Selasa, 31 Oktober 2023

Equityworld Futures | Penguasa Amerika Mau Bersabda, Harga Emas Langsung Merana

Equityworld Futures | Penguasa Amerika Mau Bersabda, Harga Emas Langsung Merana

Equityworld Futures | Harga emas jatuh dan terlempar dari level US$ 2.000 per troy ons di tengah penantian pasar akan hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC).

Equityworld Futures | Penguasa Amerika Mau Bersabda, Harga Emas Langsung Merana

Harga emas di pasar spot pada perdagangan kemarin, Senin (30/10/2023) ditutup di posisi US$ 1.995,87 per troy ons. Harganya jatuh 0,49%. Pelemahan ini memutus tren positif emas yang menguat pada tiga hari perdagangan sebelumnya. Pelemahan sekaligus menyeret emas kembali ke bawah level US$ 2.000 per troy ons.

Harga emas masih melemah pada hari ini. Pada perdagangan Selasa (31/10/2023) pukul 06:17 WIB, harga emas melemah 0,06% ke posisi US$ 1.994,59 per troy ons.

Harga emas melandai karena pelaku pasar memilih wait and see menunggu hasil rapat FOMC. Emas juga melandai karena kekhawatiran mengenai ketegangan di Timur Tengah sedikit mereda.

Bank sentral AS The Fed akan mulai menggelar rapat FOMC hari ini hingga Rabu. Bank sentral paling super power di dunia tersebut akan mengumumkan kebijakan suku bunga pada Rabu waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia.  Pasar berekspektasi The Fed masih akan menahan suku bunga acuan di kisaran 5,25-5,50% pada bulan ini.

Perangkat FedWatch Tool menunjukkan 98,4% pelaku pasar memperkirakan The Fed akan menahan suku bunga acuan. Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai 99,9%.

Selain keputusan suku bunga, pelaku pasar juga menunggu pernyataan Chairman The Fed Jerome Powell mengenai sinyal kebijakan ke depan. The Fed pada pertemuan September lalu mengisyaratkan masih akan mengerek suku bunga sekali lagi pada tahun ini meskipun kebijakan akan sangat ditentukan oleh data-data ekonomi.

Data terbaru menunjukkan ekonomi AS masih melaju kencang sehingga inflasi diproyeksi sulit melandai. Ekonomi AS masih tumbuh kencang 4,9% (year on year/yoy) pada kuartal III-2023, tertinggi sejak kuartal IV-2022 atau hampir dua tahun.

Data S&P Global Manufacturing PMI Flash menunjukkan aktivitas bisnis AS meningkat ke level ekspansif yakni 50 pada Oktober 2023, dari 49,8 pada September. S&P Global Service PMI Flash juga menunjukkan penguatan menjadi 50,9 pada Oktober, dari 50,1 pada September.

Inflasi AS masih stagnan di angka 3,7% (yoy) pada September 2023, jauh dari target The Fed yakni di kisaran 2%.

"Data ekonomi AS yang masih kuat akan membuat The Fed mempertahankan kebijakan hawkishnya. The Fed mungkin tidak akan menaikkan suku bunga acuan tetapi masih akan hawkish ke depan," tutur Matt Simpson, analis dari City Index, dikutip dari Reuters.

Analis dari Kitco Metals, Jim Wyckoff, mengatakan konflik di Timur Tengah masih akan menjadi penopang emas.

"Jika konflik memburuk maka itu bisa menggerakan emas dengan cepat. Emas masih berpotensi mencetak rekor tertinggi," tuturnya kepada Reuters.

Senin, 30 Oktober 2023

Equityworld Futures | Prediksi Harga Emas Dunia Minggu Ini, Waspada Cetak Rekor Termahal Lagi

Equityworld Futures | Prediksi Harga Emas Dunia Minggu Ini, Waspada Cetak Rekor Termahal Lagi

Equityworld Futures | Jakarta Investor dan pedagang wajib mewaspadai kenaikan harga emas ke level USD 2.000 per ounce pada pekan ini, setelah pasar harga emas digantung ketidakpastian lebih lanjut sikap moneter The Fed.

Equityworld Futures | Harga Emas Nyungsep Usai Pesta Pora, Kabar AS Buat Was-Was

Menurut CME FedWatch Tool, pasar melihat peluang hampir 100 persen bahwa bank sentral Amerika Serikat itu akan mempertahankan suku bunga acuannya di level 5,25 persen dan 5,50 persen. Pada saat yang sama, The Fed diperkirakan akan mempertahankan kebijakan moneter yang restriktif di masa mendatang.

Ole Hansen, Kepala Strategi Komoditas di Saxo Bank mengatakan, sikap hawkish The Fed terus menjauhkan investor dari membeli produk-produk yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas, sebuah segmen pasar penting yang diperlukan untuk mendukung harga pada level saat ini.

Kecuali harga emas dapat menembus USD 2.000 per troy ons, Ole memperkirakan akan terjadi aksi ambil untung dan konsolidasi harga pada pekan depan.

Tergantung The Fed


Namun, dia menambahkan, semua pertaruhan akan hilang jika The Fed tidak bereaksi terhadap kenaikan imbal hasil obligasi.

Para analis mencatat, di samping adanya sejumlah dampak berkepanjangan, kebijakan moneter The Fed punya dampak lebih kecil terhadap emas lantaran ketidakpastian geopolitik dan kekhawatiran utang mendukung permintaan aset safe-haven dalam waktu dekat

Jumat, 27 Oktober 2023

Equityworld Futures | Wall Street Anjlok Lagi Akibat Saham Teknologi, IHSG Terimbas?

Equityworld Futures | Wall Street Anjlok Lagi Akibat Saham Teknologi, IHSG Terimbas?

Equityworld Futures | Wall Street jatuh pada hari Kamis (26/10/2023) terseret oleh saham-saham teknologi dan saham-saham besar yang berhubungan dengan teknologi.

Equityworld Futures | Harga Emas Gagal Tembus US$ 2.000, Gara-Gara Amerika!

Wall Street jatuh karena investor mencerna pendapatan kuartalan yang beragam dan tanda-tanda ketahanan ekonomi yang dapat mendorong Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga pada tingkat yang lebih tinggi daripada yang diharapkan.

Ketiga indeks saham utama AS berakhir di zona merah, dan semuanya tetap berada di jalur penurunan mingguan.

Dow Jones Industrial Average turun 251,63 poin atau 0,76% menjadi 32.784,3, S&P 500 kehilangan 49,54 poin atau 1,18% menjadi 4.137,23 dan Nasdaq Composite turun 225,62 poin atau 1,76% menjadi 12.595,61.

Dari 11 sektor utama di S&P 500, layanan komunikasi (.SPLRCL) mengalami penurunan persentase terbesar, turun 2,6%, sementara real estat (.SPLRCR) mengalami kenaikan terbesar, naik 2,2% pada sesi tersebut.

Nasdaq yang penuh dengan saham-saham teknologi mengalami penurunan persentase terbesar, terbebani oleh kelompok saham-saham besar yang terdiri dari tujuh saham besar dalam menghadapi panduan pendapatan yang tidak jelas dan skenario suku bunga yang "lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama".

"Hari ini adalah tentang "magnificent seven" dan saya rasa tidak ada sesuatu rilis dari sisi pendapatan yang dapat memuaskan banyak orang. Jadi kami melihat para investor mengambil untung dan melakukan rotasi saham," kata Scott Ladner, kepala investasi di Horizon Investments di Charlotte, North Carolina.

Musim pelaporan kuartal ketiga telah bergeser menjadi sangat cepat dan mendekati titik tengahnya, dengan hampir sepertiga dari perusahaan-perusahaan di S&P 500 dijadwalkan untuk memposting hasil-hasilnya minggu ini.

Sekilas, sekitar empat dari lima perusahaan mengalahkan estimasi pendapatan. Estimasi terbaru para analis memperkirakan pertumbuhan pendapatan S&P 500 dari tahun ke tahun sebesar 2,6%, menurut LSEG.

Sejumlah data yang kuat termasuk lonjakan tahunan kuartalan sebesar 4,9% pada PDB AS kuartal III/2023, angka terkuat dalam hampir dua tahun terakhir, menambah kekhawatiran investor akan kebijakan The Fed yang ketat.

"Para investor "mencerna data ekonomi melalui lensa Federal Reserve yang agresif... hal ini menantang anggapan bahwa Fed akan mulai menurunkan suku bunga pada tahun 2024," kata Greg Bassuk, Chief Executive Officer di AXS Investments di New York.

"Ironisnya, meskipun angkanya kuat, hal ini memperburuk kekhawatiran investor tentang The Fed yang akan tetap menaikkan suku bunga lebih lama lagi," tambah Bassuk.

Meta Platforms (META.O) mengalahkan ekspektasi pendapatan dan laba kuartal ketiga, tetapi memperkirakan pengeluaran 2024 akan melebihi perkiraan analis dan menyarankan konflik Israel dapat mengurangi penjualan kuartal keempat. Sahamnya turun 3,7%.

United Parcel Service (UPS.N) menurunkan proyeksi pendapatannya untuk tahun 2023, membuat sahamnya turun 5,9%.

Produsen chip Western Digital Corp turun 9,3% karena pembicaraan merger dengan Kioxia Holdings Jepang dibatalkan.

IBM (IBM.N) melonjak 4,9% menyusul laporan kuartalan yang melampaui konsensus, didukung oleh permintaan yang kuat untuk solusi perangkat lunaknya.

Saham Amazon.com (AMZN.O) naik dalam perdagangan yang diperpanjang setelah raksasa e-commerce ini melaporkan pendapatan kuartalan yang lebih baik dari perkiraan.

Isu-isu yang menurun lebih banyak daripada yang naik di NYSE dengan rasio 1,02 banding 1; di Nasdaq, rasio 1,14 banding 1 lebih menguntungkan para penurun.

S&P 500 tidak membukukan level tertinggi baru dalam 52 minggu dan 35 level terendah baru; Nasdaq Composite mencatat 13 level tertinggi dan 429 level terendah baru.
Volume di bursa AS mencapai 11,63 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 10,72 miliar saham untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.


Kamis, 26 Oktober 2023

Equityworld Futures | Harga Emas Global Naik Dua Hari Terakhir, Simak Prospeknya ke Depan

Equityworld Futures | Harga Emas Global Naik Dua Hari Terakhir, Simak Prospeknya ke Depan

Equityworld Futures | Harga emas dunia berpotensi naik lagi ke depannya. Pasar emas internasional menunjukkan pergerakan yang positif dua hari terakhir seiring dengan serangkaian peristiwa geopolitik yang sedang berkembang.

Equityworld Futures | Harga Emas Global Naik Dua Hari Terakhir, Simak Prospeknya ke Depan

Harga emas di pasar spot pada perdagangan Rabu (25/10) ditutup di posisi US$ 1.979,62 per ons troi atau menguat 0,48%. Kenaikan ini memutus tren negatif emas yang anjlok pada dua hari sebelumnya.

Pada perdagangan Kamis (26/10) per pukul 15.15 WIB, harga emas spot berada di level US$ 1.989,63 per ons troi, naik 0,50% dari sehari sebelumnya yang ada di level US$ 1.979,72 per ons troi.

Analis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer memperkirakan harga emas dapat terus menunjukkan tren positif dalam beberapa hari ke depan. Meskipun begitu, harga emas berpotensi terkoreksi akibat berbagai faktor politik dan ekonomi yang terus berubah di kancah global.

"Harga emas cenderung meningkat secara bertahap, seiring dengan meningkatnya ketegangan antara Israel dan Hamas. Ketika situasi politik memanas di wilayah tersebut, investor cenderung mencari aset-aset safe haven, dengan emas menjadi salah satu yang utama," ucap Andrew dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/10).

Selain itu, data ekonomi Eropa menunjukkan penurunan. Kondisi ini memberikan dorongan tambahan pada harga emas sejalan dengan ekspektasi bahwa bank sentral Eropa akan menurunkan sikap hawkish-nya.

Menurutnya, kenaikan stabil pada harga emas menunjukkan keyakinan investor terhadap potensi emas sebagai lindung nilai dalam kondisi ketidakpastian geopolitik. Namun demikian, Andrew juga menyoroti kemungkinan bahwa harga emas akan kesulitan mencapai level US$ 2.000 dan bahkan bisa turun hingga US$ 1.950, terutama jika konflik di Timur Tengah tidak memanas dalam waktu dekat.

Dengan kondisi global yang terus berubah, pasar emas diharapkan tetap menjadi fokus perhatian para investor dan pelaku pasar keuangan. Namun, tetap diperlukan kewaspadaan dan pengamatan yang cermat terhadap berbagai peristiwa baik dari segi politik, ekonomi, maupun pasar keuangan secara keseluruhan. 

Selasa, 24 Oktober 2023

Equityworld Futures | Harga Emas Mulai Loyo, Tenang Ini Hanya Sementara!

Equityworld Futures | Harga Emas Mulai Loyo, Tenang Ini Hanya Sementara!

Equityworld Futures | Harga emas kembali melandai setelah imbal hasil US Treasury terbang. Aksi profit taking juga membuat emas menyusut.

Equityworld Futures | Harga Emas Mulai Loyo, Tenang Ini Hanya Sementara!

Harga emas di pasar spot pada perdagangan Senin (23/10/2023), ditutup di posisi US$ 1.972,59 per troy ons. Harganya jatuh 0,43%. Pelemahan ini memutus tren positif emas yang menguat dalam empat hari sebelumnya dengan penguatan mencapai 3,2%.

Emas sedikit menguat pada hari ini. Pada perdagangan Selasa (24/10/2023) pukul 06:24 WIB, harga emas menguat 0,04%.

Harga emas ambruk kemarin setelah imbal hasil US Treasury 10 tahun melesat ke 4,84%. Imbal hasil memang sedikit melandai dari sebelumnya yang menembus 4,92% tetapi masih berada di level tertingginya dalam 16 tahun terakhir.
Indeks dolar juga masih melaju kencang ke 105,54. Posisi tersebut lebih tinggi dibandingkan pada penutupan hari sebelumnya yakni 106,16.

Kenaikan dolar AS membuat emas semakin mahal dibeli sehingga semakin tidak terjangkau untuk dibeii buat investasi. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan imbal hasil US Treasury membuat emas kurang menarik.

"Market pada dasarnya butuh konsolidasi setelah rally panjang selama dua pekan. Ini adalah hal yang wajar. Pelaku pasar juga perlu melihat apa yang terjadi di pasar saat ini, termasuk imbal hasil," tutur analis Saxo Bank, Ole Hansen, dikutip dari Reuters.

Harga emas terbang 8,12% dari US$ 1.832,26 ke posisi US$ 1981, 005 pada akhir pekan lalu imbal hasil perang. Emas sebagai aset aman kembali dicari di tengah ketegangan geopolitik.
David Meger, analis dari High Ridge Futures, menjelaskan status emas sebagai aset akan menjadi faktor penopang emas salaam perang memanas,
"Ada ketegangan geopolitik dan ketidakpastian di Timur Tengah akan terus menopang emas ke depan," tutur Meger.

Analis OANDA, Craig Erlam, mengatakan pelemahan emas saat ini dipicu oleh aksi profit taking.
"Ini tentu saja bukan sinyal yang negatif atau tanda bahaya ke emas. Lonjakan harga emas sudah terjadi beberapa minggu dan saat ini membuat pelaku pasar melalukan aksi profit taking," ujar Erlam, kepada Reuters.

Senin, 23 Oktober 2023

Equityworld Futures | Harga Emas Hari Ini Turun! Dijual Laku Berapa?

Equityworld Futures | Harga Emas Hari Ini Turun! Dijual Laku Berapa?

Equityworld Futures | Harga emas hari ini keluaran Logam Mulia Antam 24 karat, Senin (23/10/2023), mengalami penurunan dibandingkan dengan kemarin. Harga emas hari ini turun hingga Rp 4.000 per gram menjadi Rp 1.117.000 per gram.

Equityworld Futures | Harga Emas Hari Ini Incar Rekor Lagi, Sentimen The Fed Melunak

Untuk satuan harga emas hari ini yang terkecil ukuran 0,5 gram saat ini berada di angka Rp 608.500. Sementara itu harga emas 10 gram dijual sebesar Rp 10.665.000. Sedangkan untuk ukuran emas yang terbesar, yakni 1.000 gram (1 kg) dibanderol dengan harga sebesar Rp 1.057.600.000.

Jika ditarik dalam sepekan terakhir, pergerakan harga emas hari ini dari Antam terpantau bergerak di rentang Rp 1.085.000/gram - Rp 1.121.000/gram. Sementara dalam sebulan terakhir pergerakannya ada di rentang Rp 1.039.000/gram - Rp 1.121.000/gram.

Sementara harga emas hari ini untuk buyback emas Antam ikut turun, Rp 4.000 per gram dan membuat harga buyback saat ini menjadi Rp 1.005.000 per gram. Harga buyback ini berarti jika Anda ingin menjual emas, maka Antam akan membelinya dengan harga tersebut.

Sesuai dengan PMK No. 34/PMK 10/2017, pembelian emas batangan akan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9%. Artinya, jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, sebesar 0,45%, harus menyertakan nomor NPWP untuk transaksinya.

Jumat, 20 Oktober 2023

Equityworld Futures | Breaking! Sinar Emas Bikin Silau, Harganya Terbang Hampir 3%

Equityworld Futures | Breaking! Sinar Emas Bikin Silau, Harganya Terbang Hampir 3%

Equityworld Futures | Harga emas kembali terbang di tengah memanasnya perang Israel vs Hamas serta pernyataan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) yang mulai dovish.

Equityworld Futures | Breaking! Sinar Emas Bikin Silau, Harganya Terbang Hampir 3%

Harga emas di pasar spot pada perdagangan Kamis (19/10/2023), ditutup di posisi US$ 1.973,71 per troy ons. Harganya melesat 1,34%. Penguatan ini membawa emas ke level tertingginya sejak 19 Juli 2023 atau 2,5 bulan terakhir.

Penguatan sebesar juga memperpanjang tren positif emas menjadi tiga hari. Dalam tiga hari perdagangan terakhir, harga emas bahkan terbang 2,82%. Penguatan signifikan emas ini membuat sang logam mulia mendekati level US$ 2.000.

Harga emas melemah tipis pada hari ini. Pada perdagangan Jumat (20/10/2023) pukul 06:05 WIB, harga emas ada di posisi US$ 1.973,21 per troy ons. Harganya turun tipis -0,03%.

Harga emas melonjak di tengah memanasnya perang Israel vs Hamas. Pernyataan Chairman The Fed yang dinilai lebih dovish ikut menopang sang logam mulia.

"Perang membuat orang ramai-ramai membeli emas dengan segera. Pembelian secara besar-besaran ini bisa dimengerti selama perang," tutur Daniel Ghali, analis dari TD Securities, dikutip dari Reuters.

Eskalasi perang sepertinya bisa meluas dan perang bisa berlangsung lama. Dalam perkembangan terbaru,Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengingatkan jika perang Israel vs Hamas akan berlangsung lama.

"Ini akan menjadi perang yang lama dan kami membutuhkan dukungan anda," tutur Netanyahu saat bertemu dengan PM Inggris Rishi Sunak, dikutip dari CNBC International.

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden dan Presiden MesirAbdel Fatah el-Sissi sepakat untuk membuka bantuan kemanusiaanke Jalur Gaza.

Lebih dari 100 truk pengangkut bantuan menunggu di dekat perbatasan Gaza-Mesir pada Kamis. Mereka masih menunggu untuk memasuki Gaza, meskipun bantuan diperkirakan tidak akan masuk sebelum hari Jumat.

PBB telah mendesak Israel untuk mencegah "bencana kemanusiaan" di Gaza dengan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk. Namun masih belum jelas apakah dan kapan bantuan tersebut akan diizinkan masuk.

Harga emas juga ditopang oleh pernyataan Powell. Pelaku pasar menilai pernyataan Powell lebih dovish meskipun dia tetap menegaskan adanya potensi kenaikan suku bunga di masa depan jika inflasi AS belum juga bergerak ke arah target The Fed yakni 2%.

Powell dalam pidatonya di acara Economic Outlook di Economic Club of New York (ECNY) Luncheon, New York, Kamis (19/10/2023) mengatakan inflasi dan ekonomi masih terlalu tinggi. Namun, tingginya imbal hasil US Treasury akan membuat ekonomi AS mendingin.

Pernyataan ini mengisyaratkan jika The Fed akan menahan suku bunga acuan pada pertemuan mendatang meskipun tetap menekankan adanya potensi kenaikan di masa depan jika ekonomi dan inflasi AS masih panas.

"Inflasi terlalu tinggi dan butuh beberapa bulan untuk membuat keyakinan bahawa inflasi melandai bergerak sesuai target kami. Kita tidak tahu kapan inflasi akan melandai dalam beberapa kuartal ke depan. Jalan untuk menuju ke sana (inflasi rendah) mungkin akan penuh riak dan butuh waktu. Namun, kami tetap berkomitmen untuk membawa inflasi ke 2%," tutur Powell, dalam pidatonya, dikutip dari situs The Fed.

Perangkat FedWatch Tool menunjukkan 7,8 % pelaku pasar memperkirakan adanya kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 bps pada November mendatang. Angka ini turun dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai 11,5%.

Analis OANDA, Edward Moya, menjelaskan pernyataan Powell mengindikasikan jika ada risiko dari perlambatan ekonomi ke depan yang dikhawatirkan The Fed. Kondisi ini bisa membuat The Fed mengakhiri kenaikan suku bunga.

"Pelaku pasar melihat pernyataan Powell bukan sebagai komen yang hawkish. Sepertinya ada banyak risiko dari outlook ekonomi ke depan dan ini akan menopang harga emas," tutur Moya, dikutip dari Reuters.

Imbal hasil US Treasury kemarin ditutup di posisi 4,99%, level tertingginya sejak Juli 2007 atau 16 tahun lebih. Sebaliknya, pernyataan Powell membuat dolar AS melemah menuju 106,25, dari 106,57 pada hari sebelumnya.
Melemahnya dolar AS membuat emas semakin terjangkau dibeli sehingga permintaan pembelian naik.

Kamis, 19 Oktober 2023

Equityworld Futures | Wall Street Anjlok Imbas Kenaikan Imbal Hasil Treasury AS

Equityworld Futures | Wall Street Anjlok Imbas Kenaikan Imbal Hasil Treasury AS

Equityworld Futures | Indeks utama saham Amerika Serikat alias Wall Street ditutup anjlok pada perdagangan Rabu (18/10), imbas kenaikan imbal hasil Treasury AS.

Equityworld Futures | Breaking! Harga Emas Terbang 1% Lebih, Tertinggi 2,5 Bulan

Mengutip Reuters, Kamis (19/10) Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 0,98 persen menjadi 33.665,08, S&P 500 (.SPX) kehilangan 1,34 persen menjadi 4.314,6 dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 1,62 persen menjadi 13.314,30.

Di sisi lain, meningkatnya ketegangan di Timur Tengah memicu penghindaran risiko. Emas safe-haven mencapai level tertinggi dalam lebih dari dua bulan. Indeks Volatilitas Cboe (.VIX) yang merupakan ukuran ketakutan Wall Street, melonjak.

Imbal hasil (yield) naik tipis setelah data menunjukkan pembangunan perumahan keluarga tunggal di AS meningkat kembali pada bulan September. Mendukung pandangan bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk jangka waktu lebih lama.

“Kita berada dalam periode rotasi sektor, dan orang-orang mencoba mencari tahu dalam lingkungan baru ini – dengan pengaturan ulang suku bunga secara menyeluruh – saham apa saja yang akan terus berkinerja baik dan saham apa sajakah yang akan terus berkinerja baik? itu yang akan menderita,” kata Analis dari Cherry Lane Investments, Rick Meckler.

“Jelas, perusahaan-perusahaan yang memiliki leverage tinggi mengalami kesulitan dalam pasar seperti ini," tambahnya.

Adapun, imbal hasil yang lebih tinggi dari Treasury AS yang bebas risiko mengurangi daya tarik saham.

"Investor juga khawatir mengenai dampak konflik Israel-Hamas yang dimulai pada 7 Oktober dengan serangan Hamas terhadap warga sipil dan tentara Israel," tulis laporan itu.

Dalam catatan Reuters, Rabu kemarin Presiden AS Joe Biden menjanjikan solidaritas dengan Israel dan mengatakan ledakan mematikan di sebuah rumah sakit Gaza tampaknya disebabkan oleh roket yang salah ditembakkan oleh militan.

Rabu, 18 Oktober 2023

Equityworld Futures | Dibantu Perang, Harga Emas Tetap Kencang Meski Ditekan AS

Equityworld Futures | Dibantu Perang, Harga Emas Tetap Kencang Meski Ditekan AS

Equityworld Futures | Harga emas tetap menguat di tengah gempuran tingginya imbal hasil US Treasury dan kenaikan dolar Amerika Serikat (AS). Konflik di Timur Tengah membuat emas tetap berlari meski ada banyak tekanan dari ekspektasi kenaikan suku bunga.

Equityworld Futures | Dibantu Perang, Harga Emas Tetap Kencang Meski Ditekan AS

Harga emas di pasar spot pada perdagangan Selasa (17/10/2023), ditutup di posisi US$ 1.923,07 per troy ons. Harganya menguat 0,19% Penguatan ini berbanding terbalik dengan pergerakan harga emas yang melemah 0,64% pada Senin pekan ini.

Harga emas masih menguat tipis pada hari ini. Pada perdagangan Rabu (18/10/2023) pukul 06: 32 WIB, harga emas ada di posisi US$ 1.923,79 per troy ons. Harganya menanjak 0,04%.

Analis dari FXTM, Lukman Otunuga, menjelaskan pergerakan emas masih ditopang oleh ketidakpastian geopolitik di Timur Tengah. Ketegangan geopolitik bahkan mampu meredam sentimen negatif terkait suku bunga.

Dalam perkembangan terbaru dari perang Israel vs Hamas, ratusan orang dilaporkan tewas dalam ledakan besar di sebuah rumah sakit yang ramai di Kota Gaza. Insiden itu merupakan kematian terbesar di wilayah yang diblokade tersebut dalam lima perang antara Hamas dan Israel sejak militan mengambil alih wilayah tersebut pada 2007.

Kementerian Kesehatan Gaza, yang dijalankan oleh Hamas, mengatakan setidaknya 500 orang tewas pada Selasa (17/10/2023) malam dalam serangan udara Israel terhadap al-Ahlial-Arabi, yang juga dikenal sebagai rumah sakit Baptis. Juru bicara pertahanan sipil Gaza menyebutkan jumlah korban tewas sekitar 300 orang.

Pertumpahan darah di rumah sakit tersebut terjadi 11 hari setelah perang baru antara Israel dan kelompok militan Palestina yang terus meningkat menjelang kunjungan Joe Biden ke wilayah tersebut, sehingga mempersulit upaya AS untuk menghentikan konflik yang meluas di Timur Tengah.

"Pergerakan harga emas akan sangat dipengaruhi oleh risiko geopolitik serta ekspektasi suku bunga," tutur Lukman Otunuga, dikutip dari Reuters.

Pelaku pasar menunggu pidato Chairman bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) Jeromw Powell. Powell akan berbicara pada acara Economic Outlook di Economic Club of New York (ECNY) Luncheon, New York, New York pada Kamis (19/10/2023). Pidato Powell akan ditunggu-tunggu mengingat pelaku pasar ingin mencari tahu arah kebijakan The Fed ke depan setelah inflasi AS masih melaju kencang.

Perangkat FedWatch Tool menunjukkan 11,5% pelaku pasar memperkirakan adanya kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 bps pada November mendatang. Angka ini naik dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai 6,8%.

Ekspektasi membuat indeks dolar AS menguat ke 106,25 kemarin dari hari sebelumnya yang tercatat 196,24. Ekspektasi juga melambungkan imbal hasil US Treasury melonjak menjadi 4,85% dari posisi sebelumnya di 4,71%.

"Jika Powell menyampaikan pernyataan hawkish maka ini akan menaikkan ekspektasi kenaikan suku bunga sehingga harga emas akan tertekan," tutur Otunuga.

Dia menambahkan jika emas ke bawah level US$ 1.920 maka sang logam mulai bisa terus terseret ke bawah.

Selasa, 17 Oktober 2023

Equityworld Futures | Pemilik Emas Mohon Tenang, Harga Ambles Tapi Diamal Naik Lagi

Equityworld Futures | Pemilik Emas Mohon Tenang, Harga Ambles Tapi Diamal Naik Lagi

Equityworld Futures | Harga emas terbang melemah setelah terbang pada pekan lalu. Harga emas di pasar spot pada perdagangan awal pekan ini, Senin (16/10/2023), ditutup di posisi US$ 1.919,44 per troy ons. Harganya melemah 0,64%.

Equityworld Futures | Pemilik Emas Mohon Tenang, Harga Ambles Tapi Diamal Naik Lagi

Pelemahan ini menjadi pembalikan setelah emas terbang 3,4% pada perdagangan Jumat pekan lalu. Harga emas menguat tipis pada hari ini. Pada perdagangan Selasa (17/10/2023) pukul 05:53 WIB, harga emas ada di posisi US$ 1.920,49 per troy ons. Harganya menguat 0,05%.

Analis dari Kitco Metals, Jim Wyckoff, menjelaskan pelemahan emas kemarin lebih disebabkan banyaknya trader yang mengambil untung atau taking profit.
Namun, dia melihat pelemahan hanya bersifat sementara.
"Ada konsolidasi setelah lonjakan harga kemarin. Ini hanya aksi profit taking dalam jangka pendek," tutur Wyckoff, dikutip dari Reuters.

Dia menambahkan emas masih memiliki penopang utama yakni konflik di Timur Tengah. Jika konflik memanas maka emas akan terus dicari sehingga harganya bisa semakin menanjak.
"Saya perkirakan emas akan terus dalam tren kenaikan dalam beberapa minggu ke depan. Level US$ 2.000 jelas mungkin jika situasi di Timur Tengah memanas," imbuhnya.

Emas dengan cepat melesat dari sebelum perang, Jumat (6/10/2023) menuju Jumat (13/10/2023). Pada periode tersebut emas melesat US$ 111,69 per gram atau melambung 5,4%.

Dalam perkembangan terbaru, peperangan antara kelompok pejuang Palestina, Hamas, dengan Israel masih terus terjadi. Eskalasi semakin tajam setelah Israel melontarkan serangan balasan yang bertubi-tubi ke wilayah Gaza.

Israel masih terus melancarkan serangan rudal ke wilayah Gaza, Palestina. Hal ini merupakan buntut dari serbuan kelompok penguasa wilayah itu, Hamas, yang menyerang wilayah Negeri Yahudi itu 7 Oktober lalu.

Dalam pantauan Al Jazeera, Senin (16/10/2023), sebuah "bola api besar" telah dilaporkan terjadi di Gaza, setelah beberapa serangan udara oleh militer Israel. Bola api dan asap membumbung di atas gedung-gedung selama serangan Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan, pada 15 Oktober 2023.

Serangan-serangan itu menyebabkan beberapa orang tewas dalam beberapa jam terakhir. Sasaran di Khan Younis juga terkena serangan, meskipun jumlah pasti korban belum dapat ditentukan.

Selain perang, investor juga menantikan pernyataan Chairman bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell. Powell dijadwalkan akan berpidato dalam acara Economic Outlook yang digelar oleh the Economic Club of New York (ECNY) Luncheon, New York, pada Kamis pekan ini (19/10/2023).
Pidato Powell akan menjadi pegangan pelaku pasar untuk memproyeksi arah kebijakan The Fed pada November.

Perangkat FedWatch Tool menunjukkan 6,8% pelaku pasar memperkirakan adanya kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 bps pada November mendatang. Angka ini naik dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai 10,6%.

"Emas naik karena masih ada ketidakpastian di Timur Tengah dan dampaknya yang mungkin sangat serius. Namun, emas baru bisa melonjak lagi jika eskalasi memang benar-benar memanas," tutur analis dari Saxo Bank, Ole Hansen, dikutip dari Reuters.

Kamis, 12 Oktober 2023

Equityworld Futures | Harga Minyak & Batu Bara Hancur Lebur, Emas Bersinar Sendiri

Equityworld Futures | Harga Minyak & Batu Bara Hancur Lebur, Emas Bersinar Sendiri

Equityworld Futures | Harga mayoritas komoditas ambruk setelah terbang. Namun, emas tetap berkilau. Pada perdagangan kemarin, Rabu (11/10/2023), minyak brent ambruk 2,09% ke posisi US$85,82 per barel, begitu juga dengan harga minyak WTI ditutup ambles 2,88% ke posisi US$83,49 per barel.

Equityworld Futures | Harga Emas Terbang Tinggi ke Level Termahal, Sekarang Dibanderol Segini

Harga minyak masih melandai pada hari ini, Kamis (12/10/2023). Harga minyak brent melandai 0,58% sementara WTI menyusut 0,69%.

Harga minyak sempat terbang pada Senin dan Selasa menyusul meningkatnya ketidakpastian global setelah perang Israel vs Hamas meletus.
Posisi Isreal dan Hamas di Palestina yang berada di Timur Tengah menjadi kekhawatiran sendiri. Pasalnya, kawasan tersebut adalah pusat dari pasokan minyak bumi.
Jika perang terus berlanjut maka ada kekhawatiran produksi dan distribusi bakal terganggu.

Hasil yang paling serius bagi minyak mentah adalah konflik ini akan meningkat menjadi perang proksi yang lebih dahsyat dan dapat mempengaruhi pasokan minyak mentah.
Namun, sejalan dengan meredanya kekhawatiran pasar maka harga minyak kembali melandai. Padahal, sejumlah sentimen positif mendukung penguatan harga minyak, termasuk pasokan.

Persediaan minyak global diperkirakan turun 200.000 barel per hari pada semester kedua tahun 2023 karena pengurangan produksi sukarela dari Arab Saudi dan pengurangan produksi di antara negara-negara OPEC+.

Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) juga menyusut 0,29% kemarin tetapi sudah menguat 0,84% pada hari ini.
Kenaikan disebabkan oleh data ekspor. Angka ekspor cukup baik pada 10 hari pertama bulan Oktober, mengindikasikan permintaan telah membaik pada tingkat harga yang lebih rendah.
Selain itu, dari sisi ekspor produk minyak sawit Malaysia pada 1-10 Oktober naik 12,5% menjadi 29,6% dari bulan sebelumnya, menurut data surveyor kargo.

Harga batu bara juga tumbang setelah menguat tiga hari beruntun.
Merujuk pada Refinitiv, harga batu bara ICE Newcastle kontrak November ditutup di posisi US$ 145 per ton atau terkoreksi 2,26% pada perdagangan Kamis (11/10/2023). Pembalikan arah ini menjadikan si pasir hitam di zona merah pasca menguat tiga hari sebelumnya sepanjang Oktober.

Koreksi disinyalir akibat transisi energi yang mengancam industri batu bara, penurunan impor batu bara kokas India, serta membaiknya masalah serikat kerja gas Chevron di Australia.

Sebaliknya, harga emas terus berkilau, Harga emas di pasar spot pada perdagangan Rabu (11/10/2023), ditutup di posisi US$ 1.873,61 per troy ons. Harganya terbang 0,72%. Harga tersebut juga menjadi tertinggi sejak 27 September 2023 atau 10 hari perdagangan terakhir.

Pada hari ini, emas juga masih menguat 0,2%. Harga emas menguat tajam setelah keluarnya risalah Federal Open Market Committee (FOMC). Risalah tersebut mencerminkan sikap bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Resreve (The Fed) yang akan hati-hati dalam menentukan kebijakan ke depan.

Rabu, 11 Oktober 2023

Equityworld Futures | Wall Street Lanjut Menguat, Didorong Penurunan Imbal Hasil Treasury AS

Equityworld Futures | Wall Street Lanjut Menguat, Didorong Penurunan Imbal Hasil Treasury AS

Equityworld Futures | Indeks-indeks Wall Street menguat pada Selasa (10/10/2023). Didorong oleh penurunan imbal hasil Treasury Amerika Serikat (AS) ketika Wall Street menilai risiko geopolitik dari perang Israel-Hamas.

Equityworld Futures | Harga Emas Turun, Pasar Soroti Nada Dovish The Fed

Dikutip dari CNBC internasional, Dow Jones Industrial Average naik 134,65 poin (0,40%) menjadi ditutup pada 33.739,30. Sedangkan S&P 500 naik 0,52% menjadi 4.358,24. Sementara itu, Nasdaq Composite yang padat teknologi bertambah 0,58% mendarat di 13.562,84.

Patokan imbal hasil Treasury AS 10 tahun turun hampir 13 basis poin menjadi sekitar 4,65%, karena investor mencari aset yang aman di tengah konflik. Hasil panen dan harga bergerak berlawanan arah. Langkah ini mencerminkan reaksi pertama terhadap konflik Israel-Hamas di pasar obligasi AS, yang ditutup pada Senin (9/10/2023) untuk Hari Columbus.

Harga minyak juga melemah setelah reli di sesi sebelumnya, memberikan kelegaan bagi investor.

Jatuhnya imbal hasil obligasi mengangkat saham, karena Wall Street masih khawatir atas kenaikan suku bunga yang cepat baru-baru ini. Investor juga mulai mengabaikan risiko geopolitik yang disebabkan oleh perang Israel-Hamas, dibantu oleh laporan gaji bulan September yang lebih kuat dari perkiraan pada hari Jumat dan optimisme menjelang laporan pendapatan kuartal ketiga minggu ini.

Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel pada hari Sabtu, mendorong Israel untuk menyatakan perang terhadap Hamas. Serangan ini menandai serangan paling mematikan dalam 50 tahun terakhir. Pasar pada awalnya bereaksi secara spontan dan suram terhadap konflik tersebut pada Senin (9/10/2023), namun saham-saham menguat pada Selasa (10/10/2023).

Mona Mahajan, ahli strategi investasi senior Edward Jones, menilai penurunan imbal hasil telah mendukung pasar ekuitas secara luas. Hal ini mungkin juga memberikan kelegaan bagi pasar karena mungkin ada semacam puncak dalam imbal hasil yang bergerak naik dengan cepat dalam beberapa minggu terakhir.

“Ada semacam harapan yang mungkin muncul bahwa kita mungkin berada di akhir siklus pengetatan The Fed, serta kenaikan suku bunga,” kata Jones.

Selasa, 10 Oktober 2023

Equityworld Futures | Harga Emas Spot Kian Mengkilap ke US$1.862,80 pada Selasa (10/10) Pagi

Equityworld Futures | Harga Emas Spot Kian Mengkilap ke US$1.862,80 pada Selasa (10/10) Pagi

Equityworld Futures
| Harga emas terus naik pada hari Selasa (10/10), sehari setelah membukukan kenaikan tajam karena meningkatnya ketidakpastian pasar akibat konflik di Timur Tengah.

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Naik Lagi

Selain itu, pernyataan dovish dari pejabat tinggi The Fed membebani dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil obligasi.

Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,1% menjadi US$1.862,80 per ons troi pada pukul 0314 GMT, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak 29 September.

Sedangkan, harga emas berjangka AS naik 0,7% menjadi US$1.876,90.

Harga emas naik sekitar 1,6% pada hari Senin (9/10), lompatan satu hari terbesar dalam lima bulan terakhir. Dipicu oleh bentrokan militer antara Israel dan kelompok Islamis Palestina Hamas, mendorong permintaan untuk aset safe haven dan minyak.

Konflik ini mengancam lebih banyak volatilitas bagi para investor, menambah ketidakpastian menjelang musim laporan keuangan perusahaan dan data inflasi AS yang sangat penting minggu ini.

"Peristiwa-peristiwa di Timur Tengah telah memberikan katalis bagi emas untuk rebound dari kondisi oversold," kata Kyle Rodda, analis pasar keuangan di Capital.com dilansir dari Reuters.

Namun, dalam jangka panjang, suku bunga AS akan menjadi pendorong yang lebih besar, katanya, seraya menambahkan bahwa imbal hasil secara luas sangat positif "dan itu adalah kryptonite untuk emas."

Emas dipandang sebagai investasi safe haven selama masa ketidakpastian ekonomi, tetapi karena tidak menghasilkan bunga, emas cenderung kehilangan daya tariknya ketika suku bunga naik.

Imbal hasil US Treasury tenor 10-tahun turun tajam dari level tertinggi 2007 dan indeks dolar melemah.

Pejabat tinggi The Fed mengindikasikan pada hari Senin (9/10) bahwa kenaikan imbal hasil obligasi jangka panjang dapat mencegah bank sentral untuk menaikkan suku bunga.

Pernyataan dari Wakil Ketua Fed Philip Jefferson dan Presiden Fed Dallas Lorie Logan mendorong para investor untuk mengurangi kemungkinan kenaikan suku bunga The Fed lebih lanjut.

Pasar saat ini menantikan risalah pertemuan bank sentral AS pada bulan September, yang akan dirilis pada hari Rabu.

Di tempat lain, harga perak spot turun 0,2% menjadi US$21,85 per ons troi, platinum naik 0,3% menjadi US$889,11, dan paladium naik 0,5% menjadi US$1.144,82. 

Senin, 09 Oktober 2023

Equityworld Futures | Konflik Timur Tengah Berpotensi Dorong Harga Emas dan Dolar AS

Equityworld Futures | Konflik Timur Tengah Berpotensi Dorong Harga Emas dan Dolar AS

Equityworld Futures | Konflik Timur Tengah yang sedang memanas kemungkinan akan mendorong perpindahan dana ke aset-aset safe haven. Sebab, investor mengamati dengan cermat peristiwa-peristiwa di Timur Tengah untuk mengukur risiko geopolitik terhadap pasar.

Equityworld Futures | Tuah Emas Kembali Bekerja: Harganya Terbang Karena Perang

Orang-orang bersenjata dari kelompok Palestina Hamas memasuki Israel dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Sabtu (7/10/2023). Negara-negara Barat, dipimpin oleh Amerika Serikat, mengecam serangan tersebut dan berjanji memberikan dukungan kepada Israel.

Analis memproyeksi meningkatnya risiko geopolitik mendorong pembelian aset-aset seperti emas dan dolar AS, serta berpotensi meningkatkan permintaan surat utang AS, yang telah dijual secara agresif

"Ini adalah contoh bagus mengapa masyarakat membutuhkan emas dalam portofolio mereka. Ini adalah lindung nilai yang sempurna terhadap gejolak internasional," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities, yang memperkirakan dolar juga akan mendapat keuntungan, seperti dikutip dari Reuters pada Minggu (8/10/2023).

“Setiap kali terjadi gejolak internasional, dolar menguat,” tambahnya.

Pasar telah bereaksi dalam beberapa pekan terakhir terhadap ekspektasi bahwa suku bunga AS akan tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama. Imbal hasil obligasi melonjak, sementara dolar AS terus menguat. Adapun, saham-saham mengalami penurunan tajam pada kuartal ketiga namun stabil pada minggu lalu.

“Apakah ini merupakan momen pasar yang besar atau tidak, tergantung pada berapa lama hal ini berlangsung dan apakah pihak lain ikut terseret ke dalam konflik tersebut,” kata Brian Jacobsen, kepala ekonom di Annex Wealth Management, mengenai situasi di Israel.

Jacobsen mempertanyakan seberapa besar dampaknya terhadap harga minyak meskipun Iran telah meningkatkan produksinya. “Produksi minyak Iran telah meningkat, namun kemajuan apa pun yang mereka capai di belakang layar dengan AS akan secara dramatis dirusak oleh sikap Iran yang merayakan tindakan Hamas,” kata Jacobsen, seraya menambahkan bahwa “kemungkinan hilangnya produksi itu penting, tetapi hal itu tidak akan terjadi. akan menghancurkan bumi."

“Yang paling penting adalah melihat bagaimana reaksi Arab Saudi,” tambah Jacobsen.

Washington telah berusaha mencapai kesepakatan yang akan menormalisasi hubungan antara Israel dan Arab Saudi. David Kotok, ketua dan kepala investasi di Cumberland Advisors di Sarasota, Florida, mengatakan situasinya memprihatinkan karena AS melemah akibat disfungsi di Washington.

Partai Republik sedang mencari pengganti Ketua Dewan Perwakilan Rakyat yang digulingkan Kevin McCarthy, dan perselisihan anggaran akan segera terjadi. “Saya sangat khawatir dengan situasi yang lebih eksplosif yang memerlukan tekad dan kemampuan pertahanan AS yang sedang dirugikan, oleh situasi di Washington,” kata Kotok.

Jumat, 06 Oktober 2023

Equityworld Futures | Harga Emas Spot Turun untuk Hari ke-9 pada Level US$1.819,98, Kamis (5/10)

Equityworld Futures | Harga Emas Spot Turun untuk Hari ke-9 pada Level US$1.819,98, Kamis (5/10)

Equityworld Futures | Harga emas turun tipis untuk sesi kesembilan berturut-turut pada hari Kamis (5/10). Data ekonomi Amerika Serikat terbaru yang mengindikasikan kondisi pasar tenaga kerja yang ketat meningkatkan kekhawatiran tentang The Fed yang mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk beberapa waktu.

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Melorot Lagi, Sekarang Dibanderol Segini

Melansir Reuters, harga emas spot turun 0,1% menjadi US$1.819,98 per ons troi. Sedangkan harga emas berjangka AS menetap 0,2% lebih rendah pada US$1.831,80 per ons troi.

"Seluruh narasi tentang mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama adalah alasan utama mengapa orang melepas posisi dari emas karena biaya peluang untuk menahannya telah meningkat," kata Bart Melek, head of commodity strategies TD Securities.

Sejak naik di atas level kunci US$2.000 per ons troi pada awal Mei, harga emas telah turun hampir 12% karena retorika hawkish tentang suku bunga The Fed telah mengangkat imbal hasil obligasi ke level tertinggi dalam 16 tahun.

Jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran naik secara moderat minggu lalu.

Sementara pemutusan hubungan kerja menurun di bulan September, menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja yang masih ketat.

Fokus pasar saat ini bergeser ke laporan nonfarm payrolls bulan September pada hari Jumat, yang diperkirakan akan menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan menambahkan 170.000 pekerjaan.

“Jika data pekerjaan lebih kuat dari yang diharapkan, maka ekspektasi pasar akan kenaikan satu kali lagi akan meningkat dan dengan itu harga emas dapat turun di bawah US$1.800,” tambah Melek.

Menawarkan beberapa kelonggaran untuk emas, indeks dolar turun untuk sesi kedua berturut-turut, membuat emas batangan menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

"Bagi saya untuk berubah menjadi bullish pada emas, kita sekarang perlu melihat candle reversal bullish yang solid pada jangka waktu harian dan ini perlu didukung oleh bukti lebih lanjut bahwa imbal hasil (Treasury) telah mencapai puncaknya," tulis Fawad Razaqzada, analis pasar di City Index, dalam sebuah catatan.

Di tempat lain, harga perak spot turun 0,1% menjadi US$20,94 per ons troi. Sementara,  harga platinum turun 0,8% menjadi US$859,72, setelah mencapai level terendah dalam setahun.

Paladium tergelincir 1,8% ke posisi terendah baru lima tahun di US$1.146,73.

Kamis, 05 Oktober 2023

Equityworld Futures | Setelah Terkapar, Harga Emas Pegadaian Mulai Bangkit

Equityworld Futures | Setelah Terkapar, Harga Emas Pegadaian Mulai Bangkit

Equityworld Futures | Harga emas batangan yang dijual di PT Pegadaian menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (5/10/2023),

Equityworld Futures | Pemilik Emas Mesti Waspada: Harganya Bentar Lagi ke US$ 1700

Pegadaian sendiri menjual berbagai jenis emas, yaitu emas Antam, Antam Retro, dan UBS. Ukurannya pun dijual beragam, mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram.

Pada perdagangan hari ini, harga emas Antam ukuran 1 gram dibanderol di Rp 1.066.000, naik Rp1.000 per gram. Emas ini tersedia mulai ukuran/satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram.

Sementara itu, emas Antam Retro harga 1 gram senilai Rp 1.015.000, naik Rp4.000 per gram. Antam Retro adalah emas kemasan lama di mana keping emas dan sertifikatnya terpisah. Emas Antam Retro kali terakhir diproduksi pada 2018, dan tersedia mulai satuan 0,5 gram hingga 100 gram.

UBS yang dikeluarkan PT Untung Bersama Sejahtera harganya Rp1.010.000 per gram, naik Rp4.000 per gram. Emas UBS yang tersedia lengkap mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram.

Selasa, 03 Oktober 2023

Equityworld Futures | Harga Emas Melemah 6 Hari Beruntun karena Prospek Suku Bunga AS

Equityworld Futures | Harga Emas Melemah 6 Hari Beruntun karena Prospek Suku Bunga AS

Equityworld Futures | Harga emas melanjutkan penurunannya 6 hari berturut-turut pada Senin (2/10/2023) hingga mencapai level terendah 7 bulan, karena penguatan dolar dan prospek suku bunga AS lebih tinggi.

Equityworld Futures | Harga Emas Melemah 6 Hari Beruntun karena Prospek Suku Bunga AS

Harga emas di pasar spot turun 0,8% menjadi US$ 1.835,40 per ons, terendah sejak 10 Maret. Sementara harga emas berjangka AS anjlok 0,7% menjadi US$ 1.853.

“Ada perkiraan bahwa suku bunga akan lebih tinggi dalam jangka waktu lebih lama, hal menjadi elemen bearish (melemah). Harga emas bisa turun di bawah US$ 1.800 dalam waktu dekat,” kata analis Kitco Metals, Jim Wyckoff.

Sementara kata dia, tren di pasar mata uang cenderung lebih kuat dan bertahan lebih lama. "Penguatan dolar AS mungkin tidak akan berakhir dalam waktu dekat, sehingga menekan pasar emas,”  kata dia.

Adapun dolar AS naik 0,4%, membuat emas batangan kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya.

Di sisi lain, kemungkinan bahwa Federal Reserve, the Fed akan mempertahankan suku bunga menjadi 5,25%-5,50% tahun ini sebesar 55%, menurut alat FedWatch CME.

Sejak berada di atas level US$ 2.000 per ons pada awal Mei, harga emas telah anjlok lebih 11% atau US$ 230, tertekan kenaikan imbal hasil obligasi Pemerintah AS. Pasalnya emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi kurang menarik.

Pasar sekarang fokus pada pidato Ketua Fed Jerome Powell Senin serta data lowongan pekerjaan perekrutan swasta dan data non-farm payrolls AS selama seminggu.

Sementara harga perak di pasar spot turun 3,4% ke level terendah 6 bulan di posisi US$ 21,40 per ons.

Senin, 02 Oktober 2023

Equityworld Futures | Harga Emas Diprediksi Bakal Terjun Bebas, Tahan atau Jual?

Equityworld Futures | Harga Emas Diprediksi Bakal Terjun Bebas, Tahan atau Jual?

Equityworld Futures | Harga emas telah mengalami penurunan yang signifikan dalam seminggu terakhir. Beberapa analis memperkirakan bahwa harga emas masih memiliki ruang untuk turun lebih lanjut dan menyoroti posisi terendah tahun ini di atas USD 1.800 per ounce sebagai target utama dari harga emas dunia berikutnya yang harus diperhatikan.

Equityworld Futures | Harga Emas Diprediksi Bakal Terjun Bebas, Tahan atau Jual?

"Penjual jelas berada dalam posisi yang kuat dengan jalur yang paling sedikit resistensinya mengarah ke bawah. Namun, Relative Strength Index (RSI) pada grafik harian memberi sinyal bahwa harga emas sudah sangat jenuh, menunjukkan potensi kemunduran di masa depan," kata Lukman Otunuga, Manajer Analisis Pasar FXTM dikutip dari Kitco, Senin (2/10/2023).

Harga emas telah turun sepanjang bulan lalu. Emas berjangka bulan Desember terakhir diperdagangkan pada UUSD 1,865.40 per ounce, turun sekitar 4% dari Jumat pekan sebelumnya. Harga logam mulia ini mengalami minggu terburuknya sejak Juni 2021.

Harga Emas Alami Penurunan Terburuk


Pada saat yang sama, harga emas mengalami penurunan bulanan terburuk sejak Februari, yang merupakan penurunan terendah sepanjang tahun ini. Sedangkan dalam tiga bulan terakhir, harga emas anjlok 3,3%.

Aksi jual emas terjadi karena imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun mencapai level tertinggi sejak Oktober 2007, di atas 4,6%. Sementara itu, indeks dolar AS menguat di atas 106 poin, mencapai level tertinggi sejak akhir November.

“Harga emas bertahan dengan cukup baik, namun investor kini mulai memahami fakta bahwa The Fed tidak akan menurunkan suku bunga dalam waktu dekat. Suku bunga yang lebih tinggi akan tetap ada; oleh karena itu, emas terpukul,” kata Kevin Grady, Presiden Phoenix Futures and Options.