Jumat, 19 Januari 2018

Equityworld Futures | Kekhawatiran Penutupan Pemerintahan AS Dorong Penguatan Rupiah

Equityworld Futures | Kekhawatiran Penutupan Pemerintahan AS Dorong Penguatan Rupiah
Rupiah Menguat Tipis atas Dolar

Equityworld Futures | Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan hari ini.

Mengutip Bloomberg, Jumat (19/1/2018), rupiah dibuka di angka 13.340 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 13.347 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.283 per dolar AS hingga 13.370 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah mampu menguat 1,71 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 13.331 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan patokan sehari sebelumnya yang ada di angka 13.365 per dolar AS.

Dolar AS memang tertekan di kawasan Asia pada perdagangan hari ini. Pelemahan ini terjadi karena pelaku pasar cukup khawatir dengan penghentian sementara pemerintahan AS.

Kongres harus meloloskan nota belanja pemerintah pada Jumat wakru setempat untuk menghindari penutupan pemerintah.

"Saat ini risiko paling tinggi adalah penutupan pemerintah, meski bukan skenario utama kami," kata Shinichiro Kadota, analis senior di Barclays.

Research Analyst FXTM Lukman Otunuga menjelaskan, ketidakpastian politik di Amerika Serikat akan terus menekan Dolar AS sehingga mata uang pasar berkembang dapat terangkat, termasuk rupiah.

"Trader teknikal akan terus mengamati apakah dolar AS turun ke bawah 13.320 yang dapat membuka jalan menuju 13.300," jelas dia.

BI menyebutkan nilai tukar rupiah secara rata-rata harian relatif stabil dengan mencatat depresiasi tipis sebesar 0,60 persen ke posisi Rp 13.385 per dolar AS di 2017.

Pergerakan rupiah yang stabil tersebut didukung aliran modal asing ke Indonesia yang cukup signifikan sejalan dengan perkembangan eksternal dan domestik yang positif.

Di sisi eksternal, kondisi pasar keuangan global yang relatif kondusif telah mendorong aliran modal asing ke negara berkembang, termasuk Indonesia.

"Sementara di sisi domestik, sentimen positif kenaikan credit rating Indonesia, inflasi yang terjaga, dan tingkat imbal hasil penanaman aset keuangan domestik yang kompetitif merupakan faktor yang memengaruhi aliran modal asing ke Indonesia," kata Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter, Dody Budi Waluyo di Bank Indonesia, Kamis (18/1/2018).

Baca juga : Resmi Rilis, Ini 5 Fitur Unggulan dan Harga Samsung Galaxy A8 | Equityworld Futures

Namun demikian, Rupiah sempat mengalami tekanan seiring dengan normalisasi kebijakan moneter, meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga, dan rencana reformasi pajak di AS.

Pada Desember 2017, Rupiah secara rata-rata harian bergerak relatif stabil atau hanya melemah 0,24 persen (mtm) terutama dipengaruhi oleh faktor musiman di pasar keuangan domestik, yaitu meningkatnya permintaan valas oleh residen untuk keperluan pembayaran ULN dan impor serta adanya realisasi keuntungan oleh investor nonresiden.

"Ke depan, Bank Indonesia akan terus mewaspadai risiko ketidakpastian keuangan global dan tetap melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar sesuai fundamental dengan tetap menjaga bekerjanya mekanisme pasar," tutup Dody.

Equityworld Futures

Kamis, 18 Januari 2018

Equityworld Futures | Ingin Manfaat Maksimal dari Olahraga? Lakukan di Jam-jam Ini

Equityworld Futures | Ingin Manfaat Maksimal dari Olahraga? Lakukan di Jam-jam Ini
Ingin Manfaat Maksimal dari Olahraga? Lakukan di Jam-jam Ini

Equityworld Futures | Olahraga mampu memberikan efek yang positif dan efektif bagi kesehatan tubuh jika dilakukan dengan benar, dan tahukah Anda olahraga dapat memberikan efek lebih maksimal jika dilakukan pada waktu-waktu tertentu.

Menurut spesialis kedokteran olahraga, dr Michael Triangto SpKO, bila ditinjau dari sisi rekreasi ataupun dari sisi prestasi tentunya olahraga jam berapa pun akan sama baiknya dan tidak ada yang berbeda. Yang jelas, waktu latihan harus terpenuhi atau waktu yang dimiliki harus terpenuhi.

"Namun bila kita berolahraga dengan tujuan kesehatan maka olahraga yang terbaik hanya jam 7 sampai jam 10 pagi," terang dr Michael.

dr Michael mengatakan, yang membedakan jam 7 hingga jam 10 pagi dengan waktu-waktu yang lain adalah sinar matahari yang diharapkan dapat mengubah pro vitamin D di kulit menjadi vitamin D yang baik untuk kesehatan tulang dan dapat mencegah terjadinya osteoporosis.

"Bila waktu kita berolahraga adalah pagi namun yang kita maksud adalah subuh jam 4 sampai jam 6 pagi tentunya hal itu tidak merupakan waktu yang ideal untuk merangsang perubahan pro vitamin D menjadi vitamin D," pungkas dokter yang berpraktik di Klinik Slim and Health RS Mitra Kemayoran dan Mal Taman Anggrek Jakarta.

"Artinya latihan subuh tadi akan sama dengan bila kita melakukan pada waktu siang, sore, atau malam hari," sambung dr Michael.

Meski demikian, latihan pada waktu tersebut bukan berarti tidak bermanfaat. Sebab tujuan berlahraga tidak hanya mendapat perubahan pro vitamin D menjadi vitamin D, namun juga adanya benturan-benturan pada tulang dan sendi yang akan memperkuat dan mencegah terjadinya osteoporosis.

Baca juga : Hidungmu Tersumbat? Ini 5 Tips untuk Meredakannya | Equityworld Futures

"Latihan pada jam berapa saja itu masih dapat kita lakukan dengan baik, apalagi bila tujuan latihan tadi adalah untuk meningkatkan metabolisme tubuh, untuk meningkatkan kemampuan jantung dan paru, meningkatkan kemampuan aerobik, kekuatan otot otot tulang, itu dapat dilakukan jam berapa saja," pungkasnya.

Yang penting, imbuh dr Michael adalah berolahraga, ketimbang tidak berolahraga sama sekali. Apalagi mengingat di jam 7 sampai 10 pagi sebagian besar masyarakat berangkat ke tempat kerja bahkan sudah berada di tempat kerja masing-masing.

"Hanya sedikit sekali individu yang mampu memenuhi kriteria tersebut. Kalau dapat melakukannya pada saat hari libur atau weekend itu tidak akan cukup untuk meningkatkan nilai kesehatan," tandas dr Michael.

Equityworld Futures

Rabu, 17 Januari 2018

Equityworld Futures | Apple Kena Tegur Pemerintah China Gara-gara iPhone Melambat

Equityworld Futures | Apple Kena Tegur Pemerintah China Gara-gara iPhone Melambat
Foto: Reuters

Equityworld Futures | Apple tengah menjadi sorotan karena kontroversi penurunan performa pada sejumlah perangkat iPhone lawas. Tak cuma kena tegur pemerintah Amerika Serikat, perusahaan asal Cupertino ini juga kena semprot dari pemerintah China.

Dalam sebuah surat yang dilayangkan dari Dewan Konsumen Shanghai kepada Apple, mereka meminta penjelasan terkait penurunan performa pada iPhone. Tak hanya itu mereka juga menanyakan informasi tentang apa yang akan Apple lakukan untuk mengatasinya.

Sebelumnya, Apple sudah pernah memberikan penjelasan kepada publik bahwa langkah penurunan performa tersebut dimaksudkan untuk memberikan pengalaman lebih baik kepada pengguna iPhone lawas, yang mungkin menghadapi masalah seperti reboots atau shutdown yang diakibatkan usia baterai.

Baca juga : 6 Makanan yang dipercaya dapat mengatasi masalah insomnia | Equityworld Futures

Perusahaan pun kemudian meminta maaf karena melakukan penurunan performa tanpa bilang terlebih dahulu. Kemudian Apple memberikan penawaran penggantian baterai dengan diskon menjadi USD 29 (Rp 400 ribu). Mereka pun kemudian menghadirkan fitur di iOS yang membantu pengguna iPhone tetap terinformasi mengenai kondisi baterai.

Aksi Apple ini beberapa waktu lalu juga menarik perhatian Senator Amerika Serikat John Thune. Thune langsung melayangkan sebuah surat yang langsung ditujukan untuk CEO Apple Tim Cook. Isi dari surat tersebut mempertanyakan soal kontroversi yang terjadi.

Equityworld Futures

Selasa, 16 Januari 2018

Equityworld Futures | Suso Bantah Gosip Ingin Hengkang dari AC Milan

Equityworld Futures | Suso Bantah Gosip Ingin Hengkang dari AC Milan
Suso

Equityworld Futures | Pemain AC Milan, Suso Fernandez, mengaku masih betah membela klub tersebut dan tidak berpikir untuk hengkang.

Suso tengah dikaitkan dengan Liverpool. Pemain asal Spanyol tersebut masuk dalam daftar incaran The Reds sebagai pengganti Philippe Coutinho.

Ikatan Suso dan Liverpool sempat membuat suporter AC Milan khawatir. Namun, Suso menyatakan tidak memikirkan untuk hengkang dari klub tersebut.

"Saya baru saja menandatangani kontrak baru dengan AC Milan. Saya hanya memikirkan pertandingan bukan ke bursa transfer," ujar Suso.

"Saya tidak peduli dengan besarnya klausul penjualan dalam kontrak baru saya. Klub sebesar AC Milan harus dihormati dan itulah yang saya lakukan."

Baca juga : Google Doodle Hari Ini Tampilkan Katy Jurado, Siapa Dia? | Equityworld Futures

"Lalu saya juga ingin menegaskan kalau keinginan saya sangatlah penting. Saat ini, saya hanya ingin bertahan di AC Milan," ungkap pemain asal Spanyol tersebut.

Saat ini, Suso terikat kontrak dengan AC Milan hingga Juni 2022. Pemain berusia 24 tahun tersebut memiliki klausul penjualan sebesar 50 juta euro (Rp 816,52 miliar).

Equityworld Futures