Equityworld Futures | Harga Emas Kembali Terbang, Terbakar Panasnya Perang Arab & Pemilu AS
Equityworld Futures | Meningkatnya permintaan terhadap safe have karena tingginya kekhawatiran geopolitik di wilayah Timur Tengah hingga sengitnya pemilihan umum (Pemilu) Presiden di Amerika Serikat (AS), dorong kenaikan harga emas.
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Berkilau, Dekati Rekor Tertinggi
Pada perdagangan Kamis (24/10/2024) harga emas di pasar spot ditutup menguat 0,67% di level US$ 2.735,69 per troy ons. Penguatan emas ini menegaskan betapa harga emas sangat volatile sepekan ini.
Harga emas terbang 1,06% pada Selasa pekan ini sebelum jatuh pada Rabu dan kemudian terbang 0,67% pada perdagangan Kamis kemarin.
Sementara, hingga pukul 05.30 WIB Jumat (25/10/2024), harga emas di pasar spot bergerak lebih rendah 0,04% di posisi US$ 2.734,58 per troy ons.
Harga emas menguat pada perdagangan Kamis karena meningkatnya permintaan safe haven yang disebabkan kekhawatiran geopolitik yang terus-menerus hingga ketidakpastian pemilu AS semakin memperkuat harga emas dunia.
"Yang benar-benar kita lihat adalah emas terus dipandang sebagai nilai lindung yang sangat penting terhadap tekanan inflasi bersama dengan permintaan safe haven dan arus masuk dana, emas terus didukung dengan sangat baik," ujar David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures, kepada Reuters.
"Ketidakpastian menjelang pemilihan umum AS merupakan satu pilar dukungan tambahan bagi pasar emas, mengingat kegelisahan yang mungkin dirasakan pasar menjelang pemilihan umum." imbuhnya.
Ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut oleh bank sentral dan reputasi historis emas sebagai nilai lindung terhadap ketidakpastian ekonomi dan politik telah mendorong harga lebih dari 32% sepanjang tahun ini, mencapai beberapa rekor puncak di sepanjang jalan.
"Kekhawatiran seputar meningkatnya prospek utang fiskal AS memperkuat investasi emas," menurut catatan ANZ.
Melandainya indeks dolar AS juga membuat harga emas semakin menopang emas. Indeks dolar anjlok ke 104,058 pada perdagangan kemarin. Indeks dolar akhirnya melemah setelah terbang tiga hari beruntun. Melemahnya indeks menjadi tanda baik karena ada peluang rupiah menguat hari ini.
Pelemahan dolar AS dan imbal hasil US Treasury berdampak positif ke emas. Pembelian emas dikonversi ke dolar sehingga pelemahan dolar AS membuat emas menjadi makin murah untuk dibeli sehingga meningkatkan pembelian.