Rabu, 10 Oktober 2018

Equity World | Pemain Real Madrid Masih Dukung Lopetegui

Equity World | Pemain Real Madrid Masih Dukung Lopetegui

Equity World | Pelatih Real Madrid Julen Lopetegui masih dapat sedikit bernafas lega. Di tengah ancaman pemecatan, Lopetegui rupanya tetap didukung para pemain Los Blancos.

Posisi Lopetegui sebagai pelatih Real Madrid sedang berada di ujung tanduk. Prestasi klub yang bermarkas di Santiago Bernabeu itu melorot sejak penghujung September.

Real Madrid tak pernah menang di empat pertandingan beruntun. Mereka kalah tiga kali dan imbang sekali. Yang lebih memprihatinkan dalam empat laga terakhir Real Madrid tak bisa membuat gol sama sekali.

Menyusul rentetan hasil negatif tersebut, mencuat kabar bila Lopetegui tidak lama lagi akan dipecat. Real Madrid konon sudah menyiapkan Antonio Conte sebagai calon penggantinya.

Di tengah kondisi sulit, skuat Real Madrid masih bersatu. Bek Real Madrid Nacho, mengaku para pemain berada di belakang Lopetegui. Mereka yakin akans egera keluar dari masa sulit ini.

6 Tips Ampuh Mengurangi Nyeri Asam Urat untuk Kamu yang Berisiko Kena | Equity World

Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World

"Kami sebagai pemain bersamanya sampai mati. Kami tenang. Kami telah melalui situasi seperti ini dan lebih buruk, dan kami selalu bisa keluar dari situasi seperti itu," ujar bek Real Madrid Nacho.

"Saya tidak bisa menjamin kami akan memenangkan setiap gelar tetapi Real Madrid selalu membuktikan bahwa dengan pelatih dan pemain yang kami miliki, kami akan selalu berjuang untuk segalanya. Kami akan ada di sana sampai akhir," lanjut Nacho seperti dikutip dari Tribal Football.

Equity World

Equity World | Rossi Tak Panik Rekornya Didekati Marquez

Equity World | Penampilan Marc Marquez tiap tahun mengalami peningkatan. Selama lima tahun berada di kelas utama MotoGP, pembalap tim Repsol Honda itu hanya kehilangan sekali kesempatan untuk meraih gelar juara dunia.

Sementara empat musim di antaranya (2013, 2014, 2016, dan 2017) Marquez berhasil menggondol juara dunia MotoGP. Total, Baby Alien itu sudah mengumpulkan enam gelar juara dunia sejak memulai kariernya sebagai pembalap profesional di kejuaraan grand prix.

Bahkan Marquez kian dekat untuk melengkapi trofi juara dunia kelima di kelas utama MotoGP pada musim ini. Pasalnya, dia unggul jauh dari para pesaingnya yang hanya menyisakan empat balapan lagi.

Melihat statistik tersebut Valentino Rossi pun gerah. Maklum, Marquez hanya terpaut tiga trofi di kelas utama dari pembalap tim Movistar Yamaha. Menanggapi kemungkinan Marquez akan menyalip gelar juaranya, The Doctor mengaku tidak terlalu khawatir.

Itu disampaikannya saat menjawab pertanyaan penggemar pada akun media sosial Facebook. "Saya pikir jika Anda melihat angka-angka, Marquez bisa mengalahkan rekor saya. Tapi saya tidak khawatir, karena jika Anda menonton karier saya, maka saya masih yang terbaik," tutur Rossi dikutip dari Insella, Rabu (10/10/2018).

6 Tips Ampuh Mengurangi Nyeri Asam Urat untuk Kamu yang Berisiko Kena | Equity World

Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World

Saat ini Rossi masih terkunci dengan posisi sembilan gelar juara dunia di empat kelas berbeda. Dia selalu gagal menggenapi torehan gelarnya menjadi 10. Satu penyesalan yang masih menghantui pikirannya adalah ketika dia gagal merebut juara dunia pada tahun 2006.

"Mungkin penyesalan terbesar saya adalah tidak memenangkan gelar di Valencia pada 2006. Ketika saya membuat kesalahan," sesal Rossi.

Equity World

Selasa, 09 Oktober 2018

Equity World | Juventus Ramaikan Perburuan Bintang PSG

Equity World | Juventus Ramaikan Perburuan Bintang PSG

Equity World | Persaingan untuk mendapatkan gelandang Paris Saint Germain Adrien Rabiot semakin sengit saja. Raksasa Serie A Juventus siap bersaing dengan Barcelona dan Manchester City.

Rabiot menarik minat banyak klub besar karena bisa didapat dengan gratis pada musim panas 2019. Kontrak Rabiot bersama PSG habis akhir musim nanti.

PSG sebenarnya ingin memperpanjang kontrak Rabiot. Namun negosiasi kontrak menemui jalan buntu. Rabiot kembali menolak proposal dari PSG pekan lalu.

Awalnya Barcelona dan City yang sangat berminat untuk bisa merekrut Rabiot. Namun kini La Stampa mengklaim Juventus juga tertarik pada pemain asal Prancis tersebut.

Kabar ketertarikan Juventus muncul setelah petinggi I Bianconeri Fabio Paratici terlihat menyaksikan langsung aksi PSG melawan AS Monaco akhir pekan kemarin.

Dolar AS Perkasa, Harga Emas Terpuruk | Equity World

Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World

Karena kontrak habis akhir musim nanti, Rabiot bisa meneken prakontrak dengan klub lain mulai 1 Januari. Juventus akan mati-matian merayu Rabiot agar mau menyusul Emre Can.

Emre Can juga didapat Juventus dengan gratis musim panas lalu. Can diboyong setelah tak memperpanjang kontrak dengan Liverpool.

Equity World


Senin, 08 Oktober 2018

Equity World | Mengungkap Misteri Hujan Besar di Balik Cincin Saturnus

Equity World | Mengungkap Misteri Hujan Besar di Balik Cincin Saturnus

Equity World | Ada fakta ilmiah menarik tentang cincin planet Saturnus.

Sebelum terjun ke dalam atmosfer planet dalam penerbangan terakhirnya, pesawat luar angkasa Cassini sempat mengorbit planet cincin tersebut sebanyak 22 kali.

Pada saat orbit terakhir, perangkat Ion and Neutral Mass Spectromter (INMS) Cassini sempat menangkap molekuk organik yang terbuat dari material es dan air, ia mengambang di hamparan cincin planet.

Sontak, penemuan menakjubkan ini membuat para ilmuwan terkesima, mereka pun berasumsi jika cincin planet Saturnus mengandung sebagian hujan besar yang juga disertai dengan material es dan air.

"Menarik untuk melihat hasil bidikan Cassini yang tidak pernah kita sangka," ujar ilmuwan pimpinan Cassini Linda Spilker seperti dikutip Phys, Minggu (7/10/2018).

Menurut data yang dikirim INMS, hujan dari balik cincin planet meliputi beberapa komponen molekular kompleks, mulai dari air, hidrogen, propana, dan butana.

INMS juga mengukur variasi hujan di balik cincin Saturnus. Perangkat mengungkap kalau daerah cincin 'D' adalah daerah di mana hujan paling besar sering terjadi.

"Banyaknya jumlah hujan yang berlangsung di wilayah D menandakan kalau itu memegang peran besar pada karakteristik atmosfer Saturnus," lanjutnya.

Sesaat sebelum Cassini menyelami planet Saturnus dan menghancurkan dirinya, pesawat eksplorasi milik NASA tersebut mengabadikan sejumlah foto yang pada akhirnya dikirim ke Bumi. Beberapa di antaranya adalah foto yang menampilkan bayangan aneh di balik cincin planet.

Bayangan diambil saat Cassini melewati lapisan ionosfer Saturnus dari ketinggian antara 2.600-4.000 kilometer (sekitar 1.615-2.485 mil).

Foto memperlihatkan bayangan seolah keluar dari cincin akibat radiasi sinar ultraviolet Matahari yang mengurangi ionisasi di wilayah cincin.

Menurut penelitian ilmuwan dari Swedish Institute of Space Physics dan NASA Goddard Space Flight Center, ionisasi yang berkurang di wilayah cincin tersebut juga mengakibatkan penurunan plasma.

Diungkap, Saturnus memiliki keempat bagian cincin: A, B, C, dan D. Cincin A dan cincin B justru berpotensi terkena radiasi ultraviolet.

Karena itu, bagian cincin yang terkena radiasi ini menghasilkan bayangan aneh yang tertangkap Cassini. Sementara bagian cincin lainnya, C dan D, tidak terkena dampak dari radiasi ultraviolet.

"Ketebalan lapisan elektron di ionosfer Saturnus berubah drastis dari satu orbit ke lainnya. Variasi mengakibatkan efek elektron yang bergesek di bagian cincin planet," ujar peneliti William Kurth.

Misi Cassini Berakhir September 2017

Cassini sendiri meledakkan dirinya pada September 2017. Beberapa detik sebelum Cassini meledakkan diri, ia mengirim data dan sinyal terakhir ke NASA. Berdasarkan informasi yang dilansir CNN, pesawat tersebut menenggelamkan dirinya di bagian atmosfer planet dalam kecepatan tinggi.

Proses "Death Dive" terjadi pukul 6.30 pagi waktu Amerika Serikat. Adapun data terakhir diterima oleh tim astronom Deep Space Network di Canberra, Australia satu jam setengah setelah Cassini meledak. Data terakhir Cassini berisikan transkrip terkait komposisi planet.

Menurut penjelasan tim astronom NASA, saat Cassini hendak meledakkan diri, antena pesawat bergerak ke arah Bumi. Hal tersebut dilakukan agar proses pengiriman data berlangsung lancar tanpa hambatan.

Hati-hati, 5 Obat Rumahan Ini Sebenarnya Justru Berbahaya untukmu | Equity World

Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World

Setelah itu, barulah Cassini meledak. Komponennya tersebar ke seluruh penjuru atmosfer. Proses peledakan dramatis ini seolah membuat Cassini telah menjadi bagian dari Saturnus.

"Cassini adalah pesawat luar angkasa yang sempurna," ujar Julie Webster, Chief Operations Cassini. "Ia telah melakukan semua tugasnya dengan baik, sesuai dengan yang kita rencanakan," tambahnya.

Cassini sendiri telah mencetak rekor karena belum pernah ada pesawat luar angkasa NASA yang sedekat itu dengan Saturnus. Karena itu, pencapaian ini diklaim harus diapresiasi dunia.

Equity World