Kamis, 20 Februari 2020

Equity World | Joss! Harga Emas Antam Melesat Lagi, 2 Hari Naik Ceban

Equity World | Joss! Harga Emas Antam Melesat Lagi, 2 Hari Naik Ceban

Equity World | Harga emas acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik Rp 5.000 (0,69%) lagi menjadi Rp 739.000 per gram pada Kamis ini (20/2/2020), dari Rp 734.000/gram Rabu kemarin yang juga naik Rp 5.000 alias goceng. Itu artinya dalam 2 hari harga emas Antam naik ceban alias Rp 10.000.

Penguatan harga emas Antam itu seiring dengan rekor tertinggi baru harga emas global yang terangkat tembusnya angka kematian virus Wuhan yang melampaui level psikologis 2.000 orang semalam.

Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram menguat menjadi Rp 73,9 juta dari harga kemarin Rp 73,4 juta per batang.

Baca:
Usai Tertinggi 7 Tahun, Siap-siap Emas Tembus Rekor Lagi
Naiknya harga emas Antam itu mengekor harga emas di pasar spot global yang naik hingga mencetak rekor tertinggi dalam 7 tahun kemarin.


Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.

Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga naik Rp 6.000/gram hari ini menjadi Rp 708.000/gram dari Rp 702.000/gram kemarin.

Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.

Terkait dengan harga emas di pasar spot global, kemarin harga logam mulia ini sudah mencapai US$ 1.611,34 per troy ounce (oz), naik 0,6% dari US$ 1.601,66/oz pada hari sebelumnya. Hari ini, harga emas di pasar spot masih turun sebesar 0,24% menjadi US$ 1.607,42/oz.

Selain emas Antam biasa, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.

Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.


Equity World



Harga Emas Hampir Sentuh Posisi Tertinggi dalam 7 Tahun | Equity World



Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.

Naik-turunnya harga emas ukuran kecil itu biasanya mengindikasikan risiko pada hari kerja sebelumnya.

Beberapa faktor yang memengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.

Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.

Rabu, 19 Februari 2020

Equity World | Harga Emas Antam Naik Rp4.000/Gram

Equity World | Harga Emas Antam Naik Rp4.000/Gram

Equity World | Gerak harga emas milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali menguat mengikuti pergerakan harga emas dunia yang mencapai rekor tertinggi.

Mengutip laman Logam Mulia Antam, Rabu, 19 Februari 2020, harga emas Antam di Butik Emas LM Gedung Antam tercatat berada di level Rp790 ribu per gram. Harga emas ini naik Rp4.000 per gram dibandingkan perdagangan sebelumnya Rp786 ribu per gram.

Senada, harga pembelian kembali (buyback) emas juga bergerak naik ke posisi Rp702 ribu per gram atau menguat Rp5.000 per gram.

Adapun harga emas di PT Pos Indonesia mengacu pada harga Butik Emas LM terdekat. Harga emas batangan sudah termasuk PPh 22 di 0,9 persen. Anda harus menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).


Equity World

Melonjak, Harga Emas Cetak Rekor | Equity World



Sebelumnya harga emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange pada Selasa waktu setempat naik ke level tertinggi sejak 2013. Permintaan aset safe have logam kuning ini terpantau melonjak.

Melansir Xinhua, Rabu, 19 Februari 2020, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April bertambah USD17,2 atau 1,08 persen menjadi USD1.603,6 per ons.

Sementara logam mulia lainnya, perak naik 41,6 sen atau 2,35 persen menjadi USD18,15 per ons. Platinum April naik USD25,1 atau 2,59 persen menjadi USD993,9 per ons.

Selasa, 18 Februari 2020

Equity World | Menabung Emas Mulai dari Rp 10.000 Kini Bisa di Kantor Pos

Equity World | Menabung Emas Mulai dari Rp 10.000 Kini Bisa di Kantor Pos

Equity World | Aplikasi jual beli emas syariah Tamasia menyepakati kerja sama dengan PT Pos Indonesia (Persero).

Kerja sama ini terkait penyediaan produk tabungan emas guna mempermudah masyarakat dalam berinvestasi pada instrumen logam mulia tersebut.

CEO & Co Founder Tamasia Muhammad Assad mengatakan, kolaborasi ini dilakukan untuk menjangkau seluruh masyarakat Indonesia dalam menabung emas dan membantu pemerintah untuk meningkatkan inklusi keuangan yang ditargetkan mencapai 90 persen pada 2024.

Assad menyebut, Pos Indonesia telah memiliki lebih dari 25.000 titik lokasi di seluruh pelosok Indonesia. Sehingga, jangkauan pelanggan Tamasia semakin meluas.

“Banyak masyarakat Indonesia yang berminat menabung dalam bentuk emas. Kami yakin dengan adanya kerja sama ini membantu calon pelanggan kami berinvestasi emas. Apalagi, jaringan yang dimiliki Pos Indonesia sangat kuat dengan puluhan ribu titik di seluruh Indonesia,” kata Assad dalam keterangannya, Selasa (18/2/2020).


Equity World



3 Negara Terancam Resesi, Siap-siap Harga Emas Berkilau Lagi | Equity World


Menurut Assad, peminat investasi emas di Indonesia masih tergolong sedikit. Berdasarkan data World Gold Council 2018, Indonesia menduduki peringkat 8 dalam permintaan emas terbesar di dunia dengan total 64,1 metrik ton.

Namun, sebenarnya potensi Indonesia untuk permintaan pemesanan emas masih sangat luas. Pertumbuhan harga emas pun terus meningkat dari tahun ke tahun.

“Untuk itu, Tamasia dan Pos Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan penjualan serta pelayanan dalam bentuk tabungan investasi emas di Indonesia,” tegas Assad.

Pelanggan tak perlu lagi pusing untuk menabung emas. Sebab, pelanggan bisa mengambil emas fisik di kantor pos terdekat. Pemesanannya pun mudah, melalui aplikasi Tamasia dengan menggunakan rekening Giropos atau Virtual Account. Selain itu, menabung emas di Tamasia sangat terjangkau, mulai dari Rp 10.000. “Setelah proses berhasil, pelanggan bisa mengambil emas fisik di kantor pos yang terdekat dengan domisili tempat tinggal,” tambahnya. Sementara itu, Manajer Business Development Jasa Keuangan Pos Indonesia Agung Prabowo menambahkan, kerja sama ini merupakan terobosan baru yang sarat akan manfaat, yaitu kesempatan memperkenalkan belanja emas secara digital kepada pelanggan yang selama ini belum terpapar dengan baik dalam hal teknologi dan penggunaan aplikasi belanja online. “Kehadiran Tamasia di Kantor Pos juga diharapkan dapat menambah segmen pelanggan baru bagi kami,” terang Agung.

Senin, 17 Februari 2020

Equity World | Awas! Virus Corona Bangkitkan Lagi "Hantu" Resesi

Equity World | Awas! Virus Corona Bangkitkan Lagi "Hantu" Resesi

Equity World | Pasar finansial dalam negeri bergerak bervariasi pada pekan lalu, rupiah stagnan di Rp 13.670/US$, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 2,21% ke Rp 5.866,945 di saat mayoritas bursa saham utama Asia mencetak penguatan. Dari pasar obligasi, yield harga surat utang negara (SUN) tenor 10 tahun

Di awal pekan lalu Bank Indonesia (BI) melaporkan data Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) yang cukup bagus. tetapi sayangnya belum mampu membuat pasar bergairah.

Pada kuartal IV-2019, NPI membukukan surplus sebesar US$ 4,28 miliar. Jauh membaik dibandingkan kuartal sebelumnya yang defisit US$ 46 juta. Ini membuat NPI untuk keseluruhan 2019 menjadi surplus US$ 4,68 miliar. Juga jauh membaik ketimbang 2018 yang negatif US$ 7,13 miliar.

Dari sisi ekspor-impor barang dan jasa atau transaksi berjalan (current account), masih ada defisit sebesar US$ 8,12 miliar atau 2,84% dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal IV-2019. Sementara untuk keseluruhan 2019, transaksi berjalan membukukan defisit US$ 30,41 miliar (2,72% PDB).

Transaksi berjalan 2019 memang masih defisit, tetapi membaik ketimbang 2018 yang minus US$ 30,63 miliar (2,94% PDB).

Defisit transaksi berjalan tersebut mampu ditutup oleh transaksi modal dan finansial. Pada kuartal IV-2019, transaksi modal dan finansial surplus US$ 12,4 miliar, lebih tinggi ketimbang kuartal sebelumnya yaitu US$ 7,4 miliar. Sepanjang 2019, transaksi modal dan finansial mencatat surplus US$ 36,3 miliar, naik dibandingkan 2018 yakni US$ 25,2 miliar.

Data yang cukup bagus tersebut belum mampu mendongkrak kinerja pasar finansial dalam negeri yang masih terpengaruh kuat oleh penyebaran virus corona atau yang disebut Covid-19. Pada Rabu (12/2/2020) pasar sempat dibuat ceria oleh harapan akan segera berakhirnya wabah corona.

Penasihat medis terkemuka di China mengatakan penyebaran COVID-19 akan mencapai puncaknya di bulan ini. Itu artinya dalam beberapa bulan ke depan, wabah virus yang berasal dari kota Wuhan China tersebut akan berakhir.

Hal tersebut diperkuat oleh Zhong Nanshan, epidemiolog China yang berhasil 'mengusir' SARS pada 2002-2003, memperkirakan penyebaran virus Corona akan selesai dalam sekitar dua bulan mendatang.

"Saya berharap kejadian ini bisa selesai sekitar April," ujar Zhong, sebagaimana diwartakan Reuters Rabu (12/2/2020).

Tetapi nyatanya sehari setelahnya jumlah korban corona justru melonjak Signifikan. Berdasarkan data dari satelit pemetaan ArcGis, di hari Kamis total korban meninggal akibat virus corona sebanyak 1.367 orang. Dari total tersebut, sebanyak dua orang yang meninggal di luar China. Corona kini telah menjangkiti lebih dari 60.000 orang di seluruh dunia.

Angka tersebut naik signifikan dibandingkan laporan kemarin dimana sebanyak 1.115 orang, dan menjangkiti sekitar 45.000 orang di seluruh dunia.



Equity World


Harga Emas Menguji Level USD 1.600 per Ounce | Equity World



Lonjakan tersebut terjadi setelah pemerintah China mulai menggunakan "diagnosa secara klinis" sehingga terjadi penambahan jumlah korban yang terjangkit lebih dari 13.000 orang.

Sejak saat itu, jumlah korban terus bertambah signifikan, hingga hari Minggu kemarin jumlah korban meninggal dilaporkan sebanyak 1.670 orang berdasarkan data satelit pemetaan ArcGis dari John Hopkins CSSE. Dari total korban meninggal tersebut, masing-masing 1 orang meninggal di Filipina, Jepang, dan Hong Kong, terbaru masing-masing 1 orang meninggal di Prancis dan Taiwan, sisanya di China. Selain itu, COVID-19 kini sudah menjangkiti nyaris 70.000 orang.

Dampaknya, harapan akan segera berakhirnya wabah COVID-19 kini meredup, pelaku pasar justru dicemaskan akan melambatnya ekonomi China dan berdampak ke global. Maklum saja, China merupakan negara dengan nilai ekonomi terbesar kedua di dunia setelah AS.

Ketika ekonomi China melambat maka negara-negara lain juga akan terseret, termasuk Indonesia.

Masih belum jelas seberapa besar ekonomi China akan tertekan akibat wabah tersebut, hasil riset S&P memprediksi produk domestic bruto (PDB) Negeri Tiongkok akan terpangkas hingga 1,2%.

Kemudian, Reuters melakukan jajak pendapat terhadap 40 ekonom yang hasilnya pertumbuhan ekonomi China kuartal I-2019 diperkirakan sebesar 4,5%. Jauh melambat dibandingkan kuartal sebelumnya yaitu 6%. Untuk pertumbuhan ekonomi sepanjang 2020, proyeksinya adalah 5,5%. Juga jauh melambat dibandingkan realisasi 2019 yang sebesar 6,1%.

Sementara itu Bank Dunia mengatakan pelambatan ekonomi China sebesar 1% dapat membuat ekonomi Indonesia melambat 0,3%. Itu artinya, perekonomian Indonesia bisa melambat lebih dari 0,3% di kuartal I-2020, dampaknya pasar finansial dalam negeri mendapat tekanan.