektor dengan kinerja terbaik di indeks S&P 500 dan mencatatkan kenaikan harga saham hingga 26%. Sementara itu, sektor keuangan naik 18,4% dan sektor kesehatan mencatatkan kinerja terburuk dengan penguatan hanya 2,5%. (prm)
Equityworld Futures | Pekan ini akan menjadi minggu yang sibuk dan berpotensi bergejolak bagi para investor di pasar keuangan dunia, khususnya Amerika Serikat (AS). Beberapa agenda penting yang menanti adalah pengumuman kebijakan moneter AS dan laporan kinerja kuartalan raksasa Wall Street, Apple dan Alphabet.
Selain itu, AS juga akan mengumumkan angka inflasinya, Senin, dan laporan penjualan kendaraan di Rabu.
Bank sentral AS, Federal Reserve, akan melakukan pertemuan penentuan kebijakan moneter (FOMC) Selasa (30/4/2019) hingga Rabu waktu setempat. Gubernur The Fed Jerome Powell diperkirakan akan kembali menekankan sikap sabar lembaganya dan penundaan sementara siklus kenaikan suku bunga.
"Saya rasa The Fed tidak akan memberi sinyal akan melakukan perubahan besar dalam stance kebijakannya pekan depan," kata Mark Cabana, seorang ahli strategi di Bank of America Merrill Lynch, dilansir dari CNBC International.
"Mereka akan membicarakan mengenai perekonomian yang menunjukkan sinyal-sinyal perbaikan dan karenanya masih sesuai bagi bank sentral untuk tetap sabar dan melihat bagaimana semua ini bergerak," tambahnya.
Para pejabat The Fed juga dipastikan akan membicarakan angka pertumbuhan ekonomi AS yang secara mengejutkan mencapai 3,2% di kuartal pertama. Angka ini jauh lebih baik dari 2,5% yang diperkirakan ekonom.
"Saya yakin akan ada perdebatan panas mengenai arah kebijakan moneter yang akan diambil," kata Ward McCarthy, kepala ekonom keuangan di Jefferies.
Para ekonom memperkirakan The Fed akan mempertahankan sikap dovish-nya bahkan saat data ekonomi AS mengilap. Ini karena ketidakpastian global, khususnya dari Eropa, masih menghantui.
Harga Emas Tergelincir Karena Menguatnya Angka GDP AS Tapi Segera Pulih Kembali | Equityworld Futures
Equityworld Futures
Selain itu, beberapa perusahaan raksasa Wall Street juga akan mengumumkan kinerja keuangannya pekan ini yang berpotensi mendorong gejolak di pasar saham.
Induk Google, Alphabet, akan mengumumkan laporan keuangannya Senin waktu setempat. Sementara Selasa, Apple, Merck, ConocoPhillips, dan General Motors adalah beberapa emiten yang akan melaporkan kinerja keuangannya.
Sektor teknologi sepanjang tahun ini telah menjadi sektor dengan kinerja terbaik di indeks S&P 500 dan mencatatkan kenaikan harga saham hingga 26%. Sementara itu, sektor keuangan naik 18,4% dan sektor kesehatan mencatatkan kinerja terburuk dengan penguatan hanya 2,5%. (prm)
Jumat, 26 April 2019
Equity World | Pelaku Pasar Defensif, Bursa Saham Asia Kompak Jatuh
Equity World | Pelaku Pasar Defensif, Bursa Saham Asia Kompak Jatuh: Equity World | Pelaku Pasar Defensif, Bursa Saham Asia Kompak JatuhEquity World | Mayoritas bursa saham utama kawasan Asia menutup perdagangan hari ini, Kamis (25/4/2019) di zona m
Equity World | Harga Emas Berjangka Berakhir Naik
Equity World | Harga Emas Berjangka Berakhir Naik
Equity World | Harga emas beringsut lebih tinggi pada hari Kamis (25/4/2019) karena data ekonomi yang lemah menyalakan kembali kekhawatiran atas pertumbuhan global.
Sementara pemulihan emas batangan dari posisi terendah empat bulan dan gambaran teknis yang membaik mendorong beberapa investor untuk menutup posisi pendek mereka.
Spot gold naik 0,1 persen menjadi US$1.276,43 per ounce. Emas berjangka AS menetap US$0,30 lebih tinggi pada US$1.279,70.
Pasar ekuitas dunia tergelincir karena kemunduran mengejutkan dalam data ekonomi Jerman dan Korea Selatan membawa kembali ke depan kekhawatiran tentang penurunan global.
"Koreksi di pasar (saham) telah memberikan beberapa dukungan untuk emas. Tetapi pasar (emas) masih mencari katalis untuk langkah signifikan dan tidak ada banyak momentum di kedua arah," kata analis Capital Economics Ross Strachan.
"Emas sedang menunggu perkembangan yang lebih besar. Kami mendapatkan PDB AS dan itu diharapkan memiliki dampak signifikan pada dolar."
Data produk domestik bruto AS akan dirilis pada hari Jumat, dengan perkiraan ekonomi akan tumbuh sebesar 2,1 persen pada kuartal pertama.
Emas telah pulih setelah mencapai level terendah empat bulan US$1.265,90 per ounce pekan ini, meskipun harapan bahwa harga bisa jatuh ke rata-rata bergerak 200 hari di sekitar US$1.251, kata para analis.
"Harga emas menunjukkan ketahanan di sini. Kami belum berhasil melihat perluasan ke pelarian teknis yang kami lihat minggu ini," kata Ole Hansen, ahli strategi komoditas di Saxo Bank.
"Fakta bahwa kami telah berhasil memulihkan dan menemukan tawaran membuat beberapa celana pendek gugup dan itu memberikan beberapa dukungan saat ini. Koreksi di pasar global juga hanya menambah persamaan. "
Equity World
Dolar AS Keok, Harga Emas Melonjak | Equity World
Data dari Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS menunjukkan spekulan beralih ke posisi jual bersih pendek di COMEX emas dalam seminggu hingga 16 April.
Sentimen bearish dalam emas juga tercermin dalam kepemilikan SPDR Gold Trust, dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia. Holdings turun 0,2 persen menjadi 747,87 ton pada hari Rabu, terendah sejak 19 Oktober.
Spot gold dapat melambung ke arah resistance di US$1.284, karena telah menemukan support di US$1.264, analis teknis Reuters Wang Tao mengatakan.
Di tempat lain, perak stabil di US$14,91 per ounce. Sementara platinum juga menguat di US$878,84.
Equity World | Harga emas beringsut lebih tinggi pada hari Kamis (25/4/2019) karena data ekonomi yang lemah menyalakan kembali kekhawatiran atas pertumbuhan global.
Sementara pemulihan emas batangan dari posisi terendah empat bulan dan gambaran teknis yang membaik mendorong beberapa investor untuk menutup posisi pendek mereka.
Spot gold naik 0,1 persen menjadi US$1.276,43 per ounce. Emas berjangka AS menetap US$0,30 lebih tinggi pada US$1.279,70.
Pasar ekuitas dunia tergelincir karena kemunduran mengejutkan dalam data ekonomi Jerman dan Korea Selatan membawa kembali ke depan kekhawatiran tentang penurunan global.
"Koreksi di pasar (saham) telah memberikan beberapa dukungan untuk emas. Tetapi pasar (emas) masih mencari katalis untuk langkah signifikan dan tidak ada banyak momentum di kedua arah," kata analis Capital Economics Ross Strachan.
"Emas sedang menunggu perkembangan yang lebih besar. Kami mendapatkan PDB AS dan itu diharapkan memiliki dampak signifikan pada dolar."
Data produk domestik bruto AS akan dirilis pada hari Jumat, dengan perkiraan ekonomi akan tumbuh sebesar 2,1 persen pada kuartal pertama.
Emas telah pulih setelah mencapai level terendah empat bulan US$1.265,90 per ounce pekan ini, meskipun harapan bahwa harga bisa jatuh ke rata-rata bergerak 200 hari di sekitar US$1.251, kata para analis.
"Harga emas menunjukkan ketahanan di sini. Kami belum berhasil melihat perluasan ke pelarian teknis yang kami lihat minggu ini," kata Ole Hansen, ahli strategi komoditas di Saxo Bank.
"Fakta bahwa kami telah berhasil memulihkan dan menemukan tawaran membuat beberapa celana pendek gugup dan itu memberikan beberapa dukungan saat ini. Koreksi di pasar global juga hanya menambah persamaan. "
Equity World
Dolar AS Keok, Harga Emas Melonjak | Equity World
Data dari Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS menunjukkan spekulan beralih ke posisi jual bersih pendek di COMEX emas dalam seminggu hingga 16 April.
Sentimen bearish dalam emas juga tercermin dalam kepemilikan SPDR Gold Trust, dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia. Holdings turun 0,2 persen menjadi 747,87 ton pada hari Rabu, terendah sejak 19 Oktober.
Spot gold dapat melambung ke arah resistance di US$1.284, karena telah menemukan support di US$1.264, analis teknis Reuters Wang Tao mengatakan.
Di tempat lain, perak stabil di US$14,91 per ounce. Sementara platinum juga menguat di US$878,84.
Kamis, 25 April 2019
Equity World | Wall Street tergelincir terseret jatuhnya saham energi | equityworld
Equity World | Wall Street tergelincir terseret jatuhnya saham energi | equityworld: Equity World | Wall Street tergelincir terseret jatuhnya saham energi Equity World | Indeks S&P 500 tergelincir pada hari Rabu (24/4) setelah mengakhiri s
Equityworld Futures | Perang Dagang AS-Uni Eropa Memanas, Bagaimana Nasib IHSG?
Equityworld Futures | Perang Dagang AS-Uni Eropa Memanas, Bagaimana Nasib IHSG?: Equityworld Futures | Perang Dagang AS-Uni Eropa Memanas, Bagaimana Nasib IHSG?
Equityworld Futures | Setelah mengalami kenaikan cukup signifikan pada Selasa, pasar saham Indonesia terpantau men...
Equityworld Futures | Setelah mengalami kenaikan cukup signifikan pada Selasa, pasar saham Indonesia terpantau men...
PT Equityworld | Buka Mata, Lihat Lebih Jeli Ciri Investasi Emas Bodong
PT Equityworld | Buka Mata, Lihat Lebih Jeli Ciri Investasi Emas Bodong: PT Equityworld | Buka Mata, Lihat Lebih Jeli Ciri Investasi Emas Bodong
PT Equityworld | Investasi zaman now memang banyak macamnya. Mulai dari investasi di pasar saham, surat utang, sampai mela...
PT Equityworld | Investasi zaman now memang banyak macamnya. Mulai dari investasi di pasar saham, surat utang, sampai mela...
Equity World | IHSG Berpotensi Kembali Menguat, Mainkan 6 Saham Ini - equityworldfuturesssc.over-blog.com
Equity World | IHSG Berpotensi Kembali Menguat, Mainkan 6 Saham Ini - equityworldfuturesssc.over-blog.com: Equity World | IHSG Berpotensi Kembali Menguat, Mainkan 6 Saham Ini Equity World | Pergerakan pasar saham Indonesia hari ini diperkirakan berbalik arah menguat, setelah kemarin Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan ditutup melemah 0,23 persen...
Equityworld Futures | Mencoba Redmi 7 seharga Rp 1,599 juta dengan tampilan yang menarik - EquityworldFuturesEWFSSC’s blog
Equityworld Futures | Mencoba Redmi 7 seharga Rp 1,599 juta dengan tampilan yang menarik - EquityworldFuturesEWFSSC’s blog: Equityworld Futures | Mencoba Redmi 7 seharga Rp 1,599 juta dengan tampilan yang menarik Equityworld Futures | Redmi 7 mengusung desain yang sangat berbeda dengan pendahulunya Redmi 6. Kesan desain monoton ala lini Redmi sirna di ponsel ini. Untuk sekelas ponsel murah, desain Redmi 7 bisa dibilang m…
Equityworld Futures | Wall Street Melemah, Harga Emas
Equityworld Futures | Wall Street Melemah, Harga Emas: Equityworld Futures | Harga emas menguat dari level terendah pada 2019 seiring reli saham yang terhenti sehingga memberikan dukungan untuk loga
PT Equityworld | IHSG Menuju Area 6.480–6.520, Koleksi Empat Saham unggulan
PT Equityworld | IHSG Menuju Area 6.480–6.520, Koleksi Empat Saham unggulan: PT Equityworld | Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan menuju kisaran resisten 6.480–6.520, lantaran lajunya masih mampu bertahan di atas level…
Equityworld Futures Jakarta SSC: Equityworld Futures | Wall Street Berbalik Lesu Gara-gara Caterpillar
Equityworld Futures Jakarta SSC: Equityworld Futures | Wall Street Berbalik Lesu Gara-gara Caterpillar: Equityworld Futures | Wall Street Berbalik Lesu Gara-gara Caterpillar Equityworld Futures | Indeks-indeks acuan Wall Street kembali jatuh ke...
Equityworld Futures | Jelang Pengumuman Rapat BOJ, Bursa Jepang Melemah - Equityworld Futures | SSC
Equityworld Futures | Jelang Pengumuman Rapat BOJ, Bursa Jepang Melemah - Equityworld Futures | SSC: Equityworld Futures | Jelang Pengumuman Rapat BOJ, Bursa Jepang Melemah Equityworld Futures | Indeks utama bursa Jepang dibuka melemah, Kamis (25/4/2019), karena para investor memilih menantikan...
Equityworld Futures | Disengat Perang Dagang AS-UE, Bursa Saham Asia Terkoreksi | equityworldfuturesssc.wordpress.com
Equityworld Futures | Disengat Perang Dagang AS-UE, Bursa Saham Asia Terkoreksi | equityworldfuturesssc.wordpress.com: Equityworld Futures | Disengat Perang Dagang AS-UE, Bursa Saham Asia Terkoreksi Equityworld Futures | Mayoritas bursa saham utama kawasan Asia menutup perdagangan hari Rabu ini (24/4/2019) di zona …
Equityworld Futures | Terseret Kinerja Emiten, Indeks Wall Street Turun
Equityworld Futures | Terseret Kinerja Emiten, Indeks Wall Street Turun: Equityworld Futures | Terseret Kinerja Emiten, Indeks Wall Street TurunEquityworld Futures | Sesi perdagangan saham pertengahan pekan ini, Rabu (24/4) dibursa saham Wall Street ter
Equityworld Futures | Wall Street Berbalik Lesu Gara-gara Caterpillar
Equityworld Futures | Wall Street Berbalik Lesu Gara-gara Caterpillar
Equityworld Futures | Indeks-indeks acuan Wall Street kembali jatuh ke zona merah, Rabu (24/4/2019), setelah sempat mencetak rekor tertinggi sehari sebelumnya. Pelemahan ini terjadi akibat beberapa laporan kinerja kuartal pertama emiten yang di bawah perkiraan.
Dow Jones Industrial Average melemah 0,22%, S&P 500 juga terkoreksi 0,22%, sementara Nasdaq Composite kehilangan 0,23% di akhir perdagangan.
Saham perusahaan alat berat Caterpillar anjlok 3% meski melaporkan laba yang lebih tinggi dari perkiraan. Ini karena CFO raksasa industri itu memperingatkan kemungkinan perlambatan pada bisnisnya di China akibat perang dagang dengan Amerika Serikat (AS).
Perseteruan dagang itu membuat beberapa produknya dikenai bea masuk di China sehingga margin perseroan turun dari 19,7% pada kuartal I-2018 menjadi 18,5% pada tiga bulan pertama tahun ini.
"Caterpillar terekspos oleh situasi di China. Ini yang membuat margin agak mengecewakan," kata Chief Financial Officer Caterpillar Andrew Bonfield, dilansir dari Reuters.
Sementara itu, AT&T rontok lebih dari 4% setelah melaporkan pendapatan kuartalan yang mengecewakan investor. Pendapatan perusahaan terseret oleh lemahnya penjualan di dividi WarnerMedia.
Equityworld Futures
Wall Street Melemah, Harga Emas Makin Berkilau | Equityworld Futures
Indeks S&P 500 dan Nasdaq mencatatkan rekor tertinggi sehari sebelumnya menyusul kuatnya laporan kinerja beberapa raksasa Wall Street, seperti United Technologies, Coca-Cola, dan Twitter, dilansir dari CNBC International.
Rekor yang dicetak kedua indeks tersebut terjadi kurang dari enam bulan sejak drama anjloknya bursa AS di Desember yang membuat Wall Street mengalami tahun terburuk sejak krisis finansial.
Equityworld Futures | Indeks-indeks acuan Wall Street kembali jatuh ke zona merah, Rabu (24/4/2019), setelah sempat mencetak rekor tertinggi sehari sebelumnya. Pelemahan ini terjadi akibat beberapa laporan kinerja kuartal pertama emiten yang di bawah perkiraan.
Dow Jones Industrial Average melemah 0,22%, S&P 500 juga terkoreksi 0,22%, sementara Nasdaq Composite kehilangan 0,23% di akhir perdagangan.
Saham perusahaan alat berat Caterpillar anjlok 3% meski melaporkan laba yang lebih tinggi dari perkiraan. Ini karena CFO raksasa industri itu memperingatkan kemungkinan perlambatan pada bisnisnya di China akibat perang dagang dengan Amerika Serikat (AS).
Perseteruan dagang itu membuat beberapa produknya dikenai bea masuk di China sehingga margin perseroan turun dari 19,7% pada kuartal I-2018 menjadi 18,5% pada tiga bulan pertama tahun ini.
"Caterpillar terekspos oleh situasi di China. Ini yang membuat margin agak mengecewakan," kata Chief Financial Officer Caterpillar Andrew Bonfield, dilansir dari Reuters.
Sementara itu, AT&T rontok lebih dari 4% setelah melaporkan pendapatan kuartalan yang mengecewakan investor. Pendapatan perusahaan terseret oleh lemahnya penjualan di dividi WarnerMedia.
Equityworld Futures
Wall Street Melemah, Harga Emas Makin Berkilau | Equityworld Futures
Indeks S&P 500 dan Nasdaq mencatatkan rekor tertinggi sehari sebelumnya menyusul kuatnya laporan kinerja beberapa raksasa Wall Street, seperti United Technologies, Coca-Cola, dan Twitter, dilansir dari CNBC International.
Rekor yang dicetak kedua indeks tersebut terjadi kurang dari enam bulan sejak drama anjloknya bursa AS di Desember yang membuat Wall Street mengalami tahun terburuk sejak krisis finansial.
Rabu, 24 April 2019
Equityworld Futures | Emas Turun karena Dolar dan Ekuitas AS Menguat
Equityworld Futures | Emas Turun karena Dolar dan Ekuitas AS Menguat
Equityworld Futures | Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena dolar AS dan pasar ekuitas AS menguat.
Emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni, turun 4,40 dolar AS atau 0,34 persen, menjadi ditutup pada 1.273,20 dolar AS per ounce.
Equityworld Futures
Harga Emas Tergelincir karena Penguatan Dolar AS dan Saham | Equityworld Futures
Sehari sebelumnya, pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), harga emas berjangka naik moderat didukung kurs dolar AS yang melemah.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,38 persen menjadi 97,66 pada pukul 17.20 GMT, tak lama sebelum penyelesaian perdagangan emas.
Equityworld Futures | Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena dolar AS dan pasar ekuitas AS menguat.
Emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni, turun 4,40 dolar AS atau 0,34 persen, menjadi ditutup pada 1.273,20 dolar AS per ounce.
Equityworld Futures
Harga Emas Tergelincir karena Penguatan Dolar AS dan Saham | Equityworld Futures
Sehari sebelumnya, pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), harga emas berjangka naik moderat didukung kurs dolar AS yang melemah.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,38 persen menjadi 97,66 pada pukul 17.20 GMT, tak lama sebelum penyelesaian perdagangan emas.
Selasa, 23 April 2019
Equityworld Futures | Investor Nantikan Laporan Keuangan Emiten, Wall Street Menguat Tipis
Equityworld Futures | Investor Nantikan Laporan Keuangan Emiten, Wall Street Menguat Tipis
Equityworld Futures | Bursa saham Amerika Serikat ditutup menguat tipis pada akhir perdagangan Senin (22/4/2019), di tengah volume perdagangan yang rendah karena investor menantikan rilis laporan keuangan emiten.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 48,49 poin atau 0,18 persen ke level 26.511,05, sedangkan indeks S&P 500 menguat 2,94 poin atau 0,10 persen ke 2.907,97 dan Nasdaq Composite naik 17,21 poin atau 0,22 persen ke 8.015,27.
Dilansir Reuters, investor sedang menunggu beberapa perusahaan S&P 500 terbesar, termasuk Boeing Co, Amazon.com Inc dan Facebook Inc untuk merilis laporan keuangan kuartal pertama 2019 di akhir pekan ini. Rilis tersebut dapat meredakan kekhawatiran investor akan resesi pendapatan.
Volume perdagangan juga diredam oleh kenyataan bahwa beberapa investor masih berlibur setelah libur pasar AS hari Jumat dan karena pasar ditutup di beberapa bagian Eropa dan Asia pada hari Senin.
Phil Orlando, kepala analis ekuitas Federated Investors, mengatakan ada dorongan terhadap laporan keuangan kuartal I/2019 meskipun saat ini masih merupakan awal musim pelaporan.
"Untuk tingkat tertentu, ini bisa menjadi perhatian karena kita tahu ini adalah minggu laporan kinerja yang besar. Seperti apa keseluruhan minggu ini pada hari Jumat?" kata Orlando, seperti dikutip Reuters.
Orlando terkesan dengan perkiraan GDPNow terbaru dari Atlanta Federal Reserve untuk ekspansi kuartal pertama sebesar 2,8 persen dibandingkan dengan perkiraan 0,2 persen sebulan yang lalu.
"Itu memberitahu Anda bahwa data telah berbalik dan mungkin pendapatan tidak akan seburuk yang diperkirakan," katanya.
Laba pada emiten indeks S&P 500 diperkirakan turun 1,7 persen year-on-year, menurut data Refinitiv, yang akan menjadi kontraksi pendapatan pertama sejak 2016. Tetapi lebih dari 75 persen perusahaan di S&P 500 yang telah melaporkan kinerja sejauh ini telah melampaui ekspektasi.
Harga Emas Stabil di Tengah Sanksi AS Terhadap Iran | Equityworld Futures
Equityworld Futures
Dengan S&P berada 1 persen di bawah rekor tertinggi yang dicapai pada bulan September, investor juga menunggu data mendatang seperti PDB kuartal pertama sebelum kembali masuk ke pasar.
Indeks energi S&P melonjak 2,1 persen, persentase kenaikan satu hari terbesar sejak Januari, karena harga minyak melonjak menyusul langkah AS untuk mencabut kelonggaran larangan ekspor minyak Iran.
Tetapi tujuh dari 11 sektor S&P utama berakhir hari lebih rendah, dipimpin oleh sektor real estat yang mencatat penurunan 1 persen.
Equityworld Futures | Bursa saham Amerika Serikat ditutup menguat tipis pada akhir perdagangan Senin (22/4/2019), di tengah volume perdagangan yang rendah karena investor menantikan rilis laporan keuangan emiten.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 48,49 poin atau 0,18 persen ke level 26.511,05, sedangkan indeks S&P 500 menguat 2,94 poin atau 0,10 persen ke 2.907,97 dan Nasdaq Composite naik 17,21 poin atau 0,22 persen ke 8.015,27.
Dilansir Reuters, investor sedang menunggu beberapa perusahaan S&P 500 terbesar, termasuk Boeing Co, Amazon.com Inc dan Facebook Inc untuk merilis laporan keuangan kuartal pertama 2019 di akhir pekan ini. Rilis tersebut dapat meredakan kekhawatiran investor akan resesi pendapatan.
Volume perdagangan juga diredam oleh kenyataan bahwa beberapa investor masih berlibur setelah libur pasar AS hari Jumat dan karena pasar ditutup di beberapa bagian Eropa dan Asia pada hari Senin.
Phil Orlando, kepala analis ekuitas Federated Investors, mengatakan ada dorongan terhadap laporan keuangan kuartal I/2019 meskipun saat ini masih merupakan awal musim pelaporan.
"Untuk tingkat tertentu, ini bisa menjadi perhatian karena kita tahu ini adalah minggu laporan kinerja yang besar. Seperti apa keseluruhan minggu ini pada hari Jumat?" kata Orlando, seperti dikutip Reuters.
Orlando terkesan dengan perkiraan GDPNow terbaru dari Atlanta Federal Reserve untuk ekspansi kuartal pertama sebesar 2,8 persen dibandingkan dengan perkiraan 0,2 persen sebulan yang lalu.
"Itu memberitahu Anda bahwa data telah berbalik dan mungkin pendapatan tidak akan seburuk yang diperkirakan," katanya.
Laba pada emiten indeks S&P 500 diperkirakan turun 1,7 persen year-on-year, menurut data Refinitiv, yang akan menjadi kontraksi pendapatan pertama sejak 2016. Tetapi lebih dari 75 persen perusahaan di S&P 500 yang telah melaporkan kinerja sejauh ini telah melampaui ekspektasi.
Harga Emas Stabil di Tengah Sanksi AS Terhadap Iran | Equityworld Futures
Equityworld Futures
Dengan S&P berada 1 persen di bawah rekor tertinggi yang dicapai pada bulan September, investor juga menunggu data mendatang seperti PDB kuartal pertama sebelum kembali masuk ke pasar.
Indeks energi S&P melonjak 2,1 persen, persentase kenaikan satu hari terbesar sejak Januari, karena harga minyak melonjak menyusul langkah AS untuk mencabut kelonggaran larangan ekspor minyak Iran.
Tetapi tujuh dari 11 sektor S&P utama berakhir hari lebih rendah, dipimpin oleh sektor real estat yang mencatat penurunan 1 persen.
Senin, 22 April 2019
Equityworld Futures | Masih Ditopang Data Ekonomi China, Bursa Saham Asia Menghijau
Equityworld Futures | Masih Ditopang Data Ekonomi China, Bursa Saham Asia Menghijau
Equityworld Futures | Mayoritas bursa saham utama kawasan Asia mengawali pekan ini di zona hijau: indeks Shanghai naik 0,24%, indeks Straits Times naik 0,33%, dan indeks Kospi naik 0,11%.
Sama seperti pekan kemarin, kinclongnya data ekonomi China masih memotori aksi beli atas saham-saham di Benua Kuning. Pada pekan lalu, pertumbuhan ekonomi China periode kuartal-I 2019 diumumkan di level 6,4% YoY, mengalahkan konsensus yang sebesar 6,3% YoY, seperti dilansir dari Trading Economics.
Kemudian, produksi industri periode Maret 2019 diumumkan tumbuh 8,5% secara tahunan, di atas konsensus yang sebesar 5,9%, seperti dilansir dari Trading Economics. Terakhir, penjualan barang-barang ritel untuk bulan yang sama melesat hingga 8,7% secara tahunan, juga di atas konsensus yang sebesar 8,4%, dilansir dari Trading Economics.
Equityworld Futures
Harga Emas Antam Tak Berubah | Equityworld Futures
Lantas, kekhawatiran bahwa perekonomian China akan mengalami hard landing pada tahun ini menjadi mereda. Sebagai informasi, belum lama ini pemerintah China resmi memangkas target pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2019 menjadi 6%-6,5%. Sebelumnya, target pertumbuhan ekonomi tahun 2019 dipatok di kisaran 6,5%. Pada tahun 2018, perekonomian China tumbuh hingga 6,6%.
Lebih lanjut, perkembangan terkait negosiasi dagang AS-China yang kondusif ikut memantik aksi beli di bursa saham regional. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Gao Feng mengungkapkan bahwa ada kemajuan baru dalam perundingan Washington-Beijing, walaupun dirinya tak mengelaborasi lebih jauh.
Pada hari ini, tidak ada data ekonomi yang dijadwalkan dirilis di kawasan Asia.
Equityworld Futures | Mayoritas bursa saham utama kawasan Asia mengawali pekan ini di zona hijau: indeks Shanghai naik 0,24%, indeks Straits Times naik 0,33%, dan indeks Kospi naik 0,11%.
Sama seperti pekan kemarin, kinclongnya data ekonomi China masih memotori aksi beli atas saham-saham di Benua Kuning. Pada pekan lalu, pertumbuhan ekonomi China periode kuartal-I 2019 diumumkan di level 6,4% YoY, mengalahkan konsensus yang sebesar 6,3% YoY, seperti dilansir dari Trading Economics.
Kemudian, produksi industri periode Maret 2019 diumumkan tumbuh 8,5% secara tahunan, di atas konsensus yang sebesar 5,9%, seperti dilansir dari Trading Economics. Terakhir, penjualan barang-barang ritel untuk bulan yang sama melesat hingga 8,7% secara tahunan, juga di atas konsensus yang sebesar 8,4%, dilansir dari Trading Economics.
Equityworld Futures
Harga Emas Antam Tak Berubah | Equityworld Futures
Lantas, kekhawatiran bahwa perekonomian China akan mengalami hard landing pada tahun ini menjadi mereda. Sebagai informasi, belum lama ini pemerintah China resmi memangkas target pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2019 menjadi 6%-6,5%. Sebelumnya, target pertumbuhan ekonomi tahun 2019 dipatok di kisaran 6,5%. Pada tahun 2018, perekonomian China tumbuh hingga 6,6%.
Lebih lanjut, perkembangan terkait negosiasi dagang AS-China yang kondusif ikut memantik aksi beli di bursa saham regional. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Gao Feng mengungkapkan bahwa ada kemajuan baru dalam perundingan Washington-Beijing, walaupun dirinya tak mengelaborasi lebih jauh.
Pada hari ini, tidak ada data ekonomi yang dijadwalkan dirilis di kawasan Asia.
Kamis, 18 April 2019
Equityworld Futures | Di Luar Dugaan! Pemilu Tak Berpengaruh ke Harga Emas Antam
Equityworld Futures | Di Luar Dugaan! Pemilu Tak Berpengaruh ke Harga Emas Antam
Equityworld Futures | Harga emas acuan yang diproduksi oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) tampaknya tidak terlalu terpengaruh dengan adanya pemilihan umum. Pasalnya pergerakan harga emas Antam masih sejalan dengan emas global. Setidaknya dalam sepekan terakhir.
Harga emas Antam pada hari Selasa (16/4/2019) berada di posisi Rp 611.000/gram, berdasarkan situs logammulia.com . Harga tersebut mengacu pada emas dengan berat 100 gram, yang lumrah dijadikan acuan harga di seluruh dunia.
Sewajarnya, harga emas Antam akan mengikuti emas global, namun dengan keterlambatan respon satu hari. Itu terjadi karena harga emas global bergerak secara real time setiap menit, sedangkan pergerakan harga emas Antam hanya secara harian.
Melihat pola pergerakan kedua harga emas tersebut, belum ada anomali yang terjadi pada pergerakan harga Antam.
Sepanjang periode 8-16 April, harga emas global mencapai puncaknya pada tanggal 10 April, yaitu sebesar US$ 1.307,7/troy ounce. Sehari berselang, harga emas Antam pun mengikuti naik menjadi Rp 615.500/gram.
Sejak hari Senin (8/4/2019), harga emas global memang sudah mulai merangkak naik. Kala itu penyebabnya adalah data ekonomi dari beberapa negara raksasa ekonomi dunia yang buruk.
Harga Emas Menguat Tipis Imbas Bursa Saham AS Melemah | Equityworld Futures
Equityworld Futures
Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) mengumumkan data pesanan pabrik pada bulan Februari kembali terkontraksi sebesar 0,5%. Permintaan yang masih lesu terhadap barang-barang mesin, alat transportasi, dan elektronik membuat pabrik-pabrik di AS kurang bergairah.
Kondisi di Benua Biru juga serupa, nilai ekspor Jerman periode Februari juga turun 1,3% dibanding bulan sebelumnya. Penurunan nilai impor tersebut merupakan yang paling dalam dalam 12 bulan. Sementara itu, nilai impor juga turun sebesar 1,6%.
Kala kondisi ekonomi global masih lesu dan tak pasti, investor juga makin enggan untuk berinvestasi pada aset-aset berisiko seperti saham. Emas yang seringkali dijadikan sebagai pelindung nilai (hedging) pun gencar diburu. Maklum, pergerakan harga emas relatif stabil dibandingkan aset berisiko.
Namun setelah itu, angin segar perihal perbaikan ekonomi global mulai muncul.
Equityworld Futures | Harga emas acuan yang diproduksi oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) tampaknya tidak terlalu terpengaruh dengan adanya pemilihan umum. Pasalnya pergerakan harga emas Antam masih sejalan dengan emas global. Setidaknya dalam sepekan terakhir.
Harga emas Antam pada hari Selasa (16/4/2019) berada di posisi Rp 611.000/gram, berdasarkan situs logammulia.com . Harga tersebut mengacu pada emas dengan berat 100 gram, yang lumrah dijadikan acuan harga di seluruh dunia.
Sewajarnya, harga emas Antam akan mengikuti emas global, namun dengan keterlambatan respon satu hari. Itu terjadi karena harga emas global bergerak secara real time setiap menit, sedangkan pergerakan harga emas Antam hanya secara harian.
Melihat pola pergerakan kedua harga emas tersebut, belum ada anomali yang terjadi pada pergerakan harga Antam.
Sepanjang periode 8-16 April, harga emas global mencapai puncaknya pada tanggal 10 April, yaitu sebesar US$ 1.307,7/troy ounce. Sehari berselang, harga emas Antam pun mengikuti naik menjadi Rp 615.500/gram.
Sejak hari Senin (8/4/2019), harga emas global memang sudah mulai merangkak naik. Kala itu penyebabnya adalah data ekonomi dari beberapa negara raksasa ekonomi dunia yang buruk.
Harga Emas Menguat Tipis Imbas Bursa Saham AS Melemah | Equityworld Futures
Equityworld Futures
Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) mengumumkan data pesanan pabrik pada bulan Februari kembali terkontraksi sebesar 0,5%. Permintaan yang masih lesu terhadap barang-barang mesin, alat transportasi, dan elektronik membuat pabrik-pabrik di AS kurang bergairah.
Kondisi di Benua Biru juga serupa, nilai ekspor Jerman periode Februari juga turun 1,3% dibanding bulan sebelumnya. Penurunan nilai impor tersebut merupakan yang paling dalam dalam 12 bulan. Sementara itu, nilai impor juga turun sebesar 1,6%.
Kala kondisi ekonomi global masih lesu dan tak pasti, investor juga makin enggan untuk berinvestasi pada aset-aset berisiko seperti saham. Emas yang seringkali dijadikan sebagai pelindung nilai (hedging) pun gencar diburu. Maklum, pergerakan harga emas relatif stabil dibandingkan aset berisiko.
Namun setelah itu, angin segar perihal perbaikan ekonomi global mulai muncul.
Selasa, 16 April 2019
Equity World | Wall Street berakhir turun, terseret saham sektor keuangan yang jatuh
Equity World | Wall Street berakhir turun, terseret saham sektor keuangan yang jatuh
Equity World | Wall Street melemah pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), terseret turun oleh sektor keuangan karena laporan laba bank yang kurang memuaskan menahan antusiasme investor.
Namun ketika ketiga indeks saham utama Amerika Serikat (AS) bergerak lebih rendah, S&P 500 tetap dalam persen rekor tertingginya.
Menyusul reli Januari-Maret yang menandai kinerja kuartalan terbaik pasar saham AS dalam hampir satu dekade, saham-saham telah berada dalam pola bertahan pada April menjelang musim pelaporan laba kuartal pertama.
Goldman Sachs jatuh 3,8 persen setelah pendapatan kuartal pertama bank investasi itu berada di bawah ekspektasi para analis.
Citigroup Inc membukukan laba lebih tinggi dari perkiraan karena pemotongan biaya-biaya mengimbangi penurunan pendapatan. Sahamnya mengakhiri sesi secara nominal lebih rendah, turun 0,1 persen.
"Kami keluar dari minggu yang kuat minggu lalu," Kepala Investasi NovaPoint Joseph Sroka di Atlanta. "Jadi, setiap berita-berita buruk atau laporan-laporan pendapatan minggu ini, seperti yang kita lihat dengan Goldman dan Citigroup, akan mengambil sebagian dari momentum itu."
Dengan musim pelaporan kuartal pertama beralih ke posisi teratas, analis sekarang memperkirakan perusahaan-perusahaan S&P 500 mencatat penurunan laba tahunan sebesar 2,1 persen. Sementara peningkatan dari perkiraan terbaru, itu masih akan menandai penurunan pendapatan tahunan pertama sejak 2016.
"Kami akan mendapatkan pengertian yang lebih jelas saat kami menjalani minggu ini," tambah Sroka. "Ketika kita pindah ke sektor-sektor lain, kita akan mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang laba-laba perusahaan dan ekonomi."
Bank of America Co, Morgan Stanley, Netflix Inc, Johnson & Johnson, Textron Inc, Honeywell International Inc, Schlumberger NV dan American Express Co adalah di antara laba yang diawasi ketat pada pekan perdagangan yang lebih pendek minggu ini, karena hari libur.
Selain dari laporan laba, "kita masih harus waspada terhadap peristiwa geopolitik global seperti diskusi perdagangan AS-China," kata Kepala Strategi Investasi CFRA Research Sam Stovall di New York.
Sumber-sumber mengatakan negosiator AS telah melunakkan tuntutan mereka bahwa China mengekang subsidi industri sebagai syarat untuk kesepakatan perdagangan, menandai sebuah kemunduran dari tujuan inti AS.
"Ini benar-benar positif," kata Stovall. "Presiden ingin mendapatkan semacam kesepakatan yang ditandatangani sehingga dia dapat melanjutkan."
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 27,53 poin, atau 0,1 persen, menjadi berakhir di 26.384,77 poin. Indeks S&P 500 kehilangan 1,83 poin, atau 0,06 persen, menjadi ditutup pada 2.905,58 poin. Indeks Komposit Nasdaq turun 8,15 poin, atau 0,1 persen, menjadi berakhir di 7.976,01 poin.
Dari 11 sektor utama dalam S&P 500, enam sektor mengakhiri sesi di zona merah.
Sektor keuangan mencatat persentase kerugian terbesar, ditutup turun 0,6 persen dan menghentikan kemenangan beruntun tiga hari mereka.
Waste Management Inc naik 2,4 persen setelah mengumumkan bahwa ia akan membeli saingan yang lebih kecil, Advanced Disposal Services Inc, senilai sekitar tiga miliar dolar AS.
Equity World
Harga Emas Turun Di Tengah Sedikitnya Keengganan Terhadap Resiko | Equity World
Boeing Co turun 1,1 persen, setelah Presiden AS Donald Trump men-tweet bahwa para pembuat rencana harus memperbaiki dan "mengubah citra" jet 737 MAX.
Lyft Inc memperpanjang kemerosotannya, jatuh 6,3 persen. Perusahaan jaringan transportasi AS yang memiliki debut pasar pada Maret itu, sekarang diperdagangkan sekitar 22 persen di bawah harga penawaran 72 dolar AS.
Jumlah saham-saham menurun melebihi jumlah yang naik di NYSE dengan rasio 1,21 banding satu, dan di Nasdaq dengan rasio 1,57 banding satu.
S&P 500 membukukan 56 posisi tertinggi baru 52-minggu dan satu terendah baru; Komposit Nasdaq mencatat 79 posisi tertinggi baru dan 46 terendah baru.
Volume transaksi di bursa AS mencapai 5,75 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 6,91 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir. Demikian laporan yang dikutip dari Reuters.
Equity World | Wall Street melemah pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), terseret turun oleh sektor keuangan karena laporan laba bank yang kurang memuaskan menahan antusiasme investor.
Namun ketika ketiga indeks saham utama Amerika Serikat (AS) bergerak lebih rendah, S&P 500 tetap dalam persen rekor tertingginya.
Menyusul reli Januari-Maret yang menandai kinerja kuartalan terbaik pasar saham AS dalam hampir satu dekade, saham-saham telah berada dalam pola bertahan pada April menjelang musim pelaporan laba kuartal pertama.
Goldman Sachs jatuh 3,8 persen setelah pendapatan kuartal pertama bank investasi itu berada di bawah ekspektasi para analis.
Citigroup Inc membukukan laba lebih tinggi dari perkiraan karena pemotongan biaya-biaya mengimbangi penurunan pendapatan. Sahamnya mengakhiri sesi secara nominal lebih rendah, turun 0,1 persen.
"Kami keluar dari minggu yang kuat minggu lalu," Kepala Investasi NovaPoint Joseph Sroka di Atlanta. "Jadi, setiap berita-berita buruk atau laporan-laporan pendapatan minggu ini, seperti yang kita lihat dengan Goldman dan Citigroup, akan mengambil sebagian dari momentum itu."
Dengan musim pelaporan kuartal pertama beralih ke posisi teratas, analis sekarang memperkirakan perusahaan-perusahaan S&P 500 mencatat penurunan laba tahunan sebesar 2,1 persen. Sementara peningkatan dari perkiraan terbaru, itu masih akan menandai penurunan pendapatan tahunan pertama sejak 2016.
"Kami akan mendapatkan pengertian yang lebih jelas saat kami menjalani minggu ini," tambah Sroka. "Ketika kita pindah ke sektor-sektor lain, kita akan mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang laba-laba perusahaan dan ekonomi."
Bank of America Co, Morgan Stanley, Netflix Inc, Johnson & Johnson, Textron Inc, Honeywell International Inc, Schlumberger NV dan American Express Co adalah di antara laba yang diawasi ketat pada pekan perdagangan yang lebih pendek minggu ini, karena hari libur.
Selain dari laporan laba, "kita masih harus waspada terhadap peristiwa geopolitik global seperti diskusi perdagangan AS-China," kata Kepala Strategi Investasi CFRA Research Sam Stovall di New York.
Sumber-sumber mengatakan negosiator AS telah melunakkan tuntutan mereka bahwa China mengekang subsidi industri sebagai syarat untuk kesepakatan perdagangan, menandai sebuah kemunduran dari tujuan inti AS.
"Ini benar-benar positif," kata Stovall. "Presiden ingin mendapatkan semacam kesepakatan yang ditandatangani sehingga dia dapat melanjutkan."
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 27,53 poin, atau 0,1 persen, menjadi berakhir di 26.384,77 poin. Indeks S&P 500 kehilangan 1,83 poin, atau 0,06 persen, menjadi ditutup pada 2.905,58 poin. Indeks Komposit Nasdaq turun 8,15 poin, atau 0,1 persen, menjadi berakhir di 7.976,01 poin.
Dari 11 sektor utama dalam S&P 500, enam sektor mengakhiri sesi di zona merah.
Sektor keuangan mencatat persentase kerugian terbesar, ditutup turun 0,6 persen dan menghentikan kemenangan beruntun tiga hari mereka.
Waste Management Inc naik 2,4 persen setelah mengumumkan bahwa ia akan membeli saingan yang lebih kecil, Advanced Disposal Services Inc, senilai sekitar tiga miliar dolar AS.
Equity World
Harga Emas Turun Di Tengah Sedikitnya Keengganan Terhadap Resiko | Equity World
Boeing Co turun 1,1 persen, setelah Presiden AS Donald Trump men-tweet bahwa para pembuat rencana harus memperbaiki dan "mengubah citra" jet 737 MAX.
Lyft Inc memperpanjang kemerosotannya, jatuh 6,3 persen. Perusahaan jaringan transportasi AS yang memiliki debut pasar pada Maret itu, sekarang diperdagangkan sekitar 22 persen di bawah harga penawaran 72 dolar AS.
Jumlah saham-saham menurun melebihi jumlah yang naik di NYSE dengan rasio 1,21 banding satu, dan di Nasdaq dengan rasio 1,57 banding satu.
S&P 500 membukukan 56 posisi tertinggi baru 52-minggu dan satu terendah baru; Komposit Nasdaq mencatat 79 posisi tertinggi baru dan 46 terendah baru.
Volume transaksi di bursa AS mencapai 5,75 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 6,91 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir. Demikian laporan yang dikutip dari Reuters.
Senin, 15 April 2019
Equityworld Futures | Harga Emas Tergelincir Penguatan Ekuitas
Equityworld Futures | Harga Emas Tergelincir Penguatan Ekuitas
Equityworld Futures | Harga emas beringsut turun setelah membukukan penurunan harian terbesar dalam dua minggu di sesi sebelumnya. Penurunan dampak pelemahan Dolar Amerika Serikat (AS) yang masih diimbangi kenaikan pasar saham atau Wall Street.
Melansir laman Reuters, Sabtu (13/4/2019), harga emas di pasar Spot 0,1 persen lebih rendah menjadi USD 1,290,71 per ons. Namun harga emas berjangka AS menetap 0,1 persen lebih tinggi menjadi USD 1.295,2 per ounce.
Harga logam mulia telah menembus di bawah level psikologis kunci USD 1.300, mencapai level terendah satu minggu karena lonjakan Dolar AS.
"Penguatan Dolar benar-benar melukai logam mulia dan kami melihat sebagian dari itu berbalik dengan sebagian besar mata uang berjalan sedikit lebih tinggi terhadap Dolar," kata Chris Gaffney, Presiden Pasar Dunia TIAA Bank.
Harga emas kali ini juga dipengaruhi kenaikan Pasar saham AS, yang naik mendekati rekor tertinggi. Ini setelah bank terbesar AS, JPMorgan Chase & Co, menenangkan kekhawatiran bahwa musim pendapatan kuartal pertama akan menahan laju Wall Street.
Sementara itu, indeks dolar turun 0,2 persen terhadap sekeranjang mata uang utama dan menuju penurunan mingguan pertama dalam empat minggu, menjaga emas dari jatuh lebih jauh.
"Nada dovish lebih lanjut dari Federal Reserve AS dan data pertumbuhan global yang melemah dapat mendorong emas lebih tinggi, tetapi untuk saat ini, harga emas akan berjuang untuk mendapatkan kembali di atas level USD 1.300," jelas kata Gaffney.
Di awal minggu, emas batangan menerima dukungan dari meningkatnya pembelian oleh bank sentral dan pandangan dovish Bank Sentral Eropa serta berita acara dari The Fed. Namun data ekonomi AS yang kuat mendorong dolar dan memicu aksi jual emas.
Data menunjukkan klaim pengangguran mingguan AS turun ke level terendah dalam hampir setengah abad dan harga produsen naik paling tinggi dalam lima bulan di bulan Maret.
"Mengingat penurunan tajam yang kami harapkan dalam ekuitas AS tahun ini, kami menduga bahwa aset safe-haven akan segera melonjak," kata Analis Capital Economics dalam sebuah catatan.
Perang Dagang Antara AS dan China Masuki Babak Akhir | Equityworld Futures
Equityworld Futures
Adapun harga perak turun 0,1 persen menjadi USD 14,94 per ounce, tetapi berada di jalur untuk penurunan mingguan ketiga.
Harga platinum naik 0,1 persen menjadi USD 888,11 per ons, tetapi berada di jalur untuk mengambil keuntungan empat minggu berturut-turut.
Harga palladium naik 0,6 persen menjadi USD 1.373,02 per ounce dan naik 0,3 persen untuk minggu ini.
Equityworld Futures | Harga emas beringsut turun setelah membukukan penurunan harian terbesar dalam dua minggu di sesi sebelumnya. Penurunan dampak pelemahan Dolar Amerika Serikat (AS) yang masih diimbangi kenaikan pasar saham atau Wall Street.
Melansir laman Reuters, Sabtu (13/4/2019), harga emas di pasar Spot 0,1 persen lebih rendah menjadi USD 1,290,71 per ons. Namun harga emas berjangka AS menetap 0,1 persen lebih tinggi menjadi USD 1.295,2 per ounce.
Harga logam mulia telah menembus di bawah level psikologis kunci USD 1.300, mencapai level terendah satu minggu karena lonjakan Dolar AS.
"Penguatan Dolar benar-benar melukai logam mulia dan kami melihat sebagian dari itu berbalik dengan sebagian besar mata uang berjalan sedikit lebih tinggi terhadap Dolar," kata Chris Gaffney, Presiden Pasar Dunia TIAA Bank.
Harga emas kali ini juga dipengaruhi kenaikan Pasar saham AS, yang naik mendekati rekor tertinggi. Ini setelah bank terbesar AS, JPMorgan Chase & Co, menenangkan kekhawatiran bahwa musim pendapatan kuartal pertama akan menahan laju Wall Street.
Sementara itu, indeks dolar turun 0,2 persen terhadap sekeranjang mata uang utama dan menuju penurunan mingguan pertama dalam empat minggu, menjaga emas dari jatuh lebih jauh.
"Nada dovish lebih lanjut dari Federal Reserve AS dan data pertumbuhan global yang melemah dapat mendorong emas lebih tinggi, tetapi untuk saat ini, harga emas akan berjuang untuk mendapatkan kembali di atas level USD 1.300," jelas kata Gaffney.
Di awal minggu, emas batangan menerima dukungan dari meningkatnya pembelian oleh bank sentral dan pandangan dovish Bank Sentral Eropa serta berita acara dari The Fed. Namun data ekonomi AS yang kuat mendorong dolar dan memicu aksi jual emas.
Data menunjukkan klaim pengangguran mingguan AS turun ke level terendah dalam hampir setengah abad dan harga produsen naik paling tinggi dalam lima bulan di bulan Maret.
"Mengingat penurunan tajam yang kami harapkan dalam ekuitas AS tahun ini, kami menduga bahwa aset safe-haven akan segera melonjak," kata Analis Capital Economics dalam sebuah catatan.
Perang Dagang Antara AS dan China Masuki Babak Akhir | Equityworld Futures
Equityworld Futures
Adapun harga perak turun 0,1 persen menjadi USD 14,94 per ounce, tetapi berada di jalur untuk penurunan mingguan ketiga.
Harga platinum naik 0,1 persen menjadi USD 888,11 per ons, tetapi berada di jalur untuk mengambil keuntungan empat minggu berturut-turut.
Harga palladium naik 0,6 persen menjadi USD 1.373,02 per ounce dan naik 0,3 persen untuk minggu ini.
Kamis, 11 April 2019
Equityworld Futures | Kenaikan Harga Emas Dipicu Pelemahan Dollar AS
Equityworld Futures | Kenaikan Harga Emas Dipicu Pelemahan Dollar AS
Equityworld Futures | Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange membukukan kenaikan untuk hari keempat berturut-turut pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), didorong oleh dolar AS yang terus melemah dan pemangkasan perkiraan pertumbuhan global.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni, naik 5,60 dolar AS atau 0,43 persen, menjadi ditutup pada 1.313,90 dolar AS per ounce.
Dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya, karena sentimen pasar tertekan oleh perkiraan suram tentang pertumbuhan global oleh Dana Moneter Internasional (IMF). IMF pada Selasa (9/4/2019) merevisi perkiraannya untuk pertumbuhan global menjadi 3,3 persen, turun 0,2 poin persentase dari proyeksi Januari.
"Ini mencerminkan revisi negatif untuk beberapa ekonomi utama termasuk kawasan euro, Amerika Latin, Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan Australia," kata Penasihat Ekonomi dan Direktur Departemen Penelitian IMF, Gita Gopinath, ada konferensi pers di Washington, AS.
IMF sekarang memperkirakan 70 persen ekonomi global akan mengalami perlambatan pertumbuhan pada 2019, yang mendorong daya tarik terhadap emas sebagai salah satu aset safe haven.
Dolar AS juga tertekan karena para pedagang mencerna risalah yang baru dirilis oleh Federal Reserve (Fed). Bank sentral AS pada Rabu (10/4/2019) merilis risalah pertemuan kebijakan moneter Maret, dengan tidak ada perubahan dalam suku bunga yang diharapkan pada tahun ini
Sementara itu, indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,16 persen menjadi 96,87 pada pukul 17.24 GMT, tak lama sebelum penyelesaian perdagangan emas.
Harga Emas Melejit Imbas Kekhawatiran Ekonomi Global | Equityworld Futures
Equityworld Futures
Jika dolar AS melemah maka emas yang dihargai dalam dolar AS biasanya akan naik karena menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya.
Adapun logam lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 3,3 sen AS atau 0,22 persen menjadi 15,244 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 9,6 dolar AS atau 1,07 persen, menjadi ditutup pada 908,90 dolar AS per ounce.
Equityworld Futures | Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange membukukan kenaikan untuk hari keempat berturut-turut pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), didorong oleh dolar AS yang terus melemah dan pemangkasan perkiraan pertumbuhan global.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni, naik 5,60 dolar AS atau 0,43 persen, menjadi ditutup pada 1.313,90 dolar AS per ounce.
Dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya, karena sentimen pasar tertekan oleh perkiraan suram tentang pertumbuhan global oleh Dana Moneter Internasional (IMF). IMF pada Selasa (9/4/2019) merevisi perkiraannya untuk pertumbuhan global menjadi 3,3 persen, turun 0,2 poin persentase dari proyeksi Januari.
"Ini mencerminkan revisi negatif untuk beberapa ekonomi utama termasuk kawasan euro, Amerika Latin, Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan Australia," kata Penasihat Ekonomi dan Direktur Departemen Penelitian IMF, Gita Gopinath, ada konferensi pers di Washington, AS.
IMF sekarang memperkirakan 70 persen ekonomi global akan mengalami perlambatan pertumbuhan pada 2019, yang mendorong daya tarik terhadap emas sebagai salah satu aset safe haven.
Dolar AS juga tertekan karena para pedagang mencerna risalah yang baru dirilis oleh Federal Reserve (Fed). Bank sentral AS pada Rabu (10/4/2019) merilis risalah pertemuan kebijakan moneter Maret, dengan tidak ada perubahan dalam suku bunga yang diharapkan pada tahun ini
Sementara itu, indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,16 persen menjadi 96,87 pada pukul 17.24 GMT, tak lama sebelum penyelesaian perdagangan emas.
Harga Emas Melejit Imbas Kekhawatiran Ekonomi Global | Equityworld Futures
Equityworld Futures
Jika dolar AS melemah maka emas yang dihargai dalam dolar AS biasanya akan naik karena menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya.
Adapun logam lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 3,3 sen AS atau 0,22 persen menjadi 15,244 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 9,6 dolar AS atau 1,07 persen, menjadi ditutup pada 908,90 dolar AS per ounce.
Rabu, 10 April 2019
Equityworld Futures | Perang Dagang AS-Eropa Angkat Harga Emas Antam Naik
Equityworld Futures | Perang Dagang AS-Eropa Angkat Harga Emas Antam Naik
Equityworld Futures | Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik Rp 1.500 (0,24%) pada perdagangan Rabu ini menjadi Rp 614.500 per gram, dari sebelumnya Rp 613.000 per gram.
Kenaikan harga emas tersebut terkait dengan memanasnya iklim investasi keuangan global yang sedang meradang kemarin dipicu ancaman perang dagang Eropa-Amerika Serikat, yang turut membuat harga spot emas global menguat.
Harga emas di pasar spot global menjadi salah satu acuan utama harga emas Antam.
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam, Rabu ini (10/4/19), harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram menguat menjadi Rp 61,45 juta dari harga kemarin Rp 61,3 juta per batang.
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Memanasnya dunia investasi keuangan disebabkan potensi perang dagang antara Uni Eropa-AS setelah munculnya dugaan "pilih kasih" oleh otoritas Benua Biru terhadap produsen pesawat Airbus asal Perancis.
UE disinyalir memberikan subsidi secara diam-diam kepada pabrikan pesawat konsorsium Eropa itu.
Langkah tersebut kemudian sukses memicu reaksi keluarnya ancaman tarif impor US$ 11 miliar dari Presiden AS Donald Trump semalam.
Kondisi tersebut sukses mengangkat harga emas di pasar spot hingga kembali ke atas level psikologis US$ 1.300 per troy ounce kemarin, seperti posisi pada 27 Maret yang lalu.
Tepatnya, kemarin harga spot emas naik sebesar 0,52% menjadi US$ 1.303 per troy ounce dari US$ 1.297 per troy ounce hari sebelumnya.
Hari ini, harga emas turun tipis 0,1% menjadi US$ 1.302 per troy ounce.
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga naik menjadi Rp 590.000 per gram dari sebelumnya Rp 589.000 per gram pada periode yang sama.
Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Untuk jenis lain, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.
Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.
Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.
Equityworld Futures
Harga Emas Naik Ditengah Keenggan Terhadap Resiko | Equityworld Futures
Naiknya harga emas ukuran kecil itu mengindikasikan risiko yang menguat kemarin.
Beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.
Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.
Equityworld Futures | Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik Rp 1.500 (0,24%) pada perdagangan Rabu ini menjadi Rp 614.500 per gram, dari sebelumnya Rp 613.000 per gram.
Kenaikan harga emas tersebut terkait dengan memanasnya iklim investasi keuangan global yang sedang meradang kemarin dipicu ancaman perang dagang Eropa-Amerika Serikat, yang turut membuat harga spot emas global menguat.
Harga emas di pasar spot global menjadi salah satu acuan utama harga emas Antam.
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam, Rabu ini (10/4/19), harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram menguat menjadi Rp 61,45 juta dari harga kemarin Rp 61,3 juta per batang.
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Memanasnya dunia investasi keuangan disebabkan potensi perang dagang antara Uni Eropa-AS setelah munculnya dugaan "pilih kasih" oleh otoritas Benua Biru terhadap produsen pesawat Airbus asal Perancis.
UE disinyalir memberikan subsidi secara diam-diam kepada pabrikan pesawat konsorsium Eropa itu.
Langkah tersebut kemudian sukses memicu reaksi keluarnya ancaman tarif impor US$ 11 miliar dari Presiden AS Donald Trump semalam.
Kondisi tersebut sukses mengangkat harga emas di pasar spot hingga kembali ke atas level psikologis US$ 1.300 per troy ounce kemarin, seperti posisi pada 27 Maret yang lalu.
Tepatnya, kemarin harga spot emas naik sebesar 0,52% menjadi US$ 1.303 per troy ounce dari US$ 1.297 per troy ounce hari sebelumnya.
Hari ini, harga emas turun tipis 0,1% menjadi US$ 1.302 per troy ounce.
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga naik menjadi Rp 590.000 per gram dari sebelumnya Rp 589.000 per gram pada periode yang sama.
Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Untuk jenis lain, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.
Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.
Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.
Equityworld Futures
Harga Emas Naik Ditengah Keenggan Terhadap Resiko | Equityworld Futures
Naiknya harga emas ukuran kecil itu mengindikasikan risiko yang menguat kemarin.
Beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.
Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.
Selasa, 09 April 2019
Equityworld Futures | Harga emas Antam naik tipis ke Rp 662.000
Equityworld Futures | Harga emas Antam naik tipis ke Rp 662.000
Equityworld Futures | Harga emas batangan bersertifikat di Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (ANTM), bergerak naik, Selasa (9/4).
Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam, hari ini naik Rp 1.500 dari sehari sebelumnya menjadi Rp 662.000.
Sementara, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam tidak berubah di Rp 589.000.
Equityworld Futures
Harga Emas Naik Manfaatkan Pelemahan Dolar AS | Equityworld Futures
Berikut harga emas batangan milik Antam dalam pecahan lainnya per hari ini dan sudah termasuk pajak:
0,5 gram: 355.500
1 gram: Rp 662.000
5 gram: Rp 3.130.000
10 gram: Rp 6.195.000
25 gram: Rp 15.380.000
50 gram: Rp 30.685.000
100 gram: Rp 61.300.000
250 gram: Rp 153.000.000
500 gram: Rp 305.800.000
1.000 gram: Rp 611.600.000
Equityworld Futures | Harga emas batangan bersertifikat di Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (ANTM), bergerak naik, Selasa (9/4).
Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam, hari ini naik Rp 1.500 dari sehari sebelumnya menjadi Rp 662.000.
Sementara, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam tidak berubah di Rp 589.000.
Equityworld Futures
Harga Emas Naik Manfaatkan Pelemahan Dolar AS | Equityworld Futures
Berikut harga emas batangan milik Antam dalam pecahan lainnya per hari ini dan sudah termasuk pajak:
0,5 gram: 355.500
1 gram: Rp 662.000
5 gram: Rp 3.130.000
10 gram: Rp 6.195.000
25 gram: Rp 15.380.000
50 gram: Rp 30.685.000
100 gram: Rp 61.300.000
250 gram: Rp 153.000.000
500 gram: Rp 305.800.000
1.000 gram: Rp 611.600.000
Senin, 08 April 2019
Equityworld Futures | Dolar Tergelincir, Emas Melesat ke Level Tertinggi Satu Pekan
Equityworld Futures | Dolar Tergelincir, Emas Melesat ke Level Tertinggi Satu Pekan
Equityworld Futures | Harga emas melesat ke level tertinggi satu pekan, Senin siang, karena dolar tergelincir setelah data menunjukkan pertumbuhan upah AS melambat pada bulan lalu. Di sisi lain, investor juga menantikan risalah pertemuan Maret Federal Reserve, pekan ini.
Harga emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi USD1.296,06 per ounce pada pukul 13.05 WIB, setelah mencapai USD1.296,83 di awal sesi, demikian laporan Reuters, di Bengaluru, Senin (8/4). Emas berjangka Amerika Serikat juga menguat 0,4 persen menjadi USD1.300,40 per ounce.
"Indeks dolar meninggalkan level tertinggi multi-pekan dan harga emas naik akibat melemahnya dolar," kata Margaret Yang, analis CMC Markets, Singapura.
"Meski data penggajian non-pertanian (non-farm payrolls) lebih baik dari perkiraan, pekerjaan di bidang manufaktur menyusut yang merupakan sinyal buruk untuk sektor tersebut dan tidak menunjukkan gambaran yang sangat cerah dari prospek ekonomi."
Dolar turun 0,2 persen terhadap rival utama, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Walau pertumbuhan lapangan kerja berakselerasi dari level terendah 17-bulan pada periode Maret, data yang dirilis Jumat menunjukkan perlambatan pertumbuhan upah dan pemangkasan lapangan kerja di sektor manufaktur, penurunan pertama dalam upah pabrik sejak Juli 2017.
Moderasi dalam pertumbuhan upah mendukung keputusan dovish The Fed untuk mengabaikan kenaikan suku bunga tahun ini.
Selanjutnya pasar menantikan risalah pertemuan kebijakan Maret Komite Pasar Terbuka Federal ( FOMC ), yang dijadwalkan Rabu, untuk isyarat tentang sikap kebijakan moneter The Fed di masa mendatang.
"Tetapi pada akhirnya katalis utamanya tetap negosiasi perdagangan Amerika-China," kata Stephen Innes, Kepala Strategi Perdagangan SPI Asset Management, menambahkan bahwa pasar ekuitas akan melonjak pada berita kesepakatan kedua negara, mengurangi daya tarik emas dalam jangka pendek.
Negosiator AS dan China dijadwalkan melanjutkan diskusi pekan ini untuk mengamankan pakta guna mengakhiri pertempuran tarif selama setahun.
Saham Asia melejit ke level tertinggi tujuh bulan karena investor menyambut rebound pada data penggajian AS dan mengisyaratkan lebih banyak stimulus di China, membatasi kenaikan emas.
Reli di pasar ekuitas mendorong investor untuk memotong eksposur mereka terhadap emas baru-baru ini, kata analis.
Spekulan memangkas taruhan bullish mereka di emas COMEX dalam pekan hingga 2 April, tutur Komisi Perdagangan Komoditas Berjangka ( CFTC ) AS, Jumat.
Kepemilikan dalam ETF emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust, juga anjlok sebanyak 3 persen pada pekan sebelumnya, penurunan persentase mingguan terbesar sejak akhir November 2016.
Equityworld Futures | Equityworld Futures
Harga Emas Turun karena Penguatan Wall Street | Equityworld Futures
Di antara logam mulia lainnya, harga platinum spot melonjak 1,4 persen menjadi USD907,15 per ounce, setelah menyentuh tingkat tertinggi lebih dari sepuluh bulan di posisi USD912,90 per ounce pada awal sesi.
Palladium naik 0,2 persen menjadi USD1.372,61 per ounce dan perak bertambah 0,3 persen menjadi USD15,12 per ounce.
Equityworld Futures | Harga emas melesat ke level tertinggi satu pekan, Senin siang, karena dolar tergelincir setelah data menunjukkan pertumbuhan upah AS melambat pada bulan lalu. Di sisi lain, investor juga menantikan risalah pertemuan Maret Federal Reserve, pekan ini.
Harga emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi USD1.296,06 per ounce pada pukul 13.05 WIB, setelah mencapai USD1.296,83 di awal sesi, demikian laporan Reuters, di Bengaluru, Senin (8/4). Emas berjangka Amerika Serikat juga menguat 0,4 persen menjadi USD1.300,40 per ounce.
"Indeks dolar meninggalkan level tertinggi multi-pekan dan harga emas naik akibat melemahnya dolar," kata Margaret Yang, analis CMC Markets, Singapura.
"Meski data penggajian non-pertanian (non-farm payrolls) lebih baik dari perkiraan, pekerjaan di bidang manufaktur menyusut yang merupakan sinyal buruk untuk sektor tersebut dan tidak menunjukkan gambaran yang sangat cerah dari prospek ekonomi."
Dolar turun 0,2 persen terhadap rival utama, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Walau pertumbuhan lapangan kerja berakselerasi dari level terendah 17-bulan pada periode Maret, data yang dirilis Jumat menunjukkan perlambatan pertumbuhan upah dan pemangkasan lapangan kerja di sektor manufaktur, penurunan pertama dalam upah pabrik sejak Juli 2017.
Moderasi dalam pertumbuhan upah mendukung keputusan dovish The Fed untuk mengabaikan kenaikan suku bunga tahun ini.
Selanjutnya pasar menantikan risalah pertemuan kebijakan Maret Komite Pasar Terbuka Federal ( FOMC ), yang dijadwalkan Rabu, untuk isyarat tentang sikap kebijakan moneter The Fed di masa mendatang.
"Tetapi pada akhirnya katalis utamanya tetap negosiasi perdagangan Amerika-China," kata Stephen Innes, Kepala Strategi Perdagangan SPI Asset Management, menambahkan bahwa pasar ekuitas akan melonjak pada berita kesepakatan kedua negara, mengurangi daya tarik emas dalam jangka pendek.
Negosiator AS dan China dijadwalkan melanjutkan diskusi pekan ini untuk mengamankan pakta guna mengakhiri pertempuran tarif selama setahun.
Saham Asia melejit ke level tertinggi tujuh bulan karena investor menyambut rebound pada data penggajian AS dan mengisyaratkan lebih banyak stimulus di China, membatasi kenaikan emas.
Reli di pasar ekuitas mendorong investor untuk memotong eksposur mereka terhadap emas baru-baru ini, kata analis.
Spekulan memangkas taruhan bullish mereka di emas COMEX dalam pekan hingga 2 April, tutur Komisi Perdagangan Komoditas Berjangka ( CFTC ) AS, Jumat.
Kepemilikan dalam ETF emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust, juga anjlok sebanyak 3 persen pada pekan sebelumnya, penurunan persentase mingguan terbesar sejak akhir November 2016.
Equityworld Futures | Equityworld Futures
Harga Emas Turun karena Penguatan Wall Street | Equityworld Futures
Di antara logam mulia lainnya, harga platinum spot melonjak 1,4 persen menjadi USD907,15 per ounce, setelah menyentuh tingkat tertinggi lebih dari sepuluh bulan di posisi USD912,90 per ounce pada awal sesi.
Palladium naik 0,2 persen menjadi USD1.372,61 per ounce dan perak bertambah 0,3 persen menjadi USD15,12 per ounce.
Jumat, 05 April 2019
Equityworld Futures | Kinerja Wall Street Kuat, Bursa Jepang Dibuka Naik
Equityworld Futures | Kinerja Wall Street Kuat, Bursa Jepang Dibuka Naik
Equityworld Futures | Bursa Jepang dibuka menguat, Jumat (5/4/2019), didukung oleh kinerja solid Wall Street dini hari tadi.
Indeks acuan Nikkei 225 menguat 0,1% sementara indeks Topix bertambah 0,16% di awal perdagangan, tulis AFP.
Mayoritas indeks-indeks utama Wall Street ditutup menguat dini hari tadi menyusul harapan akan segera tercapainya perjanjian dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Dow Jones Industrial Average melompat 0,64%, S&P 500 menguat 0,21%, namun Nasdaq Composite harus rela kehilangan 0,05% di akhir perdagangan.
Harga Emas Bangkit dari Level Terendah 10 Minggu | Equityworld Futures
Equityworld Futures
Dalam pertemuannya dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He di Washington, Kamis (4/4/2019), Presiden AS Donald Trump mengatakan kesepakatan dagang dengan China sudah semakin mendekati penyelesaian dan dapat diumumkan sekitar empat pekan lagi.
Namun, ia juga memperingatkan bahwa akan sulit baginya membiarkan China terus berdagang dengan AS bila beberapa isu penting belum juga diselesaikan, dilansir dari Reuters.
Liu tengah berada di Washington untuk melanjutkan perundingan dagang dengan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin.
Equityworld Futures | Bursa Jepang dibuka menguat, Jumat (5/4/2019), didukung oleh kinerja solid Wall Street dini hari tadi.
Indeks acuan Nikkei 225 menguat 0,1% sementara indeks Topix bertambah 0,16% di awal perdagangan, tulis AFP.
Mayoritas indeks-indeks utama Wall Street ditutup menguat dini hari tadi menyusul harapan akan segera tercapainya perjanjian dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Dow Jones Industrial Average melompat 0,64%, S&P 500 menguat 0,21%, namun Nasdaq Composite harus rela kehilangan 0,05% di akhir perdagangan.
Harga Emas Bangkit dari Level Terendah 10 Minggu | Equityworld Futures
Equityworld Futures
Dalam pertemuannya dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He di Washington, Kamis (4/4/2019), Presiden AS Donald Trump mengatakan kesepakatan dagang dengan China sudah semakin mendekati penyelesaian dan dapat diumumkan sekitar empat pekan lagi.
Namun, ia juga memperingatkan bahwa akan sulit baginya membiarkan China terus berdagang dengan AS bila beberapa isu penting belum juga diselesaikan, dilansir dari Reuters.
Liu tengah berada di Washington untuk melanjutkan perundingan dagang dengan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin.
Kamis, 04 April 2019
Equityworld Futures | Harapan Damai Dagang AS-China Kuatkan Wall Street
Equityworld Futures | Harapan Damai Dagang AS-China Kuatkan Wall Street
Equityworld Futures | Indeks-indeks acuan Wall Street ditutup menguat, Rabu (3/4/2019), saat para investor menyambut semakin dekatnya kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Dow Jones Industrial Average menguat 0,15%, S&P 500 bertambah 0,21%, dan Nasdaq Composite melompat 0,6%.
Berbagai perusahaan pembuat chip yang sangat terdampak oleh hubungan dagang AS-China memimpin penguatan di sektor teknologi. VanEck Vectors Semiconductor ETF (SMH) melesat naik 2,3% dipimpin oleh kenaikan 8,5% yang dicatatkan Advanced Micro Devices.
"Hingga tingkat tertentu, kesepakatan dagang telah di-price in pasar," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities, dilansir dari CNBC International. "Namun, tercapainya sebuah kesepakatan dagang adalah kemenangan bagi Amerika Serikat dan ekonomi global."
Dolar AS Melemah, Harga Emas Stabil | Equityworld Futures
Equityworld Futures
Para pejabat AS dan China dikabarkan mencapai tahap akhir perundingan dagang mereka dan telah menyelesaikan hampir seluruh perbedaan di antara keduanya.
Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin dijadwalkan bertemu Wakil Perdana Menteri China Liu He Rabu waktu setempat untuk melanjutkan perundingan.
Equityworld Futures | Indeks-indeks acuan Wall Street ditutup menguat, Rabu (3/4/2019), saat para investor menyambut semakin dekatnya kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Dow Jones Industrial Average menguat 0,15%, S&P 500 bertambah 0,21%, dan Nasdaq Composite melompat 0,6%.
Berbagai perusahaan pembuat chip yang sangat terdampak oleh hubungan dagang AS-China memimpin penguatan di sektor teknologi. VanEck Vectors Semiconductor ETF (SMH) melesat naik 2,3% dipimpin oleh kenaikan 8,5% yang dicatatkan Advanced Micro Devices.
"Hingga tingkat tertentu, kesepakatan dagang telah di-price in pasar," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities, dilansir dari CNBC International. "Namun, tercapainya sebuah kesepakatan dagang adalah kemenangan bagi Amerika Serikat dan ekonomi global."
Dolar AS Melemah, Harga Emas Stabil | Equityworld Futures
Equityworld Futures
Para pejabat AS dan China dikabarkan mencapai tahap akhir perundingan dagang mereka dan telah menyelesaikan hampir seluruh perbedaan di antara keduanya.
Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin dijadwalkan bertemu Wakil Perdana Menteri China Liu He Rabu waktu setempat untuk melanjutkan perundingan.
Selasa, 02 April 2019
Equityworld Futures | AS-China Kian Mesra, Bursa Saham Asia Kompak Menghijau
Equityworld Futures | AS-China Kian Mesra, Bursa Saham Asia Kompak Menghijau
Equityworld Futures | Bursa saham utama kawasan Asia kompak menutup perdagangan pertama di pekan ini, Senin (1/4/2019), di zona hijau.
Indeks Nikkei naik 1,43%, indeks Shanghai menguat 2,58%, indeks Hang Seng juga naik 1,76%, indeks Straits Times pun naik 1,17%, dan indeks Kospi melompat 1,29%.
Hubungan AS-China yang kian mesra di bidang perdagangan membuat instrumen berisiko seperti saham menjadi incaran investor. Negosiasi dagang selama dua hari di Beijing yang digelar pada pekan lalu terbukti berjalan dengan konstruktif seperti yang diungkapkan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin.
Pada hari Kamis dan Jumat, akhir Maret lalu (28-29 Maret), Mnuchin bertandang ke Beijing bersama Kepala Perwakilan Dagang Robert Lighthizer guna bernegosiasi dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He.
Selepas negosiasi tersebut usai, China memutuskan untuk menunda kenaikan bea masuk atas produk otomotif dan suku cadang asal AS yang semestinya berlaku pada 2 April. Semestinya, bea masuk atas produk tersebut akan naik dari 10% menjadi 25%, tetapi diputuskan ditunda.
"Langkah ini bertujuan untuk melanjutkan atmosfer positif dari perundingan kedua negara. Ini merupakan langkah konkret China untuk mendorong negosiasi perdagangan bilateral. Kami berharap AS bisa bekerja sama dengan China untuk mempercepat proses negosiasi dan mencapai tujuan menghapus ketegangan dagang," papar keterangan tertulis dari kantor Dewan Negara China, seperti dikutip dari Reuters.
Data Manufaktur AS Redupkan Harga Emas | Equityworld Futures
Equityworld Futures
Pada pekan ini, kedua negara akan kembali menggelar negosiasi dagang. Kali ini, giliran Liu He yang menyambangi Lighthizer dan Mnuchin di Washington.
Sejauh ini, perang dagang AS-China terlihat jelas sudah menyakiti perekonomian masing-masing. Di AS, beberapa hari yang lalu pembacaan akhir untuk angka pertumbuhan ekonomi periode kuartal-IV 2018 diumumkan di level 2,2% (QoQ annualized), jauh di bawah pembacaan awal yang sebesar 2,6%.
Angka final pertumbuhan ekonomi AS tersebut juga lebih rendah dari konsensus yang sebesar 2,4%, seperti dilansir dari Forex Factory.
Jika kesepakatan dagang bisa dicapai, tentu perekonomian AS dan China, berikut perekonomian dunia, bisa dipacu untuk melaju lebih kencang.
Equityworld Futures | Bursa saham utama kawasan Asia kompak menutup perdagangan pertama di pekan ini, Senin (1/4/2019), di zona hijau.
Indeks Nikkei naik 1,43%, indeks Shanghai menguat 2,58%, indeks Hang Seng juga naik 1,76%, indeks Straits Times pun naik 1,17%, dan indeks Kospi melompat 1,29%.
Hubungan AS-China yang kian mesra di bidang perdagangan membuat instrumen berisiko seperti saham menjadi incaran investor. Negosiasi dagang selama dua hari di Beijing yang digelar pada pekan lalu terbukti berjalan dengan konstruktif seperti yang diungkapkan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin.
Pada hari Kamis dan Jumat, akhir Maret lalu (28-29 Maret), Mnuchin bertandang ke Beijing bersama Kepala Perwakilan Dagang Robert Lighthizer guna bernegosiasi dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He.
Selepas negosiasi tersebut usai, China memutuskan untuk menunda kenaikan bea masuk atas produk otomotif dan suku cadang asal AS yang semestinya berlaku pada 2 April. Semestinya, bea masuk atas produk tersebut akan naik dari 10% menjadi 25%, tetapi diputuskan ditunda.
"Langkah ini bertujuan untuk melanjutkan atmosfer positif dari perundingan kedua negara. Ini merupakan langkah konkret China untuk mendorong negosiasi perdagangan bilateral. Kami berharap AS bisa bekerja sama dengan China untuk mempercepat proses negosiasi dan mencapai tujuan menghapus ketegangan dagang," papar keterangan tertulis dari kantor Dewan Negara China, seperti dikutip dari Reuters.
Data Manufaktur AS Redupkan Harga Emas | Equityworld Futures
Equityworld Futures
Pada pekan ini, kedua negara akan kembali menggelar negosiasi dagang. Kali ini, giliran Liu He yang menyambangi Lighthizer dan Mnuchin di Washington.
Sejauh ini, perang dagang AS-China terlihat jelas sudah menyakiti perekonomian masing-masing. Di AS, beberapa hari yang lalu pembacaan akhir untuk angka pertumbuhan ekonomi periode kuartal-IV 2018 diumumkan di level 2,2% (QoQ annualized), jauh di bawah pembacaan awal yang sebesar 2,6%.
Angka final pertumbuhan ekonomi AS tersebut juga lebih rendah dari konsensus yang sebesar 2,4%, seperti dilansir dari Forex Factory.
Jika kesepakatan dagang bisa dicapai, tentu perekonomian AS dan China, berikut perekonomian dunia, bisa dipacu untuk melaju lebih kencang.
Senin, 01 April 2019
Equityworld Futures | Penguatan Wall Street dan Sinyal Positif Negosiasi Dagang AS-China Angkat Bursa Asia
Equityworld Futures | Penguatan Wall Street dan Sinyal Positif Negosiasi Dagang AS-China Angkat Bursa Asia
Equityworld Futures | Pasar saham Asia naik pada awal transaksi Senin (1/4) pagi, karena tanda-tanda kemajuan dalam perundingan perdagangan Amerika Serikat dan China, serta penguatan saham-saham Wall Street yang memperkuat sentimen, meskipun kekalahan lain untuk kesepakatan Brexit yang diusulkan oleh Perdana Menteri Inggris Theresa May menambah tekanan pada pound baru-baru ini.
Pasar juga mendapat dukungan setelah data yang dirilis pada Minggu (31/1) menunjukkan aktivitas pabrik di China secara tidak terduga tumbuh untuk pertama kali dalam empat bulan pada Maret, menunjukkan langkah-langkah stimulus pemerintah mungkin mulai berdampak.
Jika berkelanjutan, perbaikan dalam kondisi bisnis dapat menunjukkan bahwa manufaktur berada pada jalur menuju pemulihan, mengurangi kekhawatiran bahwa China dapat tergelincir ke dalam penurunan ekonomi yang lebih tajam.
Indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,35 persen.
Saham-saham Australia naik 0,85 persen, KOSPI Korea Selatan naik 1,1 persen dan Nikkei Jepang naik 1,6 persen.
Saham-saham di Asia mengambil isyarat dari Wall Street, dengan S&P 500 membukukan kenaikan kuartalan terbaik dalam satu dekade pada Jumat (29/3) di tengah optimisme perdagangan.
Amerika Serikat dan China mengatakan mereka membuat kemajuan dalam pembicaraan perdagangan yang berakhir Jumat (29/3) di Beijing, dengan Washington mengatakan negosiasi itu “jujur dan konstruktif” ketika dua negara ekonomi terbesar di dunia itu berusaha menyelesaikan perang dagang mereka yang berlarut-larut.
“Konflik perdagangan AS-China yang sedang berlangsung telah memberikan aliran sinyal yang bertentangan untuk pasar. Tetapi secara keseluruhan negosiasi tampaknya mengarah pada suatu kesimpulan,” kata Soichiro Monji, ahli strategi senior di Sumitomo Mitsui DS Asset Management.
“Harapan bahwa Amerika Serikat dan China akan mencapai kesepakatan tentang perdagangan pada awal bulan ini memungkinkan saham-saham untuk memulai kuartal pertama dengan nada positif.”
Di pasar mata uang, indeks dolar terhadap sekeranjang enam mata uang utama sedikit berubah pada 97,223 setelah naik ke setinggi 97,341 pada Jumat (29/3), yang terkuat sejak 11 Maret.
Greenback telah diuntungkan dari mata uang pound yang lesu, yang berada di jalur untuk membukukan kerugian hari keempat setelah kisah Brexit yang sedang berlangsung.
Sterling mendapat pukulan terbaru setelah anggota parlemen Inggris menolak kesepakatan Brexit Perdana Menteri May untuk ketiga kali pada Jumat (29/3), memperdengarkan kemungkinan lonceng kematian dan meninggalkan penarikan negara dari Uni Eropa dalam kekacauan.
Pound turun 0,1 persen pada 1,3021 dolar.
Euro meningkat pada 1,1223 dolar, sementara dolar naik 0,15 persen menjadi 111,00 yen.
Obligasi-obligasi pemerintah safe-haven mundur karena penghindaran risiko di pasar yang lebih luas berkurang.
Obligasi pemerintah AS 10-tahun yang dijadikan acuan naik tipis ke tertinggi enam hari di 2,433 persen, mundur dari level terendah 15-bulan 2,340 persen pada 25 Maret.
Imbal hasil obligasi 10-tahun merosot ke level terendah 15-bulan karena penghindaran risiko didorong oleh kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi global yang mencengkeram pasar-pasar keuangan menjelang akhir Maret.
Harga minyak mentah menambah kenaikan Jumat (29/30, dengan minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 0,47 persen menjadi 67,90 dolar per barel.
Harga minyak membukukan kenaikan kuartal terbesar dalam satu dekade selama Januari-Maret, ketika sanksi-sanksi AS terhadap Iran dan Venezuela serta pengurangan pasokan yang dipimpin OPEC, membayangi kekhawatiran atas perlambatan ekonomi global. (Equityworld Futures)
Equityworld Futures | Pasar saham Asia naik pada awal transaksi Senin (1/4) pagi, karena tanda-tanda kemajuan dalam perundingan perdagangan Amerika Serikat dan China, serta penguatan saham-saham Wall Street yang memperkuat sentimen, meskipun kekalahan lain untuk kesepakatan Brexit yang diusulkan oleh Perdana Menteri Inggris Theresa May menambah tekanan pada pound baru-baru ini.
Pasar juga mendapat dukungan setelah data yang dirilis pada Minggu (31/1) menunjukkan aktivitas pabrik di China secara tidak terduga tumbuh untuk pertama kali dalam empat bulan pada Maret, menunjukkan langkah-langkah stimulus pemerintah mungkin mulai berdampak.
Jika berkelanjutan, perbaikan dalam kondisi bisnis dapat menunjukkan bahwa manufaktur berada pada jalur menuju pemulihan, mengurangi kekhawatiran bahwa China dapat tergelincir ke dalam penurunan ekonomi yang lebih tajam.
Indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,35 persen.
Saham-saham Australia naik 0,85 persen, KOSPI Korea Selatan naik 1,1 persen dan Nikkei Jepang naik 1,6 persen.
Saham-saham di Asia mengambil isyarat dari Wall Street, dengan S&P 500 membukukan kenaikan kuartalan terbaik dalam satu dekade pada Jumat (29/3) di tengah optimisme perdagangan.
Amerika Serikat dan China mengatakan mereka membuat kemajuan dalam pembicaraan perdagangan yang berakhir Jumat (29/3) di Beijing, dengan Washington mengatakan negosiasi itu “jujur dan konstruktif” ketika dua negara ekonomi terbesar di dunia itu berusaha menyelesaikan perang dagang mereka yang berlarut-larut.
“Konflik perdagangan AS-China yang sedang berlangsung telah memberikan aliran sinyal yang bertentangan untuk pasar. Tetapi secara keseluruhan negosiasi tampaknya mengarah pada suatu kesimpulan,” kata Soichiro Monji, ahli strategi senior di Sumitomo Mitsui DS Asset Management.
“Harapan bahwa Amerika Serikat dan China akan mencapai kesepakatan tentang perdagangan pada awal bulan ini memungkinkan saham-saham untuk memulai kuartal pertama dengan nada positif.”
Di pasar mata uang, indeks dolar terhadap sekeranjang enam mata uang utama sedikit berubah pada 97,223 setelah naik ke setinggi 97,341 pada Jumat (29/3), yang terkuat sejak 11 Maret.
Greenback telah diuntungkan dari mata uang pound yang lesu, yang berada di jalur untuk membukukan kerugian hari keempat setelah kisah Brexit yang sedang berlangsung.
Sterling mendapat pukulan terbaru setelah anggota parlemen Inggris menolak kesepakatan Brexit Perdana Menteri May untuk ketiga kali pada Jumat (29/3), memperdengarkan kemungkinan lonceng kematian dan meninggalkan penarikan negara dari Uni Eropa dalam kekacauan.
Pound turun 0,1 persen pada 1,3021 dolar.
Euro meningkat pada 1,1223 dolar, sementara dolar naik 0,15 persen menjadi 111,00 yen.
Obligasi-obligasi pemerintah safe-haven mundur karena penghindaran risiko di pasar yang lebih luas berkurang.
Obligasi pemerintah AS 10-tahun yang dijadikan acuan naik tipis ke tertinggi enam hari di 2,433 persen, mundur dari level terendah 15-bulan 2,340 persen pada 25 Maret.
Imbal hasil obligasi 10-tahun merosot ke level terendah 15-bulan karena penghindaran risiko didorong oleh kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi global yang mencengkeram pasar-pasar keuangan menjelang akhir Maret.
Harga minyak mentah menambah kenaikan Jumat (29/30, dengan minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 0,47 persen menjadi 67,90 dolar per barel.
Harga minyak membukukan kenaikan kuartal terbesar dalam satu dekade selama Januari-Maret, ketika sanksi-sanksi AS terhadap Iran dan Venezuela serta pengurangan pasokan yang dipimpin OPEC, membayangi kekhawatiran atas perlambatan ekonomi global. (Equityworld Futures)
Langganan:
Postingan (Atom)