Jumat, 28 Juni 2019

Equityworld Futures | Harga Beli Emas Antam Naik Jadi Rp 673.004 per Gram

Equityworld Futures | Harga Beli Emas Antam Naik Jadi Rp 673.004 per Gram

Equityworld Futures | Harga beli emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik Rp 3.532 menjadi Rp 673.004 per gram, pada hari ini, Jumat (28/6), dibandingkan sehari sebelumnya. Sedangkan untuk harga jualnya naik cukup signifikan, Rp 23.000, menjadi Rp 664.500 per gram. Berdasarkan Indogold.com harga beli emas pada hari ini tertinggi sejak 2017. Sebelumnya harga beli tertinggi menyentuh Rp 670.986 per gram pada 26 Juni lalu.

Equityworld Futures

Harga Emas Turun Dipicu Optimisme Sengketa Dagang AS-China | Equityworld Futures


Sedangkan, untuk harga emas global mengutip Bloomberg untuk jenis pengiriman segera berada di level US$ 1.417 atau naik 0,55% dibandingkan perdagangan sebelumnya. Sementara itu untuk jenis emas comex sebesar US$ 1.421 atau naik 0,67% pada kontrak Agustus 2019. Sikap Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) yang berpeluang untuk memotong suku bunga, dan memburuknya hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan Iran memincu peningkatan harga emas global saat ini. "Ketegangan perdagangan global, geopolitik, dan pembelian bank sentral menimbulkan resiko kenaikan harga emas," ujar Analis Logam Mulia di Standard Chartered Bank di New York Suki Cooper, dikutip dari Bloomberg, Selasa (25/6). Selain itu, menurut Russ Koesterich Manajer Portofolio di BlackRock Global mengatakan harga emas lebih memiliki sisi positif dibandingkan sisi negatif. Martin Lakos selaku Direktur Divisi di Macquarie Wealth Management Bank memproyeksikan harga emas bisa mencapai $ 1.450 per ounce pada kuartal pertama atau kedua tahun 2020.

Kamis, 27 Juni 2019

Equity World | Wall Street Galau Nantikan Pertemuan Trump-Xi

Equity World | Wall Street Galau Nantikan Pertemuan Trump-Xi

Equity World | Indeks-indeks acuan Wall Street ditutup bervariasi, Rabu (26/6/2019), di saat investor bersiap menyambut pertemuan penting antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping akhir pekan ini.

Dow Jones Industrial Average melemah tipis 0,04%, S&P 500 terkoreksi 0,12%, namun Nasdaq Composite masih mampu menguat 0,32% di akhir perdagangan.

Indeks-indeks saham tersebut sempat bergerak menguat di sebagian besar sesi perdagangan Rabu setelah Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan ada harapan AS dan China dapat merampungkan perjanjian dagang. Pernyataan itu muncul jelang pembicaraan Trump dan Xi di sela-sela pertemuan G20 di Osaka, Jepang, Jumat dan Sabtu ini, dilansir dari CNBC International.


Bloomberg News yang mengutip beberapa sumber juga menulis bahwa AS bersedia untuk menunda pengenaan bea impor baru terhadap berbagai produk China senilai US$300 miliar di saat kedua negara membuka kembali perundingan, dikutip dari CNBC International.

Trump dalam wawancaranya dengan Fox Business mengatakan tercapainya perjanjian dagang antara AS-China mungkin terjadi namun ia sudah merasa cukup senang dengan kondisi saat ini.

Equity World

Harga Emas Melemah Usai Harapan The Fed Pangkas Suku Bunga Memudar | Equity World


"Kita tengah mendapatkan keberuntungan, dan sejujurnya ini tidak begitu baik untuk China namun ini adalah hal baik untuk kita," ujar Trump.

Perundingan dagang kedua negara menemui jalan buntu bulan lalu setelah AS menaikkan bea impor terhadap China yang langsung dibalas oleh Negeri Tirai Bambu itu. Ketegangan di antara dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia itu mereda setelah Trump dan Xi sepakat untuk bertemu di G20, memunculkan kembali harapan akan tercapainya perjanjian dagang di antara mereka.

Rabu, 26 Juni 2019

Equityworld Futures | Harga Emas Antam Turun Jadi Rp 709 Ribu per Gram

Equityworld Futures | Harga Emas Antam Turun Jadi Rp 709 Ribu per Gram

Equityworld Futures | Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) turun Rp 4.000 per gram menjadi Rp 709 ribu per gram, pada perdagangan Rabu (26/6/2019). Pada Selasa kemarin, harga emas Antam berada di angka Rp 713 ribu per gram.

Adapun harga buyback emas Antam juga turun Rp 4.000 menjadi Rp 638 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 638 ribu per gram.

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.20 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Harga emas Antam ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sementara, di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda.

Sementara untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 7.310.000. Sedangkan ukuran 20 gram dijual Rp 14.190.000.

Equityworld Futures

Harga Emas Dekati Level Tertinggi dalam 6 Tahun | Equityworld Futures


Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Sertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).

* Pecahan 0,5 gram Rp 379.000

* Pecahan 1 gram Rp 709.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.367.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.029.000

* Pecahan 5 gram Rp 3.365.000

* Pecahan 10 gram Rp 6.665.000

* Pecahan 25 gram Rp 16.555.000

* Pecahan 50 gram Rp 33.035.000

* Pecahan 100 gram Rp 66.000.000

* Pecahan 250 gram Rp 164.750.000

* Pecahan 500 gram Rp 329.300.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 648.600.000.

Selasa, 25 Juni 2019

Equity World | Cetak Rekor Lagi! Emas Hari Ini Dijual Rp 713.000/Gram

Equity World | Cetak Rekor Lagi! Emas Hari Ini Dijual Rp 713.000/Gram

Equity World | Logam mulia atau emas batangan milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) terus menerus naik. Harga emas Antam mencatat rekor lagi. Hari ini dijual Rp 713.000/gram.

Demikian dari situs perdagangan Logam Mulia Antam, Selasa (25/6/2019). Harga ini naik Rp 10.500 dibanding kemarin.

Sementara harga buyback atau pembelian kembali emas Antam hari ini ada di level Rp 642.000/gram Harga buyback ini berarti, jika Anda ingin menjual emas, maka Antam akan membelinya dengan harga tersebut.

Equity World


Harga Emas Naik Dekati Posisi Puncak dalam 6 Tahun | Equity World

Harga emas batangan tersebut sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9%. Bila ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45% maka bawa NPWP saat transaksi.

Berikut rincian harga emas Antam hari ini:
Pecahan 1 gram Rp 713.000
Pecahan 5 gram Rp 3.385.000
Pecahan 10 gram Rp 6.705.000
Pecahan 25 gram Rp 16.655.000
Pecahan 50 gram Rp 33.235.000
Pecahan 100 gram Rp 66.400.000
Pecahan 250 gram Rp 166.750.000
Pecahan 500 gram Rp 331.300.000

Senin, 24 Juni 2019

Equity World | AS Blacklist Perusahaan China Lagi, Wall Street Melemah

Equity World | AS Blacklist Perusahaan China Lagi, Wall Street Melemah

Equity World | Indeks-indeks acuan Wall Street tergelincir ke zona merah, Jumat (21/6/2019), setelah mencatatkan reli kencang di sesi perdagangan sebelumnya.

Dow Jones Industrial Average melemah 0,13%, S&P 500 juga terkoreksi 0,13%, dan Nasdaq Composite kehilangan 0,24% di akhir perdagangan.

Ketiga indeks utama tersebut sempat melompat ke level tertinggi hari itu setelah Dow Jones melaporkan bahwa Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence akan menunda kebijakan untuk China di tengah sinyal positif mengenai perdagangan antara kedua negara, dilansir dari CNBC International.

Namun, indeks-indeks tersebut kemudian ramai-ramai rontok setelah Departemen Perdagangan AS melarang lima perusahaan China lainnya untuk melakukan pembelian komponen dari Amerika tanpa persetujuan pemerintah.

Sebelumnya, AS telah memasukkan 70 entitas, termasuk raksasa teknologi asal China Huawei, ke dalam daftar hitam (blacklist) yang membuat mereka harus mendapatkan izin pemerintah AS sebelum membeli komponen dari berbagai perusahaan Negeri Paman Sam.

Menanggapi kebijakan ini, saham-saham perusahaan pembuat chip anjlok. Saham Micron Technology terjun bebas 2,6% pada Jumat dan Advanced Micro Devices terperosok 3%. Saham Xilinx juga ikut tertarik ke bawah dan ditutup minus lebih dari 2%.

Equity World


Harga Emas Diprediksi Kembali Naik Dipicu Pertemuan Presiden AS dan China | Equity World


Namun demikian, sepanjang minggu ini pasar saham AS mengalami penguatan karena para pelaku pasar menyambut positif prospek penurunan suku bunga bank sentral Federal Reserve pada Juli. Dow Jones dan S&P 500 naik lebih dari 2% minggu ini, Nasdaq melesat di atas 3%.

Rabu (19/6/2019), The Fed menyebutkan siap untuk mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi saat ini di tengah ketegangan perdagangan dan rilis data ekonomi yang lebih lemah. Bank sentral juga menghapus kata "sabar" dari pernyataan kebijakan moneternya.

FedWatch menunjukkan para pelaku pasar memperkirakan kemungkinan 100% The Fed akan memangkas bunganya bulan depan.

Jumat, 21 Juni 2019

Equity World | Naik Lagi, Harga Emas Antam Tembus Rp 702.000/Gram

Equity World | Naik Lagi, Harga Emas Antam Tembus Rp 702.000/Gram

Equity World | Logam mulia atau emas batangan milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dijual Rp 702.000/gram. Harga ini naik Rp 3.000/gram.

Demikian dikutip detikFinance dari situs perdagangan Logam Mulia Antam, Jumat (21/6/2019).

Sementara harga buyback atau pembelian kembali emas Antam hari ini ada di level Rp 631.000/gram Harga buyback ini berarti, jika Anda ingin menjual emas, maka Antam akan membelinya dengan harga tersebut.

Harga emas batangan tersebut sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9%. Bila ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45% maka bawa NPWP saat transaksi.

Equity World


Harga Emas Naik Dekati Posisi Tertinggi dalam 6 Tahun | Equity World


Berikut rincian harga emas Antam hari ini:
Pecahan 1 gram Rp 702.000
Pecahan 5 gram Rp 3.330.000
Pecahan 10 gram Rp 6.595.000
Pecahan 25 gram Rp 16.380.000
Pecahan 50 gram Rp 32.685.000
Pecahan 100 gram Rp 65.300.000
Pecahan 250 gram Rp 163.000.000
Pecahan 500 gram Rp 325.800.000

Kamis, 20 Juni 2019

Equityworld Futures | The Fed Penuhi Ekspektasi Pasar, Wall Street Menguat

Equityworld Futures | The Fed Penuhi Ekspektasi Pasar, Wall Street Menguat

Equityworld Futures | Indeks-indeks acuan Wall Street melanjutkan penguatannya, Rabu (19/6/2019), setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve membuka peluang pelonggaran kebijakan moneter dalam waktu dekat.

Dow Jones Industrial average menguat 0,15%, S&P 500 bertambah 0,3%, sementara Nasdaq Composite naik 0,42% di akhir perdagangan.

The Fed memutuskan menahan suku bunga acuannya dalam pertemuan penentuan kebijakan moneter (FOMC) bulan ini, sebagaimana yang telah diperkirakan para pelaku pasar.


Meski tidak secara langsung memberi sinyal penurunan suku bunga tahun ini, The Fed menghapus kata "sabar" dalam pernyataannya dan mengatakan akan "mengambil tindakan yang sesuai" untuk mendukung perekonomian.


Equityworld Futures



Fed Tetap Mempertahankan Tingkat suku Bunga, Emas Rally Karena Persepsi Yang Dovish | Equityworld Futures

Proyeksi suku bunga bank sentral yang dirilis bersamaan dengan pernyataannya pada Rabu menunjukkan bahwa delapan anggota The Fed memperkirakan adanya satu kali pemotongan suku bunga tahun ini, dilansir dari CNBC International. Meski begitu, median perkiraannya masih menggambarkan tidak ada penurunan suku bunga tahun ini, namun tambahan pelonggaran di 2020.

Gubernur The Fed Jerome Powell dalam konferensi persnya juga mengatakan beberapa pejabat bank sentral percaya alasan pelonggaran kebijakan moneter telah semakin menguat.

Para pelaku pasar telah memperkirakan adanya kebijakan moneter yang lebih longgar pada Juli. Mereka juga memperkirakan bank sentral akan memangkas bunga acuan pada September dan Desember, menurut FedWatch.

Rabu, 19 Juni 2019

Equity World | IHSG Dibuka Menghijau, Sektor Infrastruktur Bukukan Penguatan Terbesar

Equity World | IHSG Dibuka Menghijau, Sektor Infrastruktur Bukukan Penguatan Terbesar

Equity World | Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada awal sesi perdagangan saham Rabu ini. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.275.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (19/6/2019), IHSG naik 32,12 poin atau 0,51 persen ke posisi 6.289,45,13. Pada pukul 09.00 waktu JATS, IHSG masih menguat 51,29 poin atau 0,89 persen ke posisi 6.312,05.

Indeks saham LQ45 juga naik 1,17 persen ke posisi 1.006,78. Seluruh indeks saham acuan bergerak ke zona hijau.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.316,26 dan terendah 6.289,45. Total frekuensi perdagangan saham 21.056 kali dengan volume perdagangan 980 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 779 miliar.

Investor asing beli saham Rp 65 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.275.

Seluruh sektor saham menguat. Sektor saham infrastruktur menguat 1,87 persen dan membukukan penguatan terbesar. Sektor saham perkebunan naik 1,68 persen dan sektor saham pertambangan menanjak 1,07 persen.

Saham-saham yang cetak penguatan terbesar di awal sesi sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain saham SFAN naik 69,15 persen ke posisi Rp 318 per saham, saham BOLA melonjak 23,78 persen ke posisi Rp 460, dan saham TIRT mendaki 14,71 persen ke posisi Rp 78 per saham.

Sementara itu, saham-saham yang tertekan antara lain saham PLIN merosot 24 persen ke posisi Rp 3.610 per saham, saham CCSI susut 3,25 persen ke posisi Rp 238 per saham, dan saham SOTS melemah 2,60 persen ke posisi Rp 300 per saham.

Equity World


Harga Emas Terpangkas Optimisme Pembicaraan Perang Dagang | Equity World


IHSG diproyeksikan kembali berlabuh ke zona hijau menunggu hasil keputusan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) atau bank sentral Amerika Serikat (AS).

Analis PT Artha Sekuritas, Dennies Christoper menilai, investor masih menanti keputusan suku bunga The Fed dan berharap akan memberikan sinyal pemangkasan suku bunga.

Sementara itu, menurut Dennies, hari ini sinyal indeks secara teknikal membentuk formasi Bullish Harami, yakni mengindikasikan ada potensi penguatan.

Adapun pada perdagangan saham hari ini, IHSG diperkirakan bergerak pada rentang 6.216-6.278.

"Namun, penguatan saya perkirakan bersifat terbatas. Ini disebabkan investor masih terlihat wait and see menunggu hasil keputusan suku bunga The Fed," terangnya di Jakarta, Rabu (19/6/2019).

Senada, Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya membaca gerak IHSG kemungkinan akan ditutup ke zona positif.

Akan tetapi, sinyal pemangkasan suku bunga The Fed diperkirakan memudar setelah para pejabat the Fed memperdebatkan penurunan suku bunga untuk melindungi ekonomi Amerika dari meningkatnya perselisihan dagang.

Oleh karena itu, investor hingga kini terlihat wait and see menjelang FOMC, seakan mencari signal pada kemungkinan pemotongan suku bunga ke depan.

Selasa, 18 Juni 2019

Equity World | Menanti Putusan The Fed, Wall Street Menguat

Equity World | Menanti Putusan The Fed, Wall Street Menguat

Equity World | Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street menguat pada Senin (Selasa pagi WIB) ditopang kenaikan saham Facebook, Amazon dan Apple. Investor menanti pertemuan penting Bank Sentral AS atau the Fed yang diperkirakan akan memberikan arah penurunan suku bunga acuan pada akhir tahun ini.

Dilansir dari Reuters, Selasa (18/6/2019), the Fed diperkirakan mempertahankan suku bunga pada pertemuan kebijakan dua hari mulai Selasa, tetapi pernyataannya akan memberikan wawasan tentang dampak perang perdagangan AS-China, Presiden Donald Trump meminta the Fed menurunkan suku bunga dan merilis data ekonomi yang melemah.

Dengan investor mengharapkan penurunan suku bunga pada awal Juli, indeks S&P 500 telah naik 5 persen bulan ini setelah jatuh pada Mei karena kekhawatiran tentang perang perdagangan AS-China.

Menopang ekspektasi penurunan suku bunga tahun ini, Federal Reserve New York mengatakan pertumbuhan bisnis di negara bagian New York mencatat rekor penurunan pada bulan ini ke level terlemah dalam lebih dari 2,5 tahun, menunjukkan kontraksi mendadak dalam kegiatan regional.

Komite penetapan suku bunga the Fed akan merilis pernyataannya pada jam 2 malam. Pada hari Rabu, Gubernur the Fed Jerome Powell mengadakan konferensi pers tak lama setelah itu.

Indeks S&P bank, yang cenderung mendapat manfaat dari kenaikan tingkat suku bunga, turun 1 persen, sedangkan sektor keuangan S&P 500 turun 0,93 persen. Facebook, Apple, Amazon, Microsoft dan Netflix mendorong Nasdaq lebih tinggi.

Indeks S&P 500 naik sebanyak 0,36 persen selama sesi perdagangan sebelum menyerahkan sebagian besar keuntungannya dalam beberapa menit terakhir perdagangan.

Equity World


Harga Emas Terjungkal Dipicu Kecilnya Peluang The Fed Turunkan Suku Bunga | Equity World


Indeks Dow Jones menguat tipis 0,09 persen menjadi 26.112,53 poin, sementara S&P 500 juga naik 0,09 persen menjadi 2.889,67. Indeks Nasdaq naik 0,62 persen menjadi 7.845,02.

Saham blue chip di Wall Street telah digerogoti dalam beberapa pekan terakhir oleh ketidakpastian terkait dengan sengketa perdagangan AS-China, dan langkah Washington pada bulan Mei yang memasukkan perusahaan teknologi China, Huawei ke daftar hitam.

Array Biopharma Inc melonjak hampir 57 persen setelah Pfizer Inc setuju untuk membeli perusahaan pembuat obat itu seharga USD 10,64 miliar untuk menambah portofolionya.

Investor juga menantikan KTT G20 di akhir bulan untuk mengetahui kemajuan dalam pembicaraan untuk menyelesaikan perang dagang yang berkepanjangan antara AS dan China.

Senin, 17 Juni 2019

Equity World | Dibuka Memerah, Bursa Saham Asia Tiba-tiba Rebound

Equity World | Dibuka Memerah, Bursa Saham Asia Tiba-tiba Rebound

Equity World | Mayoritas bursa saham utama kawasan Asia dibuka melemah pada perdagangan pertama di pekan ini: indeks Nikkei turun 0,1%, indeks Shanghai turun 0,05%, indeks Straits Times turun 0,38%, dan indeks Kospi turun 0,18%.

Namun pada perdagangan pukul 9.17 WIB, Senin ini (17/6/) mayoritas saham Asia berbalik arah menguat: Nikkei naik 0,18%, Hang Seng menguat 1,20%, Shanghai naik 0,46%, dan Straits Times menguat 0,00% atau 0,12 poin.

Namun pergerakan bursa Asia dibayangi beberapa sentimen yang bisa menekan pasar. Lagi-lagi, panasnya bara perang dagang membuat bursa Asia bisa saja bergerak di zona merah. Pertama, ada perang dagang AS-China. Pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dengan dengan Presiden China Xi Jinping di gelaran KTT G-20 pada akhir bulan ini di Jepang masih juga belum jelas.

Semakin mendekati akhir bulan Juni, belum ada kepastian bahwa keduanya akan bertemu, walau memang Washington masih ingin kedua pemimpin negara bertemu guna membuka jalan menuju damai dagang.

"Namun belum ada proses formalisasi," ujar Lawrence Kudlow, Penasihat Ekonomi Gedung Putih, mengutip Reuters.

Sebelumnya, pejabat senior di lingkungan pemerintahan China mengungkapkan bahwa Beijing bahkan belum melakukan apapun terkait rencana pertemuan Trump-Xi.

"Bagi China, yang penting adalah protokol dan bagaimana beliau dihormati. China tidak ingin Xi pergi ke sebuah pertemuan yang akan mempermalukan dirinya," tegas sang pejabat, dikutip dari Reuters.

Equity World

Harga Emas Bakal Berkilau Pekan Ini | Equity World



Sekedar mengingatkan, Trump sebelumnya sudah mengancam bahwa dirinya akan membebankan bea masuk tambahan bagi produk impor asal China jika Xi sampai tak menemuinya di sela-sela KTT G-20 nanti.

Kedua, ada perang dagang AS-India. Mulai tanggal 5 Juni, AS memutuskan untuk menghapus fasilitas Generalized System of Preference (GSP) yang diberikan kepada India. Sejatinya, fasilitas ini membuat berbagai produk made in India bebas bea masuk di AS, di mana nilainya ditaksir mencapai US$ 5,6 miliar.

Namun, Trump memutuskan untuk meniadakan fasilitas itu karena dinilai mengancam industri dan kepentingan dalam negeri. India pun tidak terima dan membalas dengan menerapkan bea masuk untuk 28 produk AS seperti kacang almon, walnut, dan apel yang berlaku mulai minggu (16/6/2019) waktu setempat.

Dengan meletusnya perang dagang AS-India, dikhawatirkan laju perekonomian dunia akan semakin tertekan.

Jumat, 14 Juni 2019

Equity World | Harga Minyak Melejit, Wall Street Tutup di Zona Positif

Equity World | Harga Minyak Melejit, Wall Street Tutup di Zona Positif

Equity World | Indeks-indeks acuan Wall Street ditutup di zona positif, Kamis (13/6/2019), didorong oleh menguatnya saham-saham sektor energi setelah harga minyak naik tajam.

Dow Jones Industrial Average menguat 0,39%, S&P 500 bertambah 0,41%, dan Nasdaq Composite melompat 0,57%. Indeks sektor energi di S&P 500 naik 1,26%, tertinggi di antara yang lainnya.

Para investor memburu saham-saham energi setelah harga minyak dunia melompat tajam. Hingga pukul 05:10 WIB, harga minyak jenis brent dan light sweet melonjak masing-masing 2,1% dan 1,88%.


Equity World


Harga emas menyentuh level tertinggi sejak Februari 2019 | Equity World



Kenaikan harga minyak ini disebabkan oleh serangan terhadap dua kapal tanker di Teluk Oman, Kamis waktu setempat. Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menuduh Iran sebagai dalang serangan itu.

Melonjaknya harga minyak ini terjadi setelah komoditas emas hitam itu menyentuh harga terendah dalam lima bulan terakhir di tengah meningkatnya pasokan AS dan kekhawatiran melemahnya permintaan, dilansir dari CNBC International.

Rabu, 12 Juni 2019

Equity World | Harga Emas Antam Sempat Sentuh Rekor Tertinggi, Simak Prospeknya Tahun Ini

Equity World | Harga Emas Antam Sempat Sentuh Rekor Tertinggi, Simak Prospeknya Tahun Ini

Equity World | Selepas libur panjang, harga emas batangan keluaran PT Aneka Tambang Tbk (Antam) semakin kinclong. Buktinya, emas batangan yang dijual di Logammulia, anak usaha Antam, berhasil mencetak rekor tertingginya di awal pekan ini.

Harga Emas Tertekan Aksi Ambil Untung | Equity World

Equity World

Senin (10/6) lalu, harga emas batangan Antam menyentuh Rp 681.000 per gram. Ini jadi rekor tertinggi emas jualan Antam sepanjang masa. Namun, hal tersebut tak bertahan lama. Kemarin, harganya turun Rp 8.000 menjadi Rp 673.000 per gram.