Dolar Australia menguat setelah data menunjukkan ekspor China naik lebih dari yang diharapkan, mitra dagang terbesar Australia. Greenback memperpanjang penurunan setelah pertumbuhan pekerjaan bulan Oktober lebih lemah dari perkiraan.
Mata uang AS turun menuju penurunan
harian kedua terhadap yen, setelah mencapai level tertinggi dalam tujuh
tahun pada minggu lalu karena Gubernur Bank of Japan, Haruhiko
Kuroda mengatakan tidak ada batasan untuk langkah-langkah pelonggaran
bank yang dapat mengatasi deflasi. Selandia Baru, kiwi dolar juga naik
akibat laporan China meningkatkan prospek untuk ekonomi terbesar di
kawasan Asia-Pasifik.
Mata uang Australia naik 0,1% menjadi
86,44 sen AS pada pukul 09:03 pagi di Tokyo dari 7 November. Dolar turun
0,1% menjadi 114,47 yen, setelah naik dalam minggu ketiga ke 114,60 dan
menyentuh level 115,59 pada 7 November, level tertinggi sejak November
2007.
Greenback melemah 0,1% menjadi $ 1,2464 terhadap euro. Mata uang 18-negara berada di level 142,63 yen dari 142,73 yen.
Dolar Selandia Baru naik 0,1% menjadi 77,64 sen AS.
Surplus perdagangan China diperluas
menjadi $ 45.4 miliar pada bulan Oktober, melampaui estimasi rata-rata
untuk surplus sebesar $ 42 miliar antara ekonom yang disurvei oleh Bloomberg News.
Harga konsumen China diprediksi naik
1,6% pada bulan Oktober dari tahun sebelumnya, laju yang sama dengan
bulan sebelumnya, menurut survei ekonom terpisah sebelum biro statistik
merilis data hari ini.(frk)
Sumber : Bloomberg