Selasa, 08 November 2016

WikiLeaks Bocorkan 8.000 Email Demokrat Jelang Pemilu AS | PT EQUITYWORLD FUTURES

PT EQUITYWORLD FUTURES - Dua hari menjelang pemilihan umum Presiden Amerika Serikat, WikiLeaks kembali merilis 8.000 bocor email internal, yang terbaru datang dari anggota Partai Demokrat pada kamis (6/11) malam.

Ribuan email yang dirilis WikiLeaks diikuti sekitar 50 ribu email harian sebelumnya yang diretas dari akun email pribadi Ketua Tim Kampanye Hillary Clinton, John Podesta.

Dilaporkan CNN, hacking email, Komite Nasional Partai Demokrat (DNC) ini adalah kasus terbaru yang muncul, tapi bukan yang pertama kalinya. Juli lalu, sebelum Demokrat mengadakan konvensi nasional, WikiLeaks merilis sekitar 20 ribu email DNC, yang mengungkapkan bahwa kader-kader partai itu menginginkan Clinton menjadi presiden, daripada pesaingnya, Bernie Sanders.

Puluhan ribu email yang bocor itu mengungkapkan bahwa para pejabat dari DNC mencari cara untuk melemahkan kampanye pencalonan Sanders dalam pemilihan primer, termasuk memunculkan pertanyaan tentang apakah Sanders adalah seorang ateis. Bahkan, Sanders adalah seorang Yahudi.

Rilis 20 ribu email DNC yang menyebabkan pengunduran diri Pemimpin Komite Nasional Partai Demokrat, Debbie Wasserman Schultz.



Baca: Equity World - Kaos Gambar Trump Karya Desainer Bali Dijual di New York

Seperti insiden bocornya email Podesta sebelumnya, bocoran email DNC juga berisi korespondensi internal partai yang tidak selalu terkait dengan konteks pemilu.

Partai Demokrat sejauh ini belum memberikan jawaban terkait dengan bocoran email.

Selama setahun ke belakang, jaringan email dan dokumen DNC telah di-hack oleh dua kelompok yang diyakini terkait dengan para ahli dari sektor swasta, badan intelijen AS, untuk pemerintah rusia.

AS telah secara resmi menuduh pemerintah rusia berada di balik sejumlah ini dan mencoba untuk mempengaruhi proses pemilu AS. Washington juga menyebutkan bahwa email yang bocor dari WikiLeaks dan pihak-pihak lain adalah "konsisten" dengan taktik rusia.

Sementara itu, kedua Rusia dan WikiLeaks terus membantah tuduhan AS.

Sumber: cnnindonesia.com

Marquez Mencari Penutup Manis










Marc Marquez tetap memasang target tinggi di MotoGP Valencia meski dia sudah jadi juara dunia sejak beberapa waktu lalu. Marquez menginginkan sebuah penutup musim yang manis.

Marquez mengunci gelar juara dunia MotoGP tahun ini setelah memenangi MotoGP Jepang, 16 Oktober lalu. Hal itu membuat Marquez tampil tanpa beban apapun di Australia dan Malaysia. Hasilnya, dia gagal finis di Phillip Island dan cuma finis ke-11 di Sepang.

Marquez selanjutnya akan tampil di MotoGP Valencia, Minggu (13/11/2016) mendatang. Sejak naik ke kelas MotoGP pada 2013 silam, pebalap Repsol Honda itu selalu naik podium di Valencia. Dia sekali menang, sekali finis kedua, dan sekali finis ketiga.

"Menyenangkan bisa pulang setelah tiga balapan di tempat yang jauh dengan titel di tangan, dan bisa merayakannya bersama semua anggota keluarga dan teman," ujar Marquez.

"Saya punya kesempatan untuk sedikit bersantai dan kembali menjalani latihan rutin saya, baik indoor di gym maupun outdoor dengan motocross dan bersepeda. 'Berkat' jetlag, saya punya kesempatan untuk menikmati beberapa fajar yang benar-benar spektakuler di atas sepeda saya!

"Bagaimanapun, musim belum selesai karena kami akan membalap di Valencia pada hari Minggu dan setelahnya ada tes selama dua hari yang penting. Target kami untuk balapan tentu saja berusaha finis sebaik-baiknya di depan fans kami, mungkin dengan sebuah kemenangan atau paling tidak podium," kata Marquez.

Rekan setim Marquez, Dani Pedrosa, akan tampil di Valencia setelah melewatkan tiga seri akibat mengalami patah tulang selangka.

"Menyenangkan melihat Dani terus membaik dan tahu dia akan kembali di Valencia," kata Marquez.

Senin, 07 November 2016

Nikmati Kebebasan Era Conte, Hazard Targetkan Ballon d'Or




Pemain Chelsea, Eden Hazard, ingin menjadi bagian di antara lima pemain top di dunia setelah gagal masuk daftar calon peraih Ballon d'Or pada musim ini.

Kebangkitan di bawah bimbingan pelatih baru Chelsea, Antonio Conte, menjadi pelecut Hazard untuk menggapai target tersebut.

Saat pertandingan melawan Everton, Sabtu (6/11/2016), Hazard mencetak dua gol dalam kemenangan 5-0 Chelsea.

Atas raihan itu, pemain asal Belgia tersebut telah mencetak tujuh gol dalam 11 pertandingan musim ini. Ini kontras dengan musim sebelumnya karena dia hanya mencetak empat gol pada musim 2015-2016.

"Saya ingin kembali masuk pada daftar calon peraih Ballon d’Or. Saya akan memberikan segalanya untuk masuk dalam daftar, tidak berada di atas 23, tetapi berada di lima besar," ujarnya.

"Ya, saya ingin mencapai tingkat itu," kata Hazard, seperti dikutip dari FourFourTwo.com.


Setelah meraih PFA Player of The Year karena Chelsea berhasil memenangi gelar Premier League pada musim 2014-2015, Hazard secara dramatis mengalami penurunan permainan di tengah perjuangan tim musim lalu di bawah asuhan Jose Mourinho.

"Musim lalu saya tidak baik. Jadi, bagi saya itu adalah normal bahwa saya tidak masuk dalam daftar Ballon d’Or tahun ini," kata Hazard.

"Musim lalu sulit bagi saya. Saya mencoba untuk mencapai penampilan saya seperti dua tahun lalu," katanya.

Namun, kini bintang Belgia itu telah kembali ke puncak permainan brilian-nya.

Saat ini, ia menikmati lebih banyak kebebasan di bawah asuhan Conte. Pemain berusia 25 tahun itu pun menargetkan Ballon d'Or.


"Namun, sekarang saya mencoba untuk bermain seperti ketika saya masih kecil. Saya menikmati permainan sekarang. Posisi saya sedikit berbeda dari sebelumnya," kata Hazard.

"Saya bermain lebih ke dalam. Ini memberi saya lebih banyak kebebasan. Di bawah Conte, saya memiliki lebih banyak kebebasan ketika menguasai bola atau tanpa bola," tuturnya.

Topix & Nikkei 225 Menguat Terimbas Pernyataan FBI | PT Equityworld Futures

PT Equityworld Futures- Topix & Nikkei 225 Menguat Terimbas Pernyataan FBI. Pergerakan bursa saham Jepang terpantau menguat pada perdagangan pagi ini, Senin (7/11/2016), sejalan dengan melemahnya kinerja mata uang yen yang mendorong prospek laba eksportir. Indeks Topix hari ini dibuka dengan rebound 1,25% atau 16,85 poin di level 1.363,89 dan menguat 0,86% atau 11,52 poin ke 1.358,56 pada pukul 07.35 WIB.

Pasar saham Asia melompat saat dibuka pada transaksi perdagangan pagi ini (7/11). Data CNBC menunjukkan, pada pukul 08.00 waktu Singapura, indeks ASX 200 pada transaksi pagi 0,96%. Lompatan indeks disokong oleh kenaikan seluruh sektor.

Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1,59%. Sedangkan indeks Kospi Korea Selatan dibuka dengan kenaikan 0,89%.

Adapun sentimen positif bursa Asia berasal dari Amerika Serikat seiring prospek positif kasus email yang melanda kandidat presiden AS dari Partai Demokrat Hillary Clinton. Dalam suratnya ke Kongres AS, Direktur FBI James Comey menjelaskan, institusi yang dia pimpin mengambil kesimpulan bahwa kasus email Clinton bukanlah aksi kejahatan.


Baca: PT Equityworld, Indeks Nikkei Langsung Menguat Setelah Pernyataan FBI Atas Email Hillary Clinton

"Reaksi langsung menunjukkan market memandang berita anyar Clinton ini sebagai sesuatu yang positif, setidaknya untuk jangka pendek. Memang ini jauh dari kata akhir. Namun, untuk sementara waktu, market menilai ketidakpastian di market mulai menghilang," urai Richard Sichel, chief investment officer Philadelphia Trust Co kepada Bloomberg.

Sebelumnya, Comey sempat mengguncang market dengan pernyataannya bahwa FBI akan menginvestigasi kembali kasus email Clinton saat dia menjabat sebagai Menteri Luar Negeri AS. Waktu itu, Comey menyebut, kasus ini terkait penggunaan server pribadi Clinton dalam mengirimkan email yang sifatnya kenegaraan.

"Selama proses investigasi, kami menerima seluruh komunikasi yang dikirim dan diterima Hillary Clinton saat dia menjabat sebagai Menlu AS. Berdasarkan review kami, kami tidak mengubah kesimpulan yang telah kami buat Juli lalu dengan rasa hormat kepada Clinton," demikian surat Comey kepada Kongres yang dikirim Minggu (6/11) kemarin.

Kendati demikian, pasar saham Asia juga akan memonitor ketegangan politik yang terjadi di Hong Kong dan Korea Selatan.

Pada Sabtu (5/11) lalu, diprediksi sekitar 43.000 orang berkumpul untuk melakukan aksi unjuk rasa di Seoul. Mereka menuntut agar Presiden Park Geun-hye mengundurkan diri terkait skandal yang melibatkan teman dekatnya yang diduga menggunakan hubungan dekat dengan presiden untuk mencampuri masalah kenegaraan.

Sedangkan di Hong Kong, ribuan orang menggelar aksi unjuk rasa pada Minggu (6/11) kemarin untuk memprotes campur tangan China pada kasus dua anggota legislatif yang pro-kemerdekaan. Pemerintah Hong Kong akan menggelar konferensi pers pada Senin pagi ini untuk mendiskusikan situasi tersebut.