Equityworld Futures | Kilau Harga Emas Dunia Dicuri Dolar AS
Equityworld Futures | Harga emas (XAU/USD) kembali melemah pada perdagangan Rabu (18/12), setelah gagal menembus level resistensi kunci di USD2.665. Tren bearish jangka pendek tetap mendominasi pasar, didorong oleh penguatan dolar Amerika Serikat (USD) dan terbebani kenaikan imbal hasil obligasi Pemerintah AS.
Equityworld Futures | Harga Emas Terjungkal ke Level Terendah Sebulan
"Meskipun demikian, analisis teknikal menunjukkan adanya tanda-tanda pelemahan tren bearish yang bisa membuka peluang rebound dalam waktu dekat," kata analis dari Dupoin Indonesia Andy Nugraha, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 18 Desember 2024.
Andy mengungkapkan, berdasarkan pola candlestick dan indikator Moving Average, tren bearish emas mulai menunjukkan tanda-tanda melemah.
"Hari ini, XAU/USD diproyeksikan memiliki potensi turun hingga ke level USD2.635. Namun, jika terjadi rebound, target kenaikan terdekatnya berada di sekitar Usd2.663," papar Andy.
Faktor teknikal ini memberikan gambaran meskipun tekanan jual masih dominan, ada peluang pembalikan arah jika harga mampu bertahan di atas level support penting. Level USD2.635 akan menjadi zona kritis untuk menentukan arah pergerakan emas selanjutnya.
Tekanan terhadap harga emas juga diperburuk oleh ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga yang bersifat hawkish oleh Federal Reserve (The Fed) yang akan diumumkan pada Rabu. Investor memperkirakan bank sentral AS akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin, tetapi tetap mengindikasikan sikap kebijakan moneter yang ketat dalam jangka panjang.
Kenaikan penjualan ritel AS pada November, yang mencapai 0,7 persen dibandingkan ekspektasi 0,5 persen, menjadi salah satu katalis penguatan Dolar AS. Data ini, bersama dengan hasil survei Indeks Manajer Pembelian (IMP) sektor jasa AS yang lebih baik dari perkiraan, menggambarkan prospek ekonomi AS yang optimis di tengah perlambatan ekonomi global.
"Dengan konsumsi ritel yang menyumbang lebih dari 60 persen PDB AS, data ini semakin mengukuhkan pandangan bahwa ekonomi AS tetap solid di kuartal keempat. Hal ini memberikan tekanan tambahan bagi emas," jelas Andy.