Equity World Futures - JAKARTA - Bank Indonesia (BI)
berencana mengganti perhitungan suku bunga acuan (BI rate) saat ini,
dengan dasar perhitungan yang mengacu kepada bunga reserve repurchase agreement (reverse repo) tujuh hari. Saat ini acuan BI rate adalah suku bunga Bank Indonesia (SBI) 12 bulan.
Kabarnya, rencana penggantian acuan BI rate karena acuan tersebut dinilai tidak berkaitan langsung dengan pasar uang.
Menteri
Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution menilai kebijakan ini
dirancang lantaran selama ini, hubungan antara BI rate dengan inflasi
tidak terlalu kuat. Karena itu, dibutuhkan instrumen baru untuk
menjangkar inflasi. Equity World Futures
“Ya
konsepnya. Memang kami sudah pernah membicarakan, bahwa misalnya tahun
lalu itu kan inflasi cuma 3,35% dan BI ratenya 6,75% waktu itu. Padahal
harusnya BI rate itu ada hubungannya dengan inflasi. Tapi kok bedanua
sebanyak itu,” kata dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis
(14/4/2016).
Menurut bekas Gubernur BI ini, tidak sinkronnya
antara BI rate dengan inflasi lantaran selama ini BI rate terlalu
ditekan dari kurs rupiah dan aliran dana yang masuk (capital inflow).
"Artinya ada yang enggak ketangkap dengan baik, tapi ditekan dari kursnya. Akhirnya BI rate terlalu tertekan oleh urusan capital flow dan kurs," tandasnya. Equity World Futures
Kamis, 23 Juni 2016
IHSG Balik Melemah, Rupiah Siang Jaga Tren Positif
Equity World Futures - Nilai tukar rupiah terhadap
dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi I menunjukkan arah terus menguat
di tengah pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke zona merah.
Sempat menghijau pada sesi pembukaan, bursa saham Tanah Air balik
terpuruk saat mayoritas bursa Asia bergerak variatif.
Sementara berdasarkan data Yahoo Finance siang ini, rupiah siang berada di level Rp13.265/USD dengan kisaran harian Rp13.248-Rp13.265/USD. Posisi tersebut membaik dari penutupan kemarin yang berada di level Rp13.280/USD.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ada pada level Rp13.264/USD atau membaik dibanding penutupan kemarin yang berada di posisi Rp13.268/USD. Siang ini, data Bloomberg menunjukkan rupiah berada pada kisaran Rp13.244-Rp13.283/USD.
Penguatan rupiah juga terlihat berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas yang siang hari ini berada di level Rp13.267/USD atau makin kokoh dibanding penutupan kemarin di level Rp13.287/USD .
Di sisi lain, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada level Rp13.265/USD. Posisi ini tercatat semakin menguat dari posisi sebelumnya di level Rp13.298/USD dengan peningkatan sebesar 33 poin.
Adapun IHSG sesi I balik melemah ke zona merah atau turun 14,73 poin atau 0,30% ke level 4.882,12. Pada pembukaan perdagangan tadi pagi bursa saham Tanah Air dibuka menguat 0,23 poin ke level 4.897,08. Dan pada perdagangan kemarin ditutup bertambah 18,14 poin atau 0,37% ke level 4.896,85.
Sektor saham di dalam negeri pada siang hari ini hampir semuanya berada di jalur negatif. Sektor dengan pelemahan terdalam menimpa konsumen yang turun 0,88%. Sementara, sektor dengan penguatan tertinggi yakni pertanian lewat kenaikan 0,86%.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,47 triliun dengan 3,21 triliun saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp49,6 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp872,6 miliar dan aksi beli sebesar Rp922,3 miliar. Tercatat 105 saham menguat, 149 saham melemah dan 94 saham stagnan.
Beberapa saham-saham yang menguat di antaranya, PT Surya Toto Indonesia Tbk. (TOTO), PT Panin Sekuritas Tbk. (PANS) serta PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA). Sementara, saham-saham yang melemah di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) dan PT Sona Topas Tourism Industry Tbk. Equity World Futures
Sementara berdasarkan data Yahoo Finance siang ini, rupiah siang berada di level Rp13.265/USD dengan kisaran harian Rp13.248-Rp13.265/USD. Posisi tersebut membaik dari penutupan kemarin yang berada di level Rp13.280/USD.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ada pada level Rp13.264/USD atau membaik dibanding penutupan kemarin yang berada di posisi Rp13.268/USD. Siang ini, data Bloomberg menunjukkan rupiah berada pada kisaran Rp13.244-Rp13.283/USD.
Penguatan rupiah juga terlihat berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas yang siang hari ini berada di level Rp13.267/USD atau makin kokoh dibanding penutupan kemarin di level Rp13.287/USD .
Di sisi lain, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada level Rp13.265/USD. Posisi ini tercatat semakin menguat dari posisi sebelumnya di level Rp13.298/USD dengan peningkatan sebesar 33 poin.
Adapun IHSG sesi I balik melemah ke zona merah atau turun 14,73 poin atau 0,30% ke level 4.882,12. Pada pembukaan perdagangan tadi pagi bursa saham Tanah Air dibuka menguat 0,23 poin ke level 4.897,08. Dan pada perdagangan kemarin ditutup bertambah 18,14 poin atau 0,37% ke level 4.896,85.
Sektor saham di dalam negeri pada siang hari ini hampir semuanya berada di jalur negatif. Sektor dengan pelemahan terdalam menimpa konsumen yang turun 0,88%. Sementara, sektor dengan penguatan tertinggi yakni pertanian lewat kenaikan 0,86%.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,47 triliun dengan 3,21 triliun saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp49,6 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp872,6 miliar dan aksi beli sebesar Rp922,3 miliar. Tercatat 105 saham menguat, 149 saham melemah dan 94 saham stagnan.
Beberapa saham-saham yang menguat di antaranya, PT Surya Toto Indonesia Tbk. (TOTO), PT Panin Sekuritas Tbk. (PANS) serta PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA). Sementara, saham-saham yang melemah di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) dan PT Sona Topas Tourism Industry Tbk. Equity World Futures
Hasil Piala Eropa, Rekor Ronaldo Iringi Langkah Portugal ke 16 Besar
Equity World Futures - LYON, KOMPAS.com - Cristiano
Ronaldo menjadi pemain pertama yang bisa mencetak gol dalam empat edisi
Piala Eropa secara berurutan. Rekor itu mengiringi langkah Portugal ke
babak 16 besar Piala Eropa 2016.
Pada pertandingan terakhir Grup F di Parc Olympique Lyonnais, Rabu (22/6/2016), Ronaldo dkk bermain imbang 3-3 melawan Hungaria. Hasil imbang ini sudah cukup mengantarkan Portugal lolos sebagai salah satu tim peringkat ketiga terbaik.
Ronaldo membukukan dua gol pada laga ini. Dia membawa timnya bangkit mengatasi ketertinggalan.
Hungaria sempat tiga kali unggul terlebih dahulu melalui gol Zoltan Gera (19') dan tendangan jarak jauh sang kapten, Balazs Dzsudzsak (47', 55'). Akan tetapi, Portugal selalu bisa mengejar melalui gol Nani (42') dan Ronaldo (50', 62').
Dengan hasil ini, Portugal lolos sebagai salah satu tim peringkat ketiga terbaik. Portugal mengoleksi tiga poin dari tiga pertandingan.
Hungaria berada di puncak klasemen dengan 5 poin. Mereka diikuti Islandia yang sama-sama mengoleksi lima poin tapi kalah selisih gol.
Di babak 16 besar, Ronaldo dkk akan menantang Kroasia selaku juara Grup D.
Kejar-kejaran gol
Sepanjang pertandingan, Portugal tampil lebih mendominasi. A Seleccao memiliki penguasaan bola sebesar 59 persen.
Portugal juga memiliki jumlah peluang paling banyak pada pertandingan ini. Ronaldo cs memiliki 19 kali percobaan yang enam di antaranya tepat sasaran berbanding 10 peluang dengan lima sepakan on terget milik Hungaria.
Meski demikian, Hungaria berhasil mencetak gol pertama pada menit ke-19. Kapten tim Hungaria, Zoltan Gera, mencetak gol memanfaatkan bola liar hasil umpan tendangan penjuru Balazs Dzsudzsak dengan tendangan keras yang tidak mampu diantisipasi kiper Rui Patricio.
Tertinggal 0-1, para pemain Portugal terus menerus menekan pertahanan Hungaria. Namun, banyak peluang yang dimiliki terbuang percuma akibat penyelesaian akhir yang bersifat spekulatif.
Baru pada menit ke-42, Portugal berhasil memecah kebuntuan. Berawal dari umpan terobosan Ronaldo, Luis Nani menaklukan kiper Gabor Kiraly dengan sebuah tendangan keras ke arah tiang dekat.
Babak kedua baru berjalan dua menit, Hungaria sudah mampu mencetak gol kedua. Melalui eksekusi tendangan bebas Dzsudzsak, bola sempat membentur Andre Gomes yang menjadi pagar betis dan berubah arah, sekaligus mengecoh kiper lawan.
Namun, keunggulan Hungaria tersebut hanya bertahan tiga menit. Ronaldo mencetak gol indah menggunakan tumitnya, memanfaatkan umpan Joao Mario pada menit ke-50.
Gol tersebut membuat Ronaldo berhasil mencatatkan rekor baru. Ia adalah satu-satunya pemain yang pernah mencetak gol dalam empat Piala Eropa secara beruntun.
Lima menit berselang, kedudukan kembali berubah. Hungaria berhasil mencetak gol ketiga yang lagi-lagi dipersembahkan Dzsudzsak melalui tendangan keras kaki kiri yang sempat menyentuh kaki Luis Nani pada menit ke-55.
Namun, lagi-lagi Ronaldo berhasil membuktikan ketajamannya pada pertandingan ini. Memanfaatkan umpan silang Ricardo Quaresma, pemain milik Real Madrid itu menyambutnya dengan tandukan keras yang tidak mampu dibendung Kiraly pada menit ke-62.
Kedudukan 3-3 membuat para pemain Portugal semakin gencar melakukan serangan. ada sekitar empat peluang berhasil dimiliki, tetapi lagi-lagi gagal menjadi gol akibat penyelesaian akhir yang bersifat spekulatif dari jarah yang cukup jauh. Equity World Futures
Pada pertandingan terakhir Grup F di Parc Olympique Lyonnais, Rabu (22/6/2016), Ronaldo dkk bermain imbang 3-3 melawan Hungaria. Hasil imbang ini sudah cukup mengantarkan Portugal lolos sebagai salah satu tim peringkat ketiga terbaik.
Ronaldo membukukan dua gol pada laga ini. Dia membawa timnya bangkit mengatasi ketertinggalan.
Hungaria sempat tiga kali unggul terlebih dahulu melalui gol Zoltan Gera (19') dan tendangan jarak jauh sang kapten, Balazs Dzsudzsak (47', 55'). Akan tetapi, Portugal selalu bisa mengejar melalui gol Nani (42') dan Ronaldo (50', 62').
Dengan hasil ini, Portugal lolos sebagai salah satu tim peringkat ketiga terbaik. Portugal mengoleksi tiga poin dari tiga pertandingan.
Hungaria berada di puncak klasemen dengan 5 poin. Mereka diikuti Islandia yang sama-sama mengoleksi lima poin tapi kalah selisih gol.
Di babak 16 besar, Ronaldo dkk akan menantang Kroasia selaku juara Grup D.
Kejar-kejaran gol
Sepanjang pertandingan, Portugal tampil lebih mendominasi. A Seleccao memiliki penguasaan bola sebesar 59 persen.
Portugal juga memiliki jumlah peluang paling banyak pada pertandingan ini. Ronaldo cs memiliki 19 kali percobaan yang enam di antaranya tepat sasaran berbanding 10 peluang dengan lima sepakan on terget milik Hungaria.
Meski demikian, Hungaria berhasil mencetak gol pertama pada menit ke-19. Kapten tim Hungaria, Zoltan Gera, mencetak gol memanfaatkan bola liar hasil umpan tendangan penjuru Balazs Dzsudzsak dengan tendangan keras yang tidak mampu diantisipasi kiper Rui Patricio.
Tertinggal 0-1, para pemain Portugal terus menerus menekan pertahanan Hungaria. Namun, banyak peluang yang dimiliki terbuang percuma akibat penyelesaian akhir yang bersifat spekulatif.
Baru pada menit ke-42, Portugal berhasil memecah kebuntuan. Berawal dari umpan terobosan Ronaldo, Luis Nani menaklukan kiper Gabor Kiraly dengan sebuah tendangan keras ke arah tiang dekat.
Babak kedua baru berjalan dua menit, Hungaria sudah mampu mencetak gol kedua. Melalui eksekusi tendangan bebas Dzsudzsak, bola sempat membentur Andre Gomes yang menjadi pagar betis dan berubah arah, sekaligus mengecoh kiper lawan.
Namun, keunggulan Hungaria tersebut hanya bertahan tiga menit. Ronaldo mencetak gol indah menggunakan tumitnya, memanfaatkan umpan Joao Mario pada menit ke-50.
Gol tersebut membuat Ronaldo berhasil mencatatkan rekor baru. Ia adalah satu-satunya pemain yang pernah mencetak gol dalam empat Piala Eropa secara beruntun.
Lima menit berselang, kedudukan kembali berubah. Hungaria berhasil mencetak gol ketiga yang lagi-lagi dipersembahkan Dzsudzsak melalui tendangan keras kaki kiri yang sempat menyentuh kaki Luis Nani pada menit ke-55.
Namun, lagi-lagi Ronaldo berhasil membuktikan ketajamannya pada pertandingan ini. Memanfaatkan umpan silang Ricardo Quaresma, pemain milik Real Madrid itu menyambutnya dengan tandukan keras yang tidak mampu dibendung Kiraly pada menit ke-62.
Kedudukan 3-3 membuat para pemain Portugal semakin gencar melakukan serangan. ada sekitar empat peluang berhasil dimiliki, tetapi lagi-lagi gagal menjadi gol akibat penyelesaian akhir yang bersifat spekulatif dari jarah yang cukup jauh. Equity World Futures
Momentum Mudik Lebaran dan Pengaruhnya ke Saham Sektor Transportasi
Equity World Futures - JAKARTA, KOMPAS.com - Hari
raya Idul Fitri merupakan momentum yang paling ditunggu-tunggu umat
muslim yang ada di seluruh penjuru dunia untuk merayakannya bersama
keluarga dan sanak saudara.
Tradisi untuk pulang ke kampung halaman saat Lebaran tiba ini sering disebut dengan tradisi mudik.
Berbagai cara ditempuh untuk bisa mudik dan bertemu keluarga dan sanak saudara di kampung halaman. Mulai dari menggunakan transportasi darat, laut hingga udara. Biasanya, harga tiket mudik naik beberapa kali lipat dibanding tiket reguler.
Antusiasme masyarakat merayakan Lebaran bersama sanak keluarga tersebut dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan transportasi untuk meraup keuntungan dengan menaikan tarif.
"Peminat mudik baik itu mengunakan moda transportasi darat, laut dan udara masih tinggi," kata pengamat transportasi, Djoko Setidjowarno kepada Kompas.com, Kamis (23/6/2016).
Namun, apakah dengan menaikan tarif akan memberikan dampak yang besar ke pergerakan saham emiten transportasi?
Misal, ke saham perusahaan penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), atau ke saham perusahaan transportasi darat PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA).
Head of Research NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) Reza Priyambada mengatakan, jika melihat tren yang ada, pola pergerakan harga saham kedua emiten tersebut pada momentum puasa dan lebaran justru mengalami penurunan. Mengapa?
Reza memaparkan, idealnya saham perusahaan transportasi naik saat menjelang Lebaran. Tetapi kenyataannya tidak. Dalam beberapa tahun terakhir, selama periode Lebaran tidak terlihat adanya kenaikan harga saham, tetapi justru malah melandai.
Berdasarkan data YahooFinance, pada 6 Juni mengawali bulan puasa, harga saham GIAA berada di level Rp 482 per saham. Lalu pada pertengahan Ramadhan atau 22 Juni 2016, harga saham transportasi udara pelat merah tersebut berada di level Rp 488 per saham.
Sementara saham LRNA pada 6 Juni 2016 berada pada level Rp 110 per saham, dan hingga 22 Juni 2016 berada di level Rp 114 per saham.
Pada Ramadhan 2015 lalu, pergerakan saham GIAA mengalami penurunan. Dilihat sejak mengawali bulan puasa 18 Juni 2015 lalu, harga saham GIAA berada pada level Rp 449 per saham dan menjelang Lebaran pada perdagangan 15 Juli 2015, harga saham GIAA justru turun ke level Rp 431 per saham.
Begitu pun dengan pergerakan saham LRNA. Pada 18 Juni 2015 lalu, harga saham LRNA berada pada level RRp 226 per saham. Sementara menjelang Lebaran pada perdagangan 15 Juli 2015, harga saham LRNA justru turun ke level Rp 186 per saham.
Apakah harga saham GIAA dan LRNA akan terus naik, atau justru melandai pada Ramadhan tahun ini? Menurut Reza, jawabannya kemungkinan saham transportasi akan melandai menjelang Lebaran, sama seperti tahun lalu.
Penyebabnya, menurut Reza, masyarakat yang melakukan mudik masih mengandalkan kendaraan pribadi sebagai moda transportasi yang dijadikan pilihan untuk menuju ke kampung halamannya.
"Meskipun peak season tapi kan orang tetap terbagi pemakaiannya, enggak cuma pakai armada dari GIAA atau LRNA," pungkas Reza. Equity World Futures
Tradisi untuk pulang ke kampung halaman saat Lebaran tiba ini sering disebut dengan tradisi mudik.
Berbagai cara ditempuh untuk bisa mudik dan bertemu keluarga dan sanak saudara di kampung halaman. Mulai dari menggunakan transportasi darat, laut hingga udara. Biasanya, harga tiket mudik naik beberapa kali lipat dibanding tiket reguler.
Antusiasme masyarakat merayakan Lebaran bersama sanak keluarga tersebut dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan transportasi untuk meraup keuntungan dengan menaikan tarif.
"Peminat mudik baik itu mengunakan moda transportasi darat, laut dan udara masih tinggi," kata pengamat transportasi, Djoko Setidjowarno kepada Kompas.com, Kamis (23/6/2016).
Namun, apakah dengan menaikan tarif akan memberikan dampak yang besar ke pergerakan saham emiten transportasi?
Misal, ke saham perusahaan penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), atau ke saham perusahaan transportasi darat PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA).
Head of Research NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) Reza Priyambada mengatakan, jika melihat tren yang ada, pola pergerakan harga saham kedua emiten tersebut pada momentum puasa dan lebaran justru mengalami penurunan. Mengapa?
Reza memaparkan, idealnya saham perusahaan transportasi naik saat menjelang Lebaran. Tetapi kenyataannya tidak. Dalam beberapa tahun terakhir, selama periode Lebaran tidak terlihat adanya kenaikan harga saham, tetapi justru malah melandai.
Berdasarkan data YahooFinance, pada 6 Juni mengawali bulan puasa, harga saham GIAA berada di level Rp 482 per saham. Lalu pada pertengahan Ramadhan atau 22 Juni 2016, harga saham transportasi udara pelat merah tersebut berada di level Rp 488 per saham.
Sementara saham LRNA pada 6 Juni 2016 berada pada level Rp 110 per saham, dan hingga 22 Juni 2016 berada di level Rp 114 per saham.
Pada Ramadhan 2015 lalu, pergerakan saham GIAA mengalami penurunan. Dilihat sejak mengawali bulan puasa 18 Juni 2015 lalu, harga saham GIAA berada pada level Rp 449 per saham dan menjelang Lebaran pada perdagangan 15 Juli 2015, harga saham GIAA justru turun ke level Rp 431 per saham.
Begitu pun dengan pergerakan saham LRNA. Pada 18 Juni 2015 lalu, harga saham LRNA berada pada level RRp 226 per saham. Sementara menjelang Lebaran pada perdagangan 15 Juli 2015, harga saham LRNA justru turun ke level Rp 186 per saham.
Apakah harga saham GIAA dan LRNA akan terus naik, atau justru melandai pada Ramadhan tahun ini? Menurut Reza, jawabannya kemungkinan saham transportasi akan melandai menjelang Lebaran, sama seperti tahun lalu.
Penyebabnya, menurut Reza, masyarakat yang melakukan mudik masih mengandalkan kendaraan pribadi sebagai moda transportasi yang dijadikan pilihan untuk menuju ke kampung halamannya.
"Meskipun peak season tapi kan orang tetap terbagi pemakaiannya, enggak cuma pakai armada dari GIAA atau LRNA," pungkas Reza. Equity World Futures
Langganan:
Postingan (Atom)