Equity World | Negosiasi Plafon Utang AS Masih Alot, Wall Street Merah Lagi
Equity World | Bursa saham Amerika Serikat (AS) kompak dibuka memerah pada perdagangan Selasa (23/5/2023) waktu setempat, seiring pertemuan penting soal plafon utang antara Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy yang tidak menghasilkan solusi.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,39%, S&P 500 merosot 0,34%, dan Nasdaq Composite melemah 0,26%.Melansir CNBC International, McCarthy dan Biden bertemu di Gedung Putih pada Senin malam waktu AS, dalam diskusi yang oleh sang Ketua DPR deskripsikan sebagai "produktif" dan "profesional."
Pembicaraan terbaru yang berlangsung selama satu jam--hanya beberapa hari sebelum tanggal awal Amerika Serikat dapat mengalami gagal bayar--berakhir tanpa solusi tetapi terdengar nada yang lebih positif.
"Presiden dan saya mengetahui batas waktu, jadi saya pikir kami akan berbicara setiap hari ... sampai kita menyelesaikannya," kata McCarthy, mencatat bahwa kedua tim akan "kembali bersama dan bekerja semalaman" untuk mencapai kompromi.
Investor terus memantau negosiasi batas utang di Washington dengan seksama, berharap mendapatkan kepastian lebih menjelang tanggal X alias X-date pada 1 Juni mendatang.
"Kita mengirimkan sinyal yang sangat negatif tentang kemampuan kita dalam menjalankan ekonomi, apalagi menjadi penopang bagi dunia lain, dan pasar sejauh ini sebenarnya menghadapinya dengan sangat baik," kata Mohamed El-Erian kepada "Squawk Box" CNBC International pada Selasa.
Meskipun ada hambatan ini, dan ketidakpastian seputar langkah suku bunga Federal Reserve selanjutnya, penasihat ekonomi utama tersebut mengatakan ia sangat terkesan dengan stabilitas pasar. El-Erian juga melihat valuasi S&P 500 saat ini dihargai dengan wajar.
Rabu, 24 Mei 2023
Equity World | Negosiasi Plafon Utang AS Masih Alot, Wall Street Merah Lagi
Selasa, 23 Mei 2023
Equity World | Wall Street Mixed, Investor Menanti Keputusan Utang AS
Equity World | Wall Street Mixed, Investor Menanti Keputusan Utang AS
Equity World | Bursa saham AS, Wall Street berakhir dua arah atau mixed pada perdagangan Senin waktu setempat. Nasdaq menguat didorong kenaikan saham Alphabet dan Meta Platforms.
Sementara S&P 500 berakhir hampir stagnan karena investor menahan diri dari taruhan besar menjelang putaran baru pembicaraan tentang menaikkan plafon utang AS.
S&P 500 (.SPX) naik tipis 0,02% menjadi berakhir pada 4.192,63 poin, Nasdaq Composite Index (.IXIC) naik 0,50% ke 12.720,78 poin, sedangkan Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 0,42% ke 33.286,58 poin.
Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden dan anggota kongres dari Partai Republik Kevin McCarthy bertemu membahas peningkatan plafon utang federal. Pertemuan ini hanya 10 hari sebelum Amerika Serikat dapat menghadapi gagal bayar yang belum pernah terjadi sebelumnya.
"Investor pada dasarnya mengatakan, kami memberikan setidaknya kemungkinan 60:40 bahwa mereka akan mencapai kesepakatan pada waktunya," kata KeSala Strategi Investasi CFRA Research, Sam Stovall, dilansir dari Reuters, Selasa (23/5/2023).
"Kesepakatan bisa saja menjadi perpanjangan, menendangnya untuk memutuskan plafon utang ketika mereka juga membahas anggaran pada bulan September," imbuhnya.
Komentar oleh Presiden The Fed St. Louis James Bullard pada hari Senin menyampaikan bahwa Federal Reserve mungkin masih perlu menaikkan suku bunga acuannya setengah poin lagi tahun ini mendorong dolar AS.
Investor juga akan mencari petunjuk tentang kebijakan moneter dari banyak pembicara Fed dan poin data utama minggu ini seperti indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) bulan April dan barang tahan lama.
Pembacaan indeks PCE, pengukur inflasi pilihan Fed, akan dirilis pada hari Jumat.
Saham terkait teknologi mengangkat pasar, dengan Alphabet Inc (GOOGL.O) naik 1,87% dan Meta Platforms Inc (META.O) naik 1,1%.
"Ketika drama pagu utang meningkat, saham teknologi berkapitalisasi besar telah menjadi perdagangan defensif favorit baru Wall Street," kata Analis Pasar Senior OANDA, Edward Moya.
Apple Inc (AAPL.O) turun 0,55% setelah Loop Capital menurunkan peringkat saham pembuat iPhone menjadi "tahan" dari "beli", penurunan peringkat pertama dalam lima bulan menurut data Refinitiv.
Senin, 22 Mei 2023
Equity World | Siap-Siap Ya....Harga Emas Sepertinya Bakal Naik Terus Nih
Equity World | Siap-Siap Ya....Harga Emas Sepertinya Bakal Naik Terus Nih
Equity World | Harga emas kembali melonjak menyusul meningkatnya kekhawatiran pasar mengenai krisis perbankan Amerika Serikat (AS) serta harapan melunaknya kebijakan suku bunga di AS.
Pada perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (19//5/2023) harga emas di pasar spot ditutup di posisi US$ 1.976,56 per troy ons. Harganya melonjak 0,95%.
Harga emas masih menguat pada pagi hari. Pada perdagangan Senin (22/5/2023) pukul 06:42 WIB, harga emas di pasar spot internasional ada di posisi US$ 1.980,86 per troy ons. Harganya menguat 0,22%.
Harga emas sebenarnya jatuh pada sepanjang pekan lalu. Dalam lima hari perdagangan pekan lalu, emas melemah selama tiga hari. Secara keseluruhan, harga emas jatuh 1,72% sepekan.
Harga emas baru melonjak pada Jumat pekan lalu dan masih kencang pagi ini karena lagi-lagi pasar khawatir dengan kondisi perbankan AS.
Harapan melunaknya kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) juga menambah daya tarik emas.
Krisis perbankan masih menjadi kekhawatiran setelah Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengingatkan kepada kepala eksekutif bank jika kemungkinan akan dibutuhkan lebih banyak merger setelah krisis perbankan.
Pernyataan Yellen ini membuat pasar khawatir jika krisis perbankan AS belum benar-benar berakhir.
Kondisi ini bisa memicu ketidakpastian sehingga emas sebagai aset aman makin dicari.
Emas makin bersinar setelah Chairman The Fed Jerome Powell, pada akhir pekan lalu, mengatakan jika krisis perbankan di AS bisa membuat The Fed tidak akan menaikkan suku bunga setinggi mungkin demi inflasi.
Terlebih, The Fed harus menyeimbangkan ketidakpastian tentang dampak kenaikan biaya pinjaman akibat kenaikan di masa lalu ataupun krisis perbankan AS.
"Emas kini ada dalam kondisi bullish. Ke depan, harganya berpotensi bergerak dalam tren kenaikan," tutur analis dari FXStreet, Ross J Burland.
Jumat, 19 Mei 2023
Equity World | Bursa Asia Berseri Mengikuti Jejak Wall Street pada Perdagangan Kamis (18/5) Pagi
Equity World | Bursa Asia Berseri Mengikuti Jejak Wall Street pada Perdagangan Kamis (18/5) Pagi
Equity World | Bursa saham Asia-Pasifik bersiap untuk naik pada perdagangan Kamis (18/5). Di tengah sentimen ekspektasi Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan para pemimpin kongres semakin mendekati kesepakatan untuk menaikkan plafon utang AS dan menghindari gagal bayar.
Ketua DPR Kevin McCarthy mengatakan bahwa "proses yang lebih baik" sekarang tersedia untuk pembicaraan lebih lanjut, dengan mengatakan bahwa "kemungkinan untuk mendapatkan kesepakatan pada akhir minggu."
Gedung Putih mengatakan, Biden mempersingkat perjalanannya ke Asia untuk fokus pada negosiasi.
Di Jepang, Nikkei 225 naik 1,7% dan Topix naik 1,21% karena investor lebih lanjut mencerna data perdagangan Jepang bulan April – impor yang turun jauh dari yang diharapkan, sementara ekspor juga meleset dari perkiraan Reuters.
Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,66% dan Kosdaq naik 0,77% pada perdagangan pagi Asia.
Sedangkan, bursa saham Australia juga naik, dengan S&P/ASX 200
Indeks Hang Seng Hong Kong terlihat bersiap untuk rebound setelah penjualan akhir pada sesi Rabu, dengan kontrak berjangka di 19.680 dibandingkan dengan penutupan HSI di 19.560,57.
Sebagai informasi, Wall Street ditutup lebih tinggi pada hari Rabu, dengan ketiga indeks utama naik lebih dari 1%, dengan Nasdaq Composite naik paling tinggi di 1,28%. Dow Jones Industrial Average naik 1,24% dan S&P 500 naik 1,19%.