Jumat, 29 April 2022

Equity World | Wall Street Meroket, Indeks Nasdaq Melesat 3,06%

Equity World | Wall Street Meroket, Indeks Nasdaq Melesat 3,06%

Equity World | Wall Street berakhir naik tajam pada perdagangan Kamis (28/4/2022) waktu setempat setelah laporan kuartalan yang kuat dari Meta Platform mengangkat saham teknologi dan pertumbuhan yang terpukul dan mengimbangi kekhawatiran tentang kontraksi ekonomi AS pada kuartal pertama.

Mengutip Reuters, S&P 500 naik 2,47% untuk mengakhiri sesi di 4.287,50 poin, Nasdaq naik 3,06% menjadi 12.871,53 poin, sementara Dow Jones Industrial Average naik 1,85% menjadi 33.916,39 poin.

Induk Facebook melonjak 17,6% setelah jejaring sosial melaporkan laba yang lebih besar dari perkiraan dan pulih dari penurunan pengguna.

Layanan komunikasi dan teknologi termasuk di antara 11 indeks sektor S&P 500 yang terkuat, masing-masing melonjak 4,04% dan 3,89%.

Apple Inc, perusahaan paling berharga di dunia, dan raksasa e-commerce Amazon.com Inc keduanya menguat lebih dari 4% menjelang laporan keuangan triwulan mereka di kemudian hari.

Dalam perdagangan sebelumnya, Amazon jatuh sekitar 10% setelah perusahaan memperkirakan penjualan kuartal saat ini di bawah perkiraan Wall Street.

Investor telah membuang saham pertumbuhan tinggi selama berminggu-minggu, karena kekhawatiran tentang inflasi, kenaikan suku bunga dan potensi perlambatan ekonomi. Bahkan dengan kenaikan kuat pada perdagangan Kamis, Nasdaq yang berbasis teknologi turun hampir 10% di bulan April, berada di jalur penurunan satu bulan terdalam sejak Maret 2020.

S&P 500 telah naik atau turun 2% atau lebih dalam sehari sekitar 32 kali sejauh ini pada tahun 2022, dibandingkan dengan 24 hari seperti itu di sepanjang tahun 2021.

"Ketika suku bunga, jalur inflasi, dan apa yang akan dilakukan The Fed sangat fluktuatif, itu berarti penetapan harga setiap aset lain jauh lebih sulit," kata Zach Hill, kepala Strategi Portofolio di Horizon Investments di Charlotte, North Carolina.

"Kami telah melakukan banyak data pendapatan selama beberapa hari dan minggu terakhir dan pada umumnya, di luar beberapa kasus tertentu, fundamental yang mendasari perusahaan Amerika relatif kuat," imbuh Hill.

Ekonomi AS secara tak terduga berkontraksi pada kuartal pertama karena kasus COVID-19 melonjak lagi, dan uang bantuan pandemi pemerintah turun.

Penurunan pertama dalam produk domestik bruto sejak resesi pandemi pendek dan tajam hampir dua tahun lalu, dilaporkan oleh Departemen Perdagangan, sebagian besar didorong oleh defisit perdagangan yang lebih luas karena impor melonjak, dan perlambatan laju akumulasi persediaan.

Perang Ukraina, Penguncian COVID China dan lonjakan inflasi telah membebani prospek ekonomi global, memicu volatilitas menjelang pertemuan Federal Reserve Mei minggu depan. Pengamat Fed mengharapkan kenaikan suku bunga 50 basis poin.

Secara keseluruhan, pendapatan kuartal pertama lebih baik dari yang diharapkan, dengan 81% dari 237 perusahaan di S&P 500 yang telah melaporkan hasil sejauh ini mengalahkan ekspektasi Wall Street. Biasanya, hanya 66% perusahaan yang mengalahkan perkiraan, menurut data Refinitiv.

Qualcomm Inc melonjak 9,7% setelah pembuat chip memperkirakan pendapatan kuartal ketiga di atas ekspektasi analis.

Philadelphia Semiconductor Index melonjak 5,6% dalam kenaikan satu hari terbesar dalam lebih dari setahun.

Sedangkan Caterpillar Inc turun 0,7% setelah memperingatkan bahwa margin keuntungan pada kuartal saat ini kemungkinan akan tertekan dari melonjaknya biaya.

Di antara penggerak lainnya, Amgen Inc turun 4,3% setelah pembuat obat itu mengatakan Internal Revenue Service AS mencari pajak balik tambahan sebesar USD5,1 miliar

Volume di bursa AS adalah 12,3 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 11,8 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.

Di seluruh pasar saham AS, saham yang naik melebihi jumlah yang menurun dengan rasio 2,6 banding satu.

S&P 500 membukukan lima tertinggi baru 52-minggu dan 44 terendah baru; Nasdaq Composite mencatat 25 tertinggi baru dan 672 terendah baru.

Kamis, 28 April 2022

Equity World | Harga Saham Gojek Tokopedia (GOTO) Terus Turun, Ini Kata Analis

Equity World | Harga Saham Gojek Tokopedia (GOTO) Terus Turun, Ini Kata Analis

Equity World | Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terus turun beberapa hari terakhir. Bahkan, GOTO telah menghabiskan seluruh amunisi greenshoe hingga tak tersisa pada perdagangan hari ini, Rabu (27/4). Namun pada penutupan, harga sahamnya tetap turun hingga 6,45% ke level Rp 290.

Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengatakan sedari awal pergerakan saham GOTO lebih kepada ekspektasi dan persepsi investor. Sehingga tentu saja hal ini akan kembali kepada keputusan masing-masing dalam berinvestasi.

"Tidak lupa, trauma BUKA juga membuat pelaku pasar dan investor berhati-hati tatkala penurunan GOTO sudah lebih dari 3%," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (27/4).

Dengan begitu, hal tersebut memberikan tekanan lebih besar kepada saham GOTO yang akhirnya kembali melemah. Menurutnya, sejauh mana persepsi pelaku pasar dan investor terhadap saham GOTO, sejauh itu pula saham GOTO akan melemah atau menguat.

"Semua akan kembali kepada persepsi masing masing," tambahnya.

Mengingat harga saham GOTO telah berada di bawah harga IPO, maka Nico berpandang untuk wait and see lantaran menunggu merupakan sebuah kesempatan, tetapi juga membeli merupakan sebuah pilihan. Yang jelas, ia menekankan investor untuk memperhatikan tujuan investasi saham GOTO untuk jangka pendek atau jangka panjang.

Equity Analyst Kanaka Hita Solvera, William Wibowo melihat secara teknikal pergerakan GOTO untuk jangka pendek masih dalam fase downtrend. "Support di Rp 290 dan resistance pada level Rp 320," katanya.

Nico juga berpandangan bahwa harga saham GOTO saat ini sudah sampai pada harga supportnya. Sementara untuk resistance, dia melihat saham GOTO di level Rp 318. "Untuk jangka pendek bearish," imbuhnya.






Rabu, 27 April 2022

Equity World | ARB 4 Hari, Yenny Wahid Cs Gagal 'Cuan'Jumbo di Saham WIRG

Equity World | ARB 4 Hari, Yenny Wahid Cs Gagal 'Cuan'Jumbo di Saham WIRG

Equity World | 'Bulan madu' reli kenaikan saham emiten teknologi metaverse pendatang baru PT WIR Asia Tbk (WIRG) akhirnya terhenti. Ini ditandai dengan harga saham WIRG anjlok hingga batas auto rejection bawah (ARB) 7% selama 4 hari beruntun.

Mengacu data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham WIRG ditutup turun 6,91% ke Rp 1.010/saham.

Kemarin, saham WIRG ambles 6,87% ke Rp 1.085/unit dengan nilai transaksi Rp 2,99 miliar dan volume perdagangan 2,76 juta saham.

Sebelumnya, pada Kamis (21/4) dan Jumat (22/4) saham WIRG juga terkena ARB, masing-masing minus 6,72% dan 6,80%.

Adapun, pada Rabu (20/4) saham WIRG ditutup turun 1,83%.

Ini artinya, reli kenaikan saham selama 10 hari beruntun sejak debut perdana pada 4 April lalu dibalas dengan koreksi selama 5 hari beruntun.

Sejak awal resmi melakukan penawaran saham perdana (IPO) di harga Rp 168/unit, saham WIRG memang tampil 'perkasa' dengan sempat menembus batas auto rejection atas (ARA) selama 7 hari perdagangan beruntun.

Bahkan, pihak BEI sempat melakukan suspensi (penghentian sementara) perdagangan saham WIRG pada Senin (18/4) lantaran terjadinya lonjakan harga yang signifikan.

Asal tahu saja, dalam IPO, WIRG menawarkan saham di harga Rp 168/unit dan meraih dana segar Rp 431,89 miliar.

Memang, kendati mengalami ARB 4 hari tanpa putus, harga saham WIRG masih meroket 501,19%.

Saham WIRG sendiri mencuri perhatian sejak awal debut lantaran sebagian sahamnya dipegang oleh nama-nama terkenal, mulai dari putri presiden RI ke-4 Gus Dur Yenny Wahid, pengusaha Pieter Tanuri, sampai para petinggi perusahaan energi PT Indika Energy Tbk (INDY).

Lonjakan tinggi harga saham WIRG tentu membuat valuasi saham para pemegang saham pra-IPO mengangkasa juga.

Namun, sayangnya, ARB berjilid-jilid akhir-akhir ini membuat potensi raihan 'cuan' Yenny Wahid Cs tidak semaksimal saat harga saham WIRG mencatatkan reli, sebut saja per Selasa pekan lalu (19/2).

Pada Selasa (19/2), harga saham WIRG menyentuh level tertinggi sejak IPO Rp 1.365/unit.

Lantas, berapa potensi keuntungan para pemegang saham yang hilang akibat saham WIRB terkena ARB 4 hari beruntun?

Di bawah ini Tim Riset CNBC Indonesia hanya akan berfokus pada sejumlah nama penting, sembari menyinggung sedikit nama-nama besar lainnya.

Tentu saja, ini hanya hitung-hitungan kasar untuk menggambarkan potensi keuntungan--dan penurunan 'cuan'--yang dialami para pemegang saham lama WIRG.

Dua nama pertama adalah pemegang saham mayoritas WIRG, yakni PT Laut Biru Teknologi yang menggenggam 28,24% dan PT WIR Global Kreatif yang menguasai 17,61% saham WIRG.

Laut Biru Teknologi dikuasai oleh Tri Ramadi yang memiliki 90,0% saham di perusahaan tersebut. Tri Ramadi sendiri sempat menjabat sebagai Direktur Utama emiten properti PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI). Sekarang, ia berfokus dengan perusahaan properti miliknya Vasanta Group.

Sementara, WIR Global Kreatif dikendalikan oleh para petinggi WIRG.

Sebut saja, Direktur Utama WIRG Michel Budi Wirjatmo (menggenggam 25,0% saham WIR Global Kreatif), Komisaris Utama WIRG Daniel Surya Wirjatmo menguasai 25,5% saham WIR Global, dan Komisaris WIRG Philip Cahyono memiliki 25,0% saham WIR GLobal.

Bersama Tri Ramadi, ketiga pengendali WIR Global Kreatif yang sekaligus petinggi WIRG tersebut menjadi pemegang saham pengendali dan pemilik manfaat WIRG.

Mari kita hitung potensi cuan dan 'kerugian' PT Laut Biru Teknologi dan PT WIR Global Kreatif, dimulai dari nama pertama.

Laut Biru Teknologi menggenggam 3.366.600.000 atau 28,24% saham WIRG pasca-IPO. Dengan berpatokan dengan harga IPO WIRG sebesar Rp 168/saham dan harga saat level tertinggi pada Kamis (19/4) di Rp 1.365/saham, Laut Biru berpotensi meraup capital gain 'maksimal' sebesar Rp 4,03 triliun.

Namun, akibat saham WIRG 'nyungsep' ke batas ARB selama 4 hari beruntun, valuasi saham milik Laut Biru menyusut Rp 1,19 triliun menjadi sebesar Rp 2,83 triliun.

Kemudian, dengan kepemilikan 2.099.560.000 saham WIRG, hingga Kamis (19/4) saham WIRG WIR Global Kreatif berpotensi 'cuan' Rp 2,51 triliun.

Namun, WIR Global harus rela valuasi sahamnya terkikis sebesar Rp 745,34 miliar lantara ARB beruntun WIRG.

Selanjutnya, ada pesohor Zannuba Arifah Chafsoh Rahman atau yang dikenal sebagai Yenny Wahid, putri presiden RI ke-4 mendiang Gus Dur.

Yenny Wahid, yang memiliki 280.420.000 atau 2,35% saham WIRG, berpotensi mengantongi capital gain Rp 335,66 miliar pada 19 April 2022.

Sayangnya, per Selasa ini (26/4), potensi 'cuan' Yenny tergerus sebesar Rp 99,55 miliar. Walaupun, tetap saja capital gain Yenny masih besar, yakni Rp 236,11 miliar.

Asal tahu saja, saat ini Yenny Wahid juga menjabat sebagai Komisaris Independen emiten e-commerce PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).

Selain Yenny, ada nama Pieter Tanuri, mantan pemilik emiten ban PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) dan pemegang saham klub bola Bali United PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) yang memiliki 60.000.000 saham atau 0,50% saham WIRG setelah IPO.

Pieter Tanuri juga berpotensi 'menggondol cuan' dari saham WIRG Rp 71,82 miliar pada 19 April 2022. Akan tetapi, saat ini, potensi 'cuan' Pieter Tanuri 'hanya' sebesar Rp 50,52 miliar.

Di samping nama-nama di atas, masih banyak pengusaha besar lainnya yang ikut menjadi pemegang saham minoritas di WIRG dan ikut berpotensi untung gede--sekaligus mengalami penurunan keuntungan--dari pergerakan luar biasa harga saham emiten tersebut.

Mari kita hitung potensi cuan dan 'kerugian' PT Laut Biru Teknologi dan PT WIR Global Kreatif, dimulai dari nama pertama.

Laut Biru Teknologi menggenggam 3.366.600.000 atau 28,24% saham WIRG pasca-IPO. Dengan berpatokan dengan harga IPO WIRG sebesar Rp 168/saham dan harga saat level tertinggi pada Kamis (19/4) di Rp 1.365/saham, Laut Biru berpotensi meraup capital gain 'maksimal' sebesar Rp 4,03 triliun.

Namun, akibat saham WIRG 'nyungsep' ke batas ARB selama 4 hari beruntun, valuasi saham milik Laut Biru menyusut Rp 1,19 triliun menjadi sebesar Rp 2,83 triliun.

Kemudian, dengan kepemilikan 2.099.560.000 saham WIRG, hingga Kamis (19/4) saham WIRG WIR Global Kreatif berpotensi 'cuan' Rp 2,51 triliun.

Namun, WIR Global harus rela valuasi sahamnya terkikis sebesar Rp 745,34 miliar lantara ARB beruntun WIRG.

Selanjutnya, ada pesohor Zannuba Arifah Chafsoh Rahman atau yang dikenal sebagai Yenny Wahid, putri presiden RI ke-4 mendiang Gus Dur.

Yenny Wahid, yang memiliki 280.420.000 atau 2,35% saham WIRG, berpotensi mengantongi capital gain Rp 335,66 miliar pada 19 April 2022.

Sayangnya, per Selasa ini (26/4), potensi 'cuan' Yenny tergerus sebesar Rp 99,55 miliar. Walaupun, tetap saja capital gain Yenny masih besar, yakni Rp 236,11 miliar.

Asal tahu saja, saat ini Yenny Wahid juga menjabat sebagai Komisaris Independen emiten e-commerce PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).

Selain Yenny, ada nama Pieter Tanuri, mantan pemilik emiten ban PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) dan pemegang saham klub bola Bali United PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) yang memiliki 60.000.000 saham atau 0,50% saham WIRG setelah IPO.

Pieter Tanuri juga berpotensi 'menggondol cuan' dari saham WIRG Rp 71,82 miliar pada 19 April 2022. Akan tetapi, saat ini, potensi 'cuan' Pieter Tanuri 'hanya' sebesar Rp 50,52 miliar.

Di samping nama-nama di atas, masih banyak pengusaha besar lainnya yang ikut menjadi pemegang saham minoritas di WIRG dan ikut berpotensi untung gede--sekaligus mengalami penurunan keuntungan--dari pergerakan luar biasa harga saham emiten tersebut.

Selasa, 26 April 2022

Equity World | Saham Microsoft, Alphabet, dan Twitter Melonjak di Tengah Pelemahan Wall Street

 Equity World | Saham Microsoft, Alphabet, dan Twitter Melonjak di Tengah Pelemahan Wall Street

Equity World | Bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street ditutup merah pada perdagangan awal pekan, Senin (25/4/2022). Pergerakan indeks masih dibayangi oleh lonjakan Covid-19 di China serta rencana The Fed menaikkan suku bunga untuk menekan inflasi.

Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah 0,6 persen, S&P 500 turun 0,77 persen, dan Nasdaq terkoreksi 0,7 persen. Saham – saham teknologi seperti Microsoft, Alphabet, Amazon, Twitter, dan Facebook menguat ditengah pelemahan indeks.

Microsoft naik 2,4 persen, Alphabet yang merupakan induk Google juga naik hampir 2,9 persen, dan Facebook Meta bertambah sekitar 1,6 persen. Twitter melonjak sekitar 5,7 persen setelah perusahaan mengumumkan menerima kesepakatan dengan Elon Musk senilai sekitar 44 miliar dollar AS.

Mengutip CNBC, kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi di China saat ini, bisa mendorong penurunan suku bunga. Indeks Asia berakhir merah pada penutupan Senin, sementara imbal hasil Treasury 10 tahun juga turun ke level 2,8 persen.

Jeff Kilburg, kepala investasi dan manajer portofolio Sanctuary Wealth mengatakan, saham - saham teknologi rebound karena potensi penurunan suku bunga. Ini juga memberikan angin segar menjelang rilis laporan pendapatan kuartalan yang dijadwalkan akhir pekan ini.

“Kami memiliki fokus pada saham-saham teknologi besar minggu ini dan ini sangat ramai terjual. Jadi ada banyak aksi beli dan peluang (pada saham teknologi),” kata Kilburg.

JC O'Hara dari MKM menilai, saat ini Wall Street bersiap untuk menghadapi musim laporan kinerja kuartalan emiten, tertuama dari perusahaan teknologi besar. Pekan ini, sekitar 160 perusahaan di S&P 500 diperkirakan akan melaporkan pendapatan kuartalannya, termasuk Amazon, Apple, Alphabet, Meta Platforms, dan Microsoft.
“Minggu ini mungkin dengan mudah mendapat profit pada ekuitas, saham akan digerakkan dari bawah dengan latar belakang makro yang menantang selama tiga pekan terakhir,” ujar JC O'Hara.

Saham Coca-Cola ditutup naik hampir 1,1 persen setelah perusahaan melaporkan pendapatan kuartalan yang lebih baik dari perkiraan sebelumnya. Saham energi merah, dengan penurunan Chevron sekitar 2,2 persen, dan Exxon Mobil yang juga ambles hampir 3,4 persen.

Kekhawatiran investor akan potensi perlambatan ekonomi global, juga mendorong harga minyak lebih rendah. Minyak mentah WTI turun 3,5 persen, dan kembali di bawah level 100 dollar AS per barel.




Senin, 25 April 2022

Equity World | Wall Street Kini Bersiap untuk Minggu Pendapatan

 Equity World | Wall Street Kini Bersiap untuk Minggu Pendapatan

Equity World | Hampir semua saham utama Wall Street ditutup lebih rendah minggu lalu, dengan Dow jatuh 1,9% untuk minggu ini, atau penurunan mingguan keempat berturut-turut. S&P 500 dan Nasdaq masing-masing turun 2,8% dan 3,8% untuk pekan tersebut, membukukan penurunan mingguan ketiga berturut-turut.

Pergerakan itu terjadi setelah aksi jual Jumat, dengan Dow turun 981,36 poin atau 2,8%, menjadi 33.811,40 dalam hari terburuk Dow sejak Oktober 2020. S&P 500 turun 2,8% menjadi 4.271,78 atau hari terburuk sejak Maret 2022. Nasdaq Composite turun 2,6% menjadi 12.839,29.

“Telah terjadi kerusakan parah di banyak area pasar, sementara uang berputar ke dalam persepsi ‘pertahanan’ seperti Utilitas, Staples, Pharma, dan bahkan ke mega cap growth,” kata Jonathan Krinsky, kepala teknisi pasar di BTIG, Senin (25/4).

Perusahaan mega cap atau kapitalisasi besar adalah perusahaan dengan nilai pasar jauh di atas pasar lainnya, dengan valuasi lebih dari US$ 200 miliar. Karena bobot indeks nilai pasar, saham kapitalisasi besar berada dalam posisi unik untuk kadang-kadang mengangkat atau menjatuhkan seluruh indeks berdasarkan kinerja saham mereka.

“Area tersebut, meskipun momentumnya kuat, sekarang melemah lebih rendah, sementara nama-nama dengan momentum rendah terus (dalam) tren turun,” lanjut Krinsky.

Investor akan mengamati saham Twitter, yang dilaporkan sedang memeriksa kembali tawaran pengambilalihan Elon Musk setelah investor miliarder itu mengungkapkan bahwa dia mendapatkan pendanaan sebesar US$ 46,5 miliar, menurut laporan Wall Street Journal, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.

Wall Street juga bersiap untuk apa yang akan menjadi minggu tersibuk di musim pendapatan perusahaan. Sekitar 160 perusahaan di S&P 500 diperkirakan akan melaporkan pendapatan minggu ini. Semua mata akan tertuju pada laporan dari perusahaan teknologi besar, termasuk Amazon, Apple, Alphabet yang adalah induk perusahaan Google, Meta Platforms, dan Microsoft.

Coca-Cola diharapkan untuk melaporkan sebelum bel pada Senin dengan pertemuan manajemen yang ditetapkan pada pukul 8:30 pagi ET. Beberapa perusahaan lain yang melaporkan pada Senin, termasuk Activision Blizzard, Otis, Whirlpool, dan Zions Bancorp.

Trader juga menantikan ukuran utama inflasi minggu ini. Indeks pengeluaran konsumen pribadi akan dirilis Jumat sebelum bel. Pada Februari 2022, PCE inti melonjak 5,4%.

Saham berjangka AS jatuh pada Minggu malam di tengah penurunan beruntun empat minggu untuk Dow Jones Industrial Average, karena investor mempertimbangkan kemungkinan kenaikan suku bunga. Dow Jones Industrial Average berjangka kehilangan 36 poin, atau 0,1%. S&P 500 berjangka turun 0,2% dan Nasdaq 100 berjangka turun 0,2%.

Jumat, 22 April 2022

Equity World | Bursa Asia Jatuh Jumat (22/4) Pagi, Powell Mengisyaratkan Kenaikan Suku Bunga 50 bps

Equity World | Bursa Asia Jatuh Jumat (22/4) Pagi, Powell Mengisyaratkan Kenaikan Suku Bunga 50 bps

Equity World | Bursa saham Asia-Pasifik jatuh pada perdagangan Jumat (22/4) pagi. Investor mengamati reaksi pasar terhadap pernyataan dari Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell.

Indeks Nikkei 225 Jepang memimpin kerugian di antara pasar utama regional, turun 1,71% karena saham SoftBank Group turun lebih dari 2%. Indeks Topix turun 1,31%. Kospi Korea Selatan diperdagangkan 1,1% lebih rendah.

Saham Australia juga turun karena S&P/ASX 200 turun 0,97%. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,51% lebih rendah.

Sebelumnya, Powell mengisyaratkan kenaikan suku bunga yang lebih agresif oleh bank sentral karena berupaya menurunkan inflasi. Dia mengatakan, The Fed berkomitmen untuk menaikkan suku bunga "secepatnya" untuk menjinakkan inflasi.

“Saya akan mengatakan 50 basis poin akan dibahas untuk pertemuan Mei,” kata Powell.

Mengikuti komentar tersebut, ekspektasi untuk pergerakan 50 basis poin di bulan Mei naik menjadi 97,6%, menurut Alat FedWatch CME Group.

Imbal hasil US Treasury juga melonjak di belakang komentar Powell. Hasil pada catatan US Treasury 10-tahun, yang memulai tahun ini di dekat 1,5%, terakhir berada di 2,9328%.

Saham di Wall Street turun semalam, dengan S&P 500 tergelincir sekitar 1,48% menjadi 4.393,66. Dow Jones Industrial Average turun 368,03 poin atau 1,05% menjadi 34.792,76. Nasdaq Composite yang padat teknologi tertinggal, turun 2,07% menjadi 13.174,65.

Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 100,619 — sekali lagi di atas level 100 yang turun di bawah sebentar awal pekan ini.

Yen Jepang diperdagangkan pada 128,47 per dolar, masih lebih lemah dibandingkan dengan level di bawah 126 yang terlihat minggu lalu terhadap greenback. Dolar Australia berada di $0,7359 setelah penurunan baru-baru ini dari atas $0,744.

Harga minyak lebih tinggi di pagi hari jam perdagangan Asia, dengan harga minyak mentah Brent naik 0,32% menjadi US$108,68 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 0,29% menjadi US$104,09 per barel.


Kamis, 21 April 2022

Equity World | Anjlok Tajam, Ini Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian

 Equity World | Anjlok Tajam, Ini Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian

Equity World | Harga emas batangan Antam pecahan 1 gram di PT Pegadaian (Persero) pada hari ini, Kamis (21/4/2022), dibanderol seharga Rp 1.035.000 atau turun cukup dalam sebesar Rp 12.000 dibandingkan hari Rabu kemarin.

Kemudian untuk harga emas batangan pecahan 0,5 gram dibanderol seharga Rp 569.000 atau turun Rp 7.000 dan harga emas batangan Antam 2 gram dipatok Rp 2.006.000 atau anjlok Rp 25.000.

Sementara itu, harga emas batangan yang dirilis PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) 1 gram dipatok seharga Rp 1.002.000 atau anjlok Rp 15.000.

Untuk harga emas hari ini pecahan 0,5 gram UBS dijual seharga Rp 535.000 dan pecahan 2 gram seharga Rp 1.987.000. Sebagaimana harga emas batangan Antam, harga emas hari ini yang dirilis UBS juga mengalami penurunan tajam.

Harga emas hari ini

Pegadaian juga menyediakan emas batangan Antam versi Antam Retro dan Antam Batik. Berikut harga emas hari ini, 21 April 2022 di Pegadaian:

Harga emas Antam

Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 569.000

Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.035.000

Harga emas Antam 2 gram : Rp 2.006.000

Harga emas Antam 3 gram : Rp 2.982.000

Harga emas Antam 5 gram: Rp 4.936.000

Harga emas Antam 10 gram: Rp 9.813.000

Harga emas Antam 25 gram : Rp 24.402.000

Harga emas Antam 50 gram: Rp 48.719.000

Harga emas Antam 100 gram : Rp 97.356.000

Harga emas Antam 250 gram: Rp 243.114.000

Harga emas Antam 500 gram : Rp 486.009.000

Harga emas Antam 1000 gram: Rp 971.976.000

Harga emas UBS

Harga emas hari ini UBS 0,5 gram: Rp 535.000

Harga emas hari ini UBS 1 gram: Rp 1.002.000

Harga emas hari ini UBS 2 gram : Rp 1.987.000

Harga emas hari ini UBS 5 gram: Rp 4.908.000

Harga emas hari ini UBS 10 gram: Rp 9.765.000

Harga emas hari ini UBS 25 gram : Rp 24.362.000

Harga emas hari ini UBS 50 gram: Rp 48.621.000

Harga emas hari ini UBS 100 gram : Rp 97.203.000

Harga emas hari ini UBS 250 gram: Rp 242.937.000

Harga emas hari ini UBS 500 gram : Rp 485.300.000

Harga emas hari ini UBS 1.000 gram: Rp 969.551.000

Sementara untuk tabungan emas Pegadaian, untuk setiap 0,01 gram, Pegadaian menetapkan harga jual sebesar Rp 9.300 dan harga beli Rp 9.020.

Rabu, 20 April 2022

Equity World | Saham Asia Pasifik Bergerak Variatif, Cermati Rilis Suku Bunga Tiongkok

 Equity World | Saham Asia Pasifik Bergerak Variatif, Cermati Rilis Suku Bunga Tiongkok

Equity World | Saham-saham di Asia Pasifik bergerak variatif pada perdagangan Rabu (20/4) pagi, menyusul kenaikan semalam di Wall Street yang membuat Nasdaq Composite melonjak lebih dari 2%. Investor juga akan mencermati rilis suku bunga pinjaman acuan terbaru Tiongkok.

Nikkei 225 naik 0,55% di awal perdagangan karena saham pembuat robot Fanuc melonjak lebih dari 1%. Indeks Topix naik 0,8%.

Saham Australia juga diperdagangkan di wilayah positif karena S&P/ ASX 200 naik 0,25%.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan sedikit berubah.

Bank sentral Tiongkok (PBoC) akan mengumumkan suku bunga pinjaman satu tahun terbarunya pada pukul 09:15 HK/ SIN. Mayoritas trader dan analis yang disurvei dalam jajak pendapat Reuters memperkirakan penurunan suku bunga pinjaman bulan ini.

Investor telah mengamati tanda-tanda dukungan kebijakan dari otoritas Tiongkok, karena wilayah daratan negara tersebut terus bergulat dengan wabah Covid-19 terburuk sejak guncangan awal pandemi pada 2020.

Semalam di bursa Amerika Serikat, S&P 500 naik sekitar 1,61% menjadi 4.462,21. Dow Jones Industrial Average naik 499,51 poin atau 1,45% menjadi 34.911,20, sementara Nasdaq Composite melonjak 2,15% menjadi 13.619,66.

Selasa, 19 April 2022

Equity World | Harga Emas Antam Hari Ini 19 April 2022, Loyo ke Rp1,007 Juta

 Equity World | Harga Emas Antam Hari Ini 19 April 2022, Loyo ke Rp1,007 Juta

Equity World | Harga emas PT Aneka Tambang (Persero) alias Antam berada di level Rp1,007 juta per gram pada Selasa (19/4). Harga emas tercatat turun Rp3.000 dari Rp1,01 juta per gram pada perdagangan sebelumnya.

Senada, harga pembelian kembali (buyback) juga turun Rp3.000 dari Rp915 ribu per gram menjadi Rp912 ribu per gram.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp555,9 ribu, 2 gram Rp1,96 juta, 3 gram Rp2,91 juta, 5 gram Rp4,83 juta, 10 gram Rp9,6 juta, 25 gram Rp23,89 juta, dan 50 gram Rp47,7 juta.

Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp95,33 juta, 250 gram Rp238 juta, 500 gram Rp475,95 juta, dan 1 kilogram Rp951,86 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Sedangkan, pembeli yang tidak menyertakan NPWP dikenakan potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara itu, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX turun 0,40 persen menjadi US$1.978,5 per troy ons. Begitu juga harga emas di perdagangan spot turun 0,13 persen ke US$1.976,3 per troy ons pada pagi ini.

Pengamat Komoditas Ariston Tjendra memproyeksikan harga emas internasional konsolidasi hari ini.

Ia menjelaskan harga emas mulai turun setelah salah satu anggota komite pemegang hak suara kebijakan moneter Bank Sentral AS (The Fed) James Bullard membuka peluang kenaikan suku bunga lebih agresif yaitu 75 basis poin pada rapat berikutnya.

Akibatnya kenaikan suku bunga acuan menjadi 3,5 persen di akhir tahun ini jauh melebihi perkiraan pasar sebelumnya sebesar 2,00 persen-2,25 persen tahun ini.

"Dua sentimen di atas masih akan mempengaruhi pergerakan emas hari ini." ujarnya kepada CNNIndonesia.com.

Hari ini, ia meramalkan harga emas internasional berada dalam rentang support US$1.960 per troy ons dan resistance US$1.998 per troy on

Senin, 18 April 2022

Equity World | Diam-diam Emas Masih Kasih Cuan! Sebulan Naik Nyaris 3%...

 Equity World | Diam-diam Emas Masih Kasih Cuan! Sebulan Naik Nyaris 3%...

Equity World | Harga emas masih betah dalam tren peningkatan. Pada Senin (18/4/2022) pukul 06:15 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.978,49 per troy ons. Naik tipis 0,2%.

Kenaikan tersebut melanjutkan tren penguatan emas yang sudah berlangsung sejak pekan lalu. Pada Jumat (15/4/2022), harga emas juga menguat 0,05% dan ditutup di US$ 1.974,54/troy ons.

Kenaikan harga emas pagi ini melanjutkan tren penguatan yang sudah berlangsung sejak awal April. Pada periode 6-15 April 2022, emas selalu menguat, kecuali pada 14 April.

Penguatan emas ini terbilang luar biasa mengingat emas mendapat tekanan berat dari penguatan dollar Amerika Serikat (AS) serta ekspektasi kenaikan yield surat utang pemerintah Negeri Paman Sam. Dalam sepekan, harga emas naik 1,28% point to point. Harga emas juga masih naik 2,99% dalam sebulan dan melesat 11,8% dalam setahun.

Daniel Briesemann, analis dari Commerzbank, mengatakan penguatan harga emas pekan lalu didorong oleh ketegangan perang Rusia-Ukraina. "Rusia sepertinya tengah menyiapkan serangan yang lebih besar ke Ukraina Timur. Kondisi ini bisa meningkatkan ketidakpastian dan membuat orang mencari aset aman," tutur Briesemann, seperti dikutip dari Reuters.

"Pergerakan tajam dari minyak mentah dunia akan menentukan tekanan inflasi global yang berdampak ke harga emas. Pasar juga masih menghitung dampak perang Rusia-Ukraina ke emas. Namun, penguatan dolar AS kemungkinan masih bisa terjadi dan menekan emas," tutur Sugandha Sachdeva, dikutip dari Mint.

Sugandha Sachdeva, dari Religare Broking, mengatakan pergerakan emas pekan ini akan ditentukan lima faktor. Di antaranya adalah harga minyak mentah dunia, pergerakan dollar AS, situasi perang Rusia-Ukraiina, pengumuman pertumbuhan ekonomi China, serta pidato Ketua Bank Sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) Jerome Powell pada acara Dana Moneter Internasional (IMF).

Kamis, 14 April 2022

Equity World | Harga Emas Dunia Naik Menyentuh Level Tertinggi Dalam Sebulan Terakhir

Equity World | Harga Emas Dunia Naik Menyentuh Level Tertinggi Dalam Sebulan Terakhir

Equity World | Harga emas dunia mencapai level tertingginya dalam satu bulan terakhir pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB). Hal ini dipicu melonjaknya inflasi Amerika Serikat (AS) sehingga meningkatkan dya tarik emas sebagai aset lindung nilai inflasi.

Mengutip CNBC, Kamis (14/4/2022), harga emas dunia di pasar spot naik 0,6 persen ke level 1.978,21 dollar AS per troy ounce. Level penutupan ini menjadi yang tertinggi sejak 14 Maret lalu yang saat itu emas ada di level 1,981.30 dollar AS per troy ounce.

Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange terpantau naik 0,4 persen menjadi ke level 1.984,70 dollar AS per troy ounce.

"Emas tampaknya mengabaikan kenaikan suku bunga acuan AS dan sangat fokus pada inflasi yang tinggi," kata Edward Meir, Analis ED&F Man Capital Markets.

Data indeks harga konsumen bulanan AS yang dirilis Selasa kemarin, menunjukkan terjadi lonjakan inflasi pada Maret. Ini sekaligus memperkuat potensi kenaikan kembali suku bunga acuan oleh Bank Sentral AS sebesar 50 basis poin pada Mei mendatang guna mengatasi tingginya inflasi.

Emas memang dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi dan risiko geopolitik. Namun kenaikan suku bunga tidak menguntungkan emas, sebab meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang memang tidak memberikan imbal hasil.

Kenaikan suku bunga AS sebesar 25 bps pada Maret lalu sempat membuat imbal hasil obligasi pemerintah AS melonjak, begitu pula nilai mata uang dollar AS yang bahkan sempat menyentuh ke level tertinggi selama dua tahun terakhir.

Namun kondisi geopolitik Rusia-Ukraina yang masih terus memanas dan tingginya inflasi AS, membuat tren harga emas kembali terkerak, sebab investor kembali tertarik untuk mengamankan dananya di aset safe haven emas.

Seperti diketahui, pada Selasa kemarin, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Ukraina menggagalkan pembicaraan damai, sehingga pihaknya akan tetap melanjutkan 'operasi militer khusus' terhadap negara tetangganya itu.

"Perang terus berlanjut dan tanpa solusi yang jelas dan menjadi bukti bahwa itu menjadi masalah jangka panjang (dan mendukung kenaikan harga emas)," kata Carlo Alberto De Casa, Analis Pasar Eksternal di Kinesis.


Equity World | Harga Emas Dunia Gapai Posisi Tertinggi dalam Sebulan

 Equity World | Harga Emas Dunia Gapai Posisi Tertinggi dalam Sebulan

Equity World | Harga emas mencapai level tertinggi dalam satu bulan karena kenaikan harga konsumen mendorong daya tariknya sebagai lindung nilai inflasi.

Posisi harga emas dunia ini juga memperlihatkan investor tampaknya mengabaikan kenaikan suku bunga yang akan datang oleh Federal Reserve.

Melansir laman CNBC, Kamis (14/4/2022), harga emas di pasar spot naik 0,6 persen menjadi USD 1.978,21 per ons, usai menyentuh level tertinggi sejak 14 Maret di USD 1.981,30. Emas berjangka AS ditutup naik 0,4 persen menjadi USD 1.984,70.

"Emas tampaknya mengabaikan kenaikan suku bunga AS dan "sangat fokus pada inflasi," kata Edward Meir, Analis ED&F Man Capital Markets.

Data menunjukkan jika harga konsumen bulanan AS melonjak pada bulan Maret, memperkuat rencana kenaikan suku bunga 50 basis poin dari Federal Reserve pada bulan depan dalam upaya mengatasi inflasi.

Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan risiko geopolitik. Namun, kenaikan suku bunga AS akan meningkatkan biaya peluang untuk menahan bullion yang tidak memberikan imbal hasil dan meningkatkan greenback di mana ia dihargai.

Investor juga mendorong ekuitas setelah kemerosotan selama seminggu di tengah optimisme pada pertumbuhan saham yang kuat meskipun perkiraan inflasi.

Indeks dolar menyentuh level tertinggi dua tahun selama sesi tersebut, didukung oleh komentar hawkish Pejabat Fed, sebelum menyerahkan sebagian dari kenaikan tersebut.

“Kami mengimpor inflasi di sini,” kata Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

Dia menambahkan ada “ketakutan nyata akan lebih banyak inflasi yang datang dari kurangnya ekspor, kurangnya pengiriman dan pesanan kembali dan semua biaya pengiriman lainnya” karena krisis Ukraina.

Hal yang meningkatkan daya tarik safe-haven emas, usai Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan jika pembicaraan damai dengan Ukraina telah menemui jalan buntu, dalam sinyal terkuat hingga saat ini bahwa perang dapat berlangsung lebih lama.

Adapun harga perak naik 1,6 persen menjadi USD 25,74 per ounce, platinum naik 1,9 persen menjadi USD 984, sementara paladium turun 0,5 persen menjadi USD 2.314,48.

Harga emas di pasar spot dan berjangka naik tipis pada perdagangan Senin. Dalam sesi perdagangan harga emas sebenarnya naik tinggi tetapi kemudian mengalami tekanan karena salah satu presiden Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) berkomentar soal suku bunga.

Mengutip CNBC, Selasa (12/4/2022), harga emas di pasar spot naik 0,1 persen ke level USD 1.947,80 per ounce setelah mencapai level tertinggi sejak 14 Maret di USD 1.968,91 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,1 persen ke level USD 1.948,2 per ounce.

Harga emas menyerah setelah mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Tekanan terhadap harga emas terjadi usai Presiden the Fed Chicago Charles Evans mengisyaratkan tidak akan menentang kenaikan suku bunga yang agresif.

Ia memastikan bahwa kenaikan suku bunga the Fed akan berjalan cepat dengan beberapa kali kenaikan sebesar 50 basis poin pada pertemuan bank sentral yang akan datang.

"Pertanyaan sebenarnya adalah apakah (The Fed) benar-benar akan mengambil sikap yang cukup kuat terhadap tekanan inflasi ini untuk mencegah potensi apa yang kami yakini masih bisa mendukung harga emas?" kata Direktur Perdagangan Logam Mulia High Ridge Futures, David Meger.

Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Namun kenaikan suku bunga akan menekan harga emas yang tidak memberikan imbal hasil. Ia harus bersaing dengan obligasi yang memberikan dua keuntungan yaitu imbal hasil dan kenaikan harga

Fokus sekarang adalah pada laporan harga konsumen AS bulan Maret yang akan dirilis pada hari Selasa. Para pelaku pasar mengharapkan kenaikan lebih lanjut karena dampak perang Ukraina pada biaya energi.

"Perang terus berlanjut dan tanpa solusi yang jelas dan menjadi bukti bahwa itu menjadi masalah jangka panjang," kata analis pasar luar negeri Kinesis Carlo Alberto De Casa. Hal ini menurutnya mendukung harga emas.

Selasa, 12 April 2022

Equity World | Harga Emas Turun Sih, Tapi Ntar Juga Naik Lagi...

 Equity World | Harga Emas Turun Sih, Tapi Ntar Juga Naik Lagi...

Equity World | Harga emas melemah pada pagi hari ini. Pada Selasa (12/4/2022) pukul 05:56 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.951, 66/troy ons. Melemah 0,09% dari hari sebelumnya.

Harga emas sempat menguat 0,39% perdagangan Senin (11/4/2022) dan ditutup di US$ 1.953,43/troy ons. Meski biasanya melemah pada perdagangan pagi hari, harga emas selalu ditutup menguat sepanjang Rabu (6/4/2022) hingga Senin (11/4/2022). Harga emas sudah menanjak dari US$ 1.925,48/troy ons menjadi US$ 1.953,43/troy ons sepanjang periode tersebut.

Dalam sepekan, harga emas masih menguat 1,36% secara point to point. Dalam sebulan emas juga melesat 11,92% dan melonjak 12,65% dalam setahun.

David Meger dari High Ridge Futures mengatakan sejumlah faktor masih menjadi daya dorong pergerakan emas seperti ekspektasi kenaikan inflasi. Namun, di sisi lain ada tekanan dari ekspektasi kenaikan suku bunga acuan The Fed yang melemahkan harga emas.

"Pertanyaannya adalah seberapa kebijakan The Fed dalam menekan inflasi akan mempengaruhi potensi kenaikan emas," tutur Meger, kepada Reuters.

Carlo Alberto De Casa, analis pasar Kinesis, mengatakan konflik Rusia-Ukraina juga belum menekan solusi dan kondisi tersebut bisa mendukung pergerakan emas. Sementara itu, Michael McCarthy, dari Tiger Brokers, Australia, mengatakan penguatan dolar Amerika Serikat (AS) dan ekspektasi kenaikan suku bunga di tingkat global membuat antusiasme berinvestasi emas menurun.

"Namun, fakta bahwa emas masih dicari saat kondisi pasar datar dan penuh keraguan mencerminkan apa yang terjadi saat ini yakni bahwa masih ada kekhawatiran konflik Rusia-Ukraina," tutur McCarthy, seperti dikutip Reuters.

Senin, 11 April 2022

Equity World | Harga Emas 24 Karat Antam dan UBS Hari Ini, Senin 11 April 2022, Cek Daftarnya!

 Equity World | Harga Emas 24 Karat Antam dan UBS Hari Ini, Senin 11 April 2022, Cek Daftarnya!

Equity World | Harga emas batangan 24 karat yang dijual di Pegadaian pada hari ini, Senin (11/4/2022) terpantau stagnan baik untuk cetakan Antam maupun UBS. Berdasarkan informasi dari laman resmi Pegadaian, harga emas 24 karat Antam ukuran terkecil yakni 0,5 gram dijual seharga Rp569.000, sama dengan Minggu (10/4/2022). Sementara itu, emas UBS dengan ukuran yang sama dijual pada harga Rp538.000, sama dengan harga sehari sebelumnya.

Kemudian untuk emas Antam ukuran 1 gram, Pegadaian menjual seharga Rp1.034.000, sedangkan emas UBS dijual seharga Rp1.007.000.

Selanjutnya, emas batangan 24 karat dengan berat 10 gram untuk cetakan Antam mencapai Rp9.803.000, sedangkan cetakan UBS dijual Rp9.813.000. Harga emas batangan 25 gram cetakan Antam Hari ini dihargai Rp 24.375.000, sementara untuk cetakan 50 gram di Pegadaian dijual seharga Rp48.667.000.

Sementara itu, harga emas batangan 25 gram cetakan UBS dibanderol Rp24.484.000, sedangkan di ukuran 50 gram di Pegadaian dijual seharga Rp48.865.000. Untuk ukuran 100 gram, Pegadaian mematok harga emas Antam sebesar Rp97.252.000, sedangkan ukuran yang sama untuk cetakan UBS sebesar Rp97.690.000. Emas ukuran terbesar di Pegadaian, yaitu 1.000 gram menembus Rp970.937.000 untuk cetakan Antam, sementara cetakan UBS dijual seharga Rp974.404.000.

Jumat, 08 April 2022

Equity World | Harga Emas Masih Mager...

 Equity World | Harga Emas Masih Mager...

Equity World | Emas belum memiliki cukup tenaga untuk bergerak naik. Pada Jumat (8/4/2022) pukul 06:20 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.931,68/troy ons. Melemah tipis 0,026% dari hari sebelumnya.

Harga emas sempat menguat 0,35% pada perdagangan Kamis (7/4/2022) dan ditutup di US$ 1932,17/troy ons.

Pergerakan harga emas tidak beranjak dari kisaran US$ 1.931-1.932/troy ons sejak Senin (4/4/2022) atau hampir selama sepekan terakhir. Dalam sepekan harga logam mulia masih naik 0,38% tetapi melemah 3,0% dalam sebulan. Dalam setahun harga emas masih melesat 12,61%.

Pelemahan harga emas salah satunya dipicu oleh kenaikan yield surat utang pemerintah Amerika Serikat (AS). Yield surat utang pemerintah AS tenor 10 tahun menembus level ke 2,68% yang merupakan rekor tertinggi sejak April 2019.

Brian Lan, Managing Director GoldSilver Central, mengatakan ada tarik menarik antara kenaikan yield surat utang pemerintah Amerika Serikat (AS) dan ekspektasi inflasi yang tinggi. Kenaikan yield surat utang pemerintah AS akan menurunkan emas sementara meningkatnya inflasi bisa mendorong harga emas.

"Dengan keterkaitan antara emas, yield surat utang pemerintah AS, perang, dan tingginya inflasi maka harga emas relatif bertahan cukup bagus tetapi tidak kuat menanjak juga karena adanya ekspektasi kenaikan suku bunga acuan," tutur Brian, seperti dikutip dari Reuters.

Jim Wycoff, analis senior Kitco Metals, mengatakan ekspektasi kenaikan inflasi masih bisa menjadi pendorong harga emas. "Saat inflasi meningkat kembali maka emas kembali menjadi pilihan meskipun ada kebijakan agresif dari Fed," tuturnya, seperti dikutip dari Reuters.

Kamis, 07 April 2022

Equity World | Bursa saham Amerika Serikat

 Equity World | Bursa saham Amerika Serikat

Equity World | Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah pada perdagangan Rabu, 6 April 2022. Imbal hasil obligasi juga melonjak ke level tertinggi baru setelah bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) memberi lebih banyak panduan tentang seberapa cepat akan memperketat kebijakan moneter.
Hal ini untuk melawan inflasi dan langkah tersebut meningkatkan kekhawatiran dapat memperlambat ekonomi. Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones turun 144,67 poin atau 0,42 persen menjadi 34.496,51.
Indeks S&P 500 merosot 0,97 persen menjadi 4.481,15. Indeks Nasdaq tergelincir 2,22 persen menjadi 13.888,82 setelah jatuh sekitar 2,3 persen pada perdagangan Selasa pekan ini.
"Itu adalah peringatan bagi siapa pun yang berpikir the Fed akan lebih dovish dalam perjuangan mereka melawan inflasi,” ujar Chief Equity Strategist LPL Financial, Quincy Krosby dilansir dari CNBC, Kamis (7/4/2022).
Rilis risalah the Fed mengindikasikan pada Rabu sore pekan ini, pejabat “secara umum setuju” menyusutkan neraca sebesar USD 95 miliar per bulan. Risalah juga menunjukkan pejabat bank sentral sedang mempertimbangkan kenaikan suku bunga lebih besar dari pada kenaikan 25 basis poin. Saham merosot ke posisi terendah setelah rilis risalah, dan kembali sedikit bangkit.
“Banyak peserta mencatat dengan inflasi jauh di atas tujuan komite, risiko inflasi ke atas, dan tingkat dana federal jauh di bawah perkiraan peserta untuk tingkat jangka panjangnya. Mereka lebih suka kenaikan 50 basis poin dalam kisaran target, untuk tingkat dana federal pada pertemuan ini,” kata risalah.
Sementara itu, imbal hasil treasury AS bertenor 10 tahun melonjak di atas 2,65 persen ke level tertinggi dalam tiga tahun pada Rabu pekan ini. Imbal hasil obligasi tetap mendekati level tertinggi tersebut setelah rilis risalah pertemuan the Fed. Pada Senin, imbal hasil obligasi menyentuh 2,4 persen.
Risalah tersebut berasal dari pertemuan the Fed pada Maret pekan ini dan mengindikasikan kenaikan suku bunga sebanyak enam kali pada 2022.
“Saya pikir pasar saham mendapatkan gagasan USD 60 miliar treasury dan USD 35 miliar hipotek mulai menjadi nyata,” ujar James Caron dari Morgan Stanley Investment Management.
Ia menambahkan, jika the Fed menaikkan 50 basis poin lagi pada Mei 2022, dan 50 basis poin lagi pada Juni, itu mulai menjadi lebih nyata. “Ini tentu bukan penarik untuk saham,” kata dia.

Rabu, 06 April 2022

Equity World | Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

 Equity World | Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Equity World | Harga emas batangan Antam pecahan 1 gram di PT Pegadaian (Persero) pada hari ini, Rabu (6/4/2022), dibanderol seharga Rp 1.053.000. Kemudian untuk harga emas batangan pecahan 0,5 gram dibanderol seharga Rp 580.000 dan harga emas batangan Antam 2 gram dipatok Rp 2.040.000. Sementara itu, harga emas batangan yang dirilis PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) 1 gram dipatok seharga Rp 998.000. Untuk harga emas hari ini pecahan 0,5 gram UBS dijual seharga Rp 532.000 dan pecahan 2 gram seharga Rp 1.980.000.


Pegadaian juga menyediakan emas batangan Antam versi Antam Retro dan Antam Batik. Berikut harga emas hari ini, 6 April 2022 di Pegadaian:

Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 580.000 Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.053.000 Harga emas Antam 2 gram : Rp 2.040.000 Harga emas Antam 3 gram : Rp 3.033.000 Harga emas Antam 5 gram: Rp 5.018.000 Harga emas Antam 10 gram: Rp 9.978.000 Harga emas Antam 25 gram : Rp 24.810.000 Harga emas Antam 50 gram: Rp 49.535.000 Harga emas Antam 100 gram : Rp 98.986.000 Harga emas Antam 250 gram: Rp 247.181.000 Harga emas Antam 500 gram : Rp 494.139.000 Harga emas Antam 1000 gram: Rp 988.233.000

Selasa, 05 April 2022

Equity World | Bos Pajak Buka-Bukaan Soal Heboh Emas Batangan Kena PPN 11%

 Equity World | Bos Pajak Buka-Bukaan Soal Heboh Emas Batangan Kena PPN 11%

Equity World | Polemik mengenai kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) masih berlangsung hingga saat ini. Salah satunya adalah PPN untuk pembelian emas batangan.

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menyebutkan bahwa emas batangan tidak akan dikenakan PPN. Namun, sejak tarif baru yakni 11% berlaku pada 1 April lalu hingga saat ini pembelian emas batangan masih dikenakan PPN.

Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Suryo Utomo pun buka-bukaan mengenai tarif PPN emas batangan ini. Ia menekankan emas akan masuk dalam barang yang mendapat fasilitas PPN, tapi saat ini masih menunggu aturan teknisnya.

"Walaupun belum terbit PP (Peraturan Pemerintah) nya, tapi secara konteks memang itu yang akan kita berikan insentif, yang tidak dikenakan PPN atau PPN dibebaskan," ujarnya dalam talkshow Memaknai Kebijakan Baru PPN, Selasa (5/4/2022).



Meski belum ada aturan teknis yang mencakup jenis barang dan jasa yang akan dikenakan dan dibebaskan dari PPN. Namun, ia menekankan bahwa tidak ada rencana untuk menunda kenaikan tarif PPN menjadi 11% yang sudah berjalan selama 5 hari ini.

Lanjutnya, saat ini internal Kementerian Keuangan terus melakukan penyusunan aturan sehingga bisa diterbitkan dalam waktu dekat. "Mohon ditunggu kepada masyarakat, kami tetap proses PP-nya, dan akan diberlakukan 1 April 2022," jelasnya.

Selain emas batangan, ia menyebutkan seluruh barang dan jasa yang dibebaskan PPN yang ada di UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) sudah berlaku sejak 1 April 2022. Diantaranya seperti barang sembako, buku tulis hingga jasa kesehatan dan pendidikan.

"Pokoknya tidak ada pengenaan PPN untuk beberapa jenis barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat luas," pungkasnya.

Senin, 04 April 2022

Equity World | Kinerja pasar saham Amerika Serika

 Equity World | Kinerja pasar saham Amerika Serika

Equity World | Kinerja pasar saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street mengakhiri kuartal pertama yang sulit, investor melihat dengan tingkat kas yang tinggi di perusahaan menjadi satu dorongan potensial. Hal itu karena para eksekutif mengerahkan sumber daya untuk pembelian kembali saham, dividen, atau kesepakatan.
S&P 500 membukukan kerugian kuartalan pertama sejak awal pandemi, meskipun rebound pada bulan Maret, mengurangi penurunan indeks benchmark tahun-ke-tahun menjadi sekitar 5% dari sebanyak 12,5% pada titik terendah kuartal tersebut.
Prospek saham masih terancam oleh kenaikan suku bunga karena Federal Reserve memperketat kebijakan moneter, serta oleh lonjakan inflasi dan ketidakpastian atas perang di Ukraina. Kemampuan perusahaan untuk menggunakan uang tunai dapat membantu menenangkan investor tentang beberapa kegelisahan itu.
"Meskipun tingkat kas turun dari level tertinggi tahun lalu, mereka masih jauh di atas tingkat pandemi dan tetap mendukung untuk pembelian kembali, dividen, dan M&A, yang semuanya merupakan kegiatan ramah pemegang saham," kata co-chief investment officer di Truist Advisory, Keith Lerner kepada Reuters, dikutip Minggu (3/4/2022).
Menurut Refinitv IBES, rencana perusahaan untuk menyebarkan uang tunai mereka dapat menjadi lebih jelas dalam beberapa minggu mendatang karena mereka melaporkan hasil kuartal pertama, yang diharapkan menunjukkan peningkatan 6,4% dalam laba perusahaan S&P 500.
Tingkat kas telah meningkat, kata para ahli strategi itu karena perusahaan menjadi pembelanja yang berhati-hati selama pandemi, sementara margin arus kas perusahaan telah meningkat dalam dekade terakhir.
Sejak memuncak pada lebih dari USD2 triliun pada awal 2021, kas pada neraca perusahaan S&P 500 telah turun menjadi sekitar USD1,9 triliun. Namun, hasil itu tetap jauh di atas USD1,5 triliun, di mana ia berdiri pada akhir 2019 sebelum pandemi.
Dalam laporan baru-baru ini berjudul "Kasus bull untuk saham," ahli strategi Credit Suisse mengatakan mereka mengharapkan baik pembelian kembali (buyback) dan dividen meningkat selama 12-24 bulan ke depan, dorongan untuk EPS dan harga saham.
Buyback saham perusahaan S&P 500 mencapai USD881,7 miliar pada tahun 2021, jumlah rekor dan naik hampir 70% dari tahun 2020, menurut Indeks S&P Dow Jones.

Jumat, 01 April 2022

PT Equityworld | Bursa Saham Asia Lesu pada 1 April 2022, Indeks Nikkei Jepang Pimpin Koreksi

PT Equityworld | Bursa saham di Asia Pasifik jatuh pada Jumat pagi (1/4/2021), menyusul koreksi di wall street dengan investor yang menantikan rilis survei swasta mengenai aktivitas manufaktur China pada Maret.

Indeks Nikkei 225 tergelincir 1,29 persen, karena saham SoftBank Group turun lebih dari 2 persen, sedangkan indeks Topix turun 1,2 persen.

Sentimen pada produsen besar Jepang memburuk dalam tiga bulan hingga Maret, menurut survei sentimen bisnis menurut survei kuartalan Bank of Japan. Indeks utama untuk sentimen produsen besar berada di 14, penurunan dari pembacaan kuartal sebelumnya di 17.

Di Korea Selatan, indeks Kospi merosot 0,65 persen. S&P/ASX 200 Australia turun sekitar 0,2 persen dalam perdagangan pagi. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan lebih rendah 0,22 persen.

Ke depan, Indeks Manajer Pembelian manufaktur Caixin/Markit akan dirilis pada 09:45 HK/SIN.

Melansir CNBC, data yang dirilis Kamis menunjukkan aktivitas pabrik China menyusut pada Maret, dengan PMI manufaktur resmi berada di 49,5, di bawah pembacaan Februari di 50,2. Tanda 50 poin dalam pembacaan PMI memisahkan pertumbuhan dari kontraksi. Pembacaan PMI berurutan dan mewakili ekspansi atau kontraksi dari month to month.

Data tersebut muncul saat China memerangi wabah COVID-19 yang paling parah sejak pandemi dimulai.

Wall Street dan Indeks Dolar AS

Di Amerika Serikat, indeks S&P 500 turun sekitar 1,57 persen menjadi 4.530,41. Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 550,46 poin, atau 1,56 persen, menjadi 34.678,35. Indeks Nasdaq Composite turun 1,54 persen menjadi 14.220,52.

Koreksi di Wall Street terjadi karena imbal hasil Treasury AS 2-tahun dan 10-tahun terbalik sebentar untuk pertama kalinya sejak 2019, sebuah langkah yang dipandang sebagai sinyal peringatan potensial dari resesi ke depan. Perbedaan imbal hasil 2 tahun dan 10 tahun terakhir berada di wilayah negatif sebelum penguncian pandemi mengirim ekonomi global ke dalam resesi yang curam pada awal 2020. Hasil pada catatan Treasury 2-tahun terakhir duduk di 2,3547 persen, sedangkan hasil 10-tahun berada di 2,3635 persen.

Indeks USD berada di 98,318 setelah pemantulan baru-baru ini dari level di bawah 98. Yen Jepang diperdagangkan pada 121,80 per dolar, lebih kuat dari level di atas 122 yang terlihat terhadap greenback kemarin. Sedangkan, dolar Australia berpindah tangan pada 0,7486, turun dari level sekitar 0,747 yang terlihat kemarin.