PT Equityworld | Barcelona Cari Pemain Gratisan di MU dan Arsenal
PT Equityworld | Pelatih Barcelona Ernesto Valverde belum puas dengan skuat yang dimiliki, walau berhasil memulai musim 2017-2018 dengan cemerlang. Valverde sudah menyiapkan daftar buruan tahun depan. Dia ingin Barcelona merekrut pemain gratisan dari Manchester United dan Arsenal.
Don Balon melaporkan Barcelona tengah memantau kondisi terkini gelandang MU, Ander Herrera dan playmaker Arsenal, Mesut OZil. Kebetulan kedua pemain ini kontraknya akan habis Juni 2018 sehingga bisa didapat dengan gratis.
Ozil dan Herrara sejauh ini masih belum menyetujui kontrak baru. Jika situasi ini terus berlangsung sampai Januari, baik Ozil maupun Herrara, sudah diperbolehkan memulai negosiasi dengan klub lain.
Barcelona sebenarnya sudah berusaha merekrut Ozil dan Herrara pada musim panas 2017. Namun ketika itu usaha Barcelona tak membuahkan hasil.
Baca juga : Anda Sulit Kaya? Ini Penyebabnya | PT Equityworld
Di antara kedua pemain ini, Herrara yang paling berpeluang didapatkan Barcelona. Pemain Spanyol itu sangat menyukai Valverde dan kebetulan pernah bekerja bareng di Athletic Bilbao.
"Valverde pelatih yang sangat cerdas yang tidak hanya memiliki satu gaya sepak bola. Dia mampu beradaptasi terhadap kemampuan para pemain," puji Herrera belum lama ini.
"Saya bekerja bersamanya hanya setahun tapi saya benar-benar menikmatinya," lanjut Herrera.
PT Equityworld
TAG :
Equity World Jakarta, Equityworld Futures Jakarta, PT Equityworld Jakarta, PT Equityworld, Equityworld Futures, Equity World, PT Equityworld Futures, PT Equityworld Futures Jakarta SSC, PT EWF
Senin, 25 September 2017
Jumat, 22 September 2017
Equityworld Futures | Tolak Uang Elektronik, Buruh Akan Demo Bulan Depan
Equityworld Futures | Tolak Uang Elektronik, Buruh Akan Demo Bulan Depan
Equityworld Futures | Buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menolak Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT), uang elektronik, dan Gardu Tol Otomatis (GTO). Kebijakan ini dinilai merugikan pekerja dan masyarakat karena bertentangan dengan Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang.
Presiden KSPI, Said Iqbal mengatakan, transaksi melalui Gardu Tol Otomatis (GTO) hanya dapat dilakukan pengguna jalan yang memiliki kartu elektronik tol (e-Toll Card). Padahal, fitur e-Toll hanya bersifat sebagai pengganti uang tunai dan bukan merupakan alat pembayaran yang sah sebagaimana diatur dalam UU Mata Uang.
“Pemerintah dan lembaganya tidak boleh menolak mata uang rupiah. Kita hanya mengenal uang kertas dan uang logam, tidak ada uang elektronik," katanya dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (21/9/2017).
"Karena itu kami berpendapat, jika ada yang menolak uang kertas atau logam, maka hal itu adalah pidana. Termasuk jika pengelola jalan tol menolak uang kertas atau logam,” tegas Said.
Said lebih jauh mengatakan, kerugian yang akan dialami masyarakat dengan uang elektronik, apabila kartu tersebut hilang, maka sejumlah uang yang ada di dalamnya juga akan ikut lenyap.
“Misal dalam kartu ada Rp 100 ribu, maka ketika kartu hilang, uangnya akan ikut hilang. Berbeda kalau memegang uang kertas Rp 20 ribu sebanyak 5 lembar. Jika hilang 1 lembar, maka masih ada Rp 80 ribu,” dia mencontohkan.
Belum lagi, sambungnya, bila menyimpan uang di bank, seharusnya ada bunga yang diperoleh. Katakanlah bunga deposito sebesar 9 persen, maka jika mengisi kartu sebesar Rp 100 ribu, seharusnya akan menjadi Rp 109 ribu.
"Tapi jangankan diberi tambahan, yang ada uang kita akan terpotong karena ada pungutan biaya untuk setiap kali top up (isi ulang)," jelas Said.
Kondisi ini diperparah dengan kebijakan GTO yang dipaksakan. Menurut Said, akan ada 20 ribu pekerja di jalan tol yang berasal dari Jasa Marga, Citra Marga, JLJ, JLO, dan lainnya yang terancam akan kehilangan pekerjaan.
Oleh karenanya, KSPI dan buruh Indonesia akan melakukan perlawanan dengan melakukan Gerakan Nasional Tolak Uang Elektronik.
“Buruh akan melakukan penolakan. Kami akan melakukan aksi besar-besaran pada 7 Oktober 2017 untuk menyuarakan isu jaminan kesehatan, tolak upah murah, dan menolak GTO. Aksi ini akan dilakukan bergelombang pada Oktober, November, dan Desember. Jika aspirasi dan tuntutan ini diabaikan, akan ada mogok nasional pekerja jalan tol," tegas Said.
Terpisah, Presiden ASPEK Indonesia, Mirah Sumirat mengingatkan masyarakat untuk kritis karena pemilik dan pengguna kartu e-Toll, tanpa sadar sesungguhnya telah diambil paksa uangnya oleh pihak pengelola jalan tol dan bank yang menerbitkan kartu e-Toll.
"Kalau masyarakat membeli kartu e-Toll seharga Rp 50 ribu, sesungguhnya hanya mendapatkan saldo sebesar Rp 30 ribu. Ke mana selisih uang yang Rp 20 ribu?” jelas dia.
Lanjut Mirah, ditambah lagi dengan dana saldo e-Toll yang mengendap di bank karena tidak digunakan pemilik kartu, dan kemudian dapat diputar oleh bank untuk kepentingan bisnisnya.
Baca juga : Ini Alasan Mengapa Cukup Tidur adalah Kunci Hidup Bahagia | Equityworld Futures
“Bayangkan, berapa triliun rupiah dana masyarakat yang akan diambil paksa dari sistem 10 persen GNNT dan GTO ini?” ucapnya.
Dia menilai, bukan tidak mungkin GNNT akan menyasar pada transaksi kebutuhan dasar masyarakat yang lainnya, seperti pembelian bahan bakar minyak (BBM).
Bisa saja PT Pertamina mewajibkan pembelian BBM hanya dengan nontunai. Tidak saja pengemudi mobil, tapi juga akan berdampak langsung pada pengendara motor yang jumlahnya mencapai puluhan juta orang.
"Pengendara motor yang selama ini bisa membeli bensin secukupnya dengan uang tunai Rp 10 ribu, harus dipaksa setor dan mengendapkan dananya di bank untuk keuntungan pihak bank," tegasnya.
"Hal ini merupakan praktik bisnis ala kompeni. Masyarakat dipaksa untuk setor dana ke perusahaan seperti layaknya upeti di zaman penjajahan," Mirah mengatakan.
Equityworld Futures
TAG :
Equity World Jakarta, Equityworld Futures Jakarta, PT Equityworld Jakarta, PT Equityworld, Equityworld Futures, Equity World, PT Equityworld Futures, PT Equityworld Futures Jakarta SSC, PT EWF
Equityworld Futures | Buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menolak Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT), uang elektronik, dan Gardu Tol Otomatis (GTO). Kebijakan ini dinilai merugikan pekerja dan masyarakat karena bertentangan dengan Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang.
Presiden KSPI, Said Iqbal mengatakan, transaksi melalui Gardu Tol Otomatis (GTO) hanya dapat dilakukan pengguna jalan yang memiliki kartu elektronik tol (e-Toll Card). Padahal, fitur e-Toll hanya bersifat sebagai pengganti uang tunai dan bukan merupakan alat pembayaran yang sah sebagaimana diatur dalam UU Mata Uang.
“Pemerintah dan lembaganya tidak boleh menolak mata uang rupiah. Kita hanya mengenal uang kertas dan uang logam, tidak ada uang elektronik," katanya dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (21/9/2017).
"Karena itu kami berpendapat, jika ada yang menolak uang kertas atau logam, maka hal itu adalah pidana. Termasuk jika pengelola jalan tol menolak uang kertas atau logam,” tegas Said.
Said lebih jauh mengatakan, kerugian yang akan dialami masyarakat dengan uang elektronik, apabila kartu tersebut hilang, maka sejumlah uang yang ada di dalamnya juga akan ikut lenyap.
“Misal dalam kartu ada Rp 100 ribu, maka ketika kartu hilang, uangnya akan ikut hilang. Berbeda kalau memegang uang kertas Rp 20 ribu sebanyak 5 lembar. Jika hilang 1 lembar, maka masih ada Rp 80 ribu,” dia mencontohkan.
Belum lagi, sambungnya, bila menyimpan uang di bank, seharusnya ada bunga yang diperoleh. Katakanlah bunga deposito sebesar 9 persen, maka jika mengisi kartu sebesar Rp 100 ribu, seharusnya akan menjadi Rp 109 ribu.
"Tapi jangankan diberi tambahan, yang ada uang kita akan terpotong karena ada pungutan biaya untuk setiap kali top up (isi ulang)," jelas Said.
Kondisi ini diperparah dengan kebijakan GTO yang dipaksakan. Menurut Said, akan ada 20 ribu pekerja di jalan tol yang berasal dari Jasa Marga, Citra Marga, JLJ, JLO, dan lainnya yang terancam akan kehilangan pekerjaan.
Oleh karenanya, KSPI dan buruh Indonesia akan melakukan perlawanan dengan melakukan Gerakan Nasional Tolak Uang Elektronik.
“Buruh akan melakukan penolakan. Kami akan melakukan aksi besar-besaran pada 7 Oktober 2017 untuk menyuarakan isu jaminan kesehatan, tolak upah murah, dan menolak GTO. Aksi ini akan dilakukan bergelombang pada Oktober, November, dan Desember. Jika aspirasi dan tuntutan ini diabaikan, akan ada mogok nasional pekerja jalan tol," tegas Said.
Terpisah, Presiden ASPEK Indonesia, Mirah Sumirat mengingatkan masyarakat untuk kritis karena pemilik dan pengguna kartu e-Toll, tanpa sadar sesungguhnya telah diambil paksa uangnya oleh pihak pengelola jalan tol dan bank yang menerbitkan kartu e-Toll.
"Kalau masyarakat membeli kartu e-Toll seharga Rp 50 ribu, sesungguhnya hanya mendapatkan saldo sebesar Rp 30 ribu. Ke mana selisih uang yang Rp 20 ribu?” jelas dia.
Lanjut Mirah, ditambah lagi dengan dana saldo e-Toll yang mengendap di bank karena tidak digunakan pemilik kartu, dan kemudian dapat diputar oleh bank untuk kepentingan bisnisnya.
Baca juga : Ini Alasan Mengapa Cukup Tidur adalah Kunci Hidup Bahagia | Equityworld Futures
“Bayangkan, berapa triliun rupiah dana masyarakat yang akan diambil paksa dari sistem 10 persen GNNT dan GTO ini?” ucapnya.
Dia menilai, bukan tidak mungkin GNNT akan menyasar pada transaksi kebutuhan dasar masyarakat yang lainnya, seperti pembelian bahan bakar minyak (BBM).
Bisa saja PT Pertamina mewajibkan pembelian BBM hanya dengan nontunai. Tidak saja pengemudi mobil, tapi juga akan berdampak langsung pada pengendara motor yang jumlahnya mencapai puluhan juta orang.
"Pengendara motor yang selama ini bisa membeli bensin secukupnya dengan uang tunai Rp 10 ribu, harus dipaksa setor dan mengendapkan dananya di bank untuk keuntungan pihak bank," tegasnya.
"Hal ini merupakan praktik bisnis ala kompeni. Masyarakat dipaksa untuk setor dana ke perusahaan seperti layaknya upeti di zaman penjajahan," Mirah mengatakan.
Equityworld Futures
TAG :
Equity World Jakarta, Equityworld Futures Jakarta, PT Equityworld Jakarta, PT Equityworld, Equityworld Futures, Equity World, PT Equityworld Futures, PT Equityworld Futures Jakarta SSC, PT EWF
Rabu, 20 September 2017
Equityworld Futures | Cetak Quattrick Lawan Eibar, Messi Tembus 300 Gol di Camp Nou
Equityworld Futures | Cetak Quattrick Lawan Eibar, Messi Tembus 300 Gol di Camp Nou
Equityworld Futures | Lionel Messi tampil memukau saat Barcelona menggilass Eibar 6-1 dalam lanjutan La Liga, Rabu (20/9/2017). Dalam duel ini, pemain berjuluk La Pulga itu sukses mencetak quattrick.
Satu gol tercipta di babak pertama dan tiga lainnya di babak kedua. Sementara dua gol lagi disumbang oleh pemain baru Barcelona, Paulinho (38) dan Denis Suarez (53'). Sedangkan satu-satunya gol balasan tim tamu, Eibar, lahir pada menit ke-57 lewat kaki Sergi Enrich.
Tambahan 4 gol ini menjadik batu pijakan baru bagi karier sepak bola Messi. Hingga saat ini, penyerang asal Argentina tersebut telah menorehkan 300 gol bersama Barcelona saat tampil di Camp Nou dalam seluruh kompetisi.
Tambahan empat gol ke gawang Eibar sekaligus mempertegas ketajaman Messi. Di awal musim ini, Messi bahkan sudah mencetak sembilan gol bagi Barcelona di pentas La Liga.
Data lain menunjukkan, akurasi tendangan Messi yang fantastis. Dalam 12 tembakan ke gawang terakhir yang dilepaskan Messi, sembilan di antaranya berhasil merobek jala lawan.
Tambahan 4 gol ke gawang Eibar juga sekaligus memantapkan poisisinya sebagai top scorer sepanjang masa La Liga. Sejauh ini, Messi sudah mencetak 358 gol dari 387 pertandingan.
Baca juga : Hati-hati, Jangan Konsumsi 5 Minuman Ini dengan Obat! | Equityworld Futures
Torehan ini mengalahkan koleksi penyerang Real Madrid, Cristiano Ronaldo. Pemain asal Portugal tersebut sejauh ini baru mengoleksi 285 gol dari 265 pertandingan di La Liga.
Sementara itu, kemenangan atas Eibar membuat Barcelona kian kokoh di puncak klasemen usai menyapu bersih lima laga yang dilewati. Hasil ini juga semakin memperlebar jarak dengan rival abadi, Real Madrid yang sampai kini berada di urutan kelima.
Equityworld Futures
TAG :
Equity World Jakarta, Equityworld Futures Jakarta, PT Equityworld Jakarta, PT Equityworld, Equityworld Futures, Equity World, PT Equityworld Futures, PT Equityworld Futures Jakarta SSC, PT EWF
Equityworld Futures | Lionel Messi tampil memukau saat Barcelona menggilass Eibar 6-1 dalam lanjutan La Liga, Rabu (20/9/2017). Dalam duel ini, pemain berjuluk La Pulga itu sukses mencetak quattrick.
Satu gol tercipta di babak pertama dan tiga lainnya di babak kedua. Sementara dua gol lagi disumbang oleh pemain baru Barcelona, Paulinho (38) dan Denis Suarez (53'). Sedangkan satu-satunya gol balasan tim tamu, Eibar, lahir pada menit ke-57 lewat kaki Sergi Enrich.
Tambahan 4 gol ini menjadik batu pijakan baru bagi karier sepak bola Messi. Hingga saat ini, penyerang asal Argentina tersebut telah menorehkan 300 gol bersama Barcelona saat tampil di Camp Nou dalam seluruh kompetisi.
Tambahan empat gol ke gawang Eibar sekaligus mempertegas ketajaman Messi. Di awal musim ini, Messi bahkan sudah mencetak sembilan gol bagi Barcelona di pentas La Liga.
Data lain menunjukkan, akurasi tendangan Messi yang fantastis. Dalam 12 tembakan ke gawang terakhir yang dilepaskan Messi, sembilan di antaranya berhasil merobek jala lawan.
Tambahan 4 gol ke gawang Eibar juga sekaligus memantapkan poisisinya sebagai top scorer sepanjang masa La Liga. Sejauh ini, Messi sudah mencetak 358 gol dari 387 pertandingan.
Baca juga : Hati-hati, Jangan Konsumsi 5 Minuman Ini dengan Obat! | Equityworld Futures
Torehan ini mengalahkan koleksi penyerang Real Madrid, Cristiano Ronaldo. Pemain asal Portugal tersebut sejauh ini baru mengoleksi 285 gol dari 265 pertandingan di La Liga.
Sementara itu, kemenangan atas Eibar membuat Barcelona kian kokoh di puncak klasemen usai menyapu bersih lima laga yang dilewati. Hasil ini juga semakin memperlebar jarak dengan rival abadi, Real Madrid yang sampai kini berada di urutan kelima.
Equityworld Futures
TAG :
Equity World Jakarta, Equityworld Futures Jakarta, PT Equityworld Jakarta, PT Equityworld, Equityworld Futures, Equity World, PT Equityworld Futures, PT Equityworld Futures Jakarta SSC, PT EWF
Selasa, 19 September 2017
Equityworld Futures | Mahasiswa STIE Tazkia Meninggal dalam Tenda di Gunung Gede
Equityworld Futures | Mahasiswa STIE Tazkia Meninggal dalam Tenda di Gunung Gede
Equityworld Futures | Seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STIE) Tazkia Sentul, Bogor, ditemukan tewas di kawasan Gunung Gede Pangrango, Senin, 18 September 2017. Muhammad Iqbal Assidiqi (20), mahasiswa semester 3 Jurusan Bisnis dan Manajemen Islam diduga tewas karena hipotermia (penurunan suhu tubuh ekstrem).
Kepala Kemahasiswaan dan Alumni STEI Tazkia, Fakhrudin mengungkapkan, sebelum ditemukan tewas di dalam tenda, Ikbal sempat mengikuti acara susur sungai bersama enam anggota baru dan 14 panitia.
Kegiatan tersebut dalam rangka Pengenalan Dasar Alam Bebas (PDAB) bagi anggota baru Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) yang dilaksanakan sejak Senin,l 11 September 2017, dan rencananya berakhir pada 20 September 2017 di Camping Ground Baru Bolang, Kampung Lembah Neundeut, Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
"Sepertinya almarhum kena hipotermia setelah mengikuti susur sungai," kata Fakhrudin.
Saat ditemukan tewas di dalam tenda, tubuh korban terlihat terbujur kaku. Korban juga, lanjut Fakhrudin, memiliki riwayat penyakit maag akut.
"Cuma sebelumnya almarhum tidak memberitahukan kepada kami kalau punya penyakit maag sudah akut," kata dia.
Baca juga : Emas berjangka turun karena ketegangan geopolitik terus berkurang | Equityworld Futures
Baca juga : Amalia Hernandez Navarro - Fakta Penting Sosok Perempuan yang Terkenal dengan Tarian Balet | Equityworld Futures
Menurutnya, kakak korban juga mengaku sempat melarang adiknya ikut Pengenalan Dasar Alam Bebas bagi anggota baru Mapala STIE Tazkia. "Sempet dilarang, tapi korban tetap pergi kemping," ucapnya.
Dengan peristiwa tersebut, pihak panitia langsung meminta bantuan evakuasi oleh petugas Balai Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan Polsek setempat. Setelah berhasil dievakuasi dari atas Gunung Gede, jasad korban langsung dibawa ke RSUD Ciawi.
Sekitar pukul 17.30 WIB, jenazah korban kemudian dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan tak jauh dari rumahnya di Klapanunggal, Kabupaten Bogor.
Equityworld Futures
TAG :
Equity World Jakarta, Equityworld Futures Jakarta, PT Equityworld Jakarta, PT Equityworld, Equityworld Futures, Equity World, PT Equityworld Futures, PT Equityworld Futures Jakarta SSC, PT EWF
Equityworld Futures | Seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STIE) Tazkia Sentul, Bogor, ditemukan tewas di kawasan Gunung Gede Pangrango, Senin, 18 September 2017. Muhammad Iqbal Assidiqi (20), mahasiswa semester 3 Jurusan Bisnis dan Manajemen Islam diduga tewas karena hipotermia (penurunan suhu tubuh ekstrem).
Kepala Kemahasiswaan dan Alumni STEI Tazkia, Fakhrudin mengungkapkan, sebelum ditemukan tewas di dalam tenda, Ikbal sempat mengikuti acara susur sungai bersama enam anggota baru dan 14 panitia.
Kegiatan tersebut dalam rangka Pengenalan Dasar Alam Bebas (PDAB) bagi anggota baru Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) yang dilaksanakan sejak Senin,l 11 September 2017, dan rencananya berakhir pada 20 September 2017 di Camping Ground Baru Bolang, Kampung Lembah Neundeut, Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
"Sepertinya almarhum kena hipotermia setelah mengikuti susur sungai," kata Fakhrudin.
Saat ditemukan tewas di dalam tenda, tubuh korban terlihat terbujur kaku. Korban juga, lanjut Fakhrudin, memiliki riwayat penyakit maag akut.
"Cuma sebelumnya almarhum tidak memberitahukan kepada kami kalau punya penyakit maag sudah akut," kata dia.
Baca juga : Emas berjangka turun karena ketegangan geopolitik terus berkurang | Equityworld Futures
Baca juga : Amalia Hernandez Navarro - Fakta Penting Sosok Perempuan yang Terkenal dengan Tarian Balet | Equityworld Futures
Menurutnya, kakak korban juga mengaku sempat melarang adiknya ikut Pengenalan Dasar Alam Bebas bagi anggota baru Mapala STIE Tazkia. "Sempet dilarang, tapi korban tetap pergi kemping," ucapnya.
Dengan peristiwa tersebut, pihak panitia langsung meminta bantuan evakuasi oleh petugas Balai Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan Polsek setempat. Setelah berhasil dievakuasi dari atas Gunung Gede, jasad korban langsung dibawa ke RSUD Ciawi.
Sekitar pukul 17.30 WIB, jenazah korban kemudian dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan tak jauh dari rumahnya di Klapanunggal, Kabupaten Bogor.
Equityworld Futures
TAG :
Equity World Jakarta, Equityworld Futures Jakarta, PT Equityworld Jakarta, PT Equityworld, Equityworld Futures, Equity World, PT Equityworld Futures, PT Equityworld Futures Jakarta SSC, PT EWF
Langganan:
Postingan (Atom)