Rabu, 11 Juli 2018

Equity World | Serena Williams ke Semifinal Wimbledon Usai Main Tiga Set

Equity World | Serena Williams ke Semifinal Wimbledon Usai Main Tiga Set


Equity World | Serena Williams dipaksa bertarung tiga set oleh petenis Italia, Camila Giorgi, di babak perempatfinal Wimbledon. Serena keluar sebagai pemenang untuk merebut satu tempat di semifinal.

Serena kehilangan set pembuka pada pertandingan di Centre Court, All England Club, London, Selasa (10/7/2018). Mantan petenis nomor satu dunia itu kemudian bangkit untuk mengalahkan Giorgi 3-6, 6-3, 6-4 dalam waktu satu jam 42 menit.

Ini adalah ke-11 kalinya Serena mencapai babak semifinal Wimbledon. Dalam 10 kesempatan sebelumnya, ia menjadi juara sebanyak tujuh kali.

"Setiap kali saya menghadapi Giorgi, dia selalu bermain di level tinggi. Tapi, dia bermain di level itu melawan siapa saja. Jadi, makin mengesankan karena dia selalu bermain seperti itu, tak peduli siapa lawannya. Sejak masuk lapangan, saya tahu ini tak akan menjadi pertandingan mudah," kata Serena seusai pertandingan.

Harga Emas Tergelincir Penguatan Dolar AS | Equity World

Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World

Serena selanjutnya akan berhadapan dengan petenis Jerman, Julia Goerges, yang lolos ke semifinal setelah menundukkan Kiki Bertens 3-6, 7-5, 6-1.

Semifinal lainnya akan mempertemukan Angelique Kerber dengan Jelena Ostapenko (Latvia). Kerber lolos usai mengalahkan Daria Kasatkina (Rusia) 6-3, 7-5, sedangkan Ostapenko menyingkirkan Dominika Cibulkova (Slovakia) 7-5, 6-4.

Equity World

Selasa, 10 Juli 2018

Equity World | Pickford Merasa Tak Kalah dari Courtois

Equity World | Pickford Merasa Tak Kalah dari Courtois

Equity World | Kiper Timnas Inggris, Jordan Pickford, sempat mendapatkan kritikan pedas dari kiper Belgia, Thibaut Courtois, beberapa waktu lalu. Setelah menunjukkan kualitasnya kepada publik, Pickford pun angkat bicara mengenai permasalahan tersebut.

Postur tubuh Pickford menjadi sasaran kritikan Courtois kala Inggris bertemu Belgia di fase grup dulu. Kata Courtois, Pickford bisa saja menyelamatkan tembakan rekannya, Adnan Januzaj, jika saja dirinya sedikit lebih tinggi lagi.

Pickford langsung membalasnya dengan bukti di lapangan. Ia menjadi bintang di babak 16 besar kala melawan Kolombia dengan menyelamatkan penalti Carlos Bacca, dan mendapatkan Man of the Match saat bertemu Swedia hari Sabtu (7/7) lalu.

Usai memberikan bukti, punggawa Everton itu pun lalu melontarkan balasan terhadap kritik yang menghampirinya, terutama untuk Courtois. Dalam pandangannya, kualitas yang dimilikinya saat ini tidak jauh berbeda dengan kiper Chelsea itu.

"Saya tidak akan membiarkan kritikan mempengaruhi saya. Ini hanya permainan sepak bola. Saya tidak akan biarkan hal seperti itu mempengaruhi. Saya hanyalah pria biasa. Ini hanya sepakbola," ujar Pickford seperti yang dikutip Goal.

"Banyak orang yang berpikir bahwa saya masih muda, tapi ini adalah musim kedua saya di Premier League, dan saya tidak merasa jauh dari orang seperti dia [Courtois]," lanjutnya.

Harga Emas Melonjak Imbas Perang Dagang AS vs China | Equity World

Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World

Premier League Tidak Berat

Sebelum bermain di Everton, Pickford sempat menjalani banyak masa pinjaman bersama klub-klub kecil pada liga yang tingkatannya lebih rendah dari Premier League. Namun dirinya tidak merasakan adanya perbedaan.

"Saya punya banyak pertandingan di liga yang lebih rendah, dan saya tidak merasa Premier League ataupun Inggris begitu berbeda. Di beberapa sisi, League Two adalah tantangan yang berat," pungkasnya.

Pickford diprediksi akan kembali mengawal gawang Inggris di laga semifinal kontra Kroasia. Pertandingan tersebut akan digelar hari Kamis (12/7) mendatang di Luzhniki Stadium, Rusia.

Equity World

Senin, 09 Juli 2018

Equity World | Keseringan Makan Fast Food Bisa Tingkatkan Risiko Asma

Equity World | Keseringan Makan Fast Food Bisa Tingkatkan Risiko Asma
Sering makan fast food seperti burger, ayam goreng, pizza dan sebagainya? Studi menyebut konsumsi makanan-makanan tersebut bisa meningkatkan risiko asma. Foto: Thinkstock

Equity World | Sering makan fast food seperti burger, ayam goreng, pizza dan sebagainya? Waspada, studi menyebut konsumsi makanan-makanan tersebut bisa meningkatkan risiko asma.

Dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal Respirology, peneliti dari Sichuan University, China, menganalisis 16 penelitian yang menghubungkan konsumsi fast food dengan risiko asma, alergi dan gangguan pernapasan lainnya.

Ditemukan bahwa mengonsumsi fast food seperti burger dan pizza tiga kali dalam seminggu meningkatkan risiko kematian akibat asma. Hal ini dikarenakan risiko kambuhnya serangan asma meningkat hingga lebih dari 4 kali dalam setahun.

"Mengonsumsi fast food terlalu sering, hingga 3 kali dalam seminggu, membuat pengidap asma mengalami gejala demam, eksim, hidung tersumbat, hingga bersin-bersin dan sesak napas," tulis peneliti, dikutip dari DailyMail.

Mengapa konsumsi fast food meningkatkan kekambuhan dan keparahan asma? Peneliti menyebut hal ini karena kandungan nutrisi yang ada pada fast food.

7 Etika Kondangan yang Wajib Kamu Terapkan Agar Nggak Malu-maluin. Siapa Tahu Belum Pernah Dengar | Equity World

Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World

Kandungan fast food yang tinggi lemak disebut bisa menyebabkan peradangan pada saluran napas dan kerongkongan. Akibatnya, sirkulasi udara dan pernapasan menjadi terhambat, dan menyebabkan asma.

Dalam penelitian ini, peneliti juga melihat adanya hubungan antara obesitas dan risiko kekambuhan asma. Semakin sering mengonsumsi fast food, risiko obesitas semakin meningkat, yang membuat kekambuhan asma terjadi lebih sering.

Equity World

Jumat, 06 Juli 2018

PT Equityworld | Agen Buka Suara, Ronaldo ke Juventus Tinggal soal Waktu?

PT Equityworld | Agen Buka Suara, Ronaldo ke Juventus Tinggal soal Waktu?
Cristiano Ronaldo

PT Equityworld | Rumor Cristiano Ronaldo hengkang dari Real Madrid ke Juventus kian santer. Agen Ronaldo, Jorge Mendes mengungkapkan, Ronaldo bakal berterimakasih kepada Madrid jika jadi hengkang.

"Jika Ronaldo benar-benar pergi, dia akan sangat berterima kasih kepada Presiden klub, rekan setim, staf medis, dan suporter di seluruh dunia," ujar Mendes seperti dilansir Sports Mole.

Di tengah euforia Piala Dunia, publik sepak bola dikejutkan dengan rumor Ronaldo akan hengkang ke Juventus. Itu setelah Ronaldo rumornya tengah berada di Turin usai Portugal tersingkir dari Piala Dunia 2018.

Di sisi lain, Real Madrid pun disebut tak keberatan melepas Ronaldo yang kini berusia 33 tahun. Madrid terpikat dengan tawaran 88 juta pound sterling atau Rp 1,6 triliun yang diajukan Juventus.

Ronaldo sendiri dikabarkan setuju dengan proposal kontrak yang diajukan Bianconeri -julukan Juventus. Rumornya, Juventus menawarkan kontrak empat tahun kepada pemain yang akrab disebut CR7 tersebut.

Lebih lanjut, Mendes mengatakan, pindah dari Madrid akan menjadi tahapan baru bagi karier Ronaldo. "Jika dia hengkang, itu hanya akan menjadi tahapan dan tantangan baru dalam karier fantastisnya," ujar Mendes.

Ronaldo bergabung dengan Real Madrid pada 2009 dari Manchester United sebagai pemain termahal dunia dengan 89 juta pound sterling. Rekor itu kemudian pecah oleh kedatangan Gareth Bale ke Santiago Bernabeu.

Delapan musim berkostum Madrid, Ronaldo telah meraih 15 trofi. Soal gol, Ronaldo telah mencetak 450 gol dari 438 penampilan bagi Los Galacticos.

Harga Emas Turun Jelang Berakhirnya Pertemuan The Fed | PT Equityworld

Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | PT Equityworld

Untuk Beli Mbappe?

Kerelaan Real Madrid melepas Ronaldo diduga berkaitan dengan sosok Kylian Mbappe. Bukan rahasia lagi kalau Madrid rumornya sangat menginginkan Mbappe.

Namun AS Monaco selaku pemilik Mbappe enggan melepas pemainnya dengan harga murah. Apalagi, Mbappe sendiri dipinjamkan ke PSG dengan mahar 88 juta euro.

Madrid pun membutuhkan banyak uang untuk memenuhi ambisinya itu. Dan penjualan Ronaldo dianggap sebagai solusi yang pas.

PT Equityworld