Senin, 14 September 2015

Saham Hong Kong Jatuh, Namun Tetap Mencatat Penguatan Mingguan dalam 8 Pekan

PT. Equityworld Futures - Saham Hong Kong menyerah keuntungan pada perdagangan sesi pagi dan berakhir dizona merah pada perdagangan hari Jumat seiring rebound pada pertengahan pekan ini tampaknya telah mereda.
Indeks Hang Seng turun sebesar 0,3 persen, ke level 21,504.37, sementara indeks China Enterprises merosot sebesar 0,6 persen, ke level 9,718.28.
Pekan ini, indeks HSI catat kenaikan sebesar 3,2 persen dan indeks HSCE naik 6,0 persen. Untuk kedua, ini adalah menjadi pekan terbaik sejak penutupan pada 10 April lalu. Penguatan indeks Hang Seng yang pertama pasca terkoreksi dalam tujuh pekan terakhir.
Pada hari Jumat, sebagian besar saham sektor utama jatuh, saham energi catat penurunan terbesar.
Namun, indeks saham properti dan konstruksi Hong Kong naik sebesar 0,3 persen.
Saham Sun Hung Kai Properties melonjak 3,9 persen, pasca pengembang mengatakan mereka yakin mencapai target penjualan properti Hong Kong senilai HK$32 miliar ($4.13 miliar) untuk tahun fiskal 2015-2016. (izr)
Sumber : www.ewfpro.com

Pelemahan Saham Telekomunikasi Akibatkan Ekuitas Eropa Pangkas Gainnya

PT. Equityworld Futures - Saham Eropa jatuh, memangkas gain mingguan tertajamnya dalam hampir dua bulan terakhir.
Saham Telenor ASA dan TeliaSonera AB melampaui penurunan diantara saham telekomunikasi setelah berusaha membatalkan usaha merger bisnisnya di Denmark di tengah oposisi dari Uni Eropa. TDS Rival A/S merosot 5,9% setelah perusahaan tersebut mengatakan mereka akan terus bersaing di Denmark. Actelion Ltd turun 2,6% setelah mengkonfirmasi pendahuluan pembicaraan dengan ZS Pharma Inc.
Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,4% pada 08:15 pagi di London.
Indeks acuan masih naik 1,4% minggu ini.
Saham Eropa naik selama tiga hari beruntun di pekan ini karena tumbuhnya optimisme gejolak pasar China serta Jepang yang berjanji untuk menurunkan pajak perusahaan. Mereka mencatat penurunan terkait data tenaga kerja AS yang kuat memicu kekhawatiran mengenai suku bunga di Negara dengan ekonomi terbesar dunia tersebut.
Investor akan mengukur laporan sentimen konsumen hari ini sebagai petunjuk lebih lanjut mengenai Spekulasi para pedagang untuk peningkatan September telah tetap stabil di 28% pada pekan ini.(yds)
Sumber : www.ewfpro.com

Emas Turun ke Satu Bulan Terendah, Investor Tunggu Hasil Rapat The Fed

PT. Equityworld Futures - Emas jatuh ke level terendah satu bulan dan volume perdagangan menurun setelah investor menahan diri untuk membuat langkah besar sebelum pembuat kebijakan Federal Reserve bertemu pekan depan.
Sementara itu Fed fund futures menunjukkan bahwa pedagang telah mundur dari ekspektasi bahwa bank sentral akan melakukan pengetatan bulan ini, ekonom yang disurvei Bloomberg masih hampir mendekati seimbang antara mereka yang mengharapkan kenaikan suku bunga dan mereka yang mengatakan para pejabat akan menunda tindakan apapun. Biaya pinjaman yang lebih tinggi mengurangi daya tarik bullion karena tidak menawarkan pengembalian, tidak seperti aset lain misalnya obligasi atau saham. Para pembuat kebijakan The Fed akan bertemu pada 16-17 September.
Emas menuju kerugian tahunan ketiga beruntun setelah pertumbuhan yang stabil untuk data pekerjaan dan ekonomi AS memperkuat dolar dan mendukung kasus bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga pertama kalinya sejak 2006. Perdagangan emas berjangka adalah sekitar 22% di bawah Rata-rata 100-hari pada hari Jumat, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember kehilangan 0,5% untuk menetap di level $ 1,103.30 per ons pada pukul 1:40 sore di Comex New York, setelah menyentuh $ 1,097.70, yang merupakan level terendah sejak 11 Agustus yang lalu. Harga memiliki penurunan untuk minggu berturut-turut, beruntun terpanjang sejak akhir Juli.
Kepemilikan saham global dalam ETP berbasis emas turun 0,4% dalam lima penurunan beruntun ke 1,517.5 metrik ton pada hari Kamis, terendah sejak 20 Agustus, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Perak juga jatuh di Comex. Sementara platinum dan paladium melemah di New York Mercantile Exchange.(frk)
Sumber : www.ewfpro.com

Senin, 07 September 2015

PBoC Pertimbangkan Naikan Cadangan Emas, Impor Emas Mungkin Bertambah

PT. Equityworld Futures - Meningkatnya pendapatan riil dankonsumsi perhiasan merupakan kekuatan pendorong utama dari permintaan Cina. Permintaan investasi yang lebih besar, seiring China terus mengembangkan pasar investasi emas mereka, merupakan sumber dukungan yang lebih lanjut. Akhirnya, kami berharap PBOC China untuk terus menumpuk cadangan emas mereka, memberikansaham logam yang rendah cadangan devisa yang besar.
Sebaliknya, kita melihat kendala pada produksi emas China dan, sebagai hasilnya, kami mengharapkan gap yang tumbuh antara suplai dan permintaan domestik, sehingga kebutuhan untuk impor bisa tumbuh. Dalam encana lima tahun (FYP) ke-12 yang meliputi 2010-15, pemerintah menetapkan target 420-450 ton produksi emas pada tahun 2015, yang menggamparkan pertumbuhan tahunan sebesar 3-5%. Hal tersebut terpenuhi dengan mudah untuk produksi 2014 yang diperkirakan sebesar 461,8 ton oleh GFMS sementara Asosiasi Emas Cina memperkirakan bahwa produksi H1 15mencapai 228,7 ton. Selama lima tahun ke depan, kita melihat kenaikan terbatas pada tingkat pertumbuhan produksi dan, sebagai hasilnya, kami memperkirakan kenaikan tahunan sebesar 4% dalam produksi.
Di tingkat perkiraan ini, China akan memproduksi lebih dari 570 ton emas pada tahun 2020; Namun, ini masih akan membuat permintaan impor meningkat dari 511 ton pada 2014 ke 912 ton pada 2020, atau meningkat hampir 80%. Faktor pembatas utama yang kita lihat dalam produksi emas China adalah cadangan domestik. Cina adalah salah satu produsen emas terbesar di dunia, namun ada beberapa pertanyaan mengenai cadangan tambangnya.
Pemerintah China memperkirakan bahwa cadangan tambang dalam negeri menjadi antara 8000 -9,000 ton. Namun, US Geological Survey memperkirakan cadangan emas China hanya sebesar 1.900 ton. Dalam kedua kasus, China memproduksi dalam tingkat yang tinggi untuk cadangan tambangnya, dengan produksi tahunan 70% lebih tinggi dari Australia, yang mana merupakan negara dengan cadangan terbesar.(sdm)
Sumber : www.ewfpro.com