Rabu, 10 Oktober 2018

Equity World | Rossi Tak Panik Rekornya Didekati Marquez

Equity World | Penampilan Marc Marquez tiap tahun mengalami peningkatan. Selama lima tahun berada di kelas utama MotoGP, pembalap tim Repsol Honda itu hanya kehilangan sekali kesempatan untuk meraih gelar juara dunia.

Sementara empat musim di antaranya (2013, 2014, 2016, dan 2017) Marquez berhasil menggondol juara dunia MotoGP. Total, Baby Alien itu sudah mengumpulkan enam gelar juara dunia sejak memulai kariernya sebagai pembalap profesional di kejuaraan grand prix.

Bahkan Marquez kian dekat untuk melengkapi trofi juara dunia kelima di kelas utama MotoGP pada musim ini. Pasalnya, dia unggul jauh dari para pesaingnya yang hanya menyisakan empat balapan lagi.

Melihat statistik tersebut Valentino Rossi pun gerah. Maklum, Marquez hanya terpaut tiga trofi di kelas utama dari pembalap tim Movistar Yamaha. Menanggapi kemungkinan Marquez akan menyalip gelar juaranya, The Doctor mengaku tidak terlalu khawatir.

Itu disampaikannya saat menjawab pertanyaan penggemar pada akun media sosial Facebook. "Saya pikir jika Anda melihat angka-angka, Marquez bisa mengalahkan rekor saya. Tapi saya tidak khawatir, karena jika Anda menonton karier saya, maka saya masih yang terbaik," tutur Rossi dikutip dari Insella, Rabu (10/10/2018).

6 Tips Ampuh Mengurangi Nyeri Asam Urat untuk Kamu yang Berisiko Kena | Equity World

Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World

Saat ini Rossi masih terkunci dengan posisi sembilan gelar juara dunia di empat kelas berbeda. Dia selalu gagal menggenapi torehan gelarnya menjadi 10. Satu penyesalan yang masih menghantui pikirannya adalah ketika dia gagal merebut juara dunia pada tahun 2006.

"Mungkin penyesalan terbesar saya adalah tidak memenangkan gelar di Valencia pada 2006. Ketika saya membuat kesalahan," sesal Rossi.

Equity World

Selasa, 09 Oktober 2018

Equity World | Juventus Ramaikan Perburuan Bintang PSG

Equity World | Juventus Ramaikan Perburuan Bintang PSG

Equity World | Persaingan untuk mendapatkan gelandang Paris Saint Germain Adrien Rabiot semakin sengit saja. Raksasa Serie A Juventus siap bersaing dengan Barcelona dan Manchester City.

Rabiot menarik minat banyak klub besar karena bisa didapat dengan gratis pada musim panas 2019. Kontrak Rabiot bersama PSG habis akhir musim nanti.

PSG sebenarnya ingin memperpanjang kontrak Rabiot. Namun negosiasi kontrak menemui jalan buntu. Rabiot kembali menolak proposal dari PSG pekan lalu.

Awalnya Barcelona dan City yang sangat berminat untuk bisa merekrut Rabiot. Namun kini La Stampa mengklaim Juventus juga tertarik pada pemain asal Prancis tersebut.

Kabar ketertarikan Juventus muncul setelah petinggi I Bianconeri Fabio Paratici terlihat menyaksikan langsung aksi PSG melawan AS Monaco akhir pekan kemarin.

Dolar AS Perkasa, Harga Emas Terpuruk | Equity World

Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World

Karena kontrak habis akhir musim nanti, Rabiot bisa meneken prakontrak dengan klub lain mulai 1 Januari. Juventus akan mati-matian merayu Rabiot agar mau menyusul Emre Can.

Emre Can juga didapat Juventus dengan gratis musim panas lalu. Can diboyong setelah tak memperpanjang kontrak dengan Liverpool.

Equity World


Senin, 08 Oktober 2018

Equity World | Mengungkap Misteri Hujan Besar di Balik Cincin Saturnus

Equity World | Mengungkap Misteri Hujan Besar di Balik Cincin Saturnus

Equity World | Ada fakta ilmiah menarik tentang cincin planet Saturnus.

Sebelum terjun ke dalam atmosfer planet dalam penerbangan terakhirnya, pesawat luar angkasa Cassini sempat mengorbit planet cincin tersebut sebanyak 22 kali.

Pada saat orbit terakhir, perangkat Ion and Neutral Mass Spectromter (INMS) Cassini sempat menangkap molekuk organik yang terbuat dari material es dan air, ia mengambang di hamparan cincin planet.

Sontak, penemuan menakjubkan ini membuat para ilmuwan terkesima, mereka pun berasumsi jika cincin planet Saturnus mengandung sebagian hujan besar yang juga disertai dengan material es dan air.

"Menarik untuk melihat hasil bidikan Cassini yang tidak pernah kita sangka," ujar ilmuwan pimpinan Cassini Linda Spilker seperti dikutip Phys, Minggu (7/10/2018).

Menurut data yang dikirim INMS, hujan dari balik cincin planet meliputi beberapa komponen molekular kompleks, mulai dari air, hidrogen, propana, dan butana.

INMS juga mengukur variasi hujan di balik cincin Saturnus. Perangkat mengungkap kalau daerah cincin 'D' adalah daerah di mana hujan paling besar sering terjadi.

"Banyaknya jumlah hujan yang berlangsung di wilayah D menandakan kalau itu memegang peran besar pada karakteristik atmosfer Saturnus," lanjutnya.

Sesaat sebelum Cassini menyelami planet Saturnus dan menghancurkan dirinya, pesawat eksplorasi milik NASA tersebut mengabadikan sejumlah foto yang pada akhirnya dikirim ke Bumi. Beberapa di antaranya adalah foto yang menampilkan bayangan aneh di balik cincin planet.

Bayangan diambil saat Cassini melewati lapisan ionosfer Saturnus dari ketinggian antara 2.600-4.000 kilometer (sekitar 1.615-2.485 mil).

Foto memperlihatkan bayangan seolah keluar dari cincin akibat radiasi sinar ultraviolet Matahari yang mengurangi ionisasi di wilayah cincin.

Menurut penelitian ilmuwan dari Swedish Institute of Space Physics dan NASA Goddard Space Flight Center, ionisasi yang berkurang di wilayah cincin tersebut juga mengakibatkan penurunan plasma.

Diungkap, Saturnus memiliki keempat bagian cincin: A, B, C, dan D. Cincin A dan cincin B justru berpotensi terkena radiasi ultraviolet.

Karena itu, bagian cincin yang terkena radiasi ini menghasilkan bayangan aneh yang tertangkap Cassini. Sementara bagian cincin lainnya, C dan D, tidak terkena dampak dari radiasi ultraviolet.

"Ketebalan lapisan elektron di ionosfer Saturnus berubah drastis dari satu orbit ke lainnya. Variasi mengakibatkan efek elektron yang bergesek di bagian cincin planet," ujar peneliti William Kurth.

Misi Cassini Berakhir September 2017

Cassini sendiri meledakkan dirinya pada September 2017. Beberapa detik sebelum Cassini meledakkan diri, ia mengirim data dan sinyal terakhir ke NASA. Berdasarkan informasi yang dilansir CNN, pesawat tersebut menenggelamkan dirinya di bagian atmosfer planet dalam kecepatan tinggi.

Proses "Death Dive" terjadi pukul 6.30 pagi waktu Amerika Serikat. Adapun data terakhir diterima oleh tim astronom Deep Space Network di Canberra, Australia satu jam setengah setelah Cassini meledak. Data terakhir Cassini berisikan transkrip terkait komposisi planet.

Menurut penjelasan tim astronom NASA, saat Cassini hendak meledakkan diri, antena pesawat bergerak ke arah Bumi. Hal tersebut dilakukan agar proses pengiriman data berlangsung lancar tanpa hambatan.

Hati-hati, 5 Obat Rumahan Ini Sebenarnya Justru Berbahaya untukmu | Equity World

Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World

Setelah itu, barulah Cassini meledak. Komponennya tersebar ke seluruh penjuru atmosfer. Proses peledakan dramatis ini seolah membuat Cassini telah menjadi bagian dari Saturnus.

"Cassini adalah pesawat luar angkasa yang sempurna," ujar Julie Webster, Chief Operations Cassini. "Ia telah melakukan semua tugasnya dengan baik, sesuai dengan yang kita rencanakan," tambahnya.

Cassini sendiri telah mencetak rekor karena belum pernah ada pesawat luar angkasa NASA yang sedekat itu dengan Saturnus. Karena itu, pencapaian ini diklaim harus diapresiasi dunia.

Equity World

Kamis, 04 Oktober 2018

PT Equityworld | Emas turun tertekan kenaikan dolar AS dan imbal hasil obligasi

PT Equityworld | Emas turun tertekan kenaikan dolar AS dan imbal hasil obligasi

PT Equityworld | Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena dolar AS menguat dan imbal hasil obligasi meningkat ke level tertinggi tujuh tahun.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember turun 4,10 dolar AS atau 0,34 persen, menjadi ditutup pada 1.202,90 dolar AS per ounce.

Selama sesi sebelumnya, permintaan "safe haven" telah mendorong harga emas lebih tinggi, karena masalah seputar defisit anggaran Italia yang meningkat yang mengirim euro dan saham Eropa lebih rendah.

Mentalitas "safe-haven" mereda setelah pemerintah Italia tunduk pada tekanan Uni Eropa dan mengindikasikan penurunan bertahap defisit anggarannya hingga 2,00 persen dari PDB pada 2021.

Indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, naik 0,29 persen menjadi 95,42 pada pukul 17.16 GMT.

Dolar yang lebih kuat biasanya menekan emas, karena membuat emas yang dihargakan dalam dolar AS lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.

10 Gaya Hidup Sehat yang Sudah Tidak Banyak Dilakukan Orang | PT Equityworld

Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | PT Equityworld

Sementara itu, imbal hasil obligasi 10 tahun AS meningkat hampir tiga persen menjadi 3,16 persen, tertinggi dalam tujuh tahun. Kenaikan imbal hasil obligasi juga menarik investor dari emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 2,3 sen AS atau 0,16 persen, menjadi ditutup pada 14,67 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari 2019 naik 2,20 dolar AS atau 0,26 persen, menjadi menetap di 835,70 dolar AS per ounce.  

PT Equityworld