Senin, 18 Desember 2017

Equityworld Futures | Lari Asal-asalan, Awas Risiko Cedera Mengintai

Equityworld Futures | Lari Asal-asalan, Awas Risiko Cedera Mengintai
 

Equityworld Futures | Olahraga dengan intensitas tinggi selalu memiliki risiko cedera, tak terkecuali lari yang tengah ngehits belakangan ini. Risiko tersebut bisa dihindari dengan mengenali kemampuan diri sendiri dan tidak memaksakan diri.

Lari sebagai olahraga rekreasional tentu berbeda dengan lari yang dilakukan oleh atlet lari profesional yang sangat terlatih.

"Pada atlet lari umumnya mereka mengejar compet, tapi kalau untuk pelari rekreasional hanya kejar completnya saja," kata pakar kesehatan olahraga dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr Rachmat Wishnu Hidayat, SpKO.

Tapi tak jarang, pelari rekreasional juga memasukkan unsur 'compete' ke dalam olahraganya tersebut. Tanpa kemampuan dan latihan yang sama seperti atlet profesional, menurut dr Wishnu, bisa meningkatkan risiko cedera pada pelari rekreasional.

Survei yang dilakukan Prodia bersama komunitas Indorunner baru-baru ini mengungkap cedera yang paling sering dialami pelari rekreasional antara lain plantar fasciitis atau cedera di telapak kaki (35,6 persen), dan shin splints atau otot di sekitar tulang kering (29 persen).

Baca juga : 5 Tips untuk si Boros yang Ingin Hemat dan Belajar Menabung | Equityworld Futures
 
Risiko cedera yang membayangi para pelari rekreasional juga menjadi perhatian tersendiri bagi Yasha Chatab, salah seorang pendiri komunitas Indorunner. Menurutnya, komunitas lari yang kini makin banyak bermunculan seharusnya menyemangati anggotanya untuk berlari sesuai kemampuan masing-masing.

"Ada juga komunitas yang terlalu menyemangati untuk semangat lari, seperti memberi semangat lo bisa lo bisa," jelas Yasha.

Akibatnya, tidak jarang yang akhirnya memaksakan diri dan akhirnya cedera. Bukannya sehat, malah jadi sakit bukan?

Equityworld Futures

Jumat, 15 Desember 2017

Equity World | Kasus Pembunuhan dan Mutilasi di Karawang Sudah Direncanakan?

Equity World | Kasus Pembunuhan dan Mutilasi di Karawang Sudah Direncanakan?

Equity World | Kasus pembunuhan dan mutilasi di Karawang, Jawa Barat dalam penyidikan. Polisi memastikan tersangka seorang diri membunuh lalu memutilasi dan membakar tubuh istrinya.

Seperti ditayangkan Patroli Siang Indosiar, Jumat (15/12/2017), pelaku disulut emosi lantaran sang istri yang berprofesi sebagai Sales Promotion Girl (SPG) itu dianggap kerap menghina dan menuntut minta dibelikan mobil.

Keluarga Siti Saidah alias Nindy shock sekaligus berduka setelah polisi mengungkap kasus pembunuhan dan mutilasi di Karawang, Jawa Barat. Tak ada yang menyangka, Kholil yang merupakan suami perempuan 21 tahun itu membunuh, memutilasi, dan membakar istrinya.

Demi mengungkap kasus luar biasa ini, polisi telah membawa tersangka Kholil ke rumah kontrakannya di kawasan Teluk Jambe Timur, Karawang, Jawa Barat. Di lokasi inilah Kholil diduga menghabisi nyawa Siti Saidah.

Setelah korban tak bernyawa, Kholil memutilasi dan membakar tubuh istrinya.

Baca juga : Jika Dikonsumsi Bersamaan, 6 Makanan dan Minuman Ini Bisa Bahaya Buat Pencernaanmu! | Equity World

Pria 23 tahun itu juga membuang potongan tubuh korban di tempat terpisah hingga ditemukan pada 7 Desember 2017. Mutilasi diduga dilakukan agar jejak pembunuhan tidak terungkap, lantaran di tubuh istrinya terdapat sejumlah tattoo.

Sejauh ini polisi tidak menemukan indikasi keterlibatan orang lain dalam pembunuhan Siti Saidah. Ada dugaan pembunuhan itu sudah direncanakan tersangka.

Atas kasus ini polisi sudah mengumpulkan sejumlah bukti kejahatan. Tersangka ditangkap setelah melaporkan kehilangan istrinya. Dalam pemeriksaan, tersangka mengakui perbuatan kejinya dengan dalih dipicu pertengkaran dalam rumah tangga yang sudah dibina selama dua tahun terakhir, serta melahirkan seorang anak.

Equity World

Kamis, 14 Desember 2017

Equity World | Bos Tech3 Terkejut dengan Performa Zarco

Equity World | Bos Tech3 Terkejut dengan Performa Zarco
 

Equity World | Johann Zarco secara keseluruhan telah membuat semua orang membicarakan perjalanan kariernya di kelas utama MotoGP tahun ini. Hal itu tak lepas dari keberhasilannya merebut posisi keenam dengan merebut tiga podium, dua posisi pole, empat kali meraih lap tercepat dalam balapan.

Berkat keberhasilan itu tim Yamaha Tech3 memenangkan gelar untuk tim independen terbaik musim ini. Sementara Zarco menyabet penghargaan sebagai pembalap muda terbaik di kelas utama MotoGP tahun ini.

Inilah sepenggal gambaran tentang statistik Zarco. Setidaknya, label sebagai juara dunia Moto2 dua kali sukses meyakinkan sirkus MotoGP gemetar dengannya. Lantas bagaimana pendapat pemilik tim Yamaha Tech3, Herve Poncharal?

Baca juga : 3 Trik Raih Pekerjaan pada 2018 | Equity World

Poncharal mengaku tidak pernah menyangka sebelumnya jika Zarco bisa beradaptasi cepat saat memulai debutnya di kelas elite MotoGP. Intinya, dia telah menunjukkan dirinya sebagai pembalap yang agresif dan cerdas.

"Johann mengejutkan saya, meski saya memang mengharapkan hasil bagus darinya. Apa yang dia lakukan di Moto2 luar biasa. Ia telah menunjukkan dirinya sebagai pembalap yang agresif dan cerdas,' ungkap Poncharal seperti dikutip dari GPOne, Kamis (14/12/2017).

Equity World

Rabu, 13 Desember 2017

Equity World | Manchester United Incar Gelandang Lazio

Equity World | Manchester United Incar Gelandang Lazio


Equity World | Manchester United, dikabarkan Express, terus memantau penampilan Sergej Milinkovic-Savic. Pemain asal Serbia tersebut dianggap sebagai incaran utama Jose Mourinho untuk musim mendatang.

Sergej Milikovic-Savic terus menunjukkan penampilan yang menanjak sejak direkrut dari Genk pada 2015. Penampilan positif sang pemain membuatnya diminati sejumlah klub top Eropa.

Pada bursa transfer musim panas 2017, Lazio dikabarkan mendapatkan tawaran sebesar 70 juta euro (Rp 1,11 triliun) untuk sang pemain. Namun, tawaran tersebut ditolah presiden klub, Claudio Lotito. Satu di antara klub yang mengincar Milinkovic-Savic pada musim panas lalu adalah Manchester City.

Peluang Milinkovic-Savic untuk hijrah ke Premier League cukup terbuka. Sebelumnya, sang pemain mengindikasikan kalau ia kesulitan beradaptasi dengan kehidupan di Italia. Namun, sang pemain tetap sanggup menunjukkan performa positif di atas lapangan.

Baca juga : Hidup di Jakarta, Pastinya 5 Kondisi Resek Ini Pasti Pernah Kamu Rasakan | Equity World

Performa positif tersebut mendapat perhatian dari Jose Mourinho. Manajer Manchester United tersebut berupaya memperbaiki lini tengah klubnya pada musim mendatang.

Kondisi Ander Herrera dan Henrikh Mkhitaryan yang menurun, ditambah belum ada kejelasan mengenai kontrak Marouane Fellaini, membuat Mourinho tertarik mendatangkan Milinkovic-Savic.

Mourinho diprediksi membentuk trio lini tengah Manchester United yang beranggotakan Paul Pogba, Nemanja Matic dan Sergej Milinkovic-Savic.

Equity World