Rabu, 30 Oktober 2024

Equityworld Futures | Wall Street Ditutup Beragam: Nasdaq Raup Cuan, Dow Jones Boncos

Equityworld Futures | Wall Street Ditutup Beragam: Nasdaq Raup Cuan, Dow Jones Boncos

Equityworld Futures | Saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street berakhir bervariasi pada perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena investor menunggu laporan pendapatan utama dari perusahaan teknologi besar.

Equityworld Futures | Reli Harga Emas Hingga Bitcoin Sepekan Jelang Pemilu AS

Mengutip Xinhua, Rabu, 30 Oktober 2024, indeks Dow Jones Industrial Average turun 154,52 poin, atau 0,36 persen, menjadi 42.233,05. Indeks S&P 500 naik 9,40 poin, atau 0,16 persen, menjadi 5.832,92. Indeks Nasdaq Composite naik 145,56 poin, atau 0,78 persen, menjadi 18.712,75.
 
Sebanyak sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor utilitas dan energi memimpin penurunan dengan masing-masing turun 2,13 persen dan 1,44 persen. Sementara itu, sektor layanan komunikasi dan teknologi naik masing-masing 1,56 persen dan 1,12 persen.

Alphabet akan merilis pendapatan setelah pasar tutup, diikuti oleh Meta Platforms dan Microsoft pada Rabu, serta Apple dan Amazon pada Kamis.

Lowongan pekerjaan AS turun tajam

Dalam data ekonomi, lowongan pekerjaan turun tajam pada periode September ke level terendah dalam lebih dari tiga setengah tahun, dengan revisi yang juga menurunkan angka Agustus.
 
Laporan JOLTS dari Biro Statistik Tenaga Kerja menunjukkan penurunan 418 ribu lowongan pekerjaan menjadi 7,443 juta pada akhir September, yang menunjukkan pelonggaran signifikan dalam kondisi pasar tenaga kerja.
 
Sementara itu, pemilihan presiden AS menambah ketidakpastian di pasar saat hari-hari terakhir kampanye yang intens berlangsung.
 
Pembeli rumah di AS juga menekan tombol jeda di tengah suku bunga hipotek yang lebih tinggi dan ketidakpastian pemilu, menurut pembangun rumah terbesar di Amerika.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Selasa, 29 Oktober 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Bangkit Usai Terpeleset, Mending Jual atau Beli?

Equityworld Futures | Harga Emas Bangkit Usai Terpeleset, Mending Jual atau Beli?

Equityworld Futures | Harga emas dunia bangkit pada perdagangan hari ini. Ke depan, bagaimanakah prospek harga sang logam mulia?

Equityworld Futures | Investor Pasti Happy Harga Emas “Diramal” ke US$2.800/Onz, Kapan?

Pada Selasa (29/10/2024) pukul 08:20 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 2.748,28/troy ons. Naik 0,14% dibandingkan hari sebelumnya.

Kenaikan ini terjadi usai harga emas sempat turun. Kemarin, harga emas menutup hari di posisi US$ 2.744,4/troy ons atau terpangkas 0,12%.

Lalu bagaimanakah prediksi pergerakan harga emas? Berapa target yang perlu menjadi catatan pelaku pasar?

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas masih mantap di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 68.38. RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish.

Sementara indikator Stochastic RSI berada di 50,14. Menghuni area beli (long), tetapi tidak terlampau kuat.

Tekanan terhadap harga emas sepertinya belum berakhir. Dalam waktu dekat, rasanya harga akan mengetes support terdekat di US$ 2.742/troy ons yang merupakan Moving Average (MA) 5. Jika tertembus, maka US$ 2.731/troy ons yang adalah MA-10 boleh menjadi target selanjutnya.

Adapun target resisten terdekat adalah US$ 2.755/troy ons. Penembusan di titik ini bisa membawa harga emas naik menuju US$ 2.761/troy ons. Target paling optimistis adalah US$ 2.776/troy ons.

Rilis Data AS

Saat ini, investor tengah menanti rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS). Pada Kamis (31/10/2024) waktu Indonesia, US Bureau of Economic Analysis akan mengumumkan data inflasi Personal Consumption Expenditure (PCE). Ini adalah inflasi yang menjadi acuan bank sentral Federal Reserve.

Konsensus pasar memperkirakan laju inflasi PCE inti atau core pada September sebesar 0,2% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 0,1% mtm.

Lalu pada Jumat (1/11/2024) waktu Indonesia, US Bureau of Labor Statistics akan merilis data ketenagakerjaan. Konsensus pasar memperkirakan penciptaan lapangan kerja non-pertanian (non-farm payroll) di Negeri Paman Sam pada Oktober adalah 140.000. Jauh lebih sedikit dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 254.000.

Berbagai rilis data ini bisa mempengaruhi The Fed dalam menentukan kebijakan moneter, khususnya suku bunga acuan. Sejauh ini, pasar masih meyakini bahwa Gubernur Jerome ‘Jay’ Powell dan sejawat akan menurunkan suku bunga acuan dalam rapat bulan depan.

Mengutip CME FedWatch, peluang penurunan Federal Funds Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,5-4,75% pada November adalah 96,8%. Naik dibandingkan kemarin yang sebesar 95,1%.

Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas akan lebih menguntungkan saat suku bunga turun karena ikut menurunkan opportunity cost.

Namun ini semua masih di atas kertas. Realisasinya akan menunggu rilis data ekonomi pekan ini dan rapat The Fed awal bulan depan. Sebelum itu terjadi, pelaku pasar rasanya memilih untuk wait and see.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Senin, 28 Oktober 2024

Equityworld Futures | Ada Konflik Israel vs Iran, Simak Ramalan Harga Emas Minggu Ini

Equityworld Futures | Ada Konflik Israel vs Iran, Simak Ramalan Harga Emas Minggu Ini

Equityworld Futures | Harga emas dunia naik pada perdagangan akhir pekan lalu. Sepanjang minggu, harga sang logam mulia pun masih membukukan kenaikan.

Equityworld Futures | Meneropong Harga Emas Dunia Pekan Ini, Berpotensi Melesat?

Pada Jumat (25/10/2024), harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 2.741,5/troy ons. Naik 0,2% dibandingkan hari sebelumnya.

Sepanjang pekan lalu, harga emas masih naik 0,54% secara point-to-point. Ini menjadi kenaikan secara 3 minggu berturut-turut.

Emas menjadi salah satu aset paling bersinar tahun ini. Sepanjang 2024, harga emas sudah baik lebih dari 32%.

“Mungkin akan terjadi sesuatu pada harga emas pekan ini, Perkembangan friksi Israel-Iran bisa menyebabkan pembelian di aset-aset yang dipandang aman (safe haven),” ata Bob Haberkorn, Senior Market Strategist di RJO Futures, seperti diberitakan Bloomberg News.

Akhir pekan lalu, Israel melancarkan serangan ke Iran dengan pesawat tempur. Tujuh ledakan terdengar di ibu kota Teheran dan sekitarnya hingga membuat banyak warga terbangun.

“Menanggapi serangan terus-menerus selama berbulan-bulan dari rezim di Iran terhadap negara Israel, saat ini Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sedang melakukan serangan tepat terhadap target militer di Iran,” kata militer Israel dalam pernyataannya, seperti dikutip dari Bloomberg News.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Jumat, 25 Oktober 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Kembali Terbang, Terbakar Panasnya Perang Arab & Pemilu AS

Equityworld Futures | Harga Emas Kembali Terbang, Terbakar Panasnya Perang Arab & Pemilu AS

Equityworld Futures | Meningkatnya permintaan terhadap safe have karena tingginya kekhawatiran geopolitik di wilayah Timur Tengah hingga sengitnya pemilihan umum (Pemilu) Presiden di Amerika Serikat (AS), dorong kenaikan harga emas.

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Berkilau, Dekati Rekor Tertinggi

Pada perdagangan Kamis (24/10/2024) harga emas di pasar spot ditutup menguat 0,67% di level US$ 2.735,69 per troy ons. Penguatan emas ini menegaskan betapa harga emas sangat volatile sepekan ini.
Harga emas terbang 1,06% pada Selasa pekan ini sebelum jatuh pada Rabu dan kemudian terbang 0,67% pada perdagangan Kamis kemarin.

Sementara, hingga pukul 05.30 WIB Jumat (25/10/2024), harga emas di pasar spot bergerak lebih rendah 0,04% di posisi US$ 2.734,58 per troy ons.

Harga emas menguat pada perdagangan Kamis karena meningkatnya permintaan safe haven yang disebabkan kekhawatiran geopolitik yang terus-menerus hingga ketidakpastian pemilu AS semakin memperkuat harga emas dunia.

"Yang benar-benar kita lihat adalah emas terus dipandang sebagai nilai lindung yang sangat penting terhadap tekanan inflasi bersama dengan permintaan safe haven dan arus masuk dana, emas terus didukung dengan sangat baik," ujar David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures, kepada Reuters.

"Ketidakpastian menjelang pemilihan umum AS merupakan satu pilar dukungan tambahan bagi pasar emas, mengingat kegelisahan yang mungkin dirasakan pasar menjelang pemilihan umum." imbuhnya.

Ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut oleh bank sentral dan reputasi historis emas sebagai nilai lindung terhadap ketidakpastian ekonomi dan politik telah mendorong harga lebih dari 32% sepanjang tahun ini, mencapai beberapa rekor puncak di sepanjang jalan.

"Kekhawatiran seputar meningkatnya prospek utang fiskal AS memperkuat investasi emas," menurut catatan ANZ.

Melandainya indeks dolar AS juga membuat harga emas semakin menopang emas. Indeks dolar anjlok ke 104,058 pada perdagangan kemarin. Indeks dolar akhirnya melemah setelah terbang tiga hari beruntun. Melemahnya indeks menjadi tanda baik karena ada peluang rupiah menguat hari ini.

Pelemahan dolar AS dan imbal hasil US Treasury berdampak positif ke emas. Pembelian emas dikonversi ke dolar sehingga pelemahan dolar AS membuat emas menjadi makin murah untuk dibeli sehingga meningkatkan pembelian.

Demo Ewf 

Demo Equityworld