Senin, 27 Juni 2016

Equity World Futures - Libur Lebaran Picu Lonjakan Pengiriman Barang ke Luar Negeri

Equity World Futures - Libur Lebaran Picu Lonjakan Pengiriman Barang ke Luar Negeri

Equity World Futures - Jakarta, CNN Indonesia -- Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) memperkirakan tingginya permintaan pengiriman paket selama musim Ramadan dan Lebaran 2016 akan terjadi pekan ini. Tidak hanya pengiriman dalam negeri, namun juga pengiriman ke luar negeri.

Wakil Ketua Asperindo Bidang Internasional Elvis Wendry memperkirakan bakal terjadi lonjakan pengiriman sekitar 20-30 persen pekan ini.
Pasalnya, seluruh perusahaan pengiriman bakal menghentikan sementara layanannya mulai Senin (4/7) pekan depan, karena cuti bersama.

Usai merayakan Idul Fitri pada 6-7 Juli 2016, diperkirakan perusahaan pengiriman baru akan beroperasi lagi pada 11 Juli mendatang.

“Jadi peningkatan volume pengiriman ini tidak berhubungan dengan peningkatan permintaan saat Lebaran. Akan tetapi, berkaitan langsung dengan liburan Lebaran," kata Elvis, dikutip dari kantor berita Antara, Senin (27/6).

Untuk memastikan barang sampai ke alamat tujuan tanpa harus terpotong masa cuti bersama, Elvis memperkirakan bakal banyak pengguna jasa pengiriman yang mengirimkan barang pekan ini.

“Kondisi tersebut berdampak pada tingginya volume pengiriman melalui perusahaan jasa pengiriman barang,” tegasnya.
Hong Kong

Elvis mencatat pengiriman barang ke luar negeri yang dilakukan perusahaan anggota Asosiasi paling banyak dilakukan ke Hong Kong. Jenis barang yang dikirimkan mayoritas furnitur dan garmen.

"Untuk pengiriman seluruhnya, dilakukan melalui udara. Jadi, untuk waktu yang dibutuhkan, lebih cepat dibandingkan pengiriman melalui laut," katanya. Equity World Futures

Equity World Futures - Akibat Brexit, LG dan Samsung Hengkang dari Inggris

Equity World Futures - Akibat Brexit, LG dan Samsung Hengkang dari Inggris

Equity World Futures - Jakarta, CNN Indonesia -- Keputusan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa setelah hasil perhitungan suara hasil Referendum Brexit mulai berdampak pada sejumlah produsen perangkat elektronik yang berinvestasi di negara tersebut.
Salah satu surat kabar asal Korea, The Korea Herald melaporkan bahwa Samsung sudah berancang-ancang untuk memindahkan kantornya yang berada di London ke suatu tempat di daratan Eropa.
Ada sejumlah alasan yang membuat Samsung melakukan hal tersebut. Salah satunya adalah kemungkinan adanya penerapan tarif impor untuk barang yang masuk dari negara yang masih tergabung dalam Uni Eropa.
Alasan lainnya adalah melemahnya mata uang poundsterling. Ini akan membuat harga produk dan komponen elektronik akan semakin mahal.
Tak cuma Samsung, LG juga kabarnya akan melakukan hal yang sama agar bisnisnya tetap bisa bertahan di kawasan Eropa.
Keputusan ini cukup masuk akal mengingat basis produksi LG dan Samsung untuk pasar Eropa berada di Polandia.
Selain mempunyai pabrik di Polandia untuk memproduksi peralatan rumah tangga, ada satu pabrik lagi pabrik yang dimiliki Samsung di Slovakia untuk memproduksi TV.
Beberapa tahun terakhir, pangsa pasar Samsung dan LG di wilayah Eropa sendiri perlahan-lahan juga terus merosot.
Tahun 2013, pangsa pasar Samsung di wilayah Eropa mencapai 21,2 persen. Sementara tahun 2015 lalu turun menjadi 12,8 persen. Pada periode yang sama, pangsa pasar LG yang tadinya 11,2 persen, mengalami penurunan menjadi 10,3 persen. Equity World Futures

Jumat, 24 Juni 2016

TNI AL Siap Perketat Pengamanan di Natuna Sesuai Arahan Jokowi

Equity World Futures - Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin penjagaan keamanan di wilayah Natuna, sebagai salah satu pulau terluar Indonesia diperketat. TNI Angkatan Laut (AL) siap menjalankan perintah itu.

"Meningkatkan penjagaan keamanan khususnya di laut Natuna ranahnya lebih kepada operasi, yang maknanya adalah penggunaan Kekuatan. Hal tersebut merupakan Kewenangan Panglima TNI (Jenderal Gatot Nurmantyo)," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama Edi Sucipto saat dihubungi detikcom, Kamis (23/6/2016).

Namun demikian, lanjut Laksma Edi, Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Ade Supandi selaku pimpinan tertinggi TNI AL pasti akan mendukung sepenuhnya kebutuhan operasi dalam mengamankan perairan Natuna.

Presiden Jokowi di atas KRI Imam Bonjol 383 (M Iqbal/detikcom)

"Pastinya (TNI AL) akan mendukung sepenuhnya kebutuhan operasi dalam mengamankan perairan Natuna tersebut. Terlebih Bapak KSAL yang ikut mendampingi Bapak Joko Widodo tahu persis bahwa hal tersebut dikehendaki oleh Presiden RI selaku Panglima tertinggi TNI," ujarnya.

"Tentunya dukungan penambahan kekuatan tersebut diharapkan akan melahirkan deterrence effect dengan adanya penambahan kehadiran di laut yang demikian luas," sambungnya.

Presiden Jokowi sebelumnya mengatakan, sebagai pulau terdepan, Natuna harus dibangun. Pemerintah akan fokus membangun industri perikanan dan migas di wilayah tersebut.

"Di sekitar Kepulauan Natuna ada 16 blok migas, di mana 5 blok sudah menjalankan produksinya, sementara 11 lainnya sedang dalam tahap eksplorasi. Kekayaan ikannya juga melimpah ruah. Kita segera membangun sentra kelautan dan perikanan secara terpadu," ujar Jokowi.

(Baca juga: Kunjungan Jokowi ke Natuna Sinyal Agar China Tak Main Api dengan Indonesia)

"Pengamanan wilayah perairan perbatasan tidak boleh kita lupakan. Untuk menjaganya, patroli dan penjagaan keamanan laut juga harus kita tingkatkan. Itu kita lakukan untuk membuat saudara-saudara kita, di perbatasan, kawasan terluar dan pulau terdepan bisa maju bersama dengan saudara-saudaranya yang lain di tanah air," sambung Jokowi. Equity World Futures

Uji Coba Sistem Ganjil Genap Diundur 27 Juli

Equity World Futures - JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya memundurkan waktu ujicoba genap-ganjil yang semula dilaksanakan pada 20 Juli menjadi 27 Juli hingga 26 Agustus 2016 mendatang.
Kasubdit BinGakum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan, penundaan uji coba tersebut dikarenakan masih melakukan sosialisasi dan masih melakukan kelengkapan-kelengkapan fasilitas atau sarana dan prasaranan yang akan digunakan pada uji coba nanti. "Jadi ditunda, supaya ada waktu yang cukup untuk sosialisasi dan penyiapan sarana prasarana itu. Kami lengkapi dulu semuanya. Biar semua berjalan efisien," kata Budiyanto lkepada wartawan Kamis, 23 Juni 2016 kemarin.
Budiyanto menegaskan, penerapan sistem ganjil genap tersebut nantinya akan berlangsung sesuai tanggal dan waktu yang telah ditentukan. "Metode pelaksanaannya yaitu untuk kendaraan dengan plat nomor ganjil beroperasi pada tanggal ganjil, sedangkan kendaraan genap sebaliknya," tegasnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono menegasan, Adapun jam operasional, ungkap Awi, yakni pada pagi hari mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan 10.00 WIB, dan sore hari mulai pukul 16.00 WIB sampai dengan 20.00 WIB. "Pelaksanaannya itu pada saat jam sibuk," tukasnya. Equity World Futures