Senin, 08 April 2019

Equityworld Futures | Dolar Tergelincir, Emas Melesat ke Level Tertinggi Satu Pekan

Equityworld Futures | Dolar Tergelincir, Emas Melesat ke Level Tertinggi Satu Pekan

Equityworld Futures | Harga emas melesat ke level tertinggi satu pekan, Senin siang, karena dolar tergelincir setelah data menunjukkan pertumbuhan upah AS melambat pada bulan lalu. Di sisi lain, investor juga menantikan risalah pertemuan Maret Federal Reserve, pekan ini.
Harga emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi USD1.296,06 per ounce pada pukul 13.05 WIB, setelah mencapai USD1.296,83 di awal sesi, demikian laporan Reuters, di Bengaluru, Senin (8/4). Emas berjangka Amerika Serikat juga menguat 0,4 persen menjadi USD1.300,40 per ounce.
"Indeks dolar meninggalkan level tertinggi multi-pekan dan harga emas naik akibat melemahnya dolar," kata Margaret Yang, analis CMC Markets, Singapura.
"Meski data penggajian non-pertanian (non-farm payrolls) lebih baik dari perkiraan, pekerjaan di bidang manufaktur menyusut yang merupakan sinyal buruk untuk sektor tersebut dan tidak menunjukkan gambaran yang sangat cerah dari prospek ekonomi."
Dolar turun 0,2 persen terhadap rival utama, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Walau pertumbuhan lapangan kerja berakselerasi dari level terendah 17-bulan pada periode Maret, data yang dirilis Jumat menunjukkan perlambatan pertumbuhan upah dan pemangkasan lapangan kerja di sektor manufaktur, penurunan pertama dalam upah pabrik sejak Juli 2017.
Moderasi dalam pertumbuhan upah mendukung keputusan dovish The Fed untuk mengabaikan kenaikan suku bunga tahun ini.
Selanjutnya pasar menantikan risalah pertemuan kebijakan Maret Komite Pasar Terbuka Federal ( FOMC ), yang dijadwalkan Rabu, untuk isyarat tentang sikap kebijakan moneter The Fed di masa mendatang.

"Tetapi pada akhirnya katalis utamanya tetap negosiasi perdagangan Amerika-China," kata Stephen Innes, Kepala Strategi Perdagangan SPI Asset Management, menambahkan bahwa pasar ekuitas akan melonjak pada berita kesepakatan kedua negara, mengurangi daya tarik emas dalam jangka pendek.
Negosiator AS dan China dijadwalkan melanjutkan diskusi pekan ini untuk mengamankan pakta guna mengakhiri pertempuran tarif selama setahun.
Saham Asia melejit ke level tertinggi tujuh bulan karena investor menyambut rebound pada data penggajian AS dan mengisyaratkan lebih banyak stimulus di China, membatasi kenaikan emas.
Reli di pasar ekuitas mendorong investor untuk memotong eksposur mereka terhadap emas baru-baru ini, kata analis.
Spekulan memangkas taruhan bullish mereka di emas COMEX dalam pekan hingga 2 April, tutur Komisi Perdagangan Komoditas Berjangka ( CFTC ) AS, Jumat.
Kepemilikan dalam ETF emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust, juga anjlok sebanyak 3 persen pada pekan sebelumnya, penurunan persentase mingguan terbesar sejak akhir November 2016.

Equityworld Futures | Equityworld Futures

Harga Emas Turun karena Penguatan Wall Street | Equityworld Futures

Di antara logam mulia lainnya, harga platinum spot melonjak 1,4 persen menjadi USD907,15 per ounce, setelah menyentuh tingkat tertinggi lebih dari sepuluh bulan di posisi USD912,90 per ounce pada awal sesi.
Palladium naik 0,2 persen menjadi USD1.372,61 per ounce dan perak bertambah 0,3 persen menjadi USD15,12 per ounce.

Jumat, 05 April 2019

Equityworld Futures | Kinerja Wall Street Kuat, Bursa Jepang Dibuka Naik

Equityworld Futures | Kinerja Wall Street Kuat, Bursa Jepang Dibuka Naik

Equityworld Futures | Bursa Jepang dibuka menguat, Jumat (5/4/2019), didukung oleh kinerja solid Wall Street dini hari tadi.

Indeks acuan Nikkei 225 menguat 0,1% sementara indeks Topix bertambah 0,16% di awal perdagangan, tulis AFP.

Mayoritas indeks-indeks utama Wall Street ditutup menguat dini hari tadi menyusul harapan akan segera tercapainya perjanjian dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.


Dow Jones Industrial Average melompat 0,64%, S&P 500 menguat 0,21%, namun Nasdaq Composite harus rela kehilangan 0,05% di akhir perdagangan.

Harga Emas Bangkit dari Level Terendah 10 Minggu | Equityworld Futures

Equityworld Futures

Dalam pertemuannya dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He di Washington, Kamis (4/4/2019), Presiden AS Donald Trump mengatakan kesepakatan dagang dengan China sudah semakin mendekati penyelesaian dan dapat diumumkan sekitar empat pekan lagi.

Namun, ia juga memperingatkan bahwa akan sulit baginya membiarkan China terus berdagang dengan AS bila beberapa isu penting belum juga diselesaikan, dilansir dari Reuters.

Liu tengah berada di Washington untuk melanjutkan perundingan dagang dengan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin.

Kamis, 04 April 2019

Equityworld Futures | Harapan Damai Dagang AS-China Kuatkan Wall Street

Equityworld Futures | Harapan Damai Dagang AS-China Kuatkan Wall Street

Equityworld Futures | Indeks-indeks acuan Wall Street ditutup menguat, Rabu (3/4/2019), saat para investor menyambut semakin dekatnya kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Dow Jones Industrial Average menguat 0,15%, S&P 500 bertambah 0,21%, dan Nasdaq Composite melompat 0,6%.

Berbagai perusahaan pembuat chip yang sangat terdampak oleh hubungan dagang AS-China memimpin penguatan di sektor teknologi. VanEck Vectors Semiconductor ETF (SMH) melesat naik 2,3% dipimpin oleh kenaikan 8,5% yang dicatatkan Advanced Micro Devices.


"Hingga tingkat tertentu, kesepakatan dagang telah di-price in pasar," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities, dilansir dari CNBC International. "Namun, tercapainya sebuah kesepakatan dagang adalah kemenangan bagi Amerika Serikat dan ekonomi global."

Dolar AS Melemah, Harga Emas Stabil | Equityworld Futures


Equityworld Futures


Para pejabat AS dan China dikabarkan mencapai tahap akhir perundingan dagang mereka dan telah menyelesaikan hampir seluruh perbedaan di antara keduanya.

Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin dijadwalkan bertemu Wakil Perdana Menteri China Liu He Rabu waktu setempat untuk melanjutkan perundingan.

Selasa, 02 April 2019

Equityworld Futures | AS-China Kian Mesra, Bursa Saham Asia Kompak Menghijau

Equityworld Futures | AS-China Kian Mesra, Bursa Saham Asia Kompak Menghijau

Equityworld Futures | Bursa saham utama kawasan Asia kompak menutup perdagangan pertama di pekan ini, Senin (1/4/2019), di zona hijau.

Indeks Nikkei naik 1,43%, indeks Shanghai menguat 2,58%, indeks Hang Seng juga naik 1,76%, indeks Straits Times pun naik 1,17%, dan indeks Kospi melompat 1,29%.

Hubungan AS-China yang kian mesra di bidang perdagangan membuat instrumen berisiko seperti saham menjadi incaran investor. Negosiasi dagang selama dua hari di Beijing yang digelar pada pekan lalu terbukti berjalan dengan konstruktif seperti yang diungkapkan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin.

Pada hari Kamis dan Jumat, akhir Maret lalu (28-29 Maret), Mnuchin bertandang ke Beijing bersama Kepala Perwakilan Dagang Robert Lighthizer guna bernegosiasi dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He.

Selepas negosiasi tersebut usai, China memutuskan untuk menunda kenaikan bea masuk atas produk otomotif dan suku cadang asal AS yang semestinya berlaku pada 2 April. Semestinya, bea masuk atas produk tersebut akan naik dari 10% menjadi 25%, tetapi diputuskan ditunda.

"Langkah ini bertujuan untuk melanjutkan atmosfer positif dari perundingan kedua negara. Ini merupakan langkah konkret China untuk mendorong negosiasi perdagangan bilateral. Kami berharap AS bisa bekerja sama dengan China untuk mempercepat proses negosiasi dan mencapai tujuan menghapus ketegangan dagang," papar keterangan tertulis dari kantor Dewan Negara China, seperti dikutip dari Reuters.

Data Manufaktur AS Redupkan Harga Emas | Equityworld Futures

Equityworld Futures

Pada pekan ini, kedua negara akan kembali menggelar negosiasi dagang. Kali ini, giliran Liu He yang menyambangi Lighthizer dan Mnuchin di Washington.

Sejauh ini, perang dagang AS-China terlihat jelas sudah menyakiti perekonomian masing-masing. Di AS, beberapa hari yang lalu pembacaan akhir untuk angka pertumbuhan ekonomi periode kuartal-IV 2018 diumumkan di level 2,2% (QoQ annualized), jauh di bawah pembacaan awal yang sebesar 2,6%.

Angka final pertumbuhan ekonomi AS tersebut juga lebih rendah dari konsensus yang sebesar 2,4%, seperti dilansir dari Forex Factory.

Jika kesepakatan dagang bisa dicapai, tentu perekonomian AS dan China, berikut perekonomian dunia, bisa dipacu untuk melaju lebih kencang.