Equityworld Futures | Wall Street Menguat Jelang Liburan Natal dan Tahun Baru
Equityworld Futures | Bursa Saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street mencatatkan penguatan pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB). Hal ini menyusul adanya optimisme jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Equityworld Futures | Jelang Libur Natal, Harga Emas Loyo
Dikutip dari Investing.com, Selasa, 24 Desember 2024, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) mengalami kenaikan 66,69 poin atau 0,16 persen ke 42.906,95.
Sementara indeks S&P 500 (SPX) menguat 43,22 poin atau 0,73 persen ke 5.974,07. Sedangkan indeks Nasdaq Composite (IXIC) melonjak 192,29 poin atau 0,98 persen ke 19.764,88.
Indeks tersebut tercatat turun ke 104,7 di Desember, jauh di bawah estimasi 113,0. Sementara pesanan barang tahan lama turun 1,1 persen pada November.
Fenomena rally Santa Claus
Kepala Analis Teknis Piper Sandler Craig Johnson mengatakan fenomena Santa Claus rally memberikan optimisme baru meski adanya penurunan dalam indeks kepercayaan konsumen dari Conference Board.
"Dengan tren utama pasar yang masih positif, kami belum menyerah pada potensi rally Santa Claus," jelas dia.
Adapun inflasi yang lebih rendah dari ekspektasi di akhir pekan lalu membantu pemulihan pasar. Selain itu, adanya kepastian terkait undang-undang anggaran juga menghindarkan potensi penutupan pemerintahan dan memastikan pendanaan federal hingga tiga bulan ke depan.
Selasa, 24 Desember 2024
Equityworld Futures | Wall Street Menguat Jelang Liburan Natal dan Tahun Baru
Jumat, 20 Desember 2024
Equityworld Futures | Pemilik Logam Mulia Bisa Full Senyum, Harga Emas Bangkit dari "Kubur"
Equityworld Futures | Pemilik Logam Mulia Bisa Full Senyum, Harga Emas Bangkit dari "Kubur"
Equityworld Futures | Harga emas bangkit dari level terendah satu bulan, karena pasar mencerna petunjuk Federal Reserve AS tentang pelonggaran kebijakan bertahap tahun depan, dengan investor menunggu lebih banyak data untuk mengukur kesehatan ekonomi.
Equityworld Futures | Harga Emas Naik Terbatas Imbas Data AS Perkuat Langkah The Fed
Berdasarkan data Refinitiv harga emas di pasar spot pada perdagangan Kamis (19/12/2024) tercatat di US$2.593,85 per troy ons atau naik 0,24% dari posisi sebelumnya.
Sementara pada awal perdagangan hari ini, Jumat (20/12/2024) pukul 6.25 WIB menguat tipis 0,03% ke US$2,594,7 per troy ons.
Pasar awalnya turun setelah Ketua Fed Jerome Powell mengisyaratkan lebih sedikit pemotongan suku bunga tahun depan, tetapi dengan cepat pulih karena investor menyadari hal ini sesuai dengan ekspektasi baru-baru ini, kata analis StoneX Rhona O'Connell.
"Dot plot" Fed yang dirilis pada hari Rabu memperkirakan dua pemotongan suku bunga seperempat poin tahun depan, sejalan dengan tren pasar berjangka terkini.
Chairman The Fed Jerome Powell mengatakan kenaikan suku bunga tampaknya tidak mungkin terjadi karena Fed berupaya menurunkan inflasi ke targetnya 2%.
Fokus saat ini akan tertuju pada data PDB AS utama dan klaim pengangguran awal di kemudian hari, selain data PCE inti - ukuran inflasi pilihan Fed - pada hari Jumat.
"Emas dijual, sekali lagi menunjukkan bahwa emas bukanlah lindung nilai inflasi semata, tetapi memperoleh kembali sebagian kerugian akibat ancaman penutupan pemerintah AS," kata Carsten Menke, analis di Julius Baer.
Upaya pra-pelantikan Presiden terpilih AS Donald Trump untuk mempengaruhi Kongres dapat mempersulit emas yang berpotensi mengganggu perjalanan udara dan penegakan hukum menjelang libur Natal.
Emas dianggap sebagai pilihan investasi yang aman selama gejolak ekonomi dan geopolitik dan cenderung berkembang dalam lingkungan suku bunga rendah.
"Prospek ekonomi AS jangka pendek hingga menengah mungkin membawa lebih banyak hambatan daripada dorongan bagi emas, sehingga memperpanjang konsolidasi saat ini," kata Menke.
Di sisi lain, Bank Jepang mempertahankan suku bunga tetapi seruan berbeda untuk menaikkan biaya pinjaman menandakan potensi pengetatan kebijakan tahun depan.
Kamis, 19 Desember 2024
Equityworld Futures | Kilau Harga Emas Dunia Dicuri Dolar AS
Equityworld Futures | Kilau Harga Emas Dunia Dicuri Dolar AS
Equityworld Futures | Harga emas (XAU/USD) kembali melemah pada perdagangan Rabu (18/12), setelah gagal menembus level resistensi kunci di USD2.665. Tren bearish jangka pendek tetap mendominasi pasar, didorong oleh penguatan dolar Amerika Serikat (USD) dan terbebani kenaikan imbal hasil obligasi Pemerintah AS.
Equityworld Futures | Harga Emas Terjungkal ke Level Terendah Sebulan
"Meskipun demikian, analisis teknikal menunjukkan adanya tanda-tanda pelemahan tren bearish yang bisa membuka peluang rebound dalam waktu dekat," kata analis dari Dupoin Indonesia Andy Nugraha, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 18 Desember 2024.
Andy mengungkapkan, berdasarkan pola candlestick dan indikator Moving Average, tren bearish emas mulai menunjukkan tanda-tanda melemah.
"Hari ini, XAU/USD diproyeksikan memiliki potensi turun hingga ke level USD2.635. Namun, jika terjadi rebound, target kenaikan terdekatnya berada di sekitar Usd2.663," papar Andy.
Faktor teknikal ini memberikan gambaran meskipun tekanan jual masih dominan, ada peluang pembalikan arah jika harga mampu bertahan di atas level support penting. Level USD2.635 akan menjadi zona kritis untuk menentukan arah pergerakan emas selanjutnya.
Tekanan terhadap harga emas juga diperburuk oleh ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga yang bersifat hawkish oleh Federal Reserve (The Fed) yang akan diumumkan pada Rabu. Investor memperkirakan bank sentral AS akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin, tetapi tetap mengindikasikan sikap kebijakan moneter yang ketat dalam jangka panjang.
Kenaikan penjualan ritel AS pada November, yang mencapai 0,7 persen dibandingkan ekspektasi 0,5 persen, menjadi salah satu katalis penguatan Dolar AS. Data ini, bersama dengan hasil survei Indeks Manajer Pembelian (IMP) sektor jasa AS yang lebih baik dari perkiraan, menggambarkan prospek ekonomi AS yang optimis di tengah perlambatan ekonomi global.
"Dengan konsumsi ritel yang menyumbang lebih dari 60 persen PDB AS, data ini semakin mengukuhkan pandangan bahwa ekonomi AS tetap solid di kuartal keempat. Hal ini memberikan tekanan tambahan bagi emas," jelas Andy.
Rabu, 18 Desember 2024
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Merosot, Ada Apa?
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Merosot, Ada Apa?
Equityworld Futures | Harga emas merosot pada hari Selasa (Rabu waktu Jakarta) karena tekanan dari menguatnya dolar Amerika Serikat (AS) dan meningkatnya imbal hasil obligasi pemerintah AS. Para investor berfokus pada pertemuan kebijakan terakhir Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) tahun ini dengan meningkatnya ekspektasi akan penurunan suku bunga secara bertahap pada tahun 2025.
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Terkoreksi Jelang Rapat The Fed
Dikutip dari CNBC, Rabu (18/12/2024), harga emas dunia di pasar spot turun 0,3% menjadi USD 2.644,84 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,3% menjadi USD 2.661,00.
Perhatian juga tertuju pada proyeksi ekonomi terkini dari Fed dan dot plot, yang dapat membentuk kembali ekspektasi terhadap lintasan suku bunga hingga tahun 2025 dan 2026.
Menurut alat FedWatch CME, peluang pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin minggu ini mencapai 95%, tetapi peluang pengurangan pada bulan Januari hanya sekitar 18%.
“Menjelang pertemuan Fed, risiko terhadap emas sebenarnya condong ke arah penurunan,” kata Zain Vawda, analis pasar di MarketPulse by OANDA.
Harga Emas Batangan
Harga emas batangan umumnya tumbuh subur dalam lingkungan suku bunga rendah.
Sementara itu, penjualan ritel AS meningkat lebih dari yang diharapkan pada bulan November, menambah pembacaan inflasi yang lebih hangat dalam beberapa bulan terakhir dan menunjukkan bahwa The Fed dapat menghentikan sementara penurunan suku bunga pada bulan Januari.
Pedagang juga mengamati data utama PDB dan inflasi AS akhir minggu ini untuk petunjuk lebih lanjut.
Selain harga emas, harga perak juga turun 0,4% menjadi USD ,39 per ons, harga platinum turun 0,5% menjadi USD 931,17, dan harga paladium turun 1,2% menjadi USD 935,19.
Selasa, 17 Desember 2024
Equityworld Futures | Menanti Pertemuan Fed, Harga Emas Menguat
Equityworld Futures | Menanti Pertemuan Fed, Harga Emas Menguat
Equityworld Futures | Harga emas di pasar spot menguat pada perdagangan hari Senin. Penguatan harga emas ini didukung oleh kekhawatiran geopolitik yang sedang berlangsung dan pelemahan dolar Amerika Serikat (AS).
Equityworld Futures | Rapat The Fed Tinggal Hitungan Jam, Harga Emas Naik Tipis
Saat ini, pelaku pasar tengah menunggu pertemuan kebijakan Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (Fed), di mana akan dilakukan penurunan suku bunga ketiga dan pejabat Fed akan memberikan kisi-kisi prospek 2025.
Mengutip CNBC, Selasa (17/12/2024), harga emas di pasar spot naik 0,2% menjadi USD 2.654,27 per ons. Harga emas berjangka AS ditutup 0,2% lebih rendah pada USD 2.670 per ons.
“Saya pikir risiko geopolitik yang terus berlanjut berkontribusi pada penguatan harga emas,” kata analis komoditas WisdomTree Nitesh Shah.
Selain itu, Nitesh Shah melanjutkan, Tiongkok juga terus melanjutkan pembelian emas batangan. "Jadi emas bereaksi terhadap banyak hal ini,” kata dia.
Konsumen utama emas yaitu Tiongkok kemungkinan akan meningkatkan stimulus kebijakan untuk menghidupkan kembali ekonominya, yang selanjutnya akan mendukung emas.
Di bidang geopolitik, Israel pada hari Minggu sepakat untuk menggandakan jumlah penduduknya di Dataran Tinggi Golan, dengan alasan ancaman Suriah meskipun ada nada moderat dari para pemimpin pemberontak yang menggulingkan Presiden Bashar al-Assad seminggu yang lalu.
Emas batangan dianggap sebagai investasi yang aman selama kekacauan ekonomi dan geopolitik, sementara lingkungan suku bunga rendah juga membuat emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil lebih menarik.
Senin, 16 Desember 2024
Equityworld Futures | Meramal Harga Emas Jelang Akhir Tahun
Equityworld Futures | Meramal Harga Emas Jelang Akhir Tahun
Equityworld Futures | Setelah menguji level resistensi di USD 2.700 pada awal pekan, harga emas kembali tertekan akibat inflasi yang terus bertahan tinggi, memengaruhi ekspektasi terhadap siklus pelonggaran Federal Reserve. Hal ini yang mempengaruhi harga emas.
Dikutip dari Kitco, Senin (16/12/2024), logam mulia ini sempat mendapat dorongan awal pekan ini setelah berita bahwa bank sentral China kembali membeli emas.
Setelah enam bulan jeda, data dari People's Bank of China menunjukkan pembelian lima ton emas pada November. Menurut para analis, hal ini menegaskan peran signifikan China dalam pasar emas dan menunjukkan permintaan yang sehat dari bank sentral menjelang 2025.
Namun, volatilitas jangka pendek tetap menghantui emas karena perhatian kini beralih ke pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve pekan depan.
Berdasarkan alat CME FedWatch, pasar telah sepenuhnya memperkirakan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin setelah pertemuan akhir Fed tahun ini.
Harga emas spot terakhir diperdagangkan di USD 2.656,90 per ounce, naik 0,88% sepanjang minggu.
Tekanan dari Inflasi Wholesale
Pasar emas mulai melemah pekan ini setelah laporan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan Indeks Harga Produsen (PPI) utama naik 0,4% pada November, lebih tinggi dari angka 0,3% di bulan sebelumnya.
Selama 12 bulan terakhir, inflasi wholesale melonjak 3,0%, jauh di atas konsensus 2,5%. Kenaikan ini mengindikasikan ancaman terhadap harga konsumen masih tinggi, yang menurut beberapa ekonom dapat mencegah Federal Reserve untuk melonggarkan suku bunga lebih agresif.
Rabu, 11 Desember 2024
Equityworld Futures | Harga Emas Berkilau saat Pasar Menanti Rilis Data Inflasi AS
Equityworld Futures | Harga Emas Berkilau saat Pasar Menanti Rilis Data Inflasi AS
Equityworld Futures | Harga emas mencapai titik tertinggi dalam dua minggu seiring dengan peningkatan ketegangan geopolitik dan ekspektasi pemangkasan suku bunga AS ketiga oleh Federal Reserve minggu depan. Perhatian pasar juga beralih ke rilis data inflasi AS Rabu (11/11/2024) waktu setempat.
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Tembus Rekor Termahal Lagi
Mengutip Reuters, harga emas di pasar spot naik 1,3% menjadi US$2.692,32 per ons. Sementara itu, harga emas berjangka AS terpantau naik 1,2% ke level US$2.718,40.
"Kekhawatiran akan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah mendorong minat terhadap aset safe haven," kata Peter Grant, wakil presiden dan ahli strategi logam senior di Zaner Metals.
Dia menambahkan, fokus pasar juga beralih pada tren pelonggaran global. Menurutnya, pasar akan melihat Bank Sentral Kanada memangkas suku bunga, ECB, dan SNB akhir minggu ini, dan Fed kemungkinan akan menyusul minggu depan.
Sorotan beralih ke Indeks Harga Konsumen (IHK) AS pada Rabu, yang diperkirakan akan naik sebesar 0,3% pada bulan November, menurut jajak pendapat Reuters, dan Indeks Harga Produsen (PPI) pada hari Kamis, keduanya penting dalam membentuk keputusan pemangkasan suku bunga Fed.
"Data CPI akan berdampak terbatas pada emas, terutama jika kita memperoleh hasil mendekati angka yang diharapkan. Laporan CPI yang menarik akan semakin mengurangi kemungkinan penurunan suku bunga pada awal 2025," kata Fawad Razaqzada, analis pasar di Forex.com.
Dengan dua kali penurunan suku bunga AS sejauh tahun ini, para pedagang memperkirakan peluang 86% untuk penurunan lebih lanjut sebesar 25 basis poin pada pertemuan Fed tanggal 17-18 Desember, menurut alat pemantau CME FedWatch.
Emas dianggap sebagai investasi yang aman selama gejolak ekonomi dan geopolitik dan cenderung berkembang pesat dalam lingkungan suku bunga yang lebih rendah.
Di tempat lain, China akan mengadopsi kebijakan moneter yang "cukup longgar" dan pendekatan fiskal yang lebih proaktif tahun depan, Politbironya dikutip mengatakan pada Senin.
"Setiap pengumuman besar akan memberikan dorongan bagi emas karena China adalah negara konsumen terbesar, dan terutama menjelang perayaan Tahun Baru Imlek ketika permintaan perhiasan untuk pemberian hadiah meningkat," Razaqzada menambahkan.
Selasa, 10 Desember 2024
Equityworld Futures | Harga Emas Melonjak Imbas Gejolak Suriah dan Korea Selatan
Equityworld Futures | Harga Emas Melonjak Imbas Gejolak Suriah dan Korea Selatan
Equityworld Futures | Harga emas naik pada perdagangan Senin karena gejolak geopolitik di Suriah dan Korea Selatan membantu memacu permintaan safe haven.
Equityworld Futures | Equityworld Diborong China, Harga Emas Cetak Rekor
Melansir Investing.com, Selasa, 10 Desember 2024, pada pukul 14.23 WIB (19.23 GMT), emas spot naik 1 persen menjadi USD2.660,53 per ons, sementara emas berjangka yang akan jatuh tempo pada bulan Februari naik 0,9 persen menjadi USD2.660,53 per ons.
Logam-logam mulia lainnya juga menguat pada perdagangan Senin. Platinum berjangka naik 1,9 persen menjadi USD951,55 per ons. Sementara harga perak berjangka naik 2,8 persen menjadi USD32,477 per ons.
Gejolak Suriah dan Korea Selatan mendorong permintaan emas
Permintaan emas sebagian besar didorong oleh meningkatnya permintaan aset haven, setelah pasukan pemberontak mengambil alih ibu kota Suriah, Damaskus, dan menggulingkan Presiden Bashar al-Assad, yang melarikan diri ke Rusia.
Pasar sedang menunggu untuk melihat apa yang akan terjadi setelah pergantian rezim setelah perang saudara yang berkepanjangan.
Pasukan pemberontak sebagian didukung oleh Turki dan memiliki hubungan dengan sekte Islam Sunni, yang membuat mereka berselisih dengan Iran. Laporan-laporan lain mengatakan Israel juga telah memasuki wilayah Suriah.
Di Korea Selatan, krisis kepemimpinan semakin dalam selama akhir pekan karena jaksa penuntut menyebut Presiden Yoon Suk Yeol dalam sebuah investigasi kriminal atas usaha yang gagal untuk memberlakukan darurat militer minggu lalu.
Yoon selamat dari pemakzulan pada akhir pekan lalu. Namun pemimpin partainya sendiri mengatakan bahwa presiden akan dikesampingkan dan pada akhirnya dipaksa untuk mundur.
Dalam perkembangan positif lainnya, bank sentral Tiongkok melanjutkan pembelian emas untuk cadangannya di bulan November, mengakhiri jeda selama enam bulan dan memberikan dukungan tambahan untuk logam mulia.
Hal ini terjadi di tengah tren yang lebih luas dari permintaan bank sentral yang kuat untuk emas selama dua tahun terakhir. Kombinasi pembelian bank sentral yang kuat, pelonggaran kebijakan moneter yang diantisipasi, dan ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung menunjukkan prospek harga emas yang didukung dengan baik dalam waktu dekat.
Senin, 09 Desember 2024
Equityworld Futures | Wall Street Sepekan: Nasdaq dan S&P 500 Cetak Rekor, Dow Jones Tergelincir
Equityworld Futures | Wall Street Sepekan: Nasdaq dan S&P 500 Cetak Rekor, Dow Jones Tergelincir
Equityworld Futures | Indeks utama saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup bervariasi dalam sepekan 2 November hingga 6 November. Selama sepekan, Nasdaq naik 3,3 persen, S&P 500 naik sekitar 1 persen, dan Dow Jones turun 0,6 persen.
Equityworld Futures | Harga Emas Turun Lagi Pagi Ini, Mending Jual atau Beli?
Mengutip Reuters, Nasdaq dan S&P 500 naik ke rekor penutupan tertinggi pada hari Jumat menyusul perkiraan optimistis dari Lululemon Athletica dan perusahaan lain, serta karena data pekerjaan AS memicu ekspektasi Federal Reserve akan memangkas suku bunga bulan ini.
“Industri Dow Jones (.DJI), turun 123,19 poin atau 0,28 persen menjadi 44.642,52, S&P 500 (.SPX) naik 15,16 poin atau 0,25 persen menjadi 6.090,27. Kemudian, Nasdaq Composite (.IXIC) naik 159,05 poin atau 0,81 persen menjadi 19.859,77,” tulis Reuters.
S&P 500 mencatatkan rekor penutupan tertingginya yang ke-57 pada tahun 2024. Sementara Nasdaq Composite membukukan rekor penutupan tertingginya yang ke-36 pada tahun ini.
Dow ditutup lebih rendah, karena penurunan 5,1 persen pada UnitedHealth Group (UNH.N), saham membebani indeks.
Indeks konsumen diskresioner S&P 500 (.SPLRCD) naik 2,4 persen dan mencapai rekor penutupan tertinggi sepanjang masa. Saham ini memimpin kenaikan di berbagai sektor, didorong oleh Lululemon.
Saham Lululemon Athletica (LULU.O) melonjak 15,9 persen setelah pembuat pakaian olahraga itu meningkatkan prakiraan setahun penuh. Saham pengecer kosmetik Ulta Beauty (ULTA.O) naik 9 persen setelah perusahaan menaikkan perkiraan laba tahunannya.
Laporan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan pertumbuhan pekerjaan melonjak pada bulan November. Tetapi peningkatan angka pengangguran menjadi 4,2 persen menunjukkan pasar tenaga kerja mereda.
"Hal ini mendukung argumen bagi Fed untuk terus memangkas suku bunga dalam pertemuan Desember dan hingga kuartal pertama," kata Direktur Investasi Senior di US Bank Wealth Management, Bill Northey.
Mengikuti data tersebut, suku bunga berjangka AS memperkirakan sekitar 90 persen kemungkinan Fed akan menurunkan suku bunga sebanyak 25 basis poin pada pertemuan kebijakan tanggal 17-18 Desember. The Fed telah menurunkan suku bunga sebesar 75 basis poin sejak September, saat meluncurkan siklus pelonggarannya.
Gubernur Fed Michelle Bowman mengatakan risiko inflasi tetap ada, yang menandakan kehati-hatian dalam keputusan suku bunga.
Saham perusahaan asuransi kesehatan termasuk UnitedHealth melanjutkan penurunan dari sesi sebelumnya, dua hari setelah Brian Thompson, CEO unit asuransi kesehatan UnitedHealth, ditembak mati di luar sebuah hotel Manhattan.
Jumat, 06 Desember 2024
Equityworld Futures | Harga Emas Naik pada Jumat (6/12) Pagi, Pasar Menanti Rilis Data Ketenagakerjaan AS
Equityworld Futures | Harga Emas Naik pada Jumat (6/12) Pagi, Pasar Menanti Rilis Data Ketenagakerjaan AS
Equityworld Futures | Harga emas naik pada perdagangan Jumat (6/12) pagi. Pukul 07.35 WIB, harga emas untuk pengiriman Februari 2025 di Commodity Exchange ada di US$ 2.654,90 per ons troi, naik 0,24% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 2.648,40 per ons troi.
Equityworld Futures | Harga Emas Melemah Tersengat Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS
Harga emas kembali naik setelah turun kemarin menjelang rilis data pekerjaan utama AS yang dapat mempengaruhi kebijakan suku bunga Federal Reserve.
Mengutip Bloomberg, data nonfarm payrolls yang akan dirilis pada Jumat (6/12) waktu setempat adalah data utama yang dirilis sebelum para pembuat kebijakan The Fed bertemu dalam rapat kebijakan 17-18 Desember.
Pasar memperkirakan penurunan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin pada pertemuan terakhir tahun ini.
Namun, data ketenagakerjaan yang kuat dapat menghambat bank sentral untuk melonggarkan kebijakan moneter secara agresif pada tahun depan.
Harga emas batangan turun dari rekor tertingginya yang dicapai pad akhir Oktober karena penguatan dolar dan kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS.
Namun, harga emas tetap naik lebih dari 25% sepanjang tahun ini, didukung oleh pemangkasan suku bunga AS dan pembelian oleh bank sentral.
Macquarie Group Ltd memperkirakan harga emas berpeluang naik lebih tinggi pada tahun depan, karena langkah The Fed untuk memangkas suku bunga dan pembelian lebh lanjut oleh bank setral.
Pada kuartal I-2025, harga emas diperkirakan mencapai level US$ 2.650 per ons troi.
Kamis, 05 Desember 2024
Equityworld Futures | Harga Emas Terkoreksi pada Kamis (5/12) Pagi, Pasar Mencerna Pernyataan Powell
Equityworld Futures | Harga Emas Terkoreksi pada Kamis (5/12) Pagi, Pasar Mencerna Pernyataan Powell
Equityworld Futures | Harga emas terkoreksi pada perdagangan Kamis (5/12) pagi. Pukul 07.38 WIB, harga emas untuk pengiriman Februari 2025 di Commodity Exchange ada di US$ 2.672,60 per ons troi, turun 0,13% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 2.676,20 per ons troi.
Equityworld Futures | The Fed Mulai Melunak, Harga Emas Dunia Menguat Tipis
Harga emas terkoreksi, namun tetap stabil di kisaran level US$ 2.670 per ons troi setelah naik kemarin, karena pasar mencerna pernyataan Gubernur Federal Reserve Jerome Powell tentang arah keputusan suku bunga bank sentral ke depan.
Mengutip Bloomberg, harga emas diperdagangkan mendekati kisaran level US$ 2.650 per ons troi setelah Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan dia berharap para pejabat bisa berhati-hati dalam penurunan suku bunga.
Data nonfarm payrolls AS yang akan dirilis pada Jumat pekan ini akan menjadi titik utama berikutnya sebelum para pejabat pembuat kebijakan The Fed bertemu pada 17-18 Desember untuk menentukan arah suku bunga.
Pasar memperkirakan, The Fed akan menurunkan suku bunga 25 basis poin dalam pertemuan kali ini.
Logam mulia diperdagangkan di kisaran sempit sejak awal pekan lalu karena investor mencari katalis baru.
Harga emas turun 5% dari rekor tertingginya di akhir Oktober, karena penguatan dolar setelah Donald Trump terpilih sebagai presiden AS dalam pilpres November lalu.
Meski begitu, sepanjang tahun ini harga emas telah naik sekitar 28% didukung oleh pemangkasan suku bunga AS dan pembelian oleh bank sentral.
Rabu, 04 Desember 2024
Equityworld Futures | Data Pekerjaan AS Bikin Cemas, Harga Emas Jadi Lemas
Equityworld Futures | Data Pekerjaan AS Bikin Cemas, Harga Emas Jadi Lemas
Equityworld Futures | Harga emas melemah setelah rilis data pekerjaan Amerika Serikat. Data pekerjaan tersebut memberikan sinyal pendekatan hati-hati terhadap pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve. Sementara dolar yang lebih lemah dan penurunan imbal hasil Treasury membatasi kerugian karena pasar menunggu isyarat ekonomi lebih lanjut.
Equityworld Futures | Harga Emas Naik Tipis, Data Ekonomi AS Jadi Sorotan
Berdasarkan data Refinitiv pada perdagangan awal Rabu (4/12/2024) pukul 6.23 WIb harga emas di pasar spot tercatat US$2.641,72 per troy ons, melemah 0,07% dari posisi sebelumnya.
Harga emas dunia melemah dipengaruhi oleh data JOLTs mengonfirmasi ekspektasi kami akan pemulihan di pasar tenaga kerja, yang meredakan kekhawatiran akan perlambatan signifikan di pasar tenaga kerja menjelang laporan penggajian nonpertanian hari Jumat," kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities.
Laporan pekerjaan yang kuat dapat menyebabkan The Fed mengambil sikap hati-hati dalam memangkas suku bunga. Fokus investor beralih ke laporan ketenagakerjaan ADP dan pidato Ketua The Fed Jerome Powell pada hari Rabu, menjelang laporan penggajian hari Jumat.
Para pedagang saat ini memperkirakan peluang sebesar 74% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Desember.
Imbal hasil Treasury 10 tahun turun ke level terendah lebih dari sebulan, dan dolar juga turun 0,3%, membatasi kerugian dalam emas batangan.
Analis di JPMorgan dan HSBC menyoroti peran emas sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian geopolitik, mencatat bahwa meningkatnya ketegangan dan konflik global telah meningkatkan daya tariknya.
Mereka menekankan bahwa kebijakan Presiden terpilih Trump dapat semakin meningkatkan risiko geopolitik, yang berpotensi menguntungkan emas sebagai aset safe haven menjelang tahun 2025.
"Kami yakin aksi jual emas pasca pemilu merupakan kesalahan yang disebabkan oleh posisi, bukan perubahan besar," catat JP Morgan, yang memperkirakan harga dapat naik mendekati $3.000/oz pada tahun 2025 karena permintaan fisik dan posisi berjangka yang tidak terlalu bergejolak akan menjadi landasan bagi kenaikan harga lebih lanjut pada tahun 2025.
Emas, yang tidak membayar bunga apa pun, secara historis berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah dan selama periode ketidakpastian geopolitik.
Selasa, 03 Desember 2024
Equityworld Futures | Bursa Asia Menguat pada Selasa (3/12) Pagi, Mengekor Kenaikan Wall Street
Equityworld Futures | Bursa Asia Menguat pada Selasa (3/12) Pagi, Mengekor Kenaikan Wall Street
Equityworld Futures | Bursa Asia menguat pada perdagangan Selasa (3/12) pagi. Mengutip Bloomberg, pukul 08.20 WIB, indeks Nikkei 225 naik 447,34 poin atau 1,17% ke 38.971,50, Hang Seng naik 35,06 poin atau 0,18% ke 19.585,35, Taiex naik 333,11 poin atau 1,64% ke 23.110,82, Kospi naik 36,11 poin atau 1,50% ke 2.491,36, ASX 200 naik 59,75 poin atau 0,71% ke 8.507,20, Straits Times naik 44,03 poin atau 1,18% ke 3.795,73 dan FTSE Malaysia naik 4,75 poin atau 0,30% ke 1.600,23.
Equityworld Futures | Pesta Cuan Bubar! Harga Emas Ambles, Trump Jadi Biang Kerok
Bursa Asia mendapat sentimen positif dari Wall Street yang juga menguat, disokong oleh reli saham teknologi.
Para pedagang bersiap menghadapi serangkaian data ekonomi dan pernyataan dari pejabat bank sentral AS yang akan membantu membentuk ekspektasi tentang arah kebijakan suku bunga.
Mengutip Bloomberg, pejabat The Fed Christopher Waller mengatakan, dia cenderung memilih untuk menurunkan suku bunga pada Desember. Para pedagang memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan ini mencapai 70%.
Fokus pekan ini juga tertuju pada rilis data penggajian pada Jumat yang diperkirakan akan menunjukkan lonjakan perekrutan di AS pada November setelah badai dan pemogokan besar-besaran melemahkan pertumbuhan lapangan kerja pada Oktober.
"Minggu ini adalah minggu data ekonomi terakhir yang benar-benar penting di tahun 2024," kata Tom Essaye di The Sevens Report seperti dikutip Bloomberg.
"Jika hasilnya goldilocks, maka investor akan mengharapkan soft landing dan pemangkasan suku bunga pada Desember."
Sementara itu, di China, investor mencari tanda-tanda stimulus untuk mendorong ekonomi yang sedang lesu. Fokus investor kini beralih ke rapat Politbiro bulan ini yang merupakan salah satu dari tiga rapat tahunan yang biasanya berfokus pada kebijakan ekonomi.
"Mengingat pasar sudah memperkirakan ekonomi China akan tumbuh sekitar 4%-5%, dan kita akan melihat lebih banyak ketidakpastian yang akan datang, tetapi saya pikir pasar pasti belajar dari pelajaran dan akan mendapat lebih banyak lagi strategi tentang volatilitas di sana," kata Hebe Chen, analis di IG Markets Ld.
Senin, 02 Desember 2024
Equityworld Futures | Wall Street Melonjak Pekan Lalu, Dow Jones dan S&P 500 Cetak Rekor
Equityworld Futures | Wall Street Melonjak Pekan Lalu, Dow Jones dan S&P 500 Cetak Rekor
Equityworld Futures | Bursa saham Amerika Serikat, Wall Street melonjak pada perdagangan Jumat (29/11), mengakhiri November dengan positif bagi pasar saham. Indeks Dow Jones dan S&P 500 mencatat rekor baru untuk level intraday atau sepanjang hari maupun penutupan.
Equityworld Futures | Analisa Harga Emas Minggu Ini, Lanjut Turun atau Tambah Mahal Lagi?
S&P 500 naik 0,56% ke 6.032,38, Nasdaq Composite terapresiasi 0,83% ke 19.218,17, dan Dow Jones Industrial Average bertambah 188,59 poin, atau 0,42% ke level 44.910,65.
Kenaikan ini didorong oleh saham-saham di bisnis chip, setelah laporan Bloomberg menyebut bahwa kebijakan pemerintahan Biden untuk membatasi penjualan peralatan semikonduktor ke Cina mungkin lebih ringan dari perkiraan. Saham Lam Research naik lebih dari 3%, Nvidia melonjak lebih dari 2%, dan ETF Semikonduktor iShares (SOXX) bertambah 1,3%.
Kenaikan saham yang lebih luas juga mendorong S&P 500 mencetak rekor baru, dengan sekitar 60% emitennya ditutup di zona hijau. Pergerakan ini menandai kinerja pasar saham yang solid di akhir pekan dan bulan lalu, didukung oleh reli pasca pemilu usai kemenangan Presiden terpilih Donald Trump.
Dow Jones naik 1,4% dalam sepekan, menjadikan kenaikan November sebesar 7,5%. S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing naik 1,1% pekan ini, menutup November dengan kenaikan lebih dari 5% dan 6%. November menjadi bulan terbaik tahun 2024 bagi Dow dan S&P 500.
Russell 2000, yang berfokus pada saham berkapitalisasi kecil, unggul pada November, didorong oleh ekspektasi rencana pemotongan pajak Trump. Indeks ini melonjak 10,8% bulan ini dan menguat 1,2% pekan ini. Menurut Pakar Strategi Investasi di Baird Private Wealth Management, Ross Mayfield, November membuktikan bahwa kondisi sebelum pemilu tidak banyak berubah setelahnya. Ia mengatakan bahwa memasuki bulan Desember, sulit menghentikan tren pasar yang terus naik karena banyak faktor yang mendukung.
“Seperti pemilu yang sudah selesai dan dorongan musiman yang masih berlanjut,” kata Mayfield dikutip CNBC, Senin (2/12). Kenaikan saham di akhir tahun ini didukung oleh harapan bahwa suku bunga akan terus menurun dan mendorong perekonomian AS. Berdasarkan FedWatch Tool CME Group, ada peluang 66% bahwa bank sentral akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin dalam pertemuan kebijakan Desember ini. Pasar saham tutup pada Kamis dan hanya beroperasi hingga pukul 1 siang ET pada Jumat untuk memperingati libur Thanksgiving. Volume perdagangan pada Jumat di Bursa Efek New York dan Nasdaq tercatat kurang dari dua pertiga rata-rata harian selama 30 hari terakhir.
Demo Ewf Demo Equityworld
Jumat, 29 November 2024
Equityworld Futures | Harga Emas Hari Ini Naik Tipis, Pasar Antisipasi The Fed dan Perang Ukraina
Equityworld Futures | Harga Emas Hari Ini Naik Tipis, Pasar Antisipasi The Fed dan Perang Ukraina
Equityworld Futures | Harga emas hari ini naik tipis di pasar global. Emas bergerak terbatas pekan ini lantaran pelaku pasar fokus pada arah suku bunga AS (The Fed), sementara risiko perang di Ukraina meningkat.
Equitytworld Futures | Harga Emas di Pasar Spot Naik Lagi Dipicu Pelemahan Dolar AS dan Data Inflasi
Mengutip data Bloomberg, Jumat (29/11) pukul 11.28 WIB, harga emas spot diperdagangkan di level US$ 2.659 per troi ons. Harga emas naik sekitar 0,83% dibandingkan penutupan sesi sebelumnya.
Harga logam mulia bergerak terbatas hari ini di tengah perdagangan yang tipis karena libur Thanksgiving di AS. Sementara, investor tengah mempertimbangkan prospek penurunan suku bunga The Fed dan meningkatnya ketegangan di Ukraina.
Melansir Bloomberg, hari ini, pasaw swap memperkirakan lebih dari 60% peluang bagi The Fed untuk memangkas suku bunga pada Desember nanti. Di sisi lain, pasar memantau ancaman baru dari Rusia, setelah Presiden Vladimir Putin memperingkatkan bahwa pasukannya dapat menyerang pusat pemerintahan di Kyiev dengan rudal balistik baru. Ini berisiko meningkatkan perang di Ukraina.
Sepekan ini, harga emas turun sekitar 3%, setelah gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah. Konflik yang mereda mengurangi permintaan safe haven.
Toh, tahun ini, harga emas masih naik hampir 30%, walaupun kenaikannya telah berbalik bulan ini pasca-kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS. Kemenangan Trump menguatkan nilai dollar AS, sehingga emas menjadi lebih mahal bagi banyak pembeli non-dollar.
Namun, pekan ini, dollar AS berada di jalur penurunan mingguan untuk pertama kalinya dalam delapan minggu terakhir. Indeks dollar turun 1% pekan ini, dan menjadi potensi positif bagi emas, jika pelemahan dollar berlanjut.
Selasa, 26 November 2024
Equityworld Futures | Wall Street Menghijau, Indeks Dow Jones Cetak Rekor Penutupan Baru
Equityworld Futures | Wall Street Menghijau, Indeks Dow Jones Cetak Rekor Penutupan Baru
Equityworld Futures | Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street menghijau di akhir sesi perdagangan Senin.
Equityworld Futures | Harga Emas Anjlok Dampak Gencatan Senjata Israel-Hizbullah
Reli saham mendorong indeks Dow Jones Industrial Average, S&P 500, dan Russell 2000 mencapai rekor baru pada perdagangan Senin.
Langkah Donald Trump yang memilih Scott Bessent sebagai menteri keuangan dinilai investor akan membantu menumbuhkan ekonomi tanpa memicu inflasi.
Indeks Dow naik 440,06 poin, atau 0,99 persen, menjadi 44.736,57.
Kemudian, indeks S&P 500 naik 0,3 persen dan ditutup pada level 5.987,37. Lebih dari 3 dari 4 saham S&P 500 diperdagangkan lebih tinggi dalam sesi tersebut.
Kedua indeks ini mencapai rekor tertinggi baru dalam sesi tersebut. Secara khusus, Dow juga mencatat rekor penutupan baru.
Di sisi lain, Nasdaq Composite naik 0,27 persen dan mengakhiri hari pada level 19.054,84.
Adapun, indeks Russell 2000 menanjak 1,47 persen dan melampaui rekor tertinggi sebelumnya.
Dikutip dari CNBC, investor menyambut gembira pencalonan pendiri Key Square Group Scott Bessent sebagai menteri keuangan.
Para investor melihat Scott Bessent sebagai seorang manajer dana lindung nilai. Ia juga dinilai sebagai seseorang yang akan mendukung pasar ekuitas.
Tak hanya itu, investor juga yakin Scott Bessent dapat membantu meringankan beberapa kebijakan proteksionis Trump yang paling ekstrem, seperti pendiriannya tentang pajak impor.
Senin, 25 November 2024
Equityworld Futures | Harga Emas Turun, Stok Emas Antam Kosong
Equityworld Futures | Harga Emas Turun, Stok Emas Antam Kosong
Equityworld Futures | Di tengah kenaikkan harga emas, stock logam mulia keluaran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengalami kekosongan stok.
Equityworld Futures | Kekuatan AS & Perang Arab Bentrok: Bagaimana Nasib Emas Pekan Ini?
Merujuk situs logammulia.com pada Minggu (24/11), sebagian besar pecahan emas antam tidak dapat dibeli karena belum tersedia. Di Butik Emas LM Setiabudi dan Butik Emas cabang Serpong, Tangerang, hanya pecahan 0,5 yang tersedia, selebihnya mulai dari 1 gram sampai dengan 1000 gram tidak tersedia.
Kemudian di Butik Emas cabang Graha Dipta Pulo Gadung, emas batangan yang tersedia hanya pecahan 0,5gram, 250 gram, dan 500 gram. Sementara di Butik Emas Gedung Antam, yang tersedia hanya pecahan 0,5 gram, 500 gram, dan 1000 gram. Pecahan lainnya tidak tidak tersedia di cabang ini.
Sekretaris Perusahaan ANTM, Syarif Faisal Alkadrie mengatakan ketidakterserdiaan ini adalah imbas dari penurunan harga emas beberapa waktu lalu. Menurutnya sekitar dua pekan lalu terjadi tren penurunan harga yang mendorong masyarakat memburu emas secara signifikan. Maka dari itu seluruh saluran penjualan Perusahaan, yaitu Butik Emas Logam Mulia, Wholesale, dan e-commerce, mengalami ketidakterserdiaan stok.
"Sekitar 1-2 pekan lalu sempat turun, setelah itu tren pembeliannya terus meningkat," katanya kepada KONTAN, Minggu (24/11).
Untuk diketahui sekitar pekan lalu harga emas sempat turun hingga Rp 1.466.000 pada 14 November 2024. Kemudian saat ini sudah rebound ke Rp 1.541.000 pada 24 November 2024. Meski sudah pulih tetapi harganya masih lebih rendah 0,38% atau 6.000 dari awal bulan yang sebesar 1.547.000 pada 1 November 2024.
Faisal pun mengatakan Antam terus berupaya memenuhi permintaan logam mulia dengan memaksimalkan dan mengoptimalkan kapasitas produksi, serta berfokus pada penyediaan produk sesuai dan secara aktif memastikan distribusi produk berjalan lancar, sehingga dapat memenuhi tingginya permintaan pasar.
Analis Mata Uang dan Komoditas Doo Financial Futures, Lukman Leong menjelaskan permintaan yang tinggi tidak serta-merta terjadi karena faktor harga. Oleh sebab itu meskipun harga Antam kembali naik, tetapi investor tetap membelinya. Sebab, "permintaan emas umumnya identik dengan kekuatiran geopolitik maupun ekonomi yang lesu," katanya kepada KONTAN, Minggu (24/11).
Di samping itu, harga emas sempat turun beberapa waktu lalu akibat kabar kemenangan Trump. Kemudian emas rebound dengan cepat mencerminkan fundamental yang kuat, dan menunjukkan bahwa logam mulia ini tetap menjadi aset yang diandalkan di tengah ketidakpastian.
Maka dari itu Lukman menilai permintaan emas Antam masih akan meningkat, mengingat investor domestik umumnya mengikuti perkembangan luar negeri. Sentimen eskalasi di perang Ukraina dan potensi perang dagang global akan semakin mendukung permintaan.
Ia memperkirakan harga emas antam masih akan naik mengikuti kenaikan harga internasional yang diperkirakan akan berkisar US$ 2.800 pada awal tahun depan. Dengan demikian, proyeksi harga emas Antam pada awal tahun depan pun sekitar Rp 1,6 juta per gram.
Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo menambahkan, konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah dan Eropa Timur telah mendorong investor beralih ke aset safe haven seperti emas. Hal ini membuat harga emas spot mengalami peningkatan.
Di sisi lain, investor mengantisipasi potensi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk menyimpan emas, sehingga membuatnya lebih menarik.
"Investor cenderung mencari aset safe haven seperti emas selama periode ketidakpastian ekonomi," katanya kepada KONTAN.
Awal tahun depan, kemungkinan kekhawatiran baru tentang stabilitas ekonomi global akan semakin meluas dan mendorong peningkatan investasi pada logam ini. Sutopo bilang ebijakan moneter bank sentral, khususnya dalam menanggapi inflasi dan suku bunga dapat berdampak signifikan pada harga logam mulia.
Jumat, 22 November 2024
Equityworld Futures | Harga Emas Melonjak, Capai Level Tertinggi Seminggu
Equityworld Futures | Harga Emas Melonjak, Capai Level Tertinggi Seminggu
Equityworld Futures | Harga emas spot naik untuk hari keempat berturut-turut pada Kamis, mencapai level tertinggi dalam lebih dari seminggu. Peningkatan harga emas ini didorong oleh lonjakan permintaan aset safe haven setelah prospek pendapatan Nvidia yang mengecewakan dan meningkatnya ketegangan Rusia-Ukraina.
Equityworld Futures | Pemilik Bisa Pesta Pora, Harga Emas Melesat Empat Hari Beruntun
Dikutip dari CNBC, Jumat (22/11/2024), harga emas spot naik 0,8% menjadi USD 2.670,49 per ounce. Sementara emas berjangka AS ditutup 0,9% lebih tinggi di USD 2.674,90 per ounce.
“Faktor geopolitik menjadi pendorong utama pasar emas dalam beberapa hari terakhir. Ketegangan yang meningkat antara Ukraina dan Rusia adalah yang paling menonjol,” ujar David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures.
Permintaan Safe Haven Melonjak di Tengah Krisis Global
Investor cenderung beralih ke aset safe haven seperti emas saat krisis global memuncak. Harga emas telah mencapai beberapa level tertinggi sejak konflik Timur Tengah pecah pada Oktober tahun lalu.
Dengan Amerika Serikat yang memveto resolusi gencatan senjata PBB di Gaza dan ketegangan baru antara Rusia dan Ukraina, risiko geopolitik tetap tinggi, memperkuat daya tarik emas sebagai aset perlindungan.
“Penurunan di pasar saham, terutama setelah laporan pendapatan Nvidia, jelas mendukung logam mulia dari perspektif safe haven,” tambah Meger.
Harga Emas Pulih dari Penurunan Tajam Minggu Lalu
Pasar saham global melemah setelah proyeksi pertumbuhan pendapatan Nvidia tidak memenuhi ekspektasi investor. Namun, harga emas spot telah naik 4% minggu ini, kinerja terbaik sejak April, setelah pulih dari penurunan mingguan tajam minggu lalu yang merupakan yang terbesar dalam tiga tahun terakhir. Penurunan sebelumnya dipicu oleh penguatan dolar AS yang luar biasa akibat euforia "Trump Trade".
“Target selanjutnya bagi bullish harga emas batangan adalah mencapai penutupan di atas resistensi kuat di USD 2.700,00 per ounce,” ujar Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.
Kamis, 21 November 2024
Equityworld Futures | Wall Street Ditutup Bervariasi: Indeks Nasdaq Melemah Terseret Saham Nvidia
Equityworld Futures | Wall Street Ditutup Bervariasi: Indeks Nasdaq Melemah Terseret Saham Nvidia
Equityworld Futures | Wall Street ditutup bervariasi. Namun, indeks Nasdaq yang sarat teknologi melemah setelah reli di sesi sebelumnya karena investor khawatir tentang meningkatnya ketegangan Rusia-Ukraina dan hasil yang lemah dari Target, sambil pasar menanti data kinerja Nvidia yang dirilis setelah bel perdagangan.
Equityworld Futures | Harga Emas Makin Perkasa Tersengat Ketegangan Rusia-Ukraina
Rabu (20/11), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 139,53 poin, atau 0,32%, ke 43.408,47, indeks S&P 500 naik tipis 0,13 poin atau 0,00% menjadi 5.917,11 dan indeks Nasdaq Composite turun 21,32 poin atau 0,11% ke 18.966,14.
Bursa saham Amerika Serikat (AS) anjlok di awal sesi, setelah sebuah laporan mengatakan Ukraina menembakkan rudal jarak jauh Storm Shadow milik Inggris ke wilayah Rusia. Pada hari Selasa, Ukraina meluncurkan rudal ATACMS buatan AS ke Rusia, dan Rusia mengumumkan telah menurunkan ambang batas untuk aksi nuklir.
"Pengukur rasa takut" Wall Street melonjak ke 18,79 sebelum turun ke 17,24, masih pada level tertinggi sejak pemilihan presiden AS pada tanggal 5 November.
"Hari ini menjadi sedikit lebih defensif setelah reli yang kuat kemarin dari saham pertumbuhan dan sektor teknologi," kata James Regan, Direktur Riset Manajemen Kekayaan di D.A. Davidson
"Mungkin ada pandangan konservatif menjelang pendapatan Nvidia atau reaksi yang lebih luas dari pendapatan Target yang merupakan indikator konsumen. Ada juga lebih banyak kekhawatiran geopolitik dengan ketegangan di Ukraina dan Rusia serta evakuasi kedutaan besar AS," kata Regan.
Saham pembuat chip AI Nvidia turun 0,76% selama sesi perdagangan menjelang rilis kinerja. Saham tersebut jatuh lebih jauh setelah bel ketika perkiraan pendapatan kuartal keempatnya sedikit di atas perkiraan, tetapi gagal memenuhi harapan tinggi beberapa investor.
Selama perdagangan reguler, saham yang sangat penting itu menyeret turun sektor Teknologi Informasi 0,23% dan Nasdaq yang sangat penting bagi teknologi koreksi 0,11%.
Pada sesi ini, saham Target anjlok 21,4% setelah pengecer itu memperkirakan penjualan dan laba yang sebanding pada kuartal liburan di bawah ekspektasi Wall Street menyusul perkiraan kuartal ketiga yang meleset.
Indeks barang konsumsi diskresioner, yang merupakan sektoral yang turun paling dalam setelah koreksi 0,57%.
Saham pertumbuhan seperti Tesla dan Amazon.com juga turun, masing-masing 1,15% dan 0,85%.
Saham Nvidia hampir naik tiga kali lipat di tahun ini, yang mencakup sekitar 20% dari laba S&P 500 selama 12 bulan terakhir, menurut BofA Global Research.
"Kami mulai melihat komentar dari perusahaan-perusahaan besar yang telah menggunakan modal di bidang pengeluaran teknologi AI, membicarakan contoh-contoh bagaimana pengeluaran tersebut dikonversi menjadi pendapatan yang lebih tinggi atau penghematan biaya. Itu pertanda baik bagi perusahaan-perusahaan seperti Nvidia yang berada di sisi yang menguntungkan dalam perdagangan pengeluaran teknologi AI tersebut," kata Bill Merz, kepala Riset Pasar Modal untuk kelompok manajemen aset U.S. Bank.
Saham mata uang kripto bergerak naik karena bitcoin melonjak di atas US$ 94.000, dengan MicroStrategy melonjak 10% dan MARA Holdings naik 13,9%.
Para pedagang telah meningkatkan taruhan pada bank sentral AS yang membiarkan suku bunga tidak berubah pada pertemuan bulan Desember setelah data ekonomi yang kuat dan tanda-tanda inflasi yang terus-menerus.
Rabu, 20 November 2024
Equityworld Futures | Wall Street Bergerak Bervariasi, Saham Nvidia Jadi Penopang Nasdaq Composite
Equityworld Futures | Wall Street Bergerak Bervariasi, Saham Nvidia Jadi Penopang Nasdaq Composite
Equityworld Futures | Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup bervariasi pada Selasa. Saham Nvidia menjadi salah satu penopang pertumbuhan indeks Nasdaq Composite.
Equityworld Futures | Konflik Ukraina-Rusia Bikin Cemas, Dongkrak Harga Emas
Di sisi lain, investor mengabaikan kekhawatiran meningkatnya ketegangan geopolitik antara Ukraina dan Rusia.
Indeks Nasdaq Composite naik 1,04 persen dan ditutup pada level 18.987,47.
Sementara, indeks S&P 500 naik 0,4 persen dan ditutup pada level 5.916,98.
Kemudian, indeks Dow Jones Industrial Average merosot 120,66 poin atau 0,28 persen dan menetap pada 43.268,94.
Salah satu titik terang dari pasar saham adalah saham teknologi dan Nvidia, yang naik hampir 5 persen menjelang laporan pendapatannya Rabu.
Dikutip dari CNBC, sebelumnya, saham Walmart naik 3 persen setelah membukukan laba yang lebih baik dari perkiraan dan menaikkan prospeknya pada pengeluaran diskresioner yang kuat.
Lalu, saham Tesla naik 2 persen, sehingga kenaikannya pada bulan ini mencapai 38 persen.
Saham menuju bulan terbaiknya sejak Januari 2023. Saham Alphabet dan Amazon misalnya, juga tumbuh lebih dari 1 persen masing-masing.
Tekanan pasar dimulai semalam setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan AS, ambang batas penggunaan senjata nuklir telah diturunkan. Ini merupakan perkembangan baru yang muncul setelah Presiden Joe Biden mengizinkan Ukraina menggunakan senjata AS untuk menyerang Rusia.
Kemudian kerugian bertambah karena berita Ukraina menyerang wilayah perbatasan Rusia Bryansk dengan rudal buatan AS.
Jumat, 15 November 2024
Equityworld Futures | Harga Emas Jatuh Terendah Dua Bulan, Terguncang Hawkish Powell
Equityworld Futures | Harga Emas Jatuh Terendah Dua Bulan, Terguncang Hawkish Powell
Equityworld Futures | Harga emas dunia terguncang akibat pernyataan hawkish dari Gubernur Federal Reserve Jerome Powell, yang mempupus harapan pemangkasan bunga acuan pada pertemuan bank sentral Amerika bulan depan.
Equityworld Futures | Dolar AS Perkasa, Harga Emas Sentuh Level Terendah dalam 2 Bulan
Harga emas di pasar spot dunia dini hari tadi ditutup melemah 0,32% ke level US$2.564,85 per troy ounce, menjadikan harga komoditas penting ini bersiap mencetak kerugian mingguan terbesar sejak 2021 silam.
Pagi ini di pembukaan pasar Asia, harga emas bergerak stabil di kisaran US$2.566,77 per troy ounce, terendah sejak pertengahan September lalu.
Harga emas mengalami tekanan tak berkesudahan sejak hasil Pilpres AS menempatkan Donald Trump sebagai Presiden AS berikutnya. Dalam lima hari perdagangan terakhir, harga emas terus melemah.
Pagi ini, meski harganya beringsut sedikit naik tipis, akan tetapi secara mingguan emas sudah membukukan penurunan 4,42%, penurunan harga terbesar sejak Juni 2021 silam menurut catatan Bloomberg.
Bahkan, dengan posisi harga saat ini, emas sudah terpangkas 8% dari posisi rekor tertinggi sepanjang masa yang pernah pecah pada 31 Oktober lalu.
Pernyataan bernada hawkish Powell yang menilai bank sentral paling berpengaruh di dunia itu tidak akan memangkas bunga acuan terburu-buru melihat ekonomi AS masih tangguh, telah menjatuhkan ekspektasi penurunan bunga acuan The Fed.
Ekspektasi pasar kini mengarah pada kebijakan menahan bunga acuan oleh The Fed dalam pertemuan Desember nanti.
Pupusnya harapan penurunan bunga acuan menjadi kabar buruk bagi emas sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil. Sebaliknya, bagi surat utang AS, pernyataan Powell sontak melejitkan tingkat imbal hasil surat utang terutama untuk tenor pendek yang sensitif terhadap pergerakan bunga acuan.
Namun, meski sepekan ini buruk bagi emas, harga komoditas berharga itu sudah mencetak kenaikan 20% sepanjang tahun ini terutama disokong oleh dinamika seputar arah kebijakan bunga acuan The Fed, juga didukung aksi beli bank sentral serta ketegangan geopolitik yang silih berganti meningkat.
Kamis, 14 November 2024
Equityworld Futures | Dibayangi Sentimen Dolar dan Data Inflasi AS, Harga Emas Lanjutkan Pelemahan
Equityworld Futures | Dibayangi Sentimen Dolar dan Data Inflasi AS, Harga Emas Lanjutkan Pelemahan
Equityworld Futures | Harga emas memperpanjang tren penurunan selama empat sesi beruntun seiring dengan penguatan dolar AS dan peningkatan imbal hasil obligasi di tengah kabar bahwa inflasi AS pada Oktober meningkat sesuai perkiraan.
Equityworld Futures | Harga Emas Langsung KO Dihajar 3 Pukulan Sekaligus dari AS, Jatuh 5%
Departemen Tenaga Kerja juga melaporkan kemajuan yang lebih lambat menuju inflasi yang rendah sejak pertengahan tahun, yang dapat mengakibatkan penurunan suku bunga Federal Reserve yang lebih sedikit pada tahun depan.
Mengutip Reuters pada Kamis (14/11/2024), harga emas di pasar spot turun 0,7% menjadi US$2.580,39 per troy ons setelah mencapai level terendah hampir dua bulan di awal sesi. Sementara itu, harga emas berjangka AS melemah 0,8% ke level US$2.586,50 per ounce.
Sementara itu, kurs dolar AS menguat mendekati level tertinggi dalam tujuh bulan terhadap mata uang utama, sementara imbal hasil acuan 10-tahun AS naik.
"IHK meningkat namun memenuhi ekspektasi, menyebabkan dampak beragam pada harga emas. Pasar telah meningkatkan pertaruhan mereka terhadap potensi penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Desember," kata Zain Vawda, analis pasar di MarketPulse by OANDA. Pedagang memperkirakan peluang penurunan suku bunga Fed pada bulan Desember sebesar 82%, naik dari sekitar 58% sebelum data tersebut dirilis, menurut alat CME FedWatch.
Namun, investor percaya bahwa kepresidenan Trump mungkin menyebabkan The Fed menghentikan siklus pelonggarannya jika inflasi meningkat setelah perkiraan tarif impor baru.
“Dalam jangka pendek, ada potensi harga emas sedikit pulih ke kisaran US$2.650 per ounce, tetapi mungkin akan turun lagi setelahnya,” tambah Vawda.
Selanjutnya, Indeks Harga Produsen (PPI) dan klaim pengangguran mingguan AS akan dirilis pada hari Kamis, dengan data penjualan ritel pada hari Jumat. Pernyataan dari Ketua Fed Jerome Powell dan pejabat bank sentral lainnya juga menjadi perhatian.
"Tujuan harga naik emas berikutnya adalah untuk menghasilkan penutupan di atas resistensi solid di US$2.700. Tujuan harga turun jangka pendek berikutnya adalah mendorong harga berjangka di bawah dukungan teknis yang solid US$2.500," kata Jim Wyckoff, analis pasar senior di Kitco Metals.
Sementara itu, harga perak di pasar spot turun 0,5% menjadi US$30,55 per ounce. Platinum tergelincir 0,9% menjadi US$938,60 per ounce, sementara paladium turun 1,3% menjadi US$932,10 per ounce.
Rabu, 13 November 2024
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Turun 3 Hari Beruntun, Terimbas Hasil Pilpres AS
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Turun 3 Hari Beruntun, Terimbas Hasil Pilpres AS
Equityworld Futures | Harga emas dunia melemah pada Selasa (12/11/2024) seiring penguatan dolar dan imbal hasil obligasi yang terus berlanjut pasca pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS).
Equityworld Futures | Harga Emas Terkoreksi, Dipicu Penguatan Dolar AS
Berdasarkan data pasar, emas spot (XAU/USD) terkoreksi 0,81 persen ke USD2.598,89 per troy ons.
Dengan ini, emas sudah turun 3 hari berturut-turut.
Logam mulia ini belum mampu mendekati level tertinggi pada 30 Oktober di angka USD2.800,80 per troy ons, tertekan oleh kenaikan dolar dan imbal hasil Treasury yang dipicu kemenangan Donald Trump dalam pilpres AS pekan lalu.
“Bagi mereka yang memperkirakan pemilu AS yang ketat, kemenangan mengejutkan dari Presiden Terpilih telah menghidupkan kembali 'demam emas' bagi para pelaku yang mengejar perdagangan Trump,” kata PVM Oil Associates, dikutip MT Newswires, Selasa (12/11).
“Anehnya, idiom tersebut justru tidak berlaku bagi logam kuning ini. Emas menjadi aset safe haven sebelum hasil pemilu, kini justru terbebani oleh menguatnya dolar AS.”
Hal senada diutarakan Kepala Analis di XS.com Samer Hasn, yang berpendapat, hasil pemilu AS terus menjadi sumber tekanan utama bagi emas.
“Penurunan harga emas terjadi di tengah kekhawatiran suku bunga yang mungkin tetap tinggi dalam jangka waktu yang lama dengan kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih,” ujar Hasn dalam sebuah catatan, dikutip Dow Jones Newswires, Selasa (12/11).
Hasn menambahkan, faktor-faktor lain juga memberikan tekanan pada emas, termasuk penerapan kebijakan yang mungkin memicu inflasi dan pertumbuhan bisnis, sebagaimana tercermin dalam kenaikan berkelanjutan pada imbal hasil Treasury.
Data ekonomi AS yang dinanti pekan ini adalah indeks harga konsumen (CPI) pada Rabu dan indeks harga produsen (PPI) pada Kamis.
CPI untuk Oktober diperkirakan naik 2,6 persen secara tahunan, dibandingkan laporan September yang naik 2,4 persen.
Menurut analis Kitco Jim Wyckoff, Selasa (12/11), psikologi pasar logam mulia tampaknya telah berubah dalam sepekan terakhir.
Tampaknya sebagian besar trader atau investor emas telah bergeser dari keyakinan untuk membeli saat harga turun menjadi lebih berhati-hati menjual saat harga menguat.
Alasan utama perubahan psikologi ini adalah melemahnya posisi teknikal emas dalam jangka pendek, serta meningkatnya selera risiko di pasar secara umum.
Hingga psikologi perdagangan ini berubah, kata Wyckoff, tampaknya jalur pergerakan harga emas—termasuk perak—akan cenderung stabil atau melemah.
Dolar AS mencatatkan level tertinggi empat bulan, dengan indeks dolar ICE naik 0,49 poin menjadi 106,04.
Imbal hasil Treasury juga lebih tinggi, dengan obligasi AS dua tahun terakhir tercatat menawarkan 4,346 persen, menguat 8,2 basis poin, sementara obligasi 10 tahun terkerek 12,4 basis poin menjadi 4,434 persen.
Selasa, 12 November 2024
Equityworld Futures | Awas, Harga Emas Diprediksi Tenggelam November 2024 Ini
Equityworld Futures | Awas, Harga Emas Diprediksi Tenggelam November 2024 Ini
Equityworld Futures | Sepanjang pekan kedua November 2024, harga emas dipengaruhi oleh pemilu AS. Aksi jual tajam harga emas sempat terjadi yang membuat para pelaku pasar bertanya-tanya tentang arah logam kuning tersebut ke depannya.
Equityworld Futures | Anjlok Parah, Harga Emas Terbebani Perkasanya Dolar AS
Harga emas dunia di pasar spot memulai perdagangan pekan kedua November 2024 pada USD 2.739,34 per ons, dan menghabiskan bagian awal minggu berosilasi dalam kisaran sempit USD 20 antara level terendah USD 2.726 dan level tertinggi tepat di bawah USD 2.748 pada pagi hari Pemilu AS.
Terkait hal ini, survei Emas Mingguan Kitco News terbaru menunjukkan sentimen yang sangat bearish dari para pakar industri, sementara kontingen bullish dari pedagang eceran juga merosot menjadi minoritas untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan.
Analis pasar senior di Barchart.com, Darwin Newson mengatakan harga emas spot diperkirakan turun pada pekan ketiga November 2024.
"Meskipun saya pikir pasar akan mengungkap minat lindung nilai jangka panjang investor baru, kontrak berjangka Desember belum menyelesaikan tren turun jangka pendek pada grafik penutupan harian saja,” kata Newson, dikutip dari Kitco, Minggu (10/11/2024).
Kemudian, David Morrison, analis pasar senior di Trade Nation, mengatakan gambaran teknis menunjukkan penurunan lebih lanjut untuk harga emas.
"Emas merosot pada hari Rabu karena menjadi jelas bahwa Trump telah memenangkan masa jabatan kedua sebagai Presiden AS. Sebagian besar aksi jual dapat disalahkan pada dolar AS yang melonjak karena berita tersebut,” jelas Morrison.
Frank Sohlleder, analis di ActivTrades, juga yakin emas kemungkinan akan terus turun dalam waktu dekat.
"Meskipun bergerak naik, emas belum mampu menghindari bahaya koreksi besar. Bahkan penurunan lebih lanjut suku bunga acuan di AS tidak dapat memastikan bahwa emas akan mengalami permintaan yang kuat,” ujar Sohlleder.
Senin, 11 November 2024
Equityworld Futures | Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Terseret di Bawah $2.700 karena Penguatan Dolar AS
Equityworld Futures | Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Terseret di Bawah $2.700 karena Penguatan Dolar AS
Equityworld Futures | Harga Emas (XAU/USD) diperdagangkan di wilayah negatif di dekat $2.680 selama awal sesi Asia hari Senin. Penurunan logam mulia ditekan oleh penguatan Dolar AS (USD) akibat kemenangan Donald Trump.
Equityworld Futures | Harga Emas Terkoreksi Senin (11/11) Pagi, Investor Menanti Komentar The Fed
Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY), indeks nilai USD yang diukur terhadap sekeranjang enam mata uang dunia, memperpanjang kenaikannya ke sekitar 105,00, tertinggi empat bulan.
Kemenangan Trump telah memicu pertanyaan mengenai apakah Federal Reserve (The Fed) AS akan menindaklanjuti penurunan suku bunga dengan laju yang lebih lambat dan lebih kecil. Hal ini, pada gilirannya, mendorong Greenback dan membebani harga Emas dalam mata uang USD.
"Rally Dolar dan imbal hasil ini telah memberikan tekanan pada Emas, yang secara tradisional turun ketika suku bunga riil naik, mencerminkan berkurangnya permintaan aset-aset safe haven dalam jangka pendek," kata Matthew Jones, analis logam mulia di pedagang logam yang berbasis di London, Solomon Global. "Namun, dari perspektif makro jangka lebih panjang, masa depan 'sebagus emas'," tambah Jones.
Data ekonomi AS yang optimis pada hari Jumat berkontribusi pada kenaikan USD. Indeks Sentimen Konsumen AS naik ke 73,0 di bulan November dari 70,5 di bulan Oktober, menurut pembacaan pendahuluan oleh University of Michigan. Angka ini lebih baik dari ekspektasi pasar 71,0.
Di sisi lain, ketidakpastian ekonomi global dan ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung di Timur Tengah dapat membantu membatasi penurunan logam mulia. Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi menyetujui perluasan invasi darat ke Lebanon selatan, demikian laporan lembaga penyiaran negara Kan.
Jumat, 08 November 2024
Equityworld Futures | The Fed Pangkas Suku Bunga, Harga Emas Dunia Melejit
Equityworld Futures | The Fed Pangkas Suku Bunga, Harga Emas Dunia Melejit
Equityworld Futures | Harga emas emas dari melompat satu persen. Lompatan yang distimasi dengan dipicu depresiasi dolar secepat pada Kamis 7 November 2024 Amerika waktu Serikat. Setim Federal Reserve atau The Fed memangkas suku bunga poin poin poin seperempat diprediksi yang sudah ada.
Equityworld Futures | Harga Emas Perkasa Usai The Fed Pangkas Suku Bunga Acuan
Dilaporkan oleh Reuters, harga emas spot 12 1,2 persen 2,691,36 Dolar AS Per ons Kamis Kamis atau Jumat hari di 02.22 WIB. Sebelumnya, jatuh sisi ke levelnya dalam tiga pada sesi Rabu.
Emas berjangka Amerika Serikat dari 1,9,9% lebih 2,705.80 Dolar AS per ons.
pedagang adalah seorang pedagang logam-smani, bahasa pepatah, pasar bull emas dalam yang kuat. ada ada minggu ini, dari pemilihan umum umum Fed, yang mungkin dapat.
"Kecuali Powell condong ke jeda arah hari ini, emas kemungkinan akan kembali kembali mengalami spontan kemarin berpontan," kata.
The Fed menurunkan suku bunga bunga ke kisaran 4,50-4,75 persen, perkutenis pasar kerja perkutenan yang menyusut "secara".
Berjihad sekarang investor
Perak spot melambung 1,8 persen 31,71 Dolar AS per ons, platinum naik, 6 persen menjadi 992,65 Dolar AS dan paladiumdium merosot 1,3 perkakas ke 1,021,25 Dolar AS.
Kamis, 07 November 2024
Equityworld Futures | Kemenangan Trump Jadi Teror Baru Buat Pemilik Emas, Harga Ambruk 3%
Equityworld Futures | Kemenangan Trump Jadi Teror Baru Buat Pemilik Emas, Harga Ambruk 3%
Equityworld Futures | Harga emas babak belur setelah Donald Trump memenangi pemilihan presiden Amerika Serikat (AS).
Equityworld Futures | Trump Menang, Mengapa Harga Emas Malah Anjlok 3% Lebih?
Merujuk Refinitiv, harga emas pada perdagangan Rabu (6/11/2024) ditutup di posisi US$ 2.659,24 per troy ons atau jeblok32,07%. Harga ini adalah yang terendah sejak 17 Oktober atau 13 hari perdagangan terakhir.
Pelemahan sebesar 3,07% juga menjadi yang terdalam sejak Juni 2024 atau lebih dari empat bulan.
harga emas sedikit membaik pada hari ini. Pada Jumat (7/11/2024) pukul 07.23 WIB, harga emas ada di posisi US$ 2.662,88 per troy ons atau menguat 0,14%.
Ambruknya emas dipicu oleh kekhawatiran pasar akan dampak kemenangan Trump.
Seperti diketahui, Trump memenangi pilpres AS dengan mengalahkan pesaingnya Kamala Harris. Hingga Kamis pagi (7/11/2024) pukul 07.24 WIB, Trump sudah unggul 295 electoral college sementara Harris 224.
Batas kemenangan electoral college adalah 270.
Analis StoneX, Rhona O'Connell, kemenangan Trump akan membuat dolar menguat. Kondisi ini tentu berdampak buruk kepada emas. Seperti diketahui, pembelian emas dikonversi dalam dolar sehingga dolar yang menguat akan membuat emas semakin tidak terjangkau untuk dibeli.
Kemenangan Trump juga menghapus adanya risiko dari ketidakpastian politik di AS.
Indeks dolar terbang ke 105,088 pada perdagangan kemarin. Posisi tersebut adalah yang tertinggi sejak 9 Juli 2024 atau lebih dari tiga bulan.
"Kemenangan Trump yang sangat siginfikan menghilangkan elemen risiko (ketidakpastian). Sementara penguatan dolar pagi itu turut menurunkan harga emas," tutur O'Connel, dikutip dari Reuters.
Investor memperkirakan kepresidenan Trump akan memperkuat dolar AS, yang dapat menyebabkan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) menghentikan siklus penurunan suku bunganya jika inflasi meningkat akibat tarif baru yang diharapkan diberlakukan Trump.
Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank, mengatakan bahwa risiko inflasi yang meningkat bisa memperlambat laju pemangkasan suku bunga AS seiring dengan penerapan tarif baru.
"Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) kemungkinan masih akan memangkas suku bunga pada hari Kamis, tetapi setelahnya akan diawasi dengan seksama untuk mencari tanda-tanda penundaan," kata Hansen.
Investor tengah menanti hasil rapat The Fed. Hasil rapat akan diumumkan hari ini atau Jumat dini hari waktu Indonesia.
Investor meyakini The Fed akan memangkas suku bunga pada bulan ini.
Rabu, 06 November 2024
Equityworld Futures | Harga Emas Mulai Balik Arah, Kapan Cetak Rekor Baru?
Equityworld Futures | Harga Emas Mulai Balik Arah, Kapan Cetak Rekor Baru?
Equityworld Futures | Pergerakan harga emas dunia tampak mulai balik arah, semakin mendekati level All Time High-nya.
Equityworld Futures | Hasil Pilpres Amerika Serikat Mulai Terlihat, Harga Emas Naik Tipis
Melansir Refinitiv, pada penutupan perdagangan kemarin Selasa (5/11/2024) harga emas dunia (XAU) di pasar spot senilai US$ 2.743,59 per troy ons, dalam sehari telah menguat 0,26%.
Harga emas sudah naik dua hari dan berupaya mendekati level tertinggi sepanjang masa yang dicapai 30 Oktober 2024 lalu di harga penutupan US$ 2.786,50 per troy ons.
Sementara itu, untuk pergerakan harga emas dunia pada hari ini, Rabu (6/11/2024) hingga pukul 06.15 WIB terpantau masih koreksi tipis 0,02%
Harga emas naik tipis pada hari Selasa karena investor bersiap menghadapi ketegangan politik setelah jajak pendapat menunjukkan Donald Trump dan Kamala Harris bersaing ketat dalam pemilihan presiden AS di mana kemungkinan hasil yang diperebutkan sangat tinggi.
Melansir Reuters, Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures mengatakan bahwa harga emas didukung oleh "ketidakpastian pemilu" yang memberikan gambaran kebijakan fiskal beda-beda.
"Sebagian karena apa yang terjadi jika keadaan tidak berjalan mulus, sebagian lagi karena kemungkinan tarif, beberapa jenis perubahan ekonomi," ungkapnya.
Dengan persaingan ketat antara mantan Presiden Trump dari Partai Republik dan Wakil Presiden Harris dari Partai Demokrat serta kendali Kongres AS yang dipertaruhkan, investor khususnya merasa gelisah dengan hasil yang tidak jelas atau diperebutkan, terutama jika hal itu memicu keresahan.
"Jika hasil pemilu tidak pasti selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu, emas akan diuntungkan dari ketidakpastian yang diakibatkannya," kata Commerzbank dalam sebuah catatan.
Senin, 04 November 2024
Equityworld Futures | Waspada Harga Emas Jatuh ke Level Ini di Tengah Penantian Hasil Pilpres
Equityworld Futures | Waspada Harga Emas Jatuh ke Level Ini di Tengah Penantian Hasil Pilpres
Equityworld Futures | Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi harga emas jatuh ke level US$ 2.700 pada pekan ini. Di tengah pasar menantikan hasil pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) pada Selasa (5/11/2024) waktu setempat.
Equityworld Futures | Emas Hadapi Guncangan Besar Pekan Ini, Sanggup Bertahan di US$ 2700?
Harga emas ditutup melemah 0,32% menjadi US$ 2,735,1 pada Sabtu (2/11/2024). Sedangkan rekor tertinggi harga emas sepanjang masa (all time high/ATH) sebesar US$ 2.790 yang dicetak pada 31 Oktober 2024.
Ibrahim menjelaskan, harga emas akan jatuh ke level US$ 2.700 pada awal pekan ini. Hal itu terjadi seiring dengan penguatan dolar AS menjelang hasil pilpres AS. Hal itu mengingat data ekonomi AS yang dirilis pada pekan lalu menunjukan hasil yang bagus. “Terutama data ketenagakerjaan AS yang menunjukan pasar tenaga kerja tetap solid,” ungkap Ibrahim kepada Investor Daily, Minggu (3/11/2024).
Namun, Ibrahim menegaskan, berlanjutnya atau tidaknya pelemahan harga emas tersebut akan sangat bergantung pada siapa yang memenangkan hasil pilpres tersebut. Jika hasil Pilpres AS ternyata dimenangkan oleh Donald Trump, harga emas akan bergejolak. Sebab, akan melejit tinggi ke level US$ 2.780.
“Setelah harga emas mencapai level US$ 2.780, investor akan melancarkan aksi profit taking sehingga jatuh ke US$ 2.620. Harga emas akan terus terjun bebas hingga akhirnya akan menyentuh level terendah dalam tiga bulan terakhir, yaitu US$ 2.450,” jelas Ibrahim.
Hal ini, lanjut Ibrahim, karena Trump kemungkinan akan menghentikan semua peperangan yang ada di Timur Tengah dan Eropa. Dengan demikian akan terjadi penurunan tensi geopolitik dunia. Padahal, tensi geopolitik dunia merupakan penyebab utama harga emas terus menerus melesat hingga beberapa kali menembus rekor tertinggi dan menyebabkan harga emas melonjak hingga di atas 35% sepanjang 2024.
“Pergerakan harga emas akan berbeda jika Kamala Harris yang memenangkan pilpres AS tersebut. Harga emas akan terus melaju hingga menembus US$ 2.800 karena perang kemungkinan besar akan terus berlanjut seiring dengan adanya serangan balasan dari Iran ke Israel,” paparnya.
Ibrahim menilai, pasar melihat kecenderungan masyarakat AS akan memilih Trump sebagai presiden untuk periode 2025-2029. Terlihat dari beberapa jajak pendapat yang diadakan di negara tersebut menunjukan hasil Trump akan memenangkan pilpres AS. Ditambah lagi, masyarakat AS menilai, Harris adalah pemimpin masa depan, artinya kemungkinan baru akan menjadi presiden pada lima tahun mendatang,
Tidak hanya itu, Ibrahim menambahkan, gejolak harga emas pada pekan ini juga disebabkan oleh pasar menantikan hasil Kongres Rakyat Nasional di China. Dalam kongres ini akan membahas mengenai stimulus fiskal yang lebih banyak lagi dari pemerintah China. “Ada kemungkinan China akan menerbitkan surat utang sebesar US$ 1,4 triliun bertujuan untuk membangkitkan perekonomian mereka,” jelas Ibrahim.
Selain itu, lanjutnya, gejolak geopolitik di Timur Tengah juga masih menjadi fokus investor pekan ini. Terutama mengenai serangan balasan Iran ke Israel. Ditambah lagi, dengan pertemuan The Fed yang terjadi pada 6-7 November, yang diprediksi akan melakukan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps).
Untuk itu, Ibrahim merekomendasikan kepada investor untuk berhati-hati di pekan ini. Sebab, kemungkinan para hedge fund akan melancarkan profit taking jika harga emas melonjak di harga US$ 2.780. Dengan demikian, aksi tersebut akan mendorong harga emas jatuh ke level US$ 2.450. “Nanti setelah mencapai level US$ 2.450, mereka akan kembali melancarkan aksi pembelian. Mengingat pada 2025, kemungkinan dunia masih akan dihantui dengan suku bunga tinggi,” tutupnya.
Jumat, 01 November 2024
Equityworld Futures | Harga Emas Cetak Rekor Berkali-kali Akhiri Tren Deflasi RI
Equityworld Futures | Harga Emas Cetak Rekor Berkali-kali Akhiri Tren Deflasi RI
Equityworld Futures | Indonesia mengalami inflasi sebesar 0,08% sepanjang Oktober 2024. Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, komponen penyumbang inflasi terbesar pada Oktober berasal dari kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan inflasi sebesar 0,94% dan memberikan andil inflasi sebesar 0, 06%.
Equityworld Futures | Harga Emas Bikin Pening! Habis Pecah Rekor Langsung Ambles1,5%
"Komoditas yang dominan mendorong inflasi pada kelompok ini adalah emas perhiasan yang memberikan andil inflasi sebesar 0,06%." katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (1/11/2024).
Kenaikan harga emas pada komoditas pasar internasional sepanjang Oktober disebut ikut tercermin pada pasar dalam negeri. Diketahui sepanjang Oktober, harga emas berkali-kali mencetak rekor tertinggi.
Selanjutnya, komoditas lainnya yang memberikan andil inflasi secara dominan disumbang oleh harga nasi dengan lauk, kopi bubuk, dan minyak goreng.
"Komoditas lain yang memberikan andil inflasi antara lain daging ayam ras dengan inflasi 0,04% bawang merah ambil inflasi 0,03%, tomat nasi dan lauk andil inflasi sebesar 0,02%, kopi bubuk, minyak goreng, sigaret kretek mesin, dan telur ayam ras memberikan andil inflasi masing-masing sebesar 0,01%." jelas Amalia.
Inflasi yang tercatat pada Oktober mengakhiri tren deflasi Indonesia pada lima bulan terakhir. Sebanyak 28 dari 38 provinsi di Indonesia mengalami inflasi, sisanya deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Maluku sebesar 0,65%. Sementara deflasi terdalam terjadi di Maluku Utara sebesar 1,05%.
Kamis, 31 Oktober 2024
Equityworld Futures | Wall Street Malah Boncos Jelang Laporan Laba Perusahaan Besar
Equityworld Futures | Wall Street Malah Boncos Jelang Laporan Laba Perusahaan Besar
Equityworld Futures | Indeks saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street ditutup lebih rendah pada perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB), karena saham-saham chip jatuh dan investor menunggu sejumlah laba perusahaan.
Equityworld Futures | Harga Emas Pullback Dampak Penguatan Dolar AS
Mengutip data Yahoo Finance, Kamis, 31 Oktober 2024, Dow Jones Industrial Average turun 91,51 poin, atau 0,22 persen, menjadi 42.141,54. S&P 500 turun 19,25 poin, atau 0,33 persen, menjadi 5.813,67. Sedangkan indeks Nasdaq Composite turun 104,82 poin, atau 0,56 persen, menjadi 18.607,93.
Adapun Microsoft dan Meta Platforms melaporkan laba setelah bel, dengan keduanya mengalahkan estimasi pendapatan kuartalan. Sementara saham Alphabet yang pertama dari lima saham megacap 'Magnificent Seven' naik 2,8 persen mengalahkan ekspektasi untuk pendapatan dan laba kuartal ketiga.
Dalam data ekonomi, produk domestik bruto AS meningkat pada tingkat tahunan sebesar 2,8 persen, menurut estimasi awal Departemen Perdagangan untuk PDB kuartal ketiga, sedikit di bawah perkiraan ekonom sebesar 3,0 persen.
Pilpres AS jadi perhatian
Laporan terpisah menunjukkan pertumbuhan gaji swasta AS melonjak lebih tinggi dari yang diharapkan sebanyak 233 ribu pekerjaan pada Oktober. Sementara persaingan ketat antara kandidat presiden AS Kamala Harris dan Donald Trump juga menjadi perhatian utama investor menjelang pemilihan umum 5 November.
Diketahui, saham emiten yang naik lebih banyak daripada yang turun dengan rasio 1,01 banding 1 di NYSE. Ada 210 titik tertinggi baru dan 52 titik terendah baru di NYSE.
Sementara pada indeks S&P 500 mencatat 24 tertinggi baru dalam 52 minggu dan lima terendah baru. Sedangkan pada indeks Nasdaq mencatat 126 tertinggi baru dan 98 terendah baru.
Rabu, 30 Oktober 2024
Equityworld Futures | Wall Street Ditutup Beragam: Nasdaq Raup Cuan, Dow Jones Boncos
Equityworld Futures | Wall Street Ditutup Beragam: Nasdaq Raup Cuan, Dow Jones Boncos
Equityworld Futures | Saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street berakhir bervariasi pada perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena investor menunggu laporan pendapatan utama dari perusahaan teknologi besar.
Equityworld Futures | Reli Harga Emas Hingga Bitcoin Sepekan Jelang Pemilu AS
Mengutip Xinhua, Rabu, 30 Oktober 2024, indeks Dow Jones Industrial Average turun 154,52 poin, atau 0,36 persen, menjadi 42.233,05. Indeks S&P 500 naik 9,40 poin, atau 0,16 persen, menjadi 5.832,92. Indeks Nasdaq Composite naik 145,56 poin, atau 0,78 persen, menjadi 18.712,75.
Sebanyak sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor utilitas dan energi memimpin penurunan dengan masing-masing turun 2,13 persen dan 1,44 persen. Sementara itu, sektor layanan komunikasi dan teknologi naik masing-masing 1,56 persen dan 1,12 persen.
Alphabet akan merilis pendapatan setelah pasar tutup, diikuti oleh Meta Platforms dan Microsoft pada Rabu, serta Apple dan Amazon pada Kamis.
Lowongan pekerjaan AS turun tajam
Dalam data ekonomi, lowongan pekerjaan turun tajam pada periode September ke level terendah dalam lebih dari tiga setengah tahun, dengan revisi yang juga menurunkan angka Agustus.
Laporan JOLTS dari Biro Statistik Tenaga Kerja menunjukkan penurunan 418 ribu lowongan pekerjaan menjadi 7,443 juta pada akhir September, yang menunjukkan pelonggaran signifikan dalam kondisi pasar tenaga kerja.
Sementara itu, pemilihan presiden AS menambah ketidakpastian di pasar saat hari-hari terakhir kampanye yang intens berlangsung.
Pembeli rumah di AS juga menekan tombol jeda di tengah suku bunga hipotek yang lebih tinggi dan ketidakpastian pemilu, menurut pembangun rumah terbesar di Amerika.
Selasa, 29 Oktober 2024
Equityworld Futures | Harga Emas Bangkit Usai Terpeleset, Mending Jual atau Beli?
Equityworld Futures | Harga Emas Bangkit Usai Terpeleset, Mending Jual atau Beli?
Equityworld Futures | Harga emas dunia bangkit pada perdagangan hari ini. Ke depan, bagaimanakah prospek harga sang logam mulia?
Equityworld Futures | Investor Pasti Happy Harga Emas “Diramal” ke US$2.800/Onz, Kapan?
Pada Selasa (29/10/2024) pukul 08:20 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 2.748,28/troy ons. Naik 0,14% dibandingkan hari sebelumnya.
Kenaikan ini terjadi usai harga emas sempat turun. Kemarin, harga emas menutup hari di posisi US$ 2.744,4/troy ons atau terpangkas 0,12%.
Lalu bagaimanakah prediksi pergerakan harga emas? Berapa target yang perlu menjadi catatan pelaku pasar?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas masih mantap di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 68.38. RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish.
Sementara indikator Stochastic RSI berada di 50,14. Menghuni area beli (long), tetapi tidak terlampau kuat.
Tekanan terhadap harga emas sepertinya belum berakhir. Dalam waktu dekat, rasanya harga akan mengetes support terdekat di US$ 2.742/troy ons yang merupakan Moving Average (MA) 5. Jika tertembus, maka US$ 2.731/troy ons yang adalah MA-10 boleh menjadi target selanjutnya.
Adapun target resisten terdekat adalah US$ 2.755/troy ons. Penembusan di titik ini bisa membawa harga emas naik menuju US$ 2.761/troy ons. Target paling optimistis adalah US$ 2.776/troy ons.
Rilis Data AS
Saat ini, investor tengah menanti rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS). Pada Kamis (31/10/2024) waktu Indonesia, US Bureau of Economic Analysis akan mengumumkan data inflasi Personal Consumption Expenditure (PCE). Ini adalah inflasi yang menjadi acuan bank sentral Federal Reserve.
Konsensus pasar memperkirakan laju inflasi PCE inti atau core pada September sebesar 0,2% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 0,1% mtm.
Lalu pada Jumat (1/11/2024) waktu Indonesia, US Bureau of Labor Statistics akan merilis data ketenagakerjaan. Konsensus pasar memperkirakan penciptaan lapangan kerja non-pertanian (non-farm payroll) di Negeri Paman Sam pada Oktober adalah 140.000. Jauh lebih sedikit dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 254.000.
Berbagai rilis data ini bisa mempengaruhi The Fed dalam menentukan kebijakan moneter, khususnya suku bunga acuan. Sejauh ini, pasar masih meyakini bahwa Gubernur Jerome ‘Jay’ Powell dan sejawat akan menurunkan suku bunga acuan dalam rapat bulan depan.
Mengutip CME FedWatch, peluang penurunan Federal Funds Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,5-4,75% pada November adalah 96,8%. Naik dibandingkan kemarin yang sebesar 95,1%.
Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas akan lebih menguntungkan saat suku bunga turun karena ikut menurunkan opportunity cost.
Namun ini semua masih di atas kertas. Realisasinya akan menunggu rilis data ekonomi pekan ini dan rapat The Fed awal bulan depan. Sebelum itu terjadi, pelaku pasar rasanya memilih untuk wait and see.
Senin, 28 Oktober 2024
Equityworld Futures | Ada Konflik Israel vs Iran, Simak Ramalan Harga Emas Minggu Ini
Equityworld Futures | Ada Konflik Israel vs Iran, Simak Ramalan Harga Emas Minggu Ini
Equityworld Futures | Harga emas dunia naik pada perdagangan akhir pekan lalu. Sepanjang minggu, harga sang logam mulia pun masih membukukan kenaikan.
Equityworld Futures | Meneropong Harga Emas Dunia Pekan Ini, Berpotensi Melesat?
Pada Jumat (25/10/2024), harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 2.741,5/troy ons. Naik 0,2% dibandingkan hari sebelumnya.
Sepanjang pekan lalu, harga emas masih naik 0,54% secara point-to-point. Ini menjadi kenaikan secara 3 minggu berturut-turut.
Emas menjadi salah satu aset paling bersinar tahun ini. Sepanjang 2024, harga emas sudah baik lebih dari 32%.
“Mungkin akan terjadi sesuatu pada harga emas pekan ini, Perkembangan friksi Israel-Iran bisa menyebabkan pembelian di aset-aset yang dipandang aman (safe haven),” ata Bob Haberkorn, Senior Market Strategist di RJO Futures, seperti diberitakan Bloomberg News.
Akhir pekan lalu, Israel melancarkan serangan ke Iran dengan pesawat tempur. Tujuh ledakan terdengar di ibu kota Teheran dan sekitarnya hingga membuat banyak warga terbangun.
“Menanggapi serangan terus-menerus selama berbulan-bulan dari rezim di Iran terhadap negara Israel, saat ini Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sedang melakukan serangan tepat terhadap target militer di Iran,” kata militer Israel dalam pernyataannya, seperti dikutip dari Bloomberg News.
Jumat, 25 Oktober 2024
Equityworld Futures | Harga Emas Kembali Terbang, Terbakar Panasnya Perang Arab & Pemilu AS
Equityworld Futures | Harga Emas Kembali Terbang, Terbakar Panasnya Perang Arab & Pemilu AS
Equityworld Futures | Meningkatnya permintaan terhadap safe have karena tingginya kekhawatiran geopolitik di wilayah Timur Tengah hingga sengitnya pemilihan umum (Pemilu) Presiden di Amerika Serikat (AS), dorong kenaikan harga emas.
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Berkilau, Dekati Rekor Tertinggi
Pada perdagangan Kamis (24/10/2024) harga emas di pasar spot ditutup menguat 0,67% di level US$ 2.735,69 per troy ons. Penguatan emas ini menegaskan betapa harga emas sangat volatile sepekan ini.
Harga emas terbang 1,06% pada Selasa pekan ini sebelum jatuh pada Rabu dan kemudian terbang 0,67% pada perdagangan Kamis kemarin.
Sementara, hingga pukul 05.30 WIB Jumat (25/10/2024), harga emas di pasar spot bergerak lebih rendah 0,04% di posisi US$ 2.734,58 per troy ons.
Harga emas menguat pada perdagangan Kamis karena meningkatnya permintaan safe haven yang disebabkan kekhawatiran geopolitik yang terus-menerus hingga ketidakpastian pemilu AS semakin memperkuat harga emas dunia.
"Yang benar-benar kita lihat adalah emas terus dipandang sebagai nilai lindung yang sangat penting terhadap tekanan inflasi bersama dengan permintaan safe haven dan arus masuk dana, emas terus didukung dengan sangat baik," ujar David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures, kepada Reuters.
"Ketidakpastian menjelang pemilihan umum AS merupakan satu pilar dukungan tambahan bagi pasar emas, mengingat kegelisahan yang mungkin dirasakan pasar menjelang pemilihan umum." imbuhnya.
Ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut oleh bank sentral dan reputasi historis emas sebagai nilai lindung terhadap ketidakpastian ekonomi dan politik telah mendorong harga lebih dari 32% sepanjang tahun ini, mencapai beberapa rekor puncak di sepanjang jalan.
"Kekhawatiran seputar meningkatnya prospek utang fiskal AS memperkuat investasi emas," menurut catatan ANZ.
Melandainya indeks dolar AS juga membuat harga emas semakin menopang emas. Indeks dolar anjlok ke 104,058 pada perdagangan kemarin. Indeks dolar akhirnya melemah setelah terbang tiga hari beruntun. Melemahnya indeks menjadi tanda baik karena ada peluang rupiah menguat hari ini.
Pelemahan dolar AS dan imbal hasil US Treasury berdampak positif ke emas. Pembelian emas dikonversi ke dolar sehingga pelemahan dolar AS membuat emas menjadi makin murah untuk dibeli sehingga meningkatkan pembelian.
Kamis, 24 Oktober 2024
Equityworld Futures | Wall Street Merah, Saham McDonald's Merosot 5 Persen
Equityworld Futures | Wall Street Merah, Saham McDonald's Merosot 5 Persen
Equityworld Futures | Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street anjlok pada perdagangan Rabu. Indeks Dow Jones Industrial Average mencatat penutupan terburuk dalam sebulan terakhir.
Equityworld Futures | Dipermainkan Amerika, Harga Emas Rekor Kemudian Jatuh Hancur Lebur
Hal tersebut karena imbal hasil Treasury AS yang lebih tinggi membebani sentimen pasar.
Indeks S&P 500 turun 0,92 persen, dan ditutup pada level 5.797,42.
Sedangkan, indeks Dow Jones Industrial Average merosot 409,94 poin atau 0,96 persen ditutup pada 42.514,95.Ini adalah hari terburuk sejak awal September untuk indeks saham unggulan tersebut.
Sementara, Nasdaq Composite anjlok 1,6 persen, atau berakhir pada level 18.276,65.
Baik Dow maupun S&P 500 mencatatkan sesi kerugian ketiga berturut-turut.
Pada sesi tertingginya, patokan imbal hasil obligasi AS atau Treasury 10-tahun melampaui 4,25 persen, atau mencapai level tertinggi sejak 26 Juli 2024.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS telah melonjak selama bulan lalu, bahkan setelah Federal Reserve mulai memangkas suku bunga pada bulan September.
Beberapa pihak telah menunjuk data ekonomi terkini sebagai sumber kenaikan tersebut. Adapu yang lain telah mencatat potensi peningkatan defisit fiskal di AS di bawah kepemimpinan Donald Trump yang kedua.
Pergerakan Wall Street juga dibebani oleh saham berkapitalisasi besar yang berada di bawah tekanan pada hari Rabu. Misalnya, saham Apple dan Nvidia kehilangan lebih dari 2 persen.
Equityworld Futures | Wall Street Merah, Saham McDonald's Merosot 5 Persen
Equityworld Futures | Wall Street Merah, Saham McDonald's Merosot 5 Persen
Equityworld Futures | Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street anjlok pada perdagangan Rabu. Indeks Dow Jones Industrial Average mencatat penutupan terburuk dalam sebulan terakhir.
Equityworld Futures | Dipermainkan Amerika, Harga Emas Rekor Kemudian Jatuh Hancur Lebur
Hal tersebut karena imbal hasil Treasury AS yang lebih tinggi membebani sentimen pasar.
Indeks S&P 500 turun 0,92 persen, dan ditutup pada level 5.797,42.
Sedangkan, indeks Dow Jones Industrial Average merosot 409,94 poin atau 0,96 persen ditutup pada 42.514,95.Ini adalah hari terburuk sejak awal September untuk indeks saham unggulan tersebut.
Sementara, Nasdaq Composite anjlok 1,6 persen, atau berakhir pada level 18.276,65.
Baik Dow maupun S&P 500 mencatatkan sesi kerugian ketiga berturut-turut.
Pada sesi tertingginya, patokan imbal hasil obligasi AS atau Treasury 10-tahun melampaui 4,25 persen, atau mencapai level tertinggi sejak 26 Juli 2024.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS telah melonjak selama bulan lalu, bahkan setelah Federal Reserve mulai memangkas suku bunga pada bulan September.
Beberapa pihak telah menunjuk data ekonomi terkini sebagai sumber kenaikan tersebut. Adapu yang lain telah mencatat potensi peningkatan defisit fiskal di AS di bawah kepemimpinan Donald Trump yang kedua.
Pergerakan Wall Street juga dibebani oleh saham berkapitalisasi besar yang berada di bawah tekanan pada hari Rabu. Misalnya, saham Apple dan Nvidia kehilangan lebih dari 2 persen.