Equity World | Ramai-ramai Nobar Penerbangan Roket Terkuat Sejagat
Equity World | Kesuksesan uji coba peluncuran Falcon Heavy membuat banyak pujian yang dialamatkan kepada Elon Musk dan SpaceX miliknya.
Peluncuran Falcon Heavy yang mengambil tempat di Kennedy Space Center, Florida, Amerika Serikat, berhasil menciptakan atmosfer layaknya sebuah karnaval.
Para penonton memenuhi tempat di Saturn V Visitor Centre. Dengan membayar USD 195 (Rp 2,6 juta) untuk setiap tiket, mereka bisa mendapatkan pandangan yang jelas pada landasan peluncuran yang hanya berjarak sekitar 6 kilometer, dengan tambahan pemandangan sungai Banana.
Tidak ketinggalan, test flight tersebut turut dihadiri oleh Buzz Aldrin sebagai tamu kehormatan. Pensiunan astronaut yang kini sudah berusia 88 tahun merupakan orang kedua setelah Neil Armstrong yang berhasil menapaki kaki di Bulan.
Saking ditunggu-tunggunya peluncuran Falcon Heavy ini, banyak orang tua yang menyuruh anaknya untuk membolos sekolah, serta tidak sedikit pula keluarga yang melakukan perjalanan jauh untuk menyaksikannya secara langsung.
Salah satunya adalah pasangan suami istri Patrick Salkeld dan Cindy Salkeld yang rela datang dari California ke Florida, dengan jarak keduanya lebih dari 4.350 kilometer.
"Ini sangat luar biasa, jauh lebih baik dari ekspektasi, benar-benar tidak bisa dipercaya. Kami tidak hanya melihatnya, namun juga mendengarnya, serta merasakannya menggetarkan tanah. Ini sangat emosional," ujar Cindy.
Suaminya pun mengatakan bahwa Elon Musk adalah orang yang sangat brilian. "Sangat luar biasa karena ia tidak hanya membuat roketnya mengudara, namun juga membawanya lagi ke Bumi, tepat di titk pendaratan. Bagaimana kau melakukannya? Itu sangat spektakuler," tuturnya.
Selain itu, Casey Dreier Director of Space Policy di Planetary Society mengatakan bahwa antusiasme pada peluncuran Falcon Heavy, ditambah kesuksesan di tahap awal misi perdananya, akan menyalakan kembali ketertarikan orang-orang pada perjalanan ke luar angkasa.
Senada dengan Dreier, Jerry Carr yang merupakan astronaut pada misi terakhir Skylab (stasiun luar angkasa Amerika Serikat) sebagai penanda dari usainya era Saturn V, mengatakan bahwa peluncuran tersebut layaknya sebuah 'palu'.
Ia pun memuji Elon Musk yang telah membuat batasan baru bagi perjalanan manusia ke luar angkasa.
Baca juga : Dampak Gempa Taiwan: 2 Tewas, Ratusan Luka dan 5 Bangunan Roboh | Equity World
"Kini, semuanya berjalan sebagaimana mestinya. Saya berharap SpaceX agar sukses dan mampu mendesain pesawat antariksa yang dapat lebih diandalkan untuk menempatkan manusia di dalamnya," ucap Carr yang detikINET kutip dari The Guardian, Rabu (7/2/2018).
Carr menambahkan, Mars merupakan sebuah tujuan yang logis dalam kegiatan eksplorasi luar angkasa berikutnya.
Equity World