Selasa, 15 Januari 2019

Equityworld Futures | Apple Minta Qualcomm Bayar Rp 14,1 Triliun Demi iPhone

Equityworld Futures | Apple Minta Qualcomm Bayar Rp 14,1 Triliun Demi iPhone

Equityworld Futures | Selama beberapa tahun, Qualcomm berupaya keras menjadi pemasok ekslusif chip modem iPhone.

Namun nyatanya upaya tersebut tidaklah mudah. Pasalnya, berdasarkan keterangan dari CEO Qualcomm Steve Mollenkopf, Apple membebankan biaya sebesar US$ 1 miliar (sekitar Rp 14,1 triliun) kepada Qualcomm.

Laporan NDTV yang Tekno Liputan6.com kutip pada Selasa (15/1/2019) mencatat, tujuan pembayaran tersebut adalah agar chip milik Qualcomm bisa digunakan pada produk Apple.

Dengan bayaran yang mahal ini, diketahui akar alasan kenapa vendor lain tidak memasok teknologi modem untuk iPhone.

Lewat pembayaran US$ 1 miliar tersebut, Qualcomm juga menawarkan potongan harga kepada Apple.

Saat ini jumlah potongan harganya belum diketahui, tetapi hal tersebut berlaku jika chip Qualcomm dipakai secara ekslusif di produk iPhone.

Hal ini diungkapkan oleh sang Steve Mollenkopf di depan persidangan US Federal Trade Commission.

Mollenkopf mengatakan, pembayaran semacam ini merupakan hal wajar dalam industri, tapi besarnya angka yang harus dibayar membuatnya jadi tidak wajar.

Pada kesepakatan tahun 2011 misalnya, Qualcomm menjadi pemasok tunggal chip modem Apple.


Kenali Gejala Stroke yang Datang Dalam Tidur | Equityworld Futures



Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equityworld Futures


Chip ini membantu iPhone terhubung ke jaringan data nirkabel. Sebagai imbalannya, Qualcomm setuju memberikan potongan harga kepada Apple.

Apple pun bisa memilih vendor lain untuk menyediakan chip modem, tetapi mereka akan kehilangan rabat dan meningkatkan biaya chip-nya.

Mollenkopf mengatakan, apa yang dilakukan Qualcomm--membayar Apple--tidak bertujuan untuk membendung kompetitornya, dalam hal ini Intel.

"Risikonya adalah, berapa volumenya? Apakah kami akan mendapatkan semua yang kami inginkan mengingat kami membayar begitu banyak insentif?" tutur Mollenkopf, dalam kesaksiannya.

Equityworld Futures