Jumat, 29 September 2023

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Hari Ini Tergelincir Sikap The Fed

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Hari Ini Tergelincir Sikap The Fed

Equityworld Futures | Harga logam mulia anjlok ke level terendahnya dalam enam bulan dipicu spekulasi kenaikan suku bunga AS yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. Hal ini mengurangi daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Equityworld Futures | Breaking! Harga Emas Ambruk 5 Hari, Terendah dalam 6 Bulan

Sementara para pedagang mengalihkan fokus ke pembacaan inflasi minggu ini sebagai petunjuk mengenai strategi Federal Reserve.

Harga emas hari ini turun 0,7% menjadi USD 1.861,59 per ounce, level terendah sejak Maret. Sementara harga emas berjangka AS diselesaikan 0,7% lebih rendah menjadi USD 1.878,60.

"Suku bunga yang lebih tinggi melemahkan daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi, dan dapat mendorong harga emas ke level USD 1.800," kata Daniel Pavilonis, Ahli Strategi Pasar Senior di RJO Futures melansir CNBC.

Imbal hasil Treasury naik ke level tertinggi dalam 16 tahun, meningkatkan opportunity cost memegang emas dengan imbal hasil nol.

Namun pelemahan dolar AS, yang membuat harga emas lebih murah bagi pembeli di luar negeri, membatasi penurunan lebih lanjut harga emas batangan.

Reaksi harga emas terhadap data yang menunjukkan perekonomian AS mempertahankan laju pertumbuhan yang cukup kuat pada kuartal kedua.

Laporan mingguan terpisah yang menunjukkan kenaikan klaim pengangguran awal sedikit lebih rendah dari perkiraan, tidak terlalu berpengaruh.

“Emas sudah ketinggalan jaman. Dengan tidak adanya data AS yang lebih menjanjikan mengenai inflasi dan pasar tenaga kerja, ini mungkin tetap menjadi lingkungan yang sulit bagi emas,” jelas Craig Erlam, Analis Pasar Senior di OANDA.

Rabu, 27 September 2023

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Tergelincir, Musim Investor Ambil Untung

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Tergelincir, Musim Investor Ambil Untung

Equityworld Futures | Harga emas pada hari Selasa turun untuk sesi kedua berturut-turut karena imbal hasil Treasury dan dolar AS naik di tengah prospek Federal Reserve mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama. Ini yang mempengaruhi harga emas dunia kemarin.

Equityworld Futures | Bikin Jantungan! Harga Emas Anjlok 1%, Terancam ke US$ 1.800

Inflasi yang tetap berada di atas target The Fed sebesar 2% tetap merupakan risiko yang lebih besar dibandingkan kebijakan ketat bank sentral yang memperlambat perekonomian, kata Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee pada hari Senin.

“Pasar saat ini belum memposisikan emas sebagai aset safe-haven. Jika ada ketakutan bahwa The Fed akan melakukan pengetatan yang berlebihan dan mengantisipasi penurunan ekonomi yang signifikan, maka ini adalah kabar baik bagi emas,” kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA.
Dolar AS Menguat

Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan, yang dihargai dalam dolar AS dan tidak menghasilkan bunga.

Dolar naik mendekati level tertinggi 10-bulan sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10-tahun mencapai puncak baru dalam 16-tahun.

Selasa, 12 September 2023

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Naik Tipis di Tengah Pelemahan Dolar AS

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Naik Tipis di Tengah Pelemahan Dolar AS

Equityworld Futures | Harga emas dunia naik tipis pada perdagangan Senin karena pelemahan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS). Fokus para investor saat ini masih tertuju pada angka inflasi AS yang akan berpengaruh kepada keputusan suku bunga Bank Sentral AS.

Equityworld Futures | Harga Emas Naik Tipis, Pasar Meramalkan Kenaikan Suku Bunga Lagi Tahun Ini

Mengutip CNBC, Selasa (12/9/2023), harga emas dunia di pasar spot naik 0,2% menjadi USD 1.921,894 per ounce pada pukul 16.27 EDT. Sementara harga emas berjangka AS ditutup 0,1% lebih tinggi ke level USD 1.945,40 per ounce.

Indeks dolar AS yang menghitung nilai tukar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia turun 0,5 persen. Penurunan indeks dolar AS ini membuat harga emas lebih murah bagi pemegang mata yang di luar dolar AS.

Namun membatasi kenaikan harga emas adalah kenaikan imbal hasil obligasi Treasury 10-tahun.

Sebagian besar pelaku pasar tengah menunggu data harga konsumen (CPI) AS yang diumumkan pada Rabu pekan ini. Data ini sangat berpotensi mempengaruhi keputusan Bank Sentral AS dalam penentuan suku bunga acuan.

“Emas mengawali minggu ini dengan catatan positif karena melemahnya dolar AS, namun harga kemungkinan akan menghadapi tekanan dalam waktu dekat karena pasar mengharapkan kenaikan suku bunga lagi tahun ini,” kata analis pasar senior OANDA, Edward Moya.

“Saya rasa kita tidak akan mendapat lampu hijau bagi investor untuk menjadi agresif dan kembali berinvestasi pada logam mulia dalam waktu dekat.” tambah dia.

Menurut alat CME FedWatch, para pelaku pasar memperkirakan 93% peluang Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan kebijakan tanggal 19-20 September. Namun kemungkinannya juga menunjukkan peluang kenaikan sebesar 41% di bulan November.

Menjelang pertemuan berikutnya, para pengambil kebijakan The Fed sudah jelas bahwa mereka tidak ingin menaikkan suku bunga, namun hanya sedikit di antara mereka yang siap untuk menyatakan hal tersebut.

Kepala analis Blue Line Futures Chicago Phillip Streible menjelaskan, agar emas berjangka bisa naik di atas USD 2.000 per ounce, Bank Sentral AS harus bersikap kurang hawkish dan indeks dolar AS serta imbal hasil Treasury harus melemah.

Jumat, 08 September 2023

Equityworld Futures | Harga Emas Antam Akhirnya Naik, Investor Bisa Napas Lega

Equityworld Futures | Harga Emas Antam Akhirnya Naik, Investor Bisa Napas Lega

Equityworld Futures | Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk pada Jumat (8/9/2023) di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung naik Rp4.000 ke Rp1.068.000 per gram.

Equityworld Futures | Pemilik Emas Bisa Bernafas Lega, Harga Emas Sudah Naik Lagi

Sementara harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) pun menguat Rp5.000 menjadi Rp950.000 per gram.

"Harga jual kembali adalah sama untuk semua pecahan dan tahun produksi. Untuk transaksi buyback silakan menghubungi Butik Emas LM terdekat dengan jam layanan pada hari kerja Senin-Jumat. Pembayaran dilakukan secara transfer pada H+2 s/d H+3 (hari kerja). Jika kemasan rusak atau hilang dikenakan potongan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku," jelas keterangan di situs Antam.

Harga emas di pasar spot pada perdagangan Kamis (7/9/2023) ditutup di posisi US$ 1919,19 WIB per troy ons atau menguat 0,15%. Kenaikan ini mendorong harga emas Antam.

Analis dari Kitco,Jim Wyckoff, menjelaskan emas menguat karena aksi bargain buying. Pelaku pasar juga mempertimbangkan dampak positif negatif kebijakan ketat bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed).

"Pelaku pasar menyadari kebijakan ketat The Fed bagai pedang bermata dua. Di satu sisi itu akan menekan emas tetapi di sisi lain itu akan memperbesar risiko resesi pada ekonomi AS," tutur Wyckoff, dikutip dariReuters.

Kekhawatiran resesi bisa meningkatkan kembali permintaan emas karena logam mulai dinilai sebagai aset pelindung nilai dari risiko.Pelaku pasar juga sedikit menahan diri karena menanti petunjuk dari pernyataan-pernyataan The Fed.

Equityworld Futures | Harga Emas Antam Akhirnya Naik, Investor Bisa Napas Lega

Equityworld Futures | Harga Emas Antam Akhirnya Naik, Investor Bisa Napas Lega

Equityworld Futures | Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk pada Jumat (8/9/2023) di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung naik Rp4.000 ke Rp1.068.000 per gram.

Equityworld Futures | Pemilik Emas Bisa Bernafas Lega, Harga Emas Sudah Naik Lagi

Sementara harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) pun menguat Rp5.000 menjadi Rp950.000 per gram.

"Harga jual kembali adalah sama untuk semua pecahan dan tahun produksi. Untuk transaksi buyback silakan menghubungi Butik Emas LM terdekat dengan jam layanan pada hari kerja Senin-Jumat. Pembayaran dilakukan secara transfer pada H+2 s/d H+3 (hari kerja). Jika kemasan rusak atau hilang dikenakan potongan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku," jelas keterangan di situs Antam.

Harga emas di pasar spot pada perdagangan Kamis (7/9/2023) ditutup di posisi US$ 1919,19 WIB per troy ons atau menguat 0,15%. Kenaikan ini mendorong harga emas Antam.

Analis dari Kitco,Jim Wyckoff, menjelaskan emas menguat karena aksi bargain buying. Pelaku pasar juga mempertimbangkan dampak positif negatif kebijakan ketat bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed).

"Pelaku pasar menyadari kebijakan ketat The Fed bagai pedang bermata dua. Di satu sisi itu akan menekan emas tetapi di sisi lain itu akan memperbesar risiko resesi pada ekonomi AS," tutur Wyckoff, dikutip dariReuters.

Kekhawatiran resesi bisa meningkatkan kembali permintaan emas karena logam mulai dinilai sebagai aset pelindung nilai dari risiko.Pelaku pasar juga sedikit menahan diri karena menanti petunjuk dari pernyataan-pernyataan The Fed.

Kamis, 07 September 2023

Equityworld Futures | Harga Emas Spot Perpanjang Penurunannya karena Dolar Berada di Atas Angin

Equityworld Futures | Harga Emas Spot Perpanjang Penurunannya karena Dolar Berada di Atas Angin

Equityworld Futures | Harga emas memperpanjang penurunannya hingga hari kelima pada hari Rabu (6/9). Imbal hasil US Treasury naik dan pertaruhan untuk suku bunga Amerika Serikat (AS) yang lebih tinggi untuk jangka waktu lebih lama serta kekhawatiran pertumbuhan global terus mendorong arus safe haven ke dalam dolar.

Equityworld Futures | Penderitaan Pemilik Emas Sungguh Berat, Harga Sudah Jatuh 1%

Melansir Reuters, harga emas spot turun 0,48% menjadi US$1.916.506. Sedangkan, harga emas berjangka AS menetap 0,4% lebih rendah pada US$1.944,20.

Dolar bertahan di dekat puncak enam bulan dan imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun berada di dekat level tertinggi 23 Agustus.

Kenaikan dolar yang menjadi safe-haven membuat emas lebih mahal bagi investor luar negeri. Sementara imbal hasil yang lebih tinggi mengurangi daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Pergerakan emas tidak dramatis, ini adalah aksi wait and see untuk melihat "apa yang akan dilakukan FOMC dan juga apakah ekonomi global akan tergelincir ke dalam resesi atau tidak," kata Chris Gaffney, presiden di EverBank World Markets.

Pasar hampir pasti bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan 19-20 September, tetapi masih bertaruh pada peluang 43% untuk kenaikan sebelum 2024, menurut CME FedWatch Tool.

Ketahanan ekonomi AS, terutama pasar tenaga kerja akan memungkinkan The Fed untuk terus menaikkan suku bunga, terutama setelah OPEC tidak membantu dengan memperpanjang pemangkasan produksi sukarela mereka, kata Gaffney.

Gubernur The Fed Christopher Waller mengatakan pada hari Selasa bahwa putaran data ekonomi terbaru memberikan ruang bagi bank sentral AS untuk melihat apakah mereka perlu menaikkan suku bunga lagi.

"Banyak hal juga akan bergantung selama beberapa bulan ke depan tentang bagaimana ekonomi China bertahan, khususnya, selera untuk perhiasan, yang benar-benar sejalan dengan kepercayaan konsumen," kata Edward Gardner, ekonom komoditas di Capital Economics.

Di tempat lain, harga perak turun 1,63% menjadi US$23,147 per ons troi dan platinum turun 1,67% menjadi US$910,7584. Keduanya merosot ke posisi terendah dalam lebih dari dua minggu.

Paladium turun 0,5% menjadi US$1.205,94, terendah sejak akhir 2018 dan terakhir naik 0,39% pada 1.216,7863.

Rabu, 06 September 2023

Equityworld Futures | Pemilik Emas Dibuat Menangis oleh Ulah Arab Saudi, Rusia & AS

Equityworld Futures | Pemilik Emas Dibuat Menangis oleh Ulah Arab Saudi, Rusia & AS

Equityworld Futures | Harga emas ambruk setelah Arab Saudi dan Rusia memangkas produksi dan ekspor minyak mentah dunia. Keputusan kedua negara dikhawatirkan akan melambungkan harga minyak dan inflasi sehingga harapan pelonggaran suku bunga di Amerika Serikat (AS) semakin menjauh.

Equityworld Futures | Pemilik Emas Dibuat Menangis oleh Ulah Arab Saudi, Rusia & AS

Harga emas di pasar spot pada perdagangan Selasa (5/9/2023) ditutup di posisi US$ 1926,19 WIB per troy ons atau ambruk 0,64%.

Pelemahan ini memperpanjang tren negatif emas yang juga melemah pada tiga hari perdagangan sebelumnya. Dalam empat hari terakhir, harga emas sudah melandai 0,85%.

Emas sedikit membaik pada hari ini. Pada perdagangan Rabu (6/9/2023) pukul 06: 20 WIB, harga emas menguat 0,02% ke posisi US$ 1.926,19 per troy ons.
Harga emas jatuh oleh lonjakan harga minyak serta kenaikan imbal hasil US Treasury.

Harga minyak brent ditutup di posisi US$ 90,01 per barel kemarin Selasa (5/9/2023). Harganya terbang 1,2%. Ini adalah kali pertama minyak brent menyentuh level US$ 90 per barel sejak 16 November 2022 atau hampir 10 bulan terakhir.

Dikutip dari CNBC International, harga minyak melonjak setelah Arab Saudi akan memangkas produksi sebesar 1 juta barel per day (bpd) secara sukarela hingga akhir tahun ini. Pemangkasan tersebut akan mengurangi produksi minyak hingga 9 juta pbd pada Oktober, November, dan Desember.

Rusia juga akan memperpanjang pemangkasan sukarela sebesar 300.000 hingga Desember 2023.

Lonjakan harga minyak akan berimplikasi kepada banyak hal. Lonjakan harga minyak dikhawatirkan akan melambungkan kembali inflasi sehingga harapan melihat bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) melunak semakin menjauh.

Hal tersebut bisa semakin menekan ekonomi AS yang tengah berjuang dari dampak suku bunga tinggi.

"Kenaikan harga minyak akan menekan inflasi. Ini hanya akan membuat The Fed semakin bekerja keras menekan inflasi," tutur Keith Lerner, co-chief investment officer pada Truist Advisory Services, dikutip dari CNBC International.

Perangkat CME Fedwatch menunjukkan 93% investor yakin The Fed akan menahan suku bunga acuan di 5,25%-5,5% dalam pertemuan September. Sebanyak 7%memperkirakan adanya kenaikan suku bunga sebesar 25 bps.

Selain harga minyak, emas juga melemah karena imbal hasil US Treasury terus melambung. Imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun kemarin menembus 4,27%, lebih tinggi dibandingkan hari sebelumnya yang tercatat 4,17%..

Imbal hasil naik karena pasar melihat The Fed masih akan hawkish ke depan. Emas tidak menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan imbal hasil merugikan emas.

"Imbal hasil obligasi melonjak di hampir semua negara karena ada risiko perlambatan ekonomi. Situasi ini membuat orang kembali ke dolar AS dan surat utang," tutur Edward Moya, analis OANDA, dikutip dari Reuters.

Moya menambahkan harapan emas kini berada pada kekhawatiran global mengenai gonjang ganjing ekonomi. Jika kekhawatiran meningkat maka permintaan emas bisa meningkat lagi.

"Perlambatan ekonomi global sebenarnya bisa membuat emas menguat tetapi itu hanya terjadi jika AS mengalami resesi," ujarnya.

Selasa, 05 September 2023

Equityworld Futures | Bursa Eropa Melemah Tipis saat Wall Street Libur, IHSG Lanjut Hijau

Equityworld Futures | Bursa Eropa Melemah Tipis saat Wall Street Libur, IHSG Lanjut Hijau

Equityworld Futures | Saham-saham di Bursa Eropa melemah pada perdagangan Senin (4/9/2023) waktu setempat saat Wall Street di Amerika Serikat tutup karena libur Hari Buruh.

Equityworld Futures | Pelan-Pelan, Emas Mulai Undur Diri, Harganya Jatuh 3 Hari

Bursa Eropa mencatatkan volume perdagangan yang rendah, sehingga Indeks Stoxx 600 Eropa sedikit berubah setelah sebelumnya naik 0,8 persen. Saham-saham di sektor konsumer, perjalanan, serta pertambangan atau sektor-sektor yang memiliki eksposur tinggi ke China, menguat.

Mengutip Bloomberg, Selasa (5/9/2023), dengan ditutupnya Wall Street, volume perdagangan Eropa hampir sepertiganya berada di bawah rata-rata tiga puluh hari. Saham produsen obat Denmark Novo Nordisk A/S naik ke rekor tertinggi baru, dan menjadi perusahaan paling berharga di Eropa.

Saham produsen mobil Mercedes Benz Group AG bertambah 1 persen setelah meluncurkan kendaraan listrik baru dengan jarak yang lebih jauh.

Ekspektasi pengurangan pasokan minyak mentah dari kelompok OPEC+ membuat harga minyak berjangka mendekati level tertinggi dalam sembilan bulan.

Pasar saham mendapat dorongan dari laporan ketenagakerjaan AS yang menunjukkan pasar tenaga kerja terus melemah, menawarkan ruang bagi Federal Reserve untuk menghentikan kenaikan suku bunga bulan ini.

Sentimen semakin membaik setelah berita tentang lonjakan penjualan rumah pada akhir pekan di dua kota terbesar Tiongkok, sebuah tanda awal bahwa upaya pemerintah untuk meredam rekor perlambatan sektor perumahan cukup membantu.

Shanghai dan Beijing terlihat mendapat manfaat paling besar dari pengumuman pihak berwenang pada pekan lalu yang menurunkan ambang batas uang muka untuk rumah. Indeks Hang Seng melonjak lebih dari 3 persen pada perdagangan Senin sebelum memangkas kenaikannya, sementara indeks Bloomberg untuk sektor properti China melonjak sebanyak 8,7 persen.

“Pasar telah mencari langkah-langkah penyelamatan properti yang lebih signifikan selama beberapa waktu untuk meningkatkan sentimen dan kepercayaan konsumen,” kata Chief Investment Officer UBS Global Wealth Management Mark Haefele.

Di Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,27 persen di level 6.996,75 pada akhir perdagangan kemarin. Sepanjang perdagangan indeks koposit bergerak di rentang 6.974,82 hingga 7.007,80. Sebanyak 257 saham menguat, 277 saham melemah dan 225 saham stagnan.

Analis Senior Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG sedang mencoba untuk dapat menembus kembali level di atas 7.000 yang pernah dicapai beberapa waktu sebelumnya, salah satu faktor penunjang adalah rilis data perekonomian cadangan devisa serta mulai kembalinya arus capital inflow.

“Namun jika terjadi koreksi minor masih dapat dimanfaatkan oleh investor mengingat dalam jangka panjang IHSG masih dalam kondisi uptrend, “ jelasnya dalam riset, Senin (5/9/2023)

William memprediksi IHSG hari ini berpotensi menguat pada kisaran 6.888 – 7.082. Saham-saham yang menjadi rekomendasi antara lain BBNI, ITMG, TLKM, BBRI, AKRA, ASII, TBIG, dan KLBF.

Senin, 04 September 2023

Equityworld Futures | Meramal Harga Emas Dunia Minggu Ini, Siap-Siap Beli

Equityworld Futures | Meramal Harga Emas Dunia Minggu Ini, Siap-Siap Beli

Equityworld Futures | Harga emas mengalami pemulihan yang solid dari posisi terendah beberapa bulan di bulan Agustus pada minggu lalu. Namun beberapa analis mencatat bahwa harga emas tidak memiliki momentum yang cukup untuk menembus wilayah bullish.

Equityworld Futures | Harga Emas Spot Naik ke Puncak 1 Bulan karena Spekulasi Jeda Suku Bunga The Fed

Meskipun perekonomian menciptakan lebih banyak lapangan kerja dibandingkan perkiraan para ekonom, kenaikan upah lebih lemah dari perkiraan dan tingkat pengangguran meningkat tajam

Namun, reli tersebut sedikit mereda, dengan emas berjangka bulan Desember terakhir diperdagangkan pada $1.967.30 per ounce, naik 1,4% dari penutupan hari Jumat.

Emas menguat ke level tertingginya setelah laporan pekerjaan menunjukkan bahwa 187.000 pekerjaan diciptakan pada bulan Agustus, dengan perkiraan konsensus memperkirakan pertumbuhan sekitar 170.000 pekerjaan. Pada saat yang sama, angka lapangan kerja untuk bulan Juni dan Juli direvisi jauh lebih rendah. Tingkat pengangguran juga naik menjadi 3,8%, naik dari 3,5%, dimana para ekonom memperkirakan angkanya tidak akan berubah.

Tak Memberikan Sentimen ke Investor

Beberapa analis mengatakan meskipun tanda-tanda kelonggaran mulai terlihat di pasar tenaga kerja, data tersebut tidak memberikan arahan pasti bagi investor.

“Untuk saat ini, perdagangan termudah di pasar global adalah dengan menekan penurunan perekonomian di pasar obligasi,” kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas senior di TD Securities. "Peningkatan imbal hasil obligasi dan dolar AS akan terus menjaga harga emas dunia tetap terkendali."

Jumat, 01 September 2023

Equityworld Futures | Harga Emas Terkerek Setelah Rilis Data Ekonomi AS

Equityworld Futures | Harga Emas Terkerek Setelah Rilis Data Ekonomi AS

Equityworld Futures | Harga emas kembali terkerek ke level tertinggi sejak awal Agustus pada akhir perdagangan Rabu (30/8). Pergerakan ini memperpanjang kenaikan untuk sesi ketiga berturut-turut, dibantu oleh melemahnya dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS atau US Treasury setelah data ekonomi lebih rendah dari perkiraan.

Equityworld Futures | Harga Emas Spot Bertahan di Level US$1.942,84 di Hari Terakhir Agustus 2023

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman pada Desember di Divisi Comex New York Exchange, meningkat 7,90 dolar AS atau 0,40% ke harga 1.973,00 dolar AS per ounce. Sebelumnya harga logam kuning ini sempat menyentuh tertinggi sesi di 1.977,10 dolar AS dan terendah di 1.962,80 dolar AS.

Emas berjangka melonjak 18,30 dolar AS atau 0,94% ke posisi 1.965,10 dolar AS pada Selasa (29/8). Sebelum itu, harga emas 6,90 dolar AS atau naik 0,36% ke level 1.946,80 dolar AS pada Senin (28/8), bahkan sempat jatuh 7,20 dolar AS atau 0,37% ke level 1.939,90 dolar AS pada Jumat (25/8).

Logam kuning ini mendapat dorongan harga, menyusul rilis data ekonomi AS yang di bawah perkiraan. Hasil terbaru ini memicu spekulasi Federal Reserve (Fed) akan memiliki ruang terbatas untuk terus menaikkan suku bunga.

Departemen Perdagangan AS pada Rabu (30/8) secara tak terduga merevisi turun pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) AS pada kuartal II-2023 menjadi 2,1% dari yang dilaporkan sebelumnya sebesar 2,4%.

Indeks dolar AS dan yield obligasi pemerintah AS turun menyusul data ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan.

Emas mendapat dorongan tambahan karena Automated Data Processing Inc. pada Rabu melaporkan pekerjaan di sektor swasta meningkat sebesar 177.000 untuk Agustus, lebih rendah dari kenaikan 200.000 yang diperkirakan ekonom.

Investor juga menunggu indeks pengeluaran konsumsi pribadi pada Juli yang akan dirilis pada Kamis waktu setempat. Sementara itu, laporan ketenagakerjaan AS pada Agustus pada Jumat (1/9).

Sejumlah indikator ekonomi utama AS dijadwalkan pada minggu ini. Terkait ini, manajer analisis pasar di FXTM Lukman Otunuga mengatakan kepada MarketWatch, emas dapat mengalami perubahan yang cepat jika semuanya mengecewakan dan menimbulkan pertanyaan mengenai seberapa besar ruang yang tersisa bagi The Fed untuk terus menaikkan suku bunga.

Semua perhatian tertuju pada laporan penggajian nonpertanian (NFP) pada Jumat (1/9). Mengingat peralihan The Fed ke ketergantungan data, laporan ini dapat memicu tingkat volatilitas yang sangat tinggi secara keseluruhan.

Logam mulia lainnya, yakni perak, untuk pengiriman Desember melemah 3,50 sen atau 0,14% ke level 25,104 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman pada Oktober terpangkas 2,80 dolar AS atau 0,28% dan bertengger di level 983,30 dolar AS per ounce.