Selasa, 19 Desember 2017

Equityworld Futures | Jonghyun 'Shinee' Dikenal Kreatif dan Ceria, Kenapa Bisa Bunuh Diri?

Equityworld Futures | Jonghyun 'Shinee' Dikenal Kreatif dan Ceria, Kenapa Bisa Bunuh Diri?
 

Equityworld Futures | Sosok Jonghyun 'Shinee' dikenal memiliki talenta luar biasa. Tak hanya bernyanyi, ia juga jago menari dan menulis lagu. Dalam berbagai kesempatan, anggota grupnya mengaku jika Jonghyun merupakan motivator bagi mereka.

Namun mengapa pribadi seperti ini bisa terpikir untuk bunuh diri? Faktanya, ini memang bisa terjadi pada siapa saja.

"Ini mengingatkan bahwa betapa banyaknya masalah terkait kasus gangguan depresi dan kaitannya dengan bunuh diri ini sebenarnya salah satu hal yang bisa terjadi pada siapa saja," tandas dr Andri, SpKJ, FAPM.

Hanya saja psikiater yang berpraktik di RS Omni Alam Sutra ini mengatakan tidak semua kasus depresi yang dialami seseorang akan mengakibatkan bunuh diri atau percobaan bunuh diri. Menurutnya, ini hanya bisa terjadi pada beberapa kasus saja.

dr Andri menampik anggapan bahwa gejala depresi kerap tidak terlihat atau jarang diketahui. Menurutnya, gejala depresi sebenarnya sudah jelas terlihat, namun kebanyakan orang menganggap depresi itu tak lebih dari perasaan sedih yang biasa.

"Bahkan cenderung kita mengelakkan diri jika ada orang depresi. Mungkin dalam pikiran kita 'Kok bisa sih kamu depresi pdhl semua kayakny baik2 aja de'," tulisnya di akun Twitter, @mbahndi.

Baca juga : 4 Fakta Menghebohkan tentang Jonghyun SHINee  | Equityworld Futures

Tak hanya itu, lanjut dr Andri, depresi masih dianggap sebagai bentuk kelemahan pribadi seseorang sehingga kerapkali diabaikan, padahal depresi merupakan gangguan mental serius yang harus segera mendapatkan penanganan.

Untuk itu, dr Andri menegaskan, peranan yang bisa diambil adalah untuk memahami gejala depresi yang terjadi, baik pada diri sendiri maupun orang lain.

"Maka dari itu kita harus berempati dengan orang-orang yang mengalami kondisi seperti ini. Jangan dianggap lemah atau malah dibully, tapi dirangkul dan biarkan dia cerita. Kalau perlu, segera bawa ke profesional terlatih seperti psikolog klinis atau psikiater untuk mendapatkan bantuan," sarannya beberapa waktu lalu.

Equityworld Futures

Senin, 18 Desember 2017

Equityworld Futures | Lari Asal-asalan, Awas Risiko Cedera Mengintai

Equityworld Futures | Lari Asal-asalan, Awas Risiko Cedera Mengintai
 

Equityworld Futures | Olahraga dengan intensitas tinggi selalu memiliki risiko cedera, tak terkecuali lari yang tengah ngehits belakangan ini. Risiko tersebut bisa dihindari dengan mengenali kemampuan diri sendiri dan tidak memaksakan diri.

Lari sebagai olahraga rekreasional tentu berbeda dengan lari yang dilakukan oleh atlet lari profesional yang sangat terlatih.

"Pada atlet lari umumnya mereka mengejar compet, tapi kalau untuk pelari rekreasional hanya kejar completnya saja," kata pakar kesehatan olahraga dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr Rachmat Wishnu Hidayat, SpKO.

Tapi tak jarang, pelari rekreasional juga memasukkan unsur 'compete' ke dalam olahraganya tersebut. Tanpa kemampuan dan latihan yang sama seperti atlet profesional, menurut dr Wishnu, bisa meningkatkan risiko cedera pada pelari rekreasional.

Survei yang dilakukan Prodia bersama komunitas Indorunner baru-baru ini mengungkap cedera yang paling sering dialami pelari rekreasional antara lain plantar fasciitis atau cedera di telapak kaki (35,6 persen), dan shin splints atau otot di sekitar tulang kering (29 persen).

Baca juga : 5 Tips untuk si Boros yang Ingin Hemat dan Belajar Menabung | Equityworld Futures
 
Risiko cedera yang membayangi para pelari rekreasional juga menjadi perhatian tersendiri bagi Yasha Chatab, salah seorang pendiri komunitas Indorunner. Menurutnya, komunitas lari yang kini makin banyak bermunculan seharusnya menyemangati anggotanya untuk berlari sesuai kemampuan masing-masing.

"Ada juga komunitas yang terlalu menyemangati untuk semangat lari, seperti memberi semangat lo bisa lo bisa," jelas Yasha.

Akibatnya, tidak jarang yang akhirnya memaksakan diri dan akhirnya cedera. Bukannya sehat, malah jadi sakit bukan?

Equityworld Futures

Jumat, 15 Desember 2017

Equity World | Kasus Pembunuhan dan Mutilasi di Karawang Sudah Direncanakan?

Equity World | Kasus Pembunuhan dan Mutilasi di Karawang Sudah Direncanakan?

Equity World | Kasus pembunuhan dan mutilasi di Karawang, Jawa Barat dalam penyidikan. Polisi memastikan tersangka seorang diri membunuh lalu memutilasi dan membakar tubuh istrinya.

Seperti ditayangkan Patroli Siang Indosiar, Jumat (15/12/2017), pelaku disulut emosi lantaran sang istri yang berprofesi sebagai Sales Promotion Girl (SPG) itu dianggap kerap menghina dan menuntut minta dibelikan mobil.

Keluarga Siti Saidah alias Nindy shock sekaligus berduka setelah polisi mengungkap kasus pembunuhan dan mutilasi di Karawang, Jawa Barat. Tak ada yang menyangka, Kholil yang merupakan suami perempuan 21 tahun itu membunuh, memutilasi, dan membakar istrinya.

Demi mengungkap kasus luar biasa ini, polisi telah membawa tersangka Kholil ke rumah kontrakannya di kawasan Teluk Jambe Timur, Karawang, Jawa Barat. Di lokasi inilah Kholil diduga menghabisi nyawa Siti Saidah.

Setelah korban tak bernyawa, Kholil memutilasi dan membakar tubuh istrinya.

Baca juga : Jika Dikonsumsi Bersamaan, 6 Makanan dan Minuman Ini Bisa Bahaya Buat Pencernaanmu! | Equity World

Pria 23 tahun itu juga membuang potongan tubuh korban di tempat terpisah hingga ditemukan pada 7 Desember 2017. Mutilasi diduga dilakukan agar jejak pembunuhan tidak terungkap, lantaran di tubuh istrinya terdapat sejumlah tattoo.

Sejauh ini polisi tidak menemukan indikasi keterlibatan orang lain dalam pembunuhan Siti Saidah. Ada dugaan pembunuhan itu sudah direncanakan tersangka.

Atas kasus ini polisi sudah mengumpulkan sejumlah bukti kejahatan. Tersangka ditangkap setelah melaporkan kehilangan istrinya. Dalam pemeriksaan, tersangka mengakui perbuatan kejinya dengan dalih dipicu pertengkaran dalam rumah tangga yang sudah dibina selama dua tahun terakhir, serta melahirkan seorang anak.

Equity World

Kamis, 14 Desember 2017

Equity World | Bos Tech3 Terkejut dengan Performa Zarco

Equity World | Bos Tech3 Terkejut dengan Performa Zarco
 

Equity World | Johann Zarco secara keseluruhan telah membuat semua orang membicarakan perjalanan kariernya di kelas utama MotoGP tahun ini. Hal itu tak lepas dari keberhasilannya merebut posisi keenam dengan merebut tiga podium, dua posisi pole, empat kali meraih lap tercepat dalam balapan.

Berkat keberhasilan itu tim Yamaha Tech3 memenangkan gelar untuk tim independen terbaik musim ini. Sementara Zarco menyabet penghargaan sebagai pembalap muda terbaik di kelas utama MotoGP tahun ini.

Inilah sepenggal gambaran tentang statistik Zarco. Setidaknya, label sebagai juara dunia Moto2 dua kali sukses meyakinkan sirkus MotoGP gemetar dengannya. Lantas bagaimana pendapat pemilik tim Yamaha Tech3, Herve Poncharal?

Baca juga : 3 Trik Raih Pekerjaan pada 2018 | Equity World

Poncharal mengaku tidak pernah menyangka sebelumnya jika Zarco bisa beradaptasi cepat saat memulai debutnya di kelas elite MotoGP. Intinya, dia telah menunjukkan dirinya sebagai pembalap yang agresif dan cerdas.

"Johann mengejutkan saya, meski saya memang mengharapkan hasil bagus darinya. Apa yang dia lakukan di Moto2 luar biasa. Ia telah menunjukkan dirinya sebagai pembalap yang agresif dan cerdas,' ungkap Poncharal seperti dikutip dari GPOne, Kamis (14/12/2017).

Equity World