Selasa, 20 Januari 2015

Emas Bersiap Menuju Penguatan Mingguan Tajam dalam 10 Bulan Terakhir

PT Equityworld Futures - Emas ditransaksikan mendekati level tertingginya dalam empat bulan terakhir, menuju penguatan mingguan terbesar sejak Maret lalu, terkait permintaan aset haven pasca Bank Sentral Swiss secara tidak terduga memangkas nilai tukar mata uangnya. Kepemilikan aset dalam produk yang diperdagangkan di bursa terbesar berbasis emas meningkat tajam sejak 2011 lalu.
Bullion untuk pengiriman segera berada di level $1,260.79 per ons pada pukul 10:24 pagi di Singapura dari level $1,262.75 sehari sebelumnya, harga emas melonjak 2,8 persen menuju kenaikan terbesar tahun ini, menurut harga generik Bloomberg. Logam menguat pada hari Kamis ke level $1,266.85, tertinggi sejak 8 September lalu, seiring Swiss National Bank memangkas nilai tukar mata uang Swiss franc terhadap euro. Emas ditransaksi relatif paling mahal dibandingkat platinum sejak April 2013 lalu.
Emas naik sebesar 3,1 persen pekan ini menuju kenaikan terbesar dalam hampir setahun terakhir pasca langkah bank sentral Swiss mengguncang mata uang dan ekuitas pasar. Bahwa Memicu permintaan bullion seiring para investor kembali meningkatkan permintaan terhadap emas ETPS, menurut para pembuat kebijakan Australia & New Zealand Banking Group Ltd Bank Sentral Eropa akan melakukan pertemuan pada 22 Januari lalu untuk membahas memperkenalkan stimulus baru di tengah kekhawatiran Yunani akan keluar dari blok mata uang euro pasca pemilu 25 Januari mendatang.
Spot emas menguat mengirim indeks relatih kekuatan logan 14 hari berada pada level 70 yang sinyal ke beberapa investor yang harga bisa mundur. Indeks itu berada di 68,69 pada hari Jumat dari 68,52 sehari sebelumnya. (izr)

sumber : ewfpro.com

Emas Catat Gain Mingguan Terbesar Dalam 18 Bulan Terakhir

PT Equityworld Futures - Emas mencatat gain mingguan terbesar dalam 18 bulan terakhir karena gejolak di pasar mata uang Eropa sehingga mendorong permintaan untuk logam sebagai aset safe heaven.
Open interest agregat dalam emas berjangka pada 15 Januari melonjak 5,6%, yang terbesar sejak Oktober 2009, setelah langkah mengejutkan bank sentral Swiss untuk meninggalkan franc terhadap euro. Aset dalam produk yang diperdagangkan di bursa terbesar didukung oleh logam naik tajam sejak Agustus 2011.
Emas naik ke level tertinggi empat bulan pada hari Jumat, sedangkan opsi hak untuk memiliki berjangka Februari berada di level $ 1.300 per ons melonjak tujuh kali lipat dalam dua hari terakhir. Tanda-tanda stagnan ekspansi di Eropa mendorong spekulasi bahwa para otoritas akan menambakan stimulus, meningkatkan permintaan untuk penyimpan nilai. Inflasi meredam dan ekonomi asing stagnan dapat mendorong Federal Reserve untuk menunda kenaikan suku bunga acuan.
Emas berjangka untuk pengiriman Februari naik 1% untuk menetap di level $ 1,276.90 per ons pada pukul 1:38 saiang di Comex New York. Sebelumnya, harga mencapai level $ 1,282.40, yang tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 2 September. Minggu ini, emas melonjak 5%, yang terbesar sejak 12 Juli 2013.(yds)
sumber : ewfpro.com

Senin, 19 Januari 2015

Kebijakan Bank Sentral Swiss Dorong Emas Bergerak Naik

PT Equityworld Futures - Bank Sentral Swiss secara mengejutkan menghapus nilai tukar franc terhadap euro, sehingga menyebabkan para investor beralih ke emas sebagai aset safe haven dari mata uang tersebut.

Aset di SPDR Gold Trust, meningkat 1.4% ke level 717.15 metrik ton pada 15 Januari lalu, angka tersebut merupakan kenaikan tertinggi sejak Agustus 2011 lalu. Sementara kontrak berjangka emas di New York mencatat reli tertinggi dalam lebih dari 6 bulan terakhir setelah para investor beralih ke aset safe haven ditengah melonjaknya volatilitas mata uang.

Harga emas telah mengalami kenaikan 6.8% sepanjang tahun 2015 ini setelah gejolak perekonomian di Eropa telah mendorong spekulasi bahwa Bank Sentral Eropa akan menambah stimulus, sehingga hal itu menaikkan permintaan akan tempat lindung nilai. Sedangkan pekan ini Bank Dunia memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada 2015 ini dan anjloknya harga minyak telah memicu kekhawatiran deflasi. Turunnya tingkat inflasi dan stagnannya perekonomian global diperkirakan akan mendorong Federal Reserve untuk menunda kenaikan suku bunga. (bgs)

sumber : ewfpro.com

Jumat, 05 Desember 2014

Gold Slides as European Central Bank Snubs Bullion Purchases


Gold futures dropped after the European Central Bank said it wouldn™t consider adding to bullion purchases.
The ECB discussed buying all assets except the metal as it plans to reassess stimulus next quarter, President Mario Draghi said today. The comments come after Executive Board member Yves Mersch said last month that the bank could Ĺ“theoretically buy bullion.
Gold has rebounded 6.8 percent since touching a four-year low on Nov. 7 amid speculation that lower prices would start to attract increased physical purchases, including from central banks. Investor demand for precious metals has waned amid a rally for equities and the dollar and as inflation remained low.
Gold futures for February delivery slipped 0.1 percent to settle at $1,207.70 an ounce at 1:43 p.m. on the Comex in New York, dropping for the second time in three days.
Source : Bloomberg