Jumat, 31 Januari 2020

PT Equity World | Naik Rp 3.000, Berapa Harga Emas Antam Hari Ini?

PT Equity World | Naik Rp 3.000, Berapa Harga Emas Antam Hari Ini?

PT Equity World | Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk pada Kamis (30/1/2020) berada di angka Rp 774.000 per gram. Angka tersebut naik Rp 3.000 jika dibandingkan harga emas pada Rabu (29/1/2020) kemarin. Sementara itu, harga buyback atau harga yang didapat jika pemegang emas Antam ingin menjual emas batangan tersebut berada di harga Rp 690.000 per gram. Harga tersebut naik Rp 3.000 jika dibandingkan kemarin. Sebagai catatan, harga emas Antam tersebut berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sementara di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda.


PT Equity World


Harga Emas Naik di Tengah Kekhawatiran Dampak Virus Corona ke Ekonomi Dunia  | PT Equity World


Adapun sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017 pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45 persen, sertakan nomor NPWP setiap kali transaksi. Setiap pembelian emas batangan akan disertai dengan bukti potong PPh 22. Berikut rincian harga emas Antam:
0,5 gram Rp 411.500
1 gram Rp 774.000
2 gram Rp 1.497.000
3 gram Rp Rp 2.224.000
5 gram Rp 3.690.000
10 gram Rp 7.315.000
25 gram Rp 18.180.000
50 gram Rp 36.285.000
100 gram Rp 72.500.000
250 gram Rp 181.000.000
500 gram Rp 361.800.000
1.000 gram Rp 723.600.000

Rabu, 29 Januari 2020

Equity World | Wall Street Ditutup Rebound, Dow Jones Naik 187 Poin

Equity World | Wall Street Ditutup Rebound, Dow Jones Naik 187 Poin

Equity World | Bursa saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street berakhir naik pada Selasa (28/1/2020) waktu setempat. Pasalnya pasar berusaha rebound dari aksi jual tajam pada sesi sebelumnya.

Mengutip Xinhua, Rabu (29/1/2020), Dow Jones Industrial Average naik 187,05 poin, atau 0,66 persen, menjadi 28.722,85. S&P 500 naik 32,61 poin, atau 1,01 persen, menjadi 3.276,24. Indeks Komposit Nasdaq meningkat 130,37 poin, atau 1,43 persen, menjadi 9.269,68.

Semua 11 sektor S&P 500 ditutup lebih tinggi, dengan teknologi dan keuangan masing-masing naik 1,75 persen dan 1,34 persen, memimpin penguatan.

Di sisi data, indeks kepercayaan konsumen AS berada di 131,6 pada Januari, naik dari 128,2 di Desember. Hal tersebut didorong oleh penilaian yang lebih positif dari pasar kerja saat ini dan meningkatnya optimisme tentang prospek pekerjaan di masa depan, The Conference Board yang berbasis di New York mengatakan pada hari Selasa .

Equity World


Harga Emas Turun Usai Cetak Rekor Tertinggi | Equity World



Pesanan untuk barang yang tahan lama di AS meningkat 2,4 persen pada Desember, didorong oleh kenaikan tajam dalam pengeluaran pertahanan, Departemen Perdagangan melaporkan Selasa. Ekonom yang disurvei oleh MarketWatch memperkirakan penurunan 0,3 persen dalam pesanan untuk barang tahan lama.

Wall Street juga memerhatikan hasil pendapatan emiten. Dari perusahaan S&P 500 yang melaporkan sejauh ini, sekitar 67 persen telah membukukan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan, menurut FactSet.

Selasa, 28 Januari 2020

Equity World | Awas Virus Corona! Harga Emas Melesat, Emas Antam Ikutan?

Equity World | Awas Virus Corona! Harga Emas Melesat, Emas Antam Ikutan?

Equity World | Kian banyaknya korban dari virus corona membuat pelaku pasar cemas dan keluar dari aset-aset berisiko. Ini membuat harga emas dunia pun melesat naik saat perdagangan Senin kemarin (27/1/2020) dibuka.

Kekhawatiran pelaku pasar ini membuat bursa saham Asia berguguran, dan aset-aset aman (safe haven) seperti emas langsung menguat. Pada pukul 14:16 WIB Senin kemarin, emas diperdagangkan di level US$ 1.579,09/troy ons, menguat 0,56% di pasar spot, melansir data Refinitiv.

Mengutip CNBC International, jumlah korban yang meninggal kini mencapai 80 orang, 461 orang kritis, dan telah menjangkiti lebih dari 2.870 orang.

Selain China yang merupakan asal virus corona, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Vietnam Singapura, Nepal Prancis, Australia, Amerika Serikat (AS), dan Kanada merupakan negara-negara yang sudah mengindentifikasi kasus yang sama. Semua pasien tersebut pernah berpergian atau datang dari China.

Wuhan merupakan asal virus corona, kota dengan jumlah penduduk sekitar 11 juta orang tersebut kini sudah diisolasi oleh Pemerintah China.

Ketika perekonomian China memburuk, maka kondisi ekonomi global akan turut menurun karena China merupakan negara dengan nilai ekonomi terbesar kedua di dunia setelah AS.

Saat hal tersebut terjadi, aset-aset berisiko akan dihindari oleh pelaku pasar, dan aset safe haven seperti emas menjadi target investasi.

Meski demikian harga emas masih belum mampu terus melaju naik, sebabnya Kamis (30/1/2020) nanti ada bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang akan mengumumkan kebijakan moneter.

Pada akhir tahun lalu, The Fed menyatakan tidak akan menaikkan suku bunga di tahun ini, dan menjadi salah satu penyebab emas membukukan kinerja positif di awal tahun ini. Outlook terbaru The Fed tentunya sangat dinanti pelaku pasar, emas merupakan aset yang sangat sensitif terhadap suku bunga, khususnya suku bunga di AS.

Logam mulai merupakan aset tanpa imbal hasil, suku bunga rendah di AS membuat opportunity cost atau atau biaya yang ditanggung karena memilih investasi emas, dibandingkan investasi lainnya, misalnya obligasi AS.

Dengan demikian jika The Fed menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga di tahun ini atau malah mengindikasikan akan adanya pemangkasan suku bunga, emas berpeluang kembali mencapai level US$ 1.600/troy ons.


Equity World


Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi karena Kekhawatiran Virus Corona | Equity World



Melihat grafik harian, emas yang disimbolkan XAU/USD masih bergerak di kisaran rerata pergerakan (Moving Average/MA) MA 8 hari (garis biru), tetapi masih di atas MA 21 hari (garis merah), dan MA 125 hari (garis hijau).

Indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (MACD) mulai bergerak naik di wilayah positif. Sementara histogramnya juga mulai memasuki wilayah positif. Indikator ini menunjukkan emas mulai mengumpulkan momentum penguatan.

Pada time frame 1 jam, emas bergerak di ksiaran MA 8, tetapi di atas MA 21 dan MA 125. Indikator Stochastic bergerak turun dari wilayah jenuh beli (overbought).

Emas masih kini bergerak di dekat US$ 1.580/troy ons yang kini menjadi resisten (tahanan atas) terdekat. Selama tertahan di bawah resisten, emas berisiko memangkas penguatan ke support (tahanan bawah) US$ 1,574/troy ons.

Jika support tersebut ditembus, risiko harga emas turun lebih dalam ke US$ 1.569/troy ons semakin besar.

Sementara jika kembali menembus konsisten di atas resisten US$ 1.580/troy ons, emas berpotensi naik ke US$ 1.588/troy ons.

Senin, 27 Januari 2020

Equity World | Virus Corona Mengganas, Emas Bisa Kembali ke US$ 1.600/oz?

Equity World | Virus Corona Mengganas, Emas Bisa Kembali ke US$ 1.600/oz?

Equity World | Harga emas dunia melesat naik saat perdagangan Senin (27/1/2020) dibuka. Kian banyaknya korban dari virus corona membuat pelaku pasar cemas dan keluar dari aset-aset berisiko. Dampaknya bursa saham Asia berguguran, dan aset-aset aman (safe haven) seperti emas langsung menguat.

Pada pukul 14:16 WIB, emas diperdagangkan di level US$ 1.579,09/troy ons, menguat 0,56% di pasar spot, melansir data Refinitiv.

Mengutip CNBC International, jumlah korbanSelain China yang merupakan asal virus corona, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Vietnam Singapura, Nepal Prancis, Australia, Amerika Serikat (AS), dan Kanada merupakan negara-negara yang sudah mengindentifikasi kasus yang sama. Semua pasien tersebut pernah berpergian atau datang dari China.

Wuhan merupakan asal virus corona, kota dengan jumlah penduduk sekitar 11 juta orang tersebut kini sudah diisolasi oleh Pemerintah China.
 yang meninggal kini mencapai 80 orang, 461 orang kritis, dan telah menjangkiti lebih dari 2.870 orang.

Selain China yang merupakan asal virus corona, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Vietnam Singapura, Nepal Prancis, Australia, Amerika Serikat (AS), dan Kanada merupakan negara-negara yang sudah mengindentifikasi kasus yang sama. Semua pasien tersebut pernah berpergian atau datang dari China.

Wuhan merupakan asal virus corona, kota dengan jumlah penduduk sekitar 11 juta orang tersebut kini sudah diisolasi oleh Pemerintah China.

Jumlah korban meninggal yang bertambah banyak dalam waktu singkat, serta penyebarannya ke berbagai negara tentunya membuat pelaku pasar dibuat semakin cemas, bahkan dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi perekonomian China.

Ketika perekonomian China memburuk, maka kondisi ekonomi global akan turut menurun karena China merupakan negara dengan nilai ekonomi terbesar kedua di dunia setelah AS.


Equity World



Virus Corona Meradang, Harga Emas Antam Kembali Terbang | Equity World



Saat hal tersebut terjadi, aset-aset berisiko akan dihindari oleh pelaku pasar, dan aset safe haven seperti emas menjadi target investasi.

Meski demikian harga emas masih belum mampu terus melaju naik, sebabnya Kamis (30/1/2020) nanti ada bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang akan mengumumkan kebijakan moneter.

Pada akhir tahun lalu, The Fed menyatakan tidak akan menaikkan suku bunga di tahun ini, dan menjadi salah satu penyebab emas membukukan kinerja positif di awal tahun ini. Outlook terbaru The Fed tentunya sangat dinanti pelaku pasar, emas merupakan aset yang sangat sensitif terhadap suku bunga, khususnya suku bunga di AS.

Logam mulai merupakan aset tanpa imbal hasil, suku bunga rendah di AS membuat opportunity cost atau atau biaya yang ditanggung karena memilih investasi emas, dibandingkan investasi lainnya, misalnya obligasi AS.

Dengan demikian jika The Fed menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga di tahun ini atau malah mengindikasikan akan adanya pemangkasan suku bunga, emas berpeluang kembali mencapai level US$ 1.600/troy ons.

Jumat, 24 Januari 2020

Equity World | Wall Street bervariasi, berita virus China dan laba kendalikan pasar

Equity World | Wall Street bervariasi, berita virus China dan laba kendalikan pasar

Equity World | Wall Street bervariasi pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) dengan Indeks S&P 500 sedikit lebih tinggi dan Nasdaq membukukan rekor penutupan tertinggi dibantu oleh lompatan di Netflix, sementara berita tentang wabah Virus Corona yang menyebar dari China dan hasil laba yang beragam mengendalikan pasar.

Indeks S&P dan Nasdaq keduanya diperdagangkan turun sebelum berita di akhir sesi bahwa Gilead Sciences Inc menilai obat Ebola eksperimentalnya sebagai pengobatan yang mungkin untuk virus. Indeks Dow Jones berakhir sedikit lebih rendah.

Bahkan ketika para pejabat kesehatan di China mengisolasi jutaan orang dalam upaya mengendalikan wabah Virus Corona, yang sejauh ini telah merenggut 18 nyawa, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan "agak terlalu dini" untuk menyatakan darurat kesehatan global .

"Virus ini, jika bukan diversi (pengalihan), itu adalah sesuatu yang akan dimanfaatkan oleh para pedagang," kata Kepala Eksekutif Horizon Investment Services, Chuck Carlson di Hammond, Indiana. "Itu penting, tetapi itu masalah untuk bagian dari pasar, bukan dengan investor yang melihat melewati 24 jam ke depan."

Wabah telah menekan pasar ekuitas global, ketika jutaan orang China sedang bersiap untuk melakukan perjalanan untuk Tahun Baru Imlek, yang dimulai Sabtu (25/1/2020).


Musim pelaporan kuartal keempat semakin menguat, dengan para analis sekarang memperkirakan laba kuartal keempat mengalami kontraksi sebesar 0,7 persen dari setahun lalu. Dari 74 perusahaan dalam S&P 500 yang telah membukukan hasil, 67,6 persen telah mengalahkan ekspektasi konsensus, menurut data Refinitiv.

"Hari ini kami mendapatkan situasi di mana kami memiliki pasar yang datar, yang akan menunjukkan bahwa pasar merasa nyaman dengan laba dan bahwa ekspektasi telah meningkat mengingat reli memasuki musim laba," kata Carlson.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 26,18 poin atau 0,09 persen, menjadi berakhir di 29.160,09 poin. Indeks S&P 500 bertambah 3,79 poin atau 0,11 persen, menjadi ditutup pada 3.325,54 poin. Indeks Komposit Nasdaq menambahkan 18,71 poin atau 0,2 persen menjadi berakhir di 9.402,48 poin.

Dari 11 sektor utama dalam S&P 500, enam sektor ditutup di zona merah. Sektor perawatan kesehatan mencatat penurunan persentase terbesar, sedangkan industri menikmati keuntungan terbesar.

Equity World



Virus Corona Mengintai Dunia, ke Mana Arah Harga Emas? | Equity World



Tokoh asuransi Travelers Cos Inc melaporkan laba kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, dengan keuntungan underwriting tiga kali lipat dan kerugian akibat bencana jatuh. Namun demikian, saham perusahaan turun 5,1 persen, dan merupakan hambatan terbesar pada saham unggulan Dow.

Comcast Corp mengalahkan estimasi Wall Street tetapi kehilangan lebih banyak pelanggan dari yang diperkirakan analis, mengirim sahamnya jatuh 3,8 persen.

Hasil Freeport-McMoRan juga datang di atas harapan, tetapi investor fokus pada penurunan perusahaan pertambangan dalam produksi di Indonesia, sehingga sahamnya turun 2,8 persen.


Di antara top gainer, Union Pacific Corp terangkat 3,5 persen setelah operator kereta api itu mengatakan pakta perdagangan AS-China Tahap 1 harus membalikkan volumenya yang merosot.

Netflix melonjak 7,2 persen, rebound dari kerugian yang dipicu oleh perkiraan mengecewakan awal pekan ini.

Volume transaksi di bursa AS mencapai 7,52 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 6,87 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.

Kamis, 23 Januari 2020

Equity World | Virus Corona Belum Mampu Dongkrak Penguatan Emas

Equity World | Virus Corona Belum Mampu Dongkrak Penguatan Emas

Equity World | Harga emas dunia melemah pada perdagangan Rabu (22/1/2020), melanjutkan pelemahan Selasa kemarin. Padahal di awal perdagangan Selasa, emas sempat melesat naik 0,45% ke level US$ 1.568,35/troy ons, tetapi di akhir perdagangan malah melemah 0,23%.

Pada perdagangan hari ini, pukul 14:15 WIB, emas melemah 0,37% ke level US$ 1.552/troy ons di pasar spot, melansir data Refinitiv.

Penguatan emas di awal perdagangan kemarin akibat bursa saham Asia yang berguguran, membuat pelaku pasar bermain aman dan masuk ke aset safe haven seperti emas. Bahkan pelemahan bursa berlanjut hingga ke Eropa dan Amerika Serikat (AS).

Beberapa faktor yang menyebabkan bursa saham berguguran adalah peningkatan tensi di Timur Tengah, Dana Moneter Internasioanl (Intenational Monetary Fund/IMF) yang memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini, serta kecemasan akan penyebaran virus Corona dari China.


Seperti diberitakan sebelumnya, tiga roket kembali menghantam zona internasional Amerika Serikat (AS) di Baghdad Irak. Menurut sumber AFP, tiga roket menghantam wilayah di dekat Kedutaan Besar AS, Selasa (21/1/2020) dini hari waktu setempat. Pelaku pasar dibuat cemas AS akan kembali menggunakan kekuatan militer akibat aksi "main api" tersebut.

Equity World



Aset Safe Haven Menguat, Harga Emas kok Melemah?  | Equity World


Sementara itu IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini menjadi 3,3% turun dibandingkan proyeksi yang diberikan bulan Oktober lalu sebesar 3,4%.

Lembaga ini menyebut, revisi ke bawah sebagian besar disebabkan oleh lebih rendahnya pertumbuhan di negara-negara berkembang, sementara negara-negara maju pertumbuhan ekonominya diprediksi stabil atau tidak jauh dari level saat ini.

Kemudian dari China, Wali Kota Wuhan, Zhou Xianwang mengungkapkan bahwa enam orang warganya meninggal akibat virus Corona. Wuhan adalah daerah yang paling parah, di mana terjadi 300 kasus serangan virus Corona.


Tidak hanya di China, kasus serangan virus Corona juga dilaporkan telah terjadi di negara-negara lain seperti Korea Selatan, Jepang, Taiwan, Thailand, bahkan sampai ke AS. Semuanya melibatkan turis China asal Wuhan.

Oleh karena itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggelar rapat pada Rabu waktu AS. Rapat tersebut akan menentukan apakah serangan virus Corona sudah bisa diberi status darurat internasional.

Meski demikian, sentimen pelaku pasar terlihat membaik pada hari ini, yang terlihat dari bursa saham utama Asia, termasuk indeks Shanghai China menghijau pada hari ini. Dampaknya harga emas terus tertekan.

Rabu, 22 Januari 2020

PT Equityworld | Sempat Melonjak, Harga Emas Dunia Turun Lagi

PT Equityworld | Sempat Melonjak, Harga Emas Dunia Turun Lagi

PT Equityworld | Harga emas dunia mengalami penurunan yang fluktuatif sejak awal pekan meski sebelumnya sempat melonjak dua minggu lalu. Logam mulia itu mengalami penurunan 0,20 persen atau berada di level 1.555 dollar AS per ons troi. Penurunan masih disebabkan suku bunga rendah dan ketegangan geopolitik yang masih ada. "Awal tahun emas memiliki periode kinerja yang cukup baik," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities dilansir dari Reuters, Rabu (22/1/2020)

Ia juga menambahkan emas kemungkinan akan bertahan dalam kisaran yang cukup ketat di sekitar 1.550 dollar AS per ons troi. Melek juga menambahkan bahwa emas sebagai aset Safe-haven mendapat dukungan karena pasar saham global merosot karena meningkatnya kekhawatiran tentang jenis baru virus corona di China. Sebelumnya emas naik lebih dari 6 persen sejak 6 Desember. Pada 8 Januari, emas menembus batas 1.600 dollar AS untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun terakhir karena meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran.


PT Equityworld


Kemilau Emas Dunia Memudar | PT Equityworld



"Struktur bullish dalam emas belum berubah. Itu harus menembus di bawah 1.450 dollar AS untuk mengubah tren itu," kata Michael Matousek, kepala pedagang di US Global Investors. Ia juga menambahkan emas akan didukung oleh kebijakan The Fed dalam menjaga suku bunga stabil dan pembelian emas oleh bank sentral. Untuk kedepan harga emas cenderung akan dipengaruhi oleh The Fed yang akan melakukan pertemuan kebijakan pertama tahun ini pada 28-29 Januari 2020.

Selasa, 21 Januari 2020

PT Equityworld | Harga Emas 24 Karat Antam Hari Ini, 20 Januari 2020

PT Equityworld | Harga Emas 24 Karat Antam Hari Ini, 20 Januari 2020

PT Equityworld | Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) hari ini, Senin (20/1/2020), melemah Rp1.000 per gram dibandingkan posisi pada Sabtu (18/1/2020).

Berdasarkan informasi Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga emas Antam turun ke level Rp769.000 per gram.

Adapun untuk emas batangan Antam ukuran 0,5 gram hari ini ditetapkan seharga Rp409.000. Harga emas Antam tersebut berlaku di Butik Emas LM Antam Pulo Gadung, Jakarta.

Sementara itu, harga jual kembali (buyback) emas Antam tidak mengalami perubahan dari posisi pada akhir pekan lalu. Saat ini, harga buyback emas Antam berada di kisaran Rp682.000 per gram.


PT Equityworld


Harga Emas Naik ke Level Tertinggi Sepekan, Ini Sebabnya | PT Equityworld


Harga buyback ini belum mempertimbangkan pajak jika nominalnya lebih dari Rp10 juta. Sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp 10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5% (untuk pemegang NPWP dan 3 % untuk non NPWP). PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

Senin, 20 Januari 2020

Equityworld Futures | Harga Emas Antam Hari Ini Rp 769 Ribu per Gram

Equityworld Futures | Harga Emas Antam Hari Ini Rp 769 Ribu per Gram

Equityworld Futures | Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau emas Antam turun Rp 1.000 pada perdagangan hari ini. Penurunan itu jika dibandingkan dengan harga emas 18 Januari 2020 lalu yang sebesar Rp 770 ribu per gram.

"Harga emas batangan satu gram Rp 769.000," seperti ditulis dalam situs resmi logammulia.com pada Senin, 20 Januari 2020.

Jika dilihat sejak awal 2019, harga emas hari ini masih tinggi. Pada 2 Januari, harga emas tercatat Rp 665 ribu per gram. Pada 21 Februari, harga naik menjadi Rp 677 ribu per gram. Pada 6 Maret, harga kembali turun jadi Rp 656.500 per gram.

Pada 26 Maret, harga logam mulia itu kembali naik jadi Rp 672 ribu per gram. Pada Mei, harga kembali turun jadi Rp 661 ribu per gram. Kendati begitu, pada Juni, harga terus naik. Pada 10 Juni harga berada pada Rp 681 ribu per gram.

Lalu, pada 21 Juni harga semakin naik menjadi Rp 702 ribu per gram. Pada 25 Juni harga emas mencapai Rp 713 ribu per gram. Bahkan, pada 3 Juli, harga emas memecahkan rekor tertinggi baru Rp 714 ribu per gram. Dan disusul harga emas pada 8 Agustus yang sebesar Rp 753 ribu. Kemudian pada 13 Agustus sebesar Rp 755 ribu.


Equityworld Futures

Pelan tapi Pasti, Emas Bisa Naik Lebih Tinggi | Equityworld Futures


Rekor baru berikutnya terjadi pada 15 dan 16 Agustus 2019 yang masing sebesar Rp 759 ribu dan Rp 766 ribu per gram. Pada Senin, 26 Agustus rekor baru tercetak sebesar Rp 774 ribu dan Rp 775 ribu per gram pada 5 September.

Rekor harga emas tertinggi pada 2020 terjadi pada 8 Januari 2020. Pada hari itu harga emas menyetuh hampir Rp 800 ribu atau berada pada Rp 799 ribu per gram.

Harga emas batangan Antam di butik Pulogadung, Jakarta hari ini, yaitu:

1 gram Rp 769.000
2 gram Rp 1.487.000
3 gram Rp 2.209.000
5 gram Rp 3.665.000
10 gram Rp 7.265.000
25 gram Rp 18.055.000
50 gram Rp 36.035.000
100 gram Rp 72.000.000
250 gram Rp 179.500.000

Sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017, harga emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen (untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non NPWP). "Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22," tulis situs tersebut.

Jumat, 17 Januari 2020

Equityworld Futures | Wah, Swiss Masih Kesengsem Emas & Kopi Asli Indonesia

Equityworld Futures | Wah, Swiss Masih Kesengsem Emas & Kopi Asli Indonesia

Equityworld Futures | Negara Swiss ternyata masih mengidolakan emas asal Indonesia. Logam mulia ini masih menjadi nomor satu impor terbesar Swiss dari Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Duta Besar Indonesia untuk Swiss Merangkap Liechtenstein, Muliaman Hadad saat berkunjung ke CNBC Indonesia, Kamis (16/1/2020).

"Sebagian besar dari ekspor Indonesia ke Swiss adalah emas yaitu lebih dari 60%, kemudian alas kaki menempati urutan kedua lalu kopi, minyak atsiri, kakao, mebel," ungkapnya.

Menurut Muliaman, emas ini mungkin jadi bagian dari produk jam yang terkenal asal Swiss. Selain itu, kopi asal Indonesia juga masih menjadi komoditas nomor satu di sana.

"Kopi dari Indonesia yakni jenis Mandailing yang paling digemari di Swiss," tuturnya.

Sementara, impor Indonesia dari Swiss didominasi oleh permesinan, produk farmasi dan kimia organik. Muliaman menyampaikan update terkini.


Equityworld Futures

Usai Menguat, Harga Emas Dunia Terpental | Equityworld Futures



Komitmen investasi ke Indonesia untuk tahun 2019 cukup besar yaitu investasi dalam pendirian pabrik kereta api, akuisisi sebuah perusahaan asuransi Indonesia oleh asuransi Swiss serta perluasan kapasitas sebuah perusahaan Swiss di Indonesia yang totalnya mencapai lebih dari US$ 700 juta atau Rp 6 triliun.

"Swiss juga siap membantu Indonesia dalam bidang vokasi. Ini sejalan dengan Presiden Joko Widodo yang ingin mengembangkan SDM di 2020," terang Muliaman.

Indonesia masih mencatat surplus perdagangan dengan Swiss. Data Swiss Federal Customs Administration, nilai perdagangan Indonesia Swiss tahun 2018 mencapai US$ 1,4 miliar dengan nilai ekspor Indonesia US$ 910 juta dan impor dari Swiss US$ 505 juta.

Kamis, 16 Januari 2020

Equityworld Futures | Damai Dagang AS-China, Harga Emas Mengilap ke Rp722 Ribu

Equityworld Futures | Damai Dagang AS-China, Harga Emas Mengilap ke Rp722 Ribu

Equityworld Futures | Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di posisi Rp772 ribu per gram pada Kamis (16/1) atau naik Rp5.000 dari Rp767 ribu per gram pada Selasa (14/1). Begitu pula dengan harga pembelian kembali (buyback) naik Rp6.000 dari Rp679 ribu menjadi Rp685 ribu per gram pada hari ini.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp410,5 ribu, 2 gram Rp1,49 juta, 3 gram Rp2,21 juta, 5 gram Rp3,68 juta, 10 gram Rp7,29 juta, 25 gram Rp18,13 juta, dan 50 gram Rp36,18 juta.

Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp72,3 juta, 250 gram Rp180,5 juta, 500 gram Rp360,8 juta, dan 1 kilogram Rp721,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Pada perdagangan internasional, harga emas berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX berada di posisi US$1.557 per troy ons atau menguat 0,19 persen. Begitu pula harga emas di perdagangan spot naik 0,04 persen ke US$1.556,9 per troy ons pada pagi ini.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan harga emas di pasar internasional berhasil menguat berkat sentimen penandatanganan kesepakatan dagang fase pertama antara Amerika Serikat dan China.

Mulanya, harga emas sempat melemah berkat penguatan aset berisiko, seperti saham dan dolar AS. Namun, AS memutuskan untuk tidak menghapus kebijakan tarif bea masuk impor atas barang-barang dari China sampai kesepakatan dagang fase kedua selesai.


Equityworld Futures


Balik Arah, Emas Dunia Kembali Pamer Pesona | Equityworld Futures


"Ini menjadi kekhawatiran pasar. Tarif bisa mengganggu negosiasi selanjutnya. Ini mendorong kenaikan harga emas," kata Ariston kepada CNNIndonesia.com, Kamis (16/1).

Hal ini kemudian membuat harga emas kembali menguat dan meredakan aset berisiko. Di sisi lain, ada sentimen penurunan tingkat imbal hasil (yield) surat utang AS (US Treasury).

"Ini juga mendorong kenaikan harga emas," ungkapnya.

Ariston memperkirakan harga emas akan bergerak di kisaran US$1.548 sampai US$1.564 per troy ons dengan kecenderungan menguat pada hari ini.

Rabu, 15 Januari 2020

PT Equity World | Setelah Perang dengan AS, Kini Iran 'Perang' dengan Eropa?

PT Equity World | Setelah Perang dengan AS, Kini Iran 'Perang' dengan Eropa?

PT Equity World | Bukan hanya panas dengan Amerika Serikat, Iran kini juga panas dengan Eropa. Hal ini tak lain adalah karena masalah nuklir Iran.

Bahkan negara tersebut memperingatkan Inggris, Prancis dan Jerman. Ini terkait konsekuensi yang ketiga negara tersebut dapatkan jika mereka memilih "dispute mechanism (mekanisme penyelesaian sengketa)" untuk menyelesaikan perjanjian nuklir Iran yang disepakati 2015 lalu.
"Tentu jika Eropa ... memilih mengingkari (proses ini), mereka harus bersiap menerima konsekuensinya," tegas pejabat kementerian luar negeri Iran sebagaimana dikutip AFP.

Meski demikian, Iran melalui Menteri Luar Negeri Javad Zarif, mengaku akan mendukung langkah baik yang konstruktif jika Eropa ingin menyelamatkan perjanjian ini.

Sebagaimana ditulis Reuters, mekanisme yang diambil Eropa akan mendekatkan Iran pada sanksi baru. Negara ini sebelumnya sudah disanksi AS, dan akibatnya tertekan secara ekonomi.

Sebelumnya, ketiga negara Eropa tersebut bersama AS, Rusia dan China menandatangani Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA). Di bawah kesepakatan itu, Iran harus melakukan penelitian dan pengembangan terbatas selama delapan tahun.

Namun di 2018, Trump menarik AS keluar dari JCPOA dan menerapkan kembali sanksi ke Iran. Trump merasa kesepakatan itu tidak cukup membuat Iran menghentikan program nuklirnya.

PT Equity World



Sentimen Global Mereda, Harga Emas Turun Tipis | PT Equity World



Sanksi yang dijatuhkan AS termasuk sanksi ekonomi, di mana Iran dipersulit dalam menjual minyaknya ke negara lain. Alhasil, Iran kecewa dan membuka kembali pengembangan nuklirnya.

Pada 6 Januari lalu Iran bahkan mengatakan tak akan lagi membatasi pengembangan nuklirnya. Mulai dari kapasitas, level pengembangan, hingga jumlah tidak akan terikat lagi pada JCPOA.

Langkah Iran ini membuat Eropa kecewa. Hal tersebut akhirnya membuat pemimpin Inggris, Prancis dan Jerman membawa masalah ini ke Komisi Bersama di bawah mekanisme penyelesaian sengketa, sebagaimana diatur dalam kesepakatan nuklir tersebut.

"Eropa tidak bisa lagi membiarkan pelanggaran Iran terhadap perjanjian nuklir tanpa kejelasan," kata Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas dikutip Time.

Sementara itu, perwakilan pemerintah AS mengaku mendukung langkah tiga negara Eropa tersebut. "Kami sangat mendukung keputusan ... menggunakan mekanisme penyelesaian sengketa," kata juru bicara AS yang tak disebutkan namanya, dalam sebuah pernyataan seperti ditulis AFP.

Selasa, 14 Januari 2020

PT Equity World | Harga Emas Jatuh Rp11 Ribu Karena Kesepakatan Dagang AS-China

PT Equity World | Harga Emas Jatuh Rp11 Ribu Karena Kesepakatan Dagang AS-China

PT Equity World | Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di posisi Rp767 ribu per gram pada Selasa (14/1) atau jatuh Rp11 ribu dari Rp778 ribu per gram pada Selasa (14/1). Sedangkan, harga pembelian kembali (buyback) rontok Rp13 ribu dari Rp692 ribu menjadi Rp679 ribu per gram pada hari ini.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp408 ribu, 2 gram Rp1,48 juta, 3 gram Rp2,2 juta, 5 gram Rp3,65 juta, 10 gram Rp7,24 juta, 25 gram Rp18 juta, dan 50 gram Rp35,93 juta.

Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp71,8 juta, 250 gram Rp179,25 juta, 500 gram Rp358,3 juta, dan 1 kilogram Rp716,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Pada perdagangan internasional, harga emas berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX berada di posisi US$1.538,4 per troy ons atau melemah 0,79 persen. Begitu pula harga emas di perdagangan spot terkoreksi 0,65 persen ke US$1.537,78 per troy ons pada pagi ini.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan harga emas di perdagangan internasional akan kembali tertekan. Proyeksinya, harga emas rontok ke rentang US$1.520 sampai US$1.548 per troy ons pada hari ini.

"Ini karena sentimen positif masih membayangi risk asset. Indeks saham AS semalam masih menguat karena sentimen ini," tutur Ariston kepada CNNIndonesia.com, Selasa (14/1).

Ia mengatakan sentimen positif bagi aset-aset berisiko, seperti saham, datang dari rencana penandatanganan kesepakatan dagang fase pertama antara Amerika Serikat dan China pada 15 Januari 2020.


PT Equity World

Harga Emas Turun Jelang Penandatanganan Kesepakatan Dagang AS-China | PT Equity World


Kabar terakhir menyebutkan perwakilan pemerintah China sudah tiba di Washington DC untuk bersiap mengeksekusi rencana kesepakatan. "Ini memberikan konfirmasi penandatanganan yang akan dilakukan," imbuh Ariston.

Di sisi lain, ia mengatakan ada sentimen lain yang juga bisa kembali mendongkrak saham dan dolar AS, yaitu rilis tingkat inflasi Negeri Paman Sam pada malam ini. Sejauh ini, katanya, indikasi inflasi akhir tahun lalu cukup baik untuk AS.

"Bila rilisnya lebih bagus dari ekspektasi, harga emas bisa melemah lagi karena penguatan dolar AS," tuturnya.

Senin, 13 Januari 2020

Equity World | Emas akan Hadapi Pekan Berat, tapi Tetap Berpeluang Melesat!

Equity World | Emas akan Hadapi Pekan Berat, tapi Tetap Berpeluang Melesat!

Equity World | Harga emas dunia mengalami antiklimaks di pekan ini, pada perdagangan Rabu (8/1/2020) harga logam mulia ini melesat 2,35% ke level US$ 1,610,9/troy ons. Level tersebut merupakan harga emas tertinggi sejak Maret 2013.

Tetapi di akhir perdagangan kemarin, emas justru melemah 1,15% ke US$ 1.555,71/troy ons melansir data Refinitiv.

Penguatan tajam emas di awal perdagangan Rabu terjadi setelah Iran menyerang setidaknya dua pangkalan militer AS di Irak dengan rudal.

Sebelumnya Selasa pekan ini (7/1/2020), Iran mengatakan memiliki 13 skenario balas dendam kepada AS yang telah membunuh Jenderal Quds Force, pasukan elite Iran, Qassim Soleimani lewat serangan pesawat tanpa awak di Bandara Baghdad.

Jenderal Soleimani adalah sosok penting nomor dua di Iran dan dikenal sebagai tokoh revolusioner. Kurang dari 24 jam setelah ancaman tersebut, Iran benar-benar melakukan balas dendam.

Pelaku pasar dibuat cemas akan risiko terjadinya perang yang lebih besar, apalagi Presiden AS, Donald Trump, sebelumnya mengatakan akan melakukan serangan di 52 wilayah Iran seandainya Pemerintah Teheran melakukan balas dendam atas tewasnya Jendral Soleimani.

Tetapi, Presiden AS, Donald Trump, mendinginkan suasana. Dalam pidatonya pada Rabu malam Trump mengindikasikan tidak akan menggunakan kekuatan militer. Presiden AS ke-45 ini juga mengatakan membuka peluang bernegosiasi dengan Iran.

"Kita semua harus bekerja sama untuk mencapai kesepakatan dengan Iran yang membuat dunia menjadi tempat yang lebih aman dan damai" kata Trump sebagaimana dilansir CNBC International.

Pelaku pasar dibuat lega oleh pidato tersebut, kemungkinan terjadinya perang kedua negara mengecil, dan aset-aset berisiko kembali berjaya. Hal tersebut menjadi pukulan bagi emas, kenaikan tajam dalam beberapa hari terakhir membuatnya diterpa aksi ambil untung (profit taking) harganya pun berbalik melemah.

Pelemahan harga emas masih berlanjut pada hari Kamis sebesar 0,22%. Emas baru berhasil bangkit di hari Jumat (10/1/2020) setelah rilis data tenaga kerja AS yang mengecewakan.
Equity World


Arah Emas Minggu Ini: Seberapa Cepat Naik Ke $1,600 Lagi? | Equity World


Departemen Tenaga Kerja AS pada pukul 20:30 WIB melaporkan sepanjang bulan Desember perekonomian negeri Paman Sam menyerap 145.000 tenaga kerja di luar sektor pertanian, atau yang dikenal dengan istilah non-farm payroll. Jumlah tersebut jauh lebih rendah dari bulan sebelumnya sebanyak 256.000 tenaga kerja.

Data lain yang tidak kalah mengecewakan adalah rata-rata upah per jam yang hanya naik 0,1% month-on-month (MoM), lebih rendah dibandingkan kenaikan bulan sebelumnya 0,3%. Rendahnya kenaikan rata-rata upah tentunya akan berdampak pada daya beli masyarakat, dan tentunya mempengaruhi prospek inflasi.

Untuk diketahui, data tenaga kerja dan inflasi merupakan dua acuan utama bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) dalam menentukan suku bunga. The Fed akhir tahun lalu yang menyatakan suku bunga tidak akan dinaikkan di tahun ini.

Sikap The Fed tersebut menjadi salah satu alasan masih kuatnya harga emas di penghujung tahun 2019, meski ketika itu sentimen pelaku pasar sedang bagus-bagusnya dan bursa saham AS (Wall Street) terus mencetak rekor tertinggi. Di saat sentimen pelaku pasar sedang bagus dan bursa saham menguat, emas biasanya akan melemah.

Emas pada hari Jumat mengakhiri perdagangan di level US$ 1.562,03/troy ons, menguat 0,63% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Dalam sepekan emas berhasil menguat 0,69%.

Jumat, 10 Januari 2020

PT Equityworld | Hari Ini Harga Emas Antam Turun Rp 5.000

PT Equityworld | Hari Ini Harga Emas Antam Turun Rp 5.000

PT Equityworld | Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk pada Jumat (10/1/2020) berada di angka Rp 777.000 per gram. Angka tersebut turun Rp 5.000 jika dibandingkan harga emas pada Kamis (9/1/2020) kemarin. Sementara itu, harga buyback atau harga yang didapat jika pemegang emas Antam ingin menjual emas batangan tersebut berada di harga Rp 690.000. Angka itu turun Rp 6.000 jika dibandingkan kemarin.

Sebagai catatan, harga emas Antam tersebut berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sementara di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda. Adapun sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017 pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45 persen, sertakan nomor NPWP setiap kali transaksi. Setiap pembelian emas batangan akan disertai dengan bukti potong PPh 22. Berikut rincian harga emas Antam hari ini.

PT Equityworld



AS-Iran Mulai Adem, Begini Prospek Harga Emas Dunia | PT Equityworld

0,5 gram Rp 413.000
1 gram Rp 777.000
2 gram Rp 1.503.000
3 gram Rp 2.233.000
5 gram Rp 3.705.000
10 gram Rp 7.345.000
25 gram Rp 18.225.000
50 gram Rp 36.435.000
100 gram Rp 72.800.000
250 gram Rp 181.750.000
500 gram Rp 363.300.000
1.000 gram Rp 726.600.000

Kamis, 09 Januari 2020

Equityworld Futures | Emas Dunia Turun Disebabkan Pernyataan Trump

Equityworld Futures | Emas Dunia Turun Disebabkan Pernyataan Trump

Equityworld Futures | Harga emas dunia turun setelah Presiden Donald Trump mengatakan bahwa Iran "tampaknya akan mundur." Ucapan tersebut meredakan ketegangan di Timur Tengah yang menyebabkan harga emas menjadi turun. Harga emas di pasar berjangka turun 0,9 persen menjadi 1.560,20 dollar per ounce. Penurunan tersebut mengakhiri reli harga emas selama 10 hari. Trump mengatakan dalam pidatonya, serangan rudal Iran di pangkalan AS di Irak tidak meninggalkan korban jiwa. Pernyataan Trump meredakan ketegangan dengan Iran, yang sebelumnya melonjak setelah pembunuhan seorang jenderal besar, Qassem Soleimani.

Equityworld Futures


Pidato Trump soal Iran Bikin Harga Emas Sempat Anjlok | Equityworld Futures


"Penurunan haga emas adalah reaksi dari Trump yang berusaha meredakan ketegangan dengan Iran," kata Tai Wong, kepala perdagangan derivatif logam di BMO Capital Markets, dilansir dari Bloomberg, Kamis (9/1/2020) Logam mulia sebelumnya naik di atas 1.600 dollar AS per ounce, yang memperpanjang kenaikannya ke level tertinggi dalam enam tahun. Awal kenaikan emas tahun ini sendiri didorong oleh meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Selain itu, kenaikan emas juga disebabkan Federal Reserve melonggarkan kebijakannya tahun lalu.

Rabu, 08 Januari 2020

Equityworld Futures | Harga Emas 24 Karat Antam Hari Ini, Cetak Rekor Baru

Equityworld Futures | Harga Emas 24 Karat Antam Hari Ini, Cetak Rekor Baru

Equityworld Futures | Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) hari ini, Selasa (7/1/2020), mencetak rekor tertingginya.

Berdasarkan informasi Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga emas Antam berada di level Rp784.000 per gram. Emas Antam menguat Rp1.000 per gram setelah sebelumnya melonjak Rp9.000 per gram ke level Rp783.000 per gram pada Senin (6/1).

Emas Antam terus menunjukkan penguatan sejak Jumat pekan lalu. Pada Jumat (3/1), emas Antam beranjak ke level Rp766.000 per gram atau naik Rp4.000 per gram. Penguatan terus berlanjut, pada Sabtu (4/1) emas Antam naik Rp8.000 per gram ke level Rp774.000 per gram.

Adapun untuk emas batangan Antam ukuran 0,5 gram hari ini ditetapkan seharga Rp416.500. Harga emas Antam tersebut berlaku di Butik Emas LM Antam Pulo Gadung, Jakarta.

Equityworld Futures



Iran Punya 13 Skenario Balas Dendam, Emas Menguat Lagi | Equityworld Futures


Sementara itu, harga jual kembali (buyback) emas Antam dipatok senilai Rp700.000 per gram. Posisi ini tidak mengalami perubahan dibandingkan kemarin.

Harga buyback ini belum mempertimbangkan pajak jika nominalnya lebih dari Rp10 juta. Sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp 10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5% (untuk pemegang NPWP dan 3 % untuk non NPWP). PPh 22 atas transaksi buy back dipotong langsung dari total nilai buyback.

Selasa, 07 Januari 2020

PT Equity World | Cupu! Harga Global Gila-gilaan, Emas Antam Segitu-gitu Aja

PT Equity World | Cupu! Harga Global Gila-gilaan, Emas Antam Segitu-gitu Aja

PT Equity World | Harga emas keping acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) masih malas beranjak dari level akhir pekan lalu yaitu Rp 717.000 per gram meskipun harga emas global sudah naik hampir 1% kemarin.

Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam hari ini (7/1/20), harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram masih stagnan di Rp 71,7 juta/batang dari harga kemarin.

Stagnansi emas Antam acuan di harga tersebut terjadi sejak 3 Januari, padahal pada periode yang sama harga emas di pasar spot global sudah naik 0,93% hingga kemarin. Kenaikan harga emas global terkait dengan masih mendidihnya tensi antara Amerika Serikat (AS)-Iran.

Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.


Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga masih sama dengan kemarin yaitu Rp 700.000/gram hari ini.

Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.

Terkait dengan harga emas di pasar spot global, kemarin harga logam mulia ini sudah mencapai US$ 1.565,85 per troy ounce (oz), melonjak 0,93% dari US$ 1.551,4/oz pada akhir pekan lalu. Hari ini, harga emas di pasar spot masih turun sebesar 0,39% menjadi US$ 1.559,75/oz.

Selain emas Antam biasa, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.

Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.

PT Equity World


Gerak Emas Tertahan, tapi Masih di Level Tertinggi 6 Tahun | PT Equity World



Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.

Naik-turunnya harga emas ukuran kecil itu biasanya mengindikasikan risiko pada hari kerja sebelumnya.

Beberapa faktor yang memengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.

Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.

Senin, 06 Januari 2020

PT Equity World | Timteng Panas, Harga Buyback Emas Antam Capai Rp 700.000/gram

PT Equity World | Timteng Panas, Harga Buyback Emas Antam Capai Rp 700.000/gram

PT Equity World | Harga beli balik (buyback) emas investasi ritel kepingan acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM/Antam) naik Rp 7.000 menjadi Rp 700.000/gram hari ini, Senin (6/1/2020) dari akhir pekan lalu Rp 693.000/gram.

Naiknya harga buyback itu senada dengan kenaikan harga emas global, meskipun harga emas Antam per gram kepingan acuan 100 gram yang masih belum bergerak dari posisi akhir pekan lalu Rp 717.000/gram.

Penguatan emas dunia itu dikaitkan dengan sentimen geopolitik di Timur Tengah (Timteng), ada potensi perang antara Amerika Serikat (AS)-Iran yang memanas jelang akhir pekan lalu.

Data di situs logam mulia milik Antam hari ini (6/1/20) menunjukkan harga buy back emas Antam di gerai resmi sudah naik duluan dibanding harga spot per gram dan sudah menyamai posisi Agustus tahun lalu.

Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat tersebut ingin menjual kembali investasinya di gerai resmi.

Harga emas Antam itu mengalami stagnansi ketika harga emas di pasar spot global akhir pekan lalu naik kencang ke menjadi US$ 1.551,4 per troy ounce (oz) dari posisi sehari sebelumnya US$ 1.528,85/oz. Hari ini, harga emas masih lanjut naik lagi ke US$ 1.575,5/oz.


PT Equity World


Terus Naik, Harga Emas Dunia Sentuh Level Tertinggi Sejak 2013 | PT Equity World


Selain emas Antam biasa, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.

Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.

Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.

Naik-turunnya harga emas ukuran kecil itu biasanya mengindikasikan risiko pada hari kerja sebelumnya.

Beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.

Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.

Jumat, 03 Januari 2020

Equity World | Mana yang lebih cuan, investasi emas Antam atau saham ANTM?

Equity World | Mana yang lebih cuan, investasi emas Antam atau saham ANTM?

Equity World | Coba tebak, selama setahun terakhir, lebih menguntungkan mana: berinvestasi saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau investasi emas batangan produksi Antam?

Jawaban atas pertanyaan itu sebetulnya mudah sekali kita peroleh kalau kita punya data historis harga saham keduanya. Berbekal data historis semacam itu, kita bisa membandingkan kenaikan atau penurunan harga saham ANTM versus harga emas Antam.

Ada yang belum melihat keterkaitan antara emas batangan Antam dengan PT Aneka Tambang?

Bagi yang belum tahu: emas batangan Antam yang dipasarkan oleh gerai Logam Mulia adalah hasil produksi PT Aneka Tambang (ANTM).

Kembali ke perbandingan potensi keuntungan atau kerugian dua instrumen investasi tersebut, kebetulan KONTAN memiliki data dua-duanya.

Kamis (2/1) harga emas batangan bersertifikat di Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (ANTM) Rp 762.000 per gram. Harga ini tak berubah setidaknya selama 3 hari perdagangan.

Nah, hari ini juga Antam menetapkan harga buy back Rp 678.000 per gram. Dengan demikian, selisih antara harga emas dan harga buyback adalah Rp 84.000 per gram.

Asal Anda tahu, selama ini Antam menetapkan dua macam harga emas batangan produksinya: harga jual emas dan harga beli kembali (buyback). Jual dan beli di sini dilihat dari sudut pandang Logam Mulia, ya.

Harga jual emas adalah harga yang berlaku ketika kita membeli emas dari gerai Logam Mulia. Adapun harga buyback adalah harga yang berlaku ketika kita menjual emas kepada gerai Logam Mulia.

Mengacu dan memahami dua harga emas yang berlaku hari ini (2/1), kita bisa menyimpulkan bahwa butuh kenaikan harga Rp 84.000 agar pembeli emas hari ini bisa balik modal.

Nah, sebagai gambaran, berikut ini kalkulasi potensi untung/rugi andaikata para investor emas batangan Antam membeli ukuran 1 gram pada kurun waktu tertentu tahun lalu, dan menjualnya hari ini:

    Membeli emas pada 26 Desember 2019 (Rp 758.000 per gram) = -10.55% (rugi)
    Membeli emas pada 02 Desember 2019 (Rp 746.000 per gram) = -9.12% (rugi)
    Membeli emas pada 02 Januari 2019 (Rp 665.000 per gram) = 1.95% (untung)

Nah, kini, bagaimana dengan imbal hasil jika membeli saham ANTM?

Kamis (2/1) saham ANTM (kode saham PT Aneka Tambang Tbk) pukul 16.00 WIB berada pada harga Rp 840 per saham. Dibandingkan harga 30 Desember 2019, harga penutupan saham ANTM ini tak berubah.

Kalau dihitung sejak 7 hari sebelumnya (26 Desember 2019), harga saham ANTM juga tidak berubah. Saat itu harga saham ANTM juga Rp 840 per saham.

Bagaimana dengan perkembangan harga saham ANTAM selama sebulan terakhir? Jika kita hitung sejak 2 Desember 2019, ternyata harga saham ANTM hari ini sudah naik 6,33%. Saat itu harga saham ANTM Rp 790 per saham.

Lain lagi cerita kalau kita bandingkan harga saham ANTM hari ini dengan harga pada 2 Januari 2019. Harga saham ANTM hari ini lebih tinggi 13,51% dari setahun lalu (Rp 740 per saham).
Equity World


Berkilau Lagi di Awal 2020, Harga Emas Siap ke US$ 1.600/oz? | Equity World




Kadi, kesimpulannya, mana yang lebih menguntungkan: investasi emas Antam atau saham Aneka Tambang?

Mari kita lihat perbandingan berikut:

    Periode 7 hari: emas Antam rugi 10,55% vs saham ANTM impas (0%)
    Periode 30 hari: emas Antam rugi 9,12% vs saham ANTM untung 6,33%
    Periode 1 tahun: emas Antam untung 1,95% vs saham ANTM untung 13,51%

Dari perbandingan imbal hasil di atas tambak bahwa investasi saham ANTM lebih menjanjikan untuk jangka panjang. Untuk jangka pendek, dua-duanya sedang dalam tren menurun.

Satu lagi, tampak jelas bahwa harga saham ANTM lebih fluktuatif dibanding harga emas Antam.

Jadi, mana pilihan Anda?

Kamis, 02 Januari 2020

Equity World | Diramal Bisa Rp 900.000/gram, Awal 2020 Emas Antam Mager

Equity World | Diramal Bisa Rp 900.000/gram, Awal 2020 Emas Antam Mager

Equity World | Harga emas investasi ritel kepingan acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM/Antam) stabil pada Rp 713.000/gram hari ini. Stabilnya harga emas Antam itu tidak sejalan dengan koreksi tipis kemarin meskipun tren penguatan emas dunia yang masih terjadi.

Penguatan emas dunia dikaitkan dengan tren penguatan musiman, kali ini di awal tahun yang biasa disebut 'January Effect', karena kehawatiran dunia sedang mereda karena adanya kepastian pertemuan damai dagang Amerika Serikat (AS)-China tanggal 15 Januari.

Stabilnya harga emas Antam yang terjadi itu membuat harga instrumen investasi tersebut masih bertahan di atas level psikologis Rp 700.000/gram.

Data di situs logam mulia milik Antam hari ini (2/1/20) menunjukkan besaran harga emas kepingan 100 gram berada pada Rp 71,3 juta/batang yang sama dengan posisi akhir 2019.


Hari ini, harga beli kembali (buy back) emas Antam di gerai resmi juga stabil di Rp 678.000/gram harga terakhir tahun lalu.

Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat tersebut ingin menjual kembali investasinya di gerai resmi.

Harga emas Antam itu mengalami stagnansi ketika harga emas di pasar spot global kemarin turun tipis menjadi US$ 1.516,89 per troy ounce (oz) dari posisi sehari sebelumnya US$ 1.517,01/oz. Hari ini, harga emas masih naik lagi ke US$ 1.519,01/oz.

Selain emas Antam biasa, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.

Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.

Equity World


Awal Tahun Harga Emas Kinclong, Ada Apa Nih? | Equity World




Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.

Naik-turunnya harga emas ukuran kecil itu biasanya mengindikasikan risiko pada hari kerja sebelumnya.

Beberapa faktor yang memengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.

Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.