Equity World | Wall Street Memulai Pekan Ini Berseri, Imbal Hasil US Treasury Turun
Equity World | JAKARTA. Wall Street naik pada perdagangan Senin (6/3). Terangkat oleh imbal hasil US Treasury mundur lebih jauh menjelang pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell dan data pekerjaan minggu ini yang dapat memberikan isyarat baru pada lintasan suku bunga.
Melansir Reuters, pukul 09:48 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average naik 58,51 poin atau 0,18% ke 33.449,48, S&P 500 naik 9,61 poin atau 0,24% ke 4.055,25 dan Nasdaq Composite naik 32,73 poin, atau 0,28 %, pada 11.721,74.
Saham megacap yang sensitif terhadap suku bunga seperti Apple Inc, Microsoft Corp dan Meta Platforms menjadi pendorong utama S&P 500 dan Nasdaq. Dipicu imbal hasil surat utang negara AS 10 tahun merosot ke level terendah sejak 1 Maret di 3,91%.
Imbal hasil US Treasury dua tahun turun tipis menjadi 4,85% setelah menyentuh level tertinggi sejak 2007 pekan lalu.
Meningkatnya imbal hasil obligasi cenderung membebani valuasi ekuitas, terutama saham berbasis pertumbuhan dan teknologi. Pasalnya, suku bunga yang lebih tinggi mengurangi nilai arus kas masa depan.
Sebelumnya, Wall Street berakhir menguat pada hari Jumat lalu dan membukukan kenaikan mingguan karena imbal hasil mundur dari puncaknya setelah komentar pejabat The Fed menenangkan kegelisahan seputar kenaikan suku bunga agresif.
Powell akan bersaksi di depan Kongres pada hari Selasa dan Rabu dan investor akan mengamati petunjuk tentang prospek kebijakan moneternya. Setelah data ekonomi yang kuat baru-baru ini dan angka inflasi yang tinggi memicu taruhan bahwa bank sentral dapat menaikkan suku bunga ke tingkat yang lebih tinggi dari perkiraan.
"Investor bersiap untuk komentar Powell besok dan saya pikir dia tidak akan banyak bicara dari apa yang dia katakan selama ini. The Fed pada dasarnya telah menyiapkan panggung untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut, mungkin setelah Mei dan pasar baik-baik saja. sadar akan hal itu," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities di New York.
Pedagang mengharapkan setidaknya tiga kenaikan 25 basis poin lagi tahun ini dan melihat suku bunga memuncak pada 5,44% pada September dari 4,67% sekarang.