Daley Blind menjadi salah satu rekrutan baru Manchester United yang baru saja melakoni debutnya. Penampilannya memang kalah mentereng dibandingkan beberapa pemain lain, tapi tetap solid dan menjanjikan.
Setelah diboyong pada bursa transfer musim panas ini Blind, bersama Marcos Rojo dan Radamel Falcao, mencatatkan penampilan pertama untuk MU dalam kemenenangan 4-0 atas Queens Park Rangers, Minggu (15/9/2014) malam WIB.
Tak ada gol yang dibuat oleh Blind di laga–gol-gol diukir oleh Angel Di Maria, Ander Herrera, Wayne Rooney, dan Juan Mata. Juga tak ada assist yang dicatatkan oleh si pemain internasional Belanda–assist-assist tercatat dibuat oleh Di Maria, Herrera, dan Rooney.
Maka performa Blind tentu tak sespektakuler, katakanlah, Di Maria yang beberapa kali melepaskan umpan-umpan terukur nan jitu selain juga bikin gol dan assist, atau Herrera yang tampil penuh tenaga khususnya dalam merangsek ke kotak penalti lawan seraya bikin gol dan assist juga.
Akan tetapi, aksi Blind yang di laga lawan QPR cukup mencuri perhatian. Pesepakbola 24 tahun yang juga bisa tampil sebagai fullback kiri itu dengan disiplin senantiasa berada di depan dua bek tengah–Tyler Blackett dan Jonny Evans–untuk melindungi pertahanan ‘Setan Merah’.
Posisi umum Blind (nomor 17) sepanjang pertandingan (Opta)
Keberadaannya ikut menggalang pertahanan tersebut, kendatipun bukan tanpa cela, tetap memberikan nuansa “aman” dan keseimbangan di lini tengah MU, sekaligus membuat lima pemain yang ada di depannya bisa fokus menyerang.
Dalam posisinya sebagai “buntut” dari lini tengah “4-4-2 diamond“, atau “pemain jangkar”, dalam skema racikan Louis Van Gaal di laga tersebut, Blind dicatat Opta membuat 122 sentuhan–setara dengan Evans, terbanyak dibandingkan pemain MU lain. Ia juga membuat 112 operan, lebih banyak dari pemain lain di atas lapangan dengan tingkat akurasi 95,5%.
Dari 112 operan tersebut, 51 di antaranya dilakukan Blind di bagian lapangan permainan lawan dengan tingkat akurasi 92,2%. Satu tembakan ia lepaskan, tepat ke sasaran, kendatipun kandas di tangan kiper QPR Robert Green–bola muntah nyaris dikonversi Falcao jadi gol.
“Pertandingan pertama Blind di Old Trafford tidak sespektakuker Di Maria, tapi ia (Blind) juga merupakan sosok yang memang dibutuhkan United di lini tengah mereka,” sebut pundit dari Match of the Day BBC, Mark Lawrenson.
“Ia menyediakan sebuah penghubung yang amat dibutuhkan di antara lini bertahan dan lini serang United, dan juga memperlihatkan kemampuan menendangnya di pertandingan, saat rebound dari hasil sepakannya nyaris berujung ke gol debut Radamel Falcao,” catat Mirror.
Atas performa Blid di laga tersebut Whoscored memberinya ponten 7,76, masih kalah dari Evans (8,37), Rooney (8,45), Di Maria (8,87), dan Herrera (9,85). Namun, itu tak mengurangi rasa gembiranya, apalagi hasil lawan QPR menjadi kemenangan pertama The Red Devils di Premier League musim ini.
“Ini merupakan debut yang amat bagus dan aku sangat menikmatinya. Para suporter luar biasa,” ucap Blind di Daily Star.
Sumber : Detik Bola