Jumat, 10 Agustus 2018

Equityworld Futures | Vinales Buka Suara soal Keputusan Menendang Kepala Kru

Equityworld Futures | Vinales Buka Suara soal Keputusan Menendang Kepala Kru
Maverick Vinales

Equityworld Futures | Pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales, angkat bicara tentang keputusannya mendepak sang kepala kru, Ramon Forcada, pada akhir MotoGP 2018. Dia mengklaim itu bukan keputusan yang dibuatnya seorang diri.

Vinales menjadi pusat kontroversi pada seri MotoGP Ceska pekan lalu. Saat itu, dia mengumumkan akan berpisah dengan Forcada pada akhir musim. Namun, tak lama berselang Forcada mengklaim tak pernah diberi tahu langsung oleh Vinales soal keputusan tersebut.

Yamaha kemudian melarang Vinales menjawab pertanyaan jurnalis tentang topik tersebut pada sesi konferensi pers, Sabtu (4/8/2018). Namun, Vinales akhirnya buka suara juga menjelang balapan MotoGP Austria 2018.

Saat ditanya tentang tensi dengan Forcada di pitbox, Vinales menjawab lugas. "Saya rasa sudah selesai. Akhir pekan lalu terlalu banyak keributan dibanding apa yang dibutuhkan. Pada akhirnya, saya tidak tahu. Itu keputusan bukan hanya dari saya, tapi dari tim," kata Vinales, seperti dilansir Motorsport, Jumat (10/8/2018). 

6 Hal Penting tentang Kacamata Minus yang Ternyata Cuma Mitos | Equityworld Futures

Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equityworld Futures

"Saya rasa sekarang sangat penting fokus ke pekerjaan. Masih banyak balapan tersisa dan kami butuh berada di sana, pada pacuan gelar. Kami perlu terus melaju dan fokus. Saya sangat antusias menyambut akhir pekan ini," sambung dia.

"Kami punya tujuan membuat Yamaha menjadi nomor satu. Kami harus tetap bekerja, terus berusaha."

Maverick Vinales tak ambil bagian dalam tes MotoGP selepas seri Brno, Senin (6/8/2018). Dia mengalami cedera bahu pada crash lap pertama MotoGP Ceska, Minggu (5/8/2018). Dia mengklaim keputusan itu sangat ketat karena membuatnya kembali ke puncak performa menghadapi MotoGP Austria di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (12/8/2018).

Equityworld Futures

Kamis, 09 Agustus 2018

Equityworld Futures | Eskalasi perang dagang menggosok harga emas

Equityworld Futures | Eskalasi perang dagang menggosok harga emas

Equityworld Futures | Pembalasan tarif 25% impor China atas US$ 16 miliar produk Amerika Serikat (AS) yang akan berlaku bersamaan dengan penerapan tarif impor untuk produk China ke AS 23 Agustus mendatang mampu menjadi penggosok harga emas. Kamis (9/8) pukul 7.53 WIB, harga emas untuk pengiriman Desember 2018 di Commodity Exchange naik ke US$ 1.222,30 per ons troi.

Harga emas ini menguat 0,11% ketimbang penutupan kemarin. Harga logam mulia pun naik dalam tiga hari berturut-turut dari level terendah Senin lalu di angka US$ 1.217,70 per ons troi. Dalam tiga hari, harga emas menguat 0,38%.

"US treasury menurun dan nilai tukar dollar cenderung stagnan," kata WAlter Pehowich, senior vice president of investment service Dillon Gage Metals kepada Reuters.

Indeks dollar AS masih bertahan di atas level 95 dalam tujuh hari perdagangan. Pagi ini, indeks dollar menguat tipis setelah turun dua hari berturut-turut.

China mengumumkan rencana penerapan tarif impor sebesar 25% atas US$ 16 miliar produk AS, seperti mobil dan peralatan kesehatan. Tarif baru ini akan berlaku bersamaan dengan penerapan tarif impor AS sebesar 25% atas produk China, yakni 23 Agustus mendatang.

Balas Perang Dagang, Cina Umumkan Pengenaan Tarif 25 Persen untuk 333 Jenis Produk Impro AS | Equityworld Futures

Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equityworld Futures

Tapi, potensi kenaikan masih tampak pada dollar. "Federal Reserve akan menaikkan suku bunga tahun ini. Hal ini akan mendorong dollar dan menjadi sentimen negatif bagi emas," kata Peter Fertig, analis Quantitative Commodity Research.

The Fed diprediksi mengerek suku bunga pada September dan Desember tahun ini.

Equityworld Futures

Rabu, 08 Agustus 2018

Equityworld Futures | Jelang MotoGP Austria, Dovizioso Kirim Alarm Bahaya ke Marquez

Equityworld Futures | Jelang MotoGP Austria, Dovizioso Kirim Alarm Bahaya ke Marquez
Andrea Dovizioso, MotoGP, Ducati

Equityworld Futures | Ajang MotoGP musim ini telah memasuki fase menentukan. Lima pembalap teratas masih berpeluang untuk menjadi juara dunia, mengingat masih ada sembilan balapan tersisa.

Marc Marquez sejauh ini masih memimpin klasemen sementara MotoGP 2018 dengan raihan 181 poin. Di tempat kedua hingga kelima dihuni Valentino Rossi (132), Andrea Dovizioso (113), Maverick Vinales (109), dan Jorge Lorenzo (105).

Kelima pembalap ini akan memperebutkan 225 poin tersisa di ajang MotoGP musim ini. Jika melihat peta persaingan, Dovizioso dan Lorenzo merupakan ancaman nyata buat Marquez.

Tim Repsol Honda mungkin telah melakukan langkah teknis untuk meningkatkan kinerja motor RC213V. Namun Ducati tak mau kalah, mereka terus mencoba untuk melakukan perubahan pada motor Desmosedici GP dan hasilnya cukup mengesankan.

Pasalnya, Dovizioso dan Lorenzo masing-masing telah memberikan dua kemenangan di musim ini. Dengan kata lain, Marquez berada dalam posisi terjepit.

Tak hanya diganggu oleh duo Yamaha (Rossi dan Vinales) saja, tapi juga mendapat ancaman dari Dovi serta Lorenzo. Kendati demikian, Marquez sedang memasuki tingkat kedewasaan dalam menatap gelar juara dunia.

Satu hal yang terlihat ketika The Baby Alien berusaha untuk mengamankan poin saat tak mampu memberikan perlawanan kepada Dovizioso dan Lorenzo di Sirkuit Brno.

Perang Dagang AS-China Beri Tenaga Buat Emas | Equityworld Futures

Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equityworld Futures

"Marquez mendapatkan pengalaman, selain memenangkan gelar. Dia tahu bahwa Anda tidak dapat selalu bertahan dan pada hari Minggu ia menyadari bahwa dia harus mengambil terlalu banyak risiko untuk melakukannya, tapi Marc pembalap pintar," terang Dovizioso, seperti dikutip dari Mundo Deportivo, Rabu (8/8/2018).

"Marc adalah Marc, terkadang dia mendapatkan nalurinya tetapi dia tahu bahwa ini adalah titik lemahnya. Dia terus berjuang melawan naluri ini," bebernya.

Equityworld Futures

Selasa, 07 Agustus 2018

Equityworld Futures | Berbatov Sarankan Manchester United Tak Jual Pogba

Equityworld Futures | Berbatov Sarankan Manchester United Tak Jual Pogba
Paul Pogba, Warna Rambut Paul Pogba

Equityworld Futures | Mantan penyerang Manchester United (MU), Dimitar Berbatov menggarisbawahi peran Paul Pogba di tim utama Manchester United musim depan. Berbatov percaya bahwa Pogba akan memainkan peran yang sentral bagi kesuksesan setan merah musim depan.

Semenjak memutuskan pulang ke Old Trafford pada tahun 2016 silam, karir Pogba bisa dikatakan penuh dengan kritikan. Banyak pihak mengecam permainannya yang dinilai tidak konsisten selama dua tahun membela Manchester United.

Namun pada musim panas ini Pogba berhasil membungkam para pengkritik tersebut. Ia tampil dominan di lini tengah Timnas Prancis sehingga skuat Les Bleus mengamankan trofi Piala Dunia kedua mereka sepanjang sejarah di Rusia kemarin.

Berbatov optimis bahwa Pogba akan menunjukan kualitas sesungguhnya bersama setan merah musim ini. "Berdasarkan pengalaman saya, segalanya akan menjadi lebih mudah bagi Pogba musim depan karena dia memiliki kepercayaan diri yang bagus usai memenangkan Piala Dunia," ujar Berbatov kepada Betfair.

Berbatov menyebut bahwa kemenangan Timnas Prancis di Piala Dunia kemarin akan memberikan momentum yang bagus bagi Paul Pogba musim depan.

"Ketika ia berada di atas lapangan, ia akan merasakan segalanya berjalan dengan baik baginya, mulai dari setiap umpan dan tekel yang ia lepaskan. Hal itu akan memberikannya momentum yang bagus di Premier League, namun ia harus tetap tampil kuat."

"Kepercayan diri akan memberikan pengaruh baginya di atas lapangan. Namun kepercayaan diri itu bisa luntur jika ia memainkan sebuah pertandingan dan ia gagal memanfaatkan peluang yang bagus."

Dolar AS Perkasa, Harga Emas Tumbang | Equityworld Futures

Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equityworld Futures

Buktikan Diri

Berbatov juga meyakini bahwa Pogba ingin membuktikan bahwa dirinya layak menjadi pemain terbaik di Inggris usai memenangkan Piala Dunia di musim panas kemarin.

"Pogba akan terus menjadi Juara Dunia di sepanjang hidupnya. Namun saat ini ia harus menjadi seorang pemenang Liga, dan pemain-pemain top di Old Trafford tahu betul bagaimana cara menjadi juara."

"Dia memiliki semua yang dibutuhkan untuk menjadi juara. Saya tidak berpikir ia harus mencetak banyak gol untuk membuktikan label harganya, karena ia memiliki kualitas lain di atas lapangan dan jika ia berhasil memaksimalkan itu maka ia akan sangat brillian." tandasnya.

Paul Pogba sendiri kemungkinan absen di laga perdana Manchester United di Liga Inggris akhir pekan ini karena ia masih mendapatkan jatah libur dari Jose Mourinho. (Equityworld Futures)